Anda di halaman 1dari 17

.

,
Maasyiral muslimin rahimakumullah, Segala puji bagi Allah Yang Maha Mengetahui seluruh perbuatan hambahamba- Nya. Saya bersaksi bahwasanya tidak ada sembahan yang berhak untuk diibadahi dengan benar selain Allah Subhanahu wataala semata yang tidak ada tandingan bagi- Nya serta

saya bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba dan utusan- Nya, penutup para nabi yang tidak ada nabi setelahnya. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada nabi kita Muhammad dan keluarganya, serta para sahabatnya dan kaum muslimin yang mengikuti petunjuknya.

Mampukah kita menghitung nikmat-nikmat AllahTaala yang telah kita dapat hingga saat ini? Tentulah, TIDAK! Menghitung jumlah nikmat dalam sedetik saja kita tidak mampu, terlebih sehari bahkan selama hidup kita di dunia ini. Tidur, bernafas, makan, minum, bisa berjalan, melihat, mendengar, dan berbicara, semua itu adalah nikmat dari Allah Taala, bahkan bersin pun adalah sebuah nikmat. Jika dirupiahkan sudah berapa rupiah nikmat Allah itu? Mampukah kalkulator menghitungnya? Tentulah, TIDAK! Sudah berapa oksigen yang kita hirup? Berapa kali mata kita bisa melihat atau sekedar berkedip? Sampai kapan pun kita tidak akan bisa menghitungnya. Sebagaiman Allah Taala berfirman,


Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (Qs. An Nahl: 18) Cara bersyukur Hatinya mengakui dan meyakini bahwa segala nikmat yang diperoleh itu berasal dari Allah Taala semata, sebagaimana firman Allah Taala :


Dan apa saja nikmat yang ada pada kamu, maka dari Allah-lah (datangnya). (Qs. An Nahl: 53) Lisannya senantiasa mengucapkan kalimat Thayyibbah sebagai bentuk pujian terhadap Allah Taala

Hamba yang bersyukur kepada Allah Taala ialah hamba yang bersyukur dengan lisannya. Allah sangat senang apabila dipuji oleh hamba-Nya. Allah cinta kepada hamba-hamba-Nya yang senantiasa memuji Allah Taala.


Dan terhadap nikmat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur). (Qs. Adh Dhuha: 11) Menggunakan nikmat-nikmat Allah Taala untuk beramal shalih Sesungguhnya orang yang bersyukur kepada Allah Taala akan menggunakan nikmat Allah untuk beramal shalih, tidak digunakan untuk bermaksiat kepada Allah. Ia gunakan matanya untuk melihat hal yang baik, lisannya tidak untuk berkata kecuali yang baik, dan anggota badannya ia gunakan untuk beribadah kepada Allah Taala. Dua Nikmat Yang Sering Terlupakan; Nikmat Sehat Dan Waktu Luang Hendaklah kita selalu mengingat-ingat kenikmatan Allah yang berupa kesehatan, kemudian bersyukur kepada-Nya, dengan memanfaatkannya untuk ketaatan kepada-Nya. Jangan sampai menjadi orang yang rugi, sebagaimana hadits berikut,


Dari Ibnu Abbas, dia berkata: Nabi shallallahualaihi wasallam bersabda: Dua kenikmatan, kebanyakan manusia tertipu pada keduanya, (yaitu) kesehatan dan waktu luang. (HR Bukhari, no. 5933)

