Anda di halaman 1dari 22

Tugas Mandiri

PENGANTAR ILMU ADMINISTRASI NEGARA

Disusun Oeh:

NAMA : NAZWAR
NIM : 130563201051 KELAS : O2 A SEN : 30

!URUSAN ILMU ADMINISTRASI NEGARA "AKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNI#ERSITAS MARITIM RA!A ALI $A!I 2013

1. Pen%e&'('n A%)inis(*'si Ne+'*' M,%e*n Perkembangan evolusioner administrasi negara diuraikan melalui pendekatan tradisional, pendekatan perilaku, pendekatan pembuatan keputusan (desisional) dan pendekatan ekologis. Secara khusus, pendekatan tradisional mengungkapkan tentang pengaruh ilmu politik, sebagai induk administrasi negara, pendekatan rasional dalam administrasi dan pengaruh Gerakan Manajemen lmiah terhadap perkembangan administrasi negara. !i antara empat pendekatan "ang diajukan, tidak ada satu pun pendekatan "ang lebih unggul daripada pendekatan#pendekatan "ang lain, karena setiap pendekatan berja"a pada sesuatu masa, di samping kesadaran bah$a setiap pendekatan mempun"ai kelebihan dan kekurangan. %arena administrasi mengandung berbagai macam disiplin, sehingga cara pendekatan dan metodologi dalam administrasi juga beraneka ragam, maka administrasi negara merupakan bidang kajian "ang dinamis. Selanjutn"a sukar untuk secara khusus menerapkan satu#satun"a pendekatan terbaik terhadap aspek administrasi tertentu. %iran"a lebih berman&aat untuk mempergunakan keempat cara pendekatan tersebut sesuai dengan aksentuasi dari sesuatu gejala "ang diamati. Pengaruh politik terhadap administrasi negara selalu besar, tidak peduli kapan pun masan"a. 'al ini disebabkan oleh adan"a gejala di semua negara "ang menunjukkan bah$a setiap pemerintah disusun di atas tiga cabang pemerintahan (legislati&, eksekuti&, dan "udikati&). 'ubungan terus menerus administrasi dengan politik mencerminkan keberlanjutan hubungan antara lembaga eksekuti& dengan lembaga legislati&, sebagaimana dicerminkan dalam dua tahap pemerintahan, "akni tahap politik dan tahap administrasi. (ika tahap pertama merupakan tahap perumusan

kebijakan, maka tahap kedua merupakan tahap implementasi kebijakan "ang telah ditetapkan dalam tahap pertama.

Ke&husus'n A%)inis(*'si Ne+'*' )dministrasi negara mempun"ai ban"ak de&inisi "ang berbeda satu sama lain, sesuai dengan cakupan dan pusat perhatian. Sekalipun demikian, jika administrasi negara dibandingkan dengan organisasi sosial "ang lain, maka segera terungkap bah$a administrasi negara mempun"ai hal#hal "ang bersi&at khusus "ang tidak dimiliki oleh organisasi#organisasi lainn"a. *aiden (1+,-) menunjukkan tujuh kekhususan administrasi negara, "aitu 1. %ehadiran administrasi negara tidak bisa dihindari.

-. )dministrasi negara mengharapkan kepatuhan. .. )dministrasi negara mempun"ai prioritas. /. )dministrasi negara mempun"ai kekecualian.

0. Manajemen puncak administrasi negara adalah politik. 1. Penampilan administrasi negara sulit diukur.

2. 3ebih ban"ak harapan "ang diletakkan pada administrasi negara.

I%en(i-i&'si A%)inis(*'si Ne+'*' 1. denti&ikasi terhadap administrasi negara, menurut pandapat Gerald 4. *aiden,dapat ditempuh melalui lima cara berikut5 a. denti&ikasi administrasi pemerintahan. b. denti&ikasi organisasi publik. c. denti&ikasi orientasi sikap administrasi.

d. denti&ikasi proses "ang bersi&at khusus. e. denti&ikasi aspek publik. -. )dministrasi negara tidak bisa diidenti&ikasikan han"a atas dasar salah satu dari ke empat indikator berikut 5 administrasi pemerintahan, organisasi publik, sikap administrasi dan proses "ang bersi&at khusus. .. 3ima identi&ikasi mengandung unsur "ang bersi&at umum, "akni 5 administrasi negara menunjukkan aktivitas komunal "ang diorganisasikan secara publik, dalam arahan politik, dan beroperasi berdasarkan kaidah#kaidah publik.

