Anda di halaman 1dari 16

Tugas PKN

Kelas XII Semester I

Bab 2C : Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Indonesia

Kelompok 5 : Anastasia /XIIB/4 ! "e#ena /XIIB/$$ ! %arieta /XIIB/$& 'essi(a 'oanna /XIIB/2$ /XIIB/22

N! "e)anda /XIIB/2*

S%A SAN+, A-,.SI/S S/-+AN A0/N0 Band1ng 22$2

Pelaksanaan Sistem Pemerintahan Negara Indonesia

$! Sistem Pemerintahan Negara Republik Indonesia menurut UUD 1945 Berbeda dengan negara lain3 seperti Amerika Serikat 4ang menerapkan teori +rias Politi(a %ontes51ie1 se(ara m1rni dengan check and balance3 sistem pemerintahan Negara 6ep1blik Indonesia tidak mengan1t sistem pemisahan kek1asaan ata1 separation of power 7+rias Politi(a8 m1rni men9adi kek1asaan legislati: 7memb1at 1ndang;1ndang83 eksek1ti: 7melaksanakan 1ndang;1ndang83 dan 41dikati: 7menga)asi pelaksanaan 1ndang;1ndang8 sebagaimana 4ang dia9arkan %ontes51ie13 akan tetapi mengan1t sistem pembagian kek1asaan 7distribution of power8! <al;hal 4ang mend1k1ng arg1mentasi terseb1t3 karena /ndang;/ndang "asar $=45 : +idak membatasi se(ara ta9am3 bah)a tiap kek1asaan it1 har1s dilak1kan oleh s1at1 organisasi/ badan tertent1 4ang tidak boleh saling (amp1r tangan! +idak membatasi kek1asaan it1 dibagi atas & bagian sa9a dan 91ga tidak membatasi kek1asaan dilak1kan oleh & organ sa9a +idak membagi habis kek1asaan rak4at 4ang dilak1kan %P6 kepada lembaga; lembaga negara lainn4a3 seperti tertera pada //" $=45 pasal $ a4at 728 : >Keda1latan berada di tangan rak4at dan dilaksanakan men1r1t /ndang;/ndang "asar?!

Pokok!pokok Sistem Pemerintahan Republik Indonesia

$! Bent1k negara kesat1an 7berdasarkan //" $=45 pasal $ a4at 7$8 : >Negara Indonesia adalah Negara Kesat1an3 4ang berbent1k 6ep1blik?8 dengan prinsip otonomi 4ang l1as! @ila4ah negara terbagi dalam beberapa pro#insi! Pro#insi terseb1t adalah Nanggroe A(eh "ar1ssalam3 Bali3 Banten3 Bengk1l13 Bangka Belit1ng3 "KI 'akarta3 "aerah Istime)a .og4akarta3 0orontalo3 'ambi3 'a)a Barat3 'a)a +engah3 'a)a +im1r3 Kep1la1an 6ia13 Kalimantan Barat3 Kalimantan +engah3 Kalimantan Selatan3 Kalimantan +im1r3 -amp1ng3 %al1k13 %al1k1 /tara3 N1sa +enggara Barat3 N1sa +enggara +im1r3 Pap1a3 Pap1a Barat3 6ia13 S1la)esi /tara3 S1la)esi Selatan3 S1la)esi +enggara3 S1la)esi +engah3 S1la)esi Barat3 S1matra Barat3 S1matra /tara3 dan S1matra Selatan! 2! Bent1k pemerintahan Negara Indonesia adalah rep1blik 7//" $=45 pasal $ a4at 7$883 sedangkan sistem pemerintahann4a adalah presidensial! &! Pemegang kek1asaan eksek1ti: adalah Presiden 4ang merangkap sebagai kepala negara dan kepala pemerintahan! Presiden dan )akiln4a dipilih dan diangkat oleh %P6 1nt1k masa 9abatan 5 tah1n 7//" $=45 pasal * : >Presiden dan @akil Presiden memegang 9abatan selama lima tah1n3 dan ses1dahn4a dapat dipilih kembali dalam 9abatan 4ang sama3 han4a 1nt1k sat1 kali masa 9abatan?8! Nam1n pada pemil1 tah1n

2224 dan 222=3 Presiden dan @akil Presiden dipilih se(ara langs1ng oleh rak4at dalam sat1 paket 1nt1k masa 9abatan 2224 A 222= dan 222=;22$43 sebagaimana din4atakan dalam //" $=45 pasal BA a4at 7$8 : >Presiden dan @akil Presiden dipilih dalam sat1 pasangan se(ara langs1ng oleh rak4at?! 4! Kabinet ata1 menteri diangkat dan diberhentikan oleh presiden 7//" $=45 pasal $* a4at 72883 serta bertangg1ng 9a)ab kepada presiden! 5! Parlemen terdiri atas 2 bagian 7bikameral83 4ait1 "e)an Per)akilan 6ak4at 7"P68 dan "e)an Per)akilan "aerah 7"P"8! Para anggota "P6 dan "P" mer1pakan anggota %P6! "P6 terdiri atas para )akil rak4at 4ang dipilih melal1i pemil1 dengan sistem proporsional terb1ka3 4ait1 setiap (aleg dipilih langs1ng dan penetapan sebagai legislati: didasarkan perolehan s1ara di )ila4ah pemilihan! Anggota "P" adalah para )akil dari masing;masing pro#insi 4ang ber91mlah 4 orang dari tiap pro#insi! Anggota "P" dipilih oleh rak4at melal1i pemil1 dengan sistem distrik per)akilan ban4ak! Selain lembaga "P6 dan "P"3 terdapat "P6" pro#insi dan "P6" kab1paten/kota 4ang anggotan4a 91ga dipilih mela1i pemil1! "P6 memiliki kek1asaan legislati: dan kek1asaan menga)asi 9alann4a pemerintahan! B! Kek1asaan 41dikati: di9alankan oleh %ahkamah Ag1ng dan badan peradilan di ba)ahn4a3 4ait1 pengadilan tinggi dan pengadilan negeri serta seb1ah %ahkamah Konstit1si dan Komisi .1disial!

