Bahan baku yang digunakan untuk menghasilkan steam adalah air bersih. Air dari water treatment yang telah diproses dialirkan menggunakan pompa ke ketel atau boiler. Komponen Utama Pembentukan Steam ( Boiler ) Ketel uap atau yang sering disebut boiler, yaitu suatu komponen yang berfungsi sebagai tempat untuk menghasilkan uap, yang energi kinetiknya dimanfaatkan untuk memutar turbin. Air merupakan media utama yang diolah didalam boiler yang selanjutnya akan diproses untuk menghasilkan steam. Air di dalam boiler dipanaskan oleh panas dari hasil pembakaran bahan bakar (sumber panas lainnya) sehingga terjadi perpindahan panas dari sumber panas tersebut ke air yang mengakibatkan air tersebut menjadi panas atau berubah wujud menjadi uap. Dengan meningkatnya suhu dan air telah mendekati kondisi didihnya, beberapa molekul mendapatkan energi kinetik yang cukup untuk mencapai kecepatan yang membuat sewaktu-waktu lepas dari cairan ke ruang diatas permukaan, sebelum jatuh kembali ke cairan. Pemanasan lebih lanjut menyebabkan eksitasi lebih besar dan sejumlah molekul dengan energi cukup untuk meninggalkan cairan jadi meningkat.
lanjutan
Dengan mempertimbangkan struktur molekul cairan dan uap, dapat diambil kesimpulan bahwa densitas steam lebih kecil dari air, sebab molekul steam terpisah jauh satu dangan yang lain.oleh sebab itu, Air yang lebih panas memiliki berat jenis yang lebih rendah dibanding dengan air yang lebih dingin, sehingga terjadi perubahan berat jenis air di dalam boiler. Air yang memiliki berat jenis yang lebih kecil akan naik, dan sebaliknya air yang memiliki berat jenis yang lebih tinggi akan turun ke dasar.
Kuantiti yang Benar, sesuai kebutuhan Tekanan & Temperatur yang Benar Bebas dari Udara dan Gas Bersih dari kerak, keberadaan kerak akan mengakibatkan menurunya transfer panas. Kering (tidak mengandung air)
Sumber daya alam yang paling berlimpah Aman untuk lingkungan & kesehatan Temperatur steam yang dihasilkan dari air relatif rendah Mampu menyerap dan membawa energi relatif besar Berkondensasi dengan temperature tetap (tidak turun) Koefisien perpindahan panas relatif tinggi Hubungan tekanan dan temperatur yang konstan (saturated steam)
Energi kalor yang dibangkitkan dalam sistem boiler memiliki nilai tekanan, temperatur, dan laju aliran yang menentukan pemanasan steam yang akan digunakan. Berdasarkan ketiga hal tersebut di dalam sistem boiler terdapat temperatur rendah (low pressur-temperatur), dan tekanan temperatur tinggi (high pressuretemperature), dengan perbedaan itu pemanfaatan steam yang keluar dari sistem boiler dimanfaatkan dalam suatu proses untuk memanaskan cairan dan menjalankan suatu mesin, atau membangkitkan energi listrik dengan mengubah energi kalor menjadi energi mekanaik yang kemudian digunakan sebagai pemutar generator sehingga menghasilkan energi listrik.
Distribusi steam
Semakin tinggi tekanan, maka specific volume akan semakin rendah.
Semakin tinggi tekanan, maka temperature akan semakin tinggi pula.
Hukum Dalton
Contoh 1 : Bila Total tekanan dalam suatu bejana yang terdiri dari campuran Steam dan Udara adalah 1 barg (terbaca di Pressure Gauge). Bila diketahui komposisi Steam terhadap Udara adalah 3 : 1.
Maka: ( 100 % Uap) Tekanan Parsial Steam = 1 x (1 barg + 1) = 2 bar abs ( 25 % Udara &75 % Uap ) Tekanan Parsial Udara = 0.25 x (1 barg + 1 ) = 0.5 bar abs. Tekanan Parsial Steam = 0.75 x (1 barg + 1) = 1.5 bar abs.
Dari Tabel Uap: Temperatur Steam pada 2 bar abs = 120 0C Temperatur Steam pada 1.5 bar abs = 111.6 0C
Kesimpulan: Dengan adanya campuran udara di dalam Steam maka sebenarnya temperatur Steam sudah menjadi lebih rendah dari yang seharusnya.
STERILIZER Panas yang dibutuhkan sterilizer untuk merebus tandan buah segar (TBS) dapat dirumuskan sebagai berikut : Qs = M x Cp x t . . . .. . . . . . . . . .. . . . (1) Dimana M = Massa aliran FFB ( 30 Ton FFB / Jam ) t = Beda temperatur kerja ( 130 C 27 C = 103 C ) Cp = Panas jenis rata-rata TBS ( KKal/Kg . C )
Kandungan
Dalam FFB - Air - Cangkang
Massa (m)
( Kg/jam)
Cp
m . Cp
( KKal/Kg . C )
- Inti
- Minyak - Lumpur - Serabut - Tandan kosong
5
22 22 11 22
1.500
6.600 6.600 3.300 6.600
0.38
0.35 0.53 0.43 0.40
570
2.310 3.498 1.419 2.640
100
30.000
14.847
Dari tabel dapat dicari panas jenis rata-rata TBS dengan persamaan : Cp = m . Cp / M = 14.847 / 30.000 = 0.4949 Kkal / Kg.C )
Dari persamaan (1) didapat : Qs = 30.000 x 0.4949 x 103 = 1.529.241 Kkal / Jam. Asumsi jika Kehilangan panas pada dinding serta peralatan diperkirakan sebesar 30%, sehingga panas yang dibutuhkan sterilizer menjadi : Q(st) = ( 1 + 0.3 ) x 1.529.241 = 1.988.013 kKal / Jam.
Panas yang diberikan uap dapat dirumuskan : Qu = Mu x Lh, Dimana Mu = Massa aliran uap yang dibutuhkan oleh sterelizer ( Kg / jam ) Lh (hfg) = Panas latent pad atemperatur 130C = 519,3 Kkal / Kg ( dari tabel uap ) maka diperoleh : Qu = 519,3 x Mu ( Kkal / Kg )
Panas yang dibutuhkan Sterilizer = Panas yang diberikan oleh uap Q(st) = Qu 1.988.013 = 519,3 x Mu Mu(st) = 3.828, 256 Kg /Jam = 3.829 Kg / Jam Jadi,Massa aliran uap yang dibutuhkan oleh sterelizer = 3.829 ( Kg / jam )