Pe*'n'n A%)inis(*'si Ne+'*'


Pentingn"a studi administrasi 6egara dikaitkan dengan ken"ataan bah$a kehidupan menjadi tak bermakna, kecuali dengan kegiatan#kegiatan "ang bersi&at public. Segala hal "ang berkenaan dengan pen"elenggaraan kegiatan#kegiatan "ang bersi&at public telah dicakup dalam pengertian administrasi 6egara, khususn"a dalam mengkaji kebijaksanaan publik. !alam proses pembangunan sebagai konsekuensi dari pandangan bah$a administrasi 6egara merupakan motor penggerak pembangunan, maka administrasi 6egara membantu untuk meningkatkan kemampuan administrasi. )rtin"a, di samping memberikan ketrampilan dalam bidang prosedur, teknik, dan mekanik, studi administrasi akan memberikan bekal ilmiah mengenai bagaimana mengorganisasikan segala energi social dan melakukan evaluasi terhadap kegiatan. !engan demikian, determinasi kebijaksanaan public, baik dalam tahapan &ormulasi, implementasi, evaluasi, amupun terminasi, selalu dikaitkan dengan aspek produkti&itas, kepraktisan, keari&an, ekonomi dan apresiasi terhadap s"stem nilai "ang berlaku.

Peranan administrasi 6egara makin dibutuhkan dalam alam globalisasi "ang amat menekankan prinsip persainagn bebas. Secara politis, peranan administrasi 6egara adalah memelihara stabilitas 6egara, baik dalam pengertian keutuhan $ila"ah maupun keutuhan politik. Secara ekonomi, peranan administrasi 6egara adalah menjamin adan"a kemampuan ekonomi nasional untuk menghadapi dan mengatasi persaingan global %risis dentitas %risis identitas "ang dialami administrasi negara, menurut 'enr" (1++05-1), berkisar pada persoalan bagaimana administrasi negara memandang dirin"a sendiri dalam $aktu#$aktu silam. Secara rinci krisis identitas dimaksud menunjukkan bah$a5 1. %risis identitas "ang dihadapi administrasi negara bertumpu pada tiadan"a kesepakatan tentang administrasi negara sebagai ilmu ataukah bukan. -. Sesuatu pengetahuan dapat dipandang sebagai ilmu apabila memenuhi dua ukuran berikut5 a. mempun"ai paradigma teoritis7 b. mempun"ai teori#inti. .. 6icholas 'enr" menunjukkan adan"a lima paradigma administrasi negara, "ang terdiri dari a. !ikhotomi politik#administrasi (1+88#1+-2)7 b. Prinsip#prinsip adiministrasi (1+-2#1+.2)7 c. )dministrasi negara sebagai ilmu politik (1+08#sampai sekarang)7 d. )dministrasi negara sebagai ilmu administrasi (1+01#1+28)7 e. )dministrasi negara sebagai administrasi negara (1+28#sampai sekarang) /. )dministrasi negara dapat dipandang sebagas studi multidisipliner "ang bersi&at eklektis karena ban"ak konsep "ang dipinjam dari ilmu#ilmu lain.

9ajah birokrasi dari suatu pen"elengaraan negara ndonesia akan tercermin pada hasil produk "ang berupa adan"a standar pela"anan terhadap publik atau mas"arakat dalam rangka merasionalisasi birokrasi akan dapat ter$ujudn"a dengan adan"a batasan dan hubungan "ang jelas tentang hak, tanggung ja$ab, ke$ajiban, dan ke$enangan seluruh pihak "ang terkait dengan pen"elenggaraan pela"anan publik, terdapat sistem pen"elenggaraan pela"anan publik "ang la"ak dan sesuai dengan asas# asas umum pemerintahan dan korporasi "ang baik dengan terpenuhin"a pen"elenggaraan pela"anan publik sesuai dengan pengaturan dalam peraturan perundang#undangan dan perlindungan dan kepastian hukum bagi mas"arakat dalam memperoleh pen"elenggaraan pela"anan publik berasaskan pada kepentingan umum serta adan"a kepastian hukum dalam kesamaan hak disamping keseimbangan hak dan ke$ajiban meliputi kepro&esionalan, partisipati&, persamaan perlakuan:tidak diskriminati&, keterbukaan, akuntabilitas, pen"edian &asilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan, ketepatan $aktu, kecepatan, kemudahan dan keterjangkauan. Sebagai penjamin kelancaran pen"elenggaraan pela"anan publik dan penanggung ja$ab adalah pimpinan lembaga negara, pimpinan kementerian, pimpinan lembaga pemerintah nonkementerian, pimpinan lembaga komisi negara atau "ang sejenis, pimpinan lembaga lainn"a, gubernur pada tingkat provinsi dengan ke$ajiban melaporkan hasil perkembangan kinerja pela"anan publik kepada Presiden dan !e$an Per$akilan ;ak"at sedangkan pada tingkat bupati pada tingkat kabupaten, $alikota pada tingkat kota melaporkan hasil perkembangan kinerja pela"anan publik masing#masing kepada de$an per$akilan rak"at daerah provinsi dan menteri atau de$an per$akilan rak"at daerah kabupaten:kota dan gubernur

