Anda di halaman 1dari 3

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Pertumbuhan penduduk di Indonesia cukup tinggi yaitu 1,38% per tahun. Salah satu faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk adalah tingginya angka kelahiran yang berkaitan erat dengan usia kawin pertama sebagai salah satu sasaran program Keluarga berencana (KB). Tetapi sebagian kelompok masyarakat dan keluarga belum menerima dan menghayati norma keluarga kecil sebagai landasan untuk mewujudkan keluarga berkualitas. Keadaan ini merupakan salah satu masalah kependudukan Indonesia sehingga memerlukan kebijakan kependudukan, yaitu dengan menurunkan tingkat pertumbuhan serendah-

rendahnya. Cara efektif untuk menurunkan angka pertumbuhan penduduk dengan jalan mengikuti program KB (Nurcahya, 2007). Keluarga Berencana di Indonesia diselenggarakan sebagai upaya

penekanan laju pertumbuhan penduduk agar pembangunan di bidang sosial dan ekonomi dapat tercapai maksimal. Program Keluarga Berencana merupakan salah satu penanggulangan masalah kependudukan dan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional yang bertujuan untuk tercapai kesejahteraan ekonomi, spiritual, dan sosial budaya penduduk Indonesia. Dalam Program Keluarga Berencana Nasional saat ini baru dilakukan salah satu dari usaha Keluarga Berencana, yakni penjarangan kehamilan dengan pemberian dua metode yaitu metode kontrasepsi hormonal dan non-hormonal. Mengingat lebih banyaknya pemakaian kontrasepsi hormonal di masyarakat dalam penggalakan program Keluarga Berencana, kami mengangkat masalah ini

dalam kaitannya dengan keluhan pemakai kontrasepsi hormonal dengan efek samping yang bervariasi, seperti gangguan menstruasi, mual, nyeri payudara, hiperpigmentasi kulit dan peningkatan berat badan. (Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi, 2006). Sehingga dengan ini peneliti mengangkat judul penelitian Hu bungan Antara Pemakaian Kontrasepsi Hormonal dengan Kenaikan Berat Badan pada Wanita Usia 18-45 tahun di RW 2 Kelurahan Babadan Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar.

1.2. Rumusan Masalah Apakah ada hubungan antara lama pemakaian kontrasepsi hormonal dengan kenaikan berat badan pada wanita usia 18-45 tahun di RW 2 Kelurahan Babadan Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar. 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan umum Mempelajari hubungan lama pemakaian kontrasepsi hormonal dengan kenaikan berat badan pada wanita usia 18-45 tahun di RW 2 Kelurahan Babadan Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar. 1.3.2 Tujuan khusus

1.3.2.1. Untuk mengetahui proporsi penggunaan macam-macam KB hormonal yang digunakan oleh wanita usia 18-45 tahun di RW 2 Kelurahan Babadan Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar. 1.3.2.2. Untuk mengetahui jumlah wanita usia 18-45 tahun pengguna kontrasepsi hormonal yang mengalami peningkatan berat badan di RW 2 Kelurahan Babadan Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar.

1.4. Manfaat Penelitian 1.4.1. Untuk universitas Penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan dan perkembangan dalam bidang ilmu kesehatan masyarakat terkait dengan hubungan antara lama pemakaian kontrasepsi hormonal dengan peningkatan berat badan. 1.4.2. Untuk masyarakat Masyarakat diharapkan dapat memperoleh informasi yang jelas dan benar tentang kaitan lama pemakaian kontrasepsi hormonal dengan peningkatan berat badan dan solusi untuk mengatasinya. 1.4.3. Untuk peneliti lain Diharapkan penelitian ini menjadi ide dasar atau referensi bagi peneliti lain dalam melakukan penelitian di bidang Keluarga Berencana. 1.4.4. Untuk peneliti Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan, ketrampilan, pengalaman dan menerapkan teori, yang didapatkan peneliti semasa kuliah, di masyarakat terutama dalam kaitannya dengan program Keluarga Berencana.

Anda mungkin juga menyukai