Anda di halaman 1dari 54

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar

BAB II PEMBAHASAN HARGA POKOK STANDAR


Perusahaan perlu menciptakan suasana yang bisa mendorong peningkatan kinerja perusahaan. Salah satu caranya dengan menerapkan pengendalian biaya (cost control). Pengendalian biaya bisa dilakukan dengan cara menentukan standar biaya yang seharusnya terjadi. Dengan ditentukannya biaya standar, maka bisa digunakan untuk mengontrol (mengendalikan) dan untuk menge aluasi kinerja manajer. Pengendaliaan dan e aluasi dapat dilakukan dengan membandingkan antara biaya yang sesungguhnya terjadi dengan biaya menurut standar. Biaya standar bisa dihitung, dengan terlebih dahulu menentukan biaya standar untuk satu unit produk jadi. Dalam penentuan biaya standar per unit, manajer dihadapkan pada ! keputusan, yaitu" #. !. $unlah input per unit out put (keputusan kuantitas) $umlah yang harus dibayar untuk kuantitas input yang dipergunakan (keputusan harga)

%eputusan kuantitas menghasilkan standar kuantitas, dan keputusan harga menghasilkan standar harga. Biaya standar per unit dapat dihitung dengan mengalikan standar kuantitas dengan standar harga.

Biaya standar perunit & Standar %uantitas ' Standar Harga

PENYUSUNAN STANDAR
Agar perusahaan dapat menerapkan sistem biaya standar, terlebih dahulu perusahaan harus menentukan biaya standar. Dalam penyusutan standar, perusahaan dapat

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar mengumpulkan in(ormasi dari berbagai sumber. Ada ) sumber yang mungkin untuk menentukan standar kuantitas, yaitu" #. !. ). Pengalaman historis Penelitian teknis *asukan dari personal bagian operasional

Pengalaman historis (pengalaman produksi beberapa periode sebelumnya) dapat digunakan untuk menentukan besarnya standar kuantitas. Bila penentuan standar berdasarkan pengalaman historis, maka harus dilakukan secara hati+hati, apakah pada periode+periode sebelumnya, proses produksi dilakukan secara e(isien atau tidak. Apabila standar dikembangkan dari penelitian teknis, ada kemungkinan bah,a tingkat produksi secara teknis tersebut akan sulit tercapai. *asukan dari karya,an bagian operasional, sangat perlu diperhatikan. Apabila standar yang dikembangkan juga memperhatikan masukan dari bagian operasional, maka standar tersebut bisa dipertanggung ja,abkan. Dalam penentuan standar harga, disamping harus memperhatikan kualitas seperti yang diminta bagian operasional, bagian pembelian juga harus mempertimbangkan diskon dan bonus yang mungkin terjadi.

JENIS STANDAR

Ada ! jenis standar yang bisa dipakai, yaitu" 1. Ideal Standar ideal, disusun berdasarkan kondisi perusahaan berada pada tingkat e(isiensi yang maksimum. Standar ideal hanya dapat dicapai jika semuanya berjalan secara sempurna, tidak ada kemacetan, dan tak ada karya,an yang ketrampilannya kurang. 2. Currentl atta!na"le

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar Standar ini dapat dicapai dalam kondisi operasi secara e(isien, dan telah memperhitungkan adanya kemacetan secara normal, adanya kemungknan tenaga kerja yang kurang trampil. Dari ! jenis standar tersebut, currently attainable lebih memberikan keuntungan perilaku (beha ioral bene(it). $ika standar ditentukan terlalu ketat dan sulit untuk dicapai, tenaga kerja bisa menjadi (rustrasi dan tingkat kinerjanya justru akan menurun. Apabila standar menantang tetapi memungkinkan untuk dicapai, cenderung untuk menjadikan tingkat kinerja yang lebih

tinggi, terutama bila secara indi idual mereka terlibat (berpartisipasi) dalam menentukan standar.

A#ASAN PEMAKAIAN SISTEM BIAYA STANDAR


Sistem biaya standar dipakai karena memberikan keuntunga dalam dua hal yaitu " 1. Untu$ %e%&er"a!$! planning & control Dengan di terapkannya biaya standar per unit, maka perencanaan dapat dilakukan dengan lebih baik yaitu dengan menyusun anggaran (leksibel. Dengan diterapkannya biaya standar, pengendalian biaya juga lebih mudah dilakukan. -aitu dengan pembagian antara biaya sesungguhnya yang terjadi dengan biaya menurut standar. %emudian terhadap selisih biaya yang besar (diluar daerah yang bisa ditolelir) dilakukan in estigasi untuk perbaikan. 2. Untu$ %e%uda'$an &en('!tun(an Har(a P)$)$ Pr)du$ Penentuan HP produk lebih mudah kareana biaya tambahan, biaya tenaga kerja, dan biaya o er head pabrik semua dihitung berdasarkan standar yang telah ditentukan. Dengan demikian perhitungan harga pokok pruduk per unit maupun keseluruhan, lebih mudah dilakukan pada sistem biaya satandar. Pada sistem biaya sebelumnya (sistem biaya normal) BB . B/% dihitung berdasarkan biaya ditentukan dimuka. %emudahan penentuan harga pkok pruduk per unit akan memudahkan dalam penentuan harga jual produk. Pada sistem produksi secara proses, penentuan harga pokok produk lebih mudah karena tidak perlu menghitung biaya per 0P1 (unit produk ekui alen) tiap unsur biaya, dan juga

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar tidak perlu membedakan antara metode 2324 dan metode rata+rata terhadap persediaan PDP a,al.

KEPUTUSAN IN*ESTIGASI
$arang sekali terjadi biaya sesungguhnya tepat sama besarnya dengan standar yang telah ditentukan. *anager tidak akan memperkirakan hal tersebut sama sekali persis, akan tetapi mereka memperkirakan akan terjadi selisih secara random. 4leh karena itu menager akan membuat batas daerah selisih yang masih diterima. Apabila terjadi selisih yang masih dalam batas tersebut, mereka kan menganggap hal tersebut dikarenakan oleh (aktor random. -ang terjadi selisih diluar batas yang dapat diterima, selisih tersebut cenderung disebabkan oleh (aktor non+random, baik (aktor yang manager dapat mengendalikan maupun (aktor yang maneger tidak dapat mengendalikan. Dalam hal terjadi pada non+control lable, manager perlu meri isi standar agar dapat ditentukan daerah penyimpangan yang masih dapat diterima manager menentukan batas atas dan batas ba,ah. *ereka menentukan batas tersebut umumnya secara subjekti(. Agar dapat memudahkan dalam menentukan apakah selisih yang terjadi perlu di in estigasi atau tidak

ANA#ISIS PENYIMPANGAN
Analisis biaya sesungguhnya dari biaya standar disebut dengan selisih ( ariance). Selisih biaya sesungguhnya dengan biaya standar dianalisis, dan dari analisis ini diselidiki penyebab terjadinya, untuk kemudian dicari jalan untuk mengatasi terjadinya selisih yang merugikan. Penggunaan system biaya standar, selain mencatat biaya menurut standar juga mencatat biaya sesungguhnya yang terjadi. %edua biaya tersebut diperbandingan dan akan diperoleh selisih biaya yang terjadi antara biaya sesungguhnya yang terjadi dan biaya menurut standar. Selisih yang terjadi dapat diman(aatkan oleh manajemen untuk pengendalian biaya. Dengan melakukan analisis penyimpangan biaya yang terjadi, akan diperoleh in(ormasi apakah penyimpangan yang terjadi cukup besar atau relati e kecil, bagian mana yang harus bertanggung ja,ab atas terjadinya penyimpangan biaya tersebut. BBB . B/% memiliki kapasitas sesungguhnya (ses) dan kapasitas standar (st), sedangkan B4P memiliki kapasitas sesungguhnya, kapasitas standar dan kapasitas normal.

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar %arena biaya bahan dan biaya tenaga kerja sama+sama memiliki kapasitas sesungguhnya dan kapasitas standar, maka perhitungan selisih yang terjadi dilakukan dengan cara yang sama. Analisis biaya produksi langsung Perhitungan selisih biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja dapat dilakukan dengan ) model, yaitu " #. !. ). *odel satu selisih (the one+,ay model) *odel dua selisih (the t,o+,ay model) *odel tiga selisih (the three+,ay model)

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar

M)del T!(a Sel!+!' Hasil perhitungan model dua selisih masih kurang teliti. 0ntuk hasil yang lebih teliti dapat dilakukan dengan model tiga selisih. *odel tiga selisih, menghitung selisih menjadi tiga macam yaitu " #. !. ). Selisih harga ( atau selisih tarip untuk /%) Selisih kuantitas (atau selisih e(isiensi untuk /%) Selisih gabungan (joint varience atau disebut juga selisih kuantitas harga) $ika pada analisa model dua selisih, selisih harga (SH) selalu ditentukan dengan mengalikannya dengan kualitas sesungguhnya (%ses), maka pada analisa tiga selisih tidak selalu dikalikan dengan %ses akan tetapi dengan %st atau %ses mana yang lebih kecil. Begitu juga perhitungan selisih kuantitas (S%) tidak selalu dikalikan dengan harga standar (Hst) akan tetapi dikalikan dengan Hst atau %ses mana yang lebih kecil. Selisih gabungan (S5) atau disebut juga selisih harga kuantitas (SH%) adalah selisih yang diakibatkan dari adanya selisih harga dan selisih kuantitas. Berikut ini disajkan penghitungan dan gambar untuk keadaan yang berbeda+beda. Secara sederhana perhitungan selisih dapat dinyatakan sebagai berikut " SH & (Hses 8 Hst) ' (%st atau %ses mana yang lebih kecil) S% & (%ses 8 %st) ' (Hst atau %ses mana yang lebih kecil) S5 & (Hses 8 Hst) ' (%ses 8 %st) Analisis mode ) selisih, tidak akan selalu menghasilkan selisih gabungan (S5). S5 hanya akan ada SH dan S% hasilnya sama+sama 6ABA atau sama+sama 7053. $ika dalam analisis

