Penelitian adalah sebuah upaya untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan upaya adanya temuan-temuan baru. Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang diperoleh melalui metode ilmiah. Penelitian di Indonesia saat ini mengalami kelesuan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi. Selain dukungan dana dari pemerintah yang minim, tidak mendukungnya dunia industri terhadap penelitian. Hal ini dikarenakan anggapan kurang pentingnya penelitian terhadap dunia industri. Sementara itu, di negara maju antara penelitian dan dunia industri saling mendukung satu sama lain. Faktor lain adalah masalah sumber daya manusia (S !" peneliti. #urangnya perhatian oleh pemerintah dan masyarakat terhadap peneliti membuat orang berfikir dua kali untuk menjadi peneliti. Seperti telah diungkapkan di atas, salah satu unsur lembaga penelitian adalah perguruan tinggi. $ri arma perguruan tinggi memuat tiga hal penting yaitu pendidikan dan pengejaran, penelitian, serta pengabdian masyarakat. #e%enderungan yang terjadi saat ini adalah pengajar atau guru lebih tertarik mengajar daripada meneliti karena meneliti membutuhkan &aktu yang relatif lebih lama. !ulai dari mengajukan proposal penelitian, terjun ke lapangan, penyusunan hasil laporan, dan sebagainya. Sebagai %alon guru, kita perlu mengetahui prosedur penelitian. #arena itu, kami mengkaji sebuah buku tentang penelitian yang ditulis oleh Prof. r. A. ' Soegeng 'sh, !.Pd. #ami memilih buku ini, karena buku ini sepertinya %ukup lengkap mengulas tentang penelitian. (uku yang berjudul asar ) asar Penelitian (idang Sosial, Psikologi, dan Pendidikan ini memuat tentang pendekatan ilmiah, metodologi penelitian hingga bagaimana %ara meran%ang suatu penelitian, menganalisis data, dan menuliskan laporan penelitiannya.
39
BAB II RINGKASAN BUKU DASAR-DASAR PENELITIAN Bidang Sosial, Psikologi dan Pendidikan
PENDEKATAN ILMIAH
A.Penger ian
*. Pendekatan, !etode, $eknik Pendekatan, memiliki pengertian yang luas, yaitusegala upaya atau akti+itas untuk menemukan kebenaran ilmu. !etode, merupakan bagian atau salah satu %ara dari pendekatan ilmiah, juga disebut sebagai sumber pengetahuan. $eknik, adalah peerapan metode. Penerapan metode ilmiah itu berbeda-beda sesuai dengan masalah dan disiplin ilmunya. ,. Ilmu, Pengetahuan, dan Ngelmu Ilmu adalah pengetahuan yang ilmiah, kebenarannya diperoleh melalui metode ilmiah atau hasil dengan penelitian. Pengetahuan adalah hasil dari tahu melalui indera. Ngelmu adalah pengalaman batin(-indera keenam.", yang tidak dimiliki oleh setiap orang, dan tidak ada %ara yang sama untuk memperolehnya, misalnya pengetahuan paranormal.
(/" penalaran deduktif, (0" pengumpulan dan analisis data, (1" menguatkan dan menolak hipotesis.
%. Hakika Il"!
Paparan terbaik dari ilmu adalah suatu metode inkuiri yang membuat peneliti menguji fenomena yang menarik baginya. (eberapa aspek dalam konsep ilmu adalah3 *" Asumsi Asumsi dasar yang dibuat ilmu&an adalah3 (a" bah&a kejadian alam itu tersusun se%ara teratur atau memiliki hokum yang dapat ditemukan melalui metode ilmiah, dan (b" bah&a kebenaran dapat ditarik hanya dari pengamatan langsung. ," Sikap Ilmu&an Sikap ilmu&an merupakan salah satu aspek dari konsepb ilmu yang menentukan dalam kaitannya dengan kebenaran ilmu. /" $eori Ilmiah $eori didefinisikan sebagai -serangkaian konsep, definisi dan proporsi yang saling terkait, yang menimbulkan suatu pandangan sistematis tentang fenomena dengan mengkhususkanhubungan antar +ariable, dengan maksud untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena tersebut.. Sebelum membi%arakan lebih jauh tentang teori, lebih dulu dijelaskan tentang fakta, konsep, definisi, proporsi. a. Fakta adalah pernyataan deskriptif, sebagai abstraksi tahap pertama dari kejadian-kejadian konkret. b. #onsep adalah suatu abstraksi dari kejadian yang diamati, berupa persamaan atau aspek-aspek umum dari objek atau kejadian yang %ukupsaling membedakan. %. efinisi, dalam hal ini disebut juga konsep atau definiendum, artinya yang menuntut penjelasan dan penjelasan disebut definiens. d. Proposisi, +ariabel dan hipotesis erat kaitannya dengan konsep. Proposisi adalah pernyataan tentang sifat dari realita atau hubungan di antara konsep yang dapat diuji kebenarannya atau menuntut suatu pengujian. Hipotesis diartikan sebagai pendapat sementara yang perlu dites atau diuji kebenarannya dengan pengumpulan data atau fakta. 5ariabel adalah konsep yang mempunyai +ariasi nilai atau yang dapat dibedakan ke dalam nilai-nilai yang berbeda. e. $eori terbentuk melalui (a" pengumpulan fakta, (b" mengintegrasikan, mengorganisasikan, dan mengklasifikasikan, (%" membuat temuan yang berarti sehingga mampu menjelaskan dan meramalkan suatu fenomena. *" $ipe teori a. $eori Induktif b. $eori Hipotetikal- eduktif %. 6abungan dari teori Induktif dan Hipotetikal- eduktif ," !aksud dan tujuan atau harapan dari teori a. !enyimpilkan dan menempatkan pengetahuan yang telah ada dalam suatu ka&asan tertentu
39
b. $eori memberikan penjelasan bagi peristi&a dan hubungan yang diamati /" #arakteristik atau sifat dari teori a. !ampu menjelaskan fakta yang diamati b. #onsisten dengan fakta yang diamati %. !ember makna bagi +erifikasi d. !endorong temuan baru 0" Hubungan teori dengan fakta a. Peranan teori - $eori sebagai orientasi - $eori sebagai konseptualisasi dan klasifikasi - $eori bertugan menyimpulkan - $eori meramal fakta-fakta - $eori menunjukkan lo&ongan dalam pengetahuan b. Peranan fakta - Fakta men%iptakan teori-teori - Fakta membimbing kepada perumusan kembali teori dan penolakan teori - Fakta-fakta mengubah fo%us, membatasi kembali, dan menjelaskan teori - #eterbatasan metode ilmiah dalam ilmu-ilmu sosial
D. Hakika Rise
*. efinisi 7iset dapat didefinisikan sebagai penerapan metode ilmiah untuk mengkaji suatu masalah. $ujunnya adalah untuk menemukan ja&aban terhadap pertanyaan yang berarti melalui penerapan prosedur ilmiah. ,. 4angkah-langkah 4angkah-langkah utama dalam riset adalah sebagai berikut3 a. Pemilihan masalah b. Fase analitis %. !emilih strategi riset dan mengembangkan instrument d. !engumpulkan dan menginterpretasikan data e. !elaporkan hasil /. Pertanyaan penelitian, riset dasar dan terapan a. Pertanyaan teoritis, menyatakan suatu teori, menggunakan kata tanya -apa, bagaimana, mengapa8. b. Pertanyaan praktis, diarahkan pada peme%ahan masalah khusus yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, misalnya3 bagaimana9sejauh mana keefektifan metode diskusi dalam pelajaran sejarah8 7iset dasar bertujuan memperoleh data empiris yang dapat digunakan untuk membentuk, mengembangkan, atau menge+aluasi teori tanpa memperhatikan
39
penerapan praktisnya. 7iset dasar dimaksudkan semata-mata menemukan pengetahuan demi pengetahuan. 7iset terapan bertujuan meme%ahkan masalah praktis yang sering tidak kalah ru&etnya disbanding riset dasar. 0. !etodologi riset Se%ara umum metodologi penelitian dapat dikategorikan menjadi empat. a. Eksperimental, memanipulasi dan mengontrol satu atau lebih +ariable bebas dan mengamati satu atau lebih +ariable terikat. b. Ex Post Facto, seperti eksperimen. %. Deskriptif, memaparkan dan menginterpretasi sesuatu yang terjadi se%ara faktual dan akurat. d. Historis, mengetes kebenaran laporan obser+asi orang lain, men%eritakan masa lampau. 1. 7iset kualitatif dan kuantitatif Perbedaan riset kualitatif dan kuantitatif ada pada paradigma. 4angkah-langkah riset kuantitatif3 perumusan masalah, kajian teori, perumusan hipotesis, pengumpulan data, analisis data, dan pelaporan temuan. Adapun langkah-langkah riset kualitatif3 (a" lima langkah pertama3 memilih situasi so%ial, melakukan obser+asi, membuat %atatan, melakukan obser+asi deskriptif, dan melakukan analisis domein: (b" empat langkah berikut3 membuat fokus, melakukan analisis taksonomi, melakukan obser+asi terpilih, dan melakukan analisis komponen: (%" tiga langkah terakhir3 melakukan analisis tema, menarik penemuan budaya, dan menulis laporan. 7iset kuantitatif ditandai dengan pengukuran kuantitatif, definisi-definisi operasional yang terukur dan menekankan pada data9faktaempiris. 7iset kualitatif ditandai dengan sifat atau karakteristik3 (a" natural setting, (b" bersifat deskriptif, (%" lebih mementingkan proses daripada produk, (d" menganalisis data se%ara induktif, (e" terfokus pada makna berdasar pada realitas internal. ;. (ahasa riset isiplin ilmiah memerlukan bahasa khusus untuk memaparkan dan menerangkan obser+asi dalam bidang tersebut. Ilu&an membutuhkan istilah-istilah pada tataran empiris untuk memaparkan obser+asi tertentu. Ia juga membutuhkan istilah-istilah pada tataran teori untuk memaparkan proses hipotesis yang tidak dapat diamati. MASALAH PENELITIAN A. Hakika Masala$ alam bidang pendidikan, masalah sering disebut sebagai kebutuhan yaitu kebutuhan anak didik. #ebutuhan anak didik pada dasarnya merupakan masalah yang harus dipe%ahkan. Sebelum mulai dengan proses pembelajaran, pendidik (guru, dosen" perlu terlebih dahulu melakukan analisis kebutuhan: men%ari dan menemukan kebutuhan anak didik sebagai masalah yang harus dipe%ahkan dengan 9 dalam proses pembelajaran. B. S!"#er Masala$
39
$erdapat tiga sumber masalah penelitian yang penting yaitu pengalaman, diskusi dari teori dan literatur dari ba%aan yang terkait. Pengalaman merupakan sumber masalah yang sangat berharga terutama bagi para pemula. iskusi tentang teori dapat memun%ulkan suatu masalah. Suatu teori membuat titik a&al yang sangat baik untuk penelitian. 4iterature yang terkait juga menjadi sumber masalah yang berharga. Peneliti dapat berpaling pada literatur terkini dalam bidang kajiannya untuk menemukan masalah. %. Penera&an dala" Prak ik *. 4atar belakang masalah !asalah dianggap penting dan menarik apabila3 (a" masalah itu orisinal (asli", dan (b" apabila telah pernah dilakukan penelitian, masalah tersebut masih memerlukan penelitian ulang atau penelitian lanjutan. ,. Identifikasi !asalah Identifikasi masalah dalam proses penelitian dimaksudkan untuk dapat menemukan dan menentukan diantaranya (a" ruang lingkup suatu masalah, dan (b" masalah khusus di dalam ruang lingkup tersebut, yang akan dipilih untuk diteliti. /. Pembatasan !asalah Pada dasarnya masalah dibatasi dan dipilih dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut3 setelah masalah ditemukan, selanjutnya harus die+aluasi. Ada kriteria tertentu yang hendaknya digunakan dalam proses e+aluasi signifikansi masalah penelitian. a. Se%ara ideal, masalah harus member sumbangan kepada sosok pengetahuan yang terorganisasi melalui peme%ahan masalah tersebut. b. !asalah hendaknya merujuk pada masalah baru, dengan demikian menuntun kepada penelitian lebih lanjut. %. !asalah harus dapat diteliti. d. !asalah penelitian harus %o%ok bagi peneliti tertentu, misalnya3 - !asalah harus benar-benar menarik bagi peneliti - !asalah harus sesuai dengan bidang dan pengalaman peneliti - !asalah harus layak diteliti oleh peneliti yang bersangkutan - !asalah harus dapat diselesaikan dalam &aktu yang tersedia bagi peneliti 0. Perumusan !asalah Perumusan masalah yang baik harus memahami masyarakat sebagai berikut3 (*" sesuatu yang ditetapkan untuk dipe%ahkan jelas dan tepat, dan (," batasi ruang lingkupnya hingga pada masalah yang khusus dan konkret. Perumusan masalah dalam kalimat $anya hendaknya memenuhi beberapa sifat sebagai berikut3 a" !enanyakan hubungan antara dua atau lebih +ariabel. b" Pertanyaan tersebut hendaknya jelas
39
%" Pertanyaan dirumuskan sedemikian rupa sehingga dapat diuji se%ara empiris, yaitu memungkinkan data dikumpulkan untuk menja&ab pertanyaan tersebut. d" Pertanyaan tersebut hendaknya tidak bertentangan dengan moral atau etika. 1. $ujuan dan #egunaan Penelitian Pada dasarnya tujuan penelitian dapat dibedakan dari kegunaan penelitian. $ujuan penelitian adalah menguji hipotesis, atau meme%ahkan masalah, member ja&aban atas pertanyaan penelitian. Sedangkan kegunaan atau menfaat penelitian terkait dengan hasil penelitian itu sendiri. ;. efinisi 2perasional efinisi operasional memiliki %iri-%iri sebagai berikut3 a. efinisi operasional sesuai dengan tuntutan situasi yang ada. b. efinisi operasional mengidentifikasi %riteria yang dapat diamati 9 diukur dari hal yang didefinisikan. %. Satu konsep, istilah, atau objek dapat memiliki lebih dari satu definisi operasional. d. efinisi operasional dapat bersifat unik, berlaku khusus bagti situasi di mana definisi operasional tersebut digunakan. Ka'ian Teori dan Penga'!an Hi&o esis A. Ka'ian Teori #ajian teori sering digantikan dengan kajian pustaka. #ajian teori digunakan dalam hal penelitian yang dimaksudkan untuk mengaji ( menguji " teori yang telah ada. !enguji teori dapat diartikan ingin membantah teori atau ingin menguatkan teori yang telh ada tersebut. Penelitian ilmiah dimulai dengan ide-ide dan konsep-konsep yang dihubungkan satu sama lain melalui hipotesis, yaitu suatu hubungan yang diharapkan atau yang diantisipasi. Ide-ide dan konsep-konsep tersebut dapat bersumber pada dua hal, yaitu 3 (*" dari pemikiran atau pengetahuan peneliti, dan (," dari kumpulan karya-karya utama yang disebut literatur. Penelitian baru dapat dilaksanakan setelah dilakukan sur+ey literatur se%ara tuntas. Peneliti harus mengaitkan topiknya dengan pengetahuan yang ada dalam bidang kajiannya. !aka, perlu pembi%araan tentang 3 (*" peran literatur terkait dalam proyek penelitian, (," sumber referensi, dan (/" saran-saran dalam menghimpun dan mengorganisasikan literature terkait sebagai bagian dari suatu laporan. *. Peran literatur terkait a. Suatu pengetahuan tentang riset yang terkait memungkinkan peneliti menetapkan batas-batas dari bidang kajiannya. b. Suatu pengetahuan tentang teori dalam bidang tersebut memungkinkan peneliti menempatkan masalahnya dalam perspektif.
