Berkelana 01 Nice Travelling
Berkelana 01 Nice Travelling
Vol 01/Jul/2010
Catatan perjalanan dari seseorang yang suka jalan-jalan
Edisi Flores:
Pulau Tidung:
keindahan pulau yang dekat dengan Jakarta, tapi sayang mau di kata!
Pernah gak mengingat saat pertama kali memulai hobby trip vol. sekarang. 01
01
Sebuah awal baru
berKelana adalah bentuk pendewasaan dari jurnal yang dibuat oleh seseorang yang suka berpetualang. karena jurnal sebelumnya dinilai lebih pribadi dan narcis bukan kepalang. Maka dengan adanya berKelana yang penggarapannya atas landasan kebersamaan dengan teman-teman yang susah banget untuk saling ketemu karena terkadang kesibukan kerja (*ini wajar) atau kesibukan ngeTrip (*yang ini kurangajar), jurnal ini lahir.
BERKELANA
Kritik dan saran : si.nekat@yahoo.com Update informasi atau chatting seputaran berKelana : www.facebook.com/si.nekat atau YM: si.nekat@yahoo.com Format dalam PDF dapat di downloand: www.evolitera.co.id/berkelana
vol. 01
Cover : Perjalanan pertama saya di pantai favorite sumbawa. Location : Tropical Beach
vol. 01
Volume 01
08
K
Cerita perkelanaan
14
S
24
K
Edisi Flores
adang kita lupa, kapan kali pertama hobby bertraveling itu muncul di dalam diri kita. Nikmati cerita menarik dari teman-teman seputaran trip pertama mereka. Apakah Anda mempunyai awal yang sama ?
eberapa banyak barang bawan yang akan kita ajak untuk trip? atau seberapa perlu jenis tas yang mendukung aktivitas kita dalam berpergian? pertanyaan standar yang tentunya, tapi apakah kita semua memikirkan jawaban yang tepat .
eindahan pulau Komodo menjadikan kewajiban untuk para travelling memasukkan kedalam list kunjungan tujuan trip. Namun apakabar dengan si Om Komo yang bikin sekumpulan cewek yang hobby travelling ini jatuh cinta kepada nya?
vol. 01
16
B
Agenda Berkelana
20
P
Pandangan MATA
30
S
Friends
isa terhitung dalam satu semester di tahun 2010 telah berkelana lewati. dan beberapa tujuan perkelanaan sudah disinggahi. Temukan beberapa tempat menarik dengan cerita singkat didalamnya Manis - pahitnya disetiap perjalanan memberikan rasa tersendiri.
ulau Tidung merupakan salah satu dari pulau terindah di kepulauan seribu - Jakarta. Dimana lokasinya tidak terlalu jauh dari kota Jakarta, hanya membutuhkan waktu 3 jam dengan perahu motor. Apa saja aktivitas yang bisa kita lakukan di pulau ini?
aatnya menunjukkan jurnaljurnal menarik anda di sini, untuk saling berbagi, mengenang, dan narcis. beberapa teman telah berani tampil manis untuk memberikan materi jurnal. so, kenapa anda tidak mencobanya, kali aja ada yang butuh cerita anda di muat untuk jurnal yang lebih dari pada jurnal ini.
vol. 01
iapa sangka, perjalanan menghasilkan beberapa jurnal. awalanya buat apa seh capek-capek bikin jurnal, toh nikmati sajalah perjalan itu. namun, buat apa juga klau jalan-jalan gak bisa dijurnalkan. kelak suatu saat disaat kita menjadi pelupa akan hal yang kita pernah tempuh - apakah begitu bermanfaatkah jurnal yang pernah kita buat. so... makanya terkadang mau tidak mau jurnal ini saya buat,. Setahun kemarin di sela-sela perjalan, saya menghasilkan beberapa jurnal perjalanan yang saya buat dalam bentuk file PDF. dari awal jurnal itu diberi nama backpackers sampai berubah bentuk dan format ke dalam jurnal berKelanan. Namun tak hanya itu saja, beberapa aktivitas dalam pekerjaan yang menimbulkan suka dan duka dalam setiap perjalanannya tak urung saya buat. setidaknya, disaat saya jenuh akan rutinitas yang ada. Jurnal ini menjadi hiburan untuk menguak waktu yang telah saya lalui kemarin. dan Kini, saat nya kita menikmati...
