Anda di halaman 1dari 19

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah Dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas diperlukan strategi-strategi pembelajaran yang diharapkan mampu memperbaiki sistem pendidikan yang telah berlangsung selama ini. Salah satu tolok ukur keberhasilan guru adalah bila dalam pembelajaran mencapai hasil yang optimal. Keberhasilan ini sangat dipengaruhi oleh kemampuan guru untuk mengelola proses belajar mengajar. Komunikasi dua arah secara timbal balik sangat diharapkan dalam proses belajar mengajar, demi tercapainya interaksi belajar yang optimal, yang pada akhirnya membawa kepada pencapaian sasaran hasil belajar yang maksimal. Untuk mencapai kondisi yang demikian maka perlu adanya fasilitator yaitu guru, yang memiliki kemampuan untuk menciptakan situasi belajar yang melibatkan siswa secara aktif sekaligus membangun motivasi siswa. Upaya yang dapat dilakukan antara lain dengan menerapkan pembelajaran dengan berbagai metode. ada penelitian ini, peneliti memberikan solusi kepada guru !iologi untuk menggunakan pembelajaran kooperatif karena dari beberapa penelitian sebelumnya tentang pengaruh kooperatif terhadap hasil belajar menunjukkan bahwa hasil belajar akademik pada kelas individual atau kompetitif "Suryosubroto, #$$#%. embelajaran kooperatif memiliki dampak yang positif

&

terhadap siswa yang rendah hasil belajarnya, karena pembelajaran ini dapat meningkatkan motivasi, hasil belajar dan penyimpanan materi pelajaran yang lemih lama "'ur dkk, #$$$%. (ateri yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah materi pokok klasifikasi makhluk hidup. )al ini dilakukan dengan pertimbangan materi ini dianggap sulit untuk dipahami oleh siswa. Selain itu, dalam materi ini banyak terdapat nama-nama ilmiah sehingga siswa cukup kesulitan untuk memahaminya. embelajaran yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah pembelajaran kooperatif tipe *+,S-.. (odel pembelajaran kooperatif *+,S-. mempunyai pendekatan pembelajaran yang menekankan kepada keaktifan siswa yang berbentuk kelompok, seperti dikatakan oleh 'urhadi "#$$/01/% yaitu 2melalui metode *+,S-. kelas dibagi menjadi beberapa team yang anggotanya terdiri / atau 3 siswa dengan karakteriktik yang hoterogen. Dalam pembelajaran kooperatif tipe *+,S-. siswa yang memiliki kemampuan rendah karena dalam pembelajaran *+,S-. semua anggota saling membantu, demikian diungkapkan oleh -bdurrahman "&4440&#5% dalam kelompok belajar semua anggota harus saling membantu, sehingga dapat membentuk suatu hubungan yang erat yaitu dalam mempelajari klasifikasi makhluk hidup dibutuhkan minat belajar yang tinggi. Sementara itu, dalam belajar dibutuhkan aktivitas yang berorientasi kepada siswa, maka dapat dipahami bahwa model pembelajaran kooperatif *+,S-. dikembangkan dalam usaha meningkatkan aktivitas siswa. Sehubungan dengan itu jika model

pembelajaran kooperatif *+,S-. diterapkan dalam kelas diharapkan akan membawa pengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa. !erdasarkan survey dan informasi dari guru yang telah dilakukan di S( 'egeri & *uli dalam pembelajaran konvensional. enggunaan model

pembelajaran kooperatif tipe *+,S-. dirasakan cocok bagi siswa S( negeri & *uli dalam memahami materi, hal ini disebabkan siswa tersebut dapat belajar sesamanya dan menemukannya sendiri. (aka pelajaran !iologi yang wajib diikuti oleh siswa S( 'egeri & *uli kelas 6++ semester + adalah materi pokok klasifikasi makhluk hidup melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw maka diharapkan akan tercapai hasil belajar siswa yang mampu memberikan hasil yang memuaskan secara maksimal. !erdasarkan uraian diatas timbul permasalahan dalam penelitian ini, apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe *igsaw dapat menuntaskan hasil belajar siswa dalam (ateri okok Klasifikasi (akhluk

