Anda di halaman 1dari 29

BAB I PENDAHULUAN A.

Latar Belakang Kesuburan tanah adalah suatu keadaan tanah dimana tata air, udara dan unsur hara dalam keadaan cukup seimbang dan tersedia sesuai kebutuhan tanaman, baik fisik, kimia maupun biologi tanah, seperti mampu menyediakan unsur hara essensial dalam jumlah dan proporsi yang seimbang untuk pertumbuhan tanaman (Sutanto, 2005:1 1!" #ingkat kesuburan tanah merupakan salah satu faktor modal yang harus diperhitungkan, disamping faktor lain seperti keadaan lingkungan termasuk iklim, serangan hama dan penyakit ataupun tanaman pengganggu" #anah yang lebih subur akan berproduksi lebih tinggi dari pada tanah yang kurang subur, bila tidak ada hambatan dari lingkungannya ($ardjo%igeno, 1&&'! Setiap jenis tanah memiliki tingkat kesuburan yang berbeda(beda tergantung dari faktor pembentuk tanah yang mendominasi daerah atau %ilayah tersebut, diantaranya adalah faktor bahan induk, iklim, relief, organisme dan %aktu" #anah menyediakan unsur hara bagi pertumbuhan tanaman di atasnya, namun hal tersebut sangat terbatas jumlahnya tergantung dari jenis tanahnya" )engaruh dari kesuburan tanah dapat dilihat secara *isual dari pertumbuhan tanaman yang ada di atasnya misalnya dari ciri morfologi, %arna daun, tinggi tanaman dan jumlah daun" +aktor(faktor yang mempengaruhi kesuburan tanah yaitu unsur hara essensial, tekstur dan struktur tanah, ion dan koloid tanah, kapasitas tukar anion dan kation, bahan organik

tanah, mikroorganisme tanah, kesetimbangan hara tanah, kelerengan dan kedalaman efektif tanah (,osmarkam dan -u%ono, 2002:1./!" Kesuburan tanah dapat dibedakan menjadi dua yaitu kesuburan tanah aktual dan kesuburan tanah potensial" Kesuburan aktual (alami! adalah kemampuan tanah untuk menyediakan unsur hara, air dan udara untuk tanaman tertentu pada saat itu" Sedangkan unsur hara potensial adalah kemampuan tanah menyediakan udara, air dan unsur hara essensial untuk tanaman tertentu setelah faktor(faktor penghambat diperbaiki sampai dengan tahap optimum ( 0(&0 0 dari maksimum!" Kekurangan unsur(unsur 1, ) dan K dapat menjadi faktor yang menghambat kesuburan tanah (1otohadipra%iro et al, 2002:1!" )engaruh unsur hara terhadap kesuburan tanah dapat melalui keberadaannya, konsentrasi maupun kesetimbangannya dengan unsur hara yang lain" Kondisi unsur hara di dalam tanah, baik bentuk, konsentrasi dan kesetimbangannya terhadap unsur lain di dalam tanah dapat dikendalikan sehingga sesuai dengan kebutuhan untuk pertumbuhan tanaman dan menjaga kualitas tanah serta lingkungan ($ardjo%igeno, 1&&'!" #ekstur dan struktur tanah mempengaruhi jumlah air dan udara di dalam tanah yang selanjutnya akan berpengaruh terhadap pertumbuhan serta kesuburan tanah" Koloid yang ada di tanah berperan untuk mengendalikan proses(proses reaksi di dalam tanah baik secara fisik, kimia maupun biologi yang akhirnya akan berpengaruh pada pertumbuhan tanaman dan kualitas lingkungan serta kesuburan tanahnnya (1otohadipra%iro, 1&&2!" $asil panen besar dengan *ariasi musiman kecil menandakan kesuburan tanah tinggi, hal ini berarti tanah dapat ditanami sepanjang tahun dan setiap

'

kali menghasilkan hasil panen besar" $asil panen besar hanya sekali setahun pada musim baik, menandakan kesuburan tanah tidak tinggi, karena pada musim yang lain tanah tidak dapat ditanami, hal ini disebabkan karena kekahatan (deficiency! lengas tanah, atau sebaliknya karena mengalami tumpat air (%aterlogged!, kadar garam larut air meningkat le%at batas, tanah menjadi sulit diolah untuk memperoleh struktur yang baik (luar biasa liat atau keras sekali! dan sebagainya (1abihati, 2012!" Kelapa sa%it (Elaeis guineensis! merupakan tanaman perkebunan yang budidayanya di 3ndonesia berkembang pesat dan merupakan primadona penghasil de*isa negara dari sektor perkebunan" Kelapa sa%it adalah tumbuhan industri penting penghasil minyak masak, minyak industri, maupun bahan bakar (biodiesel!" $abitat aslinya merupakan daerah semak(belukar" Kelapa sa%it berasal dari 4frika dan 4merika Selatan, tepatnya 5rasilia ($artanto, 2011!" 6enurut )ahan (2002! produksi #5S (#andan 5uah Segar! yang tertinggi didapatkan dari daerah yang rata(rata suhu tahunannya berkisar 25 0 7 2.08" 9aerah pengembangan tanaman kelapa sa%it yang sesuai berada pada 150:; ( 150:S, ketinggian pertanaman kelapa sa%it yang ideal berkisar antara 1 7 500 m dpl, lama penyinaran matahari rata(rata 5 7 . jam<hari, curah hujan tahunan 1"500 ( /"000mm, kecepatan angin 5 7 2 km<jam untuk membantu proses penyerbukan" Kelembaban optimum yang ideal sekitar 0 ( &00"

Kondisi topografi pertanaman kelapa sa%it sebaiknya tidak lebih dari 150"

