Anda di halaman 1dari 4

A.

Kesatuan Nusantara Dalam Kebhinekaan Indonesia

Bhinneka Tunggal Ika merupakan alat pemersatu bangsa. Bhinneka Tunggal Ika merupakan semboyan bangsa kita yang mengungkapkan persatuan dan kesatuan yang berasal dari keanekaragaman. Walaupun kita terdiri atas berbagai suku yang beranekaragam budaya daerah, namun kita tetap satu bangsa Indonesia, memiliki bahasa dan tanah air yang sama, yaitu bahasa Indonesia dan tanah air Indonesia. Begitu juga bendera kebangsaan merah putih sebagai lambang identitas bangsa dan kita bersatu padu di bawah falsafah dan dasar negara Pancasila. Salah satu contoh nyata yaitu dengan dipilihnya bahasa Melayu sebagai akar bahasa persatuan yang kemudian berkembang menjadi bahasa Indonesia. Dengan kesadaran yang tinggi semua komponen bangsa menyepakati sebuah konsensus bersama untuk menjadikan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan yang dapat mengatasi sekaligus menjembatani jalinan

antarkomponen bangsa.Adat istiadat, kesenian, kekerabatan, bahasa, dan bentuk fisik yang dimiliki oleh suku-suku bangsa yang ada di Indonesia memang berbeda, namun selain perbedaan suku-suku itu juga memiliki persamaan antara lain hukum, hak milik tanah, persekutuan, dan kehidupan sosialnya yang berasaskan kekeluargaan. Untuk dapat bersatu kita harus memiliki pedoman yang dapat menyeragamkan pandangan kita dan tingkah laku kita dalam kehidupan sehari-hari. Dengan demikian, akan terjadi persamaan langkah dan tingkah laku bangsa Indonesia. Pedoman tersebut adalah Pancasila, kita harus dapat meningkatkan rasa persaudaraan dengan berbagai suku bangsa di Indonesia. Membiasakan bersahabat dan saling membantu dengan sesama warga yang ada di lingkungan kita, seperti gotong royong akan dapat memudahkan tercapainya persatuan dan kesatuan bangsa. Bangsa Indonesia harus merasa satu, senasib sepenanggungan, sebangsa, dan sehati dalam kekuatan wilayah nasional dengan segala isi dan kekayaannya merupakan satu kesatuan wilayah. Semboyan Bhineka Tunggal Ika memang menjadi sangat penting ditengah

beragamnya adat dan budaya Indonesia. Menjadi barang percuma, apabila semboyan penuh makna tersebut hanya menjadi pelengkap burung garuda penghias dinding. Bhineka Tunggal Ika bermakna berbeda beda tetapi tetap satu jua, sebuah semboyan jitu yang terbukti berhasil menyatukan bangsa dengan sejuta suku, bangsa yang kaya akan ideologi, menjadi sebuah bangsa yang utuh dan merdeka. Bhinneka Tunggal Ika merupakan alat pemersatu bangsa. Untuk itu kita harus benar-benar memahami maknanya.

B. Tanggapan Terhadap Pemilu

Pemilihan Umum (Pemilu) adalah proses pemilihan orang - orang untuk mengisi jabatan-jabatan politik tertentu. Jabatan-jabatan tersebut beraneka-ragam, mulai dari presiden, wakil rakyat di berbagai tingkat pemerintahan, sampai kepala desa. Pada konteks yang lebih luas, Pemilu dapat juga berarti proses mengisi jabatan-jabatan seperti ketua OSIS atau ketua kelas, walaupun untuk ini kata 'pemilihan' lebih sering digunakan. Pemilu merupakan salah satu usaha untuk memengaruhi rakyat secara persuasif (tidak memaksa) dengan melakukan kegiatan retorika, public relations, komunikasi massa, lobby dan lain-lain kegiatan. Meskipun agitasi dan propaganda di Negara demokrasi sangat dikecam, namun dalam kampanye pemilihan umum, teknik agitasi dan teknik propaganda banyak juga dipakaioleh para kandidat atau politikus selalu komunikator politik.

C. Calon Pemimpin / Presiden yang Ideal Pada bulan April 2014 nanti, kita akan memasuki hari bersejarah untuk seluruh masyarakat Indonesia, yaitu Pemilihan Presiden Indonesia. Tapi rasarasanya saat ini seperti sudah berada dalam masa kampanye. Satu persatu

muncul figur-figur publik yang mengkampanyekan dirinya sebagai calon Presiden Indonesia. Pada pemilu kali ini, masyarakat sangat mengharapkan sosok seorang yang menjadi presiden Indonesia yang dapat membawa Negara Indonesia menjadi Negara yang maju dan sejahtera. Beberapa kriteria calon presiden yang ideal meurut saya yaitu : 1. Calon presiden harus memiliki serta meneladani sifat Rasulullah yang sidiq, amanah, tabligh, dan fathanah. 2. Seorang yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju, makmur, aman, damai, adil, dan sejahtera. 3. Berwibawa dan tegas. 4. Dapat membangun kondisi ekonomi politik Indonesia yang stabil. 5. Adil, demokratis, terbuka, manusiawi, dan bebas dari rasa takut.

Itulah beberapa kriteria calon presiden yang ideal. Namun saat ini masyarakat sepertinya telah menemukan satu sosok yang mempunyai sifat untuk menjadi presden yag ideal. Ya, siapa lagi kalau bukan pak Jokowi Gubernur DKI Jakarta. Sifatnya yang humoris, sederhana, apa adanya, dekat dengan rakyat, tidak menjaga jarak dan sok jaim, tidak suka pencitraan, selain itu, beliau juga sayang dengan rakyat dan mau memikirkan bagaimana membahagiakan rakyat dan punya komitmen. Suka blusukan untuk meninjau langsung keadaan masyarakat, punya integritas, setia dan bisa memegang janjinya untuk mensejahterakan rakyat. Saya rasa jarang sekali ada seorang pemimpin yang seperti ini. Dan menurut saya pak Jokowi pantas menjadi presiden Indonesia 2014.

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Pemilihan_umum http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=pembinaan%20dan%20pengembangan%20g enerasi%20muda&source=web&cd=9&cad=rja&ved=0CEoQFjAI&url=http%3A%2F%2 Fmawar.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F20674%2FBAB%2BIV%2B PEMUDA%2BDAN%2.doc&ei=8byXUOTqIcTtrQeY6YGIDw&usg=AFQjCNGQVXb WLtq1Hr1a5kCOMdbsCIkTP

Anda mungkin juga menyukai