Anda di halaman 1dari 13

DEFINISI Limfoma Non-Hodgkin adalah sekelompok keganasan (kanker) yang berasal dari sistem kelenjar getah bening dan

biasanya menyebar ke sel r h t b h! " Limfoma Non-Hodgkin! Dari pemeriksaan fisik# dokter akan menem kan pembesaran kelenjar getah bening! $emeriksaan laboratori m diperl kan nt k melihat kem ngkinan penyakit infeksi (j ga dapat menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening)! Diagnosis dib ktikan dengan biposi kelenjar getah bening yang membesar! $emeriksaan pen njang lainnya adalah rontgen# %&-s'an# $E&-s'an# dan biopsi s ms m t lang m ngkin diperl kan nt k melihat apakah penyakit ini telah menyebar ke s ms m t lang! Limfoma non-Hodgkin terdiri dari () tipe! $emeriksaan laboratori m imm nophenotyping dapat membedakan limfoma non-Hodgkin jenis sel * ata sel &! Limfoma Hodgkin diklasifikaskan menjadi + stadi m men r t tingkat keparahannya , - Stadi m I , Limfoma hany melibatkan sat daerah kelenjar getah bening saja! - Stadi m II , Limfome melibatkan - ata ( kelenjar getah bening setempat yang berdekatan! - Stadi m III , Limfoma melibatkan beberapa daerah kelenjar getah bening di leher# dada# dan abdomen! - Stadi m I. , limfoma menyebar di kelenjar getah bening dan bagian t b h lainnya# seperti par # li/er# ata t lang! &erapi Limfoma ditangani oleh dokter spesialis hematologi-onkologi dan m ngkin dir j k ke dokter spesialis lainnya jika dib t hkan! " Limfoma Hodgkin! &erapi penyakit ini tergant ng beberapa faktor# seperti stadi m penyakit# j mlah dan daerah mana saja kelenjar getah bening yang terlibat# sia# gejala yang dirasakan# hamil0tidak# dan stat s kesehatan se'ara m m! & j an terapi adalah menghan' rkan sel kanker sebanyak m ngkin dan men'apai remisi! Dengan penanganan yang optimal# sekitar 123 pasien limfoma Hodgkin stadi m I ata II dapat bertahan hid p hingga 2 tah n ata lebih! 4ika penyakit ini s dah mel as# maka angka ketahanan hd p 2 tah n sebesar 5)-6)3! $ilihan terapinya adalah , 7 8adiasi! &erapi radiasi diberikan jika penyakit ini hanya melibatkan area t b h tertent saja! &erapi radiasi dapat diberikan sebagai terapi t nggal# nam n m mnya diberikan bersamaan dengan kemoterapi! 4ika setelah radiasi penyakit kembali kamb h# maka diperl kan kemoterapi! *eberapa jenis terapi radiasi dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker yang lain# seperti kanker pay dara ata kanker par # ter tama jika pasien ber sia 22 tah n!

- 9da kel arga yang menderita penyakit ini - 4enis kelamin laki-laki - Infeksi /ir s Epstein-*arr ata h man &-'ell lympho'ytotropi' /ir s (H&L.)! H&L. menyebabkan limfoma sel & (&-'ell lymphoma)! - Sistem kekebalan t b h yang men r n# seperti pada penderita HI.09IDS ata yang mendapat terapi im nos presan! Faktor risiko limfoma non-Hodgkin , - :sia! Limfoma non-Hodgkin bisa terjadi pada sia berapa saja# nam n tersering ditem kan pada sia 5)-an! - Sistem pertahanan t b h yang men r n (im nos presan)# seperti yang telah menjalani transplantasi organ! - Infeksi! Infeksi yang berh b ngan dengan peningkatan risiko penyakit ini adalah infeksi HI.! Infeksi malaria dan /ir s Epstein-*arr berh b ngan dengan peningkatan risiko timb lnya limfoma jenis * rkitt! Selain it # infeksi Heli'oba'ter pylori j ga dapat meningkatkan risiko peyakit ini! - *ahan kimia seperti pestisida ata herbsida! Lebih lengkap disini, LI;F<;9 = k mp lan askep askeb = do>nload ?&I Skripsi = as han kepera>atan kebidanan http,00tersel b ng!'@!''0 *eberapa dari limfoma ini berkembang sangat lambat (dalam beberapa tah n)# sedangkan yang lainnya menyebar dengan 'epat (dalam beberapa b lan)! $enyakit ini lebih sering terjadi dibandingkan dengan penyakit Hodgkin! $ENAE*9* $enyebabnya tidak diketah i# tetapi b kti-b kti men nj kkan adanya h b ngan dengan /ir s yang masih bel m dapat dikenali! Sejenis limfoma non-Hodgkin yang berkembang dengan 'epat berh b ngan dengan infeksi karena HTLV-I (human T-cell lymphotropic virus type I)# yait s at retrovirus yang f ngsinya menyer pai HIV penyebab AIDS! Limfoma non-Hodgkin j ga bisa mer pakan komplikasi dari AIDS! BE49L9

