Anda di halaman 1dari 12

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Latar belakang hasil pengamatan antara lain sebagai berikut : 1.

Pada dasarnya sebagian mahasiswa ada yang belum memahami tentang sejarah perkembangan teknologi informasi seperti televisi,telepon dan radio. 2. Dengan diadakannya pembuatan makalah ini, timbulnya rasa kebersamaan kami dalam menyelesaikan suatu pengamatan. 3. Dengan memerhatikan masalah tersebut, kami merasa perlu melakukan pengamatan untuk mengkajinya sehingga kita dapat mengetahui berbagai sejarah perkembangan teknologi dan informasi.

1.1

Tujuan Pengamatan Dengan dilakukan pengamatan ini, kami mengharapkan dapat memperoleh gambaran mengenai sejarah perkembangan teknologi informasi khususnya tentang televisi,telepon dan radio. Manfaat Pengamatan Dengan diadakannya penelitian ini kami mendapatkan pengetahuan atau wawasan mengenai sejarah perkembangan teknologi informasi.

1.2

BAB II A. TELEVISI 1. PENGERTIAN TELEVISI Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. Dan kata "televisi" merupakan gabungan dari kata tele (jauh) dari bahasa Yunani dan visio (penglihatan) dari bahasa Latin, sehingga televisi dapat diartikan sebagai alat komunikasi jarak jauh yang menggunakan media visual/penglihatan. 2. JENIS JENIS TELEVISI 1. TV ANALOG TV Analog menggunakan gelombang radio berbentuk tube atau tabung atau CRT (Cathode Ray Tube) yang signalnya dipancarkan hingga berwujud suara dan gambar. Kelemahan Analog TV biasanya terletak pada hasil terima yang terlihat kurang sempurna. Tampilan yang dihasilkan dari Analog TV berkedip-kedip dengan kualitas gambar menjadi turun atau tidak jernih. 2. TV DIGITAL TV Digital atau DTV adalah transmisi sinyal yang menggunakan kode 01. Pada penyiaran on air, DTV dipancarkan menggunakan Ultra High Frequency (UHF) dengan spektrum radio mulai dari 6 MHz. Setingkat lebih baik jika dibandingkan dengan Analog TV. 3. HDTV HDTV adalah bagian dari standart yang ditetapkan untuk DTV. Standart tersebut berkaitan dengan bagaimana audio dan video itu dapat diterjemahkan dan ditransmisikan.HDTV merupakan pengembangan dari Digital TV dengan mengutamakan aspek audio dan video (Resolusi) yang dihasilkan mempunyai tingkat lebih tinggi makanya disingkat dengan H (High). 4. LED TV LED TV sangat berkaitan dengan LCD TV dan PLasma TV. LED TV adalah pengembangan dari LCD TV dimana jenis ini menggunakan LED Backlight sebagai pengganti cahaya fluorescent yang digunakan pada jenis LCD TV sebelumnya.

3. SEJARAH TELEVISI a. AWAL DITEMUKANYA TELEVISI Awal dari ditemukannya televisi tentu tidak bisa dipisahkan dari penemuan dasar, yaitu hukum Gelombang Elektromagnetik yang ditemukan oleh Joseph Henry dan Michael Faraday (1831) yang merupakan awal dari era komunikasi elektronik. Pada tahun 1873 seorang operator telegram menemukan bahwa cahaya mempengaruhi resistansi elektris selenium. Ia menyadari itu bisa digunakan untuk mengubah cahaya kedalam arus listrik dengan menggunakan fotosel silenium (selenium photocell)