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar model ) selisih menghasilkan SH dan S% sama+sama 6ABA. *aka akan menghasilkan S5 yang laba juga. $ika dalam analisis menghasilkan SH dan S% sama+sama rugi. *aka akan menghasilkan selisih gabungan (S5) yang rugi juga. Akan tetapi jika dalam analisis tersebut menghasilkan SH dan S% yang tidak sama 8 sama 6aba atau sama 8 sama 7ugi. *aka S5 tidak ada atau S5 & 9. Secara matematis persamaan S5&(Hses+Hst)'(%ses+%st) akan selalu menghasilkan angka. Akan tetapi angka hasil tersebut tidak selalu akan selalu dapat diinterpretasikan. $ika dari persamaan tersebut menunjukan : kali : atau 8 kali + , maka akan menghasilkan angka yang dapat diinterpretasikan sebagai selisih 7ugi dan selisih 6aba. Akan tetapi jika pada persamaan tersebut menunjukkan : kali 8 atau 8 kali :, maka hasilangka yang muncul tidak dapat diinterpretasikan.oleh karena itu jika kondisinya seperti tersebut, maka diinterpretasikan sebagai tidak ada selisih gabungan ( S5 & 9). Persamaan perhitungan selisih diatas, disajika kembali secara lebih rinci sesuai dengan kondisi yang mungkin terjadi sebagai berikut" #. $ika Hst ; Hses, dan %st ; %ses maka" SH & (Hses 8 Hst) ' %st S% & (%ses 8 %st) ' Hst S5 & (Hses 8 Hst) ' (%ses 8 %st) < selisih rugi < selisih rugi < selisih rugi

Harga Ses St 4 St SH (7) SH% (7) S% (7) Ses

Selisih Gabungan (SHK )=SELIHSIH HARGA KUANTITAS

kuantitas

5ambar " Analisis model ) selisih jika ketiganya =7>

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar !. $ika Hst ? Hses. Dan %st ? %ses. *aka perhitungan selisih sbb" SH & (Hst 8 Hses) ' %ses++++++++++++++++++++++ selisih menguntungkan (6) S% & (%st 8 %ses) ' Hses++++++++++++++++++++++ selisih menguntungkan (6) SH% & (Hst 8 Hses) ' (%st 8 %ses)++++++++++ selisih menguntungkan (6)

5ambarnya sbb" Harga

St

SH 6aba

SH% 6aba

Ses 9 Ses

S% 6aba St %uantitas

5ambar Analisis *odel ) Selisih jiika %etiganya =6aba> ). $ika Hst ; Hses, dan %st ? %ses maka selisih biaya dihitung sbb" SH S% & (Hses 8 Hst) ' %ses +? selisih rugi & (%st 8 %ses) ' Hst +? selisih menguntungkan (6aba)

SH% & 9 Harga Ses SH 7ugi SH% & 9

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar St S% laba 9 Ses St %uantitas

5ambar Analisis *odel ) Selisih jika SH & 7ugi . S% & 6aba @. $ika Hst ? Hses, dan %st ; %ses, maka selisih dihitung sbb" SH S% & (Hst 8 Hses) ' %st < Selisih laba & (%ses 8 %st) ' Hses< Selisih rugi

SH% & 9 Harga St SH 6aba Ses SH% & 9 S% 7ugi 9 St Ses %uantitas

5ambar Analisis *odel ) selisih jika SH & 6ABA . S% & 7053 Dari perhitungan dan gambar pada berbagai kondisi diatas dapat diringkas sbb" Ao # ! ) @ Bontoh )" Dari data sebelumnya, bila dihitung dengan model ) selisih hasilnya sbb" Biaya Bahan (BB)" Selisih Harga 6 7 7 6 Selisih kuantitas 6 7 6 7 < SH% 6 7 9 9

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar Selisih Harga " SH bahan & (Hst 8 Hses) ' (%st atau %ses mana yang lebih rendah) SH bahan A & (7p C 8 7p D) ' #9 & 7p !9,+ 7 SH bahan B & (7p C 8 7p @) ' D & 7p D,+6 SH bahan B & (7p C 8 7p @) ' #9 & 7p #9,+6 SH bahan D & (7p @ 8 7p C) ' D & 7p D,+ 7 Selisih %uantitas " S% bahan & (%st 8 %ses) ' (Hst atau Hses mana yang lebih rendah) S% bahan A & (#9 8 #!) 7p C & 7p #9,+ 7 S% bahan B & ( E 8 D ) 7p @ & 7p @,+ 6 S% bahan B & (#9 8 #!) ' 7p @ & 7p E,+ 7 S% bahan D & (E 8 D) ' 7p @ & 7p @,+ 6 Selisih gabungan (selisih harga kuantitas) SH% & (Hst 8 Hses) ' (%st 8 %ses) SH% bahan A & ( C 8 D) F (#9 8 #!) & +! F +! +& 7p @,+ 7 SH% bahan B & (C 8 @) F (E 8 D) & # ' # & 7p #,+ 6 SH% bahan B & (C 8 @) ' (#9 8 #!) &# ' +! < 7p 9,+ SH% bahan D & ( @ 8 C) ' (E 8 D) & +# ' # < 7p 9,+

Per"and!n(an M)del 2 +el!+!' dan %)del , +el!+!'


#. $ika baik hharga maupun kuantitas Ses ? St atau Ses ; St a. 5ambar model dua selisih sbb" Harga Harga St SH laba Ses SH 7ugi

Ses

S% 6

St

S% 7

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar 9 Ses St kuantitas 9 St Ses %uantitas

5ambar *odel ! Selisih jika keduanya 6aba dan 7ugi

Dari gambar diatas nampak bah,a penghitungan SH untuk kasus pertama hanya samapai ditengah akan tetapi pada kasus (gambar sebelahnya) SH dihitung sampai pada batas akhir. Begitu juga pada penghitungan S%. Hal tersebut pada analisa model tiga selisih, karena ada SH%. SH% *enjadi tanggung ja,ab bagian dan bagian pemakaian.

b.

5ambar analisa model ) selisih Harga selisih 5abungan (dengan ) selisih, lebih teliti)

SH

SH% S%

%uantitas 5ambar model ) selisih

c.

$ika Hst ? Hses, sedang %st ; %ses Apabila dilakukan penghitungan dengan dua selisih, maka akan ada bagian yang dihitung dua kali, perhatikan gambar diba,ah ini. Ada daerah yang diarsuir tebal, daerah tersebuut dihitung dua kali apabila menggunakan model dua selisih. Apabila penghitungan menggunakan model tiga selisih, hal tersebut tidak ada. Daerah yang

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar pada model dua selisih dihitung dua kali, dengan model tiga selisih justru tidak ada. Perhatikan gambar di ba,ah sebelah kiri.

*odel ! selisih Harga St Ses SH S% dihitung dua kali

St

Ses

*odel ) Selisih H Ses 7 St 6 9 Ses St %

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar

*odel ) Selisih H St 6

S1S 7 9 St Ses %

5ambar perbedaan model ! dan ) selisih

ANA#ISIS SE#ISIH BOP


B4P dengan BB . B/%. Biaya o erhead pabrik (B4P) memiliki kapasitas normal, kapasitas standar, dan kapasitas sesungguhnya. Disamping itu B4P memiliki unsur ariabel dan unsur tetap terhadap produk.oleh karena itu penghitungan analisa selisih B4P berbed dengan biaya produksi lainnya. Pembahasan selisih B4P pada bab ini, mengasumsikan besarnya B4P hanya dipacu oleh jam kerja langsung (cost dri er+nya adalah $%6). Disamping itu dalam penyusunan anggaran, estimasi akti itas didasarkan pada kapaasitas Aormal. Agar hasil analisis lebih berman(aat, maka anggaran yang dipakai adalah anggaran (leksibel.oleh karena pembahasan analisis selisih B4P sangat berkaitan dengan anggaran (leksibel, maka terlebih dahulu akan dibahas

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar anggran (leksibel (terutama berkaitan dengan B4P). Setelah pembahasan anggaran (leksibel, kemudian akan dibahas analisis selisih B4P. Analisis selisih B4P dapat dilakukan dengan " #. !. ). @. *odel satu selisih *odel dua selisih *odel tiga selisih *odel empat selisih