2.MISI UTAMA ADMINISTRASI NEGARA INDONESIA

Memberikan kontribusi n"ata dalam pengembangan kapasitas aparatur negara dan sistem administrasi negara guna me$ujudkan tata pemerintahan "ang baik, melalui 5 1.Perumusan kebijakan dalam bidang administrasi negara7 -.Pengkajian, penelitian, dan pengembangan dalam bidang administrasi negara7 ..Pen"elenggaraan pendidikan dan pelatihan aparatur negara7 /.Pembinaan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan aparatur negara7 0.Perkonsultasian dan advokasi dalam bidang administrasi negara7 1.Pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi administrasi7 2.Peningkatan kapasitas organisasi 3)6.

Tujuan pembentukan suatu Peradilan )dministrasi selalu terkait dengan &alsa&ah negara "ang dianutn"a (S< Marbun,-88.7 -8). 6egara "ang menganut &aham demokrasi liberal, maka tujuan dibentukn"a Peradilan )dministrasi tidak jauh dari &alsa&ah liberaln"a, "aitu dalam rangka perlindungan hukum kepada rak"at "ang menitikberatkan pada kepentingan individu dalam suatu mas"arakat. =erbeda dengan 6egara 'ukum Pancasila (demokrasi Pancasila) "ang memberikan porsi

"ang seimbang antara kepentingan individu disatu sisi dan kepentingan bersama dalam mas"arakat disisi "ang lain. Tujuan pembentukan Peradilan Tata >saha 6egara menurut keterangan pemerintah pada saat pembahasan ;>> PT>6 adalah5 ).Memberikan perlindungan terhadap hak#hak rak"at "ang bersumber dari hak#hak individu7 =.Memberikan perlindungan terhadap hak#hak mas"arakat "ang didasarkan

kepada kepentingan bersama dari individu "ang hidup dalam mas"arakat tersebut. Menurut Sjahran =asah (1+,0710/), tujuan peradilan administrasi adalah untuk memberikan penga"oman hukum dan kepastian hukum, baik bagi rak"at maupun bagi admiistrasi negara dalam arti terjagan"a keseimbangan kepentingan mas"arakat dan kepentingan individu. !ari sudut pandang "ang berbeda, S< Marbun men"oroti tujuan peadilan administrasi secara preventi& dan secara represi&. Tujuan Peradilan )dministrasi negara secara preventi& adalah mencegah tindakan# tindakan badan:pejabat tata usaha negara "ang mela$an hukum atau

merugikan rak"at, sedangkan secara represi& ditujukan terhadap tindakan#tindakan badan:pejabat tata usaha negara "ang mela$an hukum dan merugikan rak"at, perlu dan harus dijatuhi sanksi. <ungsi Peradilan Tata >saha 6egara adalah sebagai sarana

untukmen"elesaikan kon&lik "ang timbul antara pemerintah (=adan:Pejabat T>6) dengan rak"at (orang perorang:badan hukum perdata). %on&lik disini adalah sengketa tata usaha negara akibat dikeluarkann"a %eputusan Tata >saha

6egara. >ntuk lebih mendalami urgensi eksistensi Peradilan Tata >saha 6egara dilihat dari tujuan dan &ungsin"a dapat dilihat dari beberapa pendekatan, "aitu pendekatan dari segi &ilsa&at,segi teori, segi historis dan segi sistem terhadap peradilan administrasi.