39
%. !elalui studi riset terkait orang dapat belajar prosedur dan instrument mana yang telah terbukti bermanfaat dan mana yang kurang berguna. d. Pen%arian yang %ermat melalui riset terkait menghindarkan pengulangan yang tidak disengaja dengan studi sebelumnya. e. Studi literatur terkait dengan penempatan peneliti dalam posisi yang lebih baik untuk memberi interpretasi signifikansi hasil penelitian sendiri menjadi akrab dengan teori dalam bidangnya dan dengan penelitian sebelumnya, menyiapkan peneliti untuk menyo%okkan temuan penelitiannya ke dalam sosok pengetahuan bidang terebut. ,. Sumber pustaka atau sumber referensi Sumber utama tentang literatur terkait adalah a. Pusat Informasi Sumber 7eferensi b. (uku-buku, dan %. Abstrak /. (eberapa saran mengorganisasikan literatur terkait a. !ulailah dengan studi terbaru dalam bidang kajian Anda, kemudian bergerak ke belakang melalui +olume-+olume terdahulu. b. (a%alah abstrak atau bagian rangkuman dari suatu laporan terlebih dahulu untuk menentukan apakah hal itu rele+an dengan masalah Anda. %. Sebelum mengambil %atatan, saringlah laporan tersebut dengan %epat untuk dapat menemukan bagian-bagian yang terkait dengan masalah Anda. d. (uatlah %atatan langsung pada kartu-kartu file. e. <ntuk setiap karya, tuliskan referensi bibliografi yang lengkap. f. =tuk keperluan memilih dan mengorganisasi jangan menempatkan lebih dari satu referensi pada setiap kartu. g. Hati-hati menunjukkan bagian dari %atatan itu. Apakah kutipan langsung dari pengarang dan bagian kalimat9pendapat Anda sendiri. (erdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bah&a kelan%aran pelaksanaan program penelitian sangat tergantung pada penguasaan literatur, memanfaatkannya, dan mengorganisasikannya. !emanfaatkan dan mengorganisasi sumber men%akup kegiatan 3 (a" memilih ka&asan9bidang dan penjelasan yang menarik, sesuai dengan bidang atau disiplin ilmu yang ditekuni, (b" men%ari judul dan abstrak yang rele+an, dan (%" menempatkan atau mengalokasikan dokumen sumber utama yang penting.
39
Setelah memba%a suatu dokumen atau artikel se%ara menyeluruh, sebaiknya dibuat ringkasan, antara lain men%akup 3 (a" maksud dan hipotesis, (b" metodologi, temuan, serta simpulan. ari kajian teori dapat disusun suatu kerangka teori. #erangka teori tersebut mengarahkan pemikiran kepada timbulnya suatu hipotesis penelitian, yaitu ja&aban sementara terhadap masalah yang telah dirumuskan. B. Hi&o esis *. Pengertian Setelah memilih dan merumuskan masalah serta mengaji literatur, peneliti perlu menyusun hipotesis. Pemakaian hipotesis dapat memadukan penalaran induktif yang menekankan pada pengamatan dengan penalaran deduktif yang menekankan pada rasio. Ary dan ka&an-ka&an (*>?," menyatakan bah&a The statement of the hypothesis is the critical step in the research plan since all subse uent plans for the research peo!ect depend on the statements of hypothesis" #f the hypothesis is $eak, then the study is likely to be $eak%" @Pernyataan hipotesis merupakan langkah penting dalam ren%ana penelitian karena seluruh ren%ana proyek penelitian selanjutnya tergantung pada pernyataan hipotesis tersebut.A Hipotesis merupakan ja&aban sementara, sebagai suatu peme%ahan masalah yang disarankan9diharapkan, artinya perlu diyakinkan tentang kebenarannya melalui +erifikasi, yaitu pengumpulan data9fakta. =amun, hasil penelitian yang akan dilakukan dapat menguatkan atau menolak hipotesis tersebut. Hipotesis harus diajukan sebelum pengumpulan data. Alasannya adalah 3 (*" suatu hipotesis yang disusun rapi(%ermat,berdasar pengalaman" adalah suatu petunjuk bah&a peneliti memiliki %ukup pengetahuan dalam bidang tersebut untuk melakukuan penelitian: (," hipotesis memberi arah dalam pengumpulan dan analisis data: hipotesis memberi tahu prosedur yang harus ditempuh dan tipe data yang harus dikumpulkan sehingga dapat menghemat &aktu dan tenaga.
,.
efinisi hipotesis $u%kam (*>?B" mendefinisikan hipotesis sebagai ja&aban yang dianjurkan terhadap masalah. Ca&aban tersebut memiliki sifat-sifat sebagai berikut 3 (a" merupakan perkiraan atas suatu hubungan antara dua atau lebih +ariable: (b" dinyatakan dengan jelas dn tidak bermakna ganda, dalam bentuk kalimat berita: (%" harus dapat diuji, yaitu memungkinkan untuk menyatakan kembali dalam bentuk operasional yang kemudian dapat die+aluasi berdasar atas data.
39
#erlier (*>?/" menyebutkan bah&a hipotesis adalah kesimpulan sementara atau proposisi tentang hubungan antara dua atau lebih +ariable. Senada dengan hal tersebut, onald Ary dan ka&an-ka&an mendefinisikan hipotesis sebagai proposisi tentati+e yang disarankan sebagai suatu peme%ahan masalah: atau sebagai suatu penjelasan dari suatu fenomena. Hipotesis sebagai pernyataan harapan adanya hubungan tertentu antara dua atau lebih fakta, juga dikemukakan oleh #oentjaraningrat (*>B1".
/. Hubungan hipotesis dengan obser+asi, konsep, dan proposisi 2bser+asi menunjuk kepada sesuatu yang dilihat, konkret. Hipotesis adalah abstrak dan dikaitkan dengan konsep dan teori. 2bser+asi dilakukan untuk menguji hipotesis berdasarkan fakta-fakta. #onsep adalah abstraksi dari obser+asi yang konkret tersebut di atas. $ingkat abstraksi tidak selalu sama. engan demikian, konsep pun berbeda-beda. #onsep yang sama dapat mempunyai pengertian berbeda dan pengertian yang sama dapat memiliki konsep berbeda. Proposisi adalah suatu pernyataan yang menuntut pengujian hubungan antar konsep. engan kata lain, proposisi adalah pernyataan tentang sifat-sifat dari realita yang dapat diuji kebenarannya. Hipotesis merupakan proposisi yang dirumuskan untuk diuji se%ara empiris.
0. Hipotesis umum dan spesifik alam kaitannya dengan obser+asi, dibedakan hipotesis umum dan hipotesis khusus (spesifik". Hipotesis yang terlalu umum menyulitkan pen%arian data atau obser+asi empiris. !isalnya,.!etode pengajaran yang baik meningkatkan prestasi belajar anak.. alam hipotesis umum tersebut tampak bah&a konsep metode pengajaran mengandung pengertian luas. (anyak komponen yang dapat dimasukkan ke dalam metode pengajaran. Pengujian terhadap hipotesis tersebut sangat kompleks. <ntuk dapat dilakukan pengujian se%ara empiris, suatu hipotesis umum perlu dirumuskan ke dalam hipotesis khusus yang bersifat spesifik. Hipotesis spesifik memerlukan pengamatan (obser+asi" lebih sedikit daripada hipotesis umum. !akin spesifik suatu hipotesis makin jelas implikasi pengujiannya. Hipotesis umum tersebut dapat diubah menjadi hipotesis spesifik sebagai berikut 3.!etode resitasi lebih meningkatkan prestasi belajar anak daripada metode %eramah.. (agaimanapun, perlu diingat bah&a hipotesis yang terlalu spesifik dapat menghilangkan arti penting peme%ahan masalah. Hipotesis diperlukan dalam penelitian yang menggunakan sistem berpikir teratur, mengikuti alur berpikir deduktif dan induktif.
1. Sumber hipotesis
39
Hipotesis adalah pernyataan, harapan, kesimpulan, atau dugaan sementara tentang hubungan dua atau lebih +ariabel. Sumber hipotesis dalah +ariabel-+ariabel yang sedang diperhatikan. #oentjaraningrat (*>B1" menyebut tiga sumber hipotesis yang terkait dengan jenis atau sifat penelitian, yaitu 3 a. Pengalaman, pengamatan, dan dugaan peneliti sendiri. Hipotesis ini merupakan hipotesis yang paling lemah. Hipotesis dari sumber jenis ini digunakan dalam jenis penelitian deskriptif yang bertujuan untuk memperoleh dugaan yang lebih tegas. b. Hasil penelitian yang pernah dilakukan Hipotesis dari sumber jenis ini bertujuan menguji kebenaran hipotesis yang sudah diuji oleh peneliti lain. %. $eori yang telah terbentuk Hipotesis yang bersumber dari teori yang sudah ada merupakan hipotesis yang terkuat. alam hal ini telah meninggalkan jenis penelitian eksplorasi dan deskriptif menuju ke penelitian yang bersifat menerangkan. ari sudut pandang yang berbeda, 6oode dan Hatt (*>1," menyabut beberapa sumber hipotesis, yaitu 3 a. 2rientasi nilai kebudayaan, b. #ebijaksanaan rakyat dan klise, %. Penentangan terhadap gagasan umum, d. Pengamatan hal-hal yang menyimpang atau tidak %o%ok dengan aturan, e. Pengalaman sosial dalam ilmu, f. Pemakaian analogi, dan g. Pengalaman pribadi ari uraian di atas terlihat bah&a hipotesis terdiri atas dua unsure pokok, yaitu 3 (a" unsur yang berupa fakta yang telah ada atau telah diketahui, dan (b" unsur yang bersifat konseptual,merupakan hasil imajinasi peneliti.