ANGGARAN -#EKSIBE#
Pembahasan analisis selisih B4P sangat berkaitan dengan anggaran (leksibel. Hal ini dikarenakan B4P terdiri dari ! jenis biaya. %edua jenis biaya tersebut adalah biaya yang si(atnya tetap dan jenis biaya yang si(atnya ariabel. Anggaran (leksibel merupakan anggaran yang mempertimbangkan ariasi pemacu biaya. karena dalam pembahasan analisis selisih B4P mengasumsikan besarnya B4P hanya dipacu oleh jam kerja langsung ( $%6),maka anggaran (leksibel B4P mempertimbangkan ariasi $%6. Dengan kata lain, kita akan memperhitungkan besarnya B4P pada berbagai kapasita. Anggaran (leksibel memperhitungkan perubahan 8 perubahan biaya yang terjadi sebagai konsekuensi dari perubahan akti itas. Anggaran (leksibel memberikan estimasi mengenai berapakah biaya yang seharusnya terjadi untuk setiap tingkat akti itas dalam rentang tertentu. Pada saat anggaran (leksibel digunakan dalam e aluasi kinerja, biaya aktual dibandingkan dengan biaya yang seharusnya terjadi pada tingkat akti itas aktual selama periode tertentu dan bukan dengan biaya yang dianggarkan dari anggaran a,al. $ika penyesuaian untuk tingkat akti itas tidak dibuat,maka sangat sulit untuk menginterpretasikan biaya aktual dengan yang dianggarkan. Ada ) tiga (aktor yang penting dalam penyeleksian dasar akti itas untuk anggaran (leksibel biaya o erhead pabrik ( B4P), yaitu " #. Harus ada hubungan sebab akibat antara dasar akti itas dengan biaya o erhead pabrik ariabel. !. ). Dasar akti itas sebaiknya dinyatakan dalam mata uang. Dasar akti itas seharusnya sederhana dan mudah untuk dipahami.

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar

Penentuan "!a a "erda+ar a$t!.!ta+ dan an((aran /le$+!"el

/idak mungkin bah,a semua biaya o erhead

ariabel dalam organisasi yang kompleks

di pacu oleh (aktor seperti jumlah unit yang dihasilkan atau jam kerja atau jam mesin. Penentuan biaya berdasar akti itas menyediakan berbagai cara dalam mengenali berbagai macam pemicu biaya o erhead dan oleh karena itu meningkatkan keakuratan sistem biaya. Dalam menentukan biaya berdasarkan akti itas, tiap+tiap kelompok biaya o erhead mempunyai ukuran akti itas tersendiri satu+satunya perbedaan adalah rumus biaya o erhead ini dinyatakan dalam beramacam 8 macam akti itas yang berbeda dan tidak dinyatakan dalam ukuran unit atau ukuran umum akti itas seperti jam kerja langsung atau jam kerja mesin.

ANGGARAN BOP TETAP


Sesuai dengan namanya, B4P tetap, merupakan B4P yang besarnya (jumlah rupiah secara total) sampai pada kapasitas tertentu adalah tetap (tidak mengalami perubahan). %arena jumlahnya tetap, maka bila digambar akan berbentuk garis lurus horiGontal (mendatar). Dalam satu periode, perusahaan menganggarkan B4P tetap (B4Pt) sesuai dengan kebutuhan B4Pt pada kapasitas normal. *isalnya, P/ Barokah pada kapasitas normal sebesar #9.999 $%6 menganggarkan B4Pt sebesar 7p DC.999.999,+ pengertian =kapasitas normalHH disini adalah kapasitas produksi atau operasi perusahaan dalam satu periode yang dinyatakan dalam $%6. *isal dalam # periode perusahaan memiliki kapasitas produksi secara normal sebanyak C.999 unit. $ika dalam memproduksi produk tersebut tiap unit memerlukan ,aktu ! jam kerja langsung (standar), maka kapasitas normal perusahaan untuk # bulan sebesar Gra/!$ An((aran BOPt C.999 ' ! jam atau sama dengan #9.999 $%6. 5ra(ik anggaran B4Pt dapat dilihat pada #C9+ gambar #9 +#!. #!C0 #99+ DC+ C9+ !C+ 98 #9.999 %apasitas Aormal JK# B4Pt

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar

ANGGARAN BOP *ARIABE#


B4P ariabel (B4P ) adalah B4P yang jumlah totalnya ber ariasi sesuai dengan

perubahan pemacunya ($%6). Seperti halnya dengan B4Pt, besarnya B4P yang dianggarkan didasarkan pada kapasitas normal. *isalkan, P/ Barokah menganggarkan B4P sebesar 7p C9.999.999,+ untuk # periode (berdasarkan pada kapasitas normal per periode sebesar #9.999 $%6). Artinya perusahaan menganggarkan B4P sebesar 7p C9.999.999 setelah memperhitungkan kapasitas operasinya sebesar #9.999 $%6 atau menganggarkan B4P sebesar 7p C.999 per $%6 (yaitu dari 7p C9.999.999 dibagi #9.999 $%6).

Gra/!$ An((aran BOP .ar!a"el #C9 8 #!C 8 #99 8 DC 8 C9 8 !C 8 98 #9.999 %apasitas Aormal JK# B4P & 7p C.999 $%6

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar

GRA-IK ANGGARAN -#EKSIBE#


Dua gambar anggaran B4Pt dan B4P di atas (gambar #9+#! . gambar #9+#)) bila digabung (dengan cara menambahkan nilainya) akan menjadi gra(ik anggaran (leksibel untuk B4P. 5ra(ik anggaran (leksibel tidak dimulai dari titik 9 (nol) tetapi dari titik B4Pt (pada contoh tersebut sebesar 7p DC juta) dan mele,ati titik ordinat ( kapasitas normalI total B4P dianggarkan).

Grafik Anggaran Fleksibel BOP

150 125 100 5 50 25 0* 10(000 Ka$asi&as N+,-al JKL !"# = R$ 5 %& ' R$ 5(000 ()KL)

GRA-IK PEMBEBANAN BOP KE PRODUK


B4P yang telah dianggarkan pada kapasitas normal, akan dibebankan ke produk dengan menggunakan tarip standar. Pada kasus P/ Barokah, B4P yang dianggarkan pada kapasitas

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar normal sejumlah 7p #!C.999.999,+ karena kapasitas normalnya & #9.999 $%6, maka tarip standar untuk pembebanan B4P ke produk adalah 7p #!C juta dibagi #9.999 $%6 atau sebesar 7p #!.C99 untuk setiap $%6. $ika tiap unit produk memerlukan ,aktu ! $%6 maka tiap unit produk dibebani B4P sebesar 7p #!.C99 ' ! & 7p !C.999,+ /arip pembebanan B4P tersebut bila digambarkan akan nampak seperti pada gambar berikut. 5ra(ik ini berman(aat untuk melakukan analisis B4P model #, !, . ) selisih.

Grafik Pembebanan BOP

150 125 100 550 25 010(000


Ka$asi&as N+,-al
Ta,i. !"#= R$ 12(500/)KL

JKL

Bontoh C" P/ Barokah pada periode ini menganggarkan B4P sbb" B4P tetap B4P ariabel /otal B4P & 7p & 7p DC.999.999 C9.999.999 :

7p #!C.999.999

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar Anggaran tersebut disusun berdasarkan pada kapasitas normal perusahaan yaitu sebesar #9.999 $%6. Perusahaan telah menetapkan jam pengerjaan standar untuk # unit produk sebesar ! jam (atau ! $%6). $ika ternyata pada bulan $anuari (# periode) perusahaan berhasil memproduksi @.C99 unit, maka B4P yang dibebankan ke Produk (B4Pdb) adalah sebesar"

B4Pdb

& /arip B4P ' jam standar untuk produksi & /arip B4P ' ($am Standar ' 0nit Produksi) & 7p #!.C99 ' ( ! $am ' @.C99) & 7p #!.C99 ' J.999 & 7p ##!.C99.999,+

Perhatikan gambar yang menunjukan B4Pdb berikut ini"

5ra(ik Pembebanan B4P

!99+

/arip B4P & 7p #!.C99K$%6

#C9+

#99+

C9+

9+ J.999 #9.999

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar

0ntuk dapat melakukan analisis model @ selisih, tarip standar B4P harus dirinci menjadi !, yaitu tarip B4P dan tarip untuk B4Pt. B4P yang dibebankan ke produk (B4Pdb) adalah sebesar & /arip B4P ' $%6 pada kapasitas standar.

Bontoh L" $ika P/ Barokah dalam # periode memproduksi @.C99 unit, maka B4P dan B4Pt yang dibebankan ke produk sebesar" B4P db & /arip B4P & / B4P ' $%6 pada kapasitas standar

' $am st

& 7p C.999Kjam ' (! jamKunit ' @.C99 unit) & 7p C.999 ' J.999 & 7p @C.999.999,+

B4Pt db

& /arip B4Pt ' $am st & / B4Pt ' ($amKunit ' 0nit Produksi) & 7p D.C99Kjam ' (!jamKunit ' @.C99 unit)

& 7p!"#1 D.C99 ' J.999 G,a.i0 Ta,i.


Biaya (Rp) ()KL)

& 7p LD.C99.999,+

Rp

(b) G,a.i0 Ta,i. !"#& !"#& = (500

5 tarip pembebanan dan penentuan B4Pdb Ang untuk 5 B4P dan B4Pt adalah sebagai 5ambar berikut" Ang 50 2b 55 !"#1 = 5(000 ()KL)2b 3 45

10(00 JKL S&an2a, N+,-al S& N Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar

PERHITUNGAN SE#ISIH BOP


1. M)del +atu +el!+!' $ika selisih B4P dihitung dengan model satu selisih, berarti selisih B4P dihitung secara total. Selisih B4P secara total merupaka selisih antara B4P sesungguhnya terjadi, denga B4P standar yang dibebanka ke produk. Selisih B4P & B4Pses + B4Pdb

%eterangan" B4Pses & B4P sesungguhnya yang tejadi B4Pdb & B4P dibebankan pada produk yang diproduksi B4Pdb & /ari( standar ' %apasitas standar

*odel satu selisih, hanya membandingkan antara total B4P sesungguhnya yang terjadi dengan total B4P yang dibebankan ke produk. Hasil dari model satu selisih tentu kurang teliti, bila dibandingkan dengan model lainnya.