'. Pen%e&'('n %'*i se+i -i/s'-'( 4ksistensi Peradilan )dministrasi bertitik tolak dari kebutuhan untuk menga$asi secara "uridis perbuatan pemerintah agar tetap sesuai dengan &ungsin"a untuk me$ujudkan kesejahteraan rak"at (bonnum commune) seluas# luasn"a. !alam menjalankan &ungsin"a, alat#alat negara (pemerintah dalam arti luas) harus mempertanggung ja$abkan perbuatann"a dihadapan hukum dan rak"at (kedaulatan hukum dan kedaulatan rak"at). Pengujian "ang dilaksanakan oleh peradilan administrasi terhadap keputusan tata usaha negara ditujukan agar ter$ujud kesatuan "ang harmonis antara norma umum abstrak "ang terkandung dalam peraturan dasar suatu keputusan tata usaha negara. Menurut 'ans %elsen, hukum berlaku karena semua hukum berakar pada satu norma dasar (grundnorm). %eputusan Tata >saha 6egara "ang disengketakan merupakan bagian dari hukum positi& "ang harus sesuai dengan tertib hukum (rechtsorde) "ang berlaku. (udicial rivie$ terhadap produk hukum pemerintah telah dilakukan secara bertingkat melalui Mahkamah %onstitusi "ang ber$enang menguji >ndang# undang terhadap >>!, Mahkamah )gung ber$enang menguji Peraturan Perundang#undangan diba$ah >> terhadap >> dan Peradilan Tata >saha 6egara "ang ber$enang menguji %eputusan Tata >saha 6egara. !engan uji materiil tersebut diharapkan dapat tersusun suatu bentangan norma hukum "ang sesuai (sinkron) dan berhierarkhi sebagaimana teori hierarkhi peraturan perundang#undangan dan oleh karenan"a semua peraturan hukum "ang ada adalah bentuk dari normatisasi cita hukum dan cita sosial sebagaimana norma dasar

negara (Gundnorm).

0.PEMERINTA$AN STRATEGIS !engan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang "ang ada serta mempertimbangkan keari&an lokal maka ditetapkan ?isi %ecamatan !epati ? "aitu 5@Me$ujudkan %ecamatan !epati ? sebagai &asilitator menuju mas"arakat madani "ang berbasis agrobisnis@ >ntuk mendukung pencapaian ?isi tersebut, maka ditetapkan Misi "ang akan dilaksanakan "aitu 5 1. Per$ujudan pelaksanaan tata pemerintahan "ang baik. -. Peningkatan kualitas pela"anan pendidikan, kehidupan beragama dan kesehatan mas"arakat. .. Peningkatan pengembangan sistem agribisnis "ang berbasis ekonomi kerak"atan dengan peman&aatan potensi daerah "ang berda"a saing dan berorientasi pasar. /. Peningkatan penggalian dan pengembangan pari$isata berlandaskan adat, buda"a dan agama. 0. Peningkatan usaha kecil, menengah dan koperasi serta usaha in&ormal. 1. Peningkatan kemampuan keuangan daerah dengan mengali, mengembangkan dan mengelola sumber#sumber pendapatan daerah dan keka"aan daerah secara pro&esional dan proporsional. 2. Peningkatan kualitas sarana dan prasarana dasar (in&rastruktur). ,. Peningkatan konservasi dan rehabilitasi sumber da"a alam dan lingkungan hidup.

+. Peningkatan keamanan, ketertiban mas"arakat dan penegakan supremasi hukum. 18. Peningkatan dan pengembangan kesejahteraan sosial. ). Tujuan 1. Tercapain"a kinerja aparatur pemerintah "ang sinergis dan bertanggung ja$ab. -. Terjalinn"a kerja sama "ang baik ditingkat pemerintahan desa. .. Terciptan"a pela"anan "ang prima. /. Terciptan"a kehidupan mas"arakat "ang demokratis. 0. Terciptan"a peningkatan ekonomi kerak"atan dengan berbasis agrobisnis dan agro industri. 1. Terciptan"a kota "ang indah, bersih dan ber$iba$a dimata mas"arakat. 2. Terciptan"a mas"arakat sadar hukum dan ber$a$asan nasional. ,. Terciptan"a kerja sama "ang baik antara aparatur pemerintah dan mas"arakat. . S's'*'n 1. Tersedian"a S!M "ang pro&esional dan mendapat legitimasi mas"arakat serta pemerintah desa "ang bersih dan ber$iba$a. -. Tersedian"a pela"anan "ang mudah dan berkualitas. .. Ter$ujudn"a mas"arakat cinta kebersihan, keindahan dan lingkungan. /. Ter$ujudn"a mas"arakat "ang sadar hukum mengetahui hak dan ke$ajiban. 0. Ter$ujudn"a keterpaduan dalam gerak langkah dan meningkatkan kesejahteraan mas"arakat. 1. 1'*' Pen2'3'i'n Tu4u'n %'n S's'*'n 1. Mengadakan pelatihan dan pembinaan terhadap aparatur pemerintah desa.

