Anda di halaman 1dari 12

Putra Pamungkas

Go!

Home About Me Kontak

Prosese Pemisahan Bijih Timah


November 19, 2006 PROSES PEMISAHAN MINERAL BIJIH TIMAH Instalasi pencucian mempunyai fungsi yang sangat penting dalam kegiatan poduksi timah. Keadaan instalasi pencucian yang kurang baik, akan mengakibatkan kehilangan mineral timah dan mineral-mineral berharga lainnya yang terkandung di dalam tanah hasil penggalian. Hal ini berarti menyia-nyiakan biaya tenaga serta waktu yang telah ditentukan. Kehilangan timah dan mineral mineral berharga lainnya di pencucian Kapal Keruk, menyebabkan kehilangan kesempatan untuk mendapatkannya pada tahap selanjutnya. IV.1 Pengenalan Peralatan Proses Pemisahan Mineral Bijih Timah (Pencucian) Kondisi alat sengat mempengaruhi proses dan mutu produknya artinya bila kondisi tidak baik (slek atau tidak bisa disetel), maka tidak akan menghasilkan mutu kerja yang baik, oleh sebab itu perlu dipahami dan dihayati fungsi peralatan dan perawatannya. Macam-macam peralatan pencucian di Kapal Keruk Pring: 1. Saringan putar Saringan putar merupakan alat pemisahan pertama, material yang menerobos saringan (Undersize) disalurkan ke jig-jig, material yang tidak berguna akan keluar dan langsung dibuang (oversize). Saringan putar dipergunakan di kapal keruk, alat ini dilengkapi

dengan pipa pancar dan pipa monitor. Saringan putar berfungsi memisahkan material halus dengan material kasar. Pipa pancar merupakan pipa yang berfungsi untuk memancarkan air yang dipasang di dalam saringan putar sepanjang keseluruhan panjang saringan putar. Peranannya dalam proses pencucian adalah untuk menghancurkan material di dalam saringan. Pipa air pancar dan nozzlenozzle berfungsi mengalirkan air dari pompa saring ke dalam saring putar untuk memberaikan tanah bertimah dan sebagai media transportasi tanah. Pipa monitor merupakan pipa yang berfungsi sama dengan pipa pancar yang terletak di ujung saringan. Peranannya dalam proses pencucian aa dua: pertama untuk ikut membantu pipa pancar dalam menguraikan material dan yang kedua menahan material di dalam saringan agar lebih lama mengalami proses penyaringan. Monitor-monitor berfungsi membantu memberai tanah bertimah dan memberi kesempatan buti-butir timah lolos ke bak pembagi. 2. Kepala laba-laba Kepala laba-laba menampung hasil keluar dari saringan putar (under size) dan meneruskan ke jig-jig melalui pipa pembagi supaya pembagian feed ke jig dapat diatur merata. 3. Pompa Pompa adalah suatu alat bantu untuk memindahkan suatu zat atau benda dari suatu tempat ke tempat lain, baik berupa gas, cair, maupun padat. Di kapal keruk khususnya di pencucian pompa yang digunakan adalah pompa sentrifugal yang berfungsi untuk memompa air agar persediaan air untuk pencucian tetap terpenuhi. Pompa dipergunakan untuk memindahkan konsentrate jig primer ke tingkat pencucian selanjutnya (Jig sekunder dan Clean Up). Karena yang dipindahkan adalah berupa pulp (campuran air dan pasir), maka pompa tersebut dilapisi dengan karet, agar umur pakainya tahan lama. 4. Boil box

Boil box berguna sebagai tempat penampungan sementara untuk material yang baru keluar dari pipa pembagi dan meneruskan ke jig supaya pembagian material dapat diatur secara merata, dan mengurangi kecepatan pemasukan (feeding) ke jig 5. Cyclone Berguna untuk mengurangi banyaknya air, dan slim (disliming) sehingga kekentalan feed dapat diatur. Feed yang banyak mengandung air, masuknya melalui pipa secara tangential, ke daerah yang berbentuk silinder. Di daerah ini feed tersebut mengalami gaya putar (Centripugal), yang mana mengakibatkan material berat terlempar kedinding dan turun bergerak ke arah spigot, sedangkan material yang halus (slim) dan air akan bergerak melalui tengah ke arah vertex finder dan keluar sebagai overflow. Pada bagian dekat ujung spigot, perlu mendapatkan perhatian yang khusus karena pada umumnya paling cepat terjadi keausan. 6. Jig dan Perlengkapannya Jig adalah suatu alat pemisah bijih timah berdasarkan perbedaan berat jenis (B.J) dari bijih timah dan mineral-mineral ikutan lainnya. a. Tipe-tipe Jig Tipe jig yang telah ada pada kapal keruk P.T Timah antara lain: 1. Pan Amirican Jig (P.A. Jig) PA Jig memakai saringan tetap disetiap tangki yang berbentuk cone yang berhubungan dengan membran. Ukuran setiap kompartemen 1050 x 1050 mm. Air tambahan masuk melalui pipa di bawah kerucut dalam tangki dan dapat diatur untuk setiap tangki. Keuntungan:

- Gerakan membran sejajar dengan gerakan tekanan dan isapan sehingga pembagian air melalui saringan merata. - Dapat memberikan panjang dorongan yang besar. Kerugian: - Mekanik penggerak terlalu halus dan banyak macamnya sehingga mudah rusak dan memerlukan perhatian dan perawatan. - Bila spidot buntu, membran mudah lepas. 2. Karimata Jig Karimata jig adalah gabungan antara bendelary jig dan trapezium jig. Kecepatan aliran lebih baik dengan trapezium jig. Kerugiannya memerlukan waktu reparasi yang lama. 3. IMC Jig IMC jig hanya terdapat di KK Belitung I, untuk PT Timah Jig primer berbentuk bundar (Cirkular) dan untuk sekunder berbentuk segiempat. Penggerak Imc Jig adalah hydraulis yaitu dengan getaran piston. Keuntunganya: Kecepatan aliran tidak tinggi, semakin ke ujung jig semakin lebar permukaanya. Kerugiannya: Bagian-bagian penggeraknya terlalu banyak, kecil dan rumit dan memerlukan perbaikan yang agak lama. 4. Yuba Jig Yuba jig gerakan membrannya tegak lurus dengan gerakan isapan. Letak membran melekat rapat pada dinding tangki sebelah luar, tipa kompartemen

dapat diatur panjang dorongan (stroksinya sendiri-sendiri). Penggeraknya menggunakan pulsator dengan motor listrik dan gear box. Keuntungan: - Perawatan dan pemeliharran relatif lebih mudah. - Tiap kompartemen (sel) dapat diatur panjang pukulan sendiri-sendiri. - Penggunaan ruang lebih sedikit. Kerugian: - Pembagian air melalui saringan kurang merata. - Biaya permulaan lebih besar. Untuk kapal keruk Pring, tipe jig yang digunakan adalah tipe Yuba Jig. b. Peralatan dan perlengkapan pencucian jig Peralatan dan perlengkapan jig merupakan peralatan-peralatan yang membantu proses pencucian di dalam Jig. Peralatan tersebut antara lain sebagai berikut: b.1 Tangki/Kompartemen Tangki jig mempunyai bermacam-macam bentuk, tergantung dari tempat dimana alat penggerak dipasang. Tangki jig mempunyai 2 bagian: 1. Bagian atas dengan dinding-dinding tegak Bagian ini menahan kisi-kisi dan berdinding tegak, untuk mendapatkan tekanan yang merata pada saringan. Pada permukaan atas ini terletak kisi atas dan bawah, saringan dan bed.

2. Bagian bawah yang berbentuk konis, untuk memudahkan material yang lolos dari saringan terkumpul ke satu tempat dan keluar melalui lubang spigot. Dinding tangki harus kaku, dengan maksud untuk menghindari turut bergeraknya dinding, yang mana hal ini akan mempengaruhi terhadap pukulan yang efektif. b.2 Saringan Saringan gunanya untuk menahan hematite jangan sampai turun ke bawah dan melewatkan atau meloloskan bijih timah. Pada umumnya saringan dibuat dari bahan yang tahan korosi seperti pospo brons, baja tahan karat dan dari karet. Ukuran lubangnya harus lebih kecil dari hematite dan lebih besar dari bijih timah, biasanya dipakai dengan ukuran 4 x 10 mm, dimana ukuran yang lebih besar diletakkan melintang terhadap arah aliran bahan, dengan tujuan agar lubang saringannya tidak mudah buntu atau tersumbat. Bekerjanya jig dipengaruhi oleh saringan yaitu: 1. Makin besar lubangnya, makin besar ruang antara batu-batu bed dan mekin besar butir yang melaluinya. Jika lubang saringannya kecil, maka bed akan mendapatkan ukuran butir yang lebih halus, sehingga konsentrate menjadi lebih bersih. Lubang saringan terlampau halus, mengakibatkan pada jig primer bednya buntu. Ukuran butir menjadi terlampau kecil, bed menjadi lebih berat dan bekerjanya kurang baik. 2. Saringan harus kaku untuk mencegah bergolaknya batu-batu bed. b.3 Bed Bed adalah lapisan material diatas saring jig, yang terdiri dari batu hematite atau cassiterite kasar dan berfungsi sebagai bahan perantara dalam memisahkan bijih timah yang berat jenisnya berat dengan bijih timah yang berat jenisnya ringan.