Rongga mulut merupakan pintu gerbang masuknya berbagai macam mikroorganisme ke dalam tubuh, mikroorganisme tersebut masuk bersama makanan atau minuman. Namun tidak semua mikroorganisme tersebut bersifat patogen, di dalam rongga mulut mikroorganisme yang masuk akan dinetralisir oleh zat anti bakteri yang dihasilkan oleh kelenjar ludah dan bakteri flora normal. Ludah merupakan cairan rongga mulut yang berfungsi untuk melindungi jaringan di dalam rongga mulut dengan cara pembersihan secara mekanis maupun fungsi antimikroba (bakteriostatis). Pada zaman sekarang konsumsi makanan yang mengandung bahan-bahan kimia seperti pewarna, perasa, pengawet dan insektisida diduga telah berperanan terhadap kerusakan sistem pertahanan ludah. Selain itu pemakaian pasta gigi yang mengandung detergen yang melebihi batas toleransi maupun penggunaan bahan kumur mengandung antiseptik yang berlebihan juga berperanan dalam kerusakan sistem pertahanan ludah. Apabila sistem pertahanan ludah telah rusak maka akan berakibat terhadap kerusakan fungsi ludah sebagai bakteriostatik sehingga terjadi perkembangan bakteri patogen.
Ludah dalam mulut mempunyai banyak fungsi yaitu :

Melindungi permukaan mulut anda, baik itu mukosa dan gigi.


Ludah melindungi permukaan mulut anda dengan menghalangi terjadinya infeksi oleh mikrorganisme (semisal bakteri) ia kemudian juga mencegah terhadap pengaruh kondisi asam yang dapat menimbulkan terjadinya lubang gigi. Ludah memberikan perlindungan terhadap gigi dengan mencegah ausnya permukaan kunyah gigi.

Mengatur kandungan air


Ludah terus mengeluarkan (mensekresi) cairannya setiap hari (sekitar 1-1,5 liter) untuk mengatur kandungan air, menyesuaikan dengan kebutuhan tubuh. Dapat dibayangkan jika mulut anda kekurangan ludah, maka anda pasti akan merasa kering dan cepat merasa haus.

Mencerna makanan

Ludah mempunyai kandungan enzim yaitu amilase, yang bertugas mencerna makanan yang mengandung tepung kanji dan glikogen.

Untuk tanggapan pengecap


Ludah mempunyai komponen protein yang bernama Gustin, yang sangat penting dalam pertumbuhan kuncup pengecap pada lidah anda.

Untuk memberikan lubrikasi (sebagai pelumas)


Ludah berperan sebagai pelumas, sehingga memudahkan anda menelan bolus makanan, juga sangat dibutuhkan saat anda berbicara serta mengunyah

Sifat self cleansing nya yang menguntungkan


Salah satu keistimewaan yang dimiliki oleh ludah adalah mempunyai sifat self cleansing yaitu kemampuan untuk membersihkan mulut dari sisa-sisa makanan.

Sifat antibakteri dan antiviral


Ludah mengandung Immunoglobulin A yang mempunyai sifat antibakteri, dapat menetralkan virus, bakteri dan toksin enzim. Selain itu juga terdapat IgG dan IgM. Kemudian masih banyak lagi komponen protein ludah lainnya yang sangat bermanfaat diantaranya ; enzim-enzim (lisozim, laktoferrin, dan peroksidase), musin glikoprotein, aglutinin, histatins, protein kaya proline, staterin, dan cystatin.

Flora normal adalah sekumpulan mikroorganisme yang hidup pada kulit dan selaput lendir/mukosa manusia yang sehat maupun sakit. Pertumbuhan flora normal pada bagian tubuh tertentu dipengaruhi oleh suhu, kelembaban, nutrisi dan adanya zat penghambat. Keberadaan flora normal pada bagian tubuh tertentu mempunyai peranan penting dalam pertahanan tubuh karena menghasilkan suatu zat yang menghambat pertumbuhan mikroorganisme lain. Adanya flora normal pada bagian tubuh tidak selalu menguntungkan, dalam kondisi tertentu flora normal dapat menimbulkan penyakit, misalnya bila terjadi perubahan substrat atau berpindah dari habitat yang semestinya