Bejala a>al yang dapat dikenali adalah pembesaran kelenjar getah bening di s at tempat (misalnya leher ata selangkangan) ata di sel r h t b h! ?elenjar membesar se'ara perlahan dan biasanya tidak menyebabkan nyeri! ?adang pembesstsn kelenjar getah bening di tonsil (amandel) menyebabkan gangg an menelan! $embesaran kelenjar getah bening ja h di dalam dada ata per t bisa menekan berbagai organ dan menyebabkan, - gangg an pernafasan - berk rangnya nafs makan - sembelit berat - nyeri per t - pembengkakan t ngkai! 4ika limfoma menyebar ke dalam darah bisa terjadi leukemia! Limfoma dan le kemia memiliki banyak kemiripan! Limfoma non-Hodgkin lebih m ngkin menyebar ke s ms m t lang# sal ran pen'ernaan dan k lit! $ada anak-anak# gejala a>alnya adalah mas knya sel-sel limfoma ke dalam s ms m t lang# darah# k lit# s s# otak dan t lang belakangC b kan pembesaran kelenjar getah bening! ;as lknya sel limfoma ini menyebabkan anmeia# r am k lit dan gejala ne rologis (misalnya kelemahan dan sensasi yang abnormal)! *iasanya yang membesar adalah kelenjar getah bening di dalam# yang menyebabkan, - peng mp lan 'airan di sekitar par -par sehingga timb l sesak nafas - penekanan s s sehingga terjadi pen r nan nafs makan ata m ntah - peny mbatan kelenjar getah bening sehingga terjadi pen mp kan 'airan!

Gejala Limfoma Non-Hodgkin Bejala Bangg an pernafasan $embengkakan >ajah Hilang nafs makan Sembelit berat Nyeri per t ata per t kemb ng $embengkakan t ngkai $en r nan berat badan Diare ;alabsorbsi $enyebab $embesaran kelenjar getah bening di dada $embesaran kelenjar getah bening di per t ?em ngkinan timb lnya gejala -)-()3

()-+)3

$eny mbatan pemb l h getah bening di D)3 selangkangan ata per t $enyebaran limfoma ke s s hal s D)3E

$eng mp lan 'airan di sekitar par -par (efusi pleura) Daerah kehitaman dan menebal di k lit yang terasa gatal $en r nan berat badan Demam ?eringat di malam hari

$eny mbatan pemb l h getah bening di -)-()3 dalam dada $enyebaran limfoma ke k lit D)--)3

$enyebaran limfoma ke sel r h t b h

2)-5)3

Anemia (berk rangnya j mlah sel darah merah)

; dah terinfeksi oleh bakteri

$erdarahan ke dalam sal ran pen'ernaan $enghan' ran sel darah merah oleh limpa yang membesar F terlal aktif $enghan' ran sel darah merah oleh antibodi abnormal (anemia hemolitik) ()3# pada akhirnya $enghan' ran s ms m t lang karena bisa men'apai D))3 penyebaran limfoma ?etidakmamp an s ms m t lang nt k menghasilkan sej mlah sel darah merah karena obat ata terapi penyinaran $enyebaran ke s ms m t lang dan kelenjar getah bening# menyebabkan -)-()3 berk rangnya pembent kan antibodi

