JULIA LESTARI 1110103000042 HAL - HAL YANG MEMBATALKAN SHALAT 1.

Berbicara dengan sengaja Hal ini berdasarkan hadist Zaid bin Arqam r.a. beliau bercerita Kami pernah berbicara dalam sholat, seseorang berbicara dengan temannya yang berdiri disampingnya dalam shalat, sehingga turun .! Al"Baqarah ayat #$% &

'eliharalah semua shalat(mu), dan (peliharalah) shalat *usthaa. Berdirilah untuk Allah (dalam shalatmu) dengan khusyu+., -bnu al".und/ir mengatakan &,mereka bersepakat bah*a orang yang berbicara secara sengaja di dalam shalat sedang ia tidak menghendaki perbaikan sesuatu pun dari urusan shalat maka shalatnya batal., Berkata dengan perkataan di luar shalat kecuali jika mengingatkan seorang imam yang lupa bacaan shalat. .aka cukup dengan mengucapkan 0!ubhanallah1. #. .eninggalkan salah satu rukun shalat dengan sengaja. .isalnya meninggalkan bacaan surat al" 2atihah atau i1tidal sebelum rukuk. $. .eninggalkan salah satu syarat shalat

Berhadast atau terkena najis. Bila seseorang mengalami hadats besar atau kecil, maka

batal pula shalatnya. Baik terjadi tanpa sengaja atau secara sadar. 3amun harus dibedakan dengan orang yang merasa ragu"ragu dalam berhadats. 'ara ulama mengatakan bah*a rasa ragu tidaklah membatalkan shalat. !halat itu baru batal apabila memang ada kepastian telah mendapat hadats. 4ersentuh najis baik pada badan, pakaian atau tempat shalat maka secara langsung shalatnya menjadi batal.
.embelakangi atau tidak menghadap kiblat. Bila seseorang shalat dengan membelakangi kiblat dengan sengaja, atau di dalam shalatnya melakukan gerakan hingga badannya bergeser arah hingga membelakangi kiblat , maka shalatnya itu batal dengan sendirinya. Hal ini ditandai dengan bergesernya arah dada orang yang sedang shalat itu, menurut kalangan ulama sya5i1iyah dan ulama hana5iyah. sedangkan menurut ulama ma/hab malikiyah, bergesernya seseorang dari menghadap kiblat ditandai oleh posisi kakinya. sedangkan menurut ma/hab hanabilah, ditentukan dari seluruh tubuhnya.

.embuka aurat dengan sengaja

6. Banyak bergerak 7ang dimaksud adalah gerakan yang banyak dan berulang"ulang terus dan bukan merupakan gerakan yang terdapat dalam shalat. .a/hab -mam !ya5i1i memberikan batasan sampai $ kali gerakan berturut"turut sehingga seseorang batal dari shalatnya. 3amun bukan berarti setiap ada gerakan langsung batal shalatnya. 8asulullah sa* shalat sambil mengendong 9mamah, anak perempuan dari anak perempuannya. Bila beliau sa*. !ujud, anak itu diletakannya dan bila berdiri digendongnya lagi., (H8. Bukhari dan .uslim) Kecuali apabila mengingatkan imam yang lupa bacaan shalat, cukup dengan bertepuk dengan tidak merubah posisi tangan yang melipat dalam artian tidak bertepuk tangan. :an bergerak ketika dalam keadaan darurat misalnya ada binatang buas atau ada musuh (masa peperangan) maka bergerak bukan hal yang membatalkan shalat. Hal ini sesuai hadist 3abi .uhammad sa* yang diri*ayatkan oleh Abu :a*ud dan 4irmid/i yang artinya & 8asulullah menyuruh membunuh kalajengking dan ular ketika shalat., ;. .akan dan minum dengan sengaja Hal ini dikarenakan akan menghilangkan kemuliaan dalam shalat. Apabila didalam mulut seseorang ada sisa gula atau sesuatu yang bisa mencair atau melelh ketika melaksanakan shalat maka jika ia menelannya akan membatalkan shalatnya. <ika terjadi karena lupa, atau tidak tahu, atau ada selilit di antara gigi yang ditelan, maka itu tidak membatalkan menurut ma/hab !ya5i1iy dan Hanbali. =. 4erta*a 4erta*a yang dapat membatalkan shalat ialah terta*a yang menimbulkan suara (terbahak"bahak). Bila hanya tersenyum maka tidaklah membatalkan shalat. Referensi : Al" ahthani, !a1id bin Ali bin >ah5. Ensklopedia Shalat menurut Al-Quran dan As-Sunnah . <ilid $. <akarta & 4im 'ustaka -mam Asy"!ya5i1i, #??@. 8udlatun dan :arnoto. Tuntunan shalat praktis dilengkapi Dalil, Zikir, dan Doa . Aetakan ketiga. 4angerang & ultum .edia, #??@.