Flora normal dalam rongga mulut terdiri dari Streptococcus mutans/Streptococcus viridans, Staphylococcus sp dan Lactobacillus sp. Meskipun sebagai flora normal dalam keadaan tertentu bakteri-bakteri tersebut bisa berubah menjadi patogen karena adanya faktor predisposisi yaitu kebersihan rongga mulut. Sisa-sisa makanan dalam rongga mulut akan diuraikan oleh bakteri menghasilkan asam, asam yang terbentuk menempel pada email menyebabkan demineralisasi akibatnya terjadi karies gigi. Bakteri flora normal mulut bisa masuk aliran darah melalui gigi yang berlubang atau karies gigi dan gusi yang berdarah sehingga terjadi bakterimia Salah satu jenis bakteri yang paling terkenal merusak adalah Streptococcus mutans, yang penting pada permukaan gigi, terutama pada orang-orang yang mengonsumsi gula (sukrosa) dalam jumlah yang tinggi. Bakteri ini akan memecah gula dan menghasilkan zat-zat yang membantu untuk melekatkan dirinya pada permukaan gigi. Ketika gula ini mengalami pemecahan, sejumlah asam laktat akan diproduksi. Produksi asam laktat tersebut menurunkan pH (meningkatkan tingkat keasaman) di dalam rongga mulut, yang akan membantu dalam pertumbuhan lactobacilli.

Berikut ada beberapa cara umun yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit gigi dan mulut. 1. Memelihara kebersihan mulut ( menghilangkan plak dan bakteri ). Memelihara kebersian mulut dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satu cara yang paling efektif adalah dengan menggosok gigi secara rutin, agar kita dapat memutus rantai penyebab terjadinya karies dan berbagai penyakit mulut lainnya. 2. Memperkuat gigi ( dengan Flour ). Cara memperkuat gigi dengan menggunakan flour adalah dengan menggunakan pasta gigi yang mengandung flour. Namun beberapa dari kita mungkin masih percaya dan menggunakan daun sirih untuk menyehatkan gigi. Namun yang paling sanagt tidak dianjurkan adalah menyikat gigi dengan menggunakan batu bata ataupun dengan tanah liat, beberapa orang masih menggunakan cara ini dengan harapan gigi terlihat lebih bersih dan kuat. Namun pada kenyataannya penggunaan bata malah akan mengikis lapisan email gigi.

3. Mengurangi konsumsi makanan yang manis dan lengket. Makanan yang kita makan merupakan nutrisi yang penting untuk tubuh kita namun beberapa makanan mungkin tidak cocok untuk kesehatan gigi dan mulut kita, sebenarnya bukan tidak boleh namun apabila kita mengkonsumsi makanan manis dan lengket sebaiknya setelah itu langgung menggosok gigi dengan bersih agar sisa-sisa dari mankanan tersebut tidak menempel pada sela-sela gigi yang akan mempercepat terjadinya proses karies dan berbagai penyakit mulut lainnya. 4. Membiasakan konsumsi makanan berserat dan menyehatkan gigi. Makanan serat selain bagus untuk kesehatan tubuh juga bagus untuk kesehatan gigi dan mulut. Bagi yang suka menggunakan tusuk gigi setelah makan untuk membersihkan sisa-sisa makanan cobalah untuk mengganti tusuk gigi dengan buah-buahan seperti apel, melon, pepaya,dll. Buah-buahan ini akan membantu kita untuk membersihkan sia-sia makanan yang menempel pada sela-sela gigi kita.

Setelah kita mengetahui cara ini ada baiknya kita mulai berbagi ilmu ini kepada orang-orang terdekat kita agar nantinya mereka dapat mengingatkan kita apabila kita lupa, bukankah memberi lebih baik dari pada menerima? Kebanyakan dari kita sebenarnya sudah mengetahuinya namun karena berbagai alasan sehingga tidak melakukan hal yang tersebut diatas. Jadi mulailah mengajak orang terdekat dan yang anda sayangi untuk sama-sama menjaga kesehatan gigi dan mulut. Mungkin lebih baik jika anda tempelkan tulisan diwastafel, kamar mandi ataupun diruang makan anda. Dari uraian diatas bisa disingkat seperti ini: 1. 2. 3. 4. Sikat gigi minimal 2 kali yaitu sesudah sarapan dan sebelum tidur malam. Gunakan sikat gigi yang berbulu halus dan pasta gigi berflouride. Sikat seluruh permukaan gigi selama 2 menit, dan berkumur cukup 1 kali. Kurangi makan makanan yang bergula dan lengket ( tidak lebih dari 2 kali diantara waktu makan ). 5. Makan buah berserat sebagai pencuci mulut.

