Anda di halaman 1dari 21

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi

Menerapkan Teknik Pengambilan Gambar Produksi Mempersiapkan pra-penyalaan periferal perekam gambar 1. Memasang baterai pada tempat baterai yang berada di bagian belakang badan handy kamera video, pastikan baterai terpasang dengan benar jangan sampai terbalik untuk merk Sony TRV355 .

Langkah pra-penyalaan !angkah ", masukkan baterai dan tekan ke ba#ah sampai berbunyi klik. !angkah 1, tarik ke atas viewfinder. Penyalakan dan persiapan penggunaan periferal kamera video Bagian-bagian dari handy kamera video merk Sony TRV355E 1. $enutup lensa ". !ayar !%& 3. Tombol pembuka layar !%& '. Tombol volume 5. (atery ). $engun*i batery +. Tombol po#er ,. Tombol start-stop merekam .. /ek memasukan listrik dari adaptor 10. Tempat memesang tali handy *amera

Penyalakan dan persiapan penggunaan periferal perekam gambar Bagian-bagian dari handy kamera video merk Sony TRV355E 11. 1n2ormasi batery 1". Tombol lampu 13. Tombol kualitas #arna 1'. !ensa 15. Mikrophone-mike 1). !ampu tanda merekam 1+. 1n2rared 3merekam di tempat gelap4 1,. Tombol *ontrol vidio 1.. Tombol pengunaan lampu "0. Tombol 56& R "1. Tombol (6%7 !189T "". Tombol 5:%;S "3. !ampu sensor remot

Mempersiapkan pra-penyalaan periferal perekam gambar ". Memasang kaset video yang terletak pada bagian ba#ah dari badan handy kamera video

!angkah 3, setelah penahan kaset se*ara otomatis turun keba#ah kemudian tekan penutup kaset !angkah 1, pen*et tombol pembuka searah tanda panah dan buka penutupnya . . !angkah ", masukkan kaset pada posisi jendela ka*a kaset terlihat dari atas dan tekan bagian tengah belakang kaset.

Mengoperasikan kamera video


Cara mengoperasikan video camera merk Sony TRV355E adalah sebagai berik ! "

!epas penutup lensa

$indahkan posisi tombol po#er dari o22 ke *amera dengan menekan dan tahan tombol kun*i, kemudian dorong ke atas.

Cara mengoperasikan video camera merk Sony TRV355E adalah sebagai berik ! "

(uka layar !%&, dengan menekan kun*i layar !%&. Se*ara otomatis vie#2inder akan mati.

Tekan tombol start-stop untuk memulai merekam dan berhenti merekam.

Mengisi dan merawat battery selama pengambilan gambar


Melakukan perawatan peralatan multimedia 1. Merawat Daya Ba!!ery dan tok !ideo untuk ebuah Shoo!ing (aterai merupakan komponen yang sangat penting sekali bagi kamera. Sebab dengan komponen ini, kamera dapat bekerja. !epaskan (attery jika disimpan dalam #aktu yang lama

". Mengisi dan memelihara ba!!ery selama pembuatan film (agian perlengkapan akan melakukan inventarisasi baterai untuk kemudian baterai tersebut akan dipisahkan berdasarkan #aktu hidup atau daya yang tersimpan pada baterai. Setiap baterai yang kosong hendaknya segera diisi sehingga ketika syuting berjalan tidak akan ada masalah.

Mengoperasikan #amera
ample $estival $%LM Pela&ar (udaya !okal Menentukan posisi sudut pengambilan gambar. <ormal 6ngle 9ight %amera 6ngle !o# %amera 6ngle (ird ye Vie# Subje*tive %amera 6ngle :bje*tive %amera 6ngle

'%D()G P()D()G() G(M'(* (idang pandangan atau 2raming adalah suatu langkah pengambilan gambar yang harus menentukan luas bidang pandangan untuk suatu obyek utama dan obyek lainnya dalam hubungannya dengan latar belakang. Ma+am 'idang Pemandangan Gambar = !S 3 >treme !ong Shot4 !S 3!ong Shot4 M!S 3Medium !ong Shot4 MS 3Medium Shot4 M%; 3Medium %lose ;p4 %; 3%lose ;$4 (%; 3 (ig %lose ;p4 %; 3 >treme %lose ;p4

!S ( Extreme Long Shot4 Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yang sangat luas, kamera mengambil keseluruhan pandangan. :byek utama dan obyek lainnya nampak sangat ke*il dalam hubungannya dengan latar belakang.

!S 3Long Shot4 Shot sangat jauh, menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dibandingkan dengan !S, obyek masih didominasi oleh latar belakang yang lebih luas.

M!S 3Medium Long Shot4 Shot yang menyajikan bidang pandangan yang lebih dekat dari pada long shot, obyek manusia biasanya ditampilkan dari atas lutut sampai di atas kepala.

MS 3Medium Shot4 &i sini obyek menjadi lebih besar dan dominan, obyek manusia ditampakkan dari atas pinggang sampai di atas kepala. !atar belakang masih nampak sebanding dengan obyek utama.

M%; 3Medium Close Up4 Shot amat dekat, obyek diperlihatkan dari bagian dada sampai atas kepala. M%; ini yang paling sering dipergunakan dalam televise.

%; 3Close UP) Shot dekat, obyek menjadi titik perhatian utama di dalam shot ini, latar belakang nampak sedikit sekali. ;ntuk obyek manusia biasanya ditampilkan #ajah dari bahu sampai di atas kepala

(%; 3 Big Close Up4 Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. :byek mengisi seluruh layar dan jelas sekali detilnya

%; 3 Extreme Close Up4 Shot yang menampilkan bagian tertentu dari tubuh manusia. :byek mengisi seluruh layar dan jelas sekali detilnya.