Jurnal backpackers : lintas jawa, pangandaran, green canyon, pulau derawan, bangkok, penang , Kuala Lumpur, Gunung Galunggung, dan masih banyak lain telah saya sebarkan ke beberapa teman yang berminat untuk membacanya, bagi anda yang belum memiliki jurnal tersebut - bisa request ke email berKelana.
vol. 01
the Journal
vol. 01
cerita
Kapan pertama kali Anda Trip?
Tidak ada batasan usia untuk melakukan hobby travelling atau jalan-jalan. dari usia balita atau dini sampai orang yang sedang menikmati masa pensiun tua, semua bisa melakukannya. mungkin pada saat kita kecil jalan-jalan merupakan hal yang wajib. walau konotasinya diajak oleh orang tua atau orang dewasa ke suatu tempat menarik atau sekedang pergi jauh keluar lingkungan sehari-hari. Dan kini, saat nya kita membuka lembaran kenangan kapan yah kita pertama kali trip atau travelling yang tidak pernah kita lupakan sampai kita berajak dewasa atau usia sekarang. dalam kesempatan kali ini berKelana mencoba menuangkan cerita-cerita menarik dari orang terdekat yang mempunyai kesan dari trip pertama kalinya. yang pasti buat mereka pribadi kenangan dalam suatu perjalanan adalah sesuatu yang menarik.
vol. 01
suka tracking - terdapat 2 Menara - Bangunan bekas peninggalan Belanda - bisa melihat2 lautan lepas samudera Hindia , lalu ada CIDAON : Padang pengembalaan Rusa, Banteng dan Burung Merak. Pulau Peucang yang Tdk Berpenduduk ini Cocok u/ melepaskan lelah & penat dr Kebisingan+ Hiruk pikuk Kota yang membuat Kita Jenuh. Kunjungan Singkat ini meninggalkan Kesan & slalu akan Terkenang
Semenjak saya Berhasil Mencari Penghasilan Sendiri, Meskipun tdk seberapa saya Berniat u/ Mempunyai Trip sendiri
Taxt by Ayu
dengan Keindahan Alamnya + kita bis amendapat Kenalan Baru, Teman Trip baru yang Bisa Menemani & berbagi Pengalaman u/ Next Trip =)
vol. 01
cerita
taxt : dansapar
enginnya dapat uang jatuh dari langit bertubi-tubi atau mendapat undian jalan-jalan keliling dunia gratis untuk bisa melakukan hobi baru yaitu traveling. Awalnya saya berpikir bahwa traveling itu adalah hobi yang hanya bisa dilakukan para bangsawan, orang berduit lebih atau para artis. Namun ternyata saya salah! Setelah mempunyai penghasilan sendiri saya mulai tahu bahwa traveling itu tidak selamanya mahal asal saja tidak menginap di hotel berbintang kecuali dapat gratisan. Hihi.
Saya tidak kesasar dan tidak kehabisan uang apalagi hingga diperkosa
Pertama kali mencoba jalan-jalan gembel alias backpacking adalah perjalanan menuju Kota Gudeg! Memang belum terlalu jauh, apalagi kampung halaman saya mepetmepet dengan Yogyakarta! Tapi saya benar-benar sengaja tidak pulang ke rumah untuk merasakan bagaimana serunya nge-trip dengan irit tanpa perlu balik ke rumah untuk numpang tidur dan makan. Hahaha.
Perjalanan dilakukan bulan agustus 2008. Saat itu saya benar-benar mencoba untuk berlatih ngetrip dengan mengatur biaya seminim mungkin dengan menumpang tidur di kos teman, menggunakan motor milik teman untuk muter-muter Yogyakarta bahkan hingga saya bisa ikut makan siang di rumah teman baru ketika saya diajak ikut bergabung dengan untuk jalan-jalan bareng genk teman saya itu. Well, pengalaman pertama kali nge-trip kere yang rada dudul itu memang akhirnya cukup sukses. Saya tidak kesasar dan tidak kehabisan uang apalagi hingga diperkosa, kan kampung halaman saya di Klaten sehingga kalau terjadi apaapa tinggal ngacrit ngibir ke rumah yang cuma selemparan be-ha dari Yogyakarta. Wkwkwk. Namun dari pengalaman baru ini, saya menjadi sedikit berani untuk melakukan perjalanan ke kota-kota baru.