)idup di Kelas 6++ S( 'egeri & *uli. Untuk menanggapi masalah tersebut maka dilakukan suatu penelitian dengan judul 7 enerapan (odel embelajaran Kooperatif 8ipe *igsaw Dalam (ateri Kelas 6++ S( 'egeri & *uli7. 1.2. Rumusan Masalah !erdasarkan uraian pada latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas, dapat diidentifikasikan beberapa masalah yaitu apakah penerapan model pembelajaran tipe *+,S-. pada materi pokok klasifikasi makhluk hidup dapat meningkatkan prestasi belajar siswa di S( 'egeri & *uli. okok Klasifikasi (akhluk )idup di

1.3. Tujuan Penel t an !erdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe *+,S-. dalam materi pokok klasifikasi makhluk hidup di S( 'egeri & *uli. 1.!. H "#tes s Penel t an )ipotesis dalam penelitian ini adalah siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran kooperatif tipe *+,S-. dalam materi pokok klasifikasi makhluk hidup di S( 'egeri & *uli. 1.$. Ruang L ngku" Penel t an -dapun ruang lingkup penelitian adalah melakukan kajian terhadap proses belajar mengajar melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe *+,S-. dalam materi pokok klasifikasi makhluk hidup di S( 'egeri & *uli. 1.%. De& n s '"eras #nal &. enerapan adalah mempraktektan. Dimana dalam penelitian ini berarti mempraktekkan penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe *+,S-. dalam meningkatkan kegiatan belajar mengajar !iologi pada materi pokok klasifikasi makhluk hidup. #. embelajaran Kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerjasama dalam memaksimalkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan belajar. 5. embelajaran Kooperatif 8ipe *+,S-. adalah pembelajaran dengan menekankan siswa dalam kegiatan belajar kelompok yaitu kelompok asal dan kelompok ahli.

/. (ateri

okok Klasifikasi (akhluk )idup. Dalam kurikulum #$$1 mata dan (8s, yang dipelajari pada materi pokok

pelajaran Sains untuk S(

klasifikasi makhluk hidup adalah mengklasifikasikan atau mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan ciri yang dimiliki. 1.(. Man&aat Penel t an a. Bag ) s*a )asil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi masukan tentang cara belajar dengan model pembelajaran yang baru dengan memanfaatkan teman satu kelompok sehingga siswa dapat saling bertukar pikiran antara sesama anggota kelompok, saling mendengarkan, saling menghargai pendapat orang lain, serta yang terpenting dapat meningkatkan prestasi belajar !iologi pada materi pokok klasifikasi makhluk hidup. +. Bag ,uru )asil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam proses pembelajaran !iologi materi pokok klasifikasi makhluk hidup, mengenai model pembelajaran yang digunakan. -. Bag Penel t )asil penelitian ini dapat menentukan tindakan yang tepat untuk meningkatkan kualitas pembelajaran kooperatif tipe *+,S-. khususnya pada sub materi pokok klasifikasi mahkluk hidup.

BAB II LANDA)AN TE'RITI)

2.1 Pengert an Prestas Belajar !elajar adalah kegiatan yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap yang baik serta berguna bagi kehidupan. Kegiatan belajar dapat dilaksanakan disekolah dan diluar sekolah. Di sekolah kegiatan belajar dapat dilakukan dengan teratur dan berbeda dengan dengan proses belajar yang berlangsung diluar sekolah. Kegiatan belajar dapat dibina oleh orang-orang yang memiliki pengetahuan dan keterampilan. embinaan kegiatan belajar yang dilakukan oleh guru lebih sempurna dibandingkan dengan yang dilakukan diluar sekolah. Kesempurnaan tersebut dapat dilihat antara lain dari segi guru menyajikan ilmu pengetahuan kepada anak didik dengan menggunakan pendekatan yang tepat, kemudian guru mengadakan penilaian terhadap pengetahuan yang telah diberikan. 8ujuan pengadaan penilaian antara lain adalah sejauh mana siswa itu telah dapat menguasai bahan yang telah disajikannya. )asil penguasaan anak tersebut dilakukan lewat penilaian-penilaian baik dalam bentuk angka maupun pernyataan lainnya. -ngka-angka yang diberikan oleh guru merupakan gambaran dari hasil belajar siswa. )asil yang demikian bisa disebut dengan prestasi belajar. Dengan jelas bahwa prestasi belajar siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. )asil evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi rendahnya prestasi belajar siswa. Siswa yang berprestasi adalah siswa yang 1