*! Sistem pemerintahan negara Indonesia setelah amandemen //" $=453 masih tetap mengan1t sistem pemerintahan presidensial3 karena Presiden tetap sebagai kepala negara dan sekalig1s kepala pemerintahan! Presiden 91ga berada di l1ar penga)asan langs1ng "P6 dan tidak bertangg1ng 9a)ab pada parlemen! Nam1n sistem pemerintahan ini 91ga mengambil 1ns1r;1ns1r dari sistem parlementer dan melak1kan pembar1an 1nt1k menghilangkan kelemahan;kelemahan 4ang ada dalam sistem presidensial! Negara 6ep1blik Indonesia mengan1t sistem pemerintahan presidensial! "alam sistem pemerintahan presidensial tidak ada pemisahan antara :1ngsi kepala negara dan :1ngsi kepala pemerintahan3 ked1a :1ngsi terseb1t di9alankan oleh Presiden! Presiden pada sistem presidensial dipilih se(ara langs1ng oleh rak4at ata1 melal1i badan pemilihan dan memiliki masa 9abatan 4ang ditent1kan oleh konstit1si! %en1r1t #on %ettenheim dan 6o(kman sebagaimana dik1tip 6od hag1e dan %artin <arrop3 sistem presidensial memiliki beberapa (iri 4akni : $! Pemilihan 1m1m 4ang pop1ler 1nt1k seorang Presiden 4ang mengat1r pemerintahan dan mengangkat orang;orang 4ang tepat 1nt1k pemerintahann4a! 2! %asa 9abatan 4ang tetap bagi Presiden dan de)ann4a3 4ang tidak dapat di9at1hkan oleh pihak lain 71nt1k men(egah pen4alahg1naan kek1asaan 4ang se)enang; )enang8

&! +idak ada t1mpang tindih dalam keanggotaan antara de)an eksek1ti: dan legislati:! "alam keadaan normal3 kepala pemerintahan dalam sistem Presidensial tidak dapat dipaksa 1nt1k meng1nd1rkan diri oleh badan legislati: 7meskip1n terdapat kem1ngkinan 1nt1k meme(at seorang Presiden dengan proses pendak)aan l1ar biasa8! 'ika pada sistem parlementer memiliki pemerintah/eksek1ti: kolekti: ata1 kolegial maka pada sistem Presidensial memiliki eksek1ti: nonkolegial 7sat1 orang83 para anggota kabinet Presidensial han4a mer1pakan penasehat dan ba)ahan Presiden! %en1r1t "1(ha((k perbedaan 1tama antara sistem presidensial dan parlementer pada pokokn4a men4angk1t empat hal3 4ait1: terpisah tidakn4a kek1asaan seremonial dan politik 7fusion of ceremonial and political powers83 terpisah tidakn4a personalia legislati: dan eksek1ti: 7separation of legislatif and eksekutif personels83 tinggi rendahn4a (orak kolekti: dalam sistem pertangg1ng9a)bann4a 7lack of collective responsibility83 dan pasti tidakn4a 9abatan Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan 7fixed term of office8! b "eberapa #ariasi dari sistem pemerintahan presidensial RI $8 Presiden se)akt1;)akt1 dapat diberhentikan oleh %P6 atas 1s1l "P6 7//" $=45 pasal *A8! 'adi3 "P6 tetap memiliki kek1asaan menga)asi presiden meskip1n se(ara tidak langs1ng! 28 Presiden dalam mengangkat pe9abat negara perl1 pertimbangan dan / ata1 perset191an "P6! Contohn4a dalam pengangkatan d1ta 1nt1k negara asing 7//" $=45 pasal $& a4at 72883 01bern1r Bank Indonesia3 Panglima +NI3 dan Kepala Kepolisian! &8 Presiden dalam mengel1arkan kebi9akan tertent1 perl1 pertimbangan dan / ata1 perset191an "P6! Contohn4a pemb1atan per9an9ian internasional3 pemberian gelar3 tanda 9asa3 tanda kehormatan3 pemberian amnesti3 dan abolisiC sebagaimana ter(ant1m pada //" $=45 pasal 7$48 dan 7$58! 48 Parlemen diberi kek1asaan 4ang lebih besar dalam hal membent1k 1ndang;1ndang dan hak budget 7anggaran8! "engan memperhatikan hal;hal terseb1t di atas3 dapat dipahami bah)a dalam perkembangan sistem pemerintahan presidensial di negara Indonesia 7ter1tama setelah amandemen I3 II3 III3 dan ID //" $=458 terdapat per1bahan;per1bahan ses1ai dengan dinamika politik bangsa Indonesia! <al it1 bert191an 1nt1k memperbaiki sistem presidensial 4ang lama! Perubahan baru terseb1t antara lain3 adan4a pemilihan presiden langsung$ sistem bikameral$ mekanisme check and balance dan pemberian kekuasaan %ang lebih besar pada parlemen 1nt1k melak1kan penga)asan dan :1ngsi anggaran! Pelaksanaan amandemen //" $=45 didasari dan dilatarbelakangi oleh hal;hal berik1t :

$!

