Anda di halaman 1dari 22

Dalam

Keraf (1997), dikatakan bahwa topik berasal dari kata Yunani, topoi. Topoi berarti tempat. Jadi, kita menempatkan pokok persoalan atau pembahasan. Dalam tulis-menulis, topik adalah pokok pembicaraan. Dalam suatu karangan, topik merupakan landasan yang dapat dipergunakan oleh seorang pengarang untuk menyampaikan maksudnya.

Topik tersebut harus mencakup keseluruhan isi tulisan: a) Cakupannya atas suatu permasalahan masih bersifat umum dan belum diuraikan secara lebih mendetail. b) Biasanya terdiri dari satu dua kata yang singkat, dan memiliki persamaan serta perbedaan dengan tema karangan.

Sumber topik bisa di dapatkan dari :


a) b) c)

d)

Sumber pengalaman yaitu apa-apa yang pernah dialami seseorang Sumber pengamatan Sumber imajinasi Sumber pendapat atau hasil penalaran

Dari bermacam-macam hal yang dijadikan topik tersebut, seorang pengarang dapat menyusun karangan dalam bentuk:
a) b) c) d)

Kisahan (Narasi) Perian (Deskripsi) Paparan (Eksposisi) Bahasan (Argumentasi)

a) b) c) d) e)

Topik hendaknya menarik untuk pembaca Topik diketahui dan dikuasai penulis. Menarik dan aktual Topik harus cukup sempit dan terbatas. Topik jangan terlalu baru, teknis, atau kontroversial.

f.

g.

Topik yang dipilih memiliki data dan fakta yang objektif. Hindari topik yang bersifat subjektif, seperti kesenangan atau anga-angan Anda. Topik yang dipilih harus memiliki sumber acuan, memiliki bahan kepustakaan

Tetapkanlah topik yang akan digarap dalam kedudukan sentral. Mengajukan pertanyaan, apakah topik yang berada dalam kedudukan sentral itu masih dapat dirinci lebih lanjut? Bila dapat, tempatkanlah rincian itu sekitar lingkaran topik pertama tadi. Tetapkanlah dari rincian tadi mana yang akan dipilih. Mengajukan pertanyaan apakah sektor tadi masih dapat dirinci lebih lanjut atau tidak. Pembuatan bagan pembatasan topic. Berikut contoh pembuatan bagan topic tentang hal yang berkaitan dengan teknik sipil

a) b) c)
d) e) f)

Menurut tempat Menurut waktu atau periode / zaman Menurut sebab akibat

Menurut pembagian bidang kehidupan manusia Menurut aspek khusus umum / indivial kolektif Menurut objek material dan objek formal

Judul

adalah nama yang dipakai untuk buku, bab dalam buku, kepala berita, dan lain-lain. Judul dapat dikatakan sebagai jabaran topik atau tema. Karena itu, judul harus mampu mencerminkan topik atau tema, tidak boleh menyimpang dari intinya.

a) b)

c) d)

Merupakan identitas/cermin dari jiwa seluruh karya tulis. Menjelaskan diri dan menarik sehingga mengundang orang untuk membacanya atau untuk mempelajari isinya. Merupakan gambaran global tentang arah, maksud, tujuan, dan ruang lingkupnya. Relevan dengan isi seluruh naskah, masalah maksud,dan tujunnya.

Judul yang baik harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:


a) b) c) d) e) f) g) h) i)

Harus bebentuk frasa. Tanpa ada singkatan atau akronim. Awal kata harus huruf kapital kecuali preposisi dan konjungsi. Tanpa tanda baca di akhir judul karangan. Menarik perhatian. Logis. Sesuai dengan isi. Judul harus mencerminkan topic atau tema, tidak boleh menyimpang. Harus relevan.

j. k. l.

m.

Harus provokatif Harus singkat, Judul tidak boleh lebih dari 12 patah kata atau paling banyak 90 ketukan mesin ketik. Kalau tak terhindarkan, pisahkan sebagian menjadi anak judul.

Proses

penentuan judul dapat ditempuh dengan melontarkan pertanyaanpertanyaan masalah apa, mengapa, bagaimana, di mana, dan kapan. Tentu saja, tidak semua pertanyaan itu harus digunakan pada penentuan judul.

Pertama-tama,

Anda bertanya dengan masalah apa. Jawaban yang Anda temukan tentu barmacam-macam. Anda tentu memilih masalah yang terdekat dengan Anda, yang paling menarik perhatian Anda. Contoh masalah itu adalah Industri Baja

Setelah

masalahnya ditentukan, Anda dapat bertanya dengan mengapa. Jawaban yang dapat timbul untuk pertanyaan ini ialah Mengembang

Judul

karangan haruslah berbentuk frasa, bukan berbentuk kalimat. Oleh karena itu, kata-kata di atas dapat Anda jadikan kata benda agar dapat dijadikan judul karangan, seperti Mengembang menjadi pengembangan

Dapat

pula kata-kata itu tetap kata kerja asalkan judul yang dibuat tidak berupa kalimat. Dengan dua pertanyaan tadi, Anda memiliki judul sebagai berikut. Pengembangan Industri Baja atau Mengembangkan Industri Baja

Agar

karangan ilmiah dapat berpijak pada suatu masalah yang terbatas dan ruang lingkup yang tidak terlalu mengambang, judul karangan ilmiah itu harus dibatasi lagi, misalnya dengan menyebut suatu tempat. Pertanyaan di mana akan memberikan jawaban tetang tempat objek yang sedang diteliti. Misalnya : Di PT Krakatau Steel

Jika

dengan pertanyaan di mana diperoleh jawaban yang masih terlalu luas, pertanyaan kapan dapat mempersempit suatu judul karangan ilmiah. Pertanyaan kapan akan memberikan jawaban, antara lain : Dewasa ini

Setelah

menggunakan pertanyaan masalah apa, mengapa, di mana, dan kapan, kini Anda memiliki judul karangan ilmiah sebagai berikut : Pengembangan Industri Baja di PT Krakatau Steel Dewasa ini

1. 2. 3.

Setiap empat jam ada orang ditabrak trem di Betawi Varietas-varietas atau strain-strain ikan mas dan masalahnya dalam pemuliaan. Perlu kita perhatikan adanya serangan penyakit pada tanaman kacang tanah, terutama becak dan belang daun. Judul-judul tersebut di atas dapat diperbaiki sebagai berikut: Tiap empat jam ada orang ditabrak trem Masalah strain ikan mas dalam pemuliaan Perlu perhatian terhadap serangan penyakit pada kacang tanah

1. 2. 3.

Fakultas Teknik Topik : Industri Baja Judul : Peningkatan Industri Baja di PT Krakatau Steel Cilegon Periode 1993-1998.

Fakultas Ekonomi Topik : Garansi Bank Judul : Manfaat Garansi Bank di Bank BNI Dukuh Atas Jakarta Fakultas Arsitektur Topik : Polusi Air Judul : Pengendalian PolusiAir di Perairan Sungai Musi

Anda mungkin juga menyukai