berhasil dalam menempuh kegiatan belajar di sekolah. Sebagaimana dijelaskan oleh -nto (udiono "&4990:$$% yaitu 2 enguasaan pengetahuan atau keterampilan oleh mata pelajaran la;imnya ditunjukkan dengan nilai tes angka yang diberikan oleh guru7. restasi belajar adalah suatu hasil yang dicapai dari pengembangan mata pelajaran yang biasanya ditandai perolehan nilai yang baik dan memuaskan. )al ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh S. 'asution "&4910/1% mengemukakan sebagai berikut0 restasi belajar adalah

kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berpikir, merasa berbuat, prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni0 Kognitif, efektif dan psikomotor. Sebaliknya dikatakan prestrasi kurang memuaskan jika seseorang belum memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut. Dengan demikian berarti prestasi belajar adalah hasil evaluasi terhadap tingkat keterampilan suatu pengetahuan. Keterampilan dan sikap yang telah dihasilkan atau dimiliki oleh siswa melalui proses pembelajaran. 2.2 Pem+elajaran .##"erat & embelajaran kooperatif merupakan strategi dimana siswa belajar dalam kelompok kecil yang memiliki kemampuan yang berbeda. Dalam menyelesaikan tugas kelompok, setiap anggota saling bekerjasama dan membantu untuk memahami suatu bahan pembelajaran. !elajar belum selesai jika salah satu teman dalam kelompok belum menguasai bahan pembelajaran. Unsur-unsur dalam pembelajaran kooperatif yang perlu disampaikan kepada siswa sebelum pembelajaran dimulai menurut -rends "-sma #$$10&1% yaitu0

a. Siswa

dalam

kelompoknya

haruslah

beranggapan

bahwa

mereka

2sepenanggungan bersama7. b. Siswa bertanggungjawab atas segala sesuatu dalam kelompoknya seperti milik mereka sendiri. c. Siswa haruslah melihat bahwa semua anggota dalam kelompoknya memiliki tujuan yang sama. d. Siswa haruslah membagi tugas dan tanggungjawab bersama diantara anggota kelompoknya. e. Siswa dapat dikenakan atau diberikan hadiah<penghargaan yang juga akan dikenakan untuk semua anggota kelompok. f. Siswa sebagai kepemimpinan dan mereka membutuhkan keterampilan untuk belajar bersama proses belajar. g. Siswa akan dimintai pertanggungjawaban secara individual materi yang diperlajari dalam kelompok. 8ujuan dari pembelajaran kooperatif adalah menciptakan situasi dimana keberhasilan individu ditentukan atau dipengaruhi oleh keberhasilan kelompoknya. embelajaran kooperatif diberikan beberapa keuntungan antaran0 &. Siswa bekerja sama dalam mencapai tujuan dan menjunjung tinggi normanorma kelompok #. Siswa aktif membantu dan mendorong semangat untuk sama-sama berhasil 5. -ktif berperan sebagai tutor untuk lebih meningkatkan keberhasilan kelompok /. +nteraksi antara siswa sering dengan meningkatkan kemampuan mereka dalam berpendapat

3. +nteraksi antara siswa membantu meningkatkan perkembangan kognitif yang non konservatif menjadi konservatif "'urhadi, #$$/%. Dalam pembelajaran tidak hanya mempelajari materi saja, tetapi siswa juga harus memperlajari keterampilan-keterampilan kooperatif ini untuk melancarkan hubungan kerja dan tugas. eranan hubungan kelas dapat dibangun dengan mengembangkan antara anggota kelompok. 2.3 M#/el Pem+elajaran (odel adalah seperangkat prosedur yang mewujudkan suatu proses dilaksanakan pengembangan sistim pengajaran seperti penentuan suatu kebutuhan, pemilihan media, atau penilaian. !erbagai model masing-masing mempuanyai persamaan dan perbedaan "Sanjaya, #$$:0&3%. (odel pembelajaran digunakan untuk menentukan materi

