Anda di halaman 1dari 23

Teknologi Bahan

PERTEMUAN I

AWAL
DOSEN PENGAMPU : Dr. Ir. Syahril Taufik, MSc. Eng. Noor Rahmi, M.Eng NILAI : TUGAS (30 %) UAS (30 %) UTS (40 %)

PERJANJIAN
Hp dan alat komunikasi harap di-silent Pertanyaan materi kuliah langsung ditanyakan dan akan dijawab

pada akhir kuliah atau kuliah selanjutnya

SILABUS
Mahasiswa mampu mengetahui sifat-sifat fisik, mekanik, dan

kimia bahan dan material bangunan (1x) Mahasiswa mampu mengetahui dan menganalisis bahan pembentuk beton (1x) Mahasiswa mampu merencanakan adukan beton sesuai mutu yang dituju menurut Metode SNI. (4x) Mahasiswa mampu mengetahui kualitas bahan beton, baja, dan kayu beserta pengawetannya. (3x) Mahasiswa mampu mengenal bahan tambahan beton (2x) Mahasiswa mampu mengetahui bahan untuk dinding bangunan, penutup atap, dan lantai (3x)

PENDAHULUAN
Bagian-bagian/elemen dari suatu bangunan berdasarkan fungsinya : 1. Fungsi struktural 2. Fungsi non-struktural Elemen-elemen struktur bahan & material yang tepat Pengetahuan tentang jenis dan sifat material/bahan akan sangat membantu dalam penentuan, pemilihan atau penggunaan jenis bahan secara tepat (sesuai dengan tujuan penggunaannya) berdasarkan pertimbanganpertimbangan teknis, biaya, estetika atau ketersediaan ataupun lainnya.
Sumber 1

PENDAHULUAN
CONTOH MATERIAL DAN BAHAN KONSTRUKSI oBETON oBAJA oKAYU oBAMBU oBATU oDLL

PENDAHULUAN
Sifat-sifat bahan konstruksi dapat dikelompokkan

dalam 3 (tiga) kelompok utama, yaitu: 1. Sifat Kimia 2. Sifat Fisika 3. Sifat Mekanik

SIFAT KIMIA mempengaruhi SIFAT FISIK mempengaruhi SIFAT MEKANIK


Sumber 1

SIFAT KIMIA
Sifat kimia merupakan sifat yang paling hulu dan yang

mempengaruhi dua sifat lainnya, artinya jika perilaku kimiawi suatu benda diubah maka sifat fisik dan sifat mekanik benda tersebut juga akan berubah. Tinjauan sifat kimia benda lebih kepada tinjauan secara mikro dikarenakan perilaku kimiawi memang berlangsung pada bagian-bagian yang sangat kecil dalam benda itu sendiri.

SIFAT KIMIA
Contoh Sifat Kimia : o Semen Pozolan Semen dicampur dengan pozolan Pozolan bahan alami atau buatan yang mengandung unsur silikat dan/atau aluminat yang reaktif yang berfungsi untuk mengikat kapur bebas, hasil reaksi air dan semen menjadi tobermorite 3Ca(OH)2 + 2SiO2 + H2O 3CaO . 2SiO2 . 3H2O 3Ca(OH)2 + 2Al2O3 + H2O 3CaO . 2SiO2 . 3H2O (kapur bebas) (Pozolan) (Air) (tobermorite)
Sumber 2

SIFAT FISIK
Sifat fisik benda merupakan sifat-sifat yang lebih mudah untuk

diamati secara visual, sebagian pengamatan tidak diperlukan alat bantu untuk dapat mengamatinya dan sifat ini umumnya mempengaruhi kemampuan (sifat) mekanika suatu benda. Contoh sifat-sifat fisik : Bau, warna, tekstur, berat, suhu bahan, dll Sifat-sifat fisik dapat bervariasi sesuai dengan bahan/material yang ditinjau

SIFAT FISIK
Contoh sifat fisik : KAYU

a. Berat Jenis. Berat jenis merupkan petunjuk untuk menentukan sifat-sifatkayu. Makin berat kayu itu, kekuatan kayu makin besar. Makin ringan kayu itu, kekuatannya juga makin kecil. Berat jenis tergantung oleh tebal dinding sel, kecilnya rongga sel yang membentuk pori-pori. b. Keawetan alami kayu. Keawetan alami kayu berbeda-beda antara satu dengan yang lain. Keawetan kayu disebabkan oleh adanya suatu zat di dalam kayu (zat ekstraktif) yang merupakan sebagian unsur racun bagi perusak kayu.

