Anda di halaman 1dari 14

Hormon steroid

W. Lestariana Bagian Biokimia Fak. Kedokteran UGM

Hormon-hormon steroid
Dihasilkan oleh sel spesifik korteks adrenal, indung telur, dll. Yang aktif terutama androgen dan estrogen Tidak disimpan dalam jumlah cukup di kelenjar disekresi ke aliran darah umum disebarkan keseluruh jaringan tubuh Protein pengangkutnya: globolin pengikat kortisol (CBG atau transkortin) Hormon steroid mempunyai aktivitas biologis yg beraneka ragam

Aktivitas hormon steroid


Kelas
Glukokortikoid Mineralokortikoid Androgen

Hormon

Jar. sasaran utama

Pengaruh
katabolisme, protein, glukoneogenesis retensi natrium ekskresi kalium spermatogenesis, ciri laki-laki sekunder, saturasi tulang, feminisasi, ritme siklus mempertahankan kehamilan

Estrogen Progestin

kortisol, kortison, otot, hati kortikosteron aldosteron dan tubulus deoksikortikortiginjal kosteron aldosteron, dihidro- alat reproduksi testosteron, dehi(primer, sekundroepiandrosteron der), otot estradiol dan estron alat reproduksi (primer, sekund) progesteron uterus

Steroid Adrenal
* Aktivitas steroid adrenal (kortikosteroid) dikelompokkan menjadi 3: 1. aktivimineralokortikoid 2. aktivitas glukokortikoid

1. Aktivitas mineralokortikoid
- yang paling aktif yang dihasilkan kelenjar adrenal: aldosteron - bekerja di tubulus konvolutus ginjal: meningkatkan reabsorbsi Na+, . Retensi Na+ diikuti dgn. Pengeluaran ion K+ dan H+ - defisiensi aldosteron Na+ terus menerus keluar defisiensi Na+

lanjutan

2. aktivitas glukokortikoid
- glukokotikoid utama yg. disekresi kelenjar korteks adrenal: kortisol - meningkatkan kadar glukosa darah dan meningkatkan penyimpanan glikogen dalam hati melalui glukoneogenesis - kortisol menghambat penggunaan glukosa dan penguraian protein mjd. asam amino dalam otot , ttp. sintesis protein dlm. Hepar meningkat

lanjutan

Aktivitas antiperadangan
- kortisol mempengaruhi proses peradangan sel normal, penyembuhan luka, dan pertumbuhan - kortisol memiliki kekuatan antiperadangan 12,5 kali dibanding kortison

Steroid Kelamin
- fungsi utama adalah untuk perkembangan, pertumbuhan, pemeliharaan dan pengaturan sistem reproduksi - termasuk steroid kelamin: * androgen * estrogen * progesteron

* Androgen
- mrpk. hormon kelamin laki-laki, dan androgen utama: testosteron - dlm. kebanyakan jaringan bentuk aktifnya: 5alfa-dehidrotestosteron (DHT) - dalam darah, baik testosteron maupun bentuk aktifnya terikat globulin-17-beta atau globulin pengikat testosteron (TEBG) - mempengaruhi perkembangan, pemeliharaan dan fungsi alat-alat reproduksi dan ciri kelamin laki-laki sekunder: penebalan pita suara, pola sebaran rambut laki-laki, dll

* Estrogen
- dihasilkan oleh folikel dan korpus luteum indung telur menghasilkan estradiol (E2) dan estron (E1), sedang bagian tembuninya menghasilkan steroid-steroid lain dan estriol (E3) - mempengaruhi perkembangan, pemeliharaan, dan fungsi alat-alat reproduksi wanita, daur aktivitas seksual, serta ciri-ciri wanita sekunder - memiliki pengaruh metabolik: peningkatan lipogenesis pd. jaringan adiposa, kenaikan kadar trigliserida darah, penurunan kolesterol darah

Lanjutan estrogen

* meningkatkan sintesis protein tertentu dalam hati: transferin, seruloplasmin, dll. * bertanggung jawab mempertahankan daur haid * mempengaruhi sistem kardiovaskuler dan mekanisme penjendalan darah dgn. waktu mengurangi penjendalan dan meningkatkan regresi trombosit

Progesteron

- disekresi oleh korpus luteum dan tembani - diperlukan untuk implantasi telur yang telah dibuahi dan untuk menghambat kontraksi rahim dalam mempertahankan kehamilan -pengaruh termogenik menaikkan sedikit suhu badan yang bersama peningkatan sekresi progersteron dpt digunakan sbg petunjuk adanya ovulasi

Hormon tiroid
* Hormon aktif utama yang dihasilkan sel folikel kelenjar tiroid: tiroksin (T4) dan tri -iodotironin (T3) * T3 lebih aktif dari T4 * disamping terdapat dlm bentuk bebas juga terikat globulin pengikat tiroksin (TBG) dan protein lain dalam plasma * iod terikat secara organik

Lanjutan hormon tiroid

Pengaruh metabolit T3 dan T4 dalam metabolisme karbohidrat, lipid, protein, elektrolit dan air * Dalam metabolisme karbohidrat, tiroid meningkatkan penyerapan glukosa yg diimbangi dgn. peningkatan penggunaan glukosa * Dalam metabolisme protein, tiroid menunjukkan aktivitas anabolik selama pertumbuhan dan perkembangan, dan aktivitas katabolik dalam keadaan hipertiroid * Dalam kondisi hipotiroidism kadar kolesterol darah meningkat , retensi air dan elektrolit * Hormon tiroid meningkatkan penggunaan lipid

Lanjutan hormon tiroid

Perubahan status hormon tiroid pd manusia perubahan dalam sistem saraf pusat, fungsi saraf dan otot, saluran pencernaan, dan dalam sistem vaskuler Pada kondisi hipertiroidism, kulit tampak halus, hangat dan basah krn. vasodilatasi Pada kondisi hipotiridism: kulit dingin dan kasar krn. vasokontriksi

Anda mungkin juga menyukai