Kemudian seorang mahasiswa yang bernama Paul Nipkow di Berlin, Jerman pada tahun 1884 menemukan piringan metal kecil berputar dengan lubang-lubang didalamnya dan disebut sebagai cikal bakal lahirnya televisi. b. TV MEKANIK Pada tahun 1920, para pakar lainnya seperti John Logie Baird dan Charles Francis Jenkins, menggunakan piringan Nipkow ini untuk menciptakan suatu sistem dalam penangkapan gambar, transmisi, dan penerimaannya. Mereka membuat seluruh sistem televisi ini berdasarkan sistem gerakan mekanik, baik dalam penyiaran maupun penerimaannya. Saat itu belum ditemukan Cathode Ray Tube [CRT]. Vladimir Zworykin, yang merupakan salah satu dari beberapa pakar pada masa itu, mendapat bantuan dari David Sarnoff, Senior Vice President dari RCA [Radio Corporation of America]. Sarnoff sudah banyak mencurahkan perhatian pada perkembangan TV mekanik, dan meramalkan TV elektronik akan mempunyai masa depan komersial yang lebih baik. Insinyur lain, Philo Farnsworth, juga berhasil mendapatkan sponsor untuk mendukung idenya, dan ikut berkompetisi dengan Vladimir. c. TV ELEKTRONIK Baik Farnsworth, maupun Zworykin, bekerja terpisah, dan keduanya berhasil dalam membuat kemajuan bagi TV secara komersial dengan biaya yang sangat terjangkau. Di tahun 1935, keduanya mulai memancarkan siaran dengan menggunakan sistem yang sepenuhnya elektronik. 1939, RCA dan Zworykin siap untuk program reguler televisinya, dan mereka mendemonstrasikan secara besar-besaran pada World Fair di New York. Antusias masyarakat yang begitu besar terhadap sistem elektronik ini, menyebabkan the National Television Standards Committee [NTSC], 1941, memutuskan sudah saatnya untuk menstandarisasikan sistem transmisi siaran televisi di Amerika. Lima bulan kemudian, seluruh stasiun televisi Amerika yang berjumlah 22 buah itu, sudah mengkonversikan sistemnya kedalam standard elektronik baru.

d. TV BERWARNA Sebenarnya CBS sudah lebih dahulu membangun sistem warnanya beberapa tahun sebelum rivalnya, RCA. Tetapi sayang sekali bahwa sistem mereka tidak kompatibel dengan kebanyakan TV hitam putih diseluruh negara. CBS, yang sudah mengeluarkan banyak sekali biaya untuk sistem warna mereka, harus menyadari kenyataan bahwa pekerjaan mereka berakhir sia-sia. RCA, yang belajar dari pengalaman CBS, mulai membangun sistem warna mereka sendiri. Mereka dengan cepat membangun sistem warna yang mampu juga untuk diterima sistem hitam putih [BW]. Setelah RCA memamerkan kemampuan sistem mereka, NTSC membakukannya untuk siaran komersial thn 1953. e. Plasma Display TV Tampilan plasma diciptakan di Universitas Illinois oleh Donald L. Bitzer dan H. Gene Slottow pada 1964 untuk Sistem Komputer PLATO. Panel monochrome orisinal (biasanya oranye atau hijau) menikmati penggunaan yang bertambah pada awal 1970-an karena tampilan ini kuat dan tidak membutuhkan sirkuit memori dan penyegaran. Namun diikuti oleh kurangnya penjualan yang dikarenakan perkembangan semikonduktor memori membuat tampilan CRT sangat murah
3

pada akhir 1970-an. Dimulai dari dissertasi PhD Larry Weber dari Universitas Illinois pada 1975 yang berhasil membuat tampilan plasma berwarna, dan akhirnya berhasil mencapai tujuan tersebut pada 1995. Sekarang ini sangat terangnya dan sudut pandang lebar dari panel berwarna plamsa telah menyebabkan tampilan ini kembali mendapatkan kepopulerannya.

