"inggi di RS # S Su$aba%a
'leh(
K*M*N"R+AN P*N-+-+KAN NAS+'NA2 PR'GRAM PAS3A SAR4ANA MAG+S"*R K*5+-ANAN 6AKU2"AS K*-'K"*RAN UN+7*RS+"AS 5RA1+4AYA 20)/ KA"A P*NGAN"AR
Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah sebagai prasyarat pemenuhan tugas mata kuliah Manajemen Kebidanan di program pascasarjana Magister Kebidanan, akultas Kedokteran !ni"ersitas #ra$ijaya Malang% Seiring dengan selesainya penulisan makalah yang berjudul & Manajemen Asuhan Kebidanan pada N'%(S( )* P+,,-+ !sia Kehamilan ++ Minggu dengan Kehamilan .esiko Tinggi di .S & S( Surabaya( ini, penulis mengucapkan terima kasih dan rasa hormat kepada ibunda 'etty /eoni 0ra$an, M% Sc%, selaku pembimbing makalah ini% Kritik dan saran yang membangun sangat diharapkan demi tercapainya hasil yang lebih baik dan memba$a man1aat bagi semua% Semoga makalah ini dapat berman1aat serta dapat dijadikan pertimbangan dan sumber in1ormasi bagi pihak yang membutuhkan
Malang,
2anuari -,34
Penulis
5A5 ) P*N-A,U2UAN ).) 2a&a$ 5ela ang #idan sebagai seorang pemberi layanan kesehatan 5health pro"ider6 harus dapat melaksanakan pelayanan kebidanan dengan melaksanakan manajemen yang baik% 7alam hal ini bidan berperan sebagai seorang manajer, yaitu mengelola atau mengelola segala sesuatu tentang kliennya sehingga tercapai tujuan yang di harapkan% 7alam mempelajari manajemen kebidanan di perlukan pemahaman mengenai dasar 8 dasar manajemen sehingga konsep dasar manajemen merupakan bagian penting sebelum kita mempelajari lebih lanjut tentang manajemen kebidanan% Akar atau dasar manajemen kebidanan, adalah ilmu manajemen secara umum% 7engan mempelajari teori manajemen, maka diharapkan bidan dapat menjadi manajer ketika mendapat kedudukan sebagai seorang pimpinan, dan sebaliknya dapat melakukan pekerjaan yang baik pula ketika ba$ahan dalam suatu system organisasi kebidanan% 7emikian pula dalam hal memberikan pelayanan kesehatan pada kliennya, seorang bidan haruslah menjadi manager yang baik dalam rangka pemecahan ,masalah dari klien tersebut% !ntuk itu kita perlu mengenal terlebih dahulu pemahaman mengenai ilmu manajemen secara umum, teori 8 teori manajemen, 1ungsi 8 1ungsi manajemen dan bahkan manajemen skill% Manajemen kebidanan adalah suatu metode proses ber1ikir logis sistematis% 9leh karena itu manajemen kebidanan merupakan alur pikir bagi seorang bidan dalam memberikan arah:kerangka dalam menangani kasus yang menjadi tanggung ja$abnya% Manajemen kebidanan mempunyai peran penting dalam menunjang kerja seorang bidan agar bidan dapat melakukan pelayanan dengan baik kepada kliennya%
).2. Rumusan Masalah 3% -% #agaimana cara melakukan manajemen kebidanan; #agaimana konsep manajemen kebidanan yang berkualitas;
).3. "ujuan 3% -% !ntuk mengetahui bagaimana cara melakukan manajemen kebidanan !ntuk mengetahui konsep manajemen kebidanan yang berkualitas
3%4% Man8aa& 3% 7apat dijadikan sebagai acuan oleh para bidan 0ndonesia apakah bidan 0ndonesia sudah melakukan manajemen kebidanan sesuai dengan standar% -% 7apat dijadikan sebagai acuan dalam memberikan $a$asan:pengetahuan kepada mahasis$a, apakah mahasis$a sudah memahami manajemen kebidanan% +% 7apat dijadikan sebagai re1erensi dalam menggali:mencari in1ormasi untuk memperluas $a$asan:pengetahuan tentang manajemen kebidanan%
2.). K!nsep -asa$ Manajemen Akar atau dasar manajemen kebidanan, adalah ilmu manajemen secara umum% 7engan mempelajari teori manajemen, maka diharapkan bidan dapat menjadi manajer ketika mendapat kedudukan sebagai seorang pimpinan, dan sebaliknya dapat melakukan pekerjaan yang baik pula ketika ba$ahan dalam suatu system organisasi kebidanan% 7emikian pula dalam hal memberikan pelayanan kesehatan pada kliennya, seorang bidan haruslah menjadi manager yang baik dalam rangka pemecahan ,masalah dari klien tersebut% !ntuk itu kita perlu mengenal terlebih dahulu pemahaman mengenai ilmu manajemen secara umum, teori 8 teori manajemen, 1ungsi 8 1ungsi manajemen dan bahkan manajemen skill%
2.).). Penge$&ian Manajemen Se9a$a Umum Manajemen adalah seni dalam melaksanakan suatu kegiatan melalui orang8orang 5Mary Parker ollet63% Manajemen sering pula diartikan sebagai
pengaturan atau pengelolaan sumber daya yang ada sehingga hasilnya maksimal% 0tulah sebabnya manajemen juga di terjemahkan sebagai &tata laksana(%
Manajemen adalah suaytu proses atau karangka kerja yang melibatkan bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang8orang kearah tujuan8tujuan organisasional atau maksud8maksud yang nyata 5)eorge .% Terry dan /eslie W% .ue6-% Menurut )rant dan Masey+, 3<<< yang di kutip oleh Nursalam, manajemen merupakan suatu pendekatan yang dinamis dan akti1 dalam menjalankan suatu kegiatan di organisasi% 7imana di dalam manajemen tersebut mencakup kegiatan koordinasi dan superpisi terhadap sta1 sarana dan prasarana dalam mencapai tujuan organisasi% Menurut .osmery =% >ross 5-,,364, & management is a highly process and manager is some one who gets done trought of others(% Manajemen adalah sebuah proses sangat kompleks dan manajer adalah seorang yang melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan melalui orang lain% Manajemen adalah suatu kegiatan, pelaksanaannya adalah &managing( yaitu pengelolaan, sedangkan pelaksanannya disebut managar atau pengelola% Seorang manager adalah orang yang melaksanaakan 1ungsi manajemen dan bekerja dengan dan melalui orang lain% 7ia bertanggung ja$ab atas pekerjaannya sendiri dan orang lain, menyeimbangkkan tujuan yang saling bertentangan dan menentukan prioritas, mampu ber1ikir secara analisis dan konseptual, menjadi penengah, oleh politisi dan diplomat dan mampu mengambil keputusan yang sulit% 0nti dari menejemen adalah kepemimpinan% Seorang maneger yang baik adalah memiliki ji$a kepemimpinan% Seorang manager yang baik adalah yang memiliki ji$a kepemimpinan%
Teori mengatakan bah$a manager pada tingkat ba$ah sangat penting, karena berhubungan langsung dengan proses produksi, dan menentukan berhasil tidaknya suatu organisasi mencapai target yang ditentukan 5 rederick W% Taylor 6?% -% Teori administrati1 5Administratif Theory6 Teori ini menganggap yang penting adalah organisasi pada tingkat teratas, karena segala sesuatu dapat berjalan dengan baik jika para manajer dapat manajer dapat menggerakkan organisasi sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen% +% Teori moti"asional 5Motivational Theory6 Teori ini mengatakan bah$a e1ekti1 manajer adalah seseorang yang dapat memoti"asi sta1nya untuk bekerja lebih baik dengan memperhatikan sta1 tersebut%
4% Teori situasional 5Situational Theory 6 Teori ini berdasarkan pada asumsi dasar untuk melakukan moti"asi pada seseorang untuk melakukan pekerjaan, yang berhubungan dengan @ 36 Pencapaian tujuan yang diharapkan% -6 Kepuasan pribadi +6 .e$ard