!enyusun hipotesis yang baik bukan hal mudah. Hal ini antara lain karena 3 (a" tidak adanya pengetahuan tentang kerangka kerja teoritik kerja yang jelas, (b"
kurangnya kemampuan menggunakan kerangka kerja teoritik tersebut se%ara logis, dan (%" kegagalan mengenal teknik-teknik penelitian. #arakteristik atau %iri-%iri hipotesis yang baik 3 a. Hipotesis harus memiliki kemampuan menjelaskan. Hipotesis harus dapat menjelaskan untuk meme%ahkan masalah penelitian. b. Hipotesis harus menyatakan hubungan yang diharapkan antara +ariabel-+ariabel. %. Hipotesis harus dapat diuji atau dite, artinya memungkinkan menarik deduksi, simpulan, implikasi sedemikian rupa sehingga pengamatan empiris akan mendukung atau menolak hipotesis tersebut. d. Hipotesis harus konsisten dengan pengetahuan yang ada. Hipotesis tidak boleh bertentangan dengan hipotesis, teori, dan hokum yang telah ada lebih dulu. e. Hipotesis hendaknya dinyatakan sesederhana dan sesingkat mungkin. Hal ini bukan hanya lebih mudah mengujinya, tetapi juga memberi dasar laporan yang jelas dan lebih mudah dipahami pada simpuan hasil penelitian.
?. !enyatakan hipotesis Hipotesis harus dapat dinyatakan dalam bentuk yang dapat diuji. (entuk ini menuntut pernyataan yang sederhana dan jelas dari hubungan khusus antar dua atau lebih +ariable. (entuk ini dapat dibedakan dalam dua jenis, yaitu 3 (a" hipotesis kerja dan (b" hipotesis nol. a. Hipotesis kerja Ada beberapa sebutan untuk hipotesis kerja, yaitu 3 hipotesis penelitian, hipotesis sebenarnya, atau hipotesis substanntif, dan hipotesis alternatif. Hipotesis tersebut merefleksikan harapan peneliti yang didasarkan pada teori atau temuan peneitian sebelumnya: menyatakan hubungan antara dua atau lebih +ariabel se%ara operasional. Hipotesis kerja biasanya dirumuskan dalam ungkapan 3. Cika . . . maka . . ... misalnya 3 - Anak dengan ID tinggi akan bertingkah laku lebih gelisah daripada anak dengan ID rendah. ari setiap pernyataan masalah, dimungkinkan untuk menarik lebih dari satu hipotesis, misalnya rumusan masalah 3 -Apakah efek kombinasi dari kepribadian sis&a dan prosedur instruksional atas jumlah pen%apaian belajar8. b. Hipotesis nol9nihil Hipotesis nihil juga disebut hipotesis penguji atau hipotesis statistik. hipotesis penguji karena pada dasarnya untuk menguji hipotesis nihil. isebut isebut
39
hipotesis statistik karena pengujian hipotesis tersebut menggunakan teknik statistik. Hipotesis nihil merupakan %ara pengujian statisti% yang akan ditempuh. Hipotesis ini biasa digunakan dalam penelitian yang bersifat statistik. Hipotesis nihil diungkapkan dalam bentuk kalimat negatif, misalnya 3 -$idak ada perbedaan antara E dan '. atau -$idak ada hubungan antara E dan '.. hal itu dinyatakan dengan maksud menguji ketidakbenaran untuk ditolak. Penelitian dilakukan untuk dapat menolak hipotesis nihil. Apabila hipotesis nihil berhasil ditolak, maka disimpulkan bah&a hipotesis kerja dapat diterima, dikuatkan, atau didukung.
B. !enguji hipotesis Hipotesis perlu diuji dengan tes logis dan tes empiris. $es logis dari gagasan (nalar" yang terbaik, pendapat ahli, dan deduksi. $es logis sering dapat salah. $es empiris dilakukan melalui pengumpulan data (pengamatan,obser+asi". <ntuk menguji hipotesis, seorang peneliti harus 3 (a" menyimpulkan konsekuensi yang dapat diamati bah&a hipotesis tersebut benar, (b" memilih metode penelitian yang memungkinkan pengamatan, eksperimen, atau prosedur lain yang perlu untuk menunjukkan apakah konsekuensi tersebut %o%ok atau tidak, (%" menggunakan metode ini dan mengumpulkan data yang dapat dianalisis untuk menunjukkan apakah hipotesis tersebut dikuatkan ( didukung, diterima " atau tidak. Perlu ditegaskan kembali bah&a 3 (a" hipotesis tidak untuk dibuktikan, melainkan diuji atau dites dengan pengumpulan data yang disebut penelitian, dan (b" pengumpulan data dan analisis statistik bertujuan untuk menguji hipotesis nol. Penelitian dilakukan untuk menolak hipotesis nol. alam kaitannya dengan hal tersebut, digunakan istilah -hipotesis nol berhasil atau gagal ditolak.. Penolakan hipotesis nol menggunakan batas tertentu yang disebut taraf signifiansi atau taraf keper%ayaan. alam ilmu-ilmu so%ial biasanya digunakan taraf signifikansi *F G taraf keper%ayaan >>F: atau taraf signifiansi 1F G taraf keper%ayaan >1F. $araf signifikansi *F atau taraf keper%ayaan >>F artinya bah&a faktor kebetulan yang dapat ditoeransi hanya *F. $araf signifikansi 1F atau taraf keper%ayaan >1F artinya bah&a faktor kebetulan yang dapat ditoeransi adalah 1F. alam ilmu-ilmu eksakta, terutama kedokteran, taraf signifikansi tersebut harus lebih ke%il atau taraf keper%ayaan lebih besar, artinya dituntut lebih %ermat. alam pendidikan, 1F sis&a gagal sekolah tidak perlu riskan, tetapi dalam kedokteran kegagalan *F dalam pengobatan berarti membahayakan kehidupan manusia. #egagalan dalam menolak hipotesis nol, tidak berarti kegagalan dalam penelitian yang telah dilakukan. Sejauh penelitian telah dilaksanakan dengan metodologi yang benar, apapun hasilnya, penelitian tersebut tetap berhasil. $entu saja peneliti perlu mempertanggungja&abkan ketidakberhasilannya untuk menolak hipotesis nol.
39
(aria#el, Po&!lasi, Sa"&el, dan Sa"&ling A. (aria#el Peneli ian *. Pengertian 5ariabel penelitian pada dasarnya merupakan hal yang diselidiki dalam penelitian. +ariable dapat dilihat dari judul penelitian (apabila telah lebih dulu ada judul karena ada jenis penelitian seperti inkuiri naturalistic atau penelitiann kualitatif dan grounded research yang tidak memutlakkan adanya judul lebih dahulu". 5ariabel juga dapat disebut sebagai faktor-faktor yang berperan dalam peristi&a atau gejala yang akan diteliti. 5ariabel berfungsi sebagai pembeda, tetapi juga saling berkaitan dan saling memengaruhi. 5ariabel ditentukan oleh landasan teoritik dan ditegaskan oleh hipotesis. !akin sederhana ran%angan penelitian makin sedikit +ariabel.
,. $ipe hubungan antar +ariabel a. Hubungan semitris 5ariabel yang satu tidak dipengaruhi atau disebabkan oleh yang lain. *" #edua +ariabel merupakan indikator untuk konsep yang sama, misalnya denyut jantung makin %epaat dan keringat merupakan indi%ator ke%emasan. ," #edua +ariabel merupakan akibat dari faktor yang sama, misalnya pelayanan kesehatan dan membeli pesa&at terbang merupakan akibat meningkatnya pendapatan. /" #edua +ariabel berkaitan se%ara fungsional, misalnya guru dan murid, majikan dan buruh: mereka selalu ada bersama. 0" Hubungan karena kebetulan, misalnya bayi ditimbang, keesokan harinya meninggal. b. Hubungan timbal balik Suatu +ariabel dapat menjadi sebab dan juga akibat +ariable lain, misalnya penanaman modal dan keuntungan. %. Hubungan asemitris *" Hubungan antara stimulus dan respon Hal ini merupakan salah satu tipe hubungan kausal, biasanya diteliti dalam ilmu eksakta, psikologi, dan pendidikan. !isalnya, pengaruh metode pembelajaran terhadap prestasi belajar.
39
," Hubungan antar disposisi dan respon isposisi adalah ke%enderungan untuk menunjukkan respon tertentu dalam situasi tertentu pula (sikap, dorongan, nilai, kebiasaan, kemampuan". !isalnya, keper%ayaan dengan ke%enderungan obat tradisional. /" Hubungan antara %iri indi+idu dan disposisi atau tingkah laku. Hiri atau sifat indi+idu yang relatif tidak berubah, tidak terpengaruh lingkungan. 0" Hubungan antara prakondisi yang perlu dengan akibat tertentu, misalnya, agar rakyak menyatakan pendapat se%ara jujur perlu kebebasan pers. 1" Hubungan imanen antar dua +ariabel, misalnya besarnya organisasi rumitnya administrasi. ;" Hubungan antara tujuan dan %ara, misalnya kerja keras dan keberhasilan. $ermasuk dalam hubungan asemitris adalah hubungan be+ariat dan multi+ariat. Hubungan be+ariat adalah hubungan antara dua +ariabel, satu +ariabel pengaruh (bebas", biasa dilambangkan E, dan satu +ariabel terpengaruh (tergantung", biasa dilambangkan '. Hubungan multi+arat adalah hubungan antara lebih dari dua +ariabel, misalnya antara /. #lasifikasi +ariabel a. !enurut bentuk isi materi. alam hal ini, +ariabel dalam bentuknya sebagai hasil pengukuran, terkait dengan penanganan atau manipulasi dari peneliti yang men%akup +ariabel 3 nominal, ordinal, inter+al, dan ratio. *" 5ariabel nominal, ditentukan berdasar proses penggolongan yang bersifat deskrit (saling pisah". !isalnya, jenis pekerjaan (kerja kasar dan halus". ," 5ariabel ordinal, ditentukan berdasar jenjang, urutan, atau ranking. !isalnya rangking hasil tes (#elompok A rangking *, kelompok ( rangking ,, dst." /" 5ariabel inter+al, tersusun dalam inter+al (kelompok bertingkat dengan jarak tertentu. !isalnya 3 *-1, ;-*I, **-*1, dst. $ermasuk dalam +ariabel ini, antara lain angka inteligensi, prestasi belajar, skor, penghasilan,dll. 5ariabel ini tidak mengandung nl mutlak, sehingga tidak dapat dibandingkan. 0" 5ariabel ratio, dalam perhitungan yang memiliki nol mutlak. 5ariabel ini berisi data seperti data inter+al, tetapi mempunyai nol mutlak. 5ariabel jenis ini jarang digunakan. b. !enurut fungsi dan peranannya.
39
dan
dan
*" 5ariabel bebas, juga disebut +ariabel masukan, yang dimanipulasi, diberi perlakuan atau dorongan. !ereka dinggap menyebabkan, mengakibatkan, atau memengaruhi hasil. ," 5ariabel tergantung, juga disebut +ariabel hasil, akibat, atau tanggapan, ja&aban. isebut demikian karena mereka -tergantung. pada +ariable bebas. /" 5ariabel kontrol, juga disebut latar belakang, klasifikatori, organismik, kendali. isebut demikian karena mereka perlu dikontrol, dipertahankan tetap, atau dia%ak sedemikian rupa sehingga pengaruh mereka dinetralisir, dikeluarkan, atau disamakan bagi semua kondisi. 0" i luar klasifikasi tersebut terdapat kategori-kategori +ariabel lain, yaitu 3 a" 5ariabel inter+ening, sebagai kategori yang keempat, sering dimun%ulkan dengan pernyataan konseptual dalam organisme. 5ariabel ini dapat berupa inteligensi belajar, persepsi, moti+asi, kebutuhan, harga diri, kepribadian, &atak, dan perasaan. b" 5ariabel moderator berfungsi sebagaii pengarah dalam hubungan sebab akibat antara +ariabel bebas dan +ariabel terikat. %" 5ariabel rambang juga disebut dengan +ariable ekstrane atau +ariabel asing. 5ariabel ini terdiri atas sejumlah gejala yang tidak dapat dikontrol dan juga tidak dapat diperhitungkan atau dieliminasi pengaruhnya terhadap +ariabel bebas. 1" 5ariabel atributif adalah +ariabel bebas yang telah memiliki sifat atau karakteristik tertentu sebelum penelitian dimulai. 5ariable jenis ini ada pada penelititian expost facto. ;" 5ariabel aktif adalah +ariabel bebas yang dapat dimanipulasii se%ara langsung oleh peneliti. 5ariabel jenis ini ada pada penelitian eksperimental.
B. Po&!lasi Populasi adalah keseluruhan dari sasaran penelitian. populsi juga disebut sebagai arah atau tujuan generalisasi, artinya kepada apa9siapa hasil penelitian itu akan dialamatkan: atau bagi apa9siapa temuann-temuan itu berlaku. 6eneralisasi hasil penelitian tidak dapat melebihi populasinya, artinya temuan penelitian itu hanya berlaku bagi populasinya: simpulannya tidak dapat berlaku di luar populasi tersebut. Penelitian yang menangani seluruh populasi disebut penelitian populasi atau sensus. Hal itu memang baik dan menguntungkan. =amun, peneliti tidak selalu mampu untuk menjangkau seluruh populasinya. 2leh karena itu, peneliti dapat mengambil
39
sebagian dari populasi tanpa mengurangi keluasan berlakunya simpulan hasil penelitian. hal itu dapat dilakukan dengan penelitian sampel.
