Anda di halaman 1dari 25

Dasar-dasar Perlindungan Tanaman (DPT)

HAMA
BINATANG YANG MENYEBABKAN KERUSAKAN PADA TANAMAN DAN MENIMBULKAN KERUGIAN SECARA EKONOMIS

BINATANG YANG BERPOTENSI SEBAGAI HAMA


Subkingdom
Invertebata

Phyllum
Arthropoda

Class
Crustacea Myriapoda Arachnida Insekta Secernentea Adenophorea Gastropoda Mammalia Aves

Nemathelminthes (Nematoda) Mollusca

Vertebrata

Chordata

Arthropoda
Klas Arachnida
Ciri umum :
Memiliki Chelicera dan pedipalpi Tidak mempunyai antena Tubuh terbagi menjadi cephalothorax dan abdomen Mempunyai empat pasang kaki

Termasuk dalam klas ini antara lain: tungau (mite), kalajengking (scorpion), laba-laba

Laba-laba

Tungau

Arthropoda
Klas Arachnida
Sub Klas: Acari
Famili :
Eriophyidae Tetranychidae Tarsonemidae Tydeidae Contoh :

Acaridae

Aceria sp. (bud mite) Panonnychus (red spider mite) Brevipalpus (false spider mite) Phyllocoptruta (rust mite) Hemitarsonemus Paratetranychus Eutetranychus Calacarus (tungau jingga) Tetranychus Olygonychus (red spider)

jeruk

karet teh kapas, kedelai kopi

Siklus hidup
Biological Attribute Average adult life span No. eggs laid per female Egg to adult Development time No. days for eggs to hatch Temp 20oC (67oF) Temp 25oC (77oF) Temp 30oC (86oF)

40 days

27 days

15 days

37 eggs

46 eggs

21 eggs

17 days

14 days

9 days

7 days

6 days

4 days

Arthropoda
Klas Crustacea
Ciri umum :
Memiliki struktur alat makan: mandibel Mandibel bercabang atau biramous Dua pasang appendages dimodifikasi jadi antena dan sering digunakan untuk berenang Tubuh terbagi menjadi kepala, toraks dan abdomen atau cephalothorax dan abdomen Pengerasan eksoskeleton oleh garam-garam kalsium Habitat di laut, air tawar dan daratan Perkembangan hidupnya anamorphic

Arthropoda
Klas Insekta
Ciri umum :
Pembagian tubuh: kepala, toraks dan abdomen Mempunyai sepasang antena Memiliki sepasang mandibel dan sepasang maksila Tiga pasang kaki thoracal (terdapat pada toraks) Proses perkembangan dari telur sampai dewasa mengikuti pola epimorphic, kecuali protura Merupakan satu-satunya invertebrata bersayap

Segmentasi & Pembagian Tubuh Serangga


Head Thorax Abdomen

Hama Tanaman Kentang

Nematoda
Binatang dengan bentuk memanjang dan bulat atau silindris, seperti cacing Tidak beruas atau bersegmen Tubuh tertutup dengan kutikula Mempunyai rongga tubuh, pseudocoelom Bilateral symmetry Sistem pencernaan sempurna Gonad berbentuk tabung, dan merupakan sexual organism Memiliki sistem ekskretori, otot (hanya longitudinal), syaraf Tidak memiliki sistem pernafasan atau circulatory

Nematoda
Klas dan Ordo penting :
Klas Secernentea
Ordo : Tylenchida Ordo : Rhabditida

Klas Adenophorea
Ordo : Dorylaimida

Nematoda
Klas Secernentea
Ciri umum :
Terdapat phasmid Excretory pore jelas

Excretory duct sejajar dengan cuticle


Amphid direduksi/kecil, lokasi pada bagian depan (anterior) s/d dasar dari mulut (base of lip region) Cuticle biasanya annulated

Bursa ada atau absen


Esophageal valve umumnya ada Esophagus tiga bagian

Nematoda
Klas Adenophorea
Ciri umum :
Tidak ada phasmid Excretory pore tidak jelas, sering direduksi, umumnya tidak ada Excretory duct direduksi & dan biasanya tidak sejajar dengan cuticle kecuali plectus Amphid besar dan jelas, lokasi antara/pada/di bawah lip region Cuticle smooth Bursa tidak ada Esophageal valve tidak ada/jarang ada Esophagus umumnya 2 atau 1 bagian silindris

Siklus hidup

Moluska
Klas Gastropoda
Ciri umum :
Susunan tubuh terdiri atas kepala badan dan kaki Eksoskleton berupa cangkok (shell), ada yang direduksi membentuk internal shell dan ada yang tidak memiliki shell sama sekali Memiliki 2 pasang tentakel, bintik mata terdapat pada ujung tentakel panjang Mulut pada ujung anterior, dibatasi oleh kedua rahang, di dalamnya terdapat pasangan gigi khitin dan lidah parut Kaki di ventral tubuh (gasteron) tersusun oleh otot-otot segmental dan padanya terdapat kelenjar lendir

Moluska
Klas Gastropoda
Ordo : Pulmonata
Slugs (Limax maxima, Parmarion sp,) Snails (Achatina fulica, Bentisite sp)

Slug and snail

Hama potensial Hama utama (key pest) Hama sewaktu-waktu (occasional pest) Hama reguler Hama endemik

1. Pengaruh faktor fisik terhadap OPT 2. Pengaruh faktor biotiK terhadap OPT 3. Pengaruh faktor edafik terhadap OPT

LINGKUNGAN

MANUSIA 1. Masukan energi berupa a. Pupuk buatan b. Pestisida, dan c. Irigasi 2. Berbagai tindakan pengendalian

OPT
1. Sejarah perubahan status binatang dan tumbuhan tingkat rendah menjadi OPT 2. Binatang dan tumbuhan tingkat rendah yang berpotensi jadi hama dan penyakit tanaman 3. Beberapa ciri biologi penting OPT yang mendasari tindakan pengendalian

TANAMAN
1. Bagian tanaman yang dapat diserang hama dan penyakit 2. Gejala serangan yang dapat ditimbulkan hama dan penyakit 3. Mekanisme ketahanan tanaman terhadap hama dan penyakit

CARA PENGENDALIAN TUNGGAL


Pengendalian secara fisik Pengendalian secara Mekanis Pengendalian secara Bercocok Tanam Pengendalian secara Hayati Pengendalian dengan Undang-undang Pengendalian dengan Varietas Tahan Pengendalian secara Kimia

Anda mungkin juga menyukai