Anda di halaman 1dari 16

BABA I PENDAHULUAN A.

Latar belakang Anemia pada kehamilan merupakan masalah nasional karena mencerminkan nilai kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat, dan pengaruhnya sangat besar terhadap kualitas sumber daya manusia. child Anemia pada kehamilan disebut potential danger to mother and

(potensial membahayakan ibu dan anak), akibat fungsi dari hemoglobin untuk

membawa oksigen ke seluruh tubuh tidak berjalan dengan baik, sebagai akibatnya oksigen untuk anak pun berkurang. Hal ini tak hanya mengancam pertumbuhan janin, tapi juga

merupakan penyebab utama kematian ibu saat melahirkan, yang biasanya terjadi akibat perdarahan. alah satu faktor tingginya Angka !ematian "bu (A!") di "ndonesia adalah

disebabkan karena relatif masih rendahnya cakupan pertolongan oleh tenaga kesehatan. #epartemen !esehatan menetapkan target $% persen persalinan ditolong oleh tenaga medis pada tahun &%'%. (erbandingan dengan hasil ur)ei #emografi dan !esehatan "ndonesia

( #!") bahwa persalinan yang ditolong oleh tenaga medis profesional meningkat dari ** persen dalam #!" &%%&+&%%, menjadi -, persen dalam #!" &%%-. Angka ini relatif

rendah apabila dibandingkan dengan negara tetangga seperti ingapura, .alaysia, /hailand di mana angka pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan hampir mencapai $%0, diakses tanggal '1 2uni &%'') .enurut (rofil !esehatan (ro)insi ulawesi elatan tahun &%'%, Angka !ematian "bu (A!") tercatat '&' per '%%.%%% kelahiran hidup, penyebab langsung kematian ibu diantaranya 3 perdarahan *, orang (4%,$0), eklampsia &1 orang (&*,50), infeksi & orang (-,40), abortus ', partus lama ' dan penyebab lain &* orang ('4,%0). (endarahan menempati persentase tertinggi penyebab kematian ibu ( &1 persen), anemia dan kekurangan energi kronis (!6!) pada ibu hamil menjadi penyebab utama

terjadinya pendarahan dan infeksi yang merupakan faktor kematian utama ibu. #i berbagai negara paling sedikit seperempat dari seluruh kematian ibu disebabkan oleh pendarahan7 proporsinya berkisar antara kurang dari '% persen sampai hampir *% persen. 8alaupun seorang perempuan bertahan hidup setelah mengalami pendarahan pasca persalinan, namun ia akan menderita akibat kekurangan darah yang berat (anemia berat) dan akan mengalami masalah kesehatan yang berkepanjangan.(8H9, &%%$). .enurut 8H9 (.anuaba, ":;, &%%') menerangkan bahwa kejadian anemia pada ibu hamil berkisar antara &%0 sampai 1$0 dengan menetapkan Hb '' gr0 sebagai dasarnya. (ada umumnya disebabkan oleh kekurangan <at besi yang dapat diatasi melalui pemberian <at besi secara teratur dan peningkatan asupan gi<i sehari+hari. oeprono (&%%,) mengatakan pre)alensi anemia pada wanita hamil di "ndonesia berkisar &%+1%0. 8alaupun pemerintah telah melakukan tindakan pencegahan dengan memberikan tablet tambah darah (tablet =e) pada ibu hamil yang dibagikan pada waktu mereka memeriksakan kehamilannya, akan tetapi pre)alensi anemia pada kehamilan masih juga tinggi. (emeriksaan kadar hemoglobin yang dianjurkan dilakukan pada trimester

pertama dan ketiga kehamilan sering kali hanya dapat dilaksanakan pada trimester ketiga saja karena kebanyakan ibu hamil baru memeriksakan kehamilannya pada trimester kedua kehamilan. :erdasarkan data sekunder dari #inas !esehatan (ropinsi ulawesi elatan tahun