Gerakan #amera Dalam Pengambilan Gambar seringa banyak digunakan , $an, $anning Tilt, Tilting &olly, Tra*k $edestal %rab %rane 6r* ?oom 1. Pan- Panning $an adalah gerakan kamera se*ara hori@ontal 3mendatar4 dari kiri ke kanan atau sebaliknya. $an right 3kamera bergerak memutar ke kanan4 $an le2t 3kamera bergerak memutar ke kiri4 ". Tilt- Tilting Tilting adalah gerakkan kamera se*ara verti*al,mendongak dari ba#ah ke atas atau sebaliknya. Tilt up = mendongak ke atas Tilt do#n = menunduk ke ba#ah .. Dolly- Tra+k &olly atau tra*k adalah gerakan di atas tripot atau dolly mendekati atau menjauhi subyek. &olly in = mendekati subyek &olly out= menjauhi subyek

/. Pedestal $edestal adalah gerakan kamera di atas pedestal yang bisa dinaik turunkan. Sekarang ini banyak digunakan $ortaA/ip Traveller. $edestal up = kamera dinaikkan $edestal do#n = kamera diturunkan 0. 1rab 8erakan kamera se*ara lateral atau menyamping, berjalan sejajar dengan subyek yang sedang berjalan. %rab le2t 3bergerak ke kiri4 %rab right 3 bergerak ke kanan4 2. 1rane %rane adalah gerakkan kamera di atas katrol naik turun. 3. (r+ 6r* adalah gerakkan kamera memutar mengitari obyek dari kiri ke kanan atau sebaliknya. 4. 5oom ?ooming adalah gerakan lensa @oom mendekati atau menjauhi obyek se*ara opti*, dengan mengubah panjang 2o*al lensa dari sudut pandang sempit ke sudut pandang lebar atau sebaliknya. Zoom in = mendekatkan obyek dari long shot ke *lose up Zoom out = menjauhkan obyek dari *lose up ke long shot

Mengoperasikan clapper board.


Mengoperasikan clapperboard selama produksi. C mer ! Light! "#tion (entuk dari %amera, !ight, 6*tion beragam, namun sepintas bentuknya sama.

(agianA(agian %lapperboard 1. /udul 2ilm = /udul 2ilm se*ara keseluruhan. ". $rodu*tion = Produ#tion house atau perusahaan yang membiayai 2ilm 3. &ire*tor = Sutradara yang bekerja dalam 2ilm tersebut. '. %amera = 7amera yang dipakai dalam melakukan pengambilan gambar 5. &ate = Tanggal pengambilan gambar ). S*ene =;rutan S*ene yang sedang diambil +. Take =$engambil gambar

7enggunaannya, biasanya seorang sutradara sesaat sebelum pengambilan gambar biasanya telah melakukan penge*ekan terhadap seluruh peralatan yang dibutuhkan pada saat syuting. &alam hitungan mundur searah dengan kamera yang akan menembak objek dan lokasi, C mer ! Light! "#tion ditempatkan %ontoh B tiga,CduaC satu a*tion B maka seorang *re# yang memegang C mer ! Light! "#tion akan menyentakannya untuk kemudian proses pengambilan gambar akan diambil.

Mendeskripsikan tentang m l!imedia


5ilm merupakan hasil karya seni yang berasal dari perpaduan banyak unsur, seperti suara, gambar, dan gerak, dll.

Pemerintah sendiri mendefinisikan film sebagai berikut , D5ilm adalah karya *ipta seni budaya yang merupakan media komunikasi massa pandang dengar yang dibuat berdasarkan sinematogra2i dengan direkam pada pita selluloid, pita video, piringan video, atau bahan hasil penemuan teknologi lainnya dalam bentuk, jenis, ukuran melalui kimia#i, proses elektronik atau proses lainnya atau tanpa suara yang dapt dipertunjukkan dan atau ditayangkan dengan sistem proyek mekanik, elektronik dan atau lainnya 3;; $er2ilman th. 1..", (ab 1, $asal 14.D 5ilm merupakan rangkaian banyak 2rame 3bingkai4 gambar yang diputar dengan ke*epatan tertentu. Video merupakan rangkaian banyak 2rame 3bingkai4 gambar yang di dalamnya berisi tahapa demi tahap dari suatu gerakan - skuen yang diputar dengan ke*epatan tertentu.

D6$%)% % #(M6*(
7amera merupakan salah satu aspek penting dalam suatu pembuatan 2ilm, 2ungsi kamera yaitu mengambil-merekam adeganAadegan yang diarahkan oleh sang sutradara kemudian divisualisasikan oleh pemainApemain yang melakukan adeganAadegan. E 7amera dioperasikan oleh kru 2ilm yang biasa disebut kameramen.

E 7ameramen mengoperasikan kamera sesuai dengan arahan sutradara.

6da beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan perangkat kamera. Sebelum melakukan shooting ada baiknya jika seorang juru kamera persiapanApersiapan sebagai berikut= $enguasaan terhadap perangkat kamera yang akan digunakan. Sebaiknya mengikuti penggunaan yang tertulis pada manual book. $ahami kelebihan dan kekurangannya. aturan

Setelah paham dengan seluk beluk kamera, pahami juga adegan apa dan teknik yang bagaimana yang diinginkan. Membuat breakdo#n peralatan yang akan digunakan seperti baterai, mikro2on, kabel e>tension, dll. $astikan baterai dalam kondisi prima dan penuh, dan semua 2asilitas di kamera berjalan dengan baik. &alam kegiatan produksi video- 2ilm, terdapat banyak jenis kamera yang digunakan. $embagian jenis kamera video- 2ilm dibedakan atas media yang digunakan untuk menyimpan data 3gambar F suara4 yang telah diambil.Seperti halnya pada 2otogra2i, gambar yang telah diambil disimpan pada gulungan 2ilm. <amun pada kamera jenis ini, disamping gulungan 2ilm juga terdapat pita magnetik untuk menyimpan data suara. &alam 1 detik pengambilan gambar, dibutuhkan sekitar 30 2rame 2ilm. 6dapun jenis 2ilm yang digunakan adalah 2ilm positi2 3slide4, dimana untuk melihat isinya harus di*u*i terlebih dulu di laboratorium 2ilm dan diproyeksikan dengan menggunakan proyektor khusus.

76)% 8 76)% #(M6*( Se*ara umum terdapat " jenis kamera = 1. ". (nalog 9(!: &ata yang disimpan sebagai pan*aran berbagai kuat sinyal 3gelombang4 pada pita kamera perekam. Ma*am kamera jenis ini antara lain V9S, S G V9S, ,mm, dan 9i G ,. Digital 9D!: 7amera perekam video digital menyimpan data dalam 2ormat kode biner bit per bit yang terdiri atas rangkaian 1 3on4 dan 0 3o224. /enis kamera ini antara lain mini &V, dan &igital ,.