pembelajaran dan metode-motode untuk menyampaikan materi tersebut dalam arti bahwa model memberikan kerangka untuk menentukan pilihan. Dengan menguasai berbagai model guru dapat menentukan bagian mana dari suatu model bermanfaat dalam situasi pembelaran tersebut. ,uru memilih model yang menurut mereka cocok dengan metode mengajar yang menentukan hasil guna "keefektifan% dari suatu model adalah bagaimana model itu digunakan dan bukan menggunakan semata-mata "(unandar, #$$/0&1#%. 2.! M#/el Pem+elajaran .##"erat & T "e 0 gsa* (odel pembelajaran *+,S-. dapat diterapkan pada pembelajaran !iologi. ada dasarnya, jika guru akan menerapkan model pembelajaran ini

yang perlu diperhatikan adalah topik yang memuat sub-sub topik. ada model

&$

*+,S-. ini terdapat # macam kelompok, yaitu kelompok asal<dasar dan kelompok ahli. -dapun kelebihan dan kelemahan dari pembelajaran kooperatif tipe *+,S-. adalah sebagai berikut0 &. .ele+ han a. Dapat mengembangkan hubungan antar pribadi positif di antara siswa yang memiliki kemampuan belajar yang berbeda b. (enerapkan bimbingan sesama teman c. =asa harga diri siswa yang lebih tinggi d. (emperbaiki kehadiran e. enerimaan terhadap perbedaan individu lebih besar

f. Sikap apatis berkurang g. emahaman materi lebih mendalam

h. (eningkatkan motivasi belajar #. .elemahan a. *ika guru tidak mengingatkan agar siswa selalu menggunakan keterampilan-keterampilan kooperatif dalam kelompok masing-masing maka dikhawatirkan kelompok akan macet dalam pelaksanaan diskusi. b. *ika jumlah anggota kelompok kurang akan menimbulkan masalah, misal jika ada anggota yang hanya membonceng dan menyelesaikan tugas-tugas dan pasif dalam diskusi c. (embutuhkan waktu yang lebih lama apabila penataan ruang belum terkondisi dengan baik sehingga perlu waktu untuk merubah posisi yang dapat menimbulkan suasana yang tidak nyaman.

&&

(enurut -rends "*ohar, #$$1059% langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe *igsaw adalah0 &. Siswa dikelompokkan kedalam kelompok lebih kurang / atau 3 orang anggota dan diberi inisial "8.>.-.(% #. 8iap anggota dalam tim diberi materi yang berbeda 5. 8iap anggota dalam tim mempelajari materi yang ditugaskan /. -nggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian yang sama "berinisial yang sama% bertemu dalam kelompok baru "kelompok ahli% untuk mendiskusikan sub materi bagian mereka. 3. Setelah selesai di diskusi sebagian tim ahli, tim anggota kembali ke kelompok asal dan berganti mengajar teman satu tim yang mereka kuasai. 1. 8iap tim anggota mempresentasikan hasil diskusi :. ,uru memberi evaluasi 9. enutup

+lustrasi engelompokan (odel *+,S-. 8.>.-.( 8.8.8.8 8.>.-.( >.>.>.> 8.>.-.( -.-.-.8.>.-.( (.(.(.(

2.$ Pengaruh Pem+elajaran .##"erat & 0I,)A1 Terha/a" Prestas Belajar Dalam proses belajar minat memegang peranan penting demi tercapainya lebih memuaskan. Dengan adanya pembelajaran kooperatif *+,S-. dapat meningkatkan minat belajar siswa. Karena dalam pembelajaran kooperatif *+,S-., siswa berperan aktif dalam belajar sudah semakin besar maka menghilangkan kebosanan dalam belajar dan tanggungjawab terhadap kelompoknya.