2.).3. 6ungsi:8ungsi manajemen Menurut 0bnu Syamsi 1ungsi3 manajemen terdiri dari @ 3% -% ungsi perencanaan ungsi mengatur pelaksanaan%
36 -6 +6 46 ?6 +% 4%
Pengorganisasian 5organizing6 Penyiapan tenaga 5staffing6 Pengarahan 5directing6 Pengkordinasian 5coordinating6 Permintaan laporan 5reporting6
ungsi pengendalian 5controlling6 ungsi pengembangan 5development6 Proses manajemen menurut .osmerry =% >ross - adalah @
3% Forecasting, Planning and Development 5ramalan, perencanaan dan pengembangan6 -% Managing Human esourch 5Manajemen Sumber 7aya Manusia 6
+% Policy Ma!ing 5 Penetapan Kebijaksanaa6 4% "rganizing 5 Pengorganisasian 6 ?% #ommunicating 5komunikasi 6 *% Motivating 5 Moti"asi 6 A% #oordinating 5Koordinasi 6 B% #ontrolling 5 pengendalian 6 <% $nformation Handling 5 Pengaturan 0n1ormasi 6 3,% Pro%lem Solving and decision ma!ing 5 pemecahan masalah dan
pengambilan keputusan 6 Manajemen adalah suatu bentuk kerja% Manajer dalam pekerjaannya harus melaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu yang dinamakan 1ungsi-1ungsi
manajemen, yaitu sebagai berikut @ 3% Planning 5 Perencanaan 6, 'aitu menentukan tujuan-tujuan yang hendak dicapai selama suatu masa yang akan dating dan apa yang harus diperbuat agar dapat mencapai tujuan-tujuan itu%
-%
"rganizing, 'aitu mengelompokkan dan menentukan berbagai kegiatan penting dan memberikan kekuasaan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan itu%
+%
Staffing, 'aitu menentukan keperluan-keperluan sumber daya manusia, pengarahan, penyaringan, latihan pengembangan tenaga kerja%
4%
#ontrolling 5penga$asan 6, 'aitu mengukur pelaksanaan dengan tujuantujuan, menentukan sebab-sebab penyimpangan dan mengambil tindakan korekti1 yang diperlukan%
Secara umum unsur-unsur dari manajemen yaitu @ 3% -% +% 4% ?% *% Man, yaitu tenaga kerja 5manusia6 Money, yaitu uang yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan% Methods, yaitu cara-cara yang digunakan dalam pencapaian tujuan% Material, yaitu bahan-bahan yang digunakan untuk mancapai tujuan% Machines, yaitu peralatan yang diperlukan untul mancapai tujuan% Mar!et, yaitu pasar untuk menjual output dan jasa-jasa yang dihasilkan%
2.)./. Manajemen S ill Menurut /a Monica terdapat + kategori yang harus dimiliki oleh sorang manajer yaitu @ &' Technical s!ill Kemampuan untuk menggunakan penegtahuan, metoda, teknik, untuk melaksanakan tugas-tugas dan pekerjaa, didapatkan melalui pengalaman, pendidikan dan latihan%
-% Human s!ill Kemampuan untuk bekerja dengan baik bersama sta1, yang meliputi pengertian dan moti"asi yang diberikan dan dengan melaksanakan kepemimpinan yang e1ekti1% (' #onceptual s!ill 3% Mempunyai kemampuan untuk mengetahui seluk beluk organisasi -% Melaksanakan peran dan tanggungja$ab dengan baik +% Menggunakan pengetahuan untuk menata organisasi 4% Melakukan kontak mata dengan sta1 dan melakukan komunikasi yang e1ekti1%
2.2. Manajemen Kebidanan #erdasarkan uraian di atas mengenai konsep manajemen secara umum kami akan membahas bagaimana manajemen kebidanan manajemen kebidanan kaitannya dengan peran dan 1ungsi seorang bidan di dalam prakteknya secara pro1essional, dituntut tanggungja$ab manajerial yang bermutu% !ntuk itu metode ilmiah akan dapat dilakukan bila telah memahami betul teknik 8 teknik manajemen yang adekuat% Artinya di dalam prakteknya yang penuh
tanggungja$ab itu dilakukan menggunakan teori-teori dan prinsip manajemen , yang telah diakui secara nasional maupun internasional% 7engan perkataan lain, bidan praktek telah menggunakan manajemen kebidanan yang adekuat dalam memberikan asuhan kebidanan pada kliennya% 2.2.). Penge$&ian Manajemen Kebidanan Manajemen kebidanan adalah suatu metode proses ber1ikir logis sistematis dalam memberi asuhan kebidanan, agar menguntungkan kedua belah pihak baik klien maupun pemberi asuhan% 9leh karena itu, manajemen
kebidanan merupakan alur 1ikir bagi seorang bidan dalam memberikan arah:kerangka dalam menangani kasus yang menjadi tanggung ja$abnya% Manajemen kebidanan merupakan proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah, temuan-temuan, keterampilan suatu keputusan yang ber1okus pada klien% Pengertian manajemen kebidanan menurut beberapa sumber @ 3% Menurut buku ?, tahun 0#0, -,,A 3 , Manajemen kebidanan adalah pendekatan yang digunakan oleh bidan dalam menerapkan metode pemecahan masalah secara sistematis mulai dari pengkajian, analisis data, diagnosis kebidanan, perencanaan, pelaksanaan dan e"aluasi% -% Menurut 7epkes .0, -,,? -, Manajemen kebidanan adalah metode dan pendekatan pemecahan masalah ibu dan anak yang khusus dilakukan oleh bidan dalam memberikan asuhan kebidanan kepada indi"idu, keluarga dan masyarakat% +% Menurut Celen Darney 53<<A6 +, Manajemen kebidanan adalah proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai metode untuk
mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah, penemuanpenemuan, keteranpilan dalam rangkaian tahapan yang logis untuk pengambilan suatu keputusan ber1okus pada klien%
Sesuai dengan perkembangan pelayanan kebidanan, maka bidan diharapkan lebih kritis dalam melaksanakan proses manajemen kebidanan untuk mengambil keputusan% Menurut Celen Darney, ia mengembangkan proses manajemen kebidanan ini dari ? langkah menjadi A langkah yaitu mulai dari pengumpulan data sampai dengan e"aluasi%
#idan mempunyai 1ungsi yang sangat penting dalam asuhan yang mandiri, kolaborasi, dan melakukan rujukanyang tepat% 9leh karena itu, bidan dituntut untuk mampu mendeteksi dini tanda dan gejala komplikasi kehamilan, memberikan pertolongan kega$atdaruratan kebidanan dan perinatal dan merujuk kasus% Praktek kebidanan telah mengalami perluasan peran dan 1ungsi dari 1ocus terhadap ibu hamil, bersalin, ni1as, bayi baru lahir serta anak balita bergeser kepada upaya mengantisipasi tuntutan kebutuhan masyarakat yang dinamis yaitu menuju kepada pelayanan kesehatan reproduksi sejak konsepsi, persalinan, pelayanan ginekologis, kontrasepsi, asuhan pre dan post
menopause, sehingga hal ini merupakan suatu tantangan bagi bidan% Asuhan yang diberikan oleh bidan harus dicatat secara benar, singkat, jelas, logis dan sistematis sesuai dengan metode pendokumentasian%
7okumentasi sangat penting artinya baik bagi pemberi asuhan maupun penerima pelayanan asuhan kebidanan, dan dapat digunakan sebagai data otentik bah$a asuhan telah dilaksanakan% #idan sebagai tenaga kesehatan yang pro1essional memberikan asuhan kepada klien memiliki ke$ajiban memberikan asuhan untuk menyelamatkan ibu dan anak dari gangguan kesehatan% Asuhan yang dimaksud adalah asuhan kebidanan% Secara de1initi1, asuhan kebidanan dapat diartikan sebagai bantuan yang diberikan oleh bidan kepada indi"idu ibu atau anak% Asuhan kebidanan merupakan bagian dari pelayanan kesehatan yang diarahkan untuk me$ujudakan kesehatan kelaurga dalam rangka tercapainya keluarga kecil bahagia sejahtera% !ntuk melaksanakan asuhan tersebut digunakan metode dan pendekatan yang disebut manajemen kebidanan% Metode dan pendekatan digunakan untuk mendalami permasalahan yang dialami oleh klien, dan kemudian merumuskan permasalahan tersebut serta akhirnya mengambil langkah pemecahannya%