B. TELEPON 1. Pengertian Telepon Telepon merupakan suatu peralatan komunikasi yang sekarang sudah begitu biasa dilingkungan kita. Dengan menggunakan telepon, penyebaran informasi menjadi mudah. Orangorang dibelahan dunia dapat saling berkomunikasi menggunakan telepon, meski jaraknya cukup jauh. Sejak ditemukan, telepon telah tumbuh dan berubah sesuai dengan kebutuhan manusia yang terus berkembang. Telepon merupakan alat komunikasi dua arah, yaitu dapat menerima dan mengirim data atau informasi melalui media transmisi. Sekarang telepon terus berkembang. Dengan terus berkembangnya zaman,awalnya telepon rumah yang mempunyai kabel, sekarang berkembang telepon genggam yang tanpa menggunakan kabel. 2. Sejarah Telepon Pada tahun 1627 dalam bukunya New Utopia, Francis Bacon menyebut adanya kemungkinan untuk mentransmisikan suara manusia pada jarak jauh. Banyak sejarawan menganggap buku Bacon merupakan referensi pertama untuk perangkat masa depan yang disebut telepon. Sayangnya, Bacon belum memiliki pengetahuan ilmiah yang cukup untuk mewujudkan idenya menjadi kenyataan. Terdapat tiga penemuan penting yang menjadi cikal bakal ditemukannya telepon. Pertama adalah pemahaman bahwa arus listrik dapat menciptakan medan magnet sehingga bisa menginduksi energi mekanis dan akustik. Pemahaman ini bisa dikreditkan ke fisikawan Denmark Christian Oersted pada tahun 1820, yang menunjukkan bahwa jarum kompas dapat dimanipulasi dengan meletakkan sebuah kabel listrik di atasnya. Kedua adalah pemahaman bahwa energi listrik dan medan magnet dapat bekerja bolak-balik. Artinya, energi listrik bisa diciptakan dari perubahan medan magnet dan medan magnet bisa dihasilkan dari energi listrik. Pemahaman ini dikreditkan pada penemuan Michael Faraday pada tahun 1821. Penemuan terakhir yang diperlukan dalam penciptaan telepon adalah baterai atau perangkat kimia yang mampu menjadi sumber listrik secara berkelanjutan. Baterai dalam bentuknya yang masih sederhana ditemukan oleh dua orang Belanda pada tahun 1746 dan disebut sebagai Leyden jar. Volta dan penemu lain lantas mengembangkan baterai sepanjang abad 18 dan 19. Dan Telepon ditemukan pada tanggal 10 Maret 1876, saat Alexander Graham Bell berbicara dengan rekannya dan mengucap, Mr Watson, kemarilah, aku ingin melihatmu. Telepon beroperasi dengan prinsip-prinsip sederhana. Corong telepon berisi lapisan logam tipis yang dipisahkan dari elektroda oleh rintangan tipis (saat ini digunakan plastik) yang terhubung ke kabel yang membawa arus listrik. Ketika seseorang berbicara ke mikrofon, getaran akustik membuat lapisan logam terdorong lebih dekat ke elektroda sehingga menghasilkan variasi tegangan. Dalam proses ini terjadi konversi dari energi akustik (suara) ke energi listrik. Pulsa listrik yang disalurkan melalui kabel diterima oleh lawan bicara dimana energi listrik diubah kembali menjadi suara. Dan pada tahun 1877, seorang banker bernama Roswell C. Downer membangun jaringan telepon komersil pertama yang menghubungkan rumah dengan kantornnya. Pada tahun 1910, cikal bakal

telepon seluler muncul. Itu ditemukan oleh Lars Magnus Ericsson. Dia merupakan pendiri perusahaan Ericsson yang kini dikenal dengan perusahaan Sony Ericsson. Pada tahun 1960, sebuah perusahaan di Finlandia yang bernama Fennis Cable Works, yang semula berbisnis dibidang kabel melakukan ekspansi dengan mendirikan perusahaan elektronik yang bernama Nokia sebagai handset telepon seluler. Tahun 1969, system telekomunikasi seluler dikomersilkan.perkembangan telepon mobile menjadi pesat dengan didominasi oleh 3 perusahaan besar yaitu, Ericsson, Nokia dan Motorola. Pada tahun 1970, telekomunikasi seluler semakin sering dibicarakan dan terus mengalami perkembangan. Martin Cooper merupakan penemu ponsel pertama dilahirkannya pada 1973 dgn bantuan tim Motorola dengan berat dua kg. Ukurannyamemang cukup besar dengan antenna pendek. Dengan semakin berkembangnya zaman, banyak muncul perusahaan-perusahaan yang memproduksi telepon genggam. Mereka berlomba-lomba menciptakan telepon genggam yang terbaik dan berlomba-lombamenarik pengunjung. Sekarang pun banyak jenis, bentuk dan fasilitas-fasilitas didalam telepon genggam yang terus mengalami perkembangan. Yang awalnya bentuknya besar deengan memmiliki antenna sekarang mengalami perkembangan menjadi lebih tipis, tidak lagi terdapat antena bahkan sekarang bannyak telepon genggam layar sentuh. Fasilitas yang disediakan pun bermacam-macam mulai dari kamera, fasilitas untuk online, wi-fi dan masih banyak lagi. Banyak perusahaan-perusahaan telepon genggam yang bermunculan mulai dari Cross, Nexian, dan masih banyak lagi.