&#

-pabila seorang siswa telah tercapai sesuai dengan yang diharapkan maka dengan sendirinya secara langsung atau tidak langsung minat belajar terhadap suatu pelajaran tidaklah sama. -da siswa yang mempunyai minat tinggi dan ada pula siswa yang rendah minat belajarnya. 2.% Mater P#k#k .las & kas Makhluk H /u" Dalam kurikulum #$$1 mata pelajaran !iologi untuk S( dan (8s, yang dipelajari pada materi pokok klasifikasi makhluk hidup adalah mengklasifikasikan atau mengelompokan makhluk hidup berdasarkan ciri yang dimiliki. Dengan demikian maksud judul di atas adalah untuk mengetahui model pembelajaran kooperatif tipe *+,S-. dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok klasifikasi makhluk hidup. (ateri pokok klasifikasi makhluk hidup yang menjadi pokok pembahasan adalah materi klasifikasi tumbuhan paku " teridophyta%. 1. Tum+uhan Paku 2Pter /#"h3ta4 8umbuhan paku hidup di habitat yang lembap, baik di tanah, batu di tepi sungai, atau pohon. ?ontoh paku yang hidup ditanah basah adalah semanggi "Marsilea crenata%, sedangkan contoh yang hidup di air adalah kayu apu "Azolla pinnata%. -da pula paku yang hidup menempel di pohon, misalnya simbar menjangan dan picisan. Di pegunungan terdapat paku yang berbentuk seperti pohon palem, yaitu Alsophilla. !atang Alsophilla dapat digunakan sebagai tempat untuk memelihara anggrek. 2. 5 r 65 r Tum+uhan Paku 8umbuhan paku memiliki akar, dan daun sejati. +katan pembuluhnya berupa @ilem dan floem. +katan pembuluh terdapat pada akar, batang dan daun. Di daun, ikatan pembuluh tampak sebagai tulang-tulang daun.

&5

?iri utama tumbuhan paku adalah daun muda yang menggulung. ada daun tumbuhan dewasa, di permukaan bawah terdapat bintik berwarna cokelat tua yang disebut sorus. Daun tumbuhan paku yang mempunyai sorus disebut daun fertil "subur% atau sporofil. Sebaliknya, daun yang tidak mempunyai sorus disebut daun steril "mandul%.

,ambar #.&. Daun muda tumbuhan paku Sumber 0 + - !iologi S( *ilid & "#$$9013% 3. Perkem+ang+ akan Tum+uhan Paku erkembangbiakan terjadi secara aseksual dan seksual secara bergiliran. erkembangbiakan secara aseksual dilakukan dengan

menghasilkan spora. Spora dihasilkan di dalam kotak spora " sporangium%. Kotak spora terkumpul di dalam wadah yang disebut sorus, yang terdapat di permukaan bawah daun. Spora dihasilkan oleh fase tumbuhan paku yang biasa kita lihat sehari-hari. Aleh karena itu tumbuhan paku disebut fase sporofit. *ika jatuh di tempat lembap, spora tumbuh menjadi protalium. rotalium berbentuk lembaran seperti bentuk jantung. berukuran 5 cm sampai 3 cm. rotalium mempunyai klorofil dan

rotalium menghasilkan anteridium dan

arkegonium yang menghasilkan sel gamet, karena itu protalium disebut fase gametofit. -nteridium menghasilkan sperma, sedangkan arkegonium

&/

menghasilkan ovum.

ertemuan sperma dan ovum menghasilkan ;igot.

Bigot tumbuh menjadi tumbuhan paku baru. 8umbuhan paku akan menghasilkan spora, demikian seterusnya daur akan berulang.

,ambar #.#. ergiliran keturunan tumbuhan paku Sumber 0 + - !iologi S( *ilid & "#$$9011% !. .las & kas Tum+uhan Paku 8umbuhan paku dibagi dalam / divisi, yaitu Psilophyta, Lycophyta, Sphenophyta, dan Pterophyta. a. Divisi Psilophyta aku dari divisi ini tidak mempunyai akar dan daun sejati. ?ontohnya adalah Psilotum sp. b. Divisi Lycophyta Kelompok tumbuhan paku ini memiliki akar, batang, dan daun sejati. ?ontohnya adalah Lycopodium dan Selaginella.

&3

,ambar #.5. Daun Lycopodium meruncing tersusun spiral Sumber 0.ikipedia "#$&&% c. Divisi Sphenophyta ?ontoh tumbuhan paku kelompok ini adalah >Cuisetum "paku ekor kuda%. aku ekor kuda batangnya seperti daun cemara. ada setiap buku batang terdapat daun berupa sisik yang melingkari buku.