DI9BN<S9 Har s dilak kan biopsi dari kelenjar getah bening nt k menegakkan diagnosis limfoma nonHodgkin dan membedakannya dari penyakit Hodgkin ata penyakit lainnya yang menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening! Menentukan stadium limfoma non-Hodgkin! Limfoma non-Hodgkin dikelompokkan berdasarkan tampilan mikroskopik dari kelenjar getah bening dan jenis limfositnya (limfosit & ata limfosit *)! Salah sat dari pengelompokkan yang dig nakan mengh b ngkan jenis sel dan prognosisnya, - Limfoma tingkat rendah# memiliki prognosis yang baik - Limfoma tingkat menengah# memiliki prognosis yang sedang - Limfoma tingkat tinggi# memiliki prognosis yang b r k! $ada saat terdiagnosis# biasanya limfoma non-Hodgkin s dah menyebar l asC hanya sekitar D)()3 yang masih terlokalisir (hanya mengenai salah sat bagian t b h)! :nt k menent kan l asnya penyakit dan banyaknya jaringan limfoma# biasanya dilak kan T scan per t dan pangg l ata dilak kan skening gallium! $ENB<*9&9N *eberapa penderit bisa mengalami kesemb han total# sedangkan penderita lainnya har s menjalani pengobatan se m r hid pnya! ?em ngkinan penyemb han ata angka harapan hid p yang panjang tergant ng kepada jenis limfoma dan stadk m penyakit pada saat pengobatan dim lai!

*iasanya jenis yang berasal dari limfosit & tidak memberikan respon sebaik limfosit *! 9ngka kesemb han j ga men r n pada, - penderita yang ber sia diatas 5) tah n - limfoma yang s dah menyebar ke sel r h t b h - penderita yang memiliki t mor (peng mp lan sel-sel limfoma) yang besar - penderita yang f ngsinya dibatasi oleh kelemahan yang berat dan ketidakmamp an bergerak! $enderita pada stadi m a>al (stadi m I dan II) seringkali diobati dengan terapi penyinaran yang terbatas pada sisi limfoma dan daerah di sekitarnya! &erapi penyinaran biasanya tidak menyemb hkan limfoma tingkat rendah# tetapi dapat memperpanjang harapan hid p penderita sampai 2-G tah n! &erapi penyinaran pada limfoma tingkat menengah biasanya akan memperpanjang harapan hid p penderita sampai --2 tah n# sedangkan pada limfoma tingkat tinggi hanya 5 b lan sampai D tah n! 4ika dim lai sesegera m ngkin# pemberian kemoterapi dengan ata tanpa terapi penyinaran pada limfoma tingkat menengah dan tingkat tinggi# bisa menyemb hkan lebih dari separ h penderitanya! Sebagian besar penderita s dah men'apai stadi m lanj t (stadi m III dan I.) pada saat penyakitnya terdiagnosis! $enderita limfoma tingkat rendah m ngkin tidak memerl kan pengobatan segera# tetapi har s menjalani pemeriksaan sesering m ngkin nt k meyakinkan bah>a penyakitnya tidak menyebabkan komplikasi yang seri s! ?emoterapi dilak kan pada penderita limfoma tingkat menengah! $enderita limfoma tingkat tinggi memerl kan kemoterapi intensif segera karena penyakit ini t mb h dengan 'epat! &ersedia beberapa sediaan kemoterapi yang sangat efektif! <bat kemoterapi bisa diberikan t nggal ( nt k limfoma tingkat rendah) ata dalam bent k kombinasi ( nt k limfoma tingkat menengah dan tingkat tinggi)! $emberian kemoterapi disertai faktor pert mb han dan pen'angkokan s ms m t lang masih dalam tahap penelitian! $engobatan bar yang masih dalam penelitian adalah antibodi monoklonal yang telah digabungkan dengan racun# yang memiliki bahan ra' n (misalnya senya>a radioaktif ata protein tanaman yang diseb t risin)# yang menempel di antibodi terseb t! 9ntibodi ini se'ara kh s s akan menempel pada sel-sel limfoma dan melepaskan bahan ra' nnya# yang selanj tnya akan memb n h sel-sel limfoma terseb t! $ada pen'angkokan s ms m t lang# s ms m t lang diangkat dari penderita (dan sel limfomanya dib ang) ata dari donor yang ses ai dan di'angkokkan ke penderita! $rosed r ini mem ngkinkan dilak kannya hit ng jenis darah# yang berk rang karena kemoterapi dosis tinggi# sehingga penyemb han berlangs ng lebih 'epat!