C. RADIO 1. PENGERTIAN RADIO Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Gelombang ini melintas dan merambat lewat udara dan bisa juga merambat lewat ruang angkasa yang hampa udara, karena gelombang ini tidak memerlukan medium pengangkut (seperti molekul udara). Gelombang radio adalah satu bentuk dari radiasi elektromagnetik, dan terbentuk ketika objek bermuatan listrik dimodulasi (dinaikkan frekuensinya) pada frekuensi yang terdapat dalam frekuensi gelombang radio (RF) dalam suatu spektrum elektromagnetik. Gelombang radio ini berada pada jangkauan frekuensi 10 hertz (Hz) sampai beberapa gigahertz (GHz), dan radiasi elektromagnetiknya bergerak dengan cara osilasi elektrik maupun magnetik. Sejarah radio adalah sejarah teknologi yang menghasilkan peralatan radio yang menggunakan gelombang radio. Awalnya sinyal pada siaran radio ditransmisikan melalui gelombang data yang kontinyu baik melalui modulasi amplitudo (AM), maupun modulasi frekuensi (FM). Metode pengiriman sinyal seperti ini disebut analog. Selanjutnya, seiring perkembangan teknologi ditemukanlah internet, dan sinyal digital yang kemudian mengubah cara transmisi sinyal radio. 2. SEJARAH RADIO DAN PERAN PARA ILMUAN DALAM PENEMUAN RADIO a. Peran Joseph Henry Awal 1800-an secara terpisah Joseph Henry, profesor dari Pinceton University, dan fisikawan Inggris Michael Faraday mengembangkan teori induksi. Percobaan mereka terhadap elektromagnet membuktikan arus listrik di sebatang kawat dapat menimbulkan arus di batang kawat lain, meski keduanya tidak berhubungan.
6

b.

c.

Peran James Clerk Maxwel Pada tahun 1860, Duke of Devonshire menghadiahkan sebuah institut riset baru dalam bidang eksperimental kepada Universitas Camridge dan James Clerk Maxwel terpilih sebagai ketua pertama. Laboratorium itu disebut Cavendish. Dari hasil penelitian nya, Maxwel kemudian menghasilkan sebuah teori yangmengatakan bahwa gelombang elektromaknetis merambat dari ujung yang satu ke ujung yang lain dengan kecepatan cahaya. Ketika gelombang ini dilepaskan dari keping metal pada induktor, kedua bola pada celah ressonator dihubungkan dengan bunga api. Untuk pertama kalinya gelombang elektro magnetis telah dibuat secara sistematis. Namun demikian, tidak semua ahli dan ilmuan yang percaya akan teori yang dikemukakan oleh Maxwel tersebut. Baru setelah sepuluh tahun Maxwel meninggal dunia, teori nya dibuktikan kebenarananya oleh seorang ahli fisika bangsa Jerman, Heinrich Hertz. Pada tahun 1887, Hertz menyusun suatu mesin induksi di salah satu sudut laboratoriumnya. Di sudut lainya, ia membuat suatu resonator, yang terbuat dari cincin kawat konduktor yang berbentuk bola dengan jarak celah kira-kira beberapa milimeter. (Onong Uchjana, 146-147). Peran David E. Hughes Sebelumnya Pada 1878 David E. Hughes adalah orang pertama yang mengirimkan dan menerima gelombang radio ketika dia menemukan bahwa keseimbangan induksinya menyebabkan gangguan ke telepon buatannya. Dia mendemonstrasikan penemuannya kepada Royal Society pada 1880 tapi hanya dibilang itu cuma merupakan induksi. Peran Guglielmo Marconi Baru kemudian Guglielmo Marconi pada 1895, berhasil mengirim sinyal komunikasi radio dengan gelombang elektromagnet sejauh 1,5 km. Tahun 1901, sinyal dari perangkat radio Marconi mampu melintasi Samudera Atlantik dari Inggris ke Newfoundland, Kanada dan dunia inovasi radio mencatat nama Guglielmo Marconi, sebagai penemu radio. Dia lahir di Bologna, Italia, 25 April 1874. Sejak kecil ia sudah tertarik dengan kerja Maxwell, Hertz, Righi, sampai Lodge. Dalam usia 21 tahun, ia membuat laboratorium di rumah ayahnya, di Pontecchio dan mengadakan penelitian soal gelombang radio "Gelombang Hertzian" untuk mengirim sinyal telegraf. Ia sudah berhasil mengirim sinyal telegraf sejauh 2 km. Pada tahun 1896 Guglielmo Marconi mendapat hak paten atas telegraf nirkabel yang menggunakan dua sirkuit. Kepala Dinas Pos Inggris William Preece terkesan akan kemampuan radio ciptaannya di dataran Salisbury dan kemudian menyeberangi Bristol Chanel. Marconi akhirnya mendirikan perusahaan The Wireless Telegraph & Signal Company Limited pada 1897, yang kemudian diubah jadi Marconi's Wireless Telegraph Company Limited. Selanjutnya, pada 1899 Marconi berhasil melakukan komunikasi nirkabel antara Perancis dan Inggris lewat Selat Inggris dengan menggunakan osilator Tesla. Dalam dua tahun ia sudah membangun radio antara Prancis - Inggris dan Amerika - Inggris. Selama satu dekade hingga 1912 ia mematenkan sejumlah temuan untuk menyempurnakan sistem radio yang diciptakannya. Pada tahun 1909 ia mendapat Nobel bidang fisika. Pada 1914 Marconi dipanggil masuk ke Angkatan Bersenjata Italia. Ia menjadi diplomat Italia ke Amerika 1917. Setelah tidak lagi menjadi bagian pemerintah Italia ia kembali ke laboratorium. Tahun 1935 ia kembali ke laboratorium dan mendemonstrasikan temuan terbarunya yaitu Radar. Pada 20 Juli 1937, Marconi meninggal di Roma.
7