2!

&!

4!

5!

/ndang;/ndang "asar $=45 membent1k str1kt1r ketatanegaraan 4ang bert1mp1 pada kek1asaan tertinggi di tangan %P6 4ang sepen1hn4a melaksanakan keda1latan rak4at! <al ini berakibat pada tidak ter9adin4a check and balance pada instit1si;instit1si ketatanegaraan! /ndang;/ndang "asar $=45 memberikan kek1asaan 4ang sangat besar kepada pemegang kek1asaan eksek1ti: 7Presiden8! Sistem 4ang dian1t //" $=45 adalah executive heavy 4akni kek1asaan dominan berada di tangan Presiden dilengkapi dengan berbagai hak konstit1sional 4ang laEim diseb1t hak prerogati: 7antara lain: memberi grasi3 amnesti3 abolisi dan rehabilitasi8 dan kek1asaan legislati: karena memiliki kek1asan membent1k /ndang;1ndang! //" $=45 mengand1ng pasal;pasal 4ang terlal1 >l1)es? dan >:leksibel? sehingga dapat menimb1lkan lebih dari sat1 pena:siran 7m1ltita:sir83 misaln4a Pasal * //" $=45 7sebel1m di amandemen8! //" $=45 terlal1 ban4ak memberi ke)enangan kepada kek1asaan Presiden 1nt1k mengat1r hal;hal penting dengan /ndang;1ndang! Presiden 91ga memegang kek1asaan legislati: sehingga Presiden dapat mer1m1skan hal;hal penting ses1ai kehendakn4a dalam /ndang;1ndang! 61m1san //" $=45 tentang semangat pen4elenggaraan negara bel1m (1k1p did1k1ng ketent1an konstit1si 4ang mem1at at1ran dasar tentang kehid1pan 4ang demokratis3 s1premasi h1k1m3 pemberda4aan rak4at3 penghormatan hak asasi man1sia dan otonomi daerah! <al ini memb1ka pel1ang bagi berkembangn4a praktek pen4elenggaraan negara 4ang tidak ses1ai dengan Pemb1kaan //" $=453 antara lain : a! +idak adan4a (he(k and balan(es antar lembaga negara dan kek1asaan terp1sat pada presiden! b! In:ra str1kt1r 4ang dibent1k3 antara lain partai politik dan organisasi mas4arakat! (! Pemilihan /m1m 7Pemil18 diselenggarakan 1nt1k memen1hi pers4aratan demokrasi :ormal karena sel1r1h proses tahapan pelaksanaann4a dik1asai oleh pemerintah! d! Kese9ahteraan sosial berdasarkan Pasal && //" $=45 tidak ter(apai3 91str1 4ang berkembang adalah sistem monopoli dan oligopoli!

Se(ara 1m1m pelaksanaan amandemen /ndang;/ndang "asar $=45 pada era re:ormasi telah ban4ak memba)a per1bahan 4ang mendasar tehadap ketatanegaraan 7ked1d1kan lembaga;lembaga negara83 sistem politik3 h1k1m3 hak asasi man1sia3 pertahanan keamanan3 dan sebagain4a! Berik1t ini dapat dilihat perbandingan model sistem pemerintahan negara 6ep1blik Indonesia sebel1m dan setelah dilaksanakan amandemen /ndang;/ndang "asar $=45!

Perbandingan Sistem Pemerintahan NK6I Sebel1m dan Setelah Amandemen //" $=45 &asa 'rde "aru (Sebelum )mandemen UUD 1945* "i dalam Pen9elasan //" $=453 di(ant1mkan pokok;pokok sistem pemerintahan negara 6ep1blik Indonesia sebagai berik1t : &asa Re+ormasi (Setelah )mandemen UUD 1945* /ndang;/ndang "asar $=45 berdasarkan Pasal II At1ran +ambahan terdiri atas Pemb1kaan dan pasal;pasal! +entang sistem pemerintah negara 6ep1blik

Indonesia adalah negara hukum (rechtsstaat* Negara Indonesia berdasar atas h1k1m 7rechtsstaat,83 tidak berdasarkan atas kek1asaan belaka 7machtsaat8! Ini mengand1ng arti bah)a negara3 termas1k di dalamn4a pemerintah dan lembaga; lembaga negara lain3 dalam melaksanakan t1gasn4a / tindakan apap1n har1s dilandasi oleh h1k1m dan dapat dipertangg1ng9a)abkan se(ara h1k1m 7due process of law8! b Sistem Konstitusional Pemerintahan berdasar atas sistem konstit1si 7h1k1m dasar8! Sistem ini memberikan ketegasan tentang (ara pengendalian pemerintahan negara 4ang dibatasi oleh ketent1an konstit1si3 dengan sendirin4a 91ga ketent1an dalam h1k1m lain 4ang mer1pakan prod1k konstit1sional3 seperti Ketetapan;Ketetapan %P63 /ndang;/ndang3 Perat1ran Pemerintah3 dan sebagain4a! Kekuasaan negara tertinggi di tangan &a-elis Permus%a.aratan Rak%at Keda1latan rak4at dipegang oleh s1at1 badan 4ang bernama %P6 sebagai pen9elmaan sel1r1h rak4at Indonesia! +1gas %a9elis adalah : $! %enetapkan /ndang;/ndang "asar 2! %enetapkan 0aris;garis Besar <al1an Negara &! %engangkat kepala negara 7Presiden8 dan )akil kepala negara 7@akil Presiden8 %a9elis inilah 4ang memegang kek1asaan negara tertinggi3 sedangkan Presiden har1s men9alankan hal1an negara men1r1t garis;garis besar 4ang telah ditetapkan oleh %a9elis! Presiden 4ang diangkat oleh %a9elis t1nd1k dan bertangg1ng 9a)ab kepada %a9elis! Presiden adalah >mandataris? dari %a9elis 4ang berke)a9iban men9alankan ketetapan; ketetapan %a9elis! Presiden ialah pen%elenggara pemerintah negara %ang tertinggi menurut UUD "alam men9alankan kek1asaan pemerintahan negara3 tangg1ng 9a)ab pen1h ada di tangan Presiden! <al it1 karena Presiden b1kan sa9a dilantik oleh