,ambar #./. >Cuisetum, batangnya berbuku seperti rebung asparagus Sumber 0.ikipedia "#$&&% d. Divisi Pterophyta terophyta disebut pula tumbuhan paku sejati. 8umbuhan paku ini banyak dijumpai di tempat lembap dan becek. !entuknya beraneka ragam. ?ontohnya adalah suplir "-diatum% dan paku tiang. aku tiang

&1

mempunyai batang besar seperti pohon palem. 8umbuhan paku ada yang hidup bebas di alam, ada yang hidup epfit di atas pohon. )idup epifit adalah hidup menumpang tetapi tidak merugikan inangnya.

&:

BAB III MET'DE PENELITIAN

3.1. Pen/ekatan /an 0en s Penel t an endekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, karena subjek dalam hal ini adalah siswa yang bertujuan untuk meningkatkan penerapan pembelajaran kooperatif pada materi pokok klasifikasi makhluk hidup. -dapun jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. 3.2. Tekn k Pengum"ulan Data engumpulan data dilakukan dengan cara sebagai berikut0 a. (enentukan kelas penelitian yaitu kelas 6++ S( 'egeri & *uli b. (enyusun =encana dua kali pertemuan c. (enyusun alat evaluasi " re test dan ost test% 3.3. Tem"at /an 1aktu Penel t an enelitian ini dilaksanakan di S( 'egeri & *uli, pada kelas 6++ elaksanaan embelajaran "= % yang dibagi dalam

semester ganjil. enelitaian ini dilaksanakan mulai tanggal DDD.. #$&&<#$&#. 3.!. P#"ulas /an )am"el Penel t an opulasi dalam penelitian ini adalah seluruh sisa kelas 6++ S( 'egeri & *uli. 3.$. Instrumen Penel t an +nstrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah bentuk tes tertulis dan soal yang berjumlah #$ soal dalam bentuk tes objektif dan skor untuk soal objektif adalah 3. &:

&9

3.%. Tekn k Anal s s Data Untuk menuguji hipotesis yang telah dirumuskan yaitu tentang hasil belajar siswa menurur -rikunto "#$$105$1% dapat digunakan statistik uji-t sebagai berikut0
t= Md n "n &%

Dimana, (d @d
x
#

E (ean dari perbedaan pretest dan post-test E Deviasi masing-masing subjek "d-(d%
d

E *umlah kuadrat deviasi E subjek pada sampel E ditentukan dengan n-&

' dk

untuk menerima atau menolak hipotesis digunakan tarif signifikan 3F dengan ketentuan sebagai berikut0 *ika t G hitung H t G table, maka )a diterima *ika t G hitung I t G table, maka )a diterima

&4

DA7TAR PU)TA.A

-nonymous, #$&& -bdurrahman, (ulyono &444, endidikan !agi -nak !erkesulitan !elajar. *akarta0 =ineka ?ipta. -rikunto, S. &441. rosedur enelitian Suatu endekatan raktek. *akarta0 =ineka ?ipta. -sma, 'ur. #$$1. (odel embelajaran Kooperatif. Departemen endidikan 'asional Direktorat *enderal endidikan 8inggi, Direktorat Ketenagaan. (ulyasa. #$$5. Kurikulum Ber asis Kompetensi. !andung0 =osdakarya Affset. 'urhadi, dkk. #$$/. embelajaran Konstektual enerbit Universitas 'egeri (alang. enerapan dalam K!K. (alang0 endidikan. *akarta0

Sahertian, -. . #$$$. Konsep Dasar dan 8eknik Supervisi =ineka ?ipta.

Sanjaya, .. #$$:. Strategi embelajaran. *akarta0 renada (edia ,roup. Slameto. #$$5. !elajar dan Jaktor-faktor yang mempengaruhinya. *akarta0 =ineka ?ipta. Slavin, =, >. &443. Kooperatif Kearning !ostom0 -llyn and !acod ublisher. Sudjana, '. #$$#. !asar"!asar Proses Bela#ar Menga#ar. !andung0 Sinar !aru -lgensindo. Suryosubroto, #$$#. roses !elajar (engajar Di Sekolah. *akarta0 =ineka ?ipta. Syamsuri +stamar, #$$:. + - !iologi *ilid + untuk Kelas 6++ S( . *akarta0 >rlangga.

Anda mungkin juga menyukai