10
vol. 01
semoga engga tambah macet semoga gak tambah polusi semoga di sayang warganya
vol. 01
11
cerita
eorang teman satu gerbang bertanya, kapan saya memulai memulai langkah pertama melihat dunia? *gaya bener bahasanya..* Kalau teman satu gerbang memulai langkah pertamanya dengan cerita heroik kabur dari jombang, saya memulainya dengan cerita yang jauuhh dari kesan jago. Hmm, setelah mengingat-ingat, inilah cerita langkah pertama. Saya, anak bungsu dari 3 bersaudara. Sejak kecil saya terkenal cuek dan (terkadang) aneh. Saat berumur 8 tahun, saya hobi banget ikut ke kuburan kalo ada tetangga yang meninggal. Aneh kan? Entah yaa, menurut saya (waktu itu), dalam sebuah prosesi penguburan banyak hal yang menarik untuk dilihat. Dari mulai ekspresi keluarga yang ditinggal, nasihat dari pak ustad hingga suara adzan saat alm masuk ke liang lahat. Byuhh Hingga suatu saat, Mba mien (saya memanggil ibu saya dengan sebutan mba mien) mengajak saya melayat sahabatnya yang meninggal. Sejak pertama datang, saya sudah menunggu-nunggu kapan waktu penguburan tiba. Tentu, saya ingin sekali ikut. Dan waktu itupun datang jugaSeperti tersihir, saya mengikuti kerumunan orang yang hendak mengantar ke kuburan. Saya lepas dari gandengan tangan Mba Mien. Saya mengikuti kerumunan bapak-bapak yang hendak mengantar
saya sibuk memelintir ujung baju dan menggigit bibir sambil mendengarkan omelan Mba Mien
12
vol. 01
jenazah. Mereka berjalan menuju sebuah mobil. Dengan cuek, saya masuk dan duduk di sebelah pak supir. Mobil penuh sesak. Dan saya pun harus pasrah ketika seorang bapak memangku saya yang bongsor. anakmu tak pangku yooo.., begitu kata si bapak kepada pak supir. Well, saya disangka anak pak supir. Huekekekeke. Ternyata oh ternyata, jenazah dikubur di kota sebelah. Bukan di kuburan rakyat dekat rumah. Butuh 2,5 jam. Waktu yang cukup lama untuk ukuran kampung saya. Sepanjang jalan, saya sibuk melihat kiri dan kanan. Saya senang menikmati angin yang menerpa wajah. Membuat mata merem melek. Saya menikmati sawah, kerbau, tiang listrik yang seperti berlari mengejar mobil. Tentu, adegan itu berselang-seling dengan adegan membayangkan omelan Mba Mien dan berrpikir keras bagaimana cara pulang ke rumah..:) Tak seperti biasanya, saat itu saya tak bisa menikmati jalannya proses penguburan. Mata saya tak bisa lepas dari tubuh pak supir. Saya takut pak supir hilang dari pandangan dan meninggalkan saya sendirisaya takut tersesat dan tak bisa pulang.. Malam harinya, saya sibuk memelintir ujung baju dan menggigit bibir sambil mendengarkan omelan Mba Mien. Bapak yang biasanya jadi pembela, tak bisa berbuat banyak untuk menyelamatkan saya malam itu. Sejak saat itu, saya kapok ikut acara penguburan, tapi bayangan asiknya sebuah perjalanan panjang tertanam kuat di labirin otak. Perjalanan pendek yang menjadi pemicu semangat untuk perjalanan-perjalanan panjang saya selanjutnya. -Ririn Datoek, perempuan biasa, lebih suka tamasya disbanding bekerja -
vol. 01
13
penting Gak
penting
taxt by -i-
14
vol. 01