Indonesia dapat dilihat di dalam pasal; pasal sebagai berik1t : Negara Indonesia adalah negara hukum +er(ant1m di dalam pasal $ a4at 7&83 tanpa ada pen9elasan!

Sistem Konstitusional Se(ara eksplisit tidal tert1lis3 nam1n se(ara s1bstanti: dapat dilihat pada pasal; pasal sebagai berik1t : ; Pasal 2 a4at 7$8 ; Pasal & a4at 7&8 ; Pasal 4 a4at 7$8 ; Pasal 5 a4at 7$8 dan 728 ; dan lain;lain

Kekuasaan negara tertinggi di tangan &a-elis Permus%a.aratan Rak%at Ses1ai dengan pasal 2 a4at 7$8 bah)a %P6 terdiri dari anggota "P6 dan anggota "e)an Per)akilan "aerah 7"P"8! %P6 berdasarkan pasal & memp1n4ai t1gas dan )e)enang sebagai berik1t : ; %eng1bah dan menetapkan /ndang; /ndang "asar! ; %elantik Presiden dan/ ata1 @akil Presiden! ; "apat memberhentikan Presiden dan/ata1 @akil Presiden dalam masa 9abatann4a men1r1t //"!

Presiden ialah pen%elenggara pemerintah negara %ang tertinggi menurut UUD %asih rele#an dengan 9i)a pasal & a4at 7283 pasal 4 a4at 7$8 dan a4at 728!

%a9elis3 tetapi 91ga diper(a4a dan diberi t1gas 1nt1k melaksanakan kebi9akan rak4at 4ang ber1pa 0aris;garis Besar <al1an Negara ata1p1n ketetapan %P6 lainn4a! e Presiden tidak bertanggung -a.ab kepada De.an Per.akilan Rak%at Ked1d1kan Presiden dengan "P6 adalah se9a9ar! "alam hal pembent1kan 1ndang; 1ndang dan menetapkan APBN3Presiden har1s mendapat perset191an dari "P6! ,leh karena it13 Presiden har1s beker9a sama dengan "P6! Presiden tidak bertangg1ng 9a)ab kepada "e)an3 artin4a ked1d1kan Presiden tidak tergant1ng dari "e)an! Presiden tidak dapat memb1barkan "P6 seperti dalam kabinet parlementer3 dan "P6 p1n tidak dapat men9at1hkan Presiden! &enteri negara ialah pembantu Presiden$ menteri negara tidak bertanggung -a.ab kepada De.an Per.akilan Rak%at Presiden memilih3 mengangkat3 dan memberhentikan menteri;menteri negara! %enteri;menteri it1 tidak bertangg1ng 9aa)ab kepada "P6 dan ked1d1kann4a tidak tergant1ng dari de)an3 tetapi tergant1ng pada Presiden! %enteri;menteri mer1pakan pembant1 Presiden! Kekuasaan Kepala Negara tidak tak terbatas %eskip1n kepala negara tidak bertangg1ng 9a)ab kepada "P63 tetapi b1kan berarti ia >diktator? ata1 kek1asaann4a tidak terbatas! Presiden3 selain har1s bertangg1ng 9a)ab kepada %P63 91ga har1s memperhatikan s1ngg1h;s1ngg1h s1ara;s1ara dari "P6 karena "P6 berhak mengadakan penga)asan terhadap Presiden 7"P6 adalah anggota %P68! "P6 91ga memiliki )e)enang menga91kan 1s1l kepada %P6 1nt1k mengadakan sidang istime)a g1na meminta pertangg1ng9a)aban Presiden3 apabila dianggap bers1ngg1h;s1ngg1h melanggar h1k1m berpa pengkhianatan terhadap negara3 kor1psi3 pen41apan3 tindak pidana berat lainn4a ata1 perb1atan ter(ela! Presiden tidak bertanggung -a.ab kepada De.an Per.akilan Rak%at "engan memperhatikan pasal;pasal tentang kek1asaan pemerintahan negara 7Presiden8 dari pasal 4 s!d! $B3 dan "e)an Per)akilan 6ak4at 7Pasal $= s!d! 22B83 maka ketent1an bah)a Presiden tidak bertangg1ng 9a)ab kepada "P6 masih rele#an! Sistem pemerintahan Negara 6ep1blik Indonesia masih tetap menerapkan sistem presidensial!