B. Masalah Penelitian Kesuburan tanah tidak dapat diukur langsung, tetapi diukur dengan menggunakan indikator kinerja tanah" )erubahan indikator kinerja tanah dapat berguna untuk menentukan apakah kesuburan tanah perlu dipelihara dengan praktek konser*asi tanah" 8iri tanah yang subur adalah tanahnya mudah diolah, jeluk tanah cukup dalam, unsur hara cukup tidak berlebihan, populasi hama dan penyakit tanaman kecil, darainase sangat baik, populasi organisme tanah yang menguntungkan sangat banyak, gulma sangat kecil, bebas bahan kimia dan racun, tahan degradasi, lentur ketika terjadi kondisi yang buruk (=ugino, dkk, 200. dalam ,i%andi, 2010:2!" #anah yang subur adalah tanah yang mempunyai profil yang dalam (kedalaman yang sangat dalam! melebihi 150 cm, strukturnya gembur remah, p$ 2 ( 2,5, mempunyai akti*itas jasad renik yang tinggi (maksimum!, kandungan unsur hara yang tersedia bagi tanaman cukup dan tidak terdapat pembatas(pembatas tanah untuk pertumbuhan tanaman (Sutejo, 2002 dalam Sati*ani, 2011!" >leh sebab itu diperlukan identifikasi kesuburan kimia tanah yang dapat mengidentifikasi kendala(kendala serta potensi yang ada didalam tanah sebagai dasar pengelolaan kesuburan tanah untuk meningkatkan produksi tanaman kelapa sa%it" )ada tanaman kelapa sa%it produksi #5S (#andan 5uah Segar!<tahun juga dipengaruhi oleh jumlah %aktu efektif penyinaran matahari" )anjang penyinaran yang diperlukan kelapa sa%it adalah 5 ( 12 jam<hari dengan kondisi kelembapan udara 0 0" Kelapa sa%it memiliki perakaran yang relatif dangkal dan perakaran yang aktif menyerap unsur hara dapat terlihat '0 cm kedalaman

tanah" ?ika dibandingkan dengan tanaman semusim dan kebanyakan tanaman dikotil, sistem perakaran kelapa sa%it tergolong buruk dan tidak efisien, padahal kebutuhan kelapa sa%it terhadap unsur hara justru sangat besar dan sangat sulit untuk memperoleh hasil panen yang @ekonomisA tanpa adanya pupuk tambahan" Kebutuhan unsur hara bergantung kepada jumlah total penyerapan hara yang diperlukan untuk mencapai target produksi, kapasitas hara yang sudah tersedia dalam tanah, dan efisiensi hara tambahan (Setyamidjaja, 1&&1!" Keragaman produktifitas kelapa sa%it antara lain disebabkan oleh beragamnya sifat tanah dan lahan di areal kelapa sa%it" Sifat tanah dan lahan terbentuk secara alamiah sebagai akibat dari proses pedogenesis (pembentukan tanah! mulai dari bahan induk yang berkembang menjadi tanah pada berbagai kondisi lahan (#hompson dan #roeh, 1&.'!" Sehubungan dengan tingginya keragaman tersebut maka informasi yang lebih objektif tentang kesuburan tanah di setiap jenis tanah sangat diperlukan untuk lebih mengarahkan tindakan manajemen tanah serta upaya pemeliharaan kultur teknis kelapa sa%it" ;ntuk memperoleh informasi mengenai kondisi lahan pada daerah yang ditanami kelapa sa%it, maka sangat perlu dilakukan identifikasi kesuburan kimia tanah pada lahan kelapa sa%it ()ahan, 200 !" C. Tujuan Penelitian )enelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi kesuburan kimia tanah pada perkebunan kelapa sa%it rakyat di 9esa Sabung, Kecamatan Subah, Kabupaten Sambas dan memberikan rekomendasi pemupukan guna

peningkatan produktifitas tanah dalam menyediakan unsur hara yang dibutuhkan untuk produksi tanaman kelapa sa%it yang maksimal" D. Kerangka Penelitian 1. Tinjauan Pustaka a. Kesuburan Tanah Salah satu faktor yang menentukan kesuburan tanah adalah kimia tanah" Sifat kimia tanah berhubungan erat dengan kegiatan pemupukan, seperti menghitung jumlah pupuk yang dibutuhkan" )engetahuan tentang sifat kimia tanah juga dapat membantu memberikan gambaran reaksi pupuk setelah ditebarkan ke tanah (Sati*ani, 2011!" Sifat kimia tanah meliputi reaksi tanah (p$!, Koloid #anah, Kapasitas #ukar Kation (K#K!, Kejenuhan 5asa dan unsur(unsur hara essensial yang meliputi unsur hara makro (8, $, >, 1, ), K, 8a, 6g dan S! serta unsur hara mikro (+e, 6n, 5, 6o, 8u, Bn, 8l dan 8o! ($ardjo%igeno, 200':.2!" )enelitian ini mengamati beberapa *ariabel sifat(sifat kimia tanah serta beberapa sifat fisika tanah yang sangat berpengaruh pada kesuburan tanah di lahan perkebunan kelapa sa%it" 1) Reaksi Tanah (pH Tanah) ,eaksi tanah menunjukkan sifat kemasamam, atau alkalinitas tanah yang dinyatakan dengan nilai p$" :arutan tanah disebut bereaksi masam jika nilai p$ berada pada kisaran 0 ( 2, artinya larutan tanah mengandung ion $C lebih besar daripada ion >$(, sebaliknya jika jumlah ion $C dalam larutan tanah lebih kecil dari pada ion >$(

larutan tanah disebut bereaksi basa (alkali! atau memiliki p$ #anah bersifat masam karena berkurangnya