Manajemen kebidanan membantu proses ber1ikir bidan dalam melaksanakan asuhan dan pelayanan kebidanan% 7alam melaksanakan tugasnya pada pelayanan kebidanan, seorang bidan melakukan pendekatan dengan metode pemecahan masalah yang dikenal dengan manajemen kebidanan% Manajemen kebidanan untuk mengaplikasikan pendekatan itu, adalah @ 3% 0denti1ikasi dan analisis masalah yang mencakup pengumpulan data subjekti1 dan objekti1 dan analisis dari data yang dikumpul:dicatat% -% Perumusan 5diagnosis6 masalah utama, masalah yang mungkin akan timbul 5potensial6 serta penentuan perlunya konsultasi, kolaborasi, dan rujuakan% +% 4% ?% Penyusunan rencana tindakan berdasarkan hasil perumusan% Pelaksanaan tindakan kebidanan sesuai dengan ke$enangannya% ="aluasi hasil tindakan% Casil e"aluasi ini digunakan untuk menentukan tingkat keberhasilan tindakan kebidanan yang telah dilakukan dan sebagai bahan tindak lanjut%
Semua tahapan dari manajemen kebidanan ini didokumentasi sebagai bahan tanggung ja$ab dan tanggung gugat dan juga untuk keperluan lain seperti re1erensi serta penelitian%
2.2.2. P$insip Managemen Kebidanan Proses manajemen kebidanan sebenarnya sudah dilakukan sejak orang mulai menolong kelahiran bayi% Pada Eaman dahulu kala perempuan-perempuan yang sudah berpengalaman melahirkan dipercaya untuk memberikan pelayanan kepada ibu-ibu hamil dan melahirkan% Mereka diharapkan mampu memberikan pertolongan kepada ibuyang hamil dan melahirkan% Tentu pertolongan yang
diberikan pada masa tersebut hanya berdasarkan pengalaman mereka sendiri, namun $alau tanpa re1erensi mereka mampu juga memberikan pelayanan untuk menyelamatkan ibu dan bayi% Pada era millennium yang terus menghadapkan kita pada situasi yang mangandalkan ilmu pengetahuan membuat kita, bidan maupun penerima jasa pelayanan bidan semakin kritis terhadap mutu pelayanan kebidanan% 7engan demikian pelayanan yang diberikan sudah selayaknya berdasarkan teori yang dapat dipertanggungja$abkan dan praktik yang dilakukan berdasarkan )vidence *ased Medicine 5 #ukti 0lmiah yang .asional 6% Darney 53<<A6 menjelaskan bah$a prinsip manajemen adalah
pemecahan masalah% 7alam teFt book masalah kebidanan yang ditulisnya pada tahun 3<B3 proses manajemen kebidanan diselesaikan melalui ? langkah% Setelah menggunakannya, Darney 53<<A6 melihat ada beberapa hal yang penting disempurnakan% Misalnya seorang bidan dalam manajemen yang dilakukannya perlu lebih kritis untuk mengantisipasi masalah atau diaognosa potensial% 7engan kemampuan yang lebih dalam melakukan analisa kebidanan akan menemukan diagnose atau masalah potensial ini% Kadangkala bidan juga harus segera bertindak untuk menyelesaikan maslah tertentu dan mungkin juga harus melakukan kolaborasi, konsultasi bahkan mungkinjuga harus merujuk kliennya% Darney kemudian menyempurnakan proses manajemen kebidanan menjadi A langkah% 0a menambahkan langkah ke 000 agar bidan lebih kritikal mengantisipasi masalah yang kemungkinan dapat terjadi pada kliennya% Darney juga menambahkan langkah ke 0D di mana bidang diharapkan dapat menggunakan kemanpuannya untuk melakukan deteksi dini dalam proses majemen sehingga bila klien membutuhkan tindakan segera atau kolaborasi, konsultasi bahkan dirujuk segera dapat dilaksanakan% Proses manajemen kebidanan ini ditulis oleh Darney berdasarkan proses manajemen
kebidanan American #ollege of Midwife pada dasar dengan proses manajemen menurut Darney%
2.2.3. P$insip p$!ses manajemen ebidanan menu$u& 7a$ne% Proses manajemen kebidanan sesuai dengan standar yang dikeluarkan oleh American >ollege Nurse Mid$i1e 5A>NM6 terdiri dari @ 3% Secara sistematis mengumpulkan data dan memperbaharui data yang lengkap dan rele"an dengan melakukan pengajian yang komprehensi1 terhadap kesehatan setiap klien,termasuk mengupulkan ri$ayat kesehatan dan pemeriksa 1isik% -% Mengidenti1ikasi masalah dan membuat diagnosa berdasarkan interprestasi data dasar% +% Mengindenti1ikasi kebutuhan terhadap asuhan kesehatan dalam
menyelesaikan masalah dan merumuskan tujuan asuhan kesehatan bersama klen% 4% Memberi in1ormasi dan support sehingga klien dapat membuat keputusan dan bertanggungja$ab terhadap kesehatannya% ?% *% Membuat rencana asuhan yang komprehensi1 bersama klien% Secara pribadi bertanggungja$ab terthadap implementasi rencana
indi"idual% A% Melakukan konsultasi,perencanaan dan melaksanakan manajemen dengan berkolaborasi dan merujuk klien untuk mendapatkan asuhan selanjutnya% B% Merencanakan manajemen terhadap komplikasi tertentu,dalam situasi
darurat dan bila ada penyimpangan dari keadaan normal% <% Melakukan e"aluasi bersama klien terhadap pencapaian asuhan kesehatan dan mere"isi rencana asuhan sesuai dengan kebutuhan%
2.2./. Sasa$an Managemen Kebidanan Manajemen kebidanan tidak hanya diimplementasikan pada asuhan kebidanan pada indi"idu akan tetapi dapat juga diterapkan di dalam pelaksanaan pelayaanan kebidanan yang ditujukan kepada keluarga dan
masyarakat%manajemen kebidanan mendorong para bidan menggunakan cara yang teratur dan rasional sehingga mempermudah pelaksanaan yang tepat dalam memecahkan masalah klien dan kemudian akhirnya tujuan me$ujudkan kondisi ibu dan anak yang sehat dapat tercapai% Seperti yang telah
dikemukakan di atas bah$a permasalahan kesehatan ibu dan anak yang ditangani oleh bidan mutlak menggunakan metode dan pendekatan manajemen kebidanan% Sesuai dengan lingkup dan tanggungja$ab bidan maka sasaran manajemen kebidanan ditunjukan kepada baik indi"idu ibu dan anak, keluarga maupun kelompok masyarakat% 0ndi"idu sebagai sasaran didalam asuhan kebidanan disebut klien%yang dimaksud klien di sini ialah setiap indi"idu yang dilayani oleh bidan baik itu sehat maupun sakit% Klien yang sakit disebut pasien% !paya menyehatkan dan meningkatkan status kesehatan keluarga akan lebih e1ekti1 bila dilakukan melalui ibu, baik didalam keluarga maupun didalam kelompok masyarakat% 7idalam pelaksanaan manajemen kebidanan, bidan memandang keluarga dan kelompok masyarakat sebagai kumpulan indi"idu-indi"iduyang berada di dalam suatu ikatan sosial dimana ibu memegang peran sentral% Manajemen kebidanan dapat digunakan oleh bidan di dalam setiap melaksanakan kegiatan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, penyembuhan, pemulihan kesehatan ibu dan anak dalam lingkup dan tanggungja$ab%
