Anda di halaman 1dari 2

Perjalanan HIV / AIDS Masa inkubasi atau masa laten, sangat tergantung pada daya tahan tubuh masing-masing

orang rata-rata 5-10 tahun, selama masa ini orang tidak memperlihatkan gejala-gejala walaupun jumlah HIV semakin bertambah dan sel-sel T-4 semakin menurun. Semakin rendah jumlah sel T-4, semakin rusak fungsi sistem kekebalan tubuh. Pada waktu sistem kekebalan sudah dalam keadaan parah ODHA akan mulai menampakkan gejala-gejala AIDS. Secara singkat, perjalanan HIV/AIDS dapat dibagi 4 stadium, yaitu :

Stadium pertama : HIV

Infeksi dimulai dengan masuknya HIV dan diikuti terjadinya perubahan serologik ketika antibodi terhadap virus tersebut dari negatif berubah menjadi positif. Rentang waktu sejak HIV masuk ke dalam tubuh sampai tes antibody terhadap HIV menjadi positif disebut window periode. Lama window periode ini antara 1-3 bulan, bahkan ada yang berlangsung sampai 6 bulan.

Stadium kedua : Asimptomatik (tanpa gejala)

Asimptomatik berarti bahwa di dalam organ tubuh terdpat HIV tetapi tubuh tidak menunjukkan gejala-gejala. Keadaan ini dapat berlangsung rata-rata 5-10 tahun. Cairan tubuh ODHA yang tampak sehat ini sudah dapat menularkan HIV kepada orang lain.

Stadium ketiga : pembesaran kelenjar Limfe

Fase ini ditandai dengan pembesaran kelenjar limfe secara menetap dan merata (persistent generalized lymphadenopathy), tidak hanya muncul pada satu tempat dan berlangsung lebih dari satu bulan.

Stadium keempat : AIDS

Keadaan ini disertai barmacam macam penyakit, antara lain penyakit konstitusional, penyakit saraf dan penyakit infeksi sekunder (Pusdiknakes, 1997 : 42). Gejala klinis Menurut Pundiknakes (1997 : 44) gejala klinis pada stadium AIDS adalah :

Gejala utama

a.Demam berkepanjangan lebih dari tiga bulan b.Diare kronis lebih dari satu bulan berulang maupun terus menerus c.Penurunan berat badan lebih dari 10% dalam tiga bulan .

Gejala minor

a.Batuk kronis selama lebih dari satu bulan b.Infeksi pada mulut dan tenggorokan disebabkan oleh jamur Candida Albikan. c.Pembengkaan kelenjar getah bening yang menetap diseluruh tubuh

d.Munculnya herpes zoster berulang e.Bercak-bercak gatal diseluruh tubuh Sebagian besar dari seseorang yang terinfeksi HIV tetap tidak menunjukkan geljala apapun (asimptomatik) yang berarti bahwa mereka tidak mengalami gejala tertentu atau menjadi sakit akibat infeksi tidak mengalami gejala tertentu atau menjadi sakit akibat infeksi tersebut. Sebagian kecil mengalami AIDS, sebagian lain mengalami gejala ringan, tidak selalu menderita sakit fatal yang dinamakan ARC atau Aids Related Complex (Waluya, 1999 : 9). Salah satu penelitian WHO menunjukkan beberapa faktor yang mempengaruhi cepatnya perkembangan AIDS yaitu :

Semakin tua seseorang mengidap HIV, semakin cepat dia akan sampai ke tahap HIV Bayi akan terinfeksi HIV akan sampai ketahap AIDS Orang yang telah mempunyai gejala minor pada waktu mulai tertular HIV (serokonversi), akan menunjukkan gejala AIDS lebih cepat dari pada yang tanpa gejala. Diagnosa HIV/AIDS

Read more: http://doktersehat.com/apa-itu-hiv-aids/#ixzz2f4cP6GjN

Anda mungkin juga menyukai