( 1/"

kation kalsium,

magnesium, kalium dan natrium" ;nsur(unsur tersebut terba%a oleh aliran air ke lapisan tanah yang lebih ba%ah atau hilang diserap oleh tanaman (Sati*ani, 2011!" Kemasaman tanah merupakan hal yang biasa terjadi di %ilayah( %ilayah bercurah hujan tinggi yang menyebabkan tercucinya basa( basa dari kompleks jerapan dan hilang melalui air drainase" )ada keadaan basa(basa habis tercuci, tinggallah kation 4l dan $ sebagai kation dominan yang menyebabkan tanah bereaksi masam (8oleman dan #homas, 1&.0!" ,eaksi tanah (p$! juga menunjukkan keberadaan unsur(unsur yang bersifat racun bagi tanaman" )ada tanah masam banyak ditemukan unsur alumunium yang selain bersifat racun juga mengikat fosfor, sehingga tidak dapat diserap oleh tanaman" )ada tanah masam unsur(unsur mikro menjadi mudah larut sehingga ditemukan unsur hara mikro seperti +e, Bn, 6n dan 8u dalam jumlah yang terlalu besar, akibatnya juga menjadi racun bagi tanaman ($ardjo%igeno, 1&&'!" 1abihati (2011! menyatakan bah%a reaksi tanah (p$! sangat mempengaruhi perkembangan mikroorganisme di dalam tanah" )ada p$ 5,5 ( . bakteri jamur pengurai organik dapat berkembang dengan baik" 9erajat kemasaman (p$! tanah sangat rendah dapat ditingkatkan dengan menebarkan kapur pertanian, sedangkan p$ tanah yang terlalu

tinggi dapat diturunkan dengan penambahan sulfur" Secara umum p$ yang ideal bagi pertumbuhan tanaman adalah mendekati 2,5 7 ., namun kenyataannya setiap jenis tanaman memiliki kesesuaian p$ yang berbeda (Sati*ani, 2011!" )ada tanah masam serta miskin unsur hara, pertumbuhan tanaman akan terganggu sehingga dapat menurunkan produksi secara signifikan, apalagi jika ketersediaan air tidak terpenuhi dengan baik" #anah asam merupakan jenis tanah dengan nilai p$ rendah" #erhambatnya pertumbuhan tanaman akibat tanah masam pada umumnya berkaitan erat dengan berbagai reaksi tanah pada p$ rendah tersebut dan dapat merupakan kombinasi dari keracunan aluminium (4l!, mangan (6n!, besi (+e!, serta defisiensi (kahat! unsur ) (fosfor!, 8a (kalsium!, 6g (magnesuim!, dan kahat K (kalium!, akan tetapi faktor yang paling dominan penyebab buruknya pertumbuhan tanaman adalah keracunan 4l dan kekurangan unsur ) (kahat fosfor! ($ardjo%igeno, 1&&'!" 2) C-Organik Tanah Kandungan bahan organik dalam tanah merupakan salah satu faktor yang berperan dalam menentukan keberhasilan suatu budidaya pertanian" $al ini dikarenakan bahan organik dapat meningkatkan kesuburan kimia, fisika maupun biologi tanah" )enetapan kandungan bahan organik dilakukan berdasarkan jumlah 8(>rganik

(Setyamidjaja, 1&&1!"

&

5ahan organik tanah sangat menentukan interaksi antara komponen abiotik dan biotik dalam ekosistem tanah" 6usthofa (200.! dalam penelitiannya menyatakan bah%a kandungan bahan organik dalam bentuk 8(>rganik di tanah harus dipertahankan tidak kurang dari 2 0" 4gar kandungan bahan organik dalam tanah tidak menurun akibat proses dekomposisi mineral maka se%aktu pengolahan tanah penambahan bahan organik mutlak harus diberikan setiap tahun" Kandungan bahan organik antara lain berkaitan dengan K#K (Kapasitas #ukar Kation! yaitu dapat meningkatkan K#K tanah" #anpa pemberian bahan organik dapat mengakibatkan degradasi kimia, fisik, dan biologi tanah yang dapat merusak agregat tanah dan menyebabkan terjadinya pemadatan tanah (Setyamidjaja, 1&&1!" 3) N-Total Tanah 1itrogen merupakan unsur hara makro esensial, menyusun sekitar 1,5 0 bobot tanaman dan berfungsi terutama dalam pembentukan protein ($anafiah 2005!" 6enurut $ardjo%igeno (200'! 1itrogen dalam tanah berasal dari bahan organik tanah, pengikatan oleh mikroorganisme dari 1 udara, pupuk serta air hujan" Sumber 1 berasal dari atmosfer sebagai sumber primer, dan lainnya berasal dari aktifitas di dalam tanah sebagai sumber sekunder" +iksasi 1 secara simbiotik khususnya terdapat pada tanaman jenis leguminoceae dengan bakteri tertentu" 5ahan organik juga

membebaskan 1 dan senya%a lainnya setelah mengalami proses dekomposisi oleh aktifitas jasad renik tanah ($ardjo%igeno 200'!"