%. Sa"&el dan Sa"&ling *. Pengertian Sampel adalah bagian (anggota" dari populasi yang diambil se%ara benar, karenanya dapat me&akili seluruh populasi se%ara sah (representati+e". engan demikian, tidak semua bagian dari populasi adalah sampel. Hal itu tergantung %ara pengambilan bagian populasi yang disebut sampling.
,. 7asional sampling #onsep sampling men%akup 3 (a" !engambil sebagian dari populasi, (b" !elakukan pengamatan terhadap sebagian populasi tersebut, dan (%" !enggeneralisasikan temuan kepada seluruh populasi.
/. !anfaat dan keuntungan penelitian sampel a. (agi peneliti, penelitian sampel dapat menghemat &aktu, biaya, dan tenaga. Penelitian sampel dapat dilaksanakan dengan lebih %epat, efektif, dan efisien. b. Penelitian sampel dapat dilaksanakan se%ara komprehensif, leih teliti, dan mendalam. %. Penelitian sampel memerlukan kelompok ke%il peneliti, sehingga lebih akurat (tepat,%ermat" dan kemungkinan terjadi kesalahan juga lebih sedikit disbanding dengan kelompok peneliti yang besar. d. engan penelitian sampel lebih dapat menjangkau populasi yang besar dan ber+ariasi tanpa mengurangi keefektifan dan efisiensinya.
e. Penelitian sampel memungkinkan penelitian bagi hal yang tidak mungkin untuk diteliti seluruh populasinya.
Pengambian sampel dalam penelitian bertujuan 3 (a" mengurangi jumlah objek yang diteliti, (b" membuat generalisasi atau simpulan rimgkas dari fenomena yang sangat banyak jumlahnya, dan (%" menonjolkan sifat-sifat umum dari populasi, %irri-%iri khas indi+idual diabaikan. Syarat terpenting dalam pengambilan sampel adalah 3 (a" sampel harus me&akili populasi, yaitu men%erminkan sifat-sifat atau %iri-%iri populasi semaksimal mungkin, (b" sampel harus dapat menentukan presisi, yaitu tingkat ketepatan, kesalahan baku, yang ditentukan oleh perbedaan hasil yang diperolehh dari sampel dengan hasil yang diperoleh dari populasi, dengan syarat keadaan kedua metode dilaksanakan sama, (%" pengambilan sampel harus sederhana, mudah dilaksanakan, dan (d" pengambilan sampel harus dapat memberi banyak keterangan dengan biaya minimal.
1. <kuran besarnya sampel Sering disarankan pemakaian sampel minimal /I indi+idu. Se%ara statisti%, sampel /I indi+idu termasuk sampel besar. (eberapa faktor yang turut menentukan besarnya sampel, yaitu 3 a. $ingkat homogenitas dari populasi ( semakin homogeny populasi semakin sedikit sampel yang boleh diambil ". b. Presisi yang diinginkan ( makin tinggi tingkat presisi, makin banyak anggota sampel yang harus diambil " %. 7en%ana analisis ( %ara pengolahan dat tertentu sering memerlukan sampel yang %ukup besar karena bila tidak %ukup besar akan terjadi kekosongan dalam sel-sel matriknya " d. $enaga, &aktu, dan biaya.
;. $eknik pengambian sampel a" Nonprobability sampling Adalah %ara pengambilan sampel yang tidak a%ak, tidak memungkinkan semua anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi anggota sampel. $eknik ini hanya efektif bagi populasi yang relatif homogeny dalam peneitian ilmu-ilmu so%ial, biologi, pendidikan, dan psikologi. *" &ccidental sampling ( %ara penarikan sampel se%ara kebetulan ". $eknik ini biasa digunakan oleh &arta&an yang ingin mengetahui tanggapan masyarakat terhadap suatu isu.
39
," 'uota sampling ( sampling jatah " adalah pengambilan sampel dengan memperhatikan unsure-unsur yang berbeda yang ada pada sampel. /" Purposi(e sampling, memilki asumsi dasar bah&a dengan pertimbangan yang %ermat dan strategi yang tepat, peneliti dapat menentukan kasuskasus untuk dimasukkan ke dalam anggota sampel. 0" Sampling jarak &aktu menghendaki pemilihan satuan-satuan atau responden dalam suatu urutan masa. 1" Sampling penilaian dapat dilakukan oleh peneliti yang memiliki banyak pengalaman atau pengetahuan tentang suatu masalah da populasi. ;" Sampling sistematis, teknik ini biasa digunakan dengan daftar populasi. ?" $enknik bola salju, artinya mengambil sampel yang dimulai dari satu atau beberapa anggota sampel, makin lama makin banyak hingga jumlah yang dianggap %ukup. b. Probability sampling, teknik ini memberikan kemungkinan yang sama bagi semua anggota populasi untuk terpilih menjadi anggota sampel dalam suatu penelitian. *" Simple random sampling, dilakukan dengan %ara 3 (a" menetapkan batasan populasi, (b" mendaftar smua anggota populasi, dan (%" memilih sampel dengan %ara a%ak. Ada beberapat teknik a%ak, antar lain 3 (a" %ara undian atau lotre, (b" %ara ordinal, (%" randomisasi table bilangan random. ," Stratified random sampling, teknik ini merupakan gabungan teknik sampling bertimgkat dengan teknik random. /" Hluster random sampling, merupakan teknik atau %ara pengambilan sampel berdasar pada rumpun atau kelmpok. Hal ini dilakukan bila populasinya sangat luas sehingga kesulitan membuat daftar. INSTRUMEN PENELITIAN DAN SUMBER A. Penger ian Hiri khas dari penelitian ilmiah adalah digunakannya metode ilmiah. Inti dari metode ilmiah adalah pengumpulan data sebagai bukti empiris. (erdasarkan bukti empiris, hipotesis dapat ditolak atau diterima. <ntuk mengumpulkan data diperlukan alat pengumpulan data yang disebut instrumen penelitian. Cenis dan bentuk instrumen penelitian bergantung pada jenis dan metode penelitian. alam penelitian eksperimen biasa digunakan tes sebagai alat pengumpulan data, yang dalam bidang pendidika9psikologi dapat berbentuk3 tes ID, tes kepribadian, tes intelegensi, tes sikap, tes skala, tes prestasi, dan lain-lain. alam penelitian 39
sejarah(historis", fakta dan data dikumpulkan dari9dengan3 dokumen, arsip, jurnal, kronik, prasasti, benda-benda peninggalan(artifak, mentifak", dan lain-lain. alam penelitian sosial, alat pengumpulan data9fakta adalah3 obser+asi, inter+ie& (&a&an%ara" dengan pedoman &a&an%ara, daftar pertanyaan (kuesioner", teknik sosiometrik, dan lainlain. Instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri. 4angkah-langkah pemilihan instrumen penelitian sebagai berikut 3 *. !enentukan data apa yang akan dikumpulkan. alam hal ini tergantung dari hipotesis yang telah dirumuskan, konsep, dan definisi-definisinya. ,. !enentukan alat pengumpulan data yang paling tepat. alam hal ini tergantung pada karakteristik (%iri,sifat" dari responden dan kondisi lapangan , juga tergantung pada tenaga, dan biaya yang tersedia. /. !enentukan alat pen%atat data. alam hal ini, dapat digunakan3 tape re%order(pita rekaman", fotografi, +ideotape, %atatan singkat, %atatan rin%i, tergantung pada ren%ana analisis datanya.
Sebelum instrumen benar-benar digunakan dalam pengumpulan data penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji %oba. <ji %oba dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu3 uji %oba skala ke%il dan uji %oba skala besar. <ji %oba skala ke%il dilakukan dengan tujuan3
*. <ntuk mengetahui tingkat pemahaman alat ukur. ,. <ntuk memperoleh pengalaman dalam melaksanakan pengumpulan data penelitian. /. <ntuk mengidentifikasi masalah yang mungkin timbul. 0. <ntuk mengetahui perkiraan &aktu pelaksanaan.
<ji %oba skala besar dilaksanakan dengan tujuan3
*. <ntuk meningkatkan keterampilan melaksanakan tes(pengumpulan data" sehingga dapat diperoleh data yang lebih baik. ,. <ntuk menguji reliabilitas (keper%ayaan, kehandalan" alat ukur. /. <ntuk dapat dilakukan analisis butir dalam rangka uji +aliditas (kesahihan" alat ukur. B. Ber#agai )enis dan Ben !k Ins r!"en Cenis dan bentuk instrumen penelitian atau alat pengumpulan data tergantung pada metode penelitiannya. Ada sembilan metode dasar penelitian yang dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu3
39
*. Penelitian Ilmiah, yang menetapkan metode ilmiah, yaitu mengumpulkan data kuantitatif melalui pengamatan empirik dan menganalisisnya dengan teknik statistik. ,. Penelitian historis atau penelitian sejarah, yang bertumpu pada fakta atau rekaman peristi&a9kejadian. /. Inkuiri naturalistik atau penelitian kualitatif, yang ditandai dengan peneliti sebagai instrumen.
alam hal ini hanya dibi%arakan instrumen penelitian dalam penelitian ilmiah.
*. $es sebagai alat ukur $untutan utama dari sebuah tes adalah objekti+itas, yang ditunjukkan oleh tingkat kesesuaian antarskor se%ara maksimal. (erbagai sifat dapat diuji (dites" dengan menggunakan tes objektif. Ada beberapa bentuk tes , antara lain3 a. $es pen%apaian (prestasi". Pen%apaian atau prestasi merupakan +ariabel terkait dari penelitian tentang keefektifan metode pembelajaran. $es ini bisa digunakan dalam penelitian pendidikan dan sistem sekolah. Ada dua jenis tes pen%apaian, yaitu tes standar dan tes buatan guru atau peneliti sendiri. b. $es intelegensi. $es intelegensi berusaha menafsirkan kemampuan subjekun untuk memahami hubungan, peme%ahan masalah, dan menerapkan pengetahuan dalam konteks yang berbeda-beda. tes intelegensi ada yang diran%ang untuk perorangan maupun untuk kelompok. $es intelegensi perorangan yang banyak digunakan adalah tes dari Stanford-(inet dan tes Jeehsler. $es intelegensi kelompok diran%ang kaena tes Stanford-(inet dan tes Jeehsler tidak praktis untuk mengukur kelompok besar. %. $es kepribadian. $iga jenis tes kepribadian yang paling banyak digunakan adalah3 In+entaris alam in+entaris, subjek dihadapkan pada sejumlah besar pertanyaan yang menggambarkan pola tingkah laku dan ia diminta untuk menunjuk, apakah tiap-tiap pertanyaan tersebut adalah karakteristiknya atau bukan.
39
Penilaian skala
Penilaian skala melibatkan penilaian seseorang terhadap pribadi lain. Penilai diminta menempatkan orang yang dinilai pada beberapa titik pada suatu kontinum (rangkaian, deretan" atau kategori yang menggambarkan tingkah laku karakteristiknya. Ada beberapa jenis skala penilaian. 'ang paling banyak digunakan adalah skala grafis, bentuk kedua adalah skala kategori. $eknik proyektif isebut proyektif% karena orang diharapkan memproyeksi ke dalam rangsangan kebutuhan sendiri, keinginan, ketakutan, dan sebagainya. !etode proyektif utamanya digunakan oleh ahli psikologi klinis untuk kajian dan diagnose orang dengan masalah emosional. ua teknik proyektif yang terkenal adalah tes 7ors%ha%h dan tes Apersepsi $ematis )Thematic &pperception Test * T&T+" ,. Skala Skala adalah serangkaian nilai bernomor yang diberikan kepada subjek, objek atau perilaku dengan maksud menghitung dan mengukur kualitas. Skala digunakan untuk mengukur sikap, nilai, dan perhatian atau minat. Ada empat tipe pokok dari skala sikap, yaitu3 a. Skala penilaian penyajian terakhir (Skala 4ikert" Skala 4ikert ),ethod of -ummated .ating+menghadirkan sejumlah pertanyaan positif dan negatif tentang suatu objek sikap. alam menja&ab butir-butir dalam skala ini subjek memilih3 -sangat setuju, setuju, raguragu, tidak setuju, sangat tidak setuju.:berturut-turut diberi skor3 K,, K*, I, -*, -,. Sangat setuju atau sangat tidak setuju adalah sikap yang baik atau sikap yag tidak baik tergantung pada isi dari pertanyaan. <ntuk menyusun Skala 4ikert diambil langkah-langkah sebagai berikut3 !engumpulkan sejumlah pertanyaan setuju dan tidak setujju tentang obek (sasaran" sikap. Pilih dari pertanyaan tersebut kira-kira jumlah yang sama dari setuju dan tidak setuju. (erikan butir-butir tersebut kepada responden untuk dipillih ja&aban3 sangat setuju, setuju, ragu-ragu, tidak setuju sangat tidak setuju terhadap setiap pertanyaan. Hitunglah skor setiap responden menggunakan angka3 K,, K*, I, -*, -,.