$en'angkokan s ms m t lang paling efektif dilak kan pada penderita yang ber sia diba>ah 22 tah n dan bisa menyemb hkan sekitar ()-2)3 penderita yang tidak men nj kkan perbaikan terhadap pemberian kemoterapi! &etapi pen'angkokan s ms m t lang memiliki resiko# sekitar 23 penderita meninggal karena infeksi pada mingg pertama# sebel m s ms m t lang membaik dan bisa menghasilkan sel darah p tih yang ' k p nt k mela>an infeksi! $en'angkokan s ms m t lang j ga sedang di'oba dilak kan pada penderita yang pada a>alnya memberikan respon yang baik terhadap kemoterapi tetapi memiliki resiko tinggi terjadinya kekamb han! Kombinasi sediaan kemoterapi pada Limfoma Non-Hodgkin! Sediaan <bat t nggal <bat ?loramb sil Siklofosfamid Siklofosfamid .inkristin (onko/in) $rednison ?eterangan Dig nakan pada limfoma tingkat rendah nt k meng rangi k ran kelenjar getah bening F nt k meng rangi gejala Dig nakan pada limfoma tingkat rendah F beberapa limfoma tingkat menengah nt k meng rangi k ran kelenjar getah bening F nt k meng rangi gejala ;emberikan respon yang lebih 'epat dibandingkan dengan obat t nggal

%.$ (%<$)

Siklofosfamid Doksor bisin (adriamisin) %H<$ .inkristin (onko/in) $rednison Siklofosfamid .inkristin %-;<$$ (onko/in) $rokarba@in $rednison ;etotreksat *leomisin Doksor bisin (adriamisin) ;-*9%<D Siklofosfamid .inkristin (onko/in) Deksametason $ro;9%E0%yta*<; $rokarba@in ;etotreksat Doksor bisin

Dig nakan pada limfoma tingkat menengah F beberapa limfoma tingkat tinggi

Dig nakan pada limfoma tingkat menengah F beberapa limfoma tingkat tinggi 4 ga dig nakan pada penderita yang memiliki kelainan jant ng F tidak dapat mentoleransi doksor bisin

;emiliki efek ra' n yg lebih besar dari %H<$ F memerl kan pemanta an ketat terhadap f ngsi par -par F ginjal ?elebihan lainnya menyer pai %H<$

Sediaan $ro;9%E bergantian dengan %yta*<; ?elebihan lainnya menyer pai %H<$

;9%<$-*

(adriamisin) Siklofosfamid Etoposid bergantian dengan Sitarabin *leomisin .inkristin (onko/in) ;etotreksat ;etotreksat Doksor bisin (adriamisin) Siklofosfamid .inkristin (onko/in) $rednison *leomisin

?elebihan tama adalah >akt pengobatan (hanya D- mingg ) ?elebihan lainnya menyer pai %H<$