2.2./. P$!ses Managemen Kebidanan Proses manajemen kebidanan dalam bentuk kegiatan praktek kebidanan dilakukan melalui suatu proses yang disebut langkah-langkah atau proses manajemen kebidanan% /angkah-langkah manajemen kebidanan tersebut adalah @ 3% 0denti1ikasi dan analisis masalah Proses manajemen kebidanan dimulai dengan langkah pertama identi1ikasi dan analisis masalah% 7i dalam langkah pertama ini bidan sebagai tenaga pro1essional tidak dibenarkan untuk menduga-duga masalah yang terdapat pada kliennya% #idan harus mencari dan menggali data atau 1akta baik dari klien, keluarga maupun anggota tim kesehatan lainnya dan juga dari hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh bidan sendiri% /angkah pertama ini mencakup kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis data atau 1akta untuk perumusan masalah% /angkah ini merupakan proses ber1ikir yang ditampilkan oleh bidan dalam tindakan yang akan menghasilkan rumusan masalah yang dialami: diderita pasien atau klien% -% 7iagnosis Setelah ditentukan masalah dan masalah utamanya Kebidanan maka bidan
merumuskannya dalam suatu pernyataan yang mencakup kondisi, masalah, penyebab dan prediksi terhadap kondisi tersebut% Prediksi yang dimaksud mencakup masalah potensial dan prognosis% Casil dari perumusan masalah merupakan keputusan yang ditegakkan oleh bidan yang disebut diagnosis kebidanan% 7alam menentukan diagnosis kebidanan diperlukan pengetahuan kepro1esionalan bidan% Penegakan diagnosis kebidanan dijadikan dasar tindakan dalam upaya menanggulangi ancaman keselamatan hidup pasien atau klien% Masalah potensial dalam kaitannya dengan diagnosis kebidanan adalah masalah yang mungkin timbul dan bila tidak segera diatasi akan
mengganggu keselamatan hidup klien atau diantisipasi, dicegah dan dia$asi serta segera dipersiapkan tindakan untuk mengatasinya% +% Perencanaan #erdasarkan diagnosis yang ditegakkan, bidan menyusun rencana
kegiatannya% .encana kegiatan mencakup tujuan dan langkah-langkah yang akan dilakukan oleh bidan dalam melakukan inter"ensi untuk memecahkan masalah pasien atau klien serta rencana e"aluasi% #erdasarkan hal tersebut di atas, maka langkah penyusunan rencana kegiatan adalah sebagai berikut @ a% Menentukan tujuan yang akan dilakukan termasuk sasaran dan hasil yang akan dicapai% b% Menentukan tindakan sesuai dengan masalah dan tujuan yang akan dicapai% c% /angkah-langkah tindakan mencakup kegiatan yang dilakukan secara mandiri, kolaborasi atau rujukan% d% Menentukan kriteria e"aluasi dan keberhasilan% 4% Pelaksanaan /angkah pelaksanaan dilakukan oleh bidan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan% Pada langkah ini bidan melakukan secara mandiri, pada penanganan kasus yang di dalamnya memerlukan tindakan di luar ke$engangan bidan, perlu dilakukan kegiatan kolaborasi atau rujukan% Pelaksanaan tindakan selalu diupayakan dalam $aktu yang singkat, e1ekti1, hemat dan berkualitas% Selama pelaksanaan, bidan menga$asi dan memonitor kemajuan pasien atau klien% ?% ="aluasi /angkah akhir dari proses manajemen kebidanan adalah e"aluasi% ="aluasi adalah tindakan pengukuran antara keberhasilan dan rencana% 2adi tujuan
e"aluasi untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan tindakan kebidanan yang dilakukan%
Pada tahun 3<<A, Celen Darney menyempurnakan proses ? langkah tersebut memnjadi A langkah% /angkah-langkah tersebut membentuk kerangka yang lengkap yang bias diaplikasikan dalam semua situasi% Akan tetapi, setiap langkah tersebut bias dipecah-pecah ke dalam tugas-tugas tertentu dan semuanya ber"ariasi sesuai dengan kondisi klien% 2ang ah ; lang ah ( 3% Mengumpulkan semua data yang dibutuhkan untuk menilai keadaan klien secara keseluruhan% -% Menginterpretasikan data untuk mengidenti1ikasi diagnosis atau masalah% +% Mengindenti1ikasi diagnosis atau masalah potensial dan
kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain serta rujukan berdasarkan kondisi klien% ?% Menyusun rencana asuhan secara menyeluruh dengan tepat dan rasional berdasarkan keputusan yang dibuat pada langkah-langkah sebelumnya% *% Pelaksanaan langsung asuhan secara e1isien dan aman% A% Menge"aluasi kee1ekti1an asuhan yang diberikan dengan mengulang kembali manajemen proses untuk aspek-aspek asuhan yang tidak e1ekti1%
Melihat kembali penjelasan di atas maka proses manajemen kebidanan merupakan langkah sistematis yang merupakan pola pikir% #idan dalam
melaksanakan asuhan kepada klien diharapkan dengan pendekatan pemecahan masalah yang sistematis dan rasional, maka seluruh akti"itas atau tindakan yang bersi1at coba-coba yang akan berdampak kurang baik untuk klien% /angkah-langkah di atas dapat dijelaskan sebagai berikut @ 2ang ah ) ( "ahap Pengumpulah -a&a -asa$ Pada langkah pertama dikumpulkan semua in1ormasi yang akurat dan lengkap dari semua sumber yang berkaitan dengan kondisi klien% !ntuk memperoleh data dilakukan dengan cara @ 3% Anamnesis% 7ilakukan untuk mendapatkan biodata, ri$ayat menstruasi, ri$ayat kesehatan, ri$ayat kehamilan, persalinan, dan ni1as, bio-psiko-sosialspiritual, serta pengetahuan klien% -% Pemeriksaan 1isik sesuai dengan kebutuhan dan pemeriksaan tanda-tanda "ital, meliputi @ 3% -% Pemeriksaan khusus 5inspeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi6 Pemeriksaan penunjang 5laboratorium, radiologi:!S), dan
cacatan terbaru serta catatan sebelumnya6 Tahap ini merupakan langkah a$al yang akan menentukan langkah berikutnya, sehingga kelengkapan data sesuai dengan kasus yang dihadapi yang akan menentukan proses interpretasi yang benar atau tidak dalam tahap selanjutnya% Sehingga dalam pendekatan ini harus komprehensi1 meliputi data subjekti1, objekti1 dan hasil pemeriksaan sehingga dapat menggambarkan kondisi pasien yang sebenarnya dan "alid% Kaji ulang data yang sudah dikumpulkan apakah sudah tepat, lengkap dan akurat%
Pada langkah ini dilakukan identi1ikasi terhadap diagnosis atau masalah berdasarkan interpretasi atas data-data yang telah dikumpulkan% 7ata dasar yang telah dikumpulkan diinterpretasikan sehingga dapat merumuskan diagnosis dan masalah yang spesi1ik% .umusan diagnosis dan masalah keduanya digunakan karena masalah tidak dapat dide1inisikan seperti diagnosis tetapi tetap membutuhkan penanganan% Masalah sering berkaitan dengan hal-hal yang sedang dialami $anita yang diidenti1ikasi oleh bidan sesuai dengan hasil pengkajian% Masalah juga sering menyertai diagnosis% 7iagnosis kebidanan adalah diagnose yang ditegakkan bidan dalam lingkup praktek kebidanan dan memenuhi standar nomenklatur diagnose kebidanan% Standar nomenklatur diagnosis kebidanan @ 36 -6 +6 46 ?6 7iakui dan telah disahkan oleh pro1esi% #erhubungan langsung dengan praktek kebidanan% Memiliki cirri khas kebidanan% 7idukung oleh clinical +udgement dalam praktek kebidanan% 7apat diselesaikan dengan pendekatan manajemen kebidanan%