Cara menggosok gigi yang benar dan baik:

Ambil sikat dan pasta gigi, Peganglah sikat gigi dengan cara anda sendiri (yang penting nyaman untuk anda pegang), oleskan pasta gigi di sikat gigi yang sudah anda pegang.

Sikat gigi anda (gigi depan dengan cara menjalankan sikat gigi pelan-pelan dan naik turun. Kenapa harus pelan-pelan karena biasanya orang yang menyikat gigi secara kasar, akan mengakibatkan gusi lecet dan berdarah.

Langkah selanjutnya gosok bagian gigi sebalah kanan dan kiri. Cara Pengaplikasian hampir sama dengan menyikat gigi depan anda, yaitu gosok perlahan dengan irama naik turun. Jika susah mengosok naik turun anda bisa menggosok biasa namun dengan durasi lebih lama, karena mengosok dengan cara naik turun walaupun pelan-pelan akan lebih cepat menghilangkan sisa makanan yang tertempel.

Setelah selesai menggosok area gigi bagian kanan, kiri dan depan, maka langkah selanjutnya adalah membersihkan/ menyikat gigi bagian dalam (gigi geraham). Usahakan sikat dengan cara pelan-pelan namun kotoran tak ada yang tertinggal karena biasanya plak kuning terjadi di area ini jika gosok giginya tidak bersih. Caranya: gunakanan ujung bulu sikat untuk menjangkau area gigi geraham dengan sedikit tekanan sampai ujung sikat sedikit melungkung.

Langkah terakhir gosok gigi dalam (gigi tengah) dengan cara menegakan lurus sikat gigi, lalu sikat gerakkan sikat keatas kebawah.

Nah itulah sedikit tips agar hasil sikat gigi anda bisa bersih maksimal, dan tentunya bisa membuat gigi putih, sehat dan terhindar baumulut. Namun apakah dengan cara ini saja ada bisa terhindar dari bau mulut dan plak? Memang jika hanya melakukan cara sikat gigi yang baik dan benar tidak seratus persen menghilangkan bau mulut dan plak, oleh karenannya sehabis sikat gigi, anda bisa menyikat lidah anda dan kumur dengan antiseptic mouswore biasanya sih saya menggunakan listerin untuk mengoptimalkan sikat giginya.

Catatan akhir: Dalam memilih jenis sikat gigi yang akan anda gunakan, usahakan carailah sikat yang memiliki bulu lembut dan pasta gigi yang tidak mengandung detergen, hal ini meminimalisir terjadinya gusi berdarah dan bengkak. Penyimpanannya pun harus perlu anda perhatikan simpan sikat di temapat penyimpanan yang bersih dan kering, jangan gunakan sikat gigi orang lain ( satu orang satu sikat gigi).

7 Khasiat Penting Menyikat Gigi dengan Siwak atau Miswak


Kayu dari ranting pohon tersebut biasa disebut siwak atau miswak. Siwak atau miswak dikenal dengan nama ilmiah (Salvadora Persica). Kayu ini biasa digunakan untuk menggantikan fungsi sikat gigi dan pasta gigi. Jika melongok ke dunia barat siwak atau miswak adalah suatu yang asing, tidak biasa dan mungkin saja aneh. Namun sebaliknya jika anda berkunjung ke negara-negara muslim.

Mayoritas orang-orang di negara-negara muslim menggunakannya utuk menyikat gigi sehari-hari. Walaupun mungkin kedengarannya kuno menggunakan kayu dari ranting dari pohon untuk membersihkan gigi anda, studi yang dilakukan pada siwak atau miswak membuktikan sebaliknya. Pasta gigi siwak atau miswak lebih baik digunakan untuk mencegah penyakit gusi.