10

$ilangnya 1 dari tanah disebabkan karena digunakan oleh tanaman atau mikroorganisme" Kandungan 1 total umumnya berkisar antara 2000 7 /000 kg<ha pada lapisan 0 7 20 cm tetapi tersedia bagi tanaman hanya kurang dari ' 0 dari jumlah tersebut ($ardjo%igeno 200'!" 6anfaat dari 1itrogen adalah untuk memacu pertumbuhan tanaman pada fase *egetatif, serta berperan dalam pembentukan klorofil, asam amino, lemak, enDim, dan persenya%aan lain" 1itrogen terdapat di dalam tanah dalam bentuk organik dan anorganik" 5entuk( bentuk organik meliputi 1$/, 1>', 1>2, 12> dan unsur 1" #anaman menyerap unsur ini terutama dalam bentuk 1>', namun bentuk lain yang juga dapat menyerap adalah 1$ /, dan urea (8>(12!!2 dalam bentuk 1>'" Selanjutnya, dalam siklusnya, nitrogen organik di dalam tanah mengalami mineralisasi sedangkan bahan mineral mengalami imobilisasi, sebagian 1 terangkut, sebagian kembali sebagai residu tanaman, hilang ke atmosfer dan kembali lagi, hilang melalui pencucian dan bertambah lagi melalui pemupukan, serta ada yang hilang atau bertambah karena pengendapan" ) !andungan "os"or (#) tersedia Tanah ;nsur fosfor ()! dalam tanah berasal dari bahan organik, pupuk buatan dan mineral(mineral di dalam tanah" +osfor paling mudah diserap oleh tanaman pada p$ sekitar 2 ( . ($ardjo%igeno 200'!" 9alam siklus ) terlihat bah%a kadar )(larutan merupakan hasil keseimbangan antara suplai dari pelapukan mineral(mineral ), pelarutan (solubilitas! )(terfiksasi dan mineralisasi )(organik dan

11

kehilangan ) berupa immobilisasi oleh tanaman fiksasi dan pelindian ($anafiah, 2005!" 6enurut :ei%akabessy (1& ! di dalam tanah terdapat dua jenis

fosfor yaitu fosfor organik dan fosfor anorganik" 5entuk fosfor organik biasanya terdapat banyak di lapisan atas yang lebih kaya akan bahan organik" Kadar fosfor organik dalam bahan organik kurang lebih sama kadarnya dalam tanaman yaitu 0,2 7 0,5 0" #anah(tanah tua di 3ndonesia (podsolik dan litosol! umumnya berkadar alami fosfor rendah dan berdaya fiksasi tinggi, sehingga penanaman tanpa memperhatikan suplai fosfor kemungkinan besar akan gagal akibat defisiensi fosfor ($anafiah 2005!" 6enurut +oth (1&&/! jika kekurangan fosfor, pembelahan sel pada tanaman terhambat dan pertumbuhannya kerdil" $) !alium (!) Kalium merupakan unsur hara ketiga setelah nitrogen dan fosfor yang diserap oleh tanaman dalam bentuk ion KC" 6uatan positif dari kalium akan membantu menetralisir muatan listrik yang disebabkan oleh muatan negatif 1itrat, +osfat, atau unsur lainnya" $akim et al, (1&& ! menyatakan bah%a ketersediaan kalium merupakan kalium yang dapat dipertukarkan dan dapat diserap tanaman yang tergantung penambahan dari luar, fiksasi oleh tanahnya sendiri dan adanya penambahan dari kaliumnya sendiri" Kalium tanah terbentuk dari pelapukan batuan dan mineral( mineral yang mengandung kalium" 6elalui proses dekomposisi bahan

12

tanaman dan jasad renik maka kalium akan larut dan kembali ke tanah" Selanjutnya sebagian besar kalium tanah yang larut akan tercuci atau tererosi dan proses kehilangan ini akan dipercepat lagi oleh serapan tanaman dan jasad renik" 5eberapa tipe tanah mempunyai kandungan kalium yang melimpah" Kalium dalam tanah ditemukan dalam mineral(mineral yang terlapuk dan melepaskan ion(ion kalium" 3on(ion adsorpsi pada kation tertukar dan cepat tersedia untuk diserap tanaman" #anah(tanah organik mengandung sedikit kalium ($anafiah, 2005!" %) Natrium (Na) 1atrium merupakan unsur penyusun lithosfer keenam setelah 8a yaitu 2,.50 yang berperan penting dalam menentukan karakteristik tanah dan pertumbuhan tanaman terutama di daerah kering dan agak kering yang berdekatan dengan pantai, karena tingginya kadar 1a di laut, suatu tanah disebut tanah alkali jika K#K atau muatan negatif koloid(koloidnya dijenuhi oleh E 150 1a, yang mencerminkan unsur ini merupakan komponen dominan dari garam(garam larut yang ada" )ada tanah(tanah ini, mineral sumber utamanya adalah halit (1a8l!" Kelompok tanah alkalin ini disebut tanah halomorfik, yang umumnya terbentuk di daerah pesisir pantai iklim kering dan berdrainase buruk" Sebagaimana unsur mikro, 1a juga bersifat toksik bagi tanaman jika terdapat dalam tanah dalam jumlah yang sedikit berlebihan ($anafiah, 2005!"

1'

&) !alsium (Ca) Kalsium tergolong dalam unsur(unsur mineral essensial sekunder seperti magnesium dan belerang" 8a2C dalam larutan dapat habis karena diserap tanaman, diambil jasad renik, terikat oleh kompleks adsorpsi tanah, mengendap kembali sebagai endapan( endapan sekunder dan tercuci (:ei%akabessy 1& !" 4dapun manfaat

dari kalsium adalah mengaktifkan pembentukan bulu(bulu akar dan biji serta menguatkan batang dan membantu keberhasilan

penyerbukan, membantu pemecahan sel, membantu akti*itas beberapa enDim (,46 200.!" ') (agnesium ((g) 6agnesium merupakan unsur pembentuk klorofil" Seperti halnya dengan beberapa hara lainnya, kekurangan magnesium mengakibatkan perubahan %arna yang khas pada daun" Kadang( kadang pengguguran daun sebelum %aktunya merupakan akibat dari kekurangan magnesium ($anafiah, 2005!" )) !apasitas Tukar !ation (!T!) Kapasitas tukar kation (K#K! merupakan sifat kimia yang sangat erat hubungannya dengan kesuburan tanah" #anah(tanah dengan kandungan bahan organik atau kadar liat tinggi mempunyai K#K lebih tinggi daripada tanah(tanah dengan kandungan bahan organik rendah atau tanah(tanah berpasir ($ardjo%ogeno, 200'!" 1ilai K#K tanah sangat beragam dan tergantung pada sifat dan ciri tanah itu sendiri" 5esar kecilnya K#K tanah dipengaruhi oleh reaksi tanah,