PENDAHULUAN Limfoma malign m mer pakan salah sat di antara D) jenis kanker yang tersering ditem kan di Indonesia! ?anker dibagi atas d a kelompok besar yait a) penyak,it Hodgkin# b) limfoma non-Hodgk in! $enyakit Hodgkin jarang ditem kan di Indonesia karena it pada kesempatan ini akan dibahas limfoma nonHodgkin saja! ?arena termas k salah sat di antara sekitar D) jenis kanker yang dapat disemb hkan maka limfoma non-Hodgkin perl dikenali oleh dokter yang bert gas di fasilitas kesehatan terdepan agar dapat dir j k pada stadi m yang dini ke r mah sakit dengan fasilitas yang mem ngkinkan penatalaksanaan penderita! Limfoma non-Hodgkin adalah kanker dari kelenjar getah bening karena it m dah menjalar ke tempat-tempat lain disebabkan kelenjar getah bening dih b ngkan sat dengan yang lain oleh sal ran-sal ran getah bening! ;en r t golongan histologisnya limfoma dibagi atas ( kelompok besar yait , LNH derajat keganasan rendah LNH derajat keganasan menengah LNH derajat keganasan tinggi LNH derajat keganasan rendah tidak har s diobati sedangkan LNH derajat keganasan men'ngah dan tinggi har s segera diobati karena dapat menimb lkan kematian dalam beberapa b lan saja! ?arena it p'n'nt an golongan histologis dan stadi m penyakit mer pakan hal yang t'rp'nting dalam penatalaksanaan

penderita limfoma non-Hodgkin! GE ALA KL!N!K L!M"#MA N#N-H#DGK!N DE$A%A Sekitar 2)3 p'nd'rita LNH yang berobat di S bbagian Hematologi-<nkotogi ;edik *agian Itm $enyakit Dalam F?:IDiba'akan pada, Simposi m Lekemia dan Limfoma ;align m# $adang# -2 4 li D118S%; ber sia antara +) sampai 5) tah n! &idak ada perbedaan berarti antara j mlah penderita yang ber sia an tara +) sampai 2) tah n dan yang ber sia antara 2) sampai 5) tah n! $ria lebih sering dijangkiti penyakit ini bila dibandingkan dengan >anita# yait D#6 kali lebih sering! $erbandingan antara pria dan >anita yang terlihat di 4akarta ses ai dengan apa yang terlihat pada orang *arat! &empat jangkitan pertama penyakit ini adalah seperti terlihat dari namanya# tent saja kelenjar getah bening# yait pada sekitar 6(3! $ada 2(3 penderita yang berobat di F?:I-8S%;# penyakit ini m lai pada kelenjar Idler# pada D53 m lai pada kelen jar getah bening ing inal# dan +3 m lai pada kelenjar getah baling aksila! $ada D1#)3 penderita penyakit ini m lai pada jaringan limfoid di l ar kelenjar getah b'ning yait 13 pada 'in'in Haldeyer# D)3 pada trakt s gastrointestinal (jejas $ey'ri)! Hanya pada G3 penyakit ini m lai pada jaringan nonlimfoid (jaringan orbita# t lang dan lain-lain)! Dalam perjalanan penyakit penderita# metastasis pada daerah intratorakal timb l pada D-#53 penderita# pemb'saran limpa t'rjadi pada D)#63# metastasis t lang terjadi pada G3! $ada -5#23 penderita# k ran diameter s dah melebihi D) 'm! Lima p l h d'lapan pen'il (2G3) pend'rita tidak dapat lagi mengerjakan p'kerjaan s'hari-harinya dan har s berada di tempat tid r selama 2)3 dari >akt nya ata lebih! Bejala klinis# yait demam ((GI% tanpa gejala infeksi) dan pen r nan berg badan (D)3 dalam >akt 5 b lan)# ditem kan pada (23 penderita! &!'! KELEN A' GE(AH )EN!NG PADA L!M"#MA %iri kelenjar getah bening dapat membant nt k menent kan penyebab pembesaran kelenjar getah bening! %iri kelenjar getah bening pada limfoma dapat dibedakan dari penyebab lainnya *(abel +,(abel +- &iri kelenjar geta. boning pada limfoma dibandingkan dengan pada pen/akit !ainn/a Limfoma Karsinoma !nfoksi 'espon imun $erabaan Inflamasi Fl kt asi $erlekatan dengan jaringan0