-. Mengadakan pela"anan terhadap mas"arakat "ang mudah dan tepat $aktu. .. Membuka pelatihan bagi anggota kelompok ekonomi lemah serta permohonan tambahan modal kelompok ekonomi "ang berprodukti&. /. Membuda"akan agar mas"arakat melaksanakan kebersihan dan keindahan. 0. Mengarahkan sosialisasi dan pen"uluhan hukum terhadap mas"arakat. 1. Membuda"akan agar mas"arakat memenuhi ke$ajiban memba"ar pajak sebagai sumber P)!. Un(u& i)3/e)en('si %'*i 3en4'5'*'n %i'('s6 )'&' %i5u'(/'h 3*,+*') %'n &e+i'('n se5'+'i 5e*i&u( : A. P*,+*') 1. Pelatihan dan pembinaan langsung terhadap aparatur pemerintah desa. -. =erupa"a mempertahankan pela"anan prima. .. Membina dan mengembangkan kelompok ekonomi produkti& di desa#desa sebagai pen"angga dan memperkokoh ekonomi mas"arakat. /. Membentuk tim petugas pemantau dan pembinaan %. dalam rangka membuda"akan kebersihan, keindahan dan ketertiban dalam kehidupan mas"arakat. 0. Menumbuhkan kesadaran mas"arakat terhadap hukum dan mengetahui tentang hukum "ang berlaku. 1. Melaksanakan koordinasi dan kerja sama dengan instansi lain dalam meningkatkan P)!.

. Ke+i'('n 1. Pelatihan administrasi terhadap aparatur pemerintah desa. -. =erupa"a mela"ani mas"arakat sesuai dengan ketentuan dan peraturan serta mudah dan tepat $aktu.

.. Pendataan kelompok usaha ekonomi mas"arakat menurut bidang usahan"a masing#masing serta berupa"a mencari tambahan modal bagi kelompok ekonomi "ang ada di desa. /. Melaksanakan gotong ro"ong jumat bersih serta mengarahkan mas"arakat membuang sampah ke tempat "ang telah disediakan (TPS). 0. Mensosialisasikan dan pen"uluhan hukum terhadap mas"arakat. 1. Menjalin kerja sama "ang baik dengan nstansi terkait dalam rangka pemasukan P)!. D'*i 3en4'5'*'n %i'('s6 %i5u'( Ren2'n' Ke*4' %'n An++'*'n 7RKA8 T'hun 2011 9'n+ &e)u%i'n %i(e('3&'n )en4'%i D,&u)en Pe/'&s'n''n An++'*'n 7DPA8 T'hun 2011 se5'+'i 5e*i&u( : A. P*,+*') Pe/'9'n'n A%)inis(*'si Pe*&'n(,*'n. 1. %egiatan Pen"ediaan (asa Surat Men"urat. -. %egiatan Pen"ediaan (asa %omunikasi, Sumber !a"a )ir dan 3istrik. .. %egiatan Pen"ediaan (asa Pemeliharaan dan PeriAinan %endaraan !inas : Bperasional. /. %egiatan Pen"ediaan (asa )dministrasi %euangan. 0. %egiatan Pen"ediaan (asa %ebersihan %antor. 1. %egiatan Pen"ediaan )lat Tulis %antor. 2. %egiatan Pen"ediaan =arang *etakan dan Penggandaan. ,. %egiatan Pen"ediaan %omponen nstalasi 3istrik:Penerangan =angunan %antor. +. %egiatan Pen"ediaan =ahan =acaan dan Peraturan Perundang#>ndangan. 18. Pen"ediaan Makanan dan Minuman. 11. ;apat#rapat %oordinasi dan %onsultasi ke 3uar !aerah.

. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana )paratur. 1. -. .. %egiatan Pengadaan Peralatan Gedung %antor. %egiatan Pemeliharaan ;utin : =erkala Gedung %antor. %egiatan Pemeliharaan ;utin:=erkala %endaraan !inas:Bperasional.

*. Program Peningkatan !isiplin )paratur. 1. %egiatan Pengadaan Pakaian !inas =eserta Perlengkapann"a.

!. Program Peningkatan %apasitas Sumber !a"a )paratur. 1. %egiatan Pendidikan dan Pelatihan <ormal.

4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan *apaian %inerja dan %euangan. 1. <. 1. %egiatan Pen"usunan Program dan Pelaporan.

Program Peningkatan Pemberda"aan !esa. %egiatan Pembinaan dan <asilitasi )lokasi !ana !esa ()!!).