39
4akukan analisis butir untuk memilih butir-butir yang memberikan perbedaan yang paling baik. b. Skala $hurstone $hurstone mengembangkan suatu metode (!ethod of LMualAppearing Inter+als" yang memberi nilai skala khusus kepada butir-butir yang menunjukkan tingkat perbedaan tentang sikap yang %o%ok. 4angkahlangkah pengembangannya3 #umpulkan sejumlah besar pertanyaan tentang objek sikap. (erikan pertanyaan-pertanyaan tersebut kepada sejumlah hakim (&asit". $emukan skala yang akan diberikan kepada nilai setiap pertanyaan dengan menetapkan median dari bobot atau posisi skalayang diberikan kepadanya oleh para hakim. Pilih ,I-/I pertanyaan yang terbesar se%ara tetap sepanjang skala dari satu ujung ke ujung yang lain. %. Skala 6uttman #ritik terhadap skala 4ikert dan $hurstone menunjukkan bah&a skala ini berisi pertanyaan-pertanyaan yang heterogen mengenai berbagai dimensi suatu objek sikap. 6uttman mengembangkan teknik untuk mengatasi masalah dari skala 4ikert dan $hurstone yang disebut Teknik /umulatif" $eknik 6uttman ditandai sebaga skala unudimensional, bertujuan menetapkan bah&a sikap yang sedang dikaji hanya melibatkan satu dimensi. Suatu sikap dinyatakan unidimensional hanya apabila hal itu me&ujudkan suatu skala kumulatif. d. Skala semantik diferensial $eknik ini dikembangkan dan digunakan oleh 2sgood, Su%i, dan $annebaum. Semantik differensial didasarkan pada titik pandang bah&a objek memiliki dua bentuk arti yang berbeda bagi indi+idu, yaitu denotatif dan konotatif, yang dapat dihitung se%ara terpisah. 2sgood, Su%i, dan $annebaum telah menemukan, melalui studi analisis faktor, tiga rumpun kata sifat3
39
L+aluatif, terdiri dari kata sifat dari kata sifat seperti baik dan buruk, atau bersih dan kotor. Potensi, terdiri dari kata sifat seperti kuat dan lemah, atau luas dan sempit.
Akti+itas, terdiri dari kata sifat seperti aktif dan pasif, atau %epat dan lemah.
/. $eknik sosometrik $eknik sosiometrik digunakan untuk mengkaji organisasi kelompok sosial. Prosedur dasarnya, &alaupun dapat dimodifikasi dalam beberapa %ara, men%akup menanyakan kembali anggota suatu kelompok, untuk menunjukkan piliha pertama, kedua, dan seterusnya bagi teman atas dasar kriteria tertentu, serta biasanya untuk semua akti+itas tertentu. !etde sosiometrik telah banyak digunakan untuk penelitian psikologi sosial dan dalam penelitian pendidikan. 0. Pengamatan 4angsung $horndike dan Hagen mendaftar lima langkah untuk sistematisasi pengamatan langsung3 a. !emilih aspek tingkah laku untuk diamati. b. !enetapkan tingkah laku yang masuk dalam suatu kategori. %. !elatih pengamat. d. !enghitung pengamat. e. !engembangkan prosedur untuk memudahkan pen%atatan. Pengamatan langsung sebagai instrumen penelitian yang biasa digunakan dalam penelitian pendidikan dan psikologi. alam penelitian sosial, pengamatan tersebut biasa disebut dengan teknik obser+asi. Ada beberapa teknik obser+asi, yang pada dasarnya dapat dibedakan antara obser+asi berperanserta )participation+ dan obser+asi tidak berperanserta )nonparticipation+" 2bser+asi partisipasi dapat dibedakan antara3 a. Partisipas parsial )patial participation+ atau peran serta sebagian, tidak sepenuhnya. b. Pertisipasi penuh )full participation+. %. Partisipasi intensif )intensi(e partisipation+. d. Partisipasi permukaan )surface perticipation+. 1. $eknik &a&an%ara Ja&an%ara )inter(ie$+ dapat menjadi instrumen dalam penelitian. $eknik ini dapat dibedakan antara3
39
a. Ja&an%ara terstruktur, terkontrol atau terpimpin )structured, controlled, guided inter(ie$+, yaitu &a&an%ar yang menggunakan pedoman (panduan" &a&an%ara, dengan persiapan matang. b. Ja&an%ara tidak terstruktur, tidak terkontrol, atau tidak terpimpin, dilaksanakan tanpa pedoman &a&an%ara, dikuasai oleh orang yang me&a&an%arai )inter(ie$er+" %. Ja&an%ara bebas terpimpin, dilaksanakan se%ara bebas dengan menggunakan pedoman &a&an%ara dalam bentuk garis-garis besar saja.
alam praktik, penelitian sosial menggunakan beberapa instrumen se%ara bersamaan. $eknik obser+asi dapat dilengkapi dengan teknik &a&an%ara atau sebaliknya: daftar pertanyaan dapat dibantu dengan &a&an%ara yang dalam penelitian kualitatif (inkuiri naturalistik" disebut triangulasi. alam kaitannya dengan instrumen penelitian atau alat pengumpulan data perlu dibedakan antara -responden. dan -informan.. 7esponden adalah objek yang dikenai intrumen penelitian dan data yang diperoleh dari responden untuk diperbandingkan. Ada beberapa tipe atau bentuk pertanyaan antara lain sebagai berikut3
a. Pertanyaan terbuka (open Muestion", adalah responden bebas memberikan ja&aban, tidak diikat oleh struktur, format, atau jenis ja&aban yang telah tersedia. b. Pertanyaan tertutup )close uestion+, telah tersedia ja&aban, dapat berbentuk dua atau lebih pilihan (pilihan ganda". %. Pertanyaan proyektif, untuk mengungkapkan pendirian atau %ara berpikir dari responden. d. Pertanyaan menghubungkan, yang terdiri dari3 pertanyaan filter, pertanyaan alam, pertanyaan lanjutan, pertanyaan intenside, dan pertanyaan men%o%okkan. Pertanyaan yang baik sebagai instrumen penelitian menuntut beberapa prasyarat sebagai berikut3 a. Pertanyaan harus dirumuskan se%ara jelas sehingga mudah ditangkap oleh responden. b. Pertanyaan juga harus tegas, artinya hanya terdapat satu tafsir, tidak bermakna ganda )ambiguous+, tidak bias. %. Pertanyaan hendaknya disusun dengan istilah yang biasa digunakan sehingga mudah dimengerti. d. Pertanyaan disusun dalam bentuk sederhana (tidak berbelit", bersifat tunggal (tidak men%akup beberapa pertanyaan sekaligus", dalam satu pertanyaan hanya ada satu ide.
39
e. Pertanyaan disusun sesuai dengan %ara berpikir, bahasa, dan tingkat perkembangan responden karenanya, perlu analisis kebutuhan responden. f. Hindarilah pertanyaan dengan ja&aban kira-kira atau persentase. g. alam pertanyaan tidak terkandung saran atau petunjuk tentang ja&aban.
a. Seleksi indi+idu yang akan di&a&an%arai. b. ilakukan pendekatan kepada indi+idu yang akan di&a&an%arai untuk menentukan tempat dan &aktu yang tepat.
%. !engadakan suasana kondusif. %. Be#era&a S!"#er Kesala$an U"!" Instrumen penelitian sebagai alat pengumpulan data akan dianalisis untuk memastikan apakah hipotesis didukung atau ditolak, sekalipun telah +alid dan reliabel. Hal ini terjadi karena adanya kesalahan-kesalahan umum dalam pengambilan data yang sulit dihindari. (eberapa sumber kesalahan umum itu adalah3 0" The halo effect Halo adalah lingkaran %ahaya tanda kesu%ian atau keramat. halo effect dapat diartikan sebagai pengaruh yang keramat atau kesan keramat. ,. #esalahan penilaian Selain pengaruh dari kesan (halo effe%t", terdapat tiga ke%enderungan lain yang mengganggu +aliditas perhitungan (penilaian", yaitu3 a. #esalahan penilaian yang lebih (penilaian lunak", yaitu menilai subjek se%ara umum yang murah hati atau menguntungkan. b. #esalahan penilaian yang kurang (penilaian keras", yaitu menilai subjek se%ara umum yang pelit atau tidak menguntungkan. %. #esalahan ke%enderungan setral, menilai subjek yang mengarah kepada titik tengah dari skala. /. $he Haþe effe%t $he Haþe effe%t adalah pengaruh terhadap perubahan sikap sebagai akibat dari perlakuan yang berbeda. Pengaruhnya ampak pada peningkatan
39
produksi se%ara konsisten bagi para pekerja yang menjadi proyek penelitian. Pengaruh ini dapat dijelaskan dari faktor-faktor3 a. Adanya sesuatu yang baru dan menyenangkan. b. Adanya kesadaran bah&a mereka merupakan pemeran serta dalam suatu eksperimen. %. Suatu lingkungan yang berubah yang melibatkan pengamat, prosedur khusus, dan pola-pola baru dari interaksi sosial. d. Pengetahuan tentang hasil-hasil dalam bentuk angka-angka produktifitas harian dan maupun umpan balik yang lain, yang biasanya tidak tersedia se%ara sistematis. 0. Pengaruh bias peneliti (ramalan kepuasan diri" dalam penelitian #esalahan ini terjadi karena peneliti %enderung membenarkan keinginannya. Peneliti mengumpulkan data untuk membenarkan prasangkanya. Perhatian peneliti tertuju kepada apa yang ia %atat, dan bahkan %ara ia berinteraksi denga subjek untuk mengubah harapan-harapan mereka sendiri dan pertanyaan moti+asional mereka sendiri. 1" The placebo effect Pengaruh -pla%ebo. merupakan sema%am tipuan atau penge%ohan, yaitu stimulus yang tidak berdaya atau netral yang diberikan kepada subjek. <nsurunsur latar belakang dalam suatu lingkungan penelitian sering dihilangkan sebagai agen perubahan disamping +ariabel yang diberi perlakuan aktif. ;. $he post ho% error Adalah kesalahan dalam menyimppulkan, bah&a -selain itu, oleh karena itu, karena ini.. (anyak kejadian saling mengikuti satu dengan yang lain tanpa ada hubungan sebab-akibat. Penyebabnya berma%am-ma%am dari kejadian kebetulan yang sederhana hingga hubungan yang kompleks dengan faktor-faktor lain. ?. #esalahan ketetapan penempatan !engumpulkan data dengan sangat hati-hati dan %ermat tetapi dalam kerangka kerja dari suatu ruangan %a%at, membuat tidak berlaku temuan dan hasil pekerjaan yang sungguh-sungguh %ermat. Hal ini juga menghilangkan semangat bagi staf yang bergabung dalam proyek tersebut. B. Hati-hati terhadap studi kasus yang -tipikal. Studi yang berdasarkan pada kasus -tipikal. (khas" biasanya bias dan tidak representatif. Suatu pilihan lain (jalan keluar" yang dapat dipertanggungja&abkan
39
adalah memilih dan meninjau kembali beberapa kasus se%ara random. Prosedur ini jarang diikuti.
>.
alil dari instrumen Hal ini menunjukkan kepada ke%enderungan manusia untuk menjadi dekat pada suatu instrumen atau prosedur tertentu dan menggunakannya sebagai peme%ahan yang berlaku bagi semua orang terhadap setiap masalah. Ada ungkapan, - (ila anda memberi seorang anak ke%il sebuah palu, ia akan menyimpulkan bah&a segala sesuatu yang ia hadapi perlu ketokan.. Hampir semua muslihat, ino+asi, dan obat mujarab yang populer dalam pendidikan adalah mudah dike%am terhadap reaksi yang berlebihan ini. alam keadaan yang demikian, fokusnya ada pada instrumen atau prosedur dan tidak pada masalah.
(ALIDITAS DAN RELIABILITAS INSTRUMEN A. Penger ian Instrumen penelitian sebagai alat ukur harus memenuhi dua syarat, yaitu +aliditas dan reliabilitas. 5aliditas menunjuk sejauh mana suatu instrumen mengukur apa yang ingin (harus" diukur. 7eliabilitas menunjukkan sejauh mana pengukuran tersebut konsisten dalam pengukurannya. 5alid adalah reliabel, tetapi reliabel belum tentu +alid. 7eliabilitas alat ukur harus dilengkapi dengan +aliditas. Peneliti harus memiliki pengetahuan umum tentang +aliditas dan reliabilitas serta bagaimana membuat suatu instrumen +alid da reliabel.
B.
(alidi as 5aliditas (kesahihan" adalah karakteristik yang sangat diperlukan dalam hasil pengukuran. Peneliti bertugas meningkatkan kualitas dari alat ukur yang dipergunakannya. (utir-butir tes diran%ang untuk memenuhi indikator dan predikator kualitas dalam suatu kisi-kisi. Pertanyaan-pertanyaan tentang +aliditas, antara lain3 (agaimana ketepatan tes dalam mengukur pen%apaian seorang sis&a8 apatkah tes kreati+itas benar-benar membedakan orang yang tinggi kreasinya dari orang yang rendah kreasinya8. Para ahli menyebut empat bentuk +aliditas penting, yaitu3 +aliditas isi, +aliditas predktif, +aliditas konkuren (yang terjadi bersamaan", dan +aliditas konstruk (konsepsi, 39 gagasan".