&enteri negara ialah pembantu Presiden$ menteri negara tidak bertanggung -a.ab kepada De.an Per.akilan Rak%at Presiden dibant1 oleh menteri;menteri negara! %enteri;menteri diangkat dan diberhentikan oleh presiden 4ang pembent1kan3 peng1bahan3 dan pemb1barann4a diat1r dalam //" $=45 pasal $*! Kekuasaan Kepala Negara tidak tak terbatas Presiden sebagai kepala negara3 kek1asann4a dibatasi oleh 1ndang; 1ndang! %P6 ber)enang memberhentikan Presiden dalam masa 9abatann4a 7pasal & a4at 7&88! "emikian 91ga "P63 selain memiliki hak interpelasi 7meminta keterangan83 hak angket 7mengadakan pen4elidikan atas s1at1 kebi9akan pemerintah83 dan men4atakan pendapat3 91ga hak menga91kan pertan4aan 7hak petisi83 men4ampaikan 1s1l dan pendapat3 serta hak im1nitas 7pasal 22A a4at 728 dan 7&88! Selain it1 "P6 91ga memiliki hak inisiati: 7//" $=45 pasal 2$8 dan hak amandemen!

Berdasarkan t191h k1n(i pokok sistem pemerintahan sebel1m amandemen //" $=453 Indonesia men1r1t //" $=45 mengan1t sistem pemerintahan presidensial! Sistem pemerintahan ini di9alankan semasa pemerintahan ,rde Bar1 di ba)ah kepemimpinan Presiden S1harto! Ciri dari sistem pemerintahan masa it1 adalah adan4a kek1asaan 4ang amat besar pada lembaga kepresidenan! <ampir sem1a ke)enangan presiden 4ang diat1r men1r1t //" $=45 terseb1t dilak1kan tanpa melibatkan pertimbangan ata1 perset191an "P6 sebagai )akil rak4at! Karena tidak adan4a penga)asan dan tanpa perset191an "P63 maka kek1asaan presiden sangat besar dan (ender1ng dapat disalahg1nakan! %eskip1n demikian3 kek1asaan 4ang besar pada presiden 91ga memiliki kelebihan3 4ait1 presiden dapat mengendalikan sel1r1h pen4elenggaraan pemerintahan sehingga mamp1 men(iptakan pemerintahan 4ang kompak dan solid! Sistem pemerintahan men9adi lebih stabil3 tidak m1dah 9at1h ata1 berganti! Kon:lik dan pertentangan antarpe9abat negara dapat dihindari! +etapi ken4ataann4a kek1asaan 4ang besar dalam diri presiden lebih ban4ak mer1gikan bangsa dan negara daripada ke1nt1ngan 4ang didapatkan4a! %emas1ki Fra 6e:ormasi3 bangsa Indonesia bertekad 1nt1k men(iptakan sistem pemerintahan 4ang demokratis! /nt1k it13 perl1 dis1s1n pemerintahan 4ang konstit1sional ata1 pemerintahan 4ang berdasarkan pada konstit1si! Pemerintah konstit1sional ber(irikan bah)a konstit1si negara it1 berisi : $! adan4a pembatasan kek1asaan pemerintahan ata1 eksek1ti:3 2! 9aminan atas hak asasi man1sia dan hak;hak )arga negara! Berdasarkan hal it13 re:ormasi 4ang har1s dilak1kan adalah melak1kan per1bahan ata1 amandemen atas //" $=45! "engan mengamandemen //" $=45 men9adi konstit1si 4ang bersi:at konstit1sional3 diharapkan dapat terbent1k sistem pemerintahan 4ang lebih baik dari sebel1mn4a! Amandemen atas //" $=45 telah dilak1kan oleh %P6 seban4ak empat kali dan //" $=45 4ang telah diamandemen it1lah 4ang men9adi pedoman bagi sistem pemerintahan Indonesia sekarang ini! Saat ini sistem pemerintahan di Indonesia masih dalam masa transisi! Sebel1m diberlak1kann4a sistem pemerintahan bar1 berdasarkan //" $=45 hasil amandemen keempat tah1n 22223 sistem pemerintahan Indonesia masih mendasarkan pada //" $=45 dengan beberapa per1bahan seiring dengan adan4a transisi men191 sistem pemerintahan 4ang bar1! Sistem pemerintahan bar1 ber9alan m1lai tah1n 2224 setelah dilak1kann4a Pemil1 2224!

2! Struktur Ketatanegaraaan Negara Republik Indonesia Per1bahan 4ang ter9adi pada sistem pemerintahan Negara 6ep1blik Indonesia seiring dengan dilak1kann4a amandemen //" $=45 berpengar1h p1la se(ara 41ridis konstit1sional pada iklim politik dan str1kt1r kenegaraan! Per1bahan iklim politik ditandai antara lain dengan adan4a keberanian anggota de)an 1nt1k mengkritik kebi9akan pemerintah dan semakin prod1kti: dalam menghasilkan perat1ran per1ndang;1ndangan3 s1at1 hal 4ang pada masa ,rde Bar1 tidak ter9adi! Begit1 p1la lembaga;lembaga seperti %P6 dan lembaga kepresidenan lainn4a 4ang s1dah mamp1 men1n91kkan keberadaann4a! "ominasi eksek1ti: 7-embaga Kepresidenan8 s1dah diminimalisir3 4ang dit1n91kkan dalam salah sat1 amandemen //" $=45 pasal *

tentang 9abatan presiden 4ang maksimal 2 periode 7$2 tah1n8! Ada p1la // no! 2& tah1n 222& tentang Pemilihan Presiden dan @akil Presiden 4ang dipilih langs1ng oleh rak4at! "alam str1kt1r ketatanegaraan3 ter9adi penambahan nama lembaga negara dan sekalig1s penghap1san sat1 lembaga negara! a! Str1kt1r ketatanegaraan sebel1m amandemen //" $=45 Berdasarkan Ketetapan %P6S No! XX/ %P6S/ $=BB tentang %emorand1m "P6;06 %engenai S1mber <1k1m 6ep1blik Indonesia dan +ata /r1tan Perat1ran Per1ndangan 6ep1blik Indonesia3 4ang kem1dian dik1k1hkan kembali dengan Ketetapan %P6 No! D/ %P6/ $=*& dan Ketetapan %P6 No! IX/ %P6/ $=*G3 Str1kt1r Kek1asaan di dalam negara 6ep1blik Indonesia adalah sebagai berik1t!