Direktoral Jenderal Pertambangan Umum, 1980, Penelitian Geologi Kuarter Terhadap Endapan Sekunder Timah di Pulau Bangka dan Pulau Singkep, Departemen Pertambangan dan Energi. Puslatbang-SDM, 1994, Centre of Human Resources Development, PT Tambang Timah. Eddy Iuckiyanto, 1978, Geologi Timah dan Kegiatan Eksplorasi di Pulau Bangka, Universitas Pembangunan Nasional Veteran, Yogyakarta. Sutardjo, 1974, Laporan Kerja Praktek, Unit Penambangan Timah Singkep, hal 1-24. Beberapa Data Mengenai Hubungan Penambangan dan Pencucian pada Tambang, Unit Penambangan Timah Singkep. Team Engineering PT Timah, Pengembangan Sistem Klasifikasi Cadangan Untuk PT Tambang Timah, hal 20-21, hal 62-63, hal 67. Sutedjo Sujiyno, 1996, Sejarah Timah Indonesia, PT Gramedia Pustaka Utama, Edisi Cetakan Pertama. Operasi MGM.I, Laporan Tentang Pelaksanaan Long-Face MGM:KK Pring, PT Tambang Timah. Entry Filed under: Pertambangan. . Like Be the first to like this post.

3 Comments Add your own

1.

bustami | January 24, 2008 at 5:20 am

Tolong tampilkan gambar n cara penambangan mas nya ya!!!!!!!!!!!!or prosedur penambangan. Reply

2.

bustami | January 24, 2008 at 5:22 am

penting kali ni prosedur penambangan mas, aku kepengen jadi pengusaha emas, tolong secepatnya ya!!!!!!!!!!!!!!!!!!!! Reply

3.

Baroto Mulyo | September 3, 2010 at 4:22 am

Pak Putra boleh tanya bagaimana cara saya mendapat info atau referensi tentang bijih mineral dan turunannya (bijih mineral alam bila diolah atau dimurnikan menjadi berbagai jenis produk) Atas bantuan dan informasinya saya ucapkan teririma kasih. Reply

Leave a Reply
Your email address will not be published. Required fields are marked * Name * Email * Website

Comment You may use these HTML tags and attributes: <a href="" title=""> <abbr title="">
<acronym title=""> <b> <blockquote cite=""> <cite> <code> <pre> <del datetime=""> <em> <i> <q cite=""> <strike> <strong>
Post Comment
26 0

1291088886

Notify me of follow-up comments via email. Subscribe to this site by email


comment-form-te

Trackback this post | Subscribe to the comments via RSS Feed

SELAMAT DATANG

Topik
Bencana

Berita Diskusi Download Geologi Lingkungan

Panas Bumi

Perminyakan Pertambangan Uncategorized Volkanologi

Tulisan Baru

save merapi Terungkap, Manusia Kuno Makan Manusia PU Luncurkan Peta Zonasi Gempa Log Gamma Ray BPPT Desain Kompor Gas yang Lebih Aman Spirit of Majapahit Jelajah Wisata Alam 2010 Gunung Api Purba Tembang Jawa Mengalun di Alpen Swiss

Teratas

TANAH LONGSOR Petroleum System Konsep konsep Dan Jenis Sumber Daya Alam Dan Energi Pengertian Mineral EROSI Pelapukan

Komentarmu
Smile _ Happy on Kajian Pertambangan Timah Salwa on EROSI

armien tri wuriyanto on Pola Umum Curah Hujan di armien tri on Pola Umum Curah Hujan di Jevon on Pelapukan

Info Gempa

4.6 - 144.7 miles E of Adak 4.7 - 142.9 miles E of Adak 5.8 - NORTH OF HALMAHERA, INDONESIA 4.38 - 29.6 miles NNW of Homer 5.8 - CERAM SEA, INDONESIA

Berita Terkini

Listing di BEI, Saham Alfa Midi Melesat 18,18% Stres, Cynthiara Alona Lepas Jilbab Dibuka Naik Tipis, IHSG Masih Fluktuatif Presiden TOP 1 Akrab dengan Dubes RI di San Fransisco "Sadar atau Tidak, SBY pun Punya Dinasti" Korsel Tunda Latihan Militer

GPS Review

Timex readying GPS-equipped Ironman Global Trainer wristwatch By Darren Murph posted Jan 25th 2010 6:37PM It's been a white hot minute since we've se GPS at Risk: Doomsday 2010 Garmin's Oregon 550 Microsoft MapPoint GPS 2009 NEW GARMIN NUVI 260W GPS 2009 MAPS NAVIGATION 4.3"

Tulisan sebelumnya

Blogroll

Dunia Geologi GPSku info Kawasan Ekowisata Gunung Api Purba

Kord gitar Lowongan Kerja

Yang Lagi Baca

Pengunjung Situs Ini

Pengunjung

269,062 Pembaca

Copylost Putra 2010


Register Log in Entries RSS Comments RSS WordPress.com

Langganan Yuk
Masukkan alamat surel Anda untuk berlangganan blog ini dan menerima pemberitahuan tulisantulisan baru melalui email.

subscribe

426433

http://klastik.w ord

w idget

9eae7aea61

/2006/11/19/pros

Daftar!

Theme: Blix by Sebastian Schmieg. . Blog at WordPress.com.

Anda mungkin juga menyukai