*. 5aliditas isi 5aliditas isi )content (alidity+ menunjukkan tingkat keter&akilan ka&asan isi (subtansi, materi, masalah, topik" yang diukur. 5aliditas ini yang paling disukai oleh para pendidik. alam ujian yang dipersiapkan guru untuk mengukur penguasaan sis&a terhadap mata ajaran, bentuk +aliditas ini menjadi yang terpenting. ua subbagian dari +aliditas isi, adalah3 a. 5aliditas muka 5aliditas muka (fa%e +alidity" juga disebut +aliditas penampilan, tampang atau +aliditas lahiriah. Suatu e+aluasi subjektif oleh hakim (pengambil putusan" sebagaimana tampak dari pengukuran alat9perlengkapan pengukuran menunjuk pada +aliditas muka. b. 5aliditas sampling (ila +aliditas isi dari instrumen berdasarkan pada suatu sampling (%ara penarikan sampel" yang memadai tentang pertanyaan potensial dari keseluruhan yang ditentukan, hal ini dapat dikatakan telah memiliki +aliditas sampling. ,. 5aliditas prediktif 5aliditas prediktif atau ramalan (predi%ti+e +alidity" menunjukkan pada sejauh mana suatu tes dapat memprediksi penampilan indi+idu untuk masa datang. $es memiliki +aliditas prediktif, jika tes tersebut dapat se%ara efektif menunjukkan bagaimana seseorang akan melakukan tugas selanjutnya. /. 5aliditas konkuren 5aliditas kankuren (%on%urrent +alidity" atau +aliditas bandingan, menunjuk pada hubungan antar suatu alat ukur dan suatu kriteria yang telah ada pada &aktu yang sama. 5aliditas konkuren umumnya dinyatakan dalam bentuk koefisien +aliditas yang ditemukan dengan mengkorelasikan skor pada instrumen dan skor pada ukuran kriteria. 0. 5aliditas konstruk 5aliditas konstruk (%onstru%t +alidity" menunjuk kapada sejauh mana sebuah tes men%erminkan konstruk yang diperkirakan mendasari tampilan tes dan juga sejauh mana hal itu didasarkan pada teori mengenai konstruk. 4angkah-langkah +aliditas konstruk suatu tes, yaitu3 !enteorikan tentang konstruk (faktor-faktor, %iri-%iri" dari suatu yang ingin dibuat tes sebagai instrumen penelitian, misalnya ke%o%okan. !enarik hipotesis dari teori di belakang konstruk tersebut.
39
%. Relia#ili as 7eliabilitas terkait dengan tingkat keper%ayaan, kehandalan, konsistensi (keajegan", stabilitas, dapat dipertanggung ja&abkan, ketepatan (presisi", dan ke%ermatan (akurasi", serta diramalkan (diprediksi". 7eliabilitas alat ukur merupakn tingkat konsistensi, untuk mengukur apapun. 7eliabel tidak +alid karena tidak mengukur apa yang harus diukur: lingkaran kepala bukan indikator dari intelagensi.
*. $eori reliabilitas 7eliabilitas terkait erat dengan kesalahan random dari pengukuran. Skor hasil obser+asi (skor pengamatan" se%ara matematis dapat digambarkan sebagai berikut3
X=t+e
E G skor hasil obser+asi (skor pengamatan" t G komponen yang benar (true" e G komponen yang salah (error"
5arian dari skor pengamatan terhadap suatu elompok besar subjek adalah sama dengan +arian skor yang benar ditambah +arian dari kesalahan pengukuran mereka. 7eliabilitas adalah suatu konsep statistik yang dilaporkan dalam bentuk suatu koefisien reliabilitas. ,. #esalahan pengukuran #esalahan pengukuan adalah kesalahan random, yaitu yang menyebabkan peningkatan beberapa skor dan penurunan skor lain. #esalahan random dikaitkan dengan sejumlah sumber, yaitu3 a. b. %. #esalahan dapat terkait dengan instrumen itu sendiri. #esalahan dapat terkait dengan teknik pemakaian instrumen. Ada pula kesalahan sis&a (subjek".
/. Indeks reliabilitas Ada empat metode yang biasa digunakan dalam mennghitung reliabilitas suatu tes. $iga diantaranya adalah tes ulang (test-restent", bentuk padanan, dan belah dua
39
yang didasarkan pada prosedur korelasinya: yang keempat adalah kuder2.ichardson Formulas" a. 7eabilitas tes-ulang Hara yang jelas untuk menentukan reliabilitas tes adalah mengenakannya kepada kelompok yang sama dalam dua kesempatan dan menghitung koefisien korelasi skor-skor dari dua kelompok tersebut dengan rumus Pearson" #oefisien korelasi ini disebut koefisien stabilitas. b. 7eliabilitas bentuk-sepadan $eknik bentuk-sepadan (setara" dari penafsiran reliabilitas, juga menunjukkan sebagai teknik bentuk-pengganti atau bentuk-sejajar, digunakan bila ada kemungkinan subjek akan mengingat ja&aban-ja&aban mereka pada butir-butir tes. %. 7eliabilitas belah-dua $eknik belah-dua )split2half+, adalah satu %ara memperoleh ukuran reliabilitas alat ukur dengan satu bentuk tes. $es dikenakan pada sekelompok subjek, kemudian butir-butir tes dibagi dua sebanding (biasanya digunakan teknik ganjil-genap". d. 7eliabilitas #uder-7i%hardson 7eliabilitas #uder-7i%hardson juga disebut 7eliabilitas #esepadanan 7esional. #uder-7i%hardson mengembangkan rumus untukmengestinasi reliabilitas tes tanpa menggunakan prosedur korelasional. e. Interprestasi koefisien reliabilitas Ada beberapa faktor yang mempengaruhi koefisien reliabilitas, yaitu3 7eliabilitas suatu tes sebagian menjadi fungsi panjangnya tes. 7eliabilitas adalah sebagian dari fungsi heterogenitas kelompok. 7eliabilitas tes adalah sebagian fungsi dari kemampuan indi+idu responden. 7eliabilitas tes adalah sebagian dari fungsi teknik khusus yang digunakan mengestimasi.
f. Simpangan baku pengukuran 7eliabilitas dari sebuah tes juga dapat dinyatakan dalam istilah simpangan baku dari pengukuaran. Simpangan baku dari pengukuran memberi suatu estimasi tentang lingkup +arian dalam serangkaian pengukuran yang diulangulang dari hal yang sama.
39
g. Hubungan antara reliabilitas dan +aliditas 7eliabilitas merupakan prasyarat dari +aliditas maka alat ukur atau instrumen penelitian +alid pasti juga reliabel, tetapi yang reliabel belum tentu +alid. Hubungan lain antara reliabilitas dan +aliditas3 (agi sebuah tes untuk memprediksi suatu kriteria tertentu (yang khusus", +aliditas prediktif atau +aliditas terhubung dengan kriteria. alam hal menerapkan dua tes untuk mengukur hak yang sama, tes dengan reliabilitas yang lebih tinggi juga akan memmiliki koefisien +aliditas yang kebih tinggi pula. Aturan bagi reliabilitas yang terbatas berada pada +aliditas3 #orelasi antara tes dan kriteria yang bebas tidak pernah dapat lebih tinggi dari akar kuadrat hasil reliabilitas tes dan reliabilitas +ariabil kriteria.
RAN%ANGAN PENELITIAN A. (alidi as In ernal dan Eks ernal 5aliditas internal, menanyakan kenyataan, apakah perlakuan-perlakuan eksperimental menghasilkan perbedaan. 5aliditas eksternal menanyakan populasi, latar, +ariabel perlakuan, dan +ariabel pengukuran yang pengaruhnya dapat digeneralisasi. *. 5aliditas internal Pengaruh +ariabel eksperimental meliputi3 a. Sejarah b. !aturasi (kede&asaan" %. $esting d. Instrumentasi e. 7egresi statistik f. Seleksi g. !ortalitas eksperimental h. Interksi seleksi-maturasi ,. 5aliditas eksternal 5aliditas eksternal pada dasarnya adalah keter&akilan yang terkait dengan generalisasi temuan. Ada empat faktor yang membahayakan yaitu3
39a. Pengaruh interaksi dari bias seleksi dan +ariabel eksperimental
b. Pengaruh reaktif atau interaksi dari tes-tes a&al %. Pengaruh reaktif dari prosedur eksperimen. d. Interperensi multi perlakuan #etika menguji +aliditas eNternal dari suatu ran%angan,peneliti menge%ek an%aman -an%aman berikut terhadap keter&akilan
B. Ran*angan &eneli ian 7an%angan eNsperimental dapat di klafisikan kedalam ran%angan penelitian pra-eNsperemental dan ran%angan penelitian eNsperemental sungguhan. *. 7an%angan penelitian pra-eksperimemntal 7an%angan penelitian pra-eksperimental men%akup3 the one2shot case study, one group pretest2posttest design, the static group comparison3 randomi4ed control2 group only design"
,. 7an%angan penelitian eksperimental yang sebenarnya 7an%angan eksperimemntal yang sebenarnya meliputi3 7andomiOed %ontrol-group pretest-posttest design, randomiOed solomon four-group design, fa%tirial design, timeseries design. MET+DE PENELITIAN A. Langka$-langka$ Dasar Peren*anaan dan Pelaksanaan Peneli ian 4angkah-langkah berikut3 asar Peren%anaan dan Pelaksanaan Penelitian adalah sebagai
*. !engidentifikasi %akupan masalah, yang menekankan tentang penting atau mendesaknya masalah. ,. !en%ari literatur yang terkait. /. !embatasi masalah pada hal yang aktual untuk in+estigasi. 0. !erumuskan hipotesis. 1. !enyatakan asumsi dasar yang menentukan interpretasi dari hasil penelitian. ;. !enyusun ran%angan penelitian. ?. 39 !engkhususkan prosedur pengumpulan data.
B. !emilih metodelogi analisis data. >. !elaksanakan ren%ana penelitian. *I. !ene+aluasi hasil dan menarik simpulan. B. Me ode Peneli ian Dasar Sembilan metode penelitian sesuai dengan perbedaan masalah karakteristik masalahnya adalah sebagai berikut3 *. Penelitian historikal Penelitian sejarah atau historikal dimaksudkan bermaksud untuk merekonstruksi masa lampau se%ara sistematis dan objektif. #arakteristik penelitian historikal adalad sebagai berikut3 a. Penelitian sejarah tergantung pada data yang lebih diamati oleh pihak lain daripada peneliti sendiri. b. (ertentangan dengan pendapat umum. %. Penelitian bergantung pada dua jenis data, yaitu3 sumber primer dan sumber sekunder. d. ua bentuk dasar kritisisme memberi perhitungan nilai dari data.
,. Penelitian deskriptif Penelitian deskriptif men%akup semua jenis penelitian selain penelitian historis dan eksperimen. #arakteristik dari penelitian deskriptif adalah sebagai berikut3 a. Penelitian deskriptif digunakan dalam pengertian literal tentang memaparkan atau kejadian. b. !aksud Studi Sur+ei adalah3 <ntuk mengumpulkan informasi faktual terperin%i yang memaparkan fenomena yang terjadi. <ntuk mengidentifikasi masalah atau menetapkan kondisi dan praktik sekarang. <ntuk membuat perbandingan dan e+aluasi. <ntuk menentukan hal-hal lain apa yang sedang terjadi dengan masalah atau situasi yang sama dan memperoleh keuntungan dari pengalaman mereka dalam membuat ren%ana dan keputusan masa datang.
/. 39Penelitian perkembangan
Penelitian yang dilakukan dengan tujuan untuk mengin+estigasi pola dan rangkaian pertumbuhan atau perubahan sebagai fungsi &aktu. #arakteristiknya adalah sebagai berikut3 a. $erfokus pada studi +ariabel dan perkembangan. b. $eknik pengambilan sampel dalam metode longitudinal dipersulit denga jumlah terbatasnya subjek yang dapat mengikuti selama tehun-tahun. %. Studi silang. d. Studi ke%enderungan lemah terhadap faktor-faktor yang tidak dapat diprediksi. 0. Penelitian studi kasus dan lapangan #arakteristiknya adalah sebagai berikut3 a. Studi kasus merupakan penelitian mendalam tentang suatu unit sosial yang menghasilkan gambaran lenngkap. b. ibandingkan dengan studi sur+ai yang %enderung menguji sejumlah ke%il +ariabel yang meliputi sampel
1. Penelitian korelasional #arakteristiknya adalah sebagai berikut3 a. $epat atau %o%ok karena +ariabel sangat komplek. b. !emungkinkan pengukuran beberapa +ariabel dan interrelasi. %. !en%apai lebih pada tingkat hubungan daripada seluruh pertanyaan. ;. Penelitian kausal-komperatif #arakteristik pokok3 Penelitian kasual-komperatif adalah pada hakikatnya ex post facto, yang berarti data dikumpulkan setelah semua peristi&a yang dikaji terjadi. Peeliti tidak dapat memanipulasi (memberi perlakuan atau tindakan" terhadap semua +ariabel. #emudian peneliti mengambil satu atau lebih pengaruh (+ariabel terikat" dan mengkaji data dengan menelusuri kembali masa lalu, men%ari sebab-sebab, hubungan, dan maknanya. ?. Penelitian eksperimen sungguhan
Karakteristik rancangan eksperimental:
39
!enurut penanganan yang %ermat tentang +ariabel dan kondisi eksperimental, baik dengan penga&asan9manipulasi langsung atau mulai randomisasi.