&PR

Sebagai -embaga +ertinggi Negara diberi kek1asaan tak terbatas 7s1per po)er8 karena >kek1asaan ada di tangan rak4at dan dilak1kan sepen1hn4a oleh %P6? dan %P6 adalah >pen9elmaan dari sel1r1h rak4at Indonesia? 4ang ber)enang menetapkan //"3 0B<N3 mengangkat presiden dan )akil presiden! S1s1nan keanggotaann4a terdiri dari anggota "P6 dan 1t1san daerah serta 1t1san golongan 4ang diangkat! "alam praktek ketatanegaraan3 %P6 pernah menetapkan antara lain: Presiden3 sebagai presiden se1m1r hid1p! Presiden 4ang dipilih se(ara ter1s mener1s sampai * 7t191h8 kali bert1r1t t1r1t! %emberhentikan sebagai pe9abat presiden! %eminta presiden 1nt1k m1nd1r dari 9abatann4a! +idak memperpan9ang masa 9abatan sebagai presiden!

-embaga Negara 4ang paling m1ngkin menandingi %P6 adalah Presiden3 4ait1 dengan meman:aatkan kek1atan partai politik 4ang paling ban4ak mend1d1ki k1rsi di %P6!

PR/SID/N Presiden memegang posisi sentral dan dominan sebagai mandataris %P63 meskip1n ked1d1kann4a tidak >neben? akan tetapi >1ntergeordnet?! Presiden men9alankan kek1asaan pemerintahan negara tertinggi 7 concentration of power and responsibility upon the president8! Presiden selain memegang kek1asaan eksek1ti:3 91ga memegang kek1asaan legislati#e dan kek1asaan 41dikati:! Presiden memp1n4ai hak prerogati: 4ang sangat besar! +idak ada at1ran mengenai batasan periode seseorang dapat men9abat sebagai presiden serta mekanisme pemberhentian presiden dalam masa 9abatann4a! DPR

%emberikan perset191an atas 6// 4ang di1s1lkan presiden! %emberikan perset191an atas PF6P/! %emberikan perset191an atas Anggaran! %eminta %P6 1nt1k mengadakan sidang istime)a pertangg1ng9a)aban presiden!

g1na

meminta

DP) dan "PK //" $=45 tidak ban4ak mengintrod1sir lembaga;lembaga negara lain seperti "PA dan BPK dengan memberikan ke)enangan 4ang sangat minim!

b! Struktur Ketatanegaraan Setelah )mandemen UUD 1945

Amandemen terhadap //" $=45 telah dilaksanakan seban4ak 4 kali3 4ait1 :

; Amandemen I : berdasarkan Sidang /m1m %P6 $===3 tanggal $4;2$ ,ktober $=== 7disahkan $= ,ktober $===8 men(ak1p = pasal

; Amandemen II : berdasarkan Sidang +ah1nan %P6 22223 tanggal *;$G Ag1st1s 2222 7disahkan $G Ag1st1s 22228 men(ak1p 25 pasal

; Amandemen III : berdasarkan Sidang +ah1nan %P6 222$3 tanggal $;= No#ember 222$ 7disahkan $2 No#ember 222$8 men(ak1p &2 pasal

; Amandemen ID : berdasarkan Sidang +ah1nan %P6 22223 tanggal $;$$ Ag1st1s 2222 7disahkan $2 Ag1st1s 22228 men(ak1p $& pasal

Str1kt1r kek1asaan Negara 6ep1blik Indonesia men1r1t Pro:! "r! 'imm4 Asshiddi5ie dan I "e)a 0ede Palg1na S<!3 %<! adalah sebagai berik1t:

MPR

-egislati:

Fksek1ti:

.1dikati:

&PR

-embaga tinggi negara se9a9ar ked1d1kann4a dengan lembaga tinggi negara lainn4a seperti Presiden3 "P63 "P"3 %A3 %K3 BPK! %enghilangkan s1premasi ke)enangann4a! %enghilangkan ke)enangann4a menetapkan 0B<N! %enghilangkan ke)enangann4a mengangkat Presiden 7karena presiden dipilih se(ara langs1ng melal1i pemil18! +etap ber)enang menetapkan dan meng1bah //"! S1s1nan keanggotaan4a ber1bah3 4ait1 terdiri dari anggota "e)an Per)akilan 6ak4at dan angota "e)an Per)akilan "aerah 4ang dipilih se(ara langs1ng melal1i pemil1!

DPR

Posisi dan ke)enangann4a diperk1at %emp1n4ai kek1asan membent1k // 7sebel1mn4a ada di tangan presiden3 sedangkan "P6 han4a memberikan perset191an sa9a8 sementara pemerintah berhak menga91kan 6//! Proses dan mekanisme membent1k // antara "P6 dan Pemerintah! %empertegas :1ngsi "P63 4ait1: :1ngsi legislasi3 :1ngsi anggaran3 dan :1ngsi penga)asan sebagai mekanisme kontrol antar lembaga negara!