%egiatan ini dilaksanakan dengan cara memantau dan mengevaluasi kegiatan dan pencairan dana )!! secara berkala dengan mengadakan rapat membahas hal#hal apa "ang menjadi kendala dari pelaksanaan atau pencairan dana )!! untuk mencari akar permasalahann"a serta solusi untuk pemecahan masalah tersebut. Selain rapat, )paratur %ecamatan juga turun ke desa#desa untuk pembinaan dan pengecekan penggunaan dana )!!. -. %egiatan Pembinaan dan Pemberda"aan !esa.

%egiatan ini dilaksanakan dengan cara turun ke desa#desa untuk mendata potensi# potensi desa "ang dapat diangkat dan dikembangkan. !ata#data tersebut dirapatkan dengan instansi teknis "ang ada di kecamatan dan koordinasi dengan instansi "ang ada di kabupaten untuk mencari jalan pengembangann"a. .. %egiatan Pelaksanaan Musrenbang %ecamatan.

%egiatan ini dilaksanakan dengan cara mengumpulkan proposal rencana pembangunan "ang akan dilaksanakan oleh desa "ang kemudian dimus"a$arahkan bersama seluruh elemen kecamatan untuk menentukan skala prioritas dari usulan# usulan tersebut "ang kemudian diba$a ke Musrenbang tingkat %abupaten. /. %egiatan Pembinaan Pemerintahan !esa.

%egiatan ini dilaksanakan dengan cara mengadakan pelatihan#pelatihan tentang pemerintahan desa untuk perangkat desa dan juga mengirim perangkat desa mengikuti pelatihan#pelatihan atau diklat#diklat "ang berhubungan dengan pemerintahan baik ditingkat kabupaten, provinsi ataupun nasional. 0. %egiatan Pembinaan dan 3omba !esa.

%egiatan ini dilaksanakan dengan cara membina masing#masing desa sesuai dengan potensi mereka agar setiap desa memiliki keunggulan, sehingga kecamatan akan siap menghadapi lomba apapun baik ditingkat kabupaten, provinsi ataupun nasional. 1. %egiatan Pembinaan dan Pengembangan 4konomi !esa.

%egiatan ini dilaksanakan dengan cara mendata potensi ekonomi mas"arakat dan membina mas"arakat untuk membentuk kelompok#kelompok baik dibidang industri, peternakan, pertanian dan lain seagain"a untuk mempermudah memperoleh modal bagi pengembangan usaha mereka. 2. %egiatan Pembinaan dan Monitoring %eamanan dan %etertiban.

%egiatan ini dilaksanakan dengan cara melaksanakan rapat koordinasi dengan instansi "ang ada di kecamatan bersama unsur muspika secara berkala untuk mengetahui perkembangan keamanan dan ketertiban di kecamatan. =ekerja sama dengan para =abinsa dari T6 dan =abinkamtipmas dari %epolisian untuk memantau meredam potensi#potensi pergesekan ditengah mas"arakat serta mengakti&kan siskamling seluruh desa.

,.

%egiatan Peningkatan dan Pelaksanaan P%%.

%egiatan ini dilaksanakan dengan cara membentuk Tim Penggerak P%% %ecamatan "ang menjalankan program P%% untuk pembinaan kepada Tim Penggerak P%% !esa dalam rangka pemberda"aan perempuan untuk berpartisipasi dalam pembangunan kecamatan. +. %egiatan Penanggulangan Masalah Sosial %emas"arakatan.

%egiatan ini dilaksanakan dengan cara melaksanakan pendataan masalah sosial "ang ada dimas"arakat "ang kemudian dikoordinasikan denga instansi terkait "ang ada di kabupaten untuk dicarikan solusi penanggulangann"a. Selain itu juga dilaksanakan pen"uluhan kepada mas"arakat dengan melibatkan tokoh#tokoh mas"arakat mengenai dampak dari masalah tersebut. 18. %egiatan Pembinaan dan <asilitasi %egiatan Sosial dan %eagamaan. %egiatan ini dilaksanakan dengan cara membuat kegiatan sosial "ang bekerja sama dengan instansi terkait seperti kegiatan jumat bersih "ang diadakan pada minggu pertama dan ketiga pada setiap bulann"a, Pos"andu, pengobatan gratis dsb serta kegiatan keagamaan seperti Majlis Taklim dilaksanakan satu kali setiap bulann"a "ang tempatn"a diseluruh mesjid "ang ada di kecamatan secara bergiliran, %egiatan Perlombaan MTC "ang diadakan satu kali setiap tahun "ang bertujuan untuk menumbuhkembangkan pemahaman )lDuran dan seni )lDuran. 11. %egiatan Pembinaan Generasi Muda, Blah ;aga, Seni dan =uda"a. %egiatan ini dilaksanakan dengan cara mengadakan senam setiap pagi jumat satu kali setiap bulann"a, mengadakan pertandingan olah raga serta membentuk dan membina kelompok seni dan 5u%'9' (*'%isi,n'/.