&%'% terdapat ibu hamil yang mengalami anemia adalah '1'.5&- orang, yang terdiri dari anemia sebanyak '.*%' (',',0). !husus di >umah akit "bu dan Anak iti =atimah

.akassar periode 2anuari s.d. #esember &%'% jumlah kejadian anemia dari 511 orang ibu hamil yang memeriksakan kehamilannya terdapat ,1, orang yang anemia yang terdiri dari &*% (4,,&-0) Anemia >ingan (Hb $ sampai '% gr0), 1, ('-0) Anemia sampai 1 gr0) dan 5% (1,'$0) Anemia :erat (Hb ? - gr0). edang (Hb -

/ingginya kejadian anemia erat kaitannya dengan faktor gi<i saat ibu hamil karena itu memperbaiki pola makan merupakan jurus penting untuk mengatasi anemia. "bu hamil

dengan status gi<i kurang memberi pengaruh yang tidak baik dimana asupan <at besi dari makanan sangat kurang, terlalu dekat jarak kehamilan, karena cadangan <at besi ibu yang sebenarnya belum pulih akan terkuras untuk keperluan janin yang dikandung berikutnya, terlalu tua karena pada saat itu secara fisiologi kondisi kesehatan ibu mulai menurun, fungsi rahim menurun, kualitas sel telur berkurang dan terlalu muda saat hamil karena secara fisik kondisi rahim dan panggul belum berkembang optimal, secara mental belum siap, ibu hamil dengan tingkat pendidikan yang rendah, karena ibu kurang mampu menerima segala sesuatu yang berhubungan dengan kehamilannya khususnya anemia dan tingkat sosial ekonomi rendah sehingga daya beli kurang. :erdasarkan uraian+uraian tersebut diatas, maka dianggap perlu untuk melakukan

suatu penelitian mengenai karakteristik kejadian anemia ringan pada ibu hamil yang dibatasi pada umur ibu, dan paritas.

B. Rumusan Masalah
'. :agaimanakah karakteristik kejadian Anemia >ingan pada ibu hamil menurut umur ibu di >umah akit "bu dan Anak iti =atimah .akassar periode 2anuari s.d. #esember &%'% @ &. :agaimanakah karakteristik kejadian Anemia >ingan pada ibu hamil menurut paritas di >umah akit "bu dan Anak iti =atimah .akassar periode 2anuari s.d. #esember &%'% @

C. Tujuan Penelitian
'. /ujuan umum Antuk memperoleh !arakteristik !ejadian Anemia >ingan pada ibu hamil di >umah akit "bu dan Anak iti =atimah .akassar periode 2anuari s.d. #esember &%'%.

&. /ujuan khusus a. #iperolehnya karakteristik kejadian Anemia >ingan pada ibu hamil menurut umur ibu. b. #iperolehnya karakteristik kejadian Anemia >ingan pada ibu hamil menurut paritas ibu.

D. Man aat Penelitian


'. .anfaat praktis ebagai salah satu sumber informasi bagi penentu kebijakan dan pelaksanaan program bagi instansi #epartemen !esehatan khususnya >umah akit "bu dan Anak iti =atimah .akassar dalam penyusunan program perencanaan berkaitan dengan upaya pencegahan anemia. &. .anfaat ilmiah #iharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi sumber informasi dan memperkaya khasanah ilmu pengetahuan dan wawasan serta dapat menjadi bahan acuan bagi peneliti selanjutnya.

,. .anfaat institusi ebagai bahan acuan yang diharapkan dapat bermanfaat terutama dalam pengembangan institusi. 5. .anfaat bagi peneliti (enelitian ini merupakan pengalaman ilmiah yang sangat berharga bagi peningkatan pengetahuan dan menambah wawasan tentang faktor yang berhubungan dengan anemia pada ibu hamil.