Awal penggunaan siwak Hal yang menjadi pertanyaan kini adalah, mengapa orang berpikir menggunakan ranting pohon untuk membersihkan gigi mereka? Kenyataannya manusia dahulu tidak memiliki fasilitas untuk menyikat gigi. Itu jawaban yang kemudian mengantar orang-orang di zaman dahulu untuk mencari alternatif bahan pembersih gigi mereka. Anda mungkin bertanya-tanya pula darimana miswak didapatkan. Ya, miswak diperoleh dari ranting pohon Arak (pohon Peelu) meskipun beberapa pohon lainnya juga dapat digunakan seperti walnut dan zaitun.

Penggunaan Miswak tersebar di penduduk muslim di dunia, dan merupakan entitas umum di negara-negara Muslim. Alasan umum penggunaan Miswak oleh umat Islam dikaitkan dengan agama. Dimana budaya dan tradisi penggunaan siwak atau miswak telah lama terjadi di negara-negara muslim. Terdapat 70 keunggulan Miswak yang dijelaskan dalm Islam dan banyak literatur telah membuktikannya secara ilmiah.

Beberapa manfaat penting dari Miswak yaitu :


Melawan penyakit gusi yang disebabkan oleh bakteri. Memerangi plak gigi secara efektif. Melawan karies (gigi berlubang). Menghilangkan bau mulut. Membuat aroma mulut menjadi harum. Secara efektif membersihkan daerah interdental (daerah di antara gigi).

Meningkatkan sekresi (pengeluaran) ludah serta mencegah terhadap terjadinya dry mouth/xerostomia atau mulut kering.

Studi ilmiah tentang Miswak Meskipun terdapat begitu banyak manfaat atau khasiat penggunaan siwak, sekitar 70 manfaat, namun satu manfaat utama yang harus kita lihat adalah khasiatnya terhadap kesehatan gigi dan mulut. Beberapa studi atau penelitian yang telah dilakukan terhadap khasiat siwak sebagai berikut : Wrigley, suatu Perusahaan yang melakukan studi tentang miswak yang dipublikasikan dalam Journal of Agricultural and Food Chemistry menemukan bahwa mint dengan ekstrak dari Miswak 20 kali lebih efektif membunuh bakteri dibandingkan mint biasa.

Sejumlah peneliti di Swedia pun, mempublikasikan penelitiannya dalam Journal of Periodontology dan menemukan bahwa siwak atau miswak ternyata mampu membunuh bakteri yang menyebabkan penyakit periodontal.

Sebuah studi yang membandingkan toothbrushing dan menggunakan Miswak (Miswak ing!) Dapat dilihat pada Pubmed (US Perpustakaan Nasional untuk Pengobatan Service). Studi menyimpulkan bahwa Miswak lebih efektif daripada toothbrushing dalam mengurangi plak dan radang gusi yang diberikan itu digunakan secara benar.

Hukum Bersiwak Adalah Sunah (Dianjurkan) Bersiwak hukumnya sunah (dianjurkan) pada setiap saat, sebagaimana hadits dari Aisyah radhiallahu anha bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

Bersiwak itu membersihkan mulut dan diridhoi oleh Rabb. (Shohih, HR. An Nasai, Ahmad, dll) (Lihat Shohih Fiqh Sunah, I/100) Penelitian terbaru terhadap kayu siwak menunjukkan, bahwa siwak mengandung mineral-mineral alami yang dapat membunuh bakteri, menghilangkan plaque, mencegah gigi berlubang serta memelihara gusi. Siwak memiliki kandungan kimiawi yang bermanfaat, seperti :

