ANEMIA
Terdiri dari : Anemia pasca perdarahan. Anemia defisiensi. Anemia hemolitik. Anemia aplastik.
Anemia Defisiensi
Anemia defisiensi besi. Anemia defisiensi asam folat. Ukuran laboratoris : MCV = Hmt/AE x 10 (N = 76-96). MCH = Hb/AE x 10 (N = 27-32). MCHC = Hb/Hmt x 100 (N = 32-37).
Pengobatan
Sulfas ferosus 3 x 10 mg/kg BB/hari. Transfusi bila Hb < 5 gr/dl. Antihelmintik, antibiotik.
Anemia Dimorfik
Campuran gambaran eritrosit mikrositik hipokromik dan megaloblastik. Etiologi : Defisiensi besi dan asam folat.
Anemia Hemolitik
Gangguan Intrakorpuskuler. Terdiri dari : Struktur dinding sel, Defisiensi enzim, Hemoglobinopatia, Thalassemia. Gangguan Ekstrakorpuskuler.
Hemoglobinopatia
Komposisi normal Hb dewasa : Hb A : 98 % Hb A2 :<2% Hb F : < 3 %. Gangguan pembentukan Hb : HbS, HbE.
Thalassemia
Gangguan pada jumlah pembentukan rantai globin (, , , d). Thalassemia sesuai defisiensi rantai. Hem berupa cincin porfirin (4 buah) dengan atom Fe di tengahnya. Hemolisis menimbulkan peningkatan bilirubin dan timbunan Fe di jaringan. Klinis : T. major dan T. minor.
Pengobatan
Transfusi PRC. Iron chelating agent (desferoksamin). Splenektomi. Komplikasi : gagal jantung, hemokromatosis, ruptur limpa, hipersplenisme, infeksi.
Gangguan Ekstrakorpuskuler
Etiologi : Obat, racun ular, kimia, infeksi, luka bakar. Hipersplenisme. Reaksi Ag-Ab (ABO, Rhesus). Autoimun. - Pengobatan : Transfusi tukar, kortikosteroid, Transfusi washed PRC.
Anemia Aplastik
Dapat terjadi pada ketiga sistem (eritropoetik, granulopoetik, trombopoetik). Etiologi : Kongenital : Anemia Fanconi. Didapat : Kimia (benzena, insektisida, As, Au, Pb), Radiasi, Alergi, Infeksi (TBC, Hepatitis), Keganansan, Idiopatik.
Pengobatan
Prednison : 2-5 mg/kg BB/hari. Testosteron : 1-2 mg /kg BB/hari. Oksimetolon : 1-2 mg/kg BB/hari. Transfusi darah. Antibiotik. Dietetik. Bedrest.
Prognosis
Umumnya buruk, tergantung pada gambaran sumsum tulang, kadar HbF, Jumlah granulosit, Infeksi.
Sebab Kematian : Infeksi dan perdarahan.