Anda di halaman 1dari 16

Pelatihan Karyawan

Created by

Dian Tirtana

7-1

Sistem Manajemen Pembelajaran


Sistem Manajemen Pembelajaran (LMS): aplikasi komputer yang mengotomatisasi administrasi, pengembangan, dan pelaksanaan program pelatihan. LMS adalah digunakan oleh organisasi untuk melaksanakan proses desain instruksional lebih efisien dan efektif.

7-2

Penilaian Kebutuhan
Penilaian Kebutuhan: proses evaluasi organisasi, individu karyawan, dan tugas-tugas karyawan untuk menentukan apa jenis pelatihan, jika ada, diperlukan. Penilaian kebutuhan menjawab tiga pertanyaan :
1. Organisasi Apa konteks di mana pelatihan akan terjadi? 2. Person Orang yang membutuhkan training? 3. Tugas Subyek apa yang harus tutup pelatihan?
7-3

Table 7.2: Apa yang seharusnya manajer lakukan untuk mendukung pelatihan

7-4

Perencanaan Program Training


Perencanaan dimulai dengan menetapkan tujuan untuk program pelatihan. Berdasarkan tujuan itu, perencana memutuskan:
Siapa yang akan menyediakan pelatihan Topik-topik apa pelatihan akan dicakup Metode training apa yang seharusnya terlibat Bagaimana mengevaluasi pelatihan

7-5

Table 7.3: Kategori Metode Pelatihan

7-6

Metode Pelatihan
Instruksi Kelas Aksi Belajar Pelatihan Audiovisual

Pelatihan Team

Pelatihan berbasis Komputer

Metode Pelatihan
Program Experiential Pelatihan Sambil Bekerja (OJT)

Penyontohan Perilaku Permainan Bisnis & Studi Kasus

Simulasi

7-7

Figure 7.2: Penggunaan Metode Instruksi

7-8

Karakteristik OJT yang Efektif (OJT)


Organisasi harus mengeluarkan pernyataan kebijakan yang menjelaskan tujuan OJT dan menekankan dukungan organisasi untuk itu. Perencanaan dimulai dengan menetapkan tujuan untuk program pelatihan. Organisasi harus menentukan siapa yang bertanggung jawab untuk melakukan OJT Manajer dan rekan-rekan harus dilatih dalam prinsip OJT.

7-9

Table 7.5: Ways That Training Helps Employees Learn

7-10

Figure 7.3: Ukuran Training yang Sukses

7-11

Metode Evaluasi: Transfer Latihan


Transfer Latihan: penggunaan pengetahuan, keterampilan, dan perilaku bekerja yang dipelajari dalam pelatihan. Dapat diukur dengan menanyakan tiga pertanyaan kepada karyawan tentang tugastugas pelatihan:
1. Apakah anda melalukan tugas? 2. Berapa kali anda melakukn tugas? 3. Seberapa jauh Anda melalukan tugas belajar yang sulit dan menantang?
7-12

Orientasi Karyawan Baru


Orientasi: pelatihan yang dirancang untuk mempersiapkan karyawan
untuk melakukan pekerjaan mereka secara efektif, Belajar tentang perusahaannya. Membangun hubungan kerjas.

Tujuan dari program orientasi termasuk membuat karyawan baru terbiasa dengan aturan, kebijakan organisasi, dan prosedur.

7-13

Table 7.6: Content of a Typical Orientation Program

7-14

Latihan Keragaman
Latihan Keragaman (Diversity training): pelatihan yang dirancang untuk mengubah sikap karyawan tentang keragaman dan / atau mengembangkan keterampilan yang dibutuhkan untuk bekerja di tenaga kerja yang beragam. Program ini umumnya menekankan pada:
Kesadaran sikap dan perubahan sikap, atau Perubahan perilaku
7-15

Summary
Organizations need to establish training programs that are effective.
They teach what they are designed to teach. They teach skills and behaviors that will help the organization achieve its goals. Organizations create such programs through instructional design.

This process begins with a needs assessment. The organization then ensures readiness for training.

7-16

Anda mungkin juga menyukai