Carrie, hal ini bertujuan untuk menghindari kerusakan pada peralatan yang saya bawa. Kebayangkan para tukang angkut tas di bandara, terkadang suka asal lempar bila menaiki atau mengeluarkan tas dari bagasi pesawat, salahsalah tak sedikit tas bawaan kita jadi rusak karena ulah pekerja tersebut. Atas pengalaman ini, saya lebih nyaman menggunakan dua tas bawaan, satu untuk koper atau tas hand Carrie dan satu khusus tas ransel untuk leptop atau document penting yang saya bawa. Namun beda halnya bila tujuan perjalanan saya dalam rangka berpetualang atau liburan. Tidak banyak bawaan yang saya bawa. Cukup dengan satu tas ransel beras, serta tas selempang kecil. Memang masih menggunakan dua tas, namun tidak sesulit yang di bayangkan. Fungsi tas kecil hanya sebagai tempat urgent seperti Menaruh HP, dompet, atau buku kecil dan alat tulis, dan usahakan untuk bawa seringan mungkin kedalam tas kecil tersebut. Dan untuk ransel yang saya bawa, isinya
tergantung tujuan saya. Misalnya ambil dua tempat, yaitu pantai dan gunung. Untuk tujuan kepantai bawaan saya akan lebih ringan dari pada bawaan saya ke gunung. Hal ini di karenakan perlakuan dan alat pendukung di dua tempat tersebut sangatlah berbeda. Kita tidak butuh baju tebal yang terkadang memenuhi space tas kita bila berpetualang ke gunung, dan sebaliknya, kita tidak butuh sarung tangan, atau slayer, bahkan kaos kaki tebal untuk kita pergi ke pantai. Maka tempat tujuan merupakan salah satu faktor penting dalam kita mententukan berapa tas yang perlu kita bawa dalam sebuah perjalanan. Dan besar kecil tas juga tergantung pada ke efektifan kita dalam mengemas barang, tas besar terkadang menimbulkan kita untuk mengisinya agar penuh, padahal barang bawaan yang kita bawa agar terlihat tas penuh itu tidak terlalu berguna nantinya.
Pad Lock
Jangan anggap enteng komponen satu ini, penting untuk selalu ada untuk mendamping kita dalam setiap perjalanan. Apalagi disaat tas kita dititipkan di bagasi pesawat atau bus. Pad lock atau gembok sangat membantu kita agar isi tas utuh.
Tag Name
Yang terpenting disaat kita kena sial lalu kehilangan tas di suatu tempat adalah tag name yang tergantung di salah satu bagian tas kita. Setidaknya indentitas ini dapat membantu si penemu tas untuk menemukan kita jika tas kita hilang atau tertinggal disuatu tempat. Masukan nama, no telephon yang bisa dihubungi, dan mungkin kalau Anda bersikap PD Narcis, sah bin wajar menaruhnya di label tag name pada Tas bawaan Anda.
vol. 01
15
01
Tahun 2010, berkelana mempunyai target menyusuri kepulauan Indonesia dari sabang sampai marauke, namun pada saat pembukaan tahun, berbagai penyakit menemani kesehatan saya hingga menurutkan minat untuk berkelana. Dalam kurung waktu sebulan selama Januari, berkelana tidak menjalankan aktivitas berpergian (*bisnis trip Wajib ke daerah Kalimantan).
Febuari 2010
Namun di bulan berikutnya, yakni Febuari 2010 - rasa rindu akan perkelanaan timbul. Dan kaki sudah minta di ajak jalan. Maka mulailah tenaga digunakan untuk lebih mengenal Indonesia lebih dekat dan lebih nyata d. Dan diawali dengan Bontang kalimantan Timur.
Menyusuri salah satu Pulau Indah yang di beri nama pulau Beras Basah di daerah bontang dengan waktu tempuh 40 menit dengan speed boat via Bontang Kuala. Hal menarik yang ada disana adalah, kesendirian berkunjung, keberanian menaiki mercu suar, dan menikmati snorkelling di sand island yang ada disekitaran pulau tersebut.
16
vol. 01
02
02. PaNTaI-PaNTaI INDaH
Belitung - Sumatera
03
Febuari 2010
Berkelana coba mengunjungi pulau di Sumatera, karena waktu liburan singkat maka pulau Belitung adalah tujuan di akhir bulan Febuari. 03. KOTA TUA
Palembang - Sumatera
Ternyata dalam waktu dekat setelah pulang dari Belitung, di beri kesempatan berkunjung di Palembang. Dengan tujuan utama Tanjung Enim - hal tak terlupakan adalah Sengatan Tawon hingga membuat bengkak lengan kanan.