Sebelum berbicara tentang Perbedaan dan 'ubungan 'ukum Tata 6egara dengan 'ukum )dministrasi 6egara, penulis ingin menjelaskan terlebih dahulu pengertian dari 'ukum )dministras 6egara dan 'ukum Tata negara.

Pen+e*(i'n: #Hukum Tata Negara adalah hukum "ang mengatur organisasi kekuasaan suatu negara beserta segala aspek "ang berkaitan dengan organisasi negara tersebut. :Menu*u( P'*' Ah/i : !.$.A L,+e)'nn 'ukum Tata 6egara adalah hukum "ang mengatur organisasi negara. Het staatsrecht als het recht dat betrekking heeft op de staat -die gezagsorganisatie- blijkt dus functie, dat is staatsrechtelijk gesproken het amb, als kernbegrip, als bouwsteen te hebben. =agi 3ogemann, jabatan merupakan pengertian "uridis dari &ungsi, sedangkan &ungsi merupakan pengertian "ang bersi&at sosiologis. Bleh karena negara merupakan organisasi "ang terdiri atas &ungsi#&ungsi dalam hubungann"a satu dengan "ang lain maupun dalam keseluruhann"a maka dalam pengertian "uridis negara merupakan organisasi jabatan atau "ang disebutn"a ambtenorganisatie. Kusu)'%i Pu%4,se;,4, 'ukum Tata 6egara adalah hukum "ang mengatur bentuk negara (kesatuan atau &ederal), dan bentuk pemerintahan (kerajaan atau republik), "ang menunjukan mas"arakat 'ukum "ang atasan maupun"ang ba$ahan, beserta tingkatan# tingkatann"a (hierarchie), "ang selanjutn"a mengesahkan $ila"ah dan lingkungan rak"at dari mas"arakat#mas"arakat hukum itu dan akhirn"a menunjukan alat#alat perlengkapan ("ang memegang kekuasaan penguasa) dari mas"arakat hukum

itu,beserta susunan (terdiri dari seorang atau sejumlah orang), $e$enang, tingkatan imbang dari dan antara alat perlengkapan itu. !.R. S(e//in+' 'ukum Tata 6egara adalah hukum "ang mengatur $e$enang dan ke$ajiban# kea$ajiban alat#alat perlengkapan 6egara, mengatur hak, dan ke$ajiban $arga 6egara.

A.#.Di2e9 'ukum Tata 6egara adalah hukum "ang terletak pada pembagian kekuasaan dalam negara dan pelaksanaan "ang tertinggi dalam suatu negara. !alam bukun"a E)n introduction the stud" o& the la$ o& the consrtitution@.

-Hukum Adminisrasi Negara )dalah seperangkat aturan hukum "ang men"angkut hubungan hukum antara pemerintah dengan rak"at berkenaan dengan pen"elenggaraan urusan pemerintah.

Menu*u( 3'*' Ah/i: !.M '*,n %e Ge*'n%, Peraturan#peraturan "ang mengatur hubungan timbal balik antara pemerintah dan rak"at. O33en $ein mengatakan E Hukum Administrasi Negara adalah sebagai suatu gabungan ketentuan-ketentuan yang mengikat badan-badan yang tinggi maupun rendah apabila

badan-badan itu menggunakan wewenagnya yang telah diberikan kepadanya oleh Hukum Tata Negara. !.$.P. e/(e-*,i% Hukum Administrasi Negara adalah keseluruhan aturan-aturan tentang cara bagaimana alat-alat pemerintahan dan badan-badan kenegaraan dan majelis-majelis pengadilan tata usaha hendak memenuhi tugasnya.

!etelah membahas pengertian dari Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara, berikut ini adalah perbedaan dan hubungan Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara, "#erbedaan Hukum Administrasi Negara dan Hukum Tata negara$ Hukum Administrasi Negara, F Menitik beratkan pada hal#hal teknis saja,"ang selama ini kita tidak

berkepentingan karena han"a penting bagi spesialis. *ontoh5mas"arakat menuntut transparansi 6egara. F Sekumpulan peraturan hukum "ang mengikat alat#alat perlengkapan "ang tinggi

dan "ang rendah dala rangka alat#alat perlengkapan menggunkan $e$enang "ang telah ditetapkan oleh 'T6,dalam hal ini ')6 merupakan aturan#aturan mengenai 6egara dalam keadaan bergerak.(Bppenheim) F ')6 mengatur hubungan $arga 6egara dengan pemerintah(!e#3a =assecour

*ann). F Merupakan pelajaran tentang hubungan istime$a "aitu mempelajari si&at ,bentuk

dan akibat "ang timbul karena perbuatan istime$a "ang dilakukan pejabat dala menjalankan tugasn"a.(3ogemann).