Bontoh D"

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar P/ BA74%AH telah menetapka tari( standar untuk pembebanan B4P sebesar 7p #!.C99,+ per $%6 dan jam standar yang ditetapkan untuk penyelesaian # unit produk adalah ! jam kerja langsung. Pada akhir periode diketahui B4P sesungguhnya yang terjadi (B4Pses) sebesar 7p #!E.999.999,+ dan jumlah produksi sebanyak @.C99 unit. Hitung berapa selisih B4P.

Selisih B4P & B4P ses 8 B4Pdb & B4P ses 8 (/ari( B4P ' jam st) & B4P ses 8 (/ari( B4P ' (jamKunit ' unit produksi)) & 7p #!E.999.999 8 (7p #!.C99Kjam ' (! jamKunit ' @.C99 unit) & 7p #!E.999.999 8 (7p #!.C99 ' J.999) & 7p #!E.999.999 8 (7p #!.C99 ' J.999) & 7p #!E.999.999 8 7p ##!.C99.999 & 7p #C.C99.999,+ (7)

2.

M)del dua +el!+!' *odel dua selisih membagi selisih total B4P menjadi dua, yaitu selisih anggaran (sering disebut juga dengan selisih terkendali) dan selisih olume. 1. Sel!+!' an((aran (Selisih /erkendali)

Selisih anggaran (Selisih /erkendali)

merupakan

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar selisih antara B4P

sesungguhnya yang terjadi (B4P ses) dengan B4P yang dianggarkan pada jam (kapasitas) standar. B4P yag diaggarkan pada jam standar, dapat dihitung dengan persamaan anggaran (leksibel. Selisih anggaran & B4P ses 8 B4P dianggarkan pada jam standar & B4P ses 8 (Anggaran B4P pada jam standar) & B4P ses 8 (Anggaran B4Pt : B4P pada jam st) Atau SA & B4Pses 8 (B4Pt ang : (/st B4P ' $am st)

%eterangan" SA B4Pses B4Pt ang B4Pt ang /st B4P & Selisih Anggaran & B4P sesungguhnya yang terjadi & B4P tetap yang dianggarkan & /st B4Pt ' %apasitas Aormal & /ari( standar B4P ariable

Perhitunga Selisih Anggaran (SA) dapat juga dilakukan sebagai berikut" B4P sesungguhnya 7p 999

/ari( B4P /etap ' %apasitas Aormal 7p 999 8 B4P ariable sesungguhnya /ari( B4P Mariable ' jam Std 7p 999 7p 999 8

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar

2.

Sel!+!' *)lu%e 1S*2 Selisih olume merupakan selisih antara Anggaran B4P pada jam standar dengan B4P yang dibebankan (B4Pdb). $ika anggaran B4P pada jam standar (Ast) ? B4Pdb, akan terjadi selisih yang merugikan (7). %ondisi Ast ? B4Pdb terjadi bila $am standar ; $am Aormal (atau kapasitas normal). Dengan demikian jika %apasitas Aormal ? %apasitas Standar, akan terjadi selisih olume yang merugikan (7). Dan jika %apasitas Aormal ; %apasitas Standar maka terjadi selisih menguntungkan (6). Selisih Molume dihitung sbb" SM & Anggaran B4P pada jam standar 8 B4Pdb & Ast 8 (/ari( B4P ' jam st) & Ast 8 (/ari( B4P ' (jam st per unit ' unit produksi)) SM & (B4Pt ang : (/st B4P ' $am st)) 8 (/ari( B4P ' $am st) %eterangan" Ast & Anggaran B4P pada $am Standar olume yang

B4Pt ang & Anggaran B4Pt pada %apasitas Aormal Selisih anggaran dan selisih olume dalam gra(ik nampak sebagai berikut"

/st B4P ' $%6 B4P (7p) Pembebanan B4P Anggaran 2leksibel

Ses

SA (7)

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar (B4Pt ang : (/st B4P ' $%6)

Ast SM (7) db B4Pt ang

St

$%6

5ambar Analisis B4P model # dan ! selisih %eterangan" Ses" Sesungguhnya db" Dibebankan St" Standar Ast" Anggaran pada $am st Ang" Anggaran SA dan SM keduanya akan menunjukkan selisih 7053 jika B4Pdb ; B4P Ast ; B4Pses. Pada gambar #9+#E nampak bah,a =Selisih Anggaran> merupakan selisih merugikan (7) dan =Selisih Molume> juga dalam keadaan merugikan (7). 5ambar tersebut akan berbeda apabila keadaan $%6 St ? Aormal.

Bontoh E" Dari contoh sebelumnya (contoh D), P/ BA74%AH telah menetapkan tari( standar untuk pembebanan B4P sebesar 7p #!.C99,+ per $%6 dan jam standar untuk penyelesaian # unit produk adalah ! jam kerja langsung. Besarnya tari( tersebut,

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar didasarkan pada anggaran B4P pada kapasitas normal. %apasitas normal perusahaan sebesar #9.999 $%6. Anggaran B4P pada kapasitas normal sebesar 7p #!C.999.999,+ (yaitu 7p C9.999.999 B4P dan 7p DC.999.999 B4Pt). Pada akhir periode diketahui B4P sesungguhnya yang terjadi (B4Pses) adalah sejumlah 7p #!E.999.999,+ dan jumlah produksi sebanyak @.C99 unit. Hitung berapa selisih anggaran dan selisih olume. Penyelesaian" Persamaan anggaran (leksibel & B4Pt : (B4P K%apasitas Aormal ' $%6) Anggaran (leksibel & 7p DC.999.999 : (7p C9.999.999K#9.999 ' $%6) & 7p DC.999.999 : 7p C.999 $%6 $am standar < untuk memproduksi sebanyak @.C99 unit, diperlukan ,aktu standar selama ! jam @.C99 & J.999 $%6.

Anggaran B4P pada jam standar < & 7p DC.999.999 : 7p C.999 $%6 & 7p DC.999.999 : 7p C.999 ' J.999 & 7p DC.999.999 : 7p @C.999.999 & 7p #!9.999.999 B4Pdb < 7p ##!.C99.999 (ingat pada perhitungan contoh sebelumnya). Selisih Anggaran & B4Pses 8 Ast & 7p #!E.999.999 8 7p #!9.999.999 & 7p E.999.999,+ (selisih merugikan)

Selisih Molume

& Ast 8 B4Pdb & 7p #!9.999.999 8 7p ##!.C99.999 & 7p D.C99.999,+ (7)

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar ,. Met)de T!(a Sel!+!' *etode tiga selisih membagi selisih B4P ke dalam ) selisih, yaitu Selisih pengeluaran, selisih e(isiensi dan selisih olume. Selisih anggaran (dalam model ! selisih) dibagi menjadi dua, yaitu Selisih Pengeluaran (SP) dan Selisih 1(isiensi (S1). 5ra(ik analisis B4P model ) selisih dapat dilihat pada gambar berikut" B4P (7p) Ses /st B4P ' $%6

SP (7) Ases S1 (7) Ast SM (7) B4P tang : ( /sB4P ' $%6 )

db

B4Pt ang

St

Ses

$%6

1.

Sel!+!' Pen(eluaran Selisih pengeluaran merupakan selisih antara B4P sesungguhnya dengan B4P dianggarkan pada jam sesungguhnya.

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar B4P dianggarkan pada jam sesungguhnya ( Ases ) dapat dihitung dengan persamaan anggaran (leksibel pada jam sesungguhnya. Dengan demikian SP sapat dicari dengan"

$ika B4Pses ? Ases, maka selisih yang terjadi adalah merugikan ( 7 ) $ika B4Pses ; Ases, maka selisih yang terjadi adalah menguntungkan ( 6 ) B4P tetap dianggarkan ( B4Pt ang ) dapat dihitung dengan mengalikan tari( standar B4P dengan jam pada kapasitas normal, atau" B4Pt ang & /st B4Pt ' $am Aormals Selisih Pengeluaran dapat juga dihitung sebagai berikut" B4P sesungguhnya............................................................... 7p. ''' B4P /etap pada kapasitas normal........................................ 7p. ''' B4P ariabel sesungguhnya................................................. 7p. ''' B4P ar yang dianggarkan pada jam ses............................. 7p. ''' 8 Selisih pengeluaran........................................................................ 7p. '''

2.

Sel!+!' E/!+!en+! 1 SE 2 Selisih e(isiensi merupakan selisih antara B4P yang dianggarkan pada jam sesungguhnya ( Ases ) dengan B4P yang dianggarkan pada jam standar ( Ast ). $ika Ases ? Ast, maka terjadi selisih RUGI. $ika Ases ; Ast, maka terjadi selisih #ABA.