Pulau laut - Kalimantan
Maret 2010
04
Dua sisi pulau yang berbeda, sangat menarik tentunya. Namun keindah pulau tujuan tidak bisa di tempuh karena keterbatasan waktu liburan, pulau apa itu Pulau Semar Gelam yang berada di kepulauan Kota Baru - Kalimantan Selatan 05. GIlI MaRENgkE
Lombok Selatan - Lombok
April 2010
Akhirnya berkunjung juga kepulau cantik ini, sudah setahun tidak berkunjung ke pulau Lombok, kali ini tidak hanya pantai, tapi desa tradisonal dan membuktikan keindahan Gili marengke dan Pantai-pantai di Kute Lombok.
Mei 2010
05
vol. 01
berKelena masih terus menyusuri keindahan di pelosok tanah air dalam pencapaian satu tahun ini, mohon doa nya :)
17
18
vol. 01
Siapa bilang Jakarta tidak memiliki pantai indah? di kepulauan seribu salah satu pulau yang tidak jauh dari keramaian Jakarta, anda bida menikamti keindahan pantai di dua Pulau sekaligus.
Photo by -iLocation: Tidung Island Model : boy beach 19 vol. 01 copyright @2010
Mata
Waktu
nya sadah tiba, setelah 2 minggu ini kita bahas bersama untuk mengunjungi pulau indah disalah satu gugusan kepulauan seribu, So? Hanya dengan dana Min sebesar Rp 150.000 udah termasuk : Transportasi Kapal PP (Muara Angke (Jkt) P. Tidung Muara Angke (jkt)) Makan Nasi Bungkusan kopi atau Teh. Snack and Air Mineral Biaya2 Diluar dana inti adalah beban pribadi, seperti sewa sepeda, alat snorkel, atau pengeinapan, klau ada kesempatan kita bisa shering biaya sewa perahu untuk ke pulau-pulau sekitar (biaya ini bisa kita sepakati dilokasi).
Perlengkapan yg harus dibawa : Pakaian Ganti secukupnya Topi Senter Baju Hangat / Selimut Perlengkapan mandi Sandal Kacamata Item Obat2an pribadi Sunblock Additional : Kamera pribadi Tenda gembok
20
vol. 01
Jembatan Penghubung
Photo by ibz Location: Tidung Island Model : Mada, frey, wiwit, ichur Time : April 02,2010 02:14 PM
vol. 01
21
Itenary Tentative : Tanggal 2-4 April 2010 Day 1 06.00 : Kumpul di Pelabuhan Muara Angke (Samping POM Bensin) 06.30 11.00 : Menuju Pulau Tidung 11.00 12.00 : Sampai di Pulau Tidung Besar lgs cari Makan siang. 12.00 13.00 : Menuju Pulau Tidung Kecil cari lokasi gelar tenda 13.00 : Acara Terserah Anda. Day 2 Di usahakan bisa sewa kapal untuk berkunjung ke pulau pulau sebelah yang tidak kalah menariknya. Day 3 07.00 : Kumpul di Pelabuhan P. Tidung Besar 07.30 11.00 : Menuju Muara Angke Jakarta.
22
vol. 01
SAFETY FIST
Yang perlu di perhatikan di Pulau : Jembatan Pulau Tidung: Pulau Tidung terbagi 2 (Tidung Besar dan Tidung Kecil) dan dihubungkan dengan Jembatan di buat dari pohon kelapa. untuk berjalan di atas jembatan harap menggukan alas kaki, kalau pun tidak harap berhati-hati karena serbuk kepala yang tajam dapat menembus ke kulit telapak kaki. Disarankan:Jembatan penghubung, tidak semuanya dalam kondisi baik, ada sebagian yang sudah rapuh, pada malam hari mungkin kesulitan buat kita untuk lebih memperhatikannya, diharapkan menggunakan penerangan pribadi pada saat berjalan malam hari.