1/

tekstur atau jumlah liat, jenis mineral liat, bahan organik dan pengapuran serta pemupukan" Soepardi (1& '! mengemukakan kapasitas tukar kation tanah sangat beragam, karena jumlah humus dan liat serta macam liat yang dijumpai dalam tanah berbeda(beda pula" 1*) +l-dd dan H-dd 4l(dd adalah kadar aluminium dalam tanah" 4l dalam bentuk dapat ditukarkan (4l(dd! umumnya terdapat pada tanah(tanah yang bersifat masam dengan p$ F 5,0" 4luminium ini sangat aktif karena berbentuk 4l'C, monomer yang sangat merugikan dengan meracuni tanaman atau mengikat fosfor" ;ntuk mengukur sejauh mana pengaruh 4l ini perlu ditetapkan kejenuhannya" Semakin tinggi kejenuhan aluminium, akan semakin besar bahaya meracun terhadap tanaman" Kandungan aluminium dapat tukar (4l'C! mempengaruhi jumlah bahan kapur yang diperlukan untuk meningkatkan kemasaman tanah dan produkti*itas tanah (4nonimous, 200&!" Kadar aluminium sangat berhubungan dengan p$ tanah" Semakin rendah p$ tanah, maka semakin tinggi aluminium yang dapat dipertukarkan dan sebaliknya" 9isamping kadar aluminium yang dapat dipertukarkan, pengaruh jelek aluminium diukur dengan derajat penjenuhan aluminium yang dinyatakan dengan: Kejenuhan 4l G

15

5ila kejenuhan aluminium H 200, tanah tersebut sering dikatakan tidak layak untuk tanah pertanian sebelum direklamasi atau ameliorasi terlebih dahulu" >leh karena kejenuhan aluminium dipengaruhi oleh K#K dan juga dipengaruhi oleh tekstur, maka semakin kasar tekstur tingkat kebahayaan aluminium semakin tinggi (,osmarkam dan -u%ono, 2002!" $akim, dkk (1& 2! menyatakan bah%a keracunan aluminium menghambat perpanjangan dan

pertumbuhan akar primer, serta menghalangi pembentukan akar lateral dan bulu akar" 4pabila pertumbuhan akar terganggu, serapan hara dan pembentukan senya%a organik tersebut akan terganggu" Sistem perakaran yang terganggu akan mengakibatkan tidak efisiennya akar menyerap unsur hara" $(dd adalah kadar hidrogen yang terkandung didalam tanah" Kemasaman tanah mempunyai 2 komponen yaitu (1! $ aktif yang terdapat di dalam larutan tanah (potensial!, (2! $ yang dapat dipertukarkan atau disebut kemasaman cadangan" Kedua bentuk tersebut cenderung membentuk keseimbangan sehingga perubahan pada yang satu mengakibatkan perubahan pada yang lain" 4pabila basa dibubuhkan pada tanah yang asam, $ terlarut dinetralisasi dan sebagian $ yang dapat dipertukarkan ?umlah terionisasi $ yang untuk dapat

mengembalikan

keadaan

seimbang"

dipertukarkan dengan perlahan(lahan berkurang" $ terlarut akan menurun dan p$ akan lambat laun meningkat (+oth, 1&&/!" Kemasaman tanah dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu :

12

a" unsur ) kurang tersedia, b" kekurangan unsur(unsur 8a dan 6g sebagai basa tanah, c" kekurangan unsur 6o, d" 4kti*itas mikroorganisme seperti fiksasi 1 dari tanaman kacang( kacangan terhambat, e" kandungan 6n dan +e yang berlebih sehingga dapat menjadi racun bagi tanah dan tanaman, dan f" kelarutan ion 4l dan $ yang sangat tinggi, sehingga merupakan faktor penghambat tumbuh tanaman yang utama pada tanah masam (,afiAi, 1&&0!" )eningkatan p$ tanah tidak dapat diubah dengan mudah jika terdapat banyak hambatan<sanggaan tanah (bu""er!, yang merupakan suatu sifat umum dari campuran asam basa dengan garamnya"

Komponen tanah yang mempunyai sifat menyangga adalah gugus asam lemah seperti karbonat serta kompleks(kompleks koloidal tanah" 4sam lemah tersebut mempunyai tingkat disosiasi yang lemah dan sebagian besar dari ion $ masih tetap terjerap dalam permukaan koloid" 4danya bahan penyangga tanah, dapat menjaga penurunan p$ yang drastis akibat bertambahnya ion $ oleh suatu proses biologis atau pemupukan" Kegiatan jasad mikro atau penambahan pupuk yang bersifat masam akan menyumbangkan sejumlah ion $ ($akim, dkk, 1& 2!" 3on $ yang dapat dipertukarkan adalah sumber utama $ C sampai p$ tanah menjadi di ba%ah 2, bila 4l pada lempeng liat >ktahedral 4l menjadi tidak mantap dan diserap sebagai 4l yang

1.