Se%ara tipikal menggunakan suatu kelompok kontrol sebagai dasar untuk dibandingkan dengan kelompok yang mendapat perlakuan eksperimental. #onsentrasi pada kontrol +arian. 5aliditas internal adalah syarat mutlak dari ran%angan penelitian dan tujuan pertama metodologi eksperimental.
B. Penelitian eksperimental-semu #arakteristik3 Penelitian eksperimen semu se%ara khusus melibatkan penggunaan latar yang tidak mungkin untuk mengontrol semua +ariabel yang rele+an melainkan hanya beberapa darinya. Perbedaan antara eksperimen sungguhan dan semu.
>. Penelitian tindakan #arakteristik3 Praktis dan se%ara langsung rele+an terhadap suatu situasi aktual dalam dunia kerja. !enyiapkan suatu kerangka kerja yang teratur. 4u&es dan mudah menyesuaikan. Sementara berupaya menjadi sistematik.
ANALISIS DATA Se%ara garis besar, penelitian biasa dibedakan menjadi penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Analisis data penelitian kualitatif menggunakan pendekatan kualitatif, dan analisis data penelitian kuantitatif menggunakan pendekatan kuantitatif. A. Analisis K!an i a i, Analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunnakan teknik statistik. Pada dasarnya dibedakan dua teknik statistik, yaitu teknik korelasional dan teknik komparasional. Sebelum masuk pada pelaksanaan analisis data, dalam praktik sering dituntut adanya uji prasyarat tertentu, antara lain 3 (aliditas, reliabilitas, normalitas, homogenitas, dan linieritas data"
39 B. Analisis K!ali a i,
alam penelitian kualitatif, analisis data telah dimulai sejak peneliti memasuki lapangan, terjadi serentak antara pengumpulan dan analisis data dan terjadi dalam sepanjang pelaksanaan pengumpulan data. Penelitian kualitatif menggunakan analisis data se%ara induktif. Analisis data dalam penelitian kualitatif men%akup pokok ) pokok kegiatan sebagai berikut 3 *. !enelaah seluruh data ,. 7eduksi data /. !enyusun satuan ) satuan 0. #ategorisasi 1. Pemeriksaan keabsahan data ;. Analisis data diikuti kegiatan penafsiran %. Analisis dala" Peneli ian Se'ara$ Analisis dalam penelitian sejarah dimulai pada proses operasi sintetik, yang men%akup kegiatan interpretasi dan presentasi. alam penelitian sejarah disebut fakta. Setelah fakta memadai, sejarah&an melakukan kegiatan sebagai berikut 3 *. !engelompokkan fakta sejarah menurut &aktu dan tempat atau sesuai dengan hakikat atau pokok permasalahannya. ,. ilakukan penalaran dan menjelaskan perbedaan antara mana yang fakta dan mana yang hasil penalaran berdasarkan fakta.
/. !embentuk formula umum tentang sejarah yang men%akup fakta ) fakta sejarah. 0. !enulis historiografi. D. Analisis Isi Pada dasarnya merupakan kegiatan penjelajahan dan penemuan berbagai pola ketertarikan dalam data, dengan langkah 3 *. !eringkas data ,. !enemukan berbagai pola dan keterikatan dalam data yang sulit di%ermati. /. !enghubungkandata yang diperoleh dari analisis isi dengan data yang diperoleh.
39
Ada beberapa jenis teknik analisis isi, antara lain3 frekuensi, asosiasi, korelasi dan tabulasi silang, kesan, potret dan analisis diskriminasi, kontingensi, penggugusan, dan klasikasi kontekstual. LAP+RAN DAN USUL PENELITIAN A. La&oran Peneli ian $erdapat tipe ) tipe atau bentuk ) bentuk sistematika serta tata ) tulis yang berbeda dalam menuliskan penelitian. Hal itu lebih tergantung pada jenis masalah dan penelitiannya. Ada pola umum yang dapat diikuti sebagai kerangka, dengan penyesuaian ) penyesuaian yang diperlukan. Pola umum ini adalah 3 *. Adanya halaman ) halaman pendahuluan. ,. $eks yang terdiri atas 3 pendahuluan, tubuh laporan, dan ringkasan atau simpulan. /. Halaman ) halaman pelengkap. alam penelitian kuantitatif, bentuk, sistematika, dan tata ) tulis laporannya lebih bersifat tipikal ( khusus " B. Us!l Peneli ian <sul penelitian diperlukan bagi hampir semua orang yang ingin melakukan penelitian. Pada dasarnya, substansi dari <sul Penelitian adalah tiga bab pertama dari format lima bab laporan penelitian, dalam bentuk yang lebih ringkas dan disusun dalam format yang sedikit berbeda. Format usulan penelitian juga beragam, sesuai dengan tuntutan suatu lembaga akademik dan otoritas keilmuan yang berbeda.
39
ilmu&an mengamati langsung temuannya dan apabila temuannya dapat di+erifikasi itu baru dapat diterima. /. $eori Ilmiah $eori didefinisikan sebagai -serangkaian konsep, definisi dan proporsi yang saling terkait, yang menimbulkan suatu pandangan sistematis tentang fenomena dengan mengkhususkanhubungan antar +ariabel, dengan maksud untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena tersebut.. Cadi teori yaitu suatu hubungan antar +ariabel yang terjadi se%ara fakta, apa adanya dan tidak meragukan. $eori terbentuk melalui(a" pengumpulan fakta, (b" mengintegrasikan, mengorganisasikan, dan mengklasifikasikan, (%" membuat temuan yang berarti sehingga mampu menjelaskan dan meramalkan suatu fenomena. Hakikat 7iset *. efinisi 7iset dapat didefinisikan sebagai penerapan metode ilmiah untuk mengkaji suatu masalah. $ujunnya adalah untuk menemukan ja&aban terhadap pertanyaan yang berarti melalui penerapan prosedur ilmiah. ,. 4angkah-langkah 4angkah-langkah utama dalam riset adalah sebagai berikut3 a. Pemilihan masalah b. Fase analitis %. !emilih strategi riset dan mengembangkan instrument d. !engumpulkan dan menginterpretasikan data e. !elaporkan hasil /. Pertanyaan penelitian, riset dasar dan terapan a. Pertanyaan teoritis, menyatakan suatu teori, menggunakan kata tanya -apa, bagaimana, mengapa8. b. Pertanyaan praktis, diarahkan pada peme%ahan masalah khusus yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari, misalnya3 bagaimana9sejauh mana keefektifan metode diskusi dalam pelajaran sejarah8 0. !etodologi riset Se%ara umum metodologi penelitian dapat dikategorikan menjadi empat. a. Eksperimental, memanipulasi dan mengontrol satu atau lebih +ariable bebas dan mengamati satu atau lebih +ariable terikat. b. Ex Post Facto, seperti eksperimen. %. Deskriptif, memaparkan dan menginterpretasi sesuatu yang terjadi se%ara faktual dan akurat. d. Historis, mengetes kebenaran laporan obser+asi orang lain, men%eritakan masa lampau. 1. 7iset kualitatif dan kuantitatif Perbedaan riset kualitatif dan kuantitatif ada pada paradigma. 4angkahlangkah riset kuantitatif3 perumusan masalah, kajian teori, perumusan hipotesis, pengumpulan data, analisis data, dan pelaporan temuan. Adapun langkah-langkah 39 riset kualitatif3 (a" lima langkah pertama3 memilih situasi so%ial, melakukan obser+asi,
membuat %atatan, melakukan obser+asi deskriptif, dan melakukan analisis domein: (b" empat langkah berikut3 membuat fokus, melakukan analisis taksonomi, melakukan obser+asi terpilih, dan melakukan analisis komponen: (%" tiga langkah terakhir3 melakukan analisis tema, menarik penemuan budaya, dan menulis laporan. 7iset kuantitatif ditandai dengan pengukuran kuantitatif, definisi-definisi operasional yang terukur dan menekankan pada data9faktaempiris. 7iset kualitatif ditandai dengan sifat atau karakteristik3 (a" natural setting, (b" bersifat deskriptif, (%" lebih mementingkan proses daripada produk, (d" menganalisis data se%ara induktif, (e" terfokus pada makna berdasar pada realitas internal. ;. (ahasa riset isiplin ilmiah memerlukan bahasa khusus untuk memaparkan dan menerangkan obser+asi dalam bidang tersebut. Ilu&an membutuhkan istilah-istilah pada tataran empiris untuk memaparkan obser+asi tertentu. Ia juga membutuhkan istilah-istilah pada tataran teori untuk memaparkan proses hipotesis yang tidak dapat diamati.