vol. 01
23
Listrik: Pulau Tidung Besar berpenduduk dan beraliran listrik 24 jam (beda dengan P. Pramuka dsb). Namun karena kita camping di Pulau Tidung Kecil yang tidak berpenduduk dan tidak ada aliran listrik. Klau yang punya penerangan besar boleh dibawah. Disarankan: karena daya tangkap sinyal masih kuat diharapkan memaksimalkan batray hp sebelum berangkat. Penginapan: Pulau tidung belum memiliki Hotel berbintang, sehingga klau toh kita mau menginap di sana, hanya bisa sewa rumah penduduk yang kemungkinan tidak full, jadi misalnya 1 rumah punya 3 kamar, yang dis-
awakan 2 kamar. Jadi masih berbaur dengan keluarga si punya rumah. Info : Karena tidak hanya team kita yang punya tujuan sama ke pulau tidung, kemungkinan di hari pertama penginapan full Aktivitas: Namanya di pantai klau tidak berjemur, foto atau berenang. Untuk berjemur diharapkan menggunakan sunblock, dan untuk berenang atau bersorkel diharapkan menggunakan peralatan yang menunjang demi keamanan diri. (harap di perhatikan karang-karang yang tajam yang dapat melukai kulit tubuh). Disarankan : membawa atau menyewa alat snorkel dsb dari jakarta, karena apa. Keterbatasan penyewaan alat tsb di pulau dan mungkin
sudah tidak layak guna. Google kadang masuk air, pelampung kadang sudah sobek, Dsb. Transportasi : Karena transpotasi menggunakan kapal mesin, buat yang suka mabok laut diharapkan mencari posisi yang nyaman. Dan kapal dengan tujuan p. Tidung dari muara angke dan sebaliknya hanya 1 kali keberangkatan. Jadi untuk kesana dalam 1 hari tidak mungkin. Namun kabar terbaru pertanggal 1 april 2010. ada 2 kali keberangkatan pagi dan siang. (nanti kita cari detailnya di TKP) Untuk kendaraan roda dua, kapal masih bisa mengakut ke pulau dengan biaya sama dengan itungan perorang, hanya klau teman-teman dari rumah naik mobil atau motor, dan mau diinapkan di muara angke, diharapkan menggunakan safety lock. Disarankan : Untuk menitipkan kedaraan di parkir area kantor polisi yang berada 100m sebelum pintu masuk pasar muara angke.
Molar of trip: sudah seharunya kita menjaga lingkungan sekitar dari sampah. dan tak hanya sebagai penikmat alam saja. do it your self
24
vol. 01
Hiburan : Tujuan kita ke pulau adalah berlibur, diharapkan membawa barang2 pribadi kesukaan sendiri seperti Mp3, buku bacaan dsb. Untuk menikmati liburan. Make it simple. Masih ada warung jajan, sinya kuat, penerangan disekitar pulau, dan juga masyarakat yang bersahabat pastinya. Jadi jangan bayangkan kita ke pulau yang seperti di film Tom Hanks (Cast way). So enjoy the beach
My Home: karena belum adanya penginapan yang di peruntuhkan untuk para pengungung selain homestay (*rumah penduduk), bawa tenda salah satu alternatif.
Terumbu karang: beberapa persen dari jumlah terumbu karang yang ada memang sudah mengalami kerusakan, tugas kita bersama untuk menumbuhkan kembali .
Namanya di pantai klau tidak berjemur, foto atau berenang. Untuk berjemur diharapkan menggunakan sunblock
before snorkelling: lakukan safety induction sebelum melakukan aktivitas di alam, hal ini untuk mempercil terjadinya accident atau hal-hal yang tidak dikinginkan
vol. 01
25
Edisi Flores
khirnya hari itu tiba juga. Hari dimana saya akan berjumpa dengan komodo di sarangnya. Jujur, ini bukan cita-cita utama saya datang ke Flores. Saya yang bukan tipe pemberani, sebenarnya tidak mengharuskan diri untuk ngerumpi di pojokan dengan gank komo. Takuuutttt... Dari beberapa cerita yang beredar, kesadisan gank komo melebihi kesadisan gank nero. Liur mereka mematikan. Bisa berenang, bisa lari kencang dan bisa memanjat. 3 keterampilan yang tidak saya miliki. Duuhhh...degdegan. Prasangka buruk terus berkelebat. Apalagi ketika nongkrong dengan mas-mas dari BirdLife, mereka bercerita bagaimana perseteruan seru antara mas ranger & mas komo yang berbuntut meninggalnya mas ranger. Jantung saya berdegup kencang. Ranger aja mereka sikat..apalagi saya yang manis ini??? Ohh noooo.... Tapi apa daya?? Saya su sampai di sini. Right or wrong its my country...suka ndak suka komodo musti dihadapi..*garing. com* Pagi itu kami membuat janji dengan Bang Eman. Sssttt... Bang Eman yang on-time dan
26
vol. 01
kami yang suka sedikit ngaret adalah tim yang hebat. Tak ada permusuhan diantara kami, walau pagi itu kami telat berlayar. Janji jam 6, baru lepas jangkar di jam 7. Tak apa... saya senang melihat Bang Eman sangat antusias menjadi teman berburu komo.
jadi menu utama perjalanan. Tak jarang, kami mendapat bonus dolphin yang berkejaran ke sana & ke mari. Kemunculan gank Dolphin yang sering mengagetkan mengalahkan serangan kantuk pagi itu.... Setelah 2,5 jam berlayar, sampailah kami di P. Rinca...
Cerita Teman
Ahhh..pagi yang sangat cerah. Langit biru tak tercela. Inilah Pulau RINCA saat-saat yang Bismillahipaling saya Right or wrong its my rahmanirrasuka. Bengong him...Selelah country...suka ndak di atas kapal, berdoa secumemandang suka komodo musti kupnya...mulangit biru, laut lailah kami dihadapi..*garing.com* biru, angin sepdigiring ke oi-sepoi...benmedan laga. gong saja! BenKami disambut gong saya bertambah sempurna gerbang LOH BUAYA. ketika mata dimanjakan gugusan pulau yang kami lalui menu- Alam di P. Rinca sangat berbeju P. Rinca. Subhanallah.... da dibanding wilayah IndoneSetelah beberapa lama berla- sia kebanyakan. Ke mana pun yar, nampak member bekpeker mata memandang, terlihat magang berguguran. Hahaha... bukit-bukit kecil yang didomisaya? tetap setia pada posisi nasi rumput dan semak yang bengong. Sesekali saya bertan- menguning di musim kering. ya pada ABK...itu pulau apa? Lazimnya savana, tidak bansampai pertanyaan ga pent- yak pohon yang tumbuh di sini. ing uhmm, laut ini dalem ga Di beberapa bagian menjulang yaa?..;p;p;p pohon lontar secara bergeromPercayalah teman-teman, ber- bol. layar menuju P Rinca adalah salah satu pengalaman yang Duuuhhh, hati saya menciut, mengharu biru...bagaimana tak apalagi di pos penjagaan temharu, jika dominasi warna biru pat kami membayar HTM, dan coklat silih berganti men- masih terlihat jelas darah rang-
vol. 01
27
er yang diserang mas komo. Tyas yang bersenjatakan bambu bermata cabang 2, memimpin di depan. Rute 3 Km harus kami taklukkan. Di tengah perjalanan, terdengar suara srek.. srek..srek yang mencurigakan. Kamipun diam membisu...
waaaahh, ternyata ada Kerbau Liar berukuran raksasa sedang bermalas-malasan di kubangan. Besuaaarrrrr sekali badannya... ckckckckckck...ahh, lagi2 saya takut...kali ini takut diseruduk. Siapa tau si kerbau sedang silap mata...dikiranya saya temannya..;p;p;p Menurut Tyas, jumlah komo di P. Rinca tak kurang dari 1300... waduuuhhh, maless ya kalo tiba2 papasan dengan salah satunya. Selain komo, P Rinca juga dihuni oleh kerbau liar, monyet, sapi, kuda, babi, rusa dan bu-
rung..selain hewan2 serangga tentunya. Diantara mereka semua, mas komo tampil menjadi raja pemangsa. Di tengah perjalanan, kami menemukan beberapa kubangan tempat telur-telur komodo dilahirkan. Setelah lahir, telur2 ini akan disimpan ditempat yang aman agar tidak dimangsa oleh komo2 dewasa. Pppffff.... Sampai di atas bukit, pemandangan didominasi padang ilalang dan pohon lontar. Jalanan yang berkerikil membuat kami berjalan extra hati2. Setelah naik turun bukit... kami kembali menyusuri jalan hutan yang sempit...legaaa, setelah melewati padang ilalang yang panas....Dan semakin lega setelah kami kembali tiba di pos penjagaan....alhamdulillah, kami semua selamat...deg2an kami ternyata hanya ilusi sesaat...tak ada mas komo dan mas kerbow yang berminat pada kami yang manis ini.... Beberapa tips dari berbagai sumber (baca: dari gosipan ngalor ngidul dgn mas2 birdlife) untuk berkelana di Taman Nasional
Komodo: 1. pakailah baju berwarna soft agar tidak menarik perhatian mas komo 2. jangan membawa camera atau apapun dengan cara dikeweng-keweng (red: maaf belun bisa menemukan bahasa indo EYD untuk kata dikewengkeweng)...hal ini sangat menarik perhatian mas komo karena mereka akan mengira kita membawa santapan fav: AYAM. 3. jangan berisik atau gaduh... ini sih bukan Cuma mas komo... bisa juga narik perhatian mas giant kerbow... 4. jangan masuk area komo saat sedang datang bulan..penciuman mas komo sangat tajam. Males kan kalo musti beradegan kau lari ku kejar dengan mas komo... 5. bawalah air minum secukupnya....panasnya bikin dehidrasi 6. pake sunblock jangan lupa... juga sepatu yang nyaman untk trekking NOTE: all photos taken by kuyus HTM WNI: @75000 HTM warga flores: @20000 Parkir kapal: 10000 Sumbangan: @2000
BERsamBUNG...