dapat dipertukarkan tersebut adalah sumber $C" $ yang bebas terhidrolisis oleh 4l, yang dapat dipertukarkan ialah meningkatnya konsentrasi $C larutan tanah yang dihasilkan dari didosiasi $ (misel! dapat dipertukarkan dan yang dihasilkan dari hal tersebut adalah $ terjerap $ larutan (+oth, 1&&/!" Kejenuhan $ memiliki kesamaan dengan kejenuhan 4l" $al ini dapat dilihat dari cara mendapatkan kejenuhan $ sama dengan kejenuhan 4l yaitu : Kejenuhan $ G #ingkat kejenuhan hidrogen di dalam tanah disebabkan ion $ yang terjerap pada permukaan koloid yang merupakan penyebab kemasaman" $al ini akan menyebabkan menurunnya p$ tanah semakin drastis" p$ K8l dapat menunjukkan 4l tukar, jika p$ K8l F 5,5 maka jumlah 4l nyata dilarutan (6ukhlis, 200.!" $akim dkk (1& 2!, menyatakan dalam keadaan yang sangat masam, 4l menjadi sangat larut yang dijumpai dalam bentuk kation 4l'C dan hidroksida 4l" Kedua ion 4l itu lebih mudah terjerap pada koloid liat daripada ion $" >leh karena 4l berada dalam larutan tanah mudah terhidrolisis, maka 4l merupakan penyebab kemasaman atau penyumbang ion $" 3on $ yang dibebaskan secara demikian akan memberikan nilai p$ rendah bagi larutan tanah dan mungkin merupakan sumber utama ion $ dalam sebagian besar tanah masam"

11) !e,enuhan -asa (!-) Kejenuhan basa adalah perbandingan dari jumlah kation basa yang ditukarkan dengan kapasitas tukar kation yang dinyatakan dalam persen" Kejenuhan basa rendah berarti tanah memiliki tingkat kemasamannya tinggi dan kejenuhan basa mendekati 1000 tanah bersifat alkalis" #ampaknya terdapat hubungan yang positif antara kejenuhan basa dan p$" 4kan tetapi hubungan tersebut dapat dipengaruhi oleh sifat koloid dalam tanah dan kation(kation yang diserap" #anah dengan kejenuhan basa sama dan komposisi koloid berlainan, akan memberikan nilai p$ tanah yang berbeda" $al ini disebabkan oleh perbedaan derajat disosiasi ion $C yang diserap pada permukaan koloid (4nonim, 1&&1!" Kejenuhan basa selalu dihubungkan sebagai petunjuk mengenai kesuburan sesuatu tanah" Kemudahan dalam melepaskan ion yang dijerat fosfor ()! untuk tanaman tergantung pada derajat kejenuhan basa" #anah sangat subur bila kejenuhan basa H 0 0, berkesuburan sedang jika kejenuhan basa antara 50 7 0 0 dan tidak subur jika kejenuhan basa F 50 0" $al ini didasarkan pada sifat tanah dengan kejenuhan basa 0 0 akan membebaskan kation basa dapat

dipertukarkan lebih mudah dari tanah dengan kejenuhan basa 50 0 (4nonim, 1&&1!"

1&

12) Tekstur Tanah #ekstur tanah adalah perbandingan antara fraksi pasir, debu dan liat dalam persen dan massa tanah" #ekstur sangat penting diketahui karena susunan ketiga fraksi tersebut akan menentukan sifat fisik, kimia dan biologi tanah" 5esar pertukaran ion(ion dalam tanah sangat dipengaruhi oleh tekstur tanah ($ardjo%igeno, 1&&2!" 5erdasarkan kelas teksturnya maka tanah digolongkan menjadi: a! #anah bertekstur kasar atau tanah berpasir, berarti tanah yang mengandung minimal .00 pasir atau bertekstur pasir atau pasir berlempung" b! #anah bertekstur halus atau kasar berliat, berarti tanah yang mengandung minimal '.,50 liat atau bertekstur liat, liat berdebu atau liat berpasir" c! #anah bertekstur sedang atau tanah berlempung" #ekstur tanah sangat berpengaruh pada proses pemupukan, terutama jika pupuk diberikan melalui tanah" )emupukan pada tanah bertekstur pasir tentunya berbeda dengan tanah bertekstur lempung atau liat" #anah bertekstur pasir memerlukan pupuk lebih besar karena unsur hara yang tersedia pada tanah berpasir lebih rendah" 9isamping itu aplikasi pemupukannya juga berbeda karena pada tanah berpasir pupuk tidak bisa diberikan sekaligus karena akan segera hilang terba%a air atau menguap" #ekstur tanah sangat menentukan reaksi kimia dan fisik yang terjadi dalam tanah, sebab ukuran partikel tanah dapat menentukan

20

luas permukaan tanah" +raksi pasir dan debu mempunyai akti*itas permukaan rendah, sehingga secara fisik dan kimia dapat dikatakan tidak aktif" +raksi liat merupakan fraksi yang terpenting karena mempunyai luas permukaan yang tinggi (+oth 1& !" +raksi liat dapat

meningkatkan kapasitas pertukaran kation" Selain itu koloid liat merupakan agen pengikat (cementing agent! yang penting dalam agregasi tanah (5e*er 1&.2!" #anah(tanah yang bertekstur halus mempunyai luas permukaan yang kecil sehingga sulit menyerap dan menahan air atau unsur" #anah(tanah yang bertekstur liat mempunyai luas permukaan yang besar sehingga kemampuan menahan dan menyimpan unsur hara tinggi ($ardjo%igeno 200'!" 6enurut $ardjo%igeno (1&&2! tekstur tanah menunjukkan kasar halusnya tanah" #ekstur tanah merupakan perbandingan antara butir( butir pasir, debu dan liat" #ekstur tanah dikelompokkan dalam 12 klas tekstur" Kedua belas klas tekstur dibedakan berdasarkan prosentase kandungan pasir, debu dan liat" #ekstur tanah di lapangan dapat dibedakan dengan cara manual yaitu dengan memijit tanah basah di antara jari jempol dengan jari telunjuk, sambil dirasakan halus kasarnya yang meliputi rasa keberadaan butir(butir pasir, debu dan liat, dengan cara sebagai berikut:

21

a! 4pabila rasa kasar terasa sangat jelas, tidak melekat, dan tidak dapat dibentuk bola dan gulungan, maka tanah tersebut tergolong bertekstur )asir" b! 4pabila rasa kasar terasa jelas, sedikit sekali melekat, dan dapat dibentuk bola tetapi mudah sekali hancur, maka tanah tersebut tergolong bertekstur )asir 5erlempung" c! 4pabila rasa kasar agak jelas, agak melekat, dan dapat dibuat bola tetapi mudah hancur, maka tanah tersebut tergolong bertekstur :empung 5erpasir" d! 4pabila tidak terasa kasar dan tidak licin, agak melekat, dapat dibentuk bola agak teguh, dan dapat sedikit dibuat gulungan dengan permukaan mengkilat, maka tanah tersebut tergolong bertekstur :empung" e! 4pabila terasa licin, agak melekat, dapat dibentuk bola agak teguh, dan gulungan dengan permukaan mengkilat, maka tanah tersebut tergolong bertekstur :empung 5erdebu" f! 4pabila terasa licin sekali, agak melekat, dapat dibentuk bola teguh, dan dapat digulung dengan permukaan mengkilat, maka tanah tersebut tergolong bertekstur 9ebu" g! 4pabila terasa agak licin, agak melekat, dapat dibentuk bola agak teguh, dan dapat dibentuk gulungan yang agak mudah hancur, maka tanah tersebut tergolong bertekstur :empung 5erliat" h! 4pabila terasa halus dengan sedikit bagian agak kasar, agak melekat, dapat dibentuk bola agak teguh, dan dapat dibentuk

22

gulungan mudah hancur, maka tanah tersebut tergolong bertekstur :empung :iat 5erpasir" i! 4pabila terasa halus, terasa agak licin, melekat, dan dapat dibentuk bola teguh, serta dapat dibentuk gulungan dengan permukaan mengkilat, maka tanah tersebut tergolong bertekstur :empung :iat 5erdebu" j! 4pabila terasa halus, berat tetapi sedikit kasar, melekat, dapat dibentuk bola teguh, dan mudah dibuat gulungan, maka tanah tersebut tergolong bertekstur :iat 5erpasir" k! 4pabila terasa halus, berat, agak licin, sangat lekat, dapat dibentuk bola teguh, dan mudah dibuat gulungan, maka tanah tersebut tergolong bertekstur :iat 5erdebu" l! 4pabila terasa berat dan halus, sangat lekat, dapat dibentuk bola dengan baik, dan mudah dibuat gulungan, maka tanah tersebut tergolong bertekstur :iat" 5adan )ertanahan 1asional mendefinisikan bah%a tekstur tanah adalah keadaan tingkat kehalusan tanah yang terjadi karena terdapatnya perbedaan komposisi kandungan fraksi pasir, debu dan liat yang terkandung pada tanah" 9ari ketiga jenis fraksi tersebut partikel pasir mempunyai ukuran diameter paling besar yaitu 2 7 0"05 mm, debu dengan ukuran 0"05 7 0"002 mm dan liat dengan ukuran F 0"002 mm" 5utiran pasir merupakan penyusun yang dominan pada tanah, pada kasus lain liat merupakan penyusun tanah yang terbesar"

2'

Sebaliknya pada tempat lain, kandungan pasir, liat dan lempung terdapat sama banyaknya" )erbandingan tersebut akan mudah terlihat pada gambar 1 Segitiga #ekstur"

=ambar 1" Segitiga tekstur Setiap kaki segitiga menggambarkan suatu fraksi ukuran butir( butir tanah yang terdiri dari pasir berukuran 2 mm 7 20 mI, lempung berukuran 20 mI ( 2 m serta liat kurang dari 2 mI Sesuai dengan klasifikasi ;S94 (The .nited /tates 0epartement o" +gri1ulture! butiran atau partikel tanah dapat dikelompokan seperti pada tabel 1"

2/

#abel 1" Klasifikasi #ekstur #anah Sistem ;S94 (:)#, 1&.&! Dia eter ! " H0,02 0,05 7 2 172 0,5 7 1 0,25 7 0,5 0,1 7 0,25 0,05 7 0,1 0,002 7 0,05 F0,002 #raksi Kerikil )asir Sangat Kasar Kasar Sedang $alus Sangat $alus 9ebu :iat

13) -obot isi tanah (-ulk 0ensit2) 5obot isi tanah (5ulk 9ensity! adalah nisbah berat tanah teragregasi terhadap *olumenya, yang dinyatakan dalam satuan g<cc" Jolume tanah merupakan *olume bagian padat (anorganik dan organik!, dan *olume pori tanah" 5ulk 9ensity biasanya digunakan untuk keperluan pemupukan, pengairan, maupun untuk perhitungan

25

total ruang pori tanah" 5ulk 9ensity dapat menjadi suatu petunjuk tidak langsung kepadatan tanah, udara, air, dan penerobosan akar tumbuhan kedalam tubuh tanah" Keadaan tanah yang padat dapat mengganggu pertumbuhan tanaman karena akar(akarnya tidak berkembang dengan baik (5a*er et al, 1& . dalam )ur%o%idodo, 2005!" 5esaran bobot isi tanah dapat ber*ariasi dari %aktu ke %aktu atau dari lapisan ke lapisan sesuai dengan perubahan ruang pori atau struktur tanah" Keragaman itu menunjukkan derajat kepadatan tanah (+oth, 1& !, karena tanah dengan ruang pori berkurang dan berat

tanah setiap satuan bertambah menyebabkan meningkatnya bobot isi tanah" #anah dengan bobot yang besar akan sulit meneruskan air atau sulit ditembus akar tanaman, begitu pula sebaliknya tanah dengan bobot isi rendah, akar tanaman lebih mudah berkembang