SIFAT FISIK
c. Warna kayu. Warna suatu jenis kayu dipengaruhi oleh : tempat di dalam batang, umur pohon dan kelembaban udara. d. Higroskopik, yaitu sifat dapat menyerap atau melepaskan air atau kelembaban. Makin lembab udara sekitar, kayu juga semakin lembab. Masuknya air ke dalam kayu menyebabkan berat kayu bertambah. Sifat ini berhubungan dengan sifat mengembang dan menyusut kayu. e. Tekstur kayu yaitu ukuran relatif dari sel-sel kayu. Menurut teksturnya, kayu dibedakan menjadi : o Kayu bertekstur halus. o Kayu bertekstur sedang. o Kayu bertekstur kasar.

SIFAT FISIK
f. Berat kayu. Berat suatu jenis kayu tergantung dari jumlah zat kayu yang tersusun, rongga-rongga sel atau jumlah poripori, kadar air dan zat ekstraktif. Berat suatu kayu tergantung dari berat jenisnya. g. Kekerasan. Kekerasan kayu berhubungan dengan berat dan berat jenis kayu. h. Kepadatan/kerapatan kayu, yaitu perbandingan antara berat kering oven dengan isi (volume) dari sepotong kayu. Kepadatan kayu mempengaruhi kekuatan kayu. Kepadatan kayu tergantung dari banyaknya dinding sel pada tiap satuan isi. Makin banyak selnya, dinding selnya banyak sehingga kepadatannya tinggi maka kekuatannya juga tinggi.

SIFAT FISIK
i. Sifat mengembang dan menyusut. Kayu akan mengembang bila kadar airnya naik dan menyusut bila kadar airnya berkurang. Besarnya pengembangan dan penyusutan tidak sama pada semua arah.

SIFAT MEKANIK
Sifat mekanik benda adalah sifat-sifat yang berkaitan dengan

perilaku interaksi terhadap usikan-usikan dari luar perilaku tegangan-regangan bahan/material. Kemampuan bahan untuk menahan beban yang didukungnya dan perubahan bentuk (deformasi) yang terjadi pada bahan sangat tergantung pada sifat tegangan-regangan. Bagian penting dari mekanika bahan termasuk kekakuan (ketahanan terhadap perubahan bentuk) bahan

SIFAT MEKANIK
DEFINISI Tegangan : beban aksial (P) dibagi dengan luas penampang semula sebelum beban bekerja Regangan : perubahan panjang batang akibat beban (dL) dibagi panjang batang semula sebelum batang bekerja (L)

SIFAT MEKANIK
Bentuk Kurva Tegangan-Regangan Pada beban kecil tegangan kecil (OA), semua bahan memiliki hub. linier antara f dan . Berlaku hukum Hooke : f = E E = modulus elastisitas bahan (Mpa) Pada tegangan agak besar, diagram mulai membelok ke kanan. Titik belok (A) disebut batas linier

OA = kondisi linier A = batas linier B = patah/putus (tegangan max)

Perbandingan kurva tegangan-regangan untuk beberapa bahan konstruksi

SIFAT MEKANIK
A = batas linier AB = transisi (mulai leleh) BC = daerah leleh CD = strain hardening D = tegangan maksimum (ultimit) E = tegangan patah DF = tegangan sebenarnya

SIFAT MEKANIK
Strain hardening terjadi karena atom-atom pembentuk

material menduduki posisi yang yang sulit bergeser lagi Pada baja/besi terdapat atom C diantara atom-atom Fe yang mempersulit pergeseran antar atom, sehingga pertambahan panjang berikutnya memerlukan tambahan beban.

SIFAT MEKANIK
Sifat Perubahan Bentuk Bahan Elastis : sifat bahan yang akan kembali semula jika bebannya dihilangkan Plastis : sifat bahan yang tidak kembali ke bentuk semula walaupun bebannya telah dihilangkan

PEKERJAAN RUMAH
1. Apakah yang dimaksud dengan sifat kimia, fisik dan mekanik pada material/bahan konstruksi? 2. Jelaskan secara singkat sifat-sifat fisik baja dan beton? 3. Apakah yang dimaksud dengan strain hardening pada baja?

DAFTAR PUSTAKA
helmyabe.files.wordpress/2011/05/bab1final.pdf 2. Tjokrodimulyo, K., 1998, Bahan Ajar Bahan Bangunan, JTSL FT UGM,Yogyakarta
1.

Anda mungkin juga menyukai