DPD

-embaga negara bar1 sebagai langkah akomodasi bagi keter)akilan kepentingan daerah dalam badan per)akilan tingkat nasional setelah ditiadakann4a 1t1san daerah dan 1t1san golongan 4ang diangkat sebagai anggota %P6! Keberadaan4a dimaks1dkan 1nt1k memperk1at kesat1an Negara 6ep1blik Indonesia! "ipilih se(ara langs1ng oleh mas4arakat di daerah melal1i pemil1! %emp1n4ai ke)enangan menga91kan dan ik1t membahas 6// 4ang berkaitan dengan otonomi daerah3 h1b1ngan p1sat dan daerah3 6// lain 4ang berkait dengan kepentingan daerah!

"PK

Anggota BPK dipilih "P6 dengan memperhatikan pertimbangan "P"! Ber)enang menga)asi dan memeriksa pengelolaan ke1angan negara 7APBN8 dan daerah 7APB"8 serta men4ampaikan hasil pemeriksaan kepada "P6 dan "P" dan ditindaklan91ti oleh aparat penegak h1k1m! Berked1d1kan di ib1kota negara dan memiliki per)akilan di setiap pro#insi! %engintegrasi peran BPKP sebagai instansi penga)as internal departemen 4ang bersangk1tan ke dalam BPK!

PR/SID/N %embatasi beberapa kek1asaan presiden dengan memperbaiki tata (ara pemilihan dan pemberhentian presiden dalam masa 9abatann4a serta memperk1at sistem pemerintahan presidensial! Kek1asaan legislati: sepen1hn4a diserahkan kepada "P6! %embatasi masa 9abatan presiden maksim1m men9adi d1a periode sa9a!

Ke)enangan pengangkatan d1ta dan menerima d1ta har1s memperhatikan pertimbangan "P6! Ke)enangan pemberian grasi3 amnesti dan abolisi har1s memperhatikan pertimbangan "P6! %emperbaiki s4arat dan mekanisme pengangkatan (alon presiden dan )akil presiden men9adi dipilih se(ara langs1ng oleh rak4at mel1i pemil13 91ga mengenai pemberhentian 9abatan presiden dalam masa 9abatann4a!

&)0K)&)0 )1UN1 -embaga negara 4ang melak1kan kek1asaan kehakiman3 4ait1 kek1asaan 4ang men4elenggarakan peradilan 1nt1k menegakkan h1k1m dan keadilan 7Pasal 24 a4at 7$88! Ber)enang mengadili pada tingkat kasasi3 meng19i peat1ran per1ndang;1ndangan di ba)ah /ndang;1ndang dan )e)enang lain 4ang diberikan /ndang;1ndang! "i ba)ahn4a terdapat badan;badan peradilan dalam lingk1ngan Peradilan /m1m3 lingk1ngan Peradilan Agama3 lingk1ngan Peradilan militer dan lingk1ngan Peradilan +ata /saha Negara 7P+/N8! Badan;badan lain 4ang 4ang :1ngsin4a berkaitan dengan kek1asaan kehakiman diat1r dalam /ndang;1ndang seperti : Ke9aksaan3 Kepolisian3 Ad#okat/Penga(ara dan lain;lain! &)0K)&)0 K'NSTITUSI Keberadaan4a dimaks1dkan sebagai pen9aga kem1rnian konstit1si 7the g1ardian o: the (onstit1tion8! %emp1n4ai ke)enangan: %eng19i // terhadap //"3 %em1t1s sengketa ke)enangan antar lembaga negara3 mem1t1s pemb1baran partai politik3 mem1t1s sengketa hasil pemil1 dan memberikan p1t1san atas pendapat "P6 mengenai d1gaan pelanggaran oleh presiden dan ata1 )akil presiden men1r1t //"! <akim Konstit1si terdiri dari = orang 4ang dia91kan masing;masing oleh %ahkamah Ag1ng3 "P6 dan pemerintah dan ditetapkan oleh Presiden3 sehingga men(erminkan per)akilan dari & (abang kek1asaan negara 4ait1 41dikati:3 legislati:3 dan eksek1ti:!

<al;hal 4ang mendasar dalam ketatanegaraan negara 6ep1blik Indonesia setelah dilak1kan amandemen terhadap /ndang;/ndang "asar $=453 adalah sebagai berik1t : $! Keda1latan berada di tangan rak4at3 dan dilak1kan men1r1t //" 7pasal $8! 2! %P6 bikameral3 4ait1 terdiri dari "P6 dan "P" 7pasal 28! &! %asa 9abatan Presiden maksimal 2 7d1a8 periode 7pasal *8! 4! Pen(ant1man hak asasi man1sia 7pasal 2G A s!d! 2G '8! 5! Presiden dan @akil Presiden dipilih langs1ng! B! Penghap1san "PA dan diganti men9adi "e)an Pertimbangan3 di ba)ah Presiden! *! Penghap1san 0B<N sebagai salah sat1 t1gas %P6! G! Pembent1kan %ahkamah Konstit1si 7%K8 dan Komisi .1disial 7K.83 ter(ant1m dalam pasal 24 B dan 24 C!