M(1(M 8 M(1(M !%D6; !ideo (nalog , (iasanya menggunakan kaset 3 tape 4 (erbahan dasar pita magnetik Memerlukan kompresi ke digital agar bisa ditrans2er ke komputer. 7elebihan #arna yang *olor2ull 7elemahan akan mengalami kehausan seiring berjalannya #aktu. 7enis 8 &enis !ideo (nalog , 1. ; Mati* ". (etama> 3. V9S '. SA V9S !ideo Digital , 1. ". 3. &apat merekam suara dan gambar dalam #aktu yang bersamaan. %%& 3 %harge %ouple &evi*e 4 Tidak ada penurunan gambar dalam proses kompresi

7enis-&enis !ideo Digital , Mini &V &V %am &V% $ro

'(G%() 8 '(G%() #(M6*( !%D6;

Se*ara umum bagianAbagian kamera video terdiri atas = 1. (aterai untuk *atu daya ". Tempat kaset 3. Tombol ?oom '. Tombol Re*order 5. $ort :utput video - audio 3bisa berupa analog ataupun digital4 ). %in*in 5okus +. /endela previe# 3Vie# 5ender4 ,. Mikro2on .. Tombol kontrol *ahaya 10. Tombol $layer 3untuk memainkan kembali video4. 11. Terminal &% 1nput. 76)% 876)% #(M6*( /enis kamera yang digunakan dalam 2ilm sangat beragam jenisnya, namun se*ara garis besar kamera terbagi tiga yaitu = 1. #amera foto 9still photography: 7amera 2oto menghasilkan gambarAgambar yang tidak bergerak 3still single pi*ture4. (ahan baku penyimpanan gambar berasal dari pita selluloid, sehingga setelah melakukan perekaman harus diproses lagi dengan pemrosesan se*ara kimia#i. %ontoh =

kamera analog,

kamera digital.

". #amera film 9+inema photography: 7amera 2ilm memiliki bahan yang sama dengan kamera 2oto namun hasil yang didapat berbeda, kamera 2ilm menghasilkan gambar yang bergerak atau biasa disebut still motion. 1ontoh ,

kamera 4 mm

kamera 12 mm

kamera .0 mm

.. #amera video 9video photography: ;ntuk kamera vide sendiri memiliki persamaan dengan kamera 2ilm karena menghasilkan gambar bergerak 3still motion4, namun yang membedakan yaitu bahan bakunya yang berupa kaset video yang setelah pengambilan gambar hasilnya dapat langsung dilihat karena terjadinya gambar se*ara optis dan elektronis. 1ontoh ,

kamera 'eta+am

MiniD!

<D1am

Mengoperasikan #amera !ideo


#$ %angkah-langkah pengoperasian kamera video "

10

!epas penutup lensa $indahkan posisi tombol po#er dari o22 ke *amera dengan menekan dan tahan tombol kun*i, kemudian dorong ke ba#ah 3. (uka layar !%&, dengan menekan kun*i layar !%&, kemudian dibuka searah tanda panah. Se*ara otomatis vie#2inder akan mati '. Tekan tombol start-stop untuk memulai merekam. Tekan tombol start-stop kembali untuk berhenti merekam #$ %angkah-langkah memasang kase! pada handy kamera adalah " 1. Tekan tombol pembuka searah dengan tanda panah dan buka penutupnya

1. ".

". Masukkan kaset dengan posisi jendela ka*a kaset terlihat dari atas dan tekan bagian tengah belakang kaset

3. Setelah penahan kaset se*ara otomatis turun keba#ah kemudian tekan penutup kaset.

11

1ara #er&a #amera Digital

6pabila kita mengetahui proses gambar di dalam kamera, maka pada saat melakukan pemotretan kita bisa memperhitungkan dan membayangkan akan seperti apa tampilan atau keluaran dari objek yang akan kita abadikan didalam kamera. $ada saat kita menekan tombol shutter, maka di dalam kamera terjadi tahapanAtahapan untuk memproses gambar. Meskipun hanya merasakan sekilas saja, namun tahapan yang dilakukan di dalam kamera digital *ukup panjang. 9anya saja, proses tersebut dilakukan dengan sangat *epat. (erikut adalah gambaran tentang proses tersebut =

!ensa menangkap gambar, lalu diteruskan ke bagian panel penangkap gambar. $enangkap gambar
atau biasa disebut sensor %%& Ayang juga ber2ungsi sebagai vie# 2inderA mengirimkan gambar ke !%&. Sementara pada kamera &S!R, gambar juga dile#atkan ke *ermin pantulan yang mere2leksikan gambar ke jendela intip 3eye 2inder4.

8ambar yang ditangkap oleh lensa, dile#atkan pada 2ilter #arna yang kemudian akan ditangkap oleh
%%& atau sensor gambar. /arak antara lensa dan sensor ini dikenal dengan istilah 2o*al length. /arak ini pula yang akan menjadi 2aktor pengali pada lensa.

Tugas %%& adalah merubah sinyal analog 3gambar yang ditangkap oleh lensa4 menjadi sinyal listrik.
$ada %%& ini terdapat jutaan titik sensor yang dikenal dengan pi>el. /adi istilah pi>el atau megapi>el pada kamera digital sebenarnya menga*u pada jumlah titik pada sensor ini. Semakin ke*il sensor dan semakin banyak titik sensornya, maka akan semakin halus dan semakin tinggi resolusi gambar yang dihasilkan.

8ambar yang ditangkap oleh sensor %%& diteruskan ke bagian pemroses gambar yang tugasnya
memproses semua data dari sensor %%& menjadi data digital berupa 2ile 2ormat gambar, serta melakukan proses kompresi sesuai 2ormat gambar yang dipilih 3R6H, /$ 8, dan sebagainya4. &i bagian ini selain *hipset yang berperan, so2t#are 32irm#are4 dari kamera yang bersangkutan juga menentukan hasil akhir gambar. 7edua bagian inilah yang akan menentukan karakter dari kamera digital tersebut. 1tulah sebabnya, setiap mereka kamera memiliki so2t#are dan *hipset sendiriAsendiri pada kamera mereka.