organ sekitar *ebas F m dah digerakkan ?enyal-keras seperti karet J J J K ?eras K J Nyeri K K0J Nyeri *iasanya J J PENDEKA(AN D!AGN#%(!K PADA L!M"ADEN#PA(! $endekatan diagnostik penderita limfadenopati m mnya sama dengan pendekatan penderita splenomegali dan0ata ke!lainan le kosit0im noglob lin! $enderita dengan pembesaran kelenjar getah bening dapat disebabkanoleh (D) infeksi mikroorganisme (piogenik dan gran lomatosa0parasit)# (-) respon im n terhadap infeksi ata terhadap bahan noninfeksi s# (() neoplasma (primer ata sek nder)# dan (+) penyebab yang tidak jelas (penyakit a toimin# reaksi obat# dan lain-lain)! $enderita limfadenopati m ngkin tanpa kel han# ata m ngkin p la dengan gejala infeksi! :m mnya penderita mengel h demam tanpa terb kti adanya infeksi# lemah# pembesaran kelenjar ata teraba massa t mor# perdarahan abnormal# berat badan men r n# nyeri t lang dan sendi# serta gatal-gatal sel r h t b h! $ada penderita dengan gejala di atas perl dilak kan pemeriksaan fisik yang teliti# ter tama pemeriksaan kelenjar getah bening dan limpa! Selanj tnya dilak kan pemeriksaan foto 8b toraks# analisis air seni# pemeriksaan darah tepi# biopsi kelenjar getah bening# aspirasi s ms m t lang dan pemeriksaan Iainnya alas indikasi (Gambar +)! PENA(ALAK%ANAAN PENDE'!(A L!M"#MA N#NH#DGK!N $enatalaksanaan penderita LNH bergant ng pada golongan histologisnya! ?arenapengobatannya bersifat simptomatis maka penderita LNH derajat keganasan rendah tidak perl ditent kan tingkat penyakitnya! $engobatan hanya diberikan nt k menghilangkan gejala klinis akibat t mornya! $enderita LNH derajat keganasan tinggi har s diobati dengan kemoterapi apabila penyakitnya telah men'apai stadi m -

ata lebih# karena it prosed r diagnostik hanya dilak kan pada mereka yang setelah pemeriksaan fisik dan laboratori m memberi kesan masih m ngkin berada pada stadi m D! $rosed r diagnostik lengkap dilak kan pada penderita LNH derajat keganasan menengah yang setelah pemeriksaan fisik dan laboratori m memberi kesan masih m ngkin berada pada stadi m -! PENG#)A(AN L!M"#MA N#N-H#DGK!N $engobatan penderita LNH bergant ng pads jenis histoloGambar +- %kema pendekatan diagnostik pada limfadenopati (abel 0- Prosedur penetapan tingkat pen/akit LNH (a.ap ! a! 8i>ayat penyakit yang terin'i b! $emeriksaan fisik yang lengkap dengan perhatian kh s s pada 'in'in Haldeyer (diteliti kembali oleh *ag! &H&) '! $emeriksaan laboratori m lengkap , J hemogram lengkap J sediaan hap s darah tepi J ji f ngsi hati0ginjal r tin d! $emeriksaan radiologis toraks dengan proyeksi posterior0 anterior dan s r/ei radiologis kerangka! e! *iopsi jar m dengan 'ara aspirasi pada kelenjar getah bening yang berada pada pihak diafragma lain yang di' rigai! f! :ji k lit t berk lin! (a.ap !! $ada sem a penderita yang seolah-olah berada pada tingkat penyakit ke I LNH derajat keganasan tinggi ata tingkat penyakit ke I dan II LNH derajat keganasan menengah# dilak kan biopsi s ms m t lang bilateral pada krista iliaka posterior s perior! (a.ap !!! $ada penderita-penderita dengan jangkitan pada 'in'in Haldeyer yang seolah-olah masih berada pada tingkat penyakit ke I pada LNH derajat keganasan tinggi ata tingkat penyakit ke I dan II pada LNH derajat keganasan menengah setelah biopsi s ms m t lang# dilak kan penelitian radiologis trakt s gastrointestinal! (a.ap !1 $ada penderita yang seolah-olah masih berada pada tingkat penyakit ke I pada LNH derajat keganasan tinggi ata tingkat penyakit ke I dan II LNH derajat keganasan menengah setelah prosed r-prosed r di alas dilak kan limfangiografi! gisnya! $erl diketah i bah>a berdasarkan gambaran histologis t mor LNH dibagi menjadi ( kelompok besar yait , J LNH derajat keganasan rendah J LNH derajat keganasan menengah J LNH derajat keganasan tinggi $enelitian di 4akarta men nj kkan bah>a D)3 penderita LNH yang berobat di F?:I-8S%; menderita LNH derajat keganasan rendah# 213 menderita LNH derajat keganasan menengah# -G3 menderita LNH derajat keganasan tinggi# (3