1. Antibacterial acids, seperti: astringents, abrasive dan detergents. Berfungsi untuk membunuh bakteri, mencegah infeksi dan menghentikan pendarahan pada gusi. Pada penggunaan siwak pertama kali, mungkin terasa pedas dan sedikit membakar, karena terdapat kandungan serupa mustard di dalamnya yang merupakan substansi antibacterial acids tersebut. 2. Kandungan kimia, seperti: klorida, pottasium, sodium bicarbonate, fluoride, silika, sulfur, vitamin C, trimethyl amine, salvadorine, tannins dan beberapa mineral lainnya, berfungsi untuk membersihkan gigi, memutihkan dan menyehatkan gigi dan gusi. Bahan-bahan ini sering diekstrak sebagai bahan penyusun pasta gigi. 3. Minyak aroma alami yang memiliki rasa dan bau yang segar, menjadikan mulut menjadi harum dan menghilangkan bau tak sedap. 4. Enzim yang mencegah pembentukan plaque yang menyebabkan radang gusi. Plaque juga merupakan penyebab utama tanggalnya gigi secara prematur. 5. Anti decay agent (zat anti pembusukan), yang menurunkan jumlah bakteri di mulut dan mencegah proses pembusukan. Selain itu, siwak juga turut merangsang produksi saliva (air liur) lebih. Saliva merupakan organik mulut yang melindungi dan membersihkan mulut. Sebuah penelitian terbaru tentang Periodontal Treatment (Perawatan gigi secara periodik atau berkala) dengan mengambil sample terhadap 480 orang dewasa berusia 35-65 tahun di kota Mekkah dan Jeddah oleh para ilmuwan dari King Abdul Aziz University, Jeddah, menunjukkan bahwa periodontal treatement untuk masyarakat Mekkah dan Jeddah adalah lebih rendah daripada studi yang dilakukan terhadap negara-negara lain. Hal ini mengindikasikan, bahwa penggunaan siwak berhubungan sangat erat terhadap rendahnya kebutuhan masyarakat Mekkah dan Jeddah terhadap periodontal treatment. Penelitian lain dengan menjadikan bubuk siwak sebagai bahan tambahan pada pasta gigi, dibandingkan dengan penggunaan pasta gigi tanpa campuran bubuk siwak.

Menunjukkan, bahwa prosentase hasil terbaik bagi kebersihan gigi secara sempurna, ialah pasta gigi dengan butiran-butiran bubuk siwak. Karena butiran-butioran tersebut mampu menjangkau sela-sela gigi secara sempurna dan mengeluarkan sisasisa makanan yang masih bersarang pada sela-sela gigi. Sehingga banyak perusahaan-perusahaan di dunia menyertakan bubuk siwak ke dalam produk pasta gigi mereka. WHO pun turut menjadikan siwak termasuk komoditas kesehatan yang perlu dipelihara dan dibudidayakan. Mari kita budayakan hidup sehat dengan bersiwak !!! (Ibnu Burhan)

menyikat gigi segera setelah makan memang kurang tepat, dan sebaiknya ditunggu dahulu beberapa saat. Hal ini sebelumnya juga pernah saya bahas di jawaban konsultasi gigi dan mulut tanggal 15 Oktober 2012.

Menurut penelitian yang tercantum pada jurnal internasional kedokteran gigi pada bulan Agustus 2012, disebutkan bahwa menyikat gigi langsung setelah minum minuman asam seperti soda dapat menyebabkan kehilangan lapisan dentin secara ireversibel, dibandingkan dengan menunggu dulu selama 1 jam sampai 2 jam. Penelitian ini dilakukan melalui scanning electron microscopy dan atomic force microscopy. Kesimpulan penelitian tersebut yaitu menyikat gigi sebaiknya dilakukan setidaknya menunggu 1 jam setelah mengkonsumsi makanan dan minuman yang asam untuk mencapai pembersihan yang maksimal dan mencegah terjadinya lesi pada dentin gigi.