$roses yang terakhir adalah mengirimkan hasil 2ile gambar dalam 2ormat yang dipilih ke bagian
penyimpanan 3storage4 atau memory *ard. (iasanya, memory *ard berupa S&, %5 dan sebagainya. Tahapan selanjutnya adalah proses yang dilakukan di luar kamera. <amun pada kamera digital modern, masih menyediakan opsi pen*etakan langsung yang disebut $i*t(ridge, >i2$rint dan sebagainya. &emikianlah proses gambar pada sebuah kamera digital. <amun tahapan tersebut hanyalah basi* atau dasar dari hampir semua kamera digital. $ada beberapa merek kamera digital, biasanya masih menambahkan beberapa proses untuk memperbaiki kualitas gambar,termasuk penambahan 2itur

12

pada tingkap aplikasi atau so2t#are.

5itur tambahan 5itur tambahan berupa 2ungsi pada tingkat so2t#are lebih sering kita jumpai, misalnya penambahan 2rame 2oto, e2ek 2oto seperti sephia, bla*k and #hite dll. Meskipun e2ekAe2ek ini si2atnya hanya sebagai tambahan, namun kadang sangat membantu mengurangi proses gambar pada saat di *etak. (eberapa 2itur tambahan yang sangat berguna adalah ba*klight, yaitu memotret objek yang membelakangi sinar, #hite balan*e, pengenalan #ajah untuk pemotretan model serta anti goyangan yang pada setiap kamera memiliki istilah yang berbedaAbeda seperti anti shake, Mega :1S, VR 3Vibration Redu*tion4, Super steady shot, dan sebagainya. '6L(7(* M6)G;P6*( %#() #(M6*( !%D6;

'asi+ 1amera ;peration %amera video ada berbagai ma*am merk, bentuk, dan varian. (egitu juga media penyimpanan gambar juga berma*amAma*am. %ontohA*ontoh merk terkenal antara lain= Sony, $anasoni*, $hillip, 1kegami, /V%, dan lainAlain. &ari berbagai merk tersebut masingAmasing mempunyai beragam varian dan bentuk. Mulai kamera amatir, semi pro2esional, dan kamera pro2esional. Media penyimpanan gambar antara lain= (eta*am, &v*am, &v*Apro, Mini&V, maupun berbentuk *ard 3kartu memori4. (agi pengguna pemula-amatir biasanya dengan mode auto sudah *ukup untuk mendapatkan gambar standar. Tatapi dalam kondisi tertentu, mode auto tidak bisa kita pakai untuk mendapatkan gambar sesuai dengan kemauan kita. 1tulah sebabnya kenapa para %ameraman pro2esional sering menggunakan mode manual dalam mengoperasikan kamera. The Main 1ontrol 6da enam *ontrol dasar pada kamera= 1. >posure= I 6perture I Shutter Speed I 3<& 5ilter4 I 38ain4 ". 5ilter %olour 3. Hhite (alan*e '. ?oom 5. 5o*us ). 6udio !evels 6perture, Shutter speed, <& 5ilter, dan 8ain merupakan bagian dari e>posure.

6=posure ,
ksposure se*ara sederhana dapat saya artikan sebagai pen*ahayaan kamera. ;ntuk mendapatkan gambar yang normal, tidak gelap 3under e>posure4 dan tidak sangat terang 3over e>posure4 harus diperhatikan 6perture 3dia2ragma4 &i kamera televisi disebut juga 1ris, yaitu sejumlah lembaran metal tipis yang disusun sedemikian rupa sehingga bisa dibuka dan ditutup untuk mengatur banyaknya sinar yang masuk ke lensa kamera. 1ris seperti pupil mata kita yang bisa membesar dan menge*il sesuai *ahaya yang masuk. (ila 1ris dibuka selebar mungkin, lensa mengirim sinar maksimum de dalam kamera, sebaliknya kalau bukaan iris dikurangi lubang dia2ragma akan menyempit, sehingga sinar yang masuk ke kamera jadi sedikit. (ukan dia2ragma diukur dalam satuan 2Astop= 2-1.' G 2-"". lebih ke*il nomor 2Astop J bukaan dia2ragma besar, lebih besar nomor 2Astop J bukaan

13

dia2ragma ke*il. $engaturan iris se*ara manual dapat dilakukan dengan memutar ring iris di lensa kamera. Shutter Speed (iasanya shutter speed standar di kamera televisi 1-50. ke*uali anda ingin menggunakan e2ek shutter atau untuk mensinkronkan dengan objek, baru Shutter Speed di posisi :< untuk selanjutnya bisa kita pilih sesuai tujuan kita. $% &ilter &ilter $% ($eutr l %ensit') (erfungsi untu) mengur ngi intensit s sin r ' ng terl lu )u t t np mempeng ruhi )u lit s w rn # h ' . &ilter ini digun ) n (il )ondisi # h ' terl lu )er s! seperti teng h h ri ' ng teri). 8ain 7ebalikan dari <& 2ilter, 8ain ber2ungsi apabila pengambilan gambar dalam keadaan kurang *ahaya, yang apabila dengan keadaan normal dengan bukaan 2Astop maksimal 32-1.'4 masih under e>posure. &engan 8ain kita bisa mengangkat e>posure se*ara digital, konsekuensinya gambar menjadi agak *oral 3pe*ah4.

$ilter 1olour
(er2ungsi untuk mengubah atau men*o*okkan *ahaya yang masuk ke dalam kamera. ;mumnya kamera video memiliki dua buah 2ilter koreksi #arna. ;ntuk shoting di dalam ruangan dengan *ahaya lampu tungsten 3kemerahan4 kita pasang 2ilter 3"00K7 dan untuk shoting dengan penerangan *ahaya matahari kita gunakan 2ilter 5)00K7. %ahaya matahari banyak mengandung #arna biru. 7alau kita memasang 2ilter no." 35)00K74 untuk matahari, sebenarnya kita memasang 2ilter ber#arna oranye untuk mengimbangi #arna biru pada matahari. %ahaya lampu bohlam lebih mengandung #arna merah, maka kita pasang 2ilter no.1 33"00K74 yang ber#arna kebiruAbiruan. Sumber *ahaya yang lebih tinggi intensitas sinarnya mengandung #arna biru, sumber *ahaya yang intensitas sinarnya rendah lebih mengandung #arna merah. $erbedaan #arna *ahaya ini tergantung pada suhu dan diukur dengan derajad 7elvin.