menderita LNH yang tidal( dapat digolongkan dalam ketiga kelompok di atas! +, LNH derajat keganasan renda. LNH folli' lar limfosit ke'il berlek k !small cleaved cells" adalah jenis yang paling m m pada LNH derajat keganasan rendah! Lebih k rang 1)3 penderita LNH-8 berada pada tingkat penyakit III ata I.# dengan harapan hid p rata-rata 6 tah n! $ada kelompok ini bila tidak diberikan pengobatan# ternyata hanya separ hnya (2)3) yang memerl kan pengobatan dalam >akt ( tah n! Sisanya tidak memerl kan pengobatan sampai D) tah n! $engobatan radiasi lokal dan kemoterapi non agresif (kloramb sil# siklofosfamida# /inkristin# prednison ata # interferon) hanyalah bersifat paliatif! Sebaliknya LNH folik lar sentrositik-sentroblastik# yang mer pakan LNH derajat keganasan menengah# memerl kan pengobatan yang lebih 'epat# karena harapan hid p dapat bertambah dengan pengobatan iradiasi t b h total ata oleh kemoterapi (%.$# %-;<$$ dan sebagainya)! 0, LNH derajat keganasan menenga. LNH dif sa sel besar !diffuse large cells" mer pakan jenis yang paling sering ditem kan pada LNH derajat keganasan menengah# ()-+23 di antaranya berada pada tingkat penyakitke I dan ke II# tetapi prognosisnya lebih b r k daripadaLNH derajat keganasan rendah! $rogram pengobatan yang aktif diberikan tanpa memandang tingkat p'nyakitnya! $enderita LNH menengah tingkat penyakit ke I dapat disemb hkan dengan radioterapi! $enderita dengan tingkat penyakit ke II# IDD# dan I. har s diobati dengan kLmoterapi kombinasi# seperti %H<$# *9%<$# %-;<$$ dan sebagainya! $engobatan dengan regimen terseb t menghasilkan angka remisi semp rna berkisar antara +) sampai 5)3# ()-2)3 di antara yang mengalami remisi semp rna bertahan hid p dalam jangka >akt yang lebih lama! 9khir-akhir ini telah dikembangkan regimen kemoterapi yang lebih agresif# yang diperkirakan menghasilkan persentase remisi semp rna yang lebih tinggi dan kenaikan angka harapan hid p! $ada pengg naan regimen generasi ke d a# seperti %<$*L9;# $ro ;a'e-;<$$ dan ;-*9%<D# telah di'apai angka kesemb han antara 22-5)3! Sedangkan dengan regimen kemoterapi generasi ke ( seperti %<$*L9; III# $ro ;9%E-%yta *<;# ;9%$-* dapat men'apai angka kesemb han 6)3! %ara lain nt k mempertinggi harapan hid p adalah dengan transplantasi s ms m t lang a tolog s ata alogenik pada penderita LNH yang s dah mengalami remisi semp rna! 2, LNH derajat keganasan tinggi Limfoma im noblastik sangat resisten terhadap baik iradiasi ma p n kemoterapi yang ada! 9ngka harapan hid p ratarata