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar Ases dapat dihitung dengan memakai persamaan anggaran (leksibel. B4Pt dianggarkan" /st B4P ' $am Aormal B4P pada jam ses" /st B4P ' $am ses B4Pt dianggarkan" /st B4P ' $am st Selisih e(isiensi Atau dicari dengan cara menyederhanakan persamaan menjadi" S1 & Ases 8 Ast S1 & (B4Pt ang : (/st B4P ' $am ses)) 8 ( B4Pt ang : (/st B4P ' $am st)) S1 & B4Pt ang : (/st B4P ' $am ses) 8 B4Pt ang 8 (/st B4P ' $am st ) S1 & (/st B4P ' $am ses) 8 (/st B4P ' $am st ) S1 & /st B4P ' ($am ses 8 $am st ) Dengan demikian selisih e(isiensi dapat dicari dengan rumus" S1 & /st B4P ' ( $am ses 8 $am st ) 7p. ''' 7p. ''' : 7p. ''' (+) 7p. ''' 7p. ''' 7p. ''' : 7p. '''

,.

Sel!+!' *)lu%e 1 Sel!+!' Ka&a+!ta+ 2 Selisih olume pada analisis model ) selisih, sama dengan selisih olume pada model ! selisih. Selisih olume merupakan selisih antara B4P dianggarkan pada jam standar ( Ast ) dengan B4P db. Selisih olume dapat dihitung sebagai berikut"

B4Pt dianggarkan...................................................... 7p. ''' /st B4P ' $am st........................................... NN. 7p. ''' : B4P dianggarkan pada jam st ( Ast ).............. NN. 7p. ''' B4P db" %apasitas st ' tari( standar........................................ Selisih %apasitas................................................ 7p. ''' (+) 7p. '''

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar Atau dapat menggunakan dengan rumus yang lebih sederhana, sebagai berikut" SM & / B4Pt ' ( $n 8 $st ) *enurut rumus yang lebih sedrhana tersebut, SM dihitung dengan selisih antara $am Aormal dengan jam standar, maka SM sering disebut juga dengan selisih kapasitas. Bontoh" Data P/ Barokah disajikan dalam bentuk sebagai berikut" %apasitas Aormal................................................................ #9.999 $%6 /st B4P............................................................................... 7p. #!.C99 per $%6 $am standar untuk memproduksi # unit produk & ! $%6 Anggaran B4P pada kapasitas normal" B4P B4Pt 7p. C9.999.999 7p. DC.999.999 : $umlah........................................................... 7p. #!C.999.999 B4P sesungguhnya berjumlah.............................................. 7p. #!E.999.999 $umlah $%6 sesungguhnya yang terjadi untuk memproduksi @.C99 unit adalah sebesar J.C99 $%6. Hitung berapa selisih pengeluaran, selisih e(isien, dan selisih olume. Penyelesaian berkaitan dengan kasus sebelumnya ( no. E ) Persamaan anggaran (leksibel & B4Pt : ( /st B4P ' $%6 ) Anggaran (leksibel $am standar & 7p. DC.999.999 : 7p. C.999 $%6 & J.999 $%6

Anggaran B4P pada jam standar Ast B4P db & 7p. ##!.C99.999

& 7p. DC.999.999 : (7p. C.999 ' J.999 ) & 7p. #!9.999.999

Selisih pengeluaran & B4P ses 8 Ases & 7p. #!E.999.999 8 ( 7p. DC.999.999 : (7p. C.999 ' J.999 )) & 7p. #!E.999.999 8 (7p. DC.999.999 : 7p. @D.C99.999 )

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar & 7p. #!E.999.999 8 7p. #!!.C99.999 & 7p. C.C99.999 ( 7 ) Selisih 1(isiensi & Ases 8 Ast & 7p. #!!.C99.999 8 7p. #!9.999.999 & 7p. !.C99.999 ( 7 ) Selisih Molume & Ast+ B4P db & 7p. #!9.999.999 8 7p. ##!.C99.999 & 7p. D.C99.999 ( 7 ) 3. M)del E%&at Sel!+!' Penghitungan selisih B4P dengan metode @ selisih, hasilnya akan lebih rinci. Pada metode @ selisih, B4P akan dibedakan antara B4P ariabel ( B4P ) dengan B4P tetap ( B4Pt ). B4P ariabel dianalisis menjadi ! selisih, yaitu" #. !. #. !. Selisih pengeluaran B4P ariabel dan Selisih 1(isien. Selisih pengeluaran B4P tetap dan Selisih Molume

B4P yang si(atnya tetap, dianalisa dengan"

Anal!+!+ BOP .ar!a"el4 #. Selisih Pengeluaran B4P ariabel (SP ) Selisih Pengeluaran B4P merupakan selisih antara B4P sesungguhnya (B4P ses) dengan B4P yang diperhitungkan pada jam sesungguhnya dengan tari( B4P standar. Selisih pengeluaran B4P dapat dihitung dengan" SP & B4P ses 8 ( /st B4P ' $am ses )

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar !. Selisih 1(isiensi ( S1 ) Selisih 1(isiensi merupakan selisih antara B4P dengan diperhitungkan pada jam sesungguhnya menggunakan tari( standar, dengan B4P yang dibebankan. Dengan demikian selisih e(isiensi dapat dihitung dengan" S1 B4P & ( /st B4P ' $am ses ) 8 ( /st B4P ' $am st )

Anal!+a BOP teta&4 #. Selisih Pengeluaran B4P tetap ( SPt ) *erupakan selisih antara B4P tetap sesungguhnya yang terjadi ( B4Pt ses ) dengan B4P tetap dianggarkan ( B4Pt ang ). Secara matematis dapat dihitung" SP B4Pt & ( B4Pt ses ) 8 ( B4Pt ang ) $ika B4Pt ses ? B4Pt ang, maka SP B4Pt $ika B4Pt ses ; B4Pt ang, maka SP B4Pt !. Selisih Molume ( SM ) *erupakan selisih antara B4Pt dianggarkan ( B4Pt ang ) dengan B4P tetap dibebankan ( B4Pt db ). SM & B4Pt ang 8 B4Pt db $ika B4Pt ang ? B4Pt db, maka terjadi selisih merugikan ( 7 ) $ika B4Pt ang ; B4Pt db, maka terjadi selisih menguntungkan ( 6 ) B4Pt ang adalah B4Pt yang dianggarkan pada kapasitas normal. %arena penentuan tari( B4Pt adalah anggaran B4Pt dibagi jam normal, maka B4Pt ang & tari( B4Pt ' $am Aormal. Sedangkan B4Pdb adalah pembebanan B4Pt berdasarkan jam standar ( /ari( B4Pt ' $am standar ). SM & /st B4Pt ( $am A 8 $am st ) Berdasarkan persamaan ini, maka SM juga dapat dicari dengan (ormat yang lebih mudah yang disusun sebagai berikut" $am /% pada %apasitas Aormal........................................... ''' $am $am /% Standar.................................................................... ''' $am + Selisih Molume ''' $am 7 6

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar /ari( B4P /etap ( per jam )..................................................7p. 999K$am (') Selisih Molume......................................................................7p. 999 $ika $am A ? $am st, $ika $am A ; $am st, kapasitas standar, maka selisih kapasitas. Bontoh %asus" Data diketahui" %apasitas normal................................................................. #9.999 $%6 $am standar untuk memproduksi # unit produk & ! $%6 Anggaran B4P pada kapasitas normal" B4P ...................................... 7p. C9.999.999 B4Pt....................................... 7p. DC.999.999 : $umlah............................... 7p. #!C.999.999 B4P ses" B4P ...................................... 7p. C!.999.999 B4Pt....................................... 7p. DL.999.999 : $umlah................................ 7p. #!E.999.999 $umlah seluruh $%6 sesungguhnya yang terjadi untuk memproduksi @.C99 unit adalah sebesar J.C99 $%6. 6akukan analisis dengan model @ selisih ( hitung berapa selisih pengeluaran B4P , selisih e(isiensi, selisish pengeluaran B4Pt dan selisih olume ). Penyelesaian" maka SM maka SM (7) (6)

%arena selisih olume ( SM ) dihitung berdasarkan kapasitas normal dan olume sering disebut juga sebagai selisih

/ari( pembebanan B4P" /st B4P /st B4Pt

tari( & Anggaran B4PK$am Aormal & 7p. C9.999.999K#9.999 jam & 7p. C.999Kjam & 7p. DC.999.999K#9.999 jam & 7p. D.C99Kjam

%apasitas normal......................................... & #9.999 $am

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar %apasitas sesungguhnya.............................. & %apasitas standar ( ! jam ' @.C99 ).............. & a. Selisih pengeluaran B4P SP & B4P ses 8 ( /st B4P ' $am ses ) & 7p. C!.999.999 8 ( 7p. C.999 ' J.C99 ) & 7p. C!.999.999 8 7p. @D.C99.999 SP & 7p. @.C99.999 ( 7 ) b. Selisih 1(isiensi S1 & ( /st B4P ' $am ses ) 8 B4P db & ( 7p. C.999 ' J.C99 ) 8 (/st B4P ' $am st ) & 7p. @D.C99.999 8 ( 7p. C.999 ' J.999 ) & 7p. @D.C99.999 8 7p. @C.999.999 S1 & 7p. !.C99.999 ( 7 ) c. Selisih pengeluaran B4Pt SPt & B4Pt ses 8 B4Pt ang & 7p. DL.999.999 8 7p. DC.999.999 SPt & 7p. #.999.999 ( 7 ) d. Selisih olume SM & /st B4Pt ( $am A 8 $am st ) & 7p. D.C99 ( #9.999 8 J.999 ) & 7p. D.C99 ' #.999 SM & 7p. D.C99.999 ( 7 ) J.C99 $am J.999 $am

Hu"un(an M)del Satu 5 E%&at Sel!+!'