($ardjo%igeno, 200'!" 6enurut :embaga )enelitian #anah (1&.&!, definisi bobot isi tanah adalah berat tanah utuh (undisturbed! dalam keadaan kering dibagi dengan *olume tanah, dinyatakan dalam g<cm' (g<cc!" 1ilai berat isi tanah sangat ber*ariasi antara satu titik dengan titik lainnya karena perbedaa kandungan bahan organik, tekstur tanah, kedalaman tanah"

22

6enurut $anafiah (2005!, bobot isi tanah merupakan kerapatan tanah per satuan *olume yang dinyatakan dalam dua batasan berikut ini: a. Kerapatan partikel (bobot partikel G 5)! adalah bobot massa partikel padat per satuan *olume tanah, biasanya tanah mempunyai kerapatan partikel 2,2 gram cm', dan b. Kerapatan massa (bobot isi G 53! adalah bobot massa tanah kondisi lapangan yang dikering(o*enkan per satuan *olume" 1ilai kerapatan massa tanah berbanding lurus dengan tingkat kekasaran partikel(partikel tanah, makin kasar akan makin berat" #anah lapisan atas yang bertekstur liat dan berstruktur granuler mempunyai bobot isi (53! antara 1,0 gram<cm ' sampai dengan 1,' gram<cm', sedangkan yang bertekstur kasar memiliki bobot isi antara 1,' gram<cm' sampai dengan 1, gram<cm'" Sebagai contoh

pembanding adalah bobot isi air G 1 gram<cm' G 1 ton gram<cm' b. $%arat Tu buh Tana an Kela&a $a'it $artanto (2011:22! mengemukakan bah%a daerah pengembangan tanaman kelapa sa%it yang sesuai berada pada 150:; ( 150:S, ketinggian pertanaman kelapa sa%it yang ideal berkisar antara 1 ( 500 m dpl, lama penyinaran matahari rata(rata 5 ( . jam<hari, curah hujan tahunan 1"500 ( /"000 mm, temperatur optimal 2/0 7 2 0 8, kecepatan angin 5 ( 2 km<jam untuk membantu proses penyerbukan, kelembaban optimum yang ideal sekitar 0 ( &0 0" Kelapa sa%it dapat tumbuh pada jenis tanah )odDolik,

2.

:atosol, $idromorfik Kelabu, 4llu*ial atau ,egosol, nilai p$ yang optimum adalah 5,0 ( 5,5" Kelapa sa%it menghendaki tanah yang gembur, subur, datar, berdrainase baik dan memiliki lapisan solum yang dalam tanpa lapisan padas" Kondisi topografi pertanaman kelapa sa%it sebaiknya tidak lebih dari 150" Secara umum, tanaman kelapa sa%it merupakan tanaman yang dapat tumbuh di tanah(tanah ;stisols, 3nceptisols, 4ndisols dan $istosols, akan tetapi tanaman ini juga dapat tumbuh pada jenis tanah lainnya seperti pada tanah podsolik, tanah allu*ial dan beberapa jenis lainnya (Kusuma, 2011!" (. Pr)*uksi Kela&a $a'it #abel 2" )roduksi #anaman )erkebunan Kelapa Sa%it di Kabupaten Sambas )ada #ahun 2011

Luas N) 1 2 ' / 5 2 . & 10 11 12 1' 1/ 15 12 1. 1 1& Ke(a atan Selakau Selakau #imur )emangkat Semparuk Salatiga #ebas #ekarang Sambas Subah Seba%i Sajad ?a%ai ?a%ai Selatan #eluk Keramat =aling #angaran Sejangkung Sajingan 5esar )aloh Tana an !Ha" 1&,00 2"202,00 ( '0,00 ( &"12.,2 2,00 111,00 21"5'&,00 '. ,00 110,00 .0,00 / ,00 22,00 &' ,00 20,'2 1/"02',11 10"& 1,/1 555,//

Pr)*uksi !T)n" ( ( ( ( ( 2"5&&, ( ( 2'"11/,10 1&/, ( ( ( ( ( ( &"//5,&' 1".22,/1 (

+u lah .-1.--4 .--5 .--1

,-..,1/-20.0-1/3.3.31,/-14.-42/-15.,02/--

01.111/.33.012/-.4.2.4/-.0.142/-.3.141/--

2&

Sumber : 9inas Kehutanan dan )erkebunan Kabupaten Sambas dalam Sambas 9alam 4ngka 2012

5erdasarkan tabel 2 produksi tanaman perkebunan kelapa sa%it di Kabupaten Sambas pada tahun 2011 sebesar /1"11.,20 #on mengalami peningkatan sebesar .".02,20 #on jika dibanding tahun 2010 yaitu sebesar ''"/15,00 #on" :uas lahan yang ditanami tanaman kelapa sa%it pada tahun 2011 seluas 20"221,00 $a juga mengalami peningkatan seluas 5" 5&,.0 $a jika dibandingkan pada tahun 2010 yaitu seluas 5/"/01,'0 $a" )roduksi tanaman kelapa sa%it terbesar berada di Kecamatan Subah sebesar 2'"11/,10 #on dengan luas lahan yang ditanami seluas 21"5'&,00 $a pada tahun 2011"

Anda mungkin juga menyukai