berkisar +M0N b lan pada penelitian terhadap 2+ penderita! Limfoma limfoblastik hanya mer pakan +3 dari limfoma pada orang de>asa! ?emoterapi kon/ensional pada jenis ini k rang mem askan! Dari (- kas s yang diobati dengan regimen %H<$# (+3 men'apai remisi semp rna# tetapi lamanya remisi semp rna rata-rata 1 b lan! 4angkitan lang pada s s nan saraf p sat terjadi path +-3 kas s! $engobatan dengan %H<$ ditambah prednison kontiny dan /inkristin pada fase ind ksi# memberikan angka kesemb han yang lebih tinggi! $engg naan protokol pengobatan le kemia pada anak-anak pada penderita LNH derajat keganasan tinggi meninggikan persentase dan lamanya remisi# bahkan harapan hid pnya! Dengan mengg nakan protokol terseb t pada limfoma limfoblastik# 1+3 di antaranya men'apai remisi semp rna! $eneliti lain melaporkan bah>a dengan regimen terseb t 5D#23 kas s limfoma limfoblastik bertahan hid p lebih dari + tah n! Limfoma sel ke'il tidak berlek k !small non-cleaved cells"# termas k limfoma * rkitt yang jarang pada orang de>asa tetapi sering pada anak-anak# mer pakan jenis limfoma yang paling agresif dibandingkan dengan limfoma lainnya! Dengan pengobatan yang tepat dapat di'apai angka kesemb han sebesar +)-2)3! ?emoterapi kombinasi dianj rkan nt k sem a tingkat penyakit! 8egimen yang paling efektif adalah /inkristin# metotreksat dan siklofosfamida dosis tinggi! &indakan bedah dan iradiasi sangat menolong pada penderita dengan t mor intraabdominal! KEPU%(AKAAN D! %habner *9# 4ohnson 8E# Ao ng 8%# %anellos B$# H bbard S$ et al! SeO ential non s rgi'al and s rgi'al staging of non-HodgkinMs Lymphoma! 9nn Intern ;ed D166C G2 (-)! -! %oleman %N# %ohen 48# 8osenberg S9! 9d lt Lymphoblasti' lymphoma! 8es lt of a pilot proto'ol! *lood D1GDC +, 561-G+! (! Lennert ?# ;ohri N! Histopathology and Diagnosis of non-Hodgkin Lymphomas! Dalam, ;alignant Lymphoma other than HodgkinMs Disease# eds! Lennert ?# H! Stein# N! ;ohri# E! ?aiserling# :? ; ller-Hemerlink! Ne> Aork, Springer-.erlag , DDD-+51! +! $ortlo'k %S# 8osenberg S9! %hemotherapy of the non-HodgkinMs Lymphomas! &he Stanford EPperien'e! %an'er &reat 8ep D166C 5D, D)+1-22! 2! 8eksodip tro 98! Limfoma non-Hodgkin dan saran mengenai altematif penatalaksanaan di Indonesia! &esis# :ni/ersitas Indonesia# 4akarta# -D 4 li D1G+! 5! .oakes 4*# 4ones SE# ;' ?el/ey E;! &he %hemotherapy of Lymphoblasti' Lymphoma! *lood D1GDC 26 (D)! 6! Heinstein H4# .an'e N*# 4offe N# * 'k D# Sassady 48# Nathan DB! Impro/ed prognosis for patients >ith mediastinal lymphoblasti' lymphoma! *lood D161C 2(, 5G6-51+! G! Hintrobe ;;# Lee B8# *oggs D8 et al! Diagnosti' steps in the e/al ation

of the patient >ith abnormalities of le ko'ytes or imm noglob lin# or lymphadenopathy# splenomegaly# fe/er of nkno>n origin# or re' rrent infe'tion! Dalam, %lini'al Hematology (ed! .II)# ed! ;; Hintrobe! &okyo, Igak Shoin Ltd# D16+# hal! D-22-52! 1! Hollner N# EPelby $8# Lieberman $H! Non-HodgkinMs Lymphoma in %hildren! 9 $rogress report on the original patients treated >ith LS9-QLproto'ol! %an'er D161, ++, D11--11!

Anda mungkin juga menyukai