Hasil penghitungan selisih B4P pada contoh diatas, bila disajikan bersama nampak adanya keterkaitan antara model yang satu dengan yang lainnya. %eseluruhan hasil perhitungan dengan model satu selisih sampai dengan model empat selisih adalah sebagai berikut"

*odel #

*odel !

*odel )

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar *odel @


SPs 7p. @.C99.999 (7)

SP 7p. C.C99.999 (7) SA 7p. E.999.999 (7)

SPt 7p. #.999.999 (7)

S1 7p. !.C99.999 Selisih /otal 7p. #C.C99.999 (7) (R) SM 7p. D.C99.999 (7) SM 7p. D.C99.999 (7) SM 7p. D.C99.999 (7) (7) S1 7p. !.C99.999 (7)

Bontoh %asus" Bagian Akuntansi perusahaan =%arya 0tama> telah mengumpulkan data untuk periode tahun !9#9 sebagai berikut" 0nit produksi selama satu periode sebanyak !E.999 unit. /enaga kerja langsung bekerja selama !9.999 jam dengan tari( O 7p.J,+ B4P tetap sesungguhnya ( B4Pt ses ) 7p. !E9.999,+

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar B4P ariabel sesungguhnya ( B4P ses ) 7p. J!.999,+ Perusahaan %arya 0tama menerapkan sistem biaya standar. Selama tahun tersebut, tari( yang dipergunakan adalah" /ari( B4Pt standar 7p. #! per jam /ari( B4P standar 7p. @,9C per jam Standar /enaga kerja" memerlukan 9,DC jam untuk mengerjakan # unit produk. ( /ari( ini ditentukan berdasarkan kapasitas normal perusahaan sebanyak !!.C99 $%6 ( $%6 8 $am %erja 6angsung ) Diminta" #. !. ). @. Hitunglah selisih pengeluaran B4P ariabel. Hitung selisih e(isiensi B4P ariabel. Hitung selisih pengeluaran B4P tetap. Hitung selisih olume B4P tetap.

Penyelesaian" #. Selisih pengeluaran B4P ariabel. Selisih pengeluaran & B4P ses 8 B4P dianggarkan pada jam ses & 7p. J!.999 8 ( /ari( st ' $am ses ) & 7p. !J.999 8 ( 7p. @,9C ' !9.999 ) & 7p. J!.999 8 7p. E#.999 & 7p. ##.999 ( 7 )

!.

Selisih e(isiensi B4P ariabel. Selisih e(isiensi B4P & B4P ang pada jam ses 8 B4Pdb atau dengan rumus" & ( $am ses 8 $am st ) ' tari( st B4P & ( !9.999 8 ( 9,DC ' !E.999 )) ' 7p. @,9C & ( !9.999 8 !#.999 ) ' 7p. @,9C & 7p. @.9C9,+ ( 6 )

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar ). Selisih pengeluaran B4P tetap. Selisih pengeluaran B4Pt & B4Pt ses 8 B4Pt ang & B4Pt ses 8 ( tari( B4Pt st ' $am A ) & 7p. !E9.999 8 ( 7p. #! ' !!.C99 ) & 7p. !E9.999 8 7p. !D9.999 & 7p. #9.999,+ ( 7 ) @. C. Selisih olume B4P tetap. Selisih olume B4P tetap & B4Pt ang 8 B4Pt db & ( $am Aormal 8 $am st ) ' tari( B4Pt st & ( !!.C99 8 (9,DC ' !E.999) ' 7p. #! & ( !!.C99 8 !#.999 ) ' 7p. #! & 7p. #E.999,+ (7 )

AKUNTANSI UNTUK BIAYA STANDAR


Pencatatan arus biaya pada sistem biayan standar dapat dilakukan dengan metode tunggal (single plan) atau dengan metode ganda (partial plan).

Met)de Ganda
*etode ganda mencatat arus biaya (penjurnalan) pada rekening barang dalam proses di debit (saat pemakaian biaya) sebesar nilai sesungguhnya (yaitu pada kualitas dan harga sesungguhnya ),serta mengkredit saat akhir bulan (periode) sebesar nilai debit dan kredit pada rekening BDP dijurnal (dicatat) ke rekening selisih,sehingga pada akhir bulan (akhir periode) saldo rekening BDP & 9. Aama rekening selisih yang dipakai disesuaikan dengan metode

perhitungan selisih yang dipakai. secara sederhana rekening BDP dalam bentuk / dapat ditunjukan sbb " BDP BB B/% %st ' Hst %st ' Hst Prod $adi %st ' Hst

B4P

%st ' Hst

PDP

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar 1P ' Hst

Met)de Tun((al
7ekening BDP pada metode tunggal, didebet dan dikredit menurut standar selisih antara biaya seseungguhnya dan biaya stanadar dicatat pada saat pemakaian biaya. 7ekening BDP secara sederhana ditujukkan sbb " BDP BB B/% B4P %et " St 1P & Standar & 1Pui alensi ( 0nit Produk 1Pui alen) %st ' Hst %st ' Hst %st ' Hst PDP 1P ' Hst Prod $adi %st ' Hst

Ses & Sesungguhnya (actual )

SE#ISIH KOMPOSISI DAN SE#ISIH HASI#


Pemrosesan produk yang memerlukan beberapa macam bahan baku,sering menggunakan (ormula (perbandingan )tertentu, %adang komposisi bahan yang dipakai diubah dengan tujuan penghematan biaya produksi dan tanpa dengan mengurangi kualitas produk. Adanya perubahan komposisi bahan akan mengakibatkan perubahan biaya bahan. Perbedaan biaya yang diakibatkan dari perubahan komposisi disebut selisih komposisi (mix variance ). Selisih komposisi dihitung dengan cara mencari selisih tiap jenis bahan yang sesungguhnya dipakai menurut komposisi standar dan menurut komposisi sesungguhnya.

Biaya Bahan Skomp &menurut komposisi Q Sesungguhnya Atau

Biaya Bahan menurut komposisi standar

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar Skomp & (komp ses Dimna " Skomp " selisih komposisi Q %omp st ) ' Hst %omp st " %omposisi Standar Hts " Harga Standar

%omp ses " komposisi sesungguhnya

*eskipun telah dibauatkan standar kebutuhan bahan untuk menghasilkan satu unit produk, akan tetapi hasil produk yang diperoleh tidak selalu sama dengan standar (hasil yang diharapkan berdasarkan standar ). Penyimpanan produk yang dihasilkan dari jumlah produk menurut standar ,disebut selisih hasil (vield variance ). Selisih hasil dihitung dengan cara mencari selisih antara hasil sesunggunhya dengan hasil menurut standar,kemudian dikalikan dengan biaya standar. Selisih Hasil & ( Hasil ses Q Hasil st ) ' Biaya st

Selisih komposisi dan selisih hasil bila dijumlahkan, hasilnya akan sama dengan total selisih kuanlitas ( apabila S% dihitung dengan model dua selisih ). S% & Skomp Bontoh " BM =*oncer = telah menetapka biaya standar untuk # unit produk sbb " Bahan Al(a Betta Bharlie %uantitas #! kg ## kg J kg )! kg komposis )D,C99 R )@,)DC R !E,#!C R #99 R Harga per kg 7p !9,99 7p !!,99 7p !C,99 $umlah 7p !@9,99 7p !@!,99 7p !!C,99 : 7p D9D,99 : Shasil

Pemakaian /enaga %erja ( B/%st ) Pemakaian B4P ( B4P st ) "

7p @C9,99 7p L99,99 :

/otal biaya standar per unitNNNNNNNN 7p#.DCD,99 Produk yang dihsilkan selama bulan desember !9#9 sejumlah ).#!9 unit pemakaian bahan untuk proses produksi selama bulan desember !9#9 " Bahan Al(a @!.999 kg

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar Bahan Betta Bahan Bharlie $umlah )!.999 kg !L.999 kg #99.999 kg

Dari data tersebut,selisih komposisi dihitung sbb " Bahan %omposisi standar A Al(a Betta Bharlie B )D.C99 R )@.)DC R !E.#!C R #99 R %eterangan " D & B ' #99.999 kg 1 &BQD 5 &1'2 Selisih hasil dihitung sbb " *enurut standar bahan sejumlah )! kg diproses menjadi # unit produk.Dengan demikian, hasil menurut standar (hasil standar ) dari bahan adalah # K )! nya atau ),#!C R dari jumlah yang digunakan. Selisih Hasil Biaya Bahan " Hasil sesunggunhya " Hasil menurut standar " ),#!C R ' #99.999 kg Selisih Hasil Biaya bahan standar per unit " Selisih Hasil Bahan dalam 7upiah Selisih Hasil B/% " ).#!9 unit ).#!C unit Q +C (selisih rugi ) 7p D9D ' 7p ).C)C (Selisih 7ugi ) BB ses & Bahan baku yang seseungguhnya st ses & Standar & sesunguhnya BB ses dipakai menurut %omp ses B @!.999 kg )!.999 kg %omp st D )D.C99 kg )@.)DC kg Selisih %ompesisi 1 @.C99 +!.)DC +!.#!C 2 7p !9 7p !! 7p !C Harga st Selisih %om BB 5 7p J9.999 7 7p C!.!C9 6 7p C).#!C 6 7p #C.)DC 6

!L.999 kg !E.#!C kg #99.999 kg #99.999 kg

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar Hasil Sesungguhnya " Hasil menurut standar " Selisih hasil Biaya /% standar per unit " Selisih Hasil B/% dalam 7upiah " ).#!9 unit ).#!C unit (+ ) +C unit 7p @C9.99 ' 7p !.!C9.99 (Selisih 7ugi )

C)nt)' S)al !lu+tra+!