#emudian pada (A( , (uku ini membahas tentang !asalah Penelitian. Pertama yang harus diketahui yaitu, hakikat masalah dalam penelitian. A. Hakikat !asalah alam bidang pendidikan, masalah sering disebut sebagai kebutuhan yaitu kebutuhan anak didik. #ebutuhan anak didik pada dasarnya merupakan masalah yang harus dipe%ahkan. Sebelum mulai dengan proses pembelajaran, pendidik (guru, dosen" perlu terlebih dahulu melakukan analisis kebutuhan: men%ari dan menemukan kebutuhan anak didik sebagai masalah yang harus dipe%ahkan dengan 9 dalam proses pembelajaran. ari penjelasan se%ara singkat di atas dapat diartikan bah&a masalah penelitian yaitu suatu kesenjangan, perbedaan, ketidak jelasan yang belum diketahui, maka masalah tersebut masih menjadi pertanyaan yang harus di%ari ja&abannya atau masalah yang harus dipe%ahkan. (. Sumber !asalah $erdapat tiga sumber masalah penelitian yang penting yaitu pengalaman, diskusi dari teori dan literatur dari ba%aan yang terkait. Pengalaman merupakan sumber masalah yang sangat berharga terutama bagi para pemula. Semakin banyak pengalaman dalam suatu bidang, seseorang tersebut semakin menguasai permasalahan, maka makin mudah untuk menemukan masalah untuk diteliti. Diskusi tentang teori dapat memun%ulkan suatu masalah. Suatu teori membuat titik a&al yang sangat baik untuk penelitian. 5iteratur yang terkait juga menjadi sumber masalah yang berharga. Peneliti dapat berpaling pada literatur terkini dalam bidang kajiannya untuk menemukan masalah. H. Penerapan dalam Praktik
39
*. 4atar belakang masalah !asalah dianggap penting dan menarik apabila3 (a" masalah itu orisinal (asli", artinya merupakan hal baru yang belum pernah diteliti: dan (b" apabila telah pernah dilakukan penelitian, masalah tersebut masih memerlukan penelitian ulang atau penelitian lanjutan. ,. Identifikasi !asalah Identifikasi masalah dalam proses penelitian dimaksudkan untuk dapat menemukan dan menentukan diantaranya (a" ruang lingkup suatu masalah, dan (b" masalah khusus di dalam ruang lingkup tersebut, yang akan dipilih untuk diteliti. !isalnya, ingin diteliti masalah tentang perbedaan prestasi antara pria dan &anita, dapat diidentifikasi beberapa masalah sebagai berikut3 apakah ada perbedaan ID ratarata antara pria dan &anita8 /. Pembatasan !asalah Pada dasarnya masalah dibatasi dan dipilih dengan mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut3 setelah masalah ditemukan, selanjutnya harus die+aluasi. Ada kriteria tertentu yang hendaknya digunakan dalam proses e+aluasi signifikansi masalah penelitian. a" Se%ara ideal, masalah harus memberi sumbangan kepada sosok pengetahuan yang terorganisasi melalui peme%ahan masalah tersebut. 2rang dapat bertanya apakah engan masalah tersebut akan ditemukan hal baru atau mengulang temuan yang telah ada. b" !asalah hendaknya merujuk pada masalah baru, dengan demikian menuntun kepada penelitian lebih lanjut. Hal ini dapat terjadi bila peneliti mengkaitkan masalahnya dengan pengetahuan yang telah ada. %" !asalah harus dapat diteliti. Agar masalah dapat diteliti, maka masalah harus terdapat hubungan antara dua +ariabel atau lebih. d" !asalah penelitian harus %o%ok bagi peneliti tertentu, misalnya3 - !asalah harus benar-benar menarik bagi peneliti - !asalah harus sesuai dengan bidang dan pengalaman peneliti - !asalah harus layak diteliti oleh peneliti yang bersangkutan - !asalah harus dapat diselesaikan dalam &aktu yang tersedia bagi peneliti 0. Perumusan !asalah Perumusan masalah yang baik harus memahami masyarakat sebagai berikut3 (*" sesuatu yang ditetapkan untuk dipe%ahkan jelas dan tepat, dan (," batasi ruang lingkupnya hingga pada masalah yang khusus dan konkret. Perumusan masalah dalam kalimat $anya hendaknya memenuhi beberapa sifat sebagai berikut3 a" !enanyakan hubungan antara dua atau lebih +ariabel. Seperti, apakah hubungan antara E dan '8 b" Pertanyaan tersebut hendaknya jelas. $idak membingungkan atau bermakna ganda. %" Pertanyaan dirumuskan sedemikian rupa sehingga dapat diuji se%ara empiris, yaitu memungkinkan data dikumpulkan untuk menja&ab pertanyaan tersebut. d" Pertanyaan tersebut hendaknya tidak bertentangan dengan moral atau etika. 39 1. $ujuan dan #egunaan Penelitian
Pada dasarnya tujuan penelitian dapat dibedakan dari kegunaan penelitian. $ujuan penelitian adalah menguji hipotesis, atau meme%ahkan masalah, memberi ja&aban atas pertanyaan penelitian. Sedangkan kegunaan atau menfaat penelitian terkait dengan hasil penelitian itu sendiri. efinisi 2perasional efinisi operasional memiliki %iri-%iri sebagai berikut3 a" efinisi operasional sesuai dengan tuntutan situasi yang ada. b" efinisi operasional mengidentifikasi %riteria yang dapat diamati 9 diukur dari hal yang didefinisikan. %" Satu konsep, istilah, atau objek dapat memiliki lebih dari satu definisi operasional. d" efinisi operasional dapat bersifat unik, berlaku khusus bagti situasi di mana definisi operasional tersebut digunakan. Pada bab selanjutnya, membahas tentang kajian teori dan hipotesis. #ajian pustaka atau kajian teori merupakan salah satu hal yang harus dilaksanakan dalam penelitian. alam penelitian, kajian teori dimaksudkan untuk mengkaji teori yang telah ada. !engkaji teori dapat dilakukan dengan memba%a berbagai literature (pustaka", buku-buku sumber, atau dokumen yang rele+an. Seorang peneliti harus mengaitkan topiknya (apa yang hendak diteliti" dengan pengetahuan yang ada dalam bidang kajiannya. 2leh karena itu, seorang peneliti perlu memahami peran literatur terkait dalam proyek penelitian, sumber referensi, dan bagaimana menghimpun dan mengorganisasikan literatur terkait. !engkaji teori merupakan kegiatan deduktif. ari kajian teori ini dapat disusun kerangka teori yang mengarahkan pemikiran terhadap mun%ulnya hipotesis penelitian. Hipotesis penelitian adalah ja&aban sementara terhadap masalah yang dirumuskan. Hipotesis yang baik dirumuskan setelah melakukan kajian teori se%ara tuntas. Sementara, ja&aban se%ara definitif akan diperoleh setelah dilakukan penelitian. Hipotesis harus dirumuskan sebelum pengumpulan data karena suatu hipotesis yang disusun rapi merupakan suatu petunjuk yang mengindikasikan bah&a peneliti memiliki pengetahuan yang %ukup untuk melakukan penelitian terkait. Selain itu, hipotesis memberikan arah dalam pengumpulan dan analisis data, prosedur yang seharusnya ditempuh dan tipe data yang harus dikumpulkan, sehingga dapat menghemat &aktu dan biaya. Hipotesis yang diajukan hendaknya berupa hipotesis spesifik karena semakin spesifik suatu hipotesis, maka semakin jelas implikasi pengujiannya. Hipotesis tidak untuk dibuktikan, melainkan untuk diuji. $erdapat dua kemungkinan dari hasil tes hipotesis, yaitu diterima atau ditolak. Cika hipotesis ditolak, maka bukan berarti gagal dalam penelitian yang dilakukan. Hal lain yang harus dipahami oleh seorang peneliti adalah +ariabel, populasi, sampel, sampling. 5ariable penelitian merupakan hal yang diselidiki dalam penelitian. +ariable dapat diketahui melalui judul penelitian. +ariable ditentukan oleh landasan teoritik dan ditegaskan oleh hipotesis. Semakin sederhana ran%angan penelitian, semakin sedikit +ariabelnya. Populasi adalah kseluruhan dari sasaran penelitian. Populasi juga disebut sebagai arah atau tujuan generalisasi, artinya kepada apasiapa hasil penelitian akan dialamatkan atau bagi 39 temuan-temuan tersebut berlaku. Penelitian yang menangani seluruh populasi apa9siapa ;.
(penelitian sensus" belum tentu mampu dijangkau seluruhnya oleh peneliti. 2leh karena itu, peneliti dapat mengambil sebagian dari populasi tanpa mengurangi keluasan berlakunya simpulan hasil penelitian. Hal ini dapat dilakukan dengan penelitian sampel. Sampel adalah bagian (anggota" dari populasi yang diambil se%ara benar, sehingga dapat me&akili seluruh populasi se%ara sah. Artinya tidak semua bagian dari populasi dapat dikatakan sebagai sampel. Hal itu tergantung pada %ara pengambilan bagian populasi yang disebut sampling. alam penelitian, sering disarankan pemakaian sampel minimal /I indi+idu. Se%ara statisti%, sampel /I indi+idu termasuk sampel besar. #euntungan dari penelitian sampel adalah 3 (a" penelitian sampel dapat menghemat &aktu, biaya, dan tenaga : (b" penelitian sampel dapat dilaksanakan se%ara komprehensif, lebih teliti, dan mendalam : (%" lebih akurat (tepet,%ermat" dan kemungkinan terjadinya kesalahan lbih sedikit : (d" penelitian sampel dapat menjangkau populasi yang besar dan ber+ariasi tanpa mengurangi keefektifan dan efisiensinya : (e" memungkinkan penelitian bagi hal yan tidak mungkin untuk diteliti seluruh populasinya. alam buku ini, juga memuat tentang %iri khas dari metode penelitian itu sendiri. Hiri khas dari penelitian ilmiah adalah digunakannya metode ilmiah. Inti dari metode ilmiah adalah pengumpulan data sebagai bukti empiris. (erdasarkan bukti empiris, hipotesis dapat ditolak atau diterima. <ntuk mengumpulkan data diperlukan alat pengumpulan data yang disebut instrumen penelitian. Cenis dan bentuk instrumen penelitian bergantung pada jenis dan metode penelitian. alam penelitian eksperimen biasa digunakan tes sebagai alat pengumpulan data, yang dalam bidang pendidika9psikologi dapat berbentuk3 tes ID, tes kepribadian, tes intelegensi, tes sikap, tes skala, tes prestasi, dan lain-lain. alam penelitian sejarah(historis", fakta dan data dikumpulkan dari9dengan3 dokumen, arsip, jurnal, kronik, prasasti, bendabenda peninggalan(artifak, mentifak", dan lain-lain. alam penelitian sosial, alat pengumpulan data9fakta adalah3 obser+asi, inter+ie& (&a&an%ara" dengan pedoman &a&an%ara, daftar pertanyaan (kuesioner", teknik sosiometrik, dan lain-lain. Instrumen penelitian adalah peneliti itu sendiri. 4angkah-langkah pemilihan instrumen penelitian sebagai berikut 3 !enentukan data apa yang akan dikumpulkan, menentukan alat pengumpulan data yang paling tepat, menentukan alat pen%atat data. Cenis dan bentuk instrumen penelitian atau alat pengumpulan data tergantung pada metode penelitiannya. Ada sembilan metode dasar penelitian yang dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu3Penelitian Ilmiah, yang menetapkan metode ilmiah, yaitu mengumpulkan data kuantitatif melalui pengamatan empirik dan menganalisisnya dengan teknik statistik. Penelitian historis atau penelitian sejarah, yang bertumpu pada fakta atau rekaman peristi&a9kejadian. Inkuiri naturalistik atau penelitian kualitatif, yang ditandai dengan peneliti sebagai instrumen.
39 pengukuran. Peneliti bertugas meningkatkan kualitas dari alat ukur yang dipergunakannya.
(utir-butir tes diran%ang untuk memenuhi indikator dan predikator kualitas dalam suatu kisikisi. Pertanyaan-pertanyaan tentang +aliditas, antara lain3 (agaimana ketepatan tes dalam mengukur pen%apaian seorang sis&a8 apatkah tes kreati+itas benar-benar membedakan orang yang tinggi kreasinya dari orang yang rendah kreasinya8. Para ahli menyebut empat bentuk +aliditas penting, yaitu3 +aliditas isi, +aliditas predktif, +aliditas konkuren (yang terjadi bersamaan", dan +aliditas konstruk (konsepsi, gagasan" 7eliabilitas terkait dengan tingkat keper%ayaan, kehandalan, konsistensi (keajegan", stabilitas, dapat dipertanggung ja&abkan, ketepatan (presisi", dan ke%ermatan (akurasi", serta diramalkan (diprediksi". 7eliabilitas alat ukur merupakn tingkat konsistensi, untuk mengukur apapun. 7eliabel tidak +alid karena tidak mengukur apa yang harus diukur: lingkaran kepala bukan indikator dari intelagensi. 7an%angan eNsperimental dapat di klafisikan kedalam ran%angan penelitian praeNsperemental dan ran%angan penelitian eNsperemental sungguhan. 7an%angan penelitian pra-eksperimemntal 37an%angan penelitian pra-eksperimental men%akup3 the one2shot case study, one group pretest2posttest design, the static group comparison3 randomi4ed control2 group only design" Sedangkan ran%angan penelitian eksperimental yang sebenarnya3 7an%angan eksperimemntal yang sebenarnya meliputi3 7andomiOed %ontrol-group pretestposttest design, randomiOed solomon four-group design, fa%tirial design, time-series design. Pada bab > buku ini, berisi tentang analisis data dalam suatu penelitian, dimana analisis tersebut dikelompokkan menjadi analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. alam buku ini tersebut disajikan beberapa %ontoh uji prasyarat analisis data dilengkapi dengan data ) data dan perhitungannya sehingga memudahkan pemba%a untuk memahami perihal analisis data. alam buku ini juga di sajikan teknik statistik korelasional dan komparasional beserta %ontoh ) %ontoh perhitungannya. i akhir bab > ini juga terdapat analisis penelitian sejarah dan analisis isi. (ab terakhir dari buku ini, yaitu bab *I, membahas tentang 4aporan dan <sul penelitian. i dalamnya memuat tentang pola umum kerangka penyusunan laporan. Selain itu, terdapat juga %ontoh format laporan penelitian dari ugdale, yang dapat dijadikan referensi bagi pemba%a untuk menyusun sebuah laporan penelitian.(ab ini juga mengulas tentang usul penelitian beserta sistematika usul penelitian. Pada bagian akhir buku ini juga terlampir beberapa lampiran tabel ) tabel yang memang diperlukan untuk perhitungan suatu data serta lampiran untuk memilih prosedur statistik. Se%ara keseluruhan semua yang dimuat dalam buku ini sudah bagus. (uku ini mengulas masalah ) masalah tentang penelitian dengan bahasa yang ringan sehingga mudah dimengerti. (uku ini dapat dijadikan pegangan bagi mahasis&a ataupun peneliti yang akan 39 melakukan penelitian, terutama penelitian di bidang pendidikan, sosiologi, dan psikologi.
Sekiranya hanya ini yang dapat kami bahas dari buku ini. $entunya setiap hal tidaklah ada yang sempurna, begitu juga dengan buku ini. (uku ini memuat penelitian yang %enderung %ondong ke masalah ) masalah sosial.
BAB I( PENUTUP
Penelitian merupakan sesuatu yang perlu diketahui oleh seorang pendidik maupun %alon pendidik. $erlebih sekarang ini penelitian di Indonesia mengalami kelesuan. (uku ini sekiranya dapat membantu pendidik maupun %alon pendidik dalam memahami apa itu penelitian dan bagaiman %ara melakukan suatu penelitian. (anyak buku ) buku penelitian yang beredar. an dalam setiap buku ) buku itu masing ) masing memiliki keistime&aan dan kelebihannya sendiri ) sendiri. $api, setidaknya buku ini %ukup digunakan sebagai referensi bagi kita. emikianlah re+ie& buku yang kami sajikan. alam re+ie& ini, kami memuat sedikit tentang ringkasan isi buku. $entunya dalam meri+ie& ini kami masih sangat kurang, karena itu, kami mohon sarannya agar kedepannya kami lebih baik lagi dalam mengkaji ataupun meri+ie& suatu buku.
39
=ama penyusun
*. Abdul Hhabib A ,. Lka Putri S. /. Santi 7atnasari 0. Su&ito 1. Putri 'ulianti #elas ;A
PENDIDIKAN -ISIKA -AKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM IKIP PGRI SEMARANG ./0.
39