28
vol. 01
Event
Exclude : Biaya pribadi selama trip Asuransi - Pembayaran paling lambat tanggal 28 Juni 2010 Pembayaran dapat dilakukan dengan melakukan transfer No rekening dengan mencantumkan nama yang mentransfer: Acc BCA 5870076667, an/Hardian Putra K - Info selebihnya Hub : Allan (0818 0819 6553) or Ardy ( 0857 8128 6161)
*Infotmasi dan Foto berasal dari contact personal Evant Organize terkait, berKelana meminta ijin terlebih dahulu sebelum memuatnya
vol. 01
29
friends
CONTRIBUTORS
Ririn :
Tidak ada resep manjur untuk menghalang godaan berkelana kemana pun, hunting tiket murah plus ngeset jadwal cuti adalah yang utama bila hati sudah gunda gurawa liburan. Beberapa tempat indah sudah ia kunjungi dalam dan luar negeri. Dan kini mencoba berkontribusi dalam jurnal ini menulis beberapa cerita yang mungkin sudah di publikasikan di blognya: ririndatoek.multiply.com. So, kenali sosoknya dan nikmati cerita serunya.
Walau perlu surat ijin sakti dari ortunya bila ingin berkelana, doi tetap sering mengikuti event beberapa EO tentang berpetualang, salah satunya dengan berbagung dengan Wisata Gaya ke lokasi indah di Tanah Air. Karena seringnya ikut trip bareng temanteman yang sama, akhirnya doi membuat satu gank yang di namai geboys n rempongs . ingin tahu apa artinya, silakan berkenalan di YM : toupay@yahoo.com.
Ayu:
BENARRRR!! Saya hanya karyawan biasa, bahkan saya pun tidak termasuk dalam genk selebritis kelas infotainment yang doyan banget nongol di layar kaca sambil membawa sensasi, mulai kawin sirih, gono-gini, selingkuh sana sini, pamer body, kisruh politik hingga kisruh celana dalam! www.dansapar.com
DaNSAPAR:
30
vol. 01
coming soon
SEPOtONG SURGa DI KaNaWa
LANJUTAN CERITA EDISI FLORES : setelah berhasil lolos dari intaian mas komo dan mas kerbow, kami segera melangkah pasti keluar dari P. Rinca. Rasanya lega, bisa keluar dari Jurrasic Park dalam keadaan utuh tak kurang suatu apa.
Perjalanan yang menyenankan walau full tidak ada kesempatan untuk mandi, namun suka-dukanya bersama teman sepekerjaan terasa disini
Hidup Narcis Ria, namun gimana bisa di sebut narcis, kalau cara menggunakan kamera tidak tau, atau jalan-jalan sendiri otomatis harus bertanggung jawab atas kenarcisan dengan menggunakan kamera. cara nya?
vol. 01
31
berKelana
Catatan perjalanan dari seseorang yang suka jalan-jalan
copyright@2010
Sponsors by :
Ngobrol soal Trip di : si.nekat@yahoo.com Info dan foto terupdate seputaran trip di Facebook.com/Si nekat Yang suka follow @berkelana
32
vol. 01