P/ = Bumi Sejahtera = memproduksi satu jenis produk yang dikemas dalam satu bungkus untuk setiap unitnya. Biaya standar untuk pembuatan satu unit produk tersebut adalah sebagai berikut " Biaya Bahan Baku " Bahan # Bahan ## Bahan ### Biaya /enaga %erja " ),C#9 gr #,)99 gr #.LJ9 gr L.C99 gr @ jam O 7p !.#99,+ Biaya 4 erhead Pabrik " @ jam O 7p !C9,+ S ) Biaya Produksi Standar # 0nit Produk " O 7p #@,+ O 7p !#,+ O 7p @@!,+ 7p @J.#@9 7p !D.)99 7p D9.JE9 7p #@D.@!9 7p 7p E.@99 #.999

7p #CL.E!9

S) Penentuan tarip B4P berdasarkan anggaran B4P pada kapasitas normal. %apasitas normal perusahaan sebesar #),C99 jam tenaga kerja per bulan. Anggaran B4P untuk bulan Ao ember !9#9 sbb" + B4P " tetap + B4P " ar 7p !.9!C.999,+ 7p #.)C9,999,+

Data yang berhasil dikumpulkan selama bulan Ao ember !9#9 adalah sbb " Produksi bulan Ao ember !9#9 berjumlah ),)99 bungkus. Data yang berkaitan dengan Bahan " $enis Bahan 3 33 333 0nit Pembelian #!,999,999 gr C,999,999 gr L,999,999 gr Harga Beli O 7p #9,C O 7p #D,C O 7p C!,C 0nit Pemakaian #.CE).!99 gr @.!J9.C99 gr C.CDC.999 gr

Data yang dihasilkan dengan /enaga %erja "

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar $umlah biaya /enaga kerja yang dibayarkan ke tenaga kerja langsung selama bulan Ao emb er !9#9 adalah sebesar 7p !L.999.999,+ jumlah jam kerja seluruh tenaga kerja langsung yang berkerja selama bulan Ao ember adalah #).999 jam. Data yang berkaitan dengan B4P yang terjadi selama bulan Ao ember !9#9 " B4P ariable B4P tetap DIMINTA 4 #. !. ). @. C. L. Hitung selisih kuantitas bahan,selisih harga pembelian bahan, dan selisih harga pemakaian bahan ( alisis biaya bahan modal ! selisih ). Hitung selisih hasil biaya bahan dan selisih kompesisi bahan Buktikanb bahe,a selisih kuantitas bahan & jumlah selisih kompesisi bahan : selisih hasil baham Buatlah analisis selisih B/% dengan modal ! dan ) selisih 6akukan penghitungan analisis B4P dengan modal ! selisih , ) selisih dan @ selisih. Buatlah jurnal pembukuannya, baik dengan metode tunggal maupun ganda. 7p #.!J9.999,+ 7p !.9D9.999,+

$a,ab" #. Selisih kuantitas bahan S% & (%st Q %ses ) Hst

Bahan Baku (A) 3 33 333

%st Per 0nit (B) ).C#9 5r

%st untuk produksi (B) ##.CE).999

% ses (D) ##.CE).!99

Selisih (1) !99 5r C99 5r !.999 5r

Hts Per 5r (2) 7p #@ 7p !# 7p @!

Selisih % (5) 7P !.E99 7 7p #9.C99 7 7p E@.999 6 7p D9.D99 6

5r 5r #.)99 5r @.!J9.C99 5r @.!J9.C99 5r #.LJ9 5r C.CDC.999 5r C.CDC.999 5r $umlah selisih kuantitas bahan

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar B & B S unit produksi 1&BQD 5&1S2 Selisih Harga ( *odal ! selisih ) " Bahan Harga st 3 33 333 7p #@ 7p !# 7p @! Harga ses 7p #9,C9 7p #D,C9 7p C!,C9 Selisih Harga 7p ),C 7p ),C 7p #9,C #!.999.999 C.999.999 L.999.999 !).999.999 0nit di beli Selisih harga pembelian @!.999.999 #D.C99.999 L).999.999 ).C99.999 0nit pakaian ##.CE).!99 @.!J9.C99 C.CDC.999 !#.@@E.D99 Selisih harga pemakaian @9.C@#.!99 6 #C.9#L.DC9 6 CE.C)D.C99 6 !.JDJ.CC9 7 ( unit produksi & ).)99 unit )

!.

Selisih %omposisi %om st (A) 3 33 333 (B) ).C#9 #.)99 #.LJ9 L.C99 (B) C@ !9 !L #99 R %uantitas ses yang dipakai menurut komposisi " Standart Sesungguhnya (D) ##.CE!.!JE @.!EJ.D@9 C.CDL.LL! !#.@@E.D99 (1) ##.CE).!99 @.!J9.C99 C.CDC.999 !#.@@E.D99 Selisih (gram) (2) J9! 7 DL9 7 #.LL! 6 Hst per gram (5) 7p #@ 7p !# 7p @! Selisih %omposisi (H) 7p #!.L!E 7 7p #C.JL9 7 7p LJ.E9@ 6 7p @#.!#L 6

Bahan

%et " B & ( B K L.C99 ) ' #99 R D & B ' !#.@@E.D99 Selisih Hasil *enurut standar,L.C99 gr menjadi # unit produk jadi. Dengan demikian # gr bahan akan menjadi " # K L.C99 unit produk jadi. Selisih hasil dihitung sbb " Hasil sesungguhnya Hasil menurut standar ( # K L.C99 ' %ses ) Selisih Hasil Harga Bahan Standar " $umlah Selisih Hasil " 7p ).)99.99 ).!JJ.E9 9.!9 6aba 7p #@D.@!9.99 !J.@E@.99 6aba 2&DQ1 H&2'5

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar ). Selisih %uantitas & Selisih %omposisi : Selisih Hasil Selisih %omposisi Selisih Hasil Selisih %uantitas @. Selisih B/% *odel ! selisih" S/& (/st 8 /ses) ' $am ses S/& (7p. !.#99 8 7p. !.999) ' #).999 & 7p. #.)99.999 6 S1& ($kst 8 $kses) '/st S1& (#).!99 8 #).999) ' 7p. !.#99 & 7p. @!9.999 6 *odel ) selisih" S/ & (7p. !.#99 8 7p. !.999) ' #).999 & 7p. #.)99.999 6aba S1 & (#).!99 8 #).999) ' 7p. !.999 & 7p. @99.999 6aba S/1 & 7p. #99 ' !99 & 7p. !9.999 6aba " 7p. @#.!#L 6aba " 7p. !J.@E@ 6aba " 7p. D9.D99 6aba

/arip 7p. !.#99 (Std) Selisih /arip 7p. #.)99.999 6aba 6aba 7p.!.999 (Ses) Selisih 1(isiensi 7p. @99.999 6aba Selisih gabungan 7p. !9.999

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar 9 C. Selisih B4P *odel ! selisih" Selisih terkendali" B4P sesungguhnya" Anggaran B4P pada jam standar (Ast) " B4Pt pada kapsts normal....................................7p. !.!C9.999 B4P pada jam st & 7p. #99 ' #).!99................7p. #.)!9.999 : Ast Selisih terkendali......................................................................... Selisih olume" SM & Ast 8 B4P db Anggaran B4P pada jam standar (Ast) B4Pt pada kapsts normal " B4P pada jam st " 7p. #99 ' #).!99 7p. !.9!C.999 7p. #.)!9.999 : Ast 7p. ).)@C.999 7p. ).)@C.999 8 7p. #C.999 7 7p. ).)L9.999 #).999 (Ses) #).!99 (Std) $%6

B4P db" /arip ' $st & 7p. !C9 ' #).!99......................................... Selisih olume.................................... *odel ) selisih " #. S163S3H P1A5160A7AA B4P sesungguhnya......................................................... 7p. ).)L9.999 Anggaran B4P pada jam ses (Ases) " B4Pt pada kapsts normal....................... 7p. !.9!C.999 B4P pd jam ses & 7p.#99S ' #).999 7p. #.)99.999 : 7p. ).)!C.999 8 7p. )C.999 (7) Ases Selisih Pengeluaran 7p. ).)99.999 8 7p. @C.999 (7)

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar !. S163S3H M460*1 Anggaran B4P pada jam st " B4Pt dianggarkan............................... 7p. !.9!C.999 /st B4P ' $st & 7p.#99 ' #).!99 7p. #.)!9.999 : 7p. ).)@C.999 B4P db & 7p.!C9 ' #).!99.......................................... Selisih olume................................. ). S163S3H 123S31AS3 B4P dianggarkan pada jam ses" B4Pt dianggarkan........................................................ 7p. !.9!C.999 /st B4P ' $am ses " 7p. #99 ' #).999 B4P dianggarkan pada jam st " B4Pt dianggarkan........................................................ 7p. !.9!C.999 /st B4P ' $am st " 7p. #99 ' #).!99 7p. #.)!9.999 : 7p. ).)@C.999 7p. !9.9996 7p. #.)99.999 : 7p. ).)!C.999 7p. ).)99.999 8 7p. @C.999 7