Penelitian lain pada tahun 2003, juga menyebutkan waktu yang seharusnya dilakukan untuk menyikat gigi adalah 30 menit sampai 1 jam setelah makan. Penelitian ini menyebutkan bahwa menyikat gigi langsung setelah minum minuman berkarbonasi dapat menyebabkan kehilangan lapisan email gigi, dibandingkan dengan menunggu selama 30 menit sampai 60 menit. Oleh karena itu, sebaiknya waktu menyikat gigi setelah makan dan minum terutama yang mengandung asam, adalah menunggu 1 jam sampai 2 jam kemudian. Hal ini akan memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada email dan dentin gigi untuk melakukan pertahanan secara otomatis terhadap asam oleh air liur dalam mulut. Serta dapat mencegah terjadinya lesi pada email dan dentin gigi.

Kemudian, untuk pertanyaan selanjutnya, hal apa yang harus dilakukan setelah menyikat gigi supaya tidak muncul bau mulut kembali? Salah satu penyebab timbulnya bau mulut adalah adanya interaksi antara sisa makanan yang masih menempel di permukaan gigi dengan bakteri di dalam mulut. Mungkin saja metode penyikatan gigi yang anda lakukan saat ini belum optimal, sehingga masih terdapat sisa-sisa makanan yang menempel di gigi. Coba lakukan penyikatan gigi dengan membuat gerakan melingkar besar pada permukaan depan gigi, samping kanan dan kiri. Kemudian gerakan menarik ke arah luar pada permukaan gigi dalam dekat lidah dan langit-langit. Serta gerakan maju mundur pada permukaan di atas mahkota gigi (oklusal gigi). Lakukan gerakan tersebut secara perlahan, tidak menekan, serta gunakan sikat gigi dengan bulu sikat yang sedang sampai medium dan kepala sikat yang kecil. Lakukan dalam waktu minimal 2 menit, jadi jangan terburu-buru dalam menyikat gigi anda. Tambahkan juga obat kumur yang tidak mengandung alkohol sebagai anti bakteri bagi mulut anda. Apa yang anda lakukan saat ini untuk mencegah bau mulut setelah sikat gigi memang kurang tepat. Makan camilan setelah sikat gigi justru akan menimbulkan bau mulut kembali dan bahkan dapat menyebabkan gigi anda berlubang. Penyebab bau mulut lainya adalah kurangnya aliran air ludah di dalam rongga mulut. Pada saat mulut kita tidak melakukan aktivitas apapun seperti mengunyah, maka aliran air ludah di dalam mulut kita akan berkurang. Hal inilah yang dapat meningkatkan keasaman dalam mulut dan dapat menyebabkan bau mulut setelah menyikat gigi. Mengganti camilan dengan mengkonsumsi air mineral setelah menyikat gigi juga dapat mengurangi bau mulut, sebab aliran air ludah anda akan meningkat dan suasana asam di dalam mulut akan menjadi netral. Saat ini, anda coba dahulu saran yang saya berikan. Jika belum berhasil, mungkin anda harus ke Dokter Gigi dan dilakukan pemeriksaan serta perawatan. Sebab bau mulut yang timbul kembali setelah menyikat gigi, bisa juga berasal dari adanya gigi berlubang, tambalan yang tidak tepat, penyakit jaringan pendukung gigi, dan sebagainya.

Tentu saja, penggunaan pasta gigi yang berlebihan memiliki efek samping yang kurang baik bagi kesehatan kita. Beberapa kandungan dalam pasta gigi yang dilaporkan memiliki efek samping bagi tubuh antara lain:

1. Detergen Menurut beberapa penelitian, sodium lauryl sulfate (SLS) dapat menyebabkan sariawan pada mulut.

2. Agen perasa Agen perasa, seperti spearmint, peppermint, menthol, carvone, cinnamal, anethole, dilaporkan pernah menyebabkan alergi pada rongga mulut penggunanya.

3. Fluoride Pasta gigi yang aman untuk anak-anak mengandung fluoride sebanyak 250-500 ppm, dengan catatan jangan sampai tertelan oleh anak. Adapun, untuk dewasa, kandungan fluoride maksimum adalah 1.000 ppm.

