Anda di halaman 1dari 10

TUGAS AKHIR MESIN LISTRIK LANJUT

Analisis Simulasi Motor Induksi dalam Stationary Reference Frame dengan Matlab

Nama NIM

: Maulana Hidayatullah : 11/312850/TK/37679

Jurusan Teknik Elektro & Teknologi Informasi FT UGM 2014

I. PENDAHULUAN Pada tugas akhir ini kita akan mengamati karakteristik operasi motor induksi yang dikerjakan dalam simulasi software matlab dengan transformasi model qd0 stationary reference frame. Pada simulasi ini akan diamati karakteristik motoring (penyerapan daya aktif), generating (proses pemberian/pmbangkitan daya aktif) dan pengereman dari percobaan motor induksi dengan masukan berupa tegangan sinusoidal. A. Dasar Teori Motor Induksi Pengertian Motor Induksi adalah suatu motor yang dicatu oleh arus bolak-balik pada statornya secara langsung dan pada rotornya terdapat arus karena induksi dari stator. Arus rotor ini merupakan arus yang terinduksi karena adanya perbedaan relatif antara putaran rotor dengan medan putar (rotating magnetic field) yang dihasilkan oleh arus stator. Keunggulan: Sangat sederhana dan kuat terutama motor induksi sangkar tupai Harganya murah dan sangat reliable Efisiensi sangat tinggi karena tidak menggunakan sikat Perawatan mudah karena tanpa sikat Starting mudah Kelemahan : Kecepatan tidak dapat divariasi, karena variasi kecepatan akan mengorbankan efisiensi motor Seperti motor DC Shunt, kecepatan berkurang dengan penambahan beban Konstruksi Motor Induksi : Stator, bagian motor yang diam Rotor, bagian motor yang berputar Celah udara, adalah ruang antara stator dan rotor

Prinsip Kerja : Bila motor induksi diberi sumber tegangan tiga fasa maka pada kumparan stator akan mengalir arus.

Arus pada stator menimbulkan medan magnet. Arus tiga fase akan menimbulkan medan magnet putar Medan putar stator akan memotong batang konduktor pada rotor dan menghasilkan ggl Karena rotor merupakan rangkaian listrik yang tertutup maka akan menghasilkan arus (I) Arus listrik di dalam medan magnet akan menimbulkan gaya (F) pada rotor. Bila kopel mula yang dihasilkan oleh gaya (F) pada rotor yang cukup besar untuk memikul kopel beban, rotor akan berputar searah dengan medan putar stator. Agar tegangan terinduksi diperlukan adanya perbedaan relatif antara kecepatan medan putar stator (ns) dengan kecepatan berputar rotor (nr). Besarnya kecepatannya : N stator = 120 f / p N stator : Kecepatan Stator f : Frekuensi Arus p : Jumlah Kutub Dilihat dari cara kerjanya, motor induksi disebut juga sebagai motor tak serempak atau asinkron.

Rangkaian Ekivalen Motor Induksi :


I1
R1 X1 I2 I0 R2 X2

R0 V1

X0 R2' E2' = E1

I1

Iz

B. Pemodelan Motor Induksi dalam Simulink Matlab Diagram Keseluruhan dari Motor Induksi (s1)

Dalam Blok Qaxis

Dalam Blok Daxis

Dalam Blok Rotor

Dalam Blok abc2qds

Dalam Blok qds2abc

Dalam Blok Zero_seq

C. Langkah Percobaan i. Diberikan nilai awal tiap komponen dari motor induksi 3 fase sebagai berikut : f = 60 Hz

ii.

II. PEMBAHASAN B. Grafik Hasil Simulasi Tegangan Fase ke Netral, Fase A (Vag)

Arus Starting

Torsi Elektro Mekanis

Kecepatan Putar Rotor

B. Analisis Tegangan Fase ke Netral, Fase A (Vag) Pada gambar simulasi yang pertam dapat dilihat bahwa terdapat gelombang tegangan berbentuk sinusoidal, tegangan yang terukur pada simulasi adalah tegangan fase ke netral, dengan nilai yang dapat diperhitungkan dengan rumusan berikut :

Nilai tegangan yang diberikan diawal merupakan tegangan fase ke fase dengan besar 200 V, nilai tersebut merupakan nilai tegangan nominal (RMS), sehingga untuk mencari nilai RMS tegangan fase ke netrar nilai tersebut dibagi dengan dan untuk mendapatkan tegangan peak to peaknya nilai tersebut dikalika dengan Dapat dilihat bahwa hasil perhitungan dan hasil simulasi nilainya cukup dekat.

Arus Starting Pada Grafik yang kedua terdapak grafik Arus, terlihat saat proses awal nilai arus sangat besar, hal ini merupakan arus starting motor, dimana arus yang besar akan dibutuhkan untuk menghasilkan torsi yang besar untuk memutar rotor dari keaadaan diam sampai mencapai kondisi steady state. Oleh karena itu setelah motor dapat mencapai kecepatan yang stabil, maka arus yang dibutuhkan akan menjadi lebih kecil. Namun Kondisi besarnya arus ini juga sangat dipengaruhi oleh pembebanannya, oleh karena itu ketika beban bertambah maka torsi yang dibutuhkan akan bertambah besar, sebaliknya jika beban berkurang maka torsi juga akan berkurang. Hasil pada simulasi dapat diperhitungkan sebagai berikut :

Diketahui bahwa daya aktif (P) total sebesar 750 Watt, maka daya per fasenya adalah P dibagi 3 yakni 250 Watt. Kemudian tegangan yang digunakan adalah tegangan per fase yang besarnya Kemudian besarnya arus adalah :

Dapat dilihat pada hasil simulasi bahwa besarnya arus kerja cuku dekat dengan hasil perhitungan.

Torsi Elektro Mekanis Untuk menggerakan rotor motor dibutuhkan torsi elektromekanis, sehingga pada saat starting motor, dapat dilihat bahwa nilai torsi akan sangat besar. Torsi merupakan gaya yang dibutuhkan untuk memutar rotor motor, oleh karena itu torsi yang dibutuhkan untuk memutar motor dari keadaan diam sampai berputar dengan kecepatan yang stabil akan besar. Kita dapat memperhitungkan besarnya torsi elektromekanis dengan rumusan berikut :

Anda mungkin juga menyukai