'ukum Tata 6egara. F Mempelajari hal#hal "ang si&atn"a &undamental "akni tentang dasar#dasar dari

6egara dan men"angkut langsung setiap $arga 6egara. *ontoh5Presiden mengangkat Menteri. F 'T6 adalah sekumpulan peraturan hukum "ang membentuk alat#alat

perlengkapan 6egara dan aturan#aturan "ang memberi $e$enang pada alat#alat perlengkapan 6egara serat memberikan tugas pekerjaan pemerintah modern antara beberapa alat perlengkapan. )rtin"a 'T6 mempersoalkan 6egara dala keadaan diam(berhenti).(Bppenheim) F Merupakan pelajaran tentang hubungan kompetensi "aitu 5jabatan#jabatan "ang

ada dalam susunan suatu 6egara,siapakah "ang mengadakan jabatan itu,dengan cara apa jabatan itu ditempati oleh pejabat,dan sebagain"a. F Membuat peraturan.

5.$u5un+'n Si-'( A%)inis(*'si %'n Si-'( Ne+'*'.

'ukum tata 6egara memiliki hubungan "ang sangat erat dengan hukum adminstrasi 6egara. 'ukum tata 6egara memberikan tugas dan $e$enang ,jabatan pada badan pemerintahan(adminstrasi),sedangkan hukum adminstrasi mengatur tugas dan $e$enang secara organisatoris "ang diperoleh dari hukum tata 6egara akan dijalankan ,maka hukum adminsrasi mengaturn"a.oleh karna itu hukum adminstrasi merupakan tindak lanjut dari hukum tata 6egara ,)rtin"a tugas dan $e$enang ,&ungsi,jabatan,badan adminstrasi dijalankan diatur dalam hukum adminstrasi ,sebagai mana dikatakan oleh (en e*+e6 bah$a hukum adminstrasi adalalah sebagai perpanjangan dari hukum tata 6egara dan hukum adminstrasi merupakan jenis hukum

"ang berbed),namun tidak dapat dipisahkan secara tegas,karena kedua jenis hukum ini mempun"ai keterkaitan "ang sangat erat. 'ubungan mendasar antara hukum adminstrasi dan hukum tata 6egara melalui pendekatan isi dan objekn"a,maka dapat digambarkan bah$a@hukum tata negaraGGsebagai suatu gabungan peraturan Hperaturan "ang mengadakan badan# badan(kenegaraan),"ang memberi pekerjaan pemerintah serta membagi pekerjaan itu pada badan "ang tinggi dan rendah. Sebagai mana disebutkan sebelumn"a,hukum tata 6egara memperhatikan 6egara dalam keadaan tidak bergerak (staat in be$eging)!ilihat dari objek "ang dipelajari,kedua bidang hukum dimaksud dapat dipetakan,sebagai berikut5

'ukum Tata 6egara &ocus kajiann"a,meliputi5 I I I I I I I (abatan#jabatan apa "ang ada dalam susunan suatu 6egara Siapakah "ang mengadakan jabtan#jabtan itu5 *ara bagai manakah jabatan#jabatan itu ditempati oleh pejabat7 <ungsi jabatan#jabatan7 %ekuasaan hukum jabatan#jabatan itu7 'ubungan antara masing#masing jabatan7dan !alam batas#batas manakah organisasi kenegaraan dapat melakukan tugasn"a.

'ukum )dminstrasi ,objek kajian"a meliputi5 I I I (abatan pemerintah Si&at jabatan pemerintah7 %edudukan hukum jabatan7

I I I I

%ekuasaan hukum(tugas dan $e$enang)jabatan7 Pengisian jabatan7 nstrument pengatur jabatan. 3andasan "uridis ke$enangan jabatan.

!idalam memetakan ob"ek kajian hukum tata 6egara dan hukum administrasi =)G ; M)6)6 lebih sederhana mengatakan,"akni secara keilmuan "ang mengatur tingkah laku 6egara atau alat perlengkapan 6egara dimasukkan kedalam kelompok hukum tata 6egara,sedangkan hukum "ang mengatur tingkah laku pemerintah masuk kedalam kelompok hukum administrasi.

Anda mungkin juga menyukai