Anda di halaman 1dari 3

KOMUNIKASI DENGAN PASIEN HIPERTENSI 1.

Sebagai farmasis apa yang anda lakukan jika anda berhadapan dengan pasien hipertensi yang hendak membeli obat hipertensi hanya berdasarkan bungkus obatnya saja? Jawab: Jika terdapat hal yang demikian sebagai seorang farmasis kita tidak boleh langsung memberikan obat yang hanya berdasarkan pada bungkusnya saja. Sebaiknya perlu mengajukan beberapa pertanyaan terbuka kepada pasien, sehingga kita dapat memperoleh informasi dan kita dapat menyampaikan halhal yang dianggap penting untuk mengamankan pasien atau klien dari efek samping obat, atau bahaya dari penggunaan obat tersebut. 2. Bagaimana cara anda mengkomunikasikan hal tersebut? Jawab : Pertama yang dilakukan adalah bertanya kepada pasien tersebut dimana dia memperoleh kemasan obat tersebut. Jika pasien mendapatkannya dari tetangga atau teman maka perlu dijelaskan bahwa obat itu bersifat individual, dan tidak semua penyakit hipertensi menggunakan obat tersebut. Karena golongan obat hipertensi itu banyak macamnya. Dan pemberian obat hipertensi perlu perhatian khusus ketika dikonsumsi. Dan juga perlu berkonsultasi dengan dokter. Untuk menghindari terjadinya medication error. 3. Apa taktik/strategi komunikasi yang anda jalankan untuk mengsukseskan tujuan komunikasi anda pada kasus ini?

Jawab: Terlebih dahulu kenali karakter pasien, dengan melihat cara berbicaranya, dan juga dari segi penampilannya. Taktik atau strategi komunikasinya yakni berusaha untuk menjelaskan dengan tenang, meningkatkan kepercayaan diri agar pasien atau klien yakin dengan yang kita sampaikan. Dan juga penyampaian informasi yang semenarik mungkin. Jika pasien mengajukan pertanyaan, usahakan memberikan jawaban yang dapat memuaskan pasien. 4. Jika komunikasi yang anda lakukan gagal, apa tindakan anda selanjutnya? Jawab: Tindakan saya selanjutnya yakni meminta tolong kepada rekan kerja yang lebih senior untuk memberikan pemahaman yang lebih jelas kepada pasien tersebut.

Anda mungkin juga menyukai