2ang ah 3 ( Mengiden&i8i asi -iagn!sis a&au Masalah P!&ensial dan Mengan&isipasi Penanganann%a. Pada langkah ini bidan mengidanti1ikasi masalah potensial atau diagnosis potensial berdasarkan diagnosis atau masalah yang sudah diidenti1ikasi% /angkah ini membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan dilakukan pencegahan% #idan diharapkan dapat $aspada dan bersiap-siap mencegah diagnosis atau masalah potensial ini menjadi benar-benar terjadi% /angkah ini penting sekali dalam melakukan asuhan yang aman%
Pada langkah ketiga ini bidan dituntut untuk mampu mengantisipasi masalah potensial, tidak hanya merumuskan masalah potensial yang akan terjadi tetapi juga merumuskan tindakan antisipasi agar masalah atau diagnosis potensial tidak terjadi% Sehingga langkah ini benar merupakan langkah yang bersi1at antisipasi yang rasional atau logis% Kaji ulang apakah diagnosis atau masalah potensial yang diidenti1ikasi sudah tepat%
2ang ah / ( Mene&ap an Kebu&uhan "e$hadap "inda an Sege$a un&u Mela u an K!nsul&asi< K!lab!$asi dengan "enaga Keseha&an 2ain 5e$dasa$ an K!ndisi Klien. Mengindenti1ikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter dan atau tenaga konsultasikan atau ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai dengan kondisi klien% /angkah keempat mencerminkan kesinambungan dari proses
manajemen kebidanan% 2adi manajemen bukan hanya selama asuhan primer periodik atau kunjungan prenatal saja tetapi juga selama $anita tersebut bersama bidan terus menerus, misalnya pada $aktu $anita tersebut dalam persalinan% 7ata baru mungkin saja dikumpulkan dan die"aluasi% #eberapa data mungkin mengidenti1ikasi situasi yang ga$at dimana bidan harus bertindak segera untuk kepentingan keselamatan ji$a ibu atau anak% 7ata baru mungkin saja dikumpilkan dapat menunjukkan satu situasi yang memerlukan tindakan segera sementara yang lain harus menunggu inter"ensi dari seorang dokter% Situasi lainnya tidak merupakan kega$atan tetapi memerlukan konsultasi atau kolaborasi dengan dokter%
7emikian juga bila ditemukan tanda-tanda a$al dari preeclampsia, kelainan panggul, adanya penyakit jantung, diabetes, atau masalah medic yang serius, bidan memerlukan konsultasi atau kolaborasi dengan dokter% 7alam kondisi tertentu seorang $anita mungkin juga akan memerlukan konsultasi atau kolaborasi dengan dokter atau tim kesehatan lain seperti pekerja sosial, ahli giEi atau seorang ahli pera$atan klinis bayi baru lahir% 7alam hal ini bidan harus mampu menge"aluasi kondisi setiap klien untuk menentukan kepada siapa konsultasi dan kolaborasi yang paling tepat dalam manajemen asuhan kebidanan% Kaji ulang apakah tindakan segera ini benar-benar dibutuhkan%
2ang ah 0 ( Men%usun Ren9ana Asuhan %ang Men%elu$uh. Pada langkah ini direncanakan asuhan yang menyeluruh ditentukan oleh langkah-langkah sebelumnya% /angkah ini merupakan kelanjutan manajemen terhadap masalah atau diagnose yang telah diidenti1ikasi atau diantisipasi% Pada langkah ini in1ormasi data yang tidak lengkap dapat dilengkapi% .encana asuhan yang menyeluruh tidak hanya meliputi apa yang sudah terindenti1ikasi dari kondisi klien atau dari setiap masalah yang berkaitan tetapi juga dari kerangka pedoman antisipasi terhadap $anita tersebut seperti apa yang diperkirakan akan terjadi berikutnya, apakah dibutuhkan penyuluhan, konseling dan apakah perlu merujuk klien bila ada masalah-masalah yang berkaitan dengan sosial ekonomi-kultural atau masalah psikologis% 7engan kata lain, asuhan terhadap $anita tersebut sudah mencakup setiap hal yang berkaitan dengan setiap aspek asuhan kesehatan% Setiap rencana asuhan haruslah disetujui oleh kedua pihak, yaitu oleh bidan dan klien agar dapat dilaksanakan dengan e1ekti1 karena klien juga akan melaksanakan rencana asuhan bersama klien kemudian membuat kesepakatan bersama sebelum melaksanakannya%
Semua keputusan yang dikembangkan dalam asuhan menyeluruh ini harus rasional dan benar-benar "alid berdasarkan pengetahuan dan teori yang up to date serta sesuai dengan asumsi tentang apa yang akan dilakukan klien%
2ang ah 6 ( Pela sanaan 2angsung Asuhan dengan *8isien dan Aman. Pada langkah keenam ini rencana asuhan menyeluruh seperti yang telah diuraikan pada langkah kelima dilaksanakan secara e1isien dan aman% Perencanaan ini bias dilakukan seluruh oleh bidan atau sebagian lagi oleh klien atau anggota tim kesehatan lainnya% Walau bidan tidak melakukannya sendiri, ia tetap memikul tanggungja$ab untuk mengarahkan pelaksanaannya, misalnya memastikan langkah-langkah tersebut benar-benar terlaksana% 7alam situasi di mana bidan berkolaborasi dengan dokter untuk menangani klien yang mengalami komplikasi, maka keterlibatan bidan dalam manajemen asuhan bagi klien adalah tetap bertanggungja$ab terhadap terlaksananya rencana asuhan bersama yang menyeluruh tersebut% Manajemen yang e1isien akan menyangkut $aktu dan biaya serta meningkatkan mutu dan asuhan klien% Kaji ulang apakah semua rencana asuha telah dilaksanakan%
2ang ah . ( Menge=aluasi Pada langkah ketujuh ini dilakukan e"aluasi ke1ekti1an dari asuhan yang sudah diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan apakah benarbenar telah terpenuhi sesuai kebutuhan sebagaimana telah diidenti1ikasi dalam diagnose dan masalah% .encana tersebut dapat dianggap e1ekti1 jika memang benar e1ekti1 dalam pelaksanaannya%
Ada kemungkinan bah$a sebagian rencana tersebut e1ekti1 sedangkan sebagian belum e1ekti1% Mengingat bah$a proses manajemen asuhan ini merupakan suatu kegiatan yang berkesinambungan maka perlu mengulang kembali dari a$al setiap asuhan yang tidak e1ekti1 melalui manajemen tidak e1ekti1 serta melakukan penyusaian terhadap rencana asuhan tersebut% /angkah-langkah proses manajemen umumnya merupakan pengkajian yang memperjelas proses pemikiran yang mempengaruhi tindakan serta berorientasi pada proses klinis, karena proses manajemen tersebut berlangsung di dalam situasi klinik dan dua langkah terakhir tergantung pada klien dan situasi klinik, maka tidak mungkin proses manajemen ini die"aluasi dalam tulisan saja%
2.3. 2ing up P$a &i Kebidanan 2.3.). Ruang 2ing up -an Sasa$an 7alam melaksanakan praktik, bidan memberikan asuhan sesuai dengan kebutuhan terhadap perempuan pada masa prakonsepsi, masa hamil,
melahirkan dan postpartum, maupun masa inter"al, melaksanakan pertolongan persalinan diba$ah tanggungja$abnya sendiri, memberi asuhan #ayi #aru /ahir, bayi dan anak balita% Meliputi tindakan pemeliharaan, pencegahan, deteksi, serta inter"ensi dan rujukan pada keadaan risiko tinggi, termasuk kega$atan pada ibu dan anak% Sasaran pelayanan kebidanan adalah indi"idu, keluarga, dan masyarakat yang meliputi upaya peningkatan, pencegahan, penyembuhan dan pemulihan% Menurut Kepmenkes Nomor 34*4:menkes:P=.:G:-,3, @ Pelayanan kebidanan @ asuhan bagi perempuan mulai dari @ a% pranikah, b% pra kehamilan, c% selama kehamilan, d% persalinan,
Pelayanan KB @ a% konseling K#, b% penyediaan berbagai jenis alat kontrasepsi, c% nasehat dan tindakan bila terjadi e1ek samping Pelayanan kesehatan masyarakat : a% Asuhan untuk keluarga yang mengasuh anak b% Pembinaan kesehatan keluarga c% Kebidanan komunitas d% Persalinan di rumah e% Kunjungan rumah 1% 7eteksi dini kelainan pada ibu dan anak Sasa$an pela%anan ebidanan a% 0ndi"idu b% Keluarga c% Masyarakat 2.3.2. 2ahan P$s &i Pela%anan Kebidanan a% #PS: di rumah b% Masyarakat c% Puskesmas d% Polindes:PK7 e% .S:.#
2./. peng!$ganisasian P$a &i Asuhan Kebidanan ). Pela%anan Mandi$i /ayanan kebidanan primer yang dilakukan oleh seorang bidan yang sepenuhnya menjadi tangungja$ab bidan%
2. K!lab!$asi /ayanan yang dilakukan oleh bidan sebagai anggota tim yang kegiatannya dilakukan secara bersamaan atau sebaai salah satu urutan dari sebuah proses kegiatan pelayanan% Misalnya@ mera$at ibu hamil dengan komplikasi medik atau obstetrik% Tujuan pelayanan@ berbagi otoritas dalam pemberian pelayanan
berkualitas sesuai ruang lingkup masing-masing% Kemampuan untuk berbagi tanggung ja$ab antara bidan dan dokter sangat penting agar bisa saling menghormati, saling mempercayai dan menciptakan komunikasi e1ekti1 antara kedua pro1esi. 3. Ruju an /ayanan yang dilakukan oleh bidan dalam rangka rujukan ke sistem layanan yang lebih tinggi atau sebaliknya, yaitu pelayanan yang dilakukan oleh bidan dalam menerima rujukan dari dukun yang menolong persalinan, juga layanan rujukan yang dilakukan oleh bidan ketempat atau 1asilitas pelayanan kesehatan lain secara horiEontal maupun "ertikal atau ke pro1esi kesehatan lain% /ayanan bidan yang tepat akan meningkatkan keamanan dan kesejahteraan ibu serta bayinya% /. K!nsul&asi
Pada kondisi tertentu bidan membutuhkan nasehat atau pendapat dari dokter atau anggota tim pera$atan klien yang lain tapi tanggung ja$ab utama terhadap klien tetap ditangan bidan%
2.0. P$insip Pend! umen&asian Manajemen Kebidanan dengan Pende a&anan Pen9a&a&an S'AP 2.0.). P$insip Pend! umen&asian 3% Prinsip 7okumentasi Manajemen Kebidanan Prinsip 7okumentasi manajemen Kebidanan adalah Suatu hal yang diyakini dalam proses pencatatan, penyimpanan in1ormasi, data 1akta yang bermakna dalam pelaksanan kegiatan yang merupakan alur pikir bagi seorang bidan yang memberikan arah:kerangka kerja dalam menangani kasus yang menjadi tanggung ja$abnya% -% Prinsip 7okumentasi secara Sempit a% 7apat dibuat catatan secara singkat, kemudian dipindahkan secara lengkap b% Tidak mencatat tindakan yang belum dilaksanakan c% Casil obser"asi atau perubahan yang nyata harus dicatat d% 7alam keadaan emergensi dan bidan terlibat langsung, perlu ditugaskan e% seseorang khusus untuk endokumentasian 1% Selalu tulis nama terang serta jam dan tanggal pelaksanaan tindakan
+% Prinsip 7okumentasi 5berhubungan dengan etika6 a% AutonomyH memberikan hak-hak mereka untuk membuat
pertimbangan dan pilihan tindakan% b% *enefienceH merupakan tugas yang baik untuk menolong dan membuat klien lebih terbuka, agar tidak terjadi kesalahan
c% ,usticeH memberikan penyaluran kebenaran terhadap man1aat dan pokok-pokok dalam lingkungan d% FidelityH menjaga masalah- yang sebenarnya, kepercayaan dan pemeliharaan sumpah 4% Prinsip 7okumentasi menurut >arpenito a% Accuracy 5ketepatan data6 b% *revity 5ringkas6 c% -egi%ility 5mudah dibaca6 ?% Prinsip dalam Aplikasi 7okumentasi Kebidanan 5/yer dan >amp, 3<<<6 a% 7okumentasikan secara lengkap tentang suatu masalah penting yang bersi1at klinis b% /akukan penandatanganan dalam setiap pencatatan data% Tulislah dengan jelas dan rapi c% )unakan ejaan, kata baku dan tata bahasa medis yang tepat dan umum d% )unakan alat tulis yang terlihat jelas seperti tinta untuk menghindari terhapusnya catatan% e% 1% g% h% i% )unakan singkatan resmi dalam pendokumentasian )unakan pencatatan dengan gra1ik untuk mencatat tanda "ital >atat nama pasien di setiap halaman #erhati-hati ketika mencatat status pasien dengan C0D:A07S Cindari menerima instruksi "erbal dari dokter melalui telepon, kecuali dalam kondisi darurat j% k% l% Tanyakan apabila ditemukan instruksi yang tidak tepat 7okumentasi terhadap tindakan atau obat yang tidak dapat diberikan >atat in1ormasi secara lengkap tentang obat yang diberikan
n% o%
>atat daerah atau tempat pemberian injeksi >atat hasil laboratorium yang abnormal
2.0.2. M!del pend! umen&asian S'AP !mumnya digunakan untuk pengkajian a$al S @ 7ata Subjekti1 #erisi tentang data dari klien 5segala bentuk pernyataan atau keluhan klien6 diperoleh dari anamnesa yang merupakan ungkapan langsung 9 @7ata 9bjekti1 7ata yang diperoleh dari hasil obser"asi melalui pemeriksaan umum, 1isik, obstetrik, penunjang 5laboratorium, !S), inspekulo, DT, dll6 A @ Analisis Kesimpulan berdasarkan dari data S dan 9, meliputi diagnosis, antisipasi diagnosis atau masalah potensial, serta perlunya tindakan segera
P @ Planning .encana tindakan yang akan dilakukan berdasarkan analisis, termasuk asuhan mandiri, kolaborasi, tes diagnosis atau laboratorium, serta konseling
2.6 S&anda$ Asuhan An&ena&al Terdapat * standar dalam standart pelayanan antenatal seperti berikut ini @ 3% Standart + @ identi1ikasi ibu hamil #idan melakukan kunjungan rumah dan berinteraksi dengan masyarakat secara berkala untuk memberikan penyuluhan dan memoti1asi ibu, suami dan anggota keluarganya agar mendorong ibu untuk memeriksakan kehamilannya sejak dini dan secara teratur%
-% Standart 4 @ pemeriksaan dan pemantauan antenatal #idan memberikan 4 kali pelayanan antenatal% Pemeriksaan meliputi anamnesis dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama untuk menilai apakah kehamilan berlangsung normal% #idan juga harus mengenal K=CAM0/AN .=ST0 : kelainan% Mereka harus mencatat data yang tepat pada setiap kunjungan% +% Standart ? @ palpasi abdominal #idan melakukan pemerikasaan abdominal secara seksama dan
melakukan palpasi untuk memperkirakan usia kehamilan, serta bila umur kehamilan bertambah, memeriksa posisi, bagian terendah janin dan masuknya kepala janin kedalam rongga panggul, untuk mencari kelainan serta melakukan rujukan tepat $aktu% 4% Standar * @ pengelolaan anemi pada kehamilan #idan melakukan tindakan pencegahan, penemuan, penanganan dan atau rujukan semua kasus anemi pada kehamilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku%
?% Standar A @ pengelolaan dini hipertensi pada kehamilan #idan menemukan secara dini setiap kenaikan tekanan darah pada kehamilan dan mengenali tanda serta gejala preeklamsi lainnya, serta mengambil tindakan yang tepat dan merujuknya% *% Standar B @ persiapan persalinan #idan memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami serta keluarganya pada trimester ke tiga, untuk memastikan bah$a persiapan persalinan yang bersih dan aman serta suasana yang menyenangkan akan direncanakan dengan baik, disamping persiapan transportasi dan biaya
untuk merujuk, bila tiba-tiba terjadi keadaan ga$at darurat% #idan hendaknya melakukan kunjungan rumah untuk hari ini%
2..
S&anda$ Minimal An&ena&al 3% Timbang ##, !kur tekanan darah, T ! Kunjungan dilakukan @ a% Sampai -B minggu@ 4 minggu sekali b% -B-+* minggu @ - minggu sekali c% 7iatas +* minggu@ satu minggu sekali -% 0munisasi TT Salah satu kebijakan pemerintah yang bertujuan untuk menurunkan angka kematian bayi atau neonatus yang disebabkan oleh tetanus TT3 diberikan saat AN> pertama, dilanjutkan TT - setelah 4 minggu dari TT3 7iharapkan bayi yang dilahirkan akan terlindung dari tetanus neonatorum 5+ tahun6% +% Tablet Eat besi Tindakan pencegahan terhadap anemia dalam kehamilan% Kandungan dari obat eS94 +-, 5 Eat besi *, mg 6 dan asam 1olat ?,, !g% 7osis
pemberian 3 tablet tiap hari pada saat ibu tidak mual% =1ek samping mual dan konstipasi% 9ptimalisasi penyerapan tidak diminum bersama teh atau kopi% 4% Test terhadap PMS 0bu hamil resiko tinggi terhadap PMS, sehingga dapat mengganggu saluran perkemihan dan reproduksi% !paya diagnosis kehamilan dengan PMS di komunitas adalah melakukan diagnosis pendekatan gejala, memberikan terapi, konseling untuk rujukan ?% Temu $icara 5 persiapan rujukan 6 Memberikan konsultasi atau melakukan kerja sama penanganan%
5A5 3 +MP2*M*N"AS+ P*N-'KUM*N"AS+AN MANA4*M*N K*5+-ANAN PA-A NY.R G6 P30023 US+A K*,AM+2AN 33 M+NGGU -*NGAN K*,AM+2AN R*S+K' "+NGG+ -+ RS # S SURA5AYA
Cari : tanggal @ 2umat, 3A 2anuari -,34 2am ,A%+, #097ATA Nama !mur Agama Pendidikan Pekerjaan Alamat
+. -A"A SU54*K"+6 3% Keluhan !tama 0bu mengatakan kadang merasa sakit pinggang -% a6 .i$ayat Penyakit .i$ayat penyakit 0bu 0bu tidak menderita penyakit kronis 5sepeti T#>, jantung, hypertensi6% Penyakit menular 5seperti C0D:A07S dan hepatitis6% 7an penyakit keturunan 57M, Asma6 b6 .i$ayat Penyakit Keluarga 7alam keluarga ibu maupun suami tidak ada yang menderita penyakit kronis 5sepeti T#>, jantung, hypertensi6% Penyakit menular 5seperti C0D:A07S, dan hepatitis6% 7an penyakit keturuna 57M, Asma6 serta ri$ayat keturunan kembar% +% .i$ayat Menstruasi - Menarche - Siklus : /ama - 2umlah : $arna - 7ys menorea - lour Albus - CPCT - CP/ 4% .i$ayat Perka$inan @ 3- tahun @ -B hari : ?-A hari @ 7arah banyak keluar pada hari 3-+% So1teF penuh, ganti So1teF +F:hari, $arna merah% @ tidak pernah @ tidak pernah @ 3* Mei -,3+ @ -+ ebruari -,34
)* P+,,-+
!sia kehamilan AN> Tempat #erapa kali Terapi Keluahan hamil tua @ .S & S( @BF @ e, kalk, @ Sakit pinggang @ +--++ minggu
*% .i$ayat kehamilan, persalinan dan ni1as yang lalu kehamilan Persalinan Ni1as Suami K Penol Penyu /akta ke !K 2enis 2K ## C:M e ong lit si 3 3 Abortus 7ukun dan tidak di kuretase 4 bulan Tidak Aterm spontan 7ukun I C 3A th 4 bln ada + Tidak Aterm spontan 7ukun I C 34 th 4 bln ada 4 Tidak Aterm spontan 7ukun J C 3- th 4 bln ada ? Abortus 7okter dan dikuretase - bulan * CAM0/ 0N0 A% .i$ayat K# 0bu mengatakan pernah menggunakan K# suntik + bulan
k e t
B% .i$ayat Psiko-Sosial-Kultural Spirtual ini% 0bu mengatakan kehamilan ini tidak direncanakan namun ibu, Suami dan keluarga sangat menerima dengan kehamilan
Pengambil
keputusan
dalam
keluarga
adalah
0bu tetap melakukan 0badah rutin seperti biasa, Menentukan petugas pelayan kesehatan sebagai tempat untuk memeriksakan kehamilan dan persalinannya nanti% 0bu masih mengikuti kebudayaan setempat seperti melakukan pijat perut dan minum jamu%
<% Pola akti1itas sehari-hari a% - Sebelum Camil pauk, - Selama Camil Nutrisi @ Makan +F:hari% Porsi cukup% menu@ Nasi, lauksayuran dan kadang-kadang buah% Minuman A-B gelas : hari, air masak
@Makan +F:hari% Porsi cukup% menu@ Nasi, laukpauk, sayuran dan kadang-kadang makan buah, minuman A-B gelas : hari, air masak%
b% - Selama hamil c%
0stirahat - Sebelum hamil @ Tidur siang K - jam, tidur malam K B jam% @ Tidur siang K - jam, tidur malam K B jam% =liminasi - Sebelum hamil @ #A# 3F:hari, konsistensi lunak, $arna kuning% #AK +-? F:hari $arna kuning jernih% - Selama hamil @ #A# 3F:hari, konsistensi lunak kadang padat, $arna agak coklat% #AK 4-* F:hari $arna kuning jernih%
d%
Akti1itas - Sebelum hamil @0bu melakukan akti1itas rumah tangga sendiri, menyapu, mencuci, mengepel dll dan kadangkadang membantu suami berjualan% - Selama hamil @ 0bu melakukan akti1itas rumah tangga sendiri, menyapu, mencuci, mengepel dll% Cubungan seFual - Sebelum hamil @ Tidak ada masalah - Selama hamil @ Tidak ada keluhan
e%
++. -A"A '54*K"+6 3% Pemeriksaan umum Keadaan umum Kesadaran TTD Suhu -4F:menit cm, /ila M-+ cm -% Pemeriksaan khusus a% 0nspeksi Muka Mata Cidung Telinga Mulut @ Tidak oedema , ada cloasma gra"idarium, tidak pucat @ Simetris, konjungti"a, tidak anemis, sclera tidak ikterus @ #ersih, tidak ada polip : secret, tidak ada P>C @ Simetris, bersih, tidak oedema @Tidak pucat, tidak epulis, tidak stomatis, tidak caries, mukosa lembab, lidah tidak kotor% Abdomen @ Tidak ada luka bekas operasi, ada linea nigra, terdapat striae albican, tampak pembesaran membujur% )enetalia @ Tidak terkaji karena pasien menolak =kstremitas@ Simetris, tidak oedema, tidak sianosis, akral hangat% b% Palpasi /eher @ Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, tidak ada pembesaran jagularis% AFila @ Tidak ada pembesaran kelenjar lim1e di aFila% hyperpigmentasi areola mammae, puting susu menonjol% Abdomen @ /eopold 0 @+ jari ba$ah procecous Fiphoideus, teraba lunak, kurang bundar kurang melenting 5tanda bokong6% Mammae @ Tidak ada massa abnormal, colostrums belum keluar, kelenjar lin1e,tidak ada bendungan "ena Antropometri @ ## M 4< kg, TM 34B @ +*,4L> .. @ Nadi @ B4F:menit @ #aik @ >ompsmentis @ T7 @ 33,:A,mmhg
/eopold 00 @ sebelah kiri ibu teraba tahanan keras, panjang seperti papan% 5tanda punggung6 sedangkan sisi kanan ibu teraba ekstrimitas bagianbagian terkecil bayi% /eopold 000 @ teraba keras, bundar, melenting, 5tanda kepala6, masih bisa di goyangkan% /eopold 0D @ kepala belum masuk PAP% c% Auskultasi 722 @ 5N6 Punctum MaF @ di perut bagian kanan ba$ah pusat ibu rekuensi @3+BF:menit, reguler% d% Perkusi .e11lek patella@ N : N +% !kuran panggul luar Tidak dilakukan 4% Pemeriksaan Penunjang Tidak dilakukan +++. ANA2+SA 7iagnosa@ Ny%(S( )* P+,,-+ usia kehamilan ++ minggu, tunggal, hidup, intrauterin, membujur, keadaan umum baik, dengan kehamilan resiko tinggi +7. P*NA"A2AKSANAAN Tanggal 2am @3A 2anuari -,34 @ ,B%,, W0#
3% Menjelaskan tentang hasil pemeriksaan pada ibu% -% Menganjurkan kepada untuk mengkonsumsi makanan yang bergiEi% +% Menjelaskan pada ibu tentang sakit pinggang yang di alami oleh ibu % 4% Menjelaskan kepada ibu tentang tanda-tanda bahaya kehamilan% ?% Memberikan terapi pada 0bu e 3F3% *% Menganjurkan 0bu untuk kontrol ulang 3 bulan%
5A5 / P*M5A,ASAN *7A2UAS+ P*N-'KUM*N"AS+AN MANA4*M*N K*5+-ANAN PA-A NY.S G6 P30023 US+A K*,AM+2AN 33 M+NGGU -*NGAN K*,AM+2AN R*S+K' "+NGG+ -+ RS # S SURA5AYA
/.). -a&a Sub%e &i8 Keluhan utama@ seharusnya lebih dikaji mengarah pada hal yang mengarah ke patologis sebagai deteksi dini kega$atan resiko tinggi% 7ata ri$ayat obstetri yang lalu@ Kejadian abortus yang terakhir belum dicantumkan kapan terjadinya% #erapa lama jaraknya dengan kehamilan ini, apakah terjadi komplikasi pasca kuretase% K#@ tidak tercantum kapan terakhir suntik, apakah kehamilan ini merupakan gagal K#, ataupun jenis obat injeksi yang digunakan% 0bu masih mengikuti kebudayaan setempat seperti melakukan pijat perut dan minum jamu% /.2 -a&a 'b%e &i8 Tinggi undus !teri tidak di ukur menggunakan metline, sehingga tidak bisa menjadi patokan baku untuk pemeriksa yang lain dalam memantau taksian berat janin% Karena ukuran jari petugas berbeda-beda meskipun posisi prosesus Fiphoideusnya sama% Posisi pemeriksaan palpasi di pelayanan masih menggunakan posisi terlentang : supinasi% Posisi janin akan mengambang 51loating6, tidak
menempati letak yang 1isiologis mengikuti gaya gra"itasi bumi mengarah ke rongga panggul yang mengakibatkan hasil pemeriksaan tidak "alid terutama pada pengukuran tinggi 1undus uteri% 5Standar ?6 Tidak dilakukan pemeriksaan Cb untuk mengetahui kadar haemoglobin, sehingga belum terkaji status anemia ibu% Namun tindakan pencegahan dan penanganan telah dilakukan dengan pemberian tablet 5Standar *6 )enetalia eksterna tidak terkaji, sehingga tidak dapat ditentukan pencegahan terhadap kemungkinan adanya penyakit menular seksual yang mengancam penularannya pada proses persalinan% Tidak dilakukan pemeriksaan pada ekstrimitas atas dan ba$ah% Tidak ada pendokumentasian tentang kondisi odema tungkai ataupun tangan sebagai parameter kega$atan pada kehamilan% /.3. Analisis Pada analisis diagnosa, tidak tercantm kondisi janin, hanya keadaan umum ibu yang di tuliskan% Tidak teradapat kejelasan tentang jenis resiko yang dihadapi ibu, hanya tertulis &dengan resiko tinggi(% Akan lebih jelas jika disertakan diagnosa &Primipara sekunder( karena anak terakhir lahir 3- tahun yang lalu% /./. Pena&alasanaan Pada penatalaksanaan tidak menyentuh status sosial budaya yang berimplikasi membahayakan pada hasil akhir kehamilan yaitu pengakuan ibu bah$a &0bu masih mengikuti kebudayaan setempat seperti melakukan pijat perut dan minum jamu(% Meskipun jamu dan pijet belum terbukti secara empiris secara langsung berakibat kematian pada ibu dan janin, namun beberapa pengalaman di lapangan terdapat 1akta bah$a jamu yang diminum ibu saat hamil mengakibatkan air ketuban keruh dan merujuk terjadinya as1iksia bayi baru lahir% Sedangkan pijet saat hamil, terlebih yang dilakukan oleh dukun bayi dengan tujuan mengatur atau mengubah posisi janin mengakibatkan solusio placenta sampai dengan kematian janin 50! 76 karena lilitan tali pusat% Ada baiknya jika ibu mendapatkan edukasi dan in1ormasi untuk tidak melanjutkan tindakan ini, agar kemahilan dan persalinannya berjalan lancar tanpa komplikasi baik pada ibu maupun bayinya nanti% Cendaknya dokumentasi asuhan di lengkapi dengan e"aluasi tindakan yang akan menjadi perencanaan tindakan mendatang% Mengetahui e1ekti1itas e 3F3%
tindakan agar tepat sasaran dan ber1okus pada pemenuhan kebutuhan ibu, terlebih pada kehamilan dengan resiko tinggi% >ontoh e"aluasi singkat yang bisa ditambahkan@ 3% -% +% 0bu memahami penjelasan petugas tentang hasil pemeriksaan yang dilakukan% 0bu mngatakan bersedia mengkonsumsi makanan yang bergiEi Sakit pinggang yang di alami oleh ibu akibat perubahan bentuk tubuh ibu adaptasi dengan tuanya masa kehamilan% 0bu bisa melakukan reposisi yang benar, agar pinggang tidak sakit% 4% ?% *% 0bu dapat mengulang tanda-tanda bahaya kehamilan yang telah dijelaskan% 0bu bersedia melanjutkan konsumsi tablet e 3F3% 0bu menyanggupi untuk kontrol ulang 3 bulan lagi%
5A5 / P*NU"UP /.) Simpulan Pada dasarnya untuk melakukan manajemen kebidanan memang harus mele$ati beberapa tahap% Seperti dikemukakan Cellen Darney ada A langkah sedangkan dari depkes menyatakan ? langkah% Pada prinsipnya masing-masing pendapat sama, hanya berbeda dalam cara pendokumentasiannya% Kompetensikompetensi esensial yang terdapat dalam kegiatan dasar melambangkan tingkat pengetahuan, keahlian-keahlian dan juga pola perilaku yang dibutuhkan bagi seorang bidan untuk dapat melakukan kegiatan klinis yang aman pada setiap tindakan yang dilakukan% Perlu diingat bah$a dalam manajemen kebidanan tersebut dilakukan secara sistematis dengan metode pendekatan tertentu dalam membantu pemecahan masalah kesehatan ibu dan anak% Secara umum konsep manajemen kebidanan berkualitas meliputi @ 3% -% +% Manajemen dilakukan melalui pendekatan dengan mengidenti1ikasi kebutuhan klien% Meliputi seluruh kegiatan% Meliputi seluruh aspek pelayanan%
4% ?% *% A%
Memberikan pelayanan secara berkesinambungan% Memonitor kepuasan konsumen% Memahami kebutuhan dan memantau perubahan yang terjadi melalui pemantauan ulang% Meningkatkan sumber daya untuk mengembangkan kualitas tindakan dab pelayanan khusus secara tetap melalui prosedur dan system in1ormasi yang 1leksibel%
/.2
Sa$an Pelayanan kebidanan tidak bisa setaus persen sesuai dengan teoritis
keilmuan% Aspek sosial budaya yang berkembang di masyarakat sedikit banyak mengakibatkan perubahan di pelaksanaannya% Cendaknya petugas pelayanan kebidanan dalam hal ini #idan sebaga pelaksana bisa beradaptasi dengan perubahan yang ada dnegan tidak mengesampingkan 1okus pelayanan yang mengutamakan pemenuhan kebutuhan klien yang unik% -A6"AR PUS"AKA
Asrinah,dkk% -,3,% Konsep kebidanan% )raha 0lmu @ 'ogyakarta% Cal% 3,< 7epKes%3<<+% Asuhan .e%idanan Pada $%u Hamil Dalam .onte!s .eluarga' PusDi!/a.es% 2akarta% 7epkes .0, -,,?% Modul A+ar Mana+emen .e%idanan' 7epkes .0% 2akarta% =sti$idani, dkk% -,,<% .onsep .e%idanan% itramaya @ 'ogyakarta% Cal% 33A isbach rances, 3<<3, Documenting #are0 #ommunication The /ursing Process and Documenting Standars% A% 7a"is The company%
0katan #idan 0ndonesia 50#06, -,,-, .ompetensi *idan $ndonesia, 7epkes .0, 2akarta% KepMenKes .0, No%<,,:Menkes:SK:D00:-,,-, egistrasi dan Pra!ti! *idan, 2akarta%
So1yan Mustika, et% Al, -,,+% Standar Pelayanan .e%idanan, Pengurus Pusat 0katan #idan 0ndonesia, 2akarta% So1yan Mustika, et% Al, -,,?% 12 Tahun $!atan *idan $ndonesia *idan Menyongsong Masa Depan, Pengurus Pusat 0katan #idan 0ndonesia, 2akarta% Tadjuddin Norma% .onsep Makassar% Darney, Cellen% 3<<A% 3arney Midwifery% A 7a"is >ompany@ Philadelphia Darney, Cellen% -,,3% 3arney Midwifery% A 7a"is >ompany@ Philadelphia .e%idanan% Poltekkes Kemenkes Makassar @