Penggunaan fluoride yang berlebihan dapat menyebabkan fluorosis pada email gigi, bahkan membahayakan organ dalam tubuh lainnya.

4. Agen antibakteri triclosan Dilaporkan dapat menyebabkan alergi pada rongga mulut anak-anak.

5. Propolis, hexylresorcinol, azulene, dipentene, cocamidopropyl betaine, dan parabens juga dilaporkan menyebabkan alergi pada beberapa pasien. Sementara itu, logam belum pernah digunakan atau ditemukan di dalam komposisi pasta gigi.

Untuk menghindari efek negatif dari pasta gigi, cara pengaplikasian pasta gigi untuk anak di atas usia dua tahun dan dewasa yang dianjurkan oleh asosiasi kedokteran gigi dunia

adalah dengan menekan pasta gigi masuk hingga ke sela-sela bulu pasta gigi, sebesar biji kacang polong.

Rasa asam yang timbul pada saat kita berpuasa, tidur, ataupun saat mulut kita tidak sedang melakukan aktivitas seperti pengunyahan, disebabkan terutama oleh kombinasi faktor-faktor berikut ini :

1. Berkurangnya aliran air ludah 2. Sisa makanan yang terdapat di saku gusi 3. Kumpulan bakteri yang berlebihan di lidah

Pada saat mulut kita tidak sedang melakukan aktivitas, aliran ludah akan berkurang. Padahal salah satu fungsi aliran ludah adalah untuk menetralkan asam dan menghilangkan suasana asam dari plak gigi. Ditambah dengan adanya sisa makanan yang masih terdapat di saku gusi dan adanya bakteri di lidah, maka akan timbul rasa asam yang berlebihan di dalam mulut.

Penyebab lain rasa asam pada mulut, adalah:

1. Adanya penyakit jaringan pendukung gigi 2. Tambalan yang tidak tepat 3. Gigi tiruan yang tidak bersih 4. Adanya penyakit sistemik 5. Konsumsi obat tertentu 6. Gangguan pencernaan

Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga mulut agar tidak terasa asam saat bangun tidur ataupun puasa adalah:

1. Konsumsi buah-buahan dan sayuran yang banyak mengandung serat 2. Akhiri makan sahur anda dengan minum air putih yang cukup, begitu pula saat berbuka puasa 3. Sikat gigi, lakukan pembersihan sela-sela gigi dengan benang gigi, dan sikat lidah anda 4. Kumur-kumur dengan obat kumur yang tidak mengandung alkohol atau obat kumur yang dibuat dengan mencampurkan setengah sendok teh bubuk baking soda dengan air putih setengah gelas (sekitar 250 ml). Kemudian dikumurkan selama 1-2 menit setelah menyikat gigi pada saat setelah sahur dan sebelum tidur malam

Sebagai saran tambahan, anda dapat juga melakukan hal-hal dibawah ini: 1. Anda dapat mengurangi makanan yang terlalu banyak mengandung gula dan karbohidrat olahan, agar tingkat keasaman air ludah tidak terlalu asam 2. Mengoleskan pasta khusus yang mengandung fluor (misalnya tooth mousse CPPACP), supaya tingkat keasaman air ludah anda tidak terlalu asam. Anda dapat meminta resep dan petunjuk pemakaian pasta ini di Dokter Gigi langganan anda 3. Setelah berbuka puasa, anda dapat mengkonsumsi permen karet tanpa gula untuk merangsang aliran air ludah 4. Periksakan juga kondisi keseluruhan rongga mulut anda di Dokter Gigi langganan, karena gigi berlubang dan kondisi gusi yang tidak sehat juga memicu rasa asam pada mulut 5. Jika anda memiliki gangguan pencernaan, ada baiknya anda mengkonsultasikan hal ini kepada Dokter yang kompeten untuk penyakit tersebut Demikian Ivan, semoga informasinya bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai