Anda di halaman 1dari 6

BAB II PEMBAHASAN

I. II. Terminologi Identifikasi masalah : Laki laki , usia 65 tahun Badan lemas seperti mau pingsan Ulu hati terasa panas menjalar ke leher disertai mula dan keringat dingin inum o!at antasida tetapi tidak ada per!aikan erokok minmal "# !atang$hari %" !ungkus& 'o!i makan gulai tunjang dan !e!ek goreng seminggu sekali Tidak rutin minum o!at metformin dan sim(astatin

III.

'ipotesis )en*akit jantung koroner +,-.

I/.

0namnesis *ang diperlukan apakah ada perasaan sukar !ernapas %sesak, napas pendek,terengah,megapmegap&1 0pakah sesak napas terus menerus atau se2aktu-2aktu1 0pakah sesak napas tim!ul pada hal tertentu ,seperti !erjalan,!er!aring,atau melakukan akti(itas fisik sehari-hari 1 0pakah suka ter!angun malam hari dan merasa enak dengan duduk 1 0pakah se!elumn*a pernah ter!entur kepala1

/.

)emeriksaan fisik *ang di!utuhkan - )eriksa (ital sign : suhu, den*ut nadi, tekanan darah, pernapasan, !erat !adan,tinggi !adan

- 3ek keadaan umum: - kesan sakit : tampak sakit !erat - Tingkat kesadaran : somnolen - 0da tidak udema, sesek napas 1 - )era!aan kulit : tera!a dingin , apakah ada santoma 1 - )eriksa kepala,2ajah,mata,tenggorokan,leher, toraks, paru, jantung,a!domen, ekstremitas !a2ah : -apakah ada !enjolan dikepala 1 -apakah kelemahan pada otot 2ajah 1 -apakah ada !enjolan di leher 1 -apakah ada kenaikan 4/)1 -!agaimana pulsasi pada dinding torak1 -periksa iktus 5ordis - apakah ada ronki1 - apakah ada !un*i jantung tam!ahan1 -!agaimana irama dan frekuensi den*ut jantung1 -apakah ada !ising jantung1 -apakah ada pem!esaran hati1 -apakah ada edema tungkai1 /I. )emeriksaan penunjang ,6+ )emeriksaan la!oratorium : '!, gula darah, lemak darah, kolesterol total, '.L, Trigliserid, L.L, en7im jantung % Troponin, 36, 36 B& 8oto thoraks

/II.Tatalaksana penanganan pertama pada pasien a. 9on-medikamentosa: )antau TT/, saturasi :#, monitoring ,6+ )asang sungkup :#, I/ line

!.

Beri 5airan de;trosa

edikamentosa: 9itrat su!lingual$transdermal$nitrogliserin intra(ena titrasi %kontraindikasi !ila T. sistolik < => mm'g, !radikardia %< 5> kpm& 0spirin "6>-?#5 mg: !ila alergi$tidak responsif diganti dengan dipiridamol, tiklopidin atau klopidogrel, dan engatasi n*eri: morfin #,5 mg %#-@ mg& intra(ena, dapat diulang tiap 5 menit sampai dosis total #> mg atau petidin #5-5> mg intra(ena atau tramadol #5-5> mg intra(ena.

5. 6onsul ke dokter spesialis jantung

ANALISA KASUS
)asien laki-laki usia 65 tahun datang dengan keluhan !adan lemas seperti mau pingsan, ulu hati terasa panas menjalar ke leher disertai mual dan keringat dingin. Berikut ini adalah masalah-masalah *ang ada pada pasien, *aitu: d. Laki laki , usia 65 tahun

e. Badan lemas seperti mau pingsan f. Ulu hati terasa panas menjalar ke leher disertai mual dan keringat dingin g. h. inum o!at antasida tetapi tidak ada per!aikan erokok minimal "# !atang$hari %" !ungkus&

i. 'o!i makan gulai tunjang dan !e!ek goreng seminggu sekali j. Tidak rutin minum o!at metformin dan sim(astatin enurut kelompok kami, hipotesis pada pasien ini adalah pen*akit jantung koroner %)46& dan +,-.. 'ipotesis pertama *aitu )46 dikarenakan pada hasil anamnesis, didapatkan pasien memiliki keluhan *ang sesuai dengan gejala angina pektoris, serta pasien memiliki !e!erapa faktor resiko pen*akit jantung koroner. Aedangkan hipotesis kedua adalah +,-., !erdasarkan keluhan pasien *ang merasakan panas pada ulu hati dan juga mual. -asa panas di ulu hati *ang dirasakan pasien ini sesuai dengan gejala angina pektoris dimana didapatkan rasa n*eri atau panas di ulu hati *ang dapat menjalar ke leher. Aelain angina pektoris, pen*akit refluks gastroesofageal juga memiliki keluhan *ang serupa *ang dirasakan pada pasien. 9amun pada pasien didapatkan gejala lain, *aitu rasa mual, keringat dingin, dan rasa ingin pingsan, keluhan terse!ut dapat dialami oleh pasien )46. )asien ini merasa lemas seperti ingin pingsan dapat dise!a!kan 5ardia5 output *ang rendah, ansietas, depresi, anemia, hipotensi, pen*akit jantung kongesti *ang menjadi !ertam!ah !erat, dan pen*akit jantung koroner *ang luas. Aelain itu juga pasien sudah mengkonsumsi o!at antasida karena pasien merasa ulu hati terasa panas sampai leher disertai mual dan keringat dingin. )asien mengira !ah2a keluhan *ang dirasakann*a merupakan pen*akit maag, namun setelah pem!erian antasida, keluhan pasien tidak mengilang. 6eluhan *ang dirasakan terse!ut kemungkingan dikarenakan 5ardia5 ouput rendah dan juga pasien mengalami n*eri *ang sangat he!at, sehingga men*e!a!kan pasien merasa mual, !erkeringat dingin, dan rasa ingin pingsan. .ari hasil anamnesis didapatkan pasien memiliki ri2a*at pen*akit dia!etes mellitus dan dislipidemia, selain itu didapatkan !ah2a pola hidup pasien ini tidak sehat.

)asien mengaku sering makan gulai tunjang dan !e!ek goreng , makanan terse!ut !an*ak mengandung kolesterol. 6olesterol merupakan salah satu faktor resiko pen*akit jantung koroner. .ilihat dari usia, dinding pem!uluh darah sudah mengalami penurunan fungsi endotel ditam!ah lagi kolesterol dalam darah *ang meningkat mem!uat proses penumpukan plak lemak di dinding pem!uluh darah menjadi semakin mudah. )eran rokok dalam )46 merupakan hal *ang kompleks, diantaran*a : a. Tim!uln*a aterosklerosis. !. )eningkatan trom!ogenesis dan (asokonstriksi %termasuk spasme arteri koroner& 5. )eningkatan tekanan darah dan den*ut jantung. d. )ro(okasi aritmia jantung. e. )eningkatan ke!utuhan oksigen miokard. f. )enurunan kapasitas pengangkutan oksigen. g. -okok juga merupakan faktor risiko utama dalam terjadin*a : pen*akit saluran nafas, saluran pen5ernaan, cirrhosis hepatis, kanker kandung ken5ing dan penurunan kesegaran jasmani. )asien-pasien *ang ti!a di U+., harus segera die(aluasi karena kita !erpa5u dengan 2aktu dan !ila makin 5epat tindakan reperfusi dilakukan hasiln*a akan le!ih !aik. Tujuann*a adalah men5egah terjadin*a infark miokard ataupun mem!atasi luasn*a infark dan mempertahankan fungsi jantung. .iperlukan tatalaksana *ang 5epat dalam penanganan pasien dengan angina pektoris. )emeriksaan klinis dan penilaian rekaman ,6+ "# sadapan, pemeriksaan en7im jantung 36$36 B atau 36 B$5TnT, !ertujuan untuk menge(aluasi dan mengetahui diagnosis pada pasien. Aelain itu, perlu juga !ersamaan pem!erian segera oksigen, infus 9a3l >,=B atau dekstrosa 5B *ang !ertujuan untuk meningkatkan pasokan oksigen darah ke jantung. )asang monitoring ,6+ se5ara kontiniu guna menilai respon ataupun untuk memonitoring kondisi jantung pasien. Aelain non-medikamentosa, perlu di!erikan terapi non-medikamentosa seperti: 9itrat su!lingual$transdermal$nitrogliserin intra(ena titrasi. 0spirin "6>-?#5 mg. %Bila terdapat kontaindikasi !isa di!erikan tiklodipin atau 5lopidogrel&

Untuk menghilangkan n*eri !isa di!erikan morfin #,5 mg %#-@ mg& intra(ena, dapat diulang tiap 5 menit sampai dosis total #> mg atau petidin #5-5> mg intra(ena atau tramadol #5-5> mg intra(ena.

)em!erian o!at terse!ut !ertujuan untuk meningkatkan perfusi darah ke jantung. )em!erian nitrat !ertujuan untuk men(asodilatasikan arteri koronaria, sehingga pasokan oksigen ke jantung akan meningkat. Aedangkan aspirin digunakan untuk mengen5erkan darah, sehingga darah le!ih mudah mele2ati arteri koronaria. Untuk tatalaksana le!ih lanjut, dapat dikonsulkan ke dokter spesialis jantung, hal ini !ertujuan agar pasien mendapat tatalaksana *ang le!ih memadai dan !aik.

Anda mungkin juga menyukai