Anda di halaman 1dari 25

Pembimbing : dr. M. Eko Irawanto, Sp.

KK

ABSTRAK

Psoriasis merupakan penyakit yang umum ditemukan dan dapat terjadi pada semua kelompok umur Berbeda dengan psoriasis pada orang dewasa, hanya beberapa penelitian mengenai epidemiologi pada anak-anak yang telah dipublikasikan.

Data

dikumpulkan dari sumber data sebanyak 1-3 juta individu yang tidak terseleksi, berasal dari organisasi asuransi kesehatan Jerman yang melingkupi hampir seluruh daerah. Analisis yang dilakukan peneliti meliputi semua pasien yang terdaftar sepanjang tahun 2005. Diagnosis psoriasis segera dicatat jika terdapat kode I.40 yang dimasukkan. Komorbiditas juga dinilai berdasarkan ICD-10.

33.981 pasien dengan diagnosa psoriasis berhasil diidentifikasi.

Prevalensinya pada tahun 2005 yaitu 2,5%. Jumlah total pasien psoriasis pada anak-anak yang berumur < 18 tahun yaitu 0,71%. Tingkat prevalensi bertambah secara linier dari 0,12% pada usia 1 tahun menjadi 1-2% pada usia tepat 18 tahun. Komorbiditas keseluruhan pada subjek dengan psoriasis berusia di bawah 20 tahun sebesar 2 kali lebih banyak dibanding subjek tanpa psoriasis. Juvenile psoriasis berhubungan dengan peningkatan keadaan hiperlipidemia, obesitas, hipertensi, diabetes mellitus, artritis rematoid dan penyakit Crohn.

Psoriasis merupakan penyakit yang umum terjadi pada anakanak.

Sama halnya dengan orang dewasa, hal ini berhubungan dengan komorbiditas yang signifikan

Peningkatan perhatian harus diberikan saat deteksi awal dan terapi pada pasien yang terpengaruh

Psoriasis sering dijumpai pada anak-anak (7-10 tahun) dan dewasa Sering menimbulkan beban yang cukup besar Riwayat psoriasis dalam keluarga dapat menjadi prediksi dari onset awal munculnya psoriasis Remisi spontan lebih sering terjadi pada anak anak Prevalensi pasien psoriasis di United Kingdom sebesar 0,6% pada anak anak usi 0 9 tahun dan 1,4% pada anak anak usia 10 19 tahun Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa prevalensi psoriasis pada anak anak Frekuensi komorbiditas juga dievaluasi dengan alasan belum adanya data mengenai komorbiditas psoriasis pada anak anak saat ini.

METODE PENELITIAN

Data pasien diperoleh dari sumber data berupa 1,3 juta pasien tanpa seleksi yang terdaftar di organisasi asuransi kesehatan Jerman (Gmunder Ersatzkasse, GEK).
Diagnosis psoriasis segera dicatat jika terdapat kode I.40 yang dimasukkan. Komorbiditas juga dinilai berdasarkan ICD-10.

Analisa data yang dipakai merupakan data yang bersifat deskriptif dan ditampilkan memakai program SAS

rasio prevalensi komorbiditas dihitung dengan cara membandingkan tingkat prevalensi pada pasien dengan psoriasis dengan kelompok tanpa psoriasi

Total keseluruhan komorbiditas pada pasien psoriasis yang berusia lebih muda dari 20 tahun bernilai 2 kali lebih besar dibandingkan pada pasien tanpa psoriasis (14,4% dibanding 7,2%; Tabel 1).
Psoriasis pada anak-anak dikaitkan dengan adanya faktor resiko seperti hiperlipidemia, obesitas, hipertensi, diabetes mellitus, artritis rematik, dan penyakit Crohn.

Penyakit Crohn terjadi sebanyak 3-4 kali lebih sering pada pasien dnegan psoriasis jika dbanding kelompok kontrol.

Hiperlipidemia, diabetes dan hipertensi juga bertambah menjadi 2 kali lipat pada pasien dengan psoriasis.

Prevalensi penyakit jantung iskemik / infark miokard akut dan kolitis ulseratif juga lebih tinggi pada pasien dengan psoriasis namun dengan perbedaan yang tidak signifikan.

Tujuan penelitian
Memperoleh data tentang prevalensi dan komorbiditas psoriasis pada pasien anak

Sumber data
Perusahaan asuransi kesehatan Jerman

Identifikasi kelainan yang berkaitan dengan psoriasis (komorbiditas) merupakan tujuan selanjutnya dari penelitian.

Penemuan yang signifikan adalah data yang menunjukkan bahwa kelompok komorbiditas yang berbeda sebelumnya ditemukan berkaitan dnegan psoriasis pada orang dewasa1319 yang juga ditemukan pada anak-anak dengan psoriasis

Hiperlipidemi, diabetes, hipertensi, obesitas dan penyakit jantung iskemi didapatkan dengan frekuensi yang lebih signifikan bila dibanding dengan kontrol tanpa psoriasis. Penemuan tersebut menunjukkan bahwa tanda sindroma metabolik dapat terjadi pada siapa saja tanpa memperhatikan usia dan durasi psoriasis sebagai suatu penyakit inflamasi. Penemuan tersebut juga menandakan bahwa mungkin terdapat mekanisme terpisah yang menyebabkan timbulnya penyakit klinis dan sindrom metabolik pada psoriasis

Artritis rematik, kolitis ulseratif dan penyakit Crohn diperkirakan diakibatkan oleh mekanisme imun yang sama dengan yang terjadi pada psoriasis 23,26-30. Data pada penelitian ini mendukung hipotesis tersebut.

Analisis

didasarkan pada data yang diambil dari sejumlah tempat praktek dokter kulit pribadi, sehingga sulit untuk dilakukan kontrol Data yang diperoleh dari perusahaan asuransi kesehatan tidak memasukkan detail klinis spesifik. Oleh karena itu, data yang ditampilkan tidak bisa digunakan untuk analisis kompleks multivariat

Pasien

dengan psoriasis akan mengunjungi dokter lebih sering dibanding pasien lain yang dapat menyebabkan tingginya angka komorbiditas psoriasis

Bias diagnosa sebagaimana dijelaskan oleh Nijsten dan Wakee32 tidak bisa dihilangkan.

Potensial bias tersebut berupa kemungkinan bahwa pasien dengan psoriasis akan mengunjungi dokter lebih sering dibanding pasien lain yang dapat menyebabkan kemungkinan yang lebih tinggi untuk mendeteksi komorbiditas Namun, kelompok perbandingan pasien tanpa psoriasis juga melibatkan sejumlah pasien dengan penyakit lanjut yang menyebabkannya mencari pertolongan

Data

saat ini menunjukkan bahwa psoriasis pada anak-anak lebih banyak terjadi dibanding yang diharapkan, dan mewakili beban signifikan dari penyakit tersebut, karena terjadi pada usia yang masih muda. Laju prevalensi signifikan dari komorbiditas yang terlihat pada psoriasis pada anak-anak menunjukkan bahwa evaluasi yang lebih teliti sebaiknya dilakukan untuk mengetahui penyakit yang mendasari sebelumnya.

Manajemen

interdisiplin termasuk didalamnya yaitu kerjasama dengan pediatrik dan reumatologis sangat dianjurkan. Pencatatan pasien untuk melihat hasil jangka panjang dari psoriasisnya serta terapinya pada anak-anak akan menjadi hal yang penting.

Anda mungkin juga menyukai