Selisih B4P juga dapat dihitung sbb" B4P sesungguhnya.................................. B4P dianggarkan pada $am ses " B4P tetap 7p. !.9!C.999 B4P ar 7p. #99 ' #).999 7p. #.)99.999 : 7p. ).)!C.999 7p. ).)L9.999 Sel Pengeluaran 7p. )C.999 7ugi

B4P dianggarkan pada $am st " B4P tetap dianggarkan $am st ' /ari( Std B4P #).!99 jam ' 7p.#99 7p. #.)!9.999 : 7p. ).)@C.999 B4P db 7p. !.9!C.999

Sel 1(esiensi 7p. !9.999 6aba

Sel Molume 7p. @C.999 7ugi

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar $am Stdr ' /ari( Stdr B4P total @ $am ' ).)99 ' 7p. !C9 7p. ).)99.999

S) /arip B4P Mariabel & B4P ar yang dianggarkan %apasitas Aormal & 7p. #.)C9.999 " #).C99 $am & 7p. #99 per $am S) /arip B4P tetap & Anggaran B4P tetap dibagi dengan %apasitas Aormal & 7p. !.9!C.999 K #).C99 $am & 7p. #C9 K $am Analisis B4P *4D16 @ selisih #. Selisih Pengeluaran B4P ariabel SP B4P & B4P ses 8 B4P pada $am ses SP B4P & B4P ses 8 (/st B4P ' $am ses) SP B4P & 7p. #.!J9.999 8 (7p. #99 ' #).999) SP B4P & 7p. #.!J9.999 8 7p. #.)99.999 SP B4P & 7p. #9.999 6

!. Selisih 1(isiensi B4P ariabel S1 B4P & ($am ses 8 $am st) ' /st B4P S1 B4P & (#).999 8 #).!99) ' 7p. #99 S1 B4P &( !99) ' 7p. #99 S1 B4P & 7p. !9.999 6 ). Selisih Pengeluaran B4P tetap SP B4Pt & B4Pt ses + B4Ptdianggarkan SP B4Pt & (B4Pt ses 8 B4P ses) 8 (/st B4Pt ' $am A) SP B4Pt & 7p. ).)L9.999 8 7p. #.!J9.999 8 (#C9 ' #).C99) SP B4Pt & 7p. !.9D9.999 8 7p. !.9!C.999 SP B4Pt & 7p. @C.999 7 @. Selisih olume B4Ptetap

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar SP B4Pt & ($am A 8 $am st) ' /st B4Pt SP B4Pt & (#).C99 8 #).!99) ' 7p.#C9 SP B4Pt & )99 ' 7p.#C9 SP B4Pt & 7p.@C.999 7 %umpulan *odel @ selisih SP B4P S1 SP B4Pt SM B4Pt 7p. #9.999 6 7p. !9.999 6 7p. @C.999 7 7p. @C.999 7 7p. L9.999 7 L. $urnal dengan %et)de Ganda Batatan " + Selisih B4P dihitung dengan @ metode selisih + Selisih Bahan Baku hanya dihitung dengan menggunakan Selisih Harga dan Selisih %uantitas. Selisih %omposisi dan Selisih Hasil tidak dicatat
+ Selisih B/% dilakukan dengan ) selisih.

A4 #.

7ekening dan %eterangan Persediaan Bahan Baku %as K Hutang Dagang (*encatat Pembelian Bahan) 0nit beli harga $umlah #!.999.999 7p. #9,C 7p. #!L.999.999 C.999.999 7p. #D,C 7p. ED.C99.999 L.999.999 7p. C!,C 7p. )#C.999.999 7p. C!E.C99.999

D1B3/ 7p. C!E.C99.999

%71D3/ 7p. C!E.C99.999

!.

BDP+BB Persd BB (mencatat pemakaian BB) 0nit dipaka harga $umlah

7p. @EJ.)J@.EC9 7p. @EJ.)J@.EC9

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar


##.CE).!99 7p. #9,C 7p. #!#. L!). L99 @.!J9.C99 7p. #D,C 7p. DC.9E).DC9 7p. @EJ.)J@.EC9 ). BDP+B/% 5aji . 0pah (mencatat pendistribusian B/%) 7p. !L.999.999 7p. !L.999.999 C.CDC.999 7p. C!,C 7p. !J!.LED.C99

@.

B4P ses

7p. ).)L9.999 7p. ).)L9.999

7ekening %redit
(mencatat pemakaian B4P) C. Persd Produk Selesai Selisih Harga BB BDB+BB Selisih %uantitas BB L. Persed Produk Selesai Selisih /arip B/% Selisih 1(isiensi B/% Selisih 5abungan B/% D. BDP+B/% BDP+B4P B4P db E. B4P db Selisih Pengeluaran B4Pt Selisih Molume B4Pt Selisih Pengeluaran B4P Selisih 1(isiensi B4P J. B4P ses Persediaan Produk Selesai BDP+B4P 7p. ).)99.999 7p. 7p. 7p. ).)99.999 @C.999 @C.999 7p. ).)99.999 7p. !D.D!9.999

7p.@EL.@EL.999 7p. !.JDJ.CC9 7p. @EJ.)J@.EC9 7p. 7p. 7p. 7p. D9.D99 #.)99.999 @99.999 !9.999

7p. !L.999.999 7p. ).)99.999

7p. 7p. 7p. 7p.

#9.999 !9.999 ).)L9.999 ).)99.999

$ika B4P dibebankan dengan B4P sesungguhnya, maka jurnal no. D, E, dan J di atas cukup dibuat ! jurnal sbb"

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar


D E D BDP+B4P B4P ses Persed Produk Selesai Selisih Pengeluaran B4Pt Selisih Molume B4Pt Selisih Pengeluaran B4P Selisih 1(isiensi B4P BDP+B4P 7p.).)99.999 7p. 7p. @C.999 @C.999 7p.#9.999 7p. !9.999 7p.).)L9.999 7p.).)L9.999 7p.).)L9.999

). $urnal Pencatatan B4P #. Saat terjadinya B4P B4P ses 7ekening! di kredit 7p. ).)L9.999 7p. ).)L9.999

!. $urnal Pembebanan B4P BDP+B4P B4P db


%et" B4P db pada jam st & /st B4P ' jam st & 7p !C9 ' #).!99 jam

7p. ).)99.999 7p. ).)99.999

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar


& 7p. ).)99.999

). $urnal pencatatan selisih B4P db Selisih pengeluaran B4P t Selisih Molume B4P t Selisih Pengeluaran B4P Selisih 1(isiensi B4P t B4P ses 7p. ).)99.999 7p. 7p. @C.999 @C.999 7p. 7p. #9.999 !9.999

7p. ).)L9.999

@. $urnal Pencatatan Produk selesai dan PDP akhir bulan (akhir periode) Persed. Produk Selesai BDP+BB BDP+B/% BDP+B4P 7p. C#D.C9L.999 7p. @EL.@EL.999 7p. !D.D!9.999 7p. ).)99.999

Met)de Ganda (angka dalam ribuan rupiah) Persd. BB C!E.C99 @EJ.)J@,EC BDP+BB @EJ.)J@,EC @EJ.)J@,EC

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar

Sel %+BB D9,D

Sel Hrg+BB !.JDJ,CC

Persd. P $adi
@EL.@EL !D.D!9 ).)99
H st % jual

5aji . 0pah !L.999 BDP+B/% !L.999 !L.999 Selisih 1(isiensi @99 Selisih /arip #.)99 7ek % ).)L9 B4Pses ).)L9 ).)L9 B4Pdb ).)99 ).)99 BDP+B4P ).)99 ).)99 Selisih 5abungan !9.

Sel Pengel. B4P #9. Sel Pengel.B4Pt @C. Sel Molume @C.

Selisih 1(isiensi !9

*1/4D1 /0A55A6 Pencatatan Bahan Baku (Angka dalam ribuan rupiah)

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar #. Selisih dicatat saat Bahan dibeli

HD C!E.C99

Persd BB C!C.999 @EL.@#C.)

BDP+ BB ).CL@

SelHrg BB dibl ).C99 !. Selisih dicatat saat Bahan dipakai HD C!E.C99 Persd BB C!E.999 @EJ.)J@.EC

Sel %+BB dip D9.D

BDP+BB @EL.@EL

Sel pembelian BB D9,9 ). Selisih dicatat pada saat Bahan dibeli dan dipakai HD C!E.C99 Persd BB C!C.999 @EL.)J@.EC

Sel pemakaian BB !.JDJ.CC

BDP+BB @EL.@EL

Sel H pembelian Bahan baku ).C99 !.JDJ.CC Sel H BB dipakai !.JDJ.CC Sel %+BB D9.D

Pncatatan Biaya /enaga %erja (B/%) 5.0 !L.999 BDP+B/% !D.!D9

Akuntansi Biaya Harga Pokok Standar

Sel /ari( 0pah #.)99 Pencatatan B4P

Sel 1(( 0pah @99

Sel 5ab. B/% !9

Pencatatan B4P dilakukan sama persis denganyang dilakukan pada metode ganda .

Anda mungkin juga menyukai