>hite 'alan+e
1ntensitas *ahaya berbedaAbeda pada saat yang berbeda dan tempat berbeda dalam sehari. %ahaya matahari di luar 3daylight4 mempunyai suhu kurang lebih 5)00K7, *ahaya bohlam di dalam ruangan mempunyai suhu kurang lebih 3"00K7, *ahaya lampu T! mempunyai suhu antara 5000K7A)000K7. karena intensitas *ahaya sangat berbeda maka 2ilter koreksi #arna tidak bisa menghasilkan #arna putih yang tepat. Maka dari itu kamera video juga dilengkapi dengan tombol untuk menyetel #hite balan*e%ara termudah untuk #hite balan*e adalah dengan mengarahkan kamera terhadap benda putih apa saja yang berada dalam kondisi *ahaya yang sama dengan *ahaya yang kita pergunakan untuk merekam adegan. 1ara menyetel white balan+e, $ertama *o*okkan 2ilter koreksi #arna dengan kondisi *ahaya yang kita pakai shoting. 6rahkan kamera terhadap benda putih apa saja 7amera di @oom sampai yang terlihat di vie#2inder hanya #arna putih Tekan tombol 6H( 36uto Hhite (alan*e4 7amera siap untuk merekam. %atatan= B kamera harus di #hite balan*e lagi apabila keadaan *ahaya berubahD. T6#)%# P6)G(M'%L() G(M'(* #(M6*( !%D6; 7amera video adalah perangkat kamera yang digunakan untuk mengabil gambar bergerak dan menyimpannya pada media tertentu, dimana kemudian akan dilakukan proses pengolahan. 7enis #amera !ideo 1. (erdasarkan 5ormat= 6nalog &igital ". (erdasarkan Media Rekam = L(etama>

14

L(eta*am LV9S LMemori sti*k L,mm LMini &is* LV9SA% L&V3&igital Video4 LMini &V

Pengambilan Gambar Ma+am sudut pengambilan gambar adalah = 1. )ormal (ngle $osisi kamera sejajar dengan ketinggian mata 3titik pusat perhatian4 obyek yang diambil. ". <ight 1amera (ngle Sudut pengambilan dari atas objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat ke*il. Teknik ini memiliki kesan dramatis yaitu nilai BkerdilD.

.. Low 1amera (ngle Sudut pengambilan dari arah ba#ah objek sehingga mengesankan objek jadi terlihat besar. Teknik ini memiliki kesandramatis yaitu nilai agung- prominan*e, ber#iba#a, kuat, dominan.

/. 'ird 6ye !iew Teknik pengambilan gambar yang berada di atas ketinggian objek. 9asilnya akan terlihat lingkungan yang luas dan bendaAbenda lain tampak ke*il dan berserakan. 0. ub&e+tive 1amera (ngle Tehnik pengambilan di mana kamera berusaha melibatkan penonton dalam peristi#a. SeolahAolah lensa kamera sebagai mata si penonton atau salah satu pelaku dalam adegan.

2. ;b&e+tive 1amera (ngle Tehnik pengambilan di mana kamera menyajikan sesuai dengan kenyataannya. 3. 6ye Level Sudut pengambilan gambar sejajar dengan objek. 9asilnya memperlihatkan tangkapan pandangan mata seseorang. Teknik ini tidak memiliki kesan dramatis melainkan kesan #ajar.

15

4. $rog 6ye Sudut pengambilan gambar dengan ketinggian kamera sejajar dengan alas-dasar kedudukan objek atau lebih rendah. 9asilnya akan tampak seolahAolah mata penonton me#akili mata katak.

?. ;ver houlder pengambilan gambar dari belakang bahu.

Ma+am bidang pandangan pada saat perekaman gambar adalah , >treme %lose ;p 3 %;-M%;4 = $engambilan gambar yang terlihat sangat detail seperti hidung pemain atau bibir atau ujung tumit dari sepatu. (ig %lose ;p 3(%;4 = $engambilan gambar dari sebatas kepala hingga dagu. %lose ;p 3%;4 = 8ambar diambil dari jarak dekat, hanya sebagian dari objek yang terlihat seperti hanya mukanya saja atau sepasang kaki yang bersepatu baru Medium %lose ;p 3M%;4 = 9ampir sama dengan MS, jika objeknya orang dan diambil dari dada keatas. Medium Shot 3MS4 = $engambilan dari jarak sedang, jika objeknya orang maka yang terlihat hanya separuh badannya saja 3dari perut-pinggang keatas4. 7nee Shot 37S4 = $engambilan gambar objek dari kepala hingga lutut 5ull Shot 35S4 = $engambilan gambar objek se*ara penuh dari kepala sampai kaki. !ong Shot 3!S4 = $engambilan se*ara keseluruhan. 8ambar diambil dari jarak jauh, seluruh objek terkena hingga latar belakang objek. Medium !ong Shot 3M!S4 = 8ambar diambil dari jarak yang #ajar, sehingga jika misalnya terdapat 3 objek maka seluruhnya akan terlihat. (ila objeknya satu orang maka tampak dari kepala sampai lutut. >treme !ong Shot 3M!S4= 8ambar diambil dari jarak sangat jauh, yang ditonjolkan bukan objek lagi tetapi latar belakangnya. &engan demikian dapat diketahui posisi objek tersebut terhadap lingkungannya. :ne Shot 31S4 = $engambilan gambar satu objek. T#o Shot 3"S4 = $engambilan gambar dua orang.

16

Three Shot 33S4 = $engambilan gambar tiga orang. 8roup Shot 38S4= $engambilan gambar sekelompok orang.

G6*(#() #(M6*( P n, P nning adalah gerakan kamera se*ara hori@ontal 3mendatar4 dari kiri ke kanan atau sebaliknya a. P n right 3kamera bergerak memutar ke kanan4 b. P n left 3kamera bergerak memutar ke kiri4

*ilt, *ilting adalah gerakan kamera se*ara verti*al,mendongak dari ba#ah ke atas atau sebaliknya
a. *ilt up = mendongak ke atas b. *ilt down = mendongak ke ba#ah

%oll', *r #) adalah gerakan di atas tripot atau dolly mendekati atau menjauhi subyek
a. %oll' in = mendekati subyek b. %oll' out = menjauhi subyek

Pedest l adalah gerakan kamera di atas pedest l yang bisa dinaik turunkan. Sekarang ini banyak
digunakan $ortaA/ip Traveller. a. Pedest l up = kamera dinaikan b. Pedest l down = kamera diturunkan

Cr ( adalah gerakan kamera se*ara lateral atau menyamping, berjalan sejajar dengan subyek
yang sedang berjalan. a. Cr ( left 3bergerak ke kiri4 b. Cr ( right 3 bergerak ke kanan4

"r# adalah gerakan kamera memutar mengitari obyek dari kiri ke kanan atau sebaliknya
Zoom adalah gerakan lensa @oom mendekati atau menjauhi obyek se*ara opti*, dengan mengubah panjang 2o*al lensa dari sudut pandang sempit ke sudut pandang lebar atau sebaliknya a. Zoom in = mendekatkan obyek dari long shot ke #lose up b. Zoom out = menjauhkan obyek dari #lose up ke long shot &ollow + ,er ) n ) mer mengi)uti o(-e) ' ng (erger ). Cr ne shot + ,er ) n ) mer ' ng dip s ng di t s rod #r ne. & ding + $ergantian gambar se*ara perlahan. 5ade in jika gambar mun*ul dan 2ade out jika gambar menghilang serta *ross 2ade jika gambar 1 dan " saling menggantikan se*ara bersamaan. &r ming + :bjek berada dalam 2raming Shot. 5rame 1n jika memasuki bingkai.

bingkai dan 2rame out jika keluar

*r #)ing
Tra*k adalah gerakan kamera mendekati atau menjauhi obyek. a. Tra*k in = gerak kamera mendekati obyek b. Tra*k out = gerak kamera menjauhi obyek

&ollow 7amera mengikuti obyek bergerak searah

Teknik pengambilan gambar tanpa menggerakkan kamera- &adi +ukup ob&ek yang bergerak , :bjek bergerak sejajar dengan kamera. Halk 1n = :bjek bergerak mendekati kamera.

17

Halk 6#ay = :bjek bergerak menjauhi kamera.

Teknik ini dikatakan lain karena tidak hanya mengandalkan sudut pengambilan, ukuran gambar, gerakan kamera dan objek tetapi juga unsurA unsur lain seperti *ahaya, properti dan lingkungan. RataA rata pengambilan gambar dengan menggunakan teknikAteknik ini menghasilkan kesan lebih dramatik.

(a*klight Shot Re2le*tion Shot &oor 5rame Shot 6rti2i*ial 5raming Shot

= = = =

/a#s Shot = 5raming #ith (a*kground= The Se*ret o2 5oreground Tripod Transition 6rti2i*ial 9airlight 5ast Road 22e*t Halking Shot :ver Shoulder = = = = =

$ro2il Shot

teknik pengambilan gambar terhadap objek dengan pen*ahayaan dari belakang. teknik pengambilan yang tidak diarahkan langsung ke objeknya tetapi dari *ermin-air yang dapat memantulkan bayangan objek. gambar diambil dari luar pintu sedangkan adegan ada di dalam ruangan. benda misalnya daun atau ranting diletakkan di depan kamera sehingga seolahAolah objek diambil dari balik ranting tersebut. kamera menyorot objek yang seolahAolah kaget melihat kamera. objek tetap 2okus di depan namun latar belakang dimun*ulkan sehingga ada kesan indah. 5raming Shot = pengambilan objek yang berada di depan sampai latar belakang sehingga menjadi perpaduan adegan. posisi kamera berada diatas tripod dan beralih dari objek satu ke objek lain se*ara *epat. rambut objek diberi e2ek *ahaya buatan sehingga bersinar dan lebih dramatik. teknik yang diambil dari dalam mobil yang sedang melaju ken*ang. teknik ini mengambil gambar pada objek yang sedang berjalan. (iasanya digunakan untuk menunjukkan orang yang sedang berjalan terburuAburu atau dikejar sesuatu. pengambilan gambar dari belakang objek, biasanya objek tersebut hanya terlihat kepala atau bahunya saja. $engambilan ini untuk memperlihatkan bah#a objek sedang melihat sesuatu atau bisa juga objek sedang ber*akapA *akap. jika dua orang sedang berdialog, tetapi pengambilan gambarnya dari samping, kamera satu memperlihatkan orang pertama dan kamera dua memperlihatkan orang kedua.

(agi para *ameraman pro2esional sering juga melakukan #hite balan*e dengan *ara manual yaitu dengan mengatur %olour Temperature pada menu di kamera.

5oom
?ooming adalah gerakan lensa @oom mendekati atau menjauhi objek se*ara optik, dengan mengubah panjang 2okal lensa dari sudut pandang sempit 3telephoto4 ke sudut lebar 3#ide angle4. 1. ?oom in = mendekatkan objek dari long shot ke *lose up ". ?oom out = menjauhkan objek dari *lose up ke long shot. 3. ?ooming bisa dilakukan dengan dua *ara= a. Manual= dengan memutar ring @oom pada lensa b. Servo = (iasanya tombol @oom servo ada pada handle *amera sehingga terjangkau jari pada #aktu mengoperasikan kamera.

$okus
5okus adalah pengaturan lensa yang tepat untuk jarak tertentu. 8ambar dikatakan 2okus apabila proyeksi gambar yang dihasilkan oleh lensa jatuh di permukaan tabung atau %%& jelas dan tajam. Sehingga nampak juga di vie#2inder dan monitor. &epth o2 2ield atau bidang kedalaman adalah bidang dimana objekAobjek di depan dan di belakang objek utama tampak dalam 2okus. Se*ara teknis, shot dengan bidang kedalaman yang luas memudahkan *ameraman mengikuti gerakan objek. (idang kedalaman yang sempit mengharuskan kita untuk terus menerus 2ollo# 2o*us apabila kamera atau objek bergerak. Se*ara estetis depth o2 2ield sangat berperan dalam men*iptakan perspekti2 visual pada keseluruhan

18

adegan 3shot4. 3 hal yang menentukan depth o2 2ield = 1. $anjang 5okal !ensa Semakin panjang 2okal lensa J bidang kedalaman semakin sempit atau kata lainnya 2okus semakin tipis. ". 2Astop-iris !ebih besar bukaan iris 3lebih ke*il 2Astop4 J bidang kedalaman semakin sempit - 2okus semakin tipis. Misal 2-1) bidang kedalamannya lebih lebar dari 2-".0 3. /arak kamera dengan objek a. Semakin jauh jarak kamera dengan objek J semakin luas bidang kedalaman b. Semakin dekat jarak kemera dengan objek J semakin sempit bidang kedalaman.

(udio Levels
/angan abaikan audio level pada kamera karena selain kualitas gambar, kualitas audio juga tidak kalah pentingnya. 1ngat Televisi adalah gabungan antara gambar dan suara. 6da gambar tanpa audio yang bagus akan sangat mengganggu pemirsa bahkan in2ormasi yang akan disampaikan tidak sampai kepada penonton. 6tur audio level jangan sampai under ataupun over 3peak4.

Men&elaskan m l!imedia comm nica!ion


Tahapan Memaksimalkan Penggunaan #amera !ideo .. /en li d n P h mi / mer 0ideo Semua alat yang akan digunakan harus benar G benar dikuasai supaya meminimalisasikan kesalahan pengambilan gambar nantinya. 2e) m n 0ideo ' ng L ' ) %ilih t d n %isimp n Rekaman video dikatakan layak untuk dilihat dan disimpan jika memenuhi ' syarat = #u)up pen# h ' n! fo)us! st (il dan #u)up dur si. 2e) m n 0ideo ' ng L ' ) %ini)m ti Rekaman video yang layak dinikmati harus memenuhi kaidah G kaidah sebagai berikut= a. (alan*e, 5raming, %ompositions = 9ori@ontal !ines, Verti*al !ines, Thirds Ratio, &iagonal !ines, Triangle, $erspe*tive, !ooking Room, Halking Room, 9ead Room, 8olden Mean, (a*kground, 5oreground. b. 5rame %utting $oints = >treme %lose ;p, (ig %lose ;p, %lose ;p, Medium %lose ;p, Medium Shot, Medium !ong Song, !ong Shot, >treme !ong Shot. *. :ther Types :2 Shot = " Shot, 3 Shot, 8roup Shot, :ver Shoulder Shot, stablishing Shot. d. %amera Movement = $anning 3 !e2t, Right, ;p, &o#n 4, Tra*king 3 1n, :ut, 5ollo#, Revolve 4, Tru*k 3 !e2t, Right 4, ?ooming 3 1n, :ut 4 e. %amera 6ngle E 1 = <ormal 6ngle, !o# 6ngle, 9igh 6ngle 2. %amera 6ngle E " = :bje*tive %amera, Subje*tive %amera g. Shot (y %amera $ositions = 5a*e Shot, N Shot, $ro2ile Shot, :ver Shoulder Shot h. Shooting Rules = /ump %ut, %rossing The !ine, %ontinuity 4. 2e) m n 0ideo ' ng Seles i d n L ' ) *onton Sebuah karya videogra2i yang selesai dan siap ditonton umumnya mele#ati tahapAtahap berikut ini= a. $ra $roduksi = $roses peren*anaan dan persiapan produksi sesuai dengan kebutuhan, tujuan dan khalayak sasaran yang dituju. Meliputi persiapan 2asilitas dan teknik produksi, mekanisme operasional dan desain kreati2 3 riset, penulisan outline, skenario, stor'(o rd, dsb.4. b. $roduksi = $roses pengambilan gambar di lapangan 3shooting4. *. $as*a $roduksi = $roses penyuntingan di ruang editing, memadukan hasil rekaman video dengan berbagai elemen audio visual lainnya. d. $resentasi = Menyajikan hasil penyuntingan 3editing4 dalam 2ormat siap tonton 3kaset, V%&, &V&, dsb.4 e. &istribusi = $enyebarluasan karya videogra2i 3 s#reening, penjualan, (ro d# sting, we(# sting, dsb.4.

1.

3.

Merawat Daya 'attery dan tok !ideo untuk ebuah hooting


@. 6L6M6) #;MP6T6) % #*%T6*%( A)7A# #6*7( , 1. Mengkoordinasikan materi stok video

19

a. b. *. d. e. 2. g. h. i. j.

k. ". a. b. *. .. a. b. *. d. e. /. a. b. *. d. e.

7oordinasi dengan personil yang relevan dan memahami dan memastikan persyaratan stok video untuk pengambilan gambar. 7epastian jad#al dan rasio pengambilan gambar dengan personil yang relevan. $emilihan semua stok yang dibutuhkan dan yang dapat digunakan dan yakinkan bah#a stok tersedia dalam jumlah *ukup untuk memenuh kebutuhan skedul produksi. $emantauan stok yang ada berkaitan dengan batas tanggal stok. 7elengkapan semua permintaan stok yang diperlukan dan dipastikan tersedia pada #aktu pembuatan 2ilm. $enanganan dan penyimpanan stok video untuk menghindari kerusakan dan perlindungan terhadap lingkungan yang berisiko. 7elengkapan dokumen dan labelisasi pita kaset, menurut persyaratan perusahaan. 7epastian semua peralatan dan stok tersedia pada lokasi yang benar dan pada #aktu pembuatan 2ilm. $en*atatan pengambilan gambar dan urutannya dengan melengkapi lembar laporan kamera dengan *ermat. &okumentasi stok yang digunakan untuk produksi dan stok untuk pengambilan gambar kesimpulan. Standar 7ompetensi 7erja <asional 1ndonesia Sektor Teknologi 1n2ormasi dan 7omunikasi Sub Sektor Multimedia dan 6udio Visual Mera#at &aya (atery dan Stok Video untuk Sebuah Shooting $emantauan stok dan pemberitahuan personil terkait untuk memastikan bah#a stok masih *ukup tersedia jumlahnya selama produksi Mengatur kode waktu , $engaturan kode #aktu menurut instruksi perusahaan. $emilihan dan pengaturan jenis kode #aktu menurut persyaratan setelah produksi. $engaturan kode #aktu dengan disinkronkan dengan peralatan lain bilamana perlu. Menyiapkan- men+atat videotapes dan memeriksa +itra video , $emeriksaan tape tanda gambar yang rusak atau kotor sebelum di rekam. $enyiapan videotape dengan marka dan nada dan pemutaran kembali tape untuk memeriksa rekaman. $emberian label semua kaset dengan *ermat. $en*atatan dan penge*ekan video tape dalam kamera untuk perekaman. 7esiapan pengambilan gambar dengan personil terkait. Mengisi dan memelihara batery selama pembuatan film , 7epastian bah#a persediaan batery *ukup dan ada. (attery yang akan digunakan telah diisi *ukup. $engisian batery menurut rekomendasi perusahaan. (atery di*harge sehingga memenuhi persyaratan pengambilan gambar. !abelisasi batery menurut statusnya.