=! Anggaran Pendidikan minimal 22H 7pasal &$8! $2! Negara Kesat1an tidak boleh di1bah 7pasal &*8! $$! Pen9elasan /ndang;/ndang "asar $=45 dihap1s! $2! Penegasan demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan3 e:isiensi keadilan3 berkelan91tan3 ber)a)asan lingk1ngan 3 kemandirian3 serta dengan men9aga keseimbangan3 kema91an3 dan kesat1an ekonomi nasional!

&! Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pemerintahan Presidensial NKRI Berdasarkan landasan 41ridis konstit1sional3 sistem pemerintahan presidensial 4ang diterapkan di negara 6ep1blik Indonesia baik pada masa ,rde -ama 7$=5=;$=BB83 ,rde Bar1 7$=BB;$==G83 dan Fra 6e:ormasi 7$==G;saat ini83 se(ara s1bstanti: tidak mengalami per1bahan! Perbedaan pelaksanaan terletak pada (ara pandang dan pemahaman reEim 4ang berk1asa serta kebi9akan;kebi9akan politik dan prod1k;prod1k h1k1mn4a! Se(ara komprehensi:3 kelebihan dan kek1rangan pelaksanaan sistem pemerintahan Negara 6ep1blik Indonesia adalah sebagai berik1t : Sistem Pemerintahan Presidensial Negara 6ep1blik Indonesia No 1 Kelebihan Adan4a pern4ataan bah)a Indonesia adalah negara berdasar atas h1k1m dan sistem konstit1sional! <al ini telah memberikan kepastian h1k1m dan s1premasi h1k1m dalam pen4elenggaraan pemerintahan negara! %P63 4ang terdiri dari anggota "P63 /t1san "aerah3 dan /t1san 0olongan 7sekarang "P6 dan "P"83 ber)enang meng1bah //" dan memberhentikan / @akil Presiden dalam masa 9abatann4a men1r1t //"! <al ini pernah dilak1kan karena Presiden dinilai telah melanggar hal1an negara ata1 //" $=453 4ait1 Presiden Soekarno 7$=B*83 Presiden B!'! <abibie 7$===83 dan Presiden K!<! Abd1rahman @ahid 722228! Kekurangan Prod1k h1k1m bel1m ban4ak memihak kepentingan rak4at3 demikian 91ga aparat penegak h1k1m 7polisi3 9aksa3 hakim8 4ang masih bel1m beker9a 7beberapa okn1m8 se(ara pro:esional sehingga dapat dia9ak berkol1si! %P6 4ang anggota;anggotan4a terdiri atas anggota "P63 /t1san "aerah3 dan /t1san 0olongan 7sekarang "P6 dan "P"83 mer1pakan lebaga negara 4ang sarat dengan m1atan politis sehingga kep1t1san ma1p1n ketetapann4a sangat bergant1ng kepada konstelasi politik reEim 4ang berk1asa saat it1! %isaln4a pada masa ,rde Bar13 )e)enang %P6 1nt1k meng1bah //" tidak pernah dilak1kan meskip1n ban4ak s1ara rak4at 4ang menghendaki amandemen! Kep1t1san politik masa it1 adalah dikel1arkann4a Ketetapan %P6 No! ID/ %P6/ $=G& tentang 6e:erend1m bila ingin meng1bah //" $=45! Penga)asan rak4at terhadap pemerintah k1rang berpengar1h3 sehingga ada ke(ender1ngan eksek1ti: lebih dominan

'abatan Presiden 7eksek1ti:8 tidak dapat di9at1hkan oleh "P63 dan sebalikn4a Presiden 91ga tidak dapat memb1barkan

"P6! Presiden beker9a sama dengan "P6 dalam pemb1atan /ndang;/ndang!

bahkan dapat mengarah ke otoriter! Contohn4a pada masa ,rde -ama3 Presiden dapat memb1barkan "P6 dan lembaga;lembaga negara lain tidak ber:1ngsi bahkan seakan men9adi pembant1 Presiden! "emikian 91ga pada masa ,rde Bar13 meskip1n ada lembaga;lembaga negara lain nam1n k1rang ber:1ngsi sebagaimana mestin4a!

'alann4a pemerintahan (ender1ng lebih stabil karena program;program relati: lan(ar dan tidak ter9adi krisis kabinet! <al ini dim1ngkinkan karena kabinet 7menteri; menteri8 4ang diangkat dan diberhentikan Presiden han4a bertangg1ng 9a)ab kepada Presiden! %enteri;menteri adalah pembant1 Presiden!

'ika para menteri tidak terdiri dari orang; orang 4ang 9191r3 bersih3 dan pro:esional3 program;program pemerintah tidak ber9alan e:ekti: dan pop1lis 7berpihak kepada rak4at8! <al ini akan berakibat m1n(1ln4a arogansi kek1asaan3 salah 1r1s3 dan t1mb1h s1b1rn4a kor1psi3 kol1si3 dan nepotisme! Se(ara 1m1m hal ini ter9adi pada masa pemerintahan ,rde Bar13 meskip1n har1s diak1i adan4a keberhasilan di bidang pembang1nan :isik!

Sumber

B1di4anto! Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA Kelas X ! 222*! 'akarta : Frlangga! http://)itantra!)ordpress!(om/222G/25/&2/sistem;pemerintahan/ http://s4adiashare!(om/11d;45;dan;sistem;pemerintahan;ri!html Pakpahan3 %1(htar! lmu !egara dan Politik! 222B! 'akarta : B1mi Intitama Se9ahtera! ""# $%& #A! AMA!#'M'!!(A) 2224! Band1ng : ok1smedia! )))!s(ribd!(om )))!khaEanahp1staka!(o!((

Anda mungkin juga menyukai