d.

e.

Peran Reginald Aubrey Fessenden Namun dibalik semua ketenaran Marconi sebagai Penemu Radio, fisikawan kelahiran Kanada Reginald A. Fessenden-lah yang pertama kali mentransmisikan suara manusia via radio ketika pada 1906, ia berbica melalui radio dari Brant Rock, Massachusetts, AS, kepada kapal-kapal di lepas pantai Samudera Atlantik. Sejak itu radio terus berkembang makin sempurna, didukung oleh pelbagai temuan secara bertahap. Reginald Aubrey Fessenden (1866-1932) adalah penemu radio (1906), ahli fisika Amerika Serikat, insinyur, guru besar, dan penemu. Fessenden lahir di Bolton Timur, Quebec, Kanada, pada tanggal 6 Oktober 1866 dan meninggal pada 22 Juli 1932 pada usia 65 tahun di Kepulauan Bermuda, kira-kira 1000 kilometer sebelah tenggara New York. Sesudah Edison, Fessenden adalah orang yang paling banyak penemuannya di dunia. Edison membuat 3000 penemuan. Fessenden membuat 500 penemuan, antara lain : alternator, detektor, heterodin, fathometer, dan penggerak turbo listrik untuk kapal tempur.

Alternator adalah alat untuk membangkitkan listrik dan untuk menghasilkan arus bolak-balik. Alat ini memungkinkan terciptanya radio telepon. Detektor adalah alat untuk mengubah arus bolak-balik menjadi arus searah. Heterodin adalah alat untuk mengubah frekuensi radio hingga frekuensi itu mudah diatur dan dapat diperkuat. Ia bersekolah di Trinity Collage di Port Hope, Ontario, dan di Bishops University di Lennoxville, Quebec. Kemudian ia jadi guru dan kepala sekolah di Whitney Institute. Disini ia mulai mengadakan eksperimen di bidang listrik dan kimia. Karena minatnya terhadap ilmu pengetahuan terapan makin besar, maka ia pindah ke New York. Ia berhenti jadi guru dan melamar pekerjaan pada Laboratorium Edison di Orange, New York. Lamarannya diterima. Ia diangkat jadi kepala bagian bidang kimia. Pada tahun 1890 ia pindah kerja ke Perusahaan Listrik Westinghouse. Tapi dua tahun kemudian pekerjaan itu ditinggalkannya karena ia ingin jadi guru lagi. Selama delapan tahun (1892-1900), ia jadi guru besar pada Universitas Purdue dan Pitssburg. Tapi kemudian ia ingin mengadakan eksperimen lagi. Maka ditinggalkannya Universitas itu. Eksperimennya berhasil. Ia mendirikan stasiun pemancar di Brant Rock, Massachusetts. Pada Hari Natal 24 Desember 1906, ia mengirimkan siaran radio yang pertama di dunia. Morse mengirimkan Kode Morse dengan kawat. Marconi mengirimkan Kode Morse tanpa kawat. Fessenden mengirimkan musik dan suara manusia tanpa kawat. Bell menemukan telepon. Dengan perkataan lain Marconi menemukan telegraf, Fessenden menemukan radio telepon. Itulah istilah yang dipakai pada waktu itu. C. SEJARAH PERKEMBANGAN PENGGUNAAN RADIO Rata-rata pengguna awal radio adalah para maritim, yang menggunakan radio untuk mengirimkan pesan telegraf menggunakan kode morse antara kapal dan darat. Salah satu pengguna awal termasuk Angkatan Laut Jepang yang memata-matai armada Rusia saat Perang Tsushima pada tahun 1901. Salah satu penggunaan yang paling dikenang adalah saat tenggelamnya RMS Titanic pada tahun 1912, termasuk komunikasi antara operator di kapal yang tenggelam dengan kapal terdekat dan komunikasi ke stasiun darat. Radio digunakan untuk menyalurkan perintah dan komunikasi antara Angkatan Darat dan Angkatan Laut di kedua pihak pada Perang Dunia II; Jerman menggunakan komunikasi radio untuk pesan diplomatik ketika kabel bawah lautnya dipotong oleh Britania. Amerika Serikat menyampaikan Program 14 Titik
8

Presiden Woodrow Wilson kepada Jerman melalui radio ketika perang. Siaran mulai dapat dilakukan pada 1920-an, dengan populernya pesawat radio, terutama di Eropa dan Amerika Serikat. Selain siaran, siaran titik-ke-titik, termasuk telepon dan siaran ulang program radio, menjadi populer pada 1920-an dan 1930-an Penggunaan radio dalam masa sebelum perang adalah untuk mengembangan pendeteksian dan pelokasian pesawat dan kapal dengan penggunaan radar. Sekarang, radio banyak bentuknya, termasuk jaringan tanpa kabel, komunikasi bergerak di segala jenis, dan juga penyiaran radio. Sebelum televisi terkenal, siaran radio komersial termasuk drama, komedi, beragam show, dan banyak hiburan lainnya; tidak hanya berita dan musik saja. a. Radio AM Radio AM (modulasi amplitudo) bekerja dengan prinsip memodulasikan gelombang radio dan gelombang audio. Kedua gelombangg ini sama-sama memiliki amplitudo yang konstan. Namun proses modulasi ini kemudian mengubah amplitudo gelombang penghantar (radio) sesuai dengan amplitudo gelombang audio. Pada tahun 1896 ilmuwan Italia, Guglielmo Marconi mendapat hak paten atas telegraf nirkabel yang menggunakan dua sirkuit. Pada saat itu sinyal ini hanya bisa dikirim pada jarak dekat. Namun, hal inilah yang memulai perkembangan teknologi radio. Pada tahun 1897 Marconi kembali mempublikasikan penemuan bahwa sinyal nirkabel dapat ditransmisikan pada jarak yang lebih jauh (12 mil). Selanjutnya, pada 1899 Marconi berhasil melakukan komunikasi nirkabel antara Perancis dan Inggris lewat Selat Inggris dengan menggunakan osilator Tesla. John Ambrose Fleming pada tahun 1904 menemukan bahwa tabung audion dapat digunakan sebagai receiver nirkabel bagi teknologi radio ini. Dua tahun kemudian Dr. Lee deForest menemukan tabung elektron yang terdiri dari tiga elemen (triode audion). Penemuan ini memungkinkan gelombang suara ditransmisikan melalui sistem komunikasi nirkabel. Tetapi sinyal yang ditangkap masih sangat lemah. Barulah pada tahun 1912 [[Edwin Howard Armstrong menemukan penguat gelombang radio disebut juga radio amplifier. Alat ini bekerja dengan cara menangkap sinyal elektromagnetik dari transmisi radio dan memberikan sinyal balik dari tabung. Dengan begitu kekuatan sinyal akan meningkat sebanyak 20.000 kali perdetik. Suara yang ditangkap juga jauh lebih kuat sehingga bisa didengar langsung tanpa menggunakan earphone. Penemuan ini kemudian menjadi sangat penting dalam sistem komunikasi radio karena jauh lebih efisien dibandingkan alat terdahulu. Meskipun demikian hak paten atas amplifier jatuh ke tangan Dr. Lee deforest. Sampai saat ini radio amplifier masih menjadi teknologi inti pada pesawat radio. Awalnya penggunanaan radio AM hanya untuk keperluan telegram nirkabel. Orang pertama yang melakukan siaran radio dengan suara manusia adalah Reginald Aubrey Fessenden. Ia melakukan siaran radio pertama dengan suara manusia pada 23 Desember 1900 pada jarak 50 mil (dari Cobb Island ke Arlington, Virginia) Saat ini radio AM tidak terlalu banyak digunakan untuk siaran radio komersial karena kualitas suara yang buruk. Radio FM Radio FM (modulasi frekuensi) bekerja dengan prinsip yang serupa dengan radio AM, yaitu dengan memodulasi gelombang radio (penghantar) dengan gelombang audio. Hanya saja, pada radio FM proses modulasi ini menyebabkan perubahan pada frekuensi.

b.

c.

d.

Ketika radio AM umum digunakan, Armstrong menemukan bahwa masalah lain radio terletak pada jenis sinyal yang ditransmisikan. Pada saat itu gelombang audio ditransmisikan bersama gelombang radio dengan menggunakan modulasi amplitudo (AM). Modulasi ini sangat rentan akan gangguan cuaca. Pada akhir 1920-an Armstrong mulai mencoba menggunakan modulasi dimana amplitudo gelombang penghantar (radio) dibuat konstan. Pada tahun 1933 ia akhirnya menemukan sistem modulasi frekuensi (FM) yang menghasilkan suara jauh lebih jernih, serta tidak terganggu oleh cuaca buruk. Sayangnya teknologi ini tidak serta merta digunakan secara massal. Depresi ekonomi pada tahun 1930-an menyebabkan industri radio enggan mengadopsi sistem baru ini karena mengharuskan penggantian transmiter dan receiver yang memakan banyak biaya. Baru pada tahun 1940 Armstrong bisa mendirikan stasiun radio FM pertama dengan biayanya sendiri. Dua tahun kemudian Federal Communication Comission (FCC) mengalokasikan beberapa frekuensi untuk stasiun radio FM yang dibangun Armstrong. Perlu waktu lama bagi modulasi frekuensi untuk menjadi sistem yang digunakan secara luas. Selain itu hak paten juga tidak kunjung didapatkan oleh Armstrong. Frustasi akan segala kesulitan dalam memperjuangkan sistem FM, Armstrong mengakhiri hidupnya secara tragis dengan cara bunuh diri. Beruntung istrinya kemudian berhasil memperjuangkan hak-hak Armstrong atas penemuannya. Barulah pada akhir 1960-an FM menjadi sistem yang benar-benar mapan. Hampir 2000 stasiun radio FM tersebar di Amerika, FM menjadi penyokong gelombang mikro (microwave), pada akhirnya FM benar-benar diakui sebagai sistem unggulan di berbagai bidang komunikasi. Radio internet Penemuan internet mulai mengubah transmisi sinyal analog yang digunakan oleh radio konvensional. Radio internet (dikenal juga sebagai web radio, radio streaming dan e-radio) bekerja dengan cara mentransmisikan gelombang suara lewat internet. Prinsip kerjanya hampir sama dengan radio konvensional yang gelombang pendek (short wave), yaitu dengan menggunakan medium streaming berupa gelombang yang kontinyu. Sistem kerja ini memungkinkan siaran radio terdengar ke seluruh dunia asalkan pendengar memiliki perangkat internet. Itulah sebabnya banyak kaum ekspatriat yang menggunakan radio internet untuk mengobanti rasa kangen pada negara asalnya. Di Indonesia, umumnya radio internet dikolaborasikan dengan sistem radio analog oleh stasiun radio teresterial untuk memperluas jangkauan siarannya. Radio satelit Radio satelit mentransmisikan gelombang audio menggunakan sinyal digital. Berbeda dengan sinyal analog yang menggunakan gelombang kontinyu, gelombang suara ditransmisikan melalui sinyal digital yang terdiri atas kode-kode biner 0 dan 1. Sinyal ini ditransmisikan ke daerah jangkauan yang jauh lebih luas karena menggunakan satelit. Hanya saja siaran radio hanya dapat diterima oleh perangkat khusus yang bisa menerjemahkan sinyal terenkripsi. Siaran radio satelit juga hanya bisa diterima di tempat terbuka dimana antena pada pesawat radio memiliki garis pandang dengan satelit pemancar. Radio satelit hanya bisa bekerja yang tidak memiliki penghalang besar seperti terowongan atau gedung. Oleh karena itu perangkat radio satelit banyak dipromosikan untuk radio mobil. Untuk mendapat transmisi siaran yang baik, perlu dibuat stasiun repeater seperti di Amerika agar kualitas layanan prima. Perangkat yang mahal (karena menggunakan satelit) membuat sistem ini komersil. Pendengar harus berlangganan untuk dapat mendengarkan siaran radio. Meskipun begitu
10

kualitas suara yang dihasilkan sangat jernih, tidak lagi terdapat noise seperti siaran radio konvensional. Selain itu sebagian besar isi siaran juga bebas iklan dan pendengar memiliki jauh lebih banyak pilihan kanal siaran (lebih dari 120 kanal). Perusahaan penyedia satelit radio dunia adalah Worldspace yang melayani siaran radio satelit di Amerika, Eropa, Asia, Australia, dan Afrika. Worldspace memiliki tiga satelit yang melayani wilayah berbeda. Di Indonesia, samapai tahun 2002 Worldspace telah bekerja sama dengan RRI, Radio trijaya, Borneo Wave Channel (Masima Group), goindo.com dan Kompas Cyber Media sebagai pengisi konten layanan radio satelit dengan menggunakan satelit Asia Star. mbs fm suci manyar gresik. e. Radio berdefinisi tinggi (HD Radio) Radio yang dikenal juga sebagai radio digital ini bekerja dengan menggabungkan sistem analog dan digital sekaligus. Dengan begitu memungkinkan dua stasiun digital dan analog berbagi frekuensi yang sama. Efisiensi ini membuat banyak konten bisa disiarkan pada posisi yang sama. Kualitas suara yang dihasilkan HD radio sama jernihnya dengan radio satelit, tetapi layanan yang ditawarkan gratis. Namun untuk dapat menerima siaran radio digital pendengar harus memiliki perangkat khusus yang dapat menangkap sinyal digital. Demikian di atas adalah sejarah panjang tentang perkembangan Radio dari zaman ke zaman yang hingga kini radio masih menjadi pilihan hiburan dan sumber informasi yang cukup nyentrik yang di pilih oleh komunitas masyarakat penikmatnya di tengah tengah gencarnya kemajuan teknologi media hiburan serta informasi lainnya

11

BAB III PENUTUP KESIMPULAN A. Televisi Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima siaran gambar bergerak beserta suara, baik itu yang monokrom (hitam-putih) maupun berwarna. televisi diciptakan oleh John Logie Baird dan Charles Francis Jenkins, menggunakan piringan Nipkow untuk menciptakan suatu sistem dalam penangkapan gambar, transmisi, dan penerimaannya. Dan televisi mengalami beberapa perkembangan antara lain yaitu 1) TV Mekanik 2) TV Elektronik 3) TV Berwarna 4) Plasma Display TV B. Telepon Telepon merupakan alat komunikasi dua arah, yaitu dapat menerima dan mengirim data atau informasi melalui media transmisi. Telepon ditemukan pada tanggal 10 Maret 1876 oleh Alexander Graham Bell. Dan telepon seluler ditemukan oleh Martin cooper pada tahun 1973 dgn bantuan tim Motorola dengan berat dua kg. C. RADIO Radio adalah teknologi yang digunakan untuk pengiriman sinyal dengan cara modulasi dan radiasi elektromagnetik (gelombang elektromagnetik). Sejarah radio adalah sejarah teknologi yang menghasilkan peralatan radio yang menggunakan gelombang radio. Awalnya sinyal pada siaran radio ditransmisikan melalui gelombang data yang kontinyu baik melalui modulasi amplitudo (AM), maupun modulasi frekuensi (FM). Radio AM (modulasi amplitudo) bekerja dengan prinsip memodulasikan gelombang radio dan gelombang audio. Radio FM (modulasi frekuensi) bekerja dengan prinsip yang serupa dengan radio AM, yaitu dengan memodulasi gelombang radio (penghantar) dengan gelombang audio. Hanya saja, pada radio FM proses modulasi ini menyebabkan perubahan pada frekuensi.

12

Anda mungkin juga menyukai