Menata #abel 8 #abel #amera


1. Memilih dan menyiapkan kabel kamera , a. 7oordinasi dengan personil yang relevan dan memastikan persyaratan kabel untuk pengambilan gambar. b. 7abel dipilih dan dikenali kesalahan serta kerusakannya, untuk kemudian dilakukan perbaikan yang sesuai menurut tingkat keahlian. *. $enanganan, perbaikan dan perakitan kembali kesalahan kabel sesuai syarat keselamatan dan instruksi pabrik yang sesuai. d. $engajuan perbaikan yang komplek pada spesialis teknik dengan berkonsultasi kepada personil yang relevan. e. $elengkapan dokumentasi, sesuai dengan persyaratan perusahaan. 2. &ipastikan bah#a semua kabel dapat beroperasi dan tersedia pada lokasi dan #aktu yang benar saat pengambilan gambar ". Menangani kabel kamera, a. &ipastikan sumber tenaga *o*ok dan tersedia. b. $enggunaan ren*ana kamera dan in2ormasi kabel untuk memastikan tempatAtempat kabel dan larinya kabel. *. $enentuan tempat, lari dan panjangnya kabel sesuai antisipasi gerak kamera dan persilangan kabel diperke*il. d. $enggambaran denah kabel untuk menghindari terjadinya simpul atau pelintiran saat digunakan e. $enguluran kabel po#er dari kontaktor menuju kamera. 2. 7abel diamankan untuk menghindari ketegangan pen*olokan dan pen*ongkelan.

20

g. h. i.

Rute kabel dipastikan dan teratur, sehingga unit pengendali kamera, kabel gantung, kabel julur landai telah lengkap sesuai dengan ren*ana gerak kamera dan terpenuhi dengan *ara yang aman. Semua kabel kamera dipastikan berasal dari titik outlet yang benar menuju ke kamera dan dipastikan tidak merintangi kamera yang digunakan pada pembuatan produksi. &ipastikan bah#a kabel kamera yang dipasang telah ber2unsi dan tidak membahayakan personel yang terlibat dalam pembuatan 2ilm atau masyarakat umum.

.. Men+atat pengambilan gambar , a. 1kut serta dalam pertemuan atau dengar pendapat sebelum produksi jika perlu, dan dipastikan akhir gerak kamera dan gerak kabel dimengerti. b. 7omunikasi dengan personil yang relevan selama pengambilan gambar dan ditentukan posisi serta gerak kabel kamera menurut instruksi dan isyarat yang diterima. *. Reaksi konsisten pada isyarat yang diterima dari personil yang relevan dan dipastikan konsistensi #aktu tanpa melakukan kesalahan. d. 7abel kamera digerakkan tanpa mengganggu pengoperasian operator kamera dan bekerja sama dengan personil lain untuk mendapatkan gerak kamera yang diinginkan. e. &ipastikan bah#a operator kamera tidak bertubrukan dengan elemen lain. 2. $engoperasian kabel dilengkapi tanpa merusak peralatan atau melukai personil. /. Mengurai kabel kamera , a. Semua kabel dijulurkan dan dipastikan kabelkabel tersebut digulung untuk menghindari ketegangan dan kerusakan. b. 7abelAkabel dipastikan melingkar bebas dari keru#etan dan *ukup aman. *. 7abel dikemas dalam keadaan bersih dan aman untuk menghindari kerusakan dan siap untuk dipindahkan bila perlu. d. $elaporan dan dokumentasi kabel yang rusak dan perlu pera#atan pada personil yang relevan. e. $ekerjaan lapangan ditinggalkan dalam keadaan seperti semula, dipastikan tidak ada akibat merugikan pada pekerjaan lapangan itu.

$A)G % 1L(PP6*';(*D

$ada #aktu kamu merekam dengan menggunakan kamera video perekam, gambar dan suara akan menjadi selaras karena direkam pada pita yang sama. Mulai dari durasi, nomor-nama adegan, tanggal pengambilan gambar, dan nomor urut pengambilan gambar. %lapperboard adalah *ara untuk menangani proses peyelarasan atau sinkronisasi. (agian ba#ah *lapperboard biasanya berupa papan yang digunakan untuk

&al 'ang (erl )iperha!ikan

Oang 9arus &iperhatikan &alam $engambilan 8ambar= 1. /angan melanggar garis imajiner - dire*tional line. (ila hal ini dilakukan, maka gambar akan terkesan tabrakan atau bolak G balik,atau disebut juga jump shot ". $erhatikan head room, ruang yang *ukup dibagian atas kepala. 3. $erhatikan looking room, ruang pandangan mata yang berimbang. '. $erhatikan nose position, tetapkan posisi hidung tepat berada ditengah layer televise. 5. 9indari sporius obje*t, benda G benda yang mengganggu komposisi. ). Semua gambar yang kita rekam harus memiliki motivasi dan in2ormasi. +. $erhatikan *ontinuity, kesinambungan jalan *erita jangan sampai ada yang hilang, sehingga alur *eritanya utuh . ,. ;sahakan untuk selalu melakukan edit by *amera ketika melakukan pengambilan gambar, terutama untuk se#aktu G #aktu yang sangat singkat, dimana gambar dibutuhkan sesegera mungkin. .. $ada #a#an*ara !iputan 7husus ambil arah looking room setiap narasumber berbeda 3 ke kanan > ke kiri 4 agar tidak monoton 10. ;ntuk mempermudah proses editing, saat pengambilan establish minimal still ,D, begitu pula saat @oom - panning beri a#al dan akhir still ,D 11. Setting audio min 3.0 db ma> 0 db 3 atmos2er lebih ke*il 4

21

Anda mungkin juga menyukai