BAB II TIN!AUAN PU"TA#A


a. Anemia adalah seseorang (pria B wanita) dengan kadar hemoglobin dalam kurang dari '& gr0B '%% ml (8iknjosastro H, &%%& 7 hal 551). adalah kekurangan kadar hemoglobin atau sel darah merah ?''gr07suatu darahnya

b. Anemia

keadaan dengan jumlah eritrosit yang beredar atau konsentrasi hemoglobin menurun (.aimunah, , &%%4, hal '%) c. Anemia adalah suatu keadaan menurunnya kadar hemoglobin, dan jumlah sel darah merah dibawah nilai normal yang dipatok untuk perorangan (Arisman, .:, &%%5 hal '54) Anemia dapat didefenisikan sebagai suatu kondisi dengan kadar hemoglobin

dalam darah dibawah normal. kekurangan <at besi.

#i "ndonesia, kasus anemia umumnya terjadi karena

(engaruh anemia pada kehamilan, persalinan dan nifas adalah keguguran, partus prematurus, inersia uteri dan partus lama (ibu lemah), atonia uteri dan menyebabkan perdarahan, syok, "nfeksi puerperium, jika kadar hemoglobin dalam darah dibawah 5 gr0 bisa berakibat payah jantung dan hal ini dapat berakibat fatal. edang pengaruh anemia

terhadap hasil konsepsi adalah kematian mudigah (keguguran), !2#>, kematian janin waktu lahir, kematian perinatal tinggi, prematuritas, cacat bawaan, ( .ochtar >, '$$1, hal '55). $. %ejala &an Tan&a ecara klinik dapat dilihat ibu lemah, pucat, mudah pingsan, mata kunang+kunang, sementara pada tekanan darah masih dalam batas normal, perlu dicurigai anemia defisiensi. Antuk menegakkan diagnosa dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan melakukan pemeriksaan kadar Hb ( aifuddin, &%%&3',-). '. Ma(am)Ma(am Anemia &an #lasi ikasi Anemia &alam #ehamilan.

a. .acam+macam anemia .enurut 8iknjosastro H, &%%1, ada 5 macam anemia3

'. Anemia defisiensi besi .erupakan anemia yang paling sering dijumpai dalam kehamilan, dimana angka kejadiannya *&,,0, yang diakibatkan oleh kekurangan <at besi dan asam folat, gangguan resorbsi, atau terlampau banyaknya besi keluar dari badan, misalnya pada kasus perdarahan. !eperluan akan <at besi bertambah selama kehamilan, terutama dalam trimester akhir. Apabila masuknya <at besi tidak ditambah dalam kehamilan, mudah terjadi anemia defisiensi besi. &. Anemia megaloblastik Anemia jenis ini disebabkan oleh karena defisiensi asam folat, jarang sekali karena defisiensi )itamin :'&. :iasanya karena malnutrisi dan infeksi yang kronik, merupakan urutan kedua terbanyak kejadiannya yaitu sekitar &$,%0. ,. Anemia hipoplasti Anemia hipoplasti disebabkan oleh hipofungsi sum+sum tulang belakang,

membentuk sel+sel darah merah baru, dengan angka kejadian berkisar antara 1,%0. 5. Anemia hemolitik Anemia jenis ini disebabkan oleh penghancuranBpemecahan sel darah merah yang lebih

cepat dari pembuatannya, anemia jenis ini sangat jarang terjadi yaitu berkisar %,-0. b. !lasifikasi Anemia, .anuaba, ";:, &%%' Anemia pada ibu hamil oleh 8H9 digolongkan dalam beberapa kategori yaitu 3 '. /idak anemia &. Anemia ringan ,. Anemia sedang 5. Anemia berat 3 Hb '' gr0 3 Hb $ C '% gr0 3 Hb - C 1 gr0 3 Hb kurang - gr0

Arisman, .: (&%%5), menjelaskan bahwa klasifikasi anemia pada ibu hamil ditetapkan dalam , kategori, yaitu 3 '. Dormal &. Anemia ringan ,. Anemia berat *. Eti+l+gi ecara umum ada tiga penyebab anemia defisiensi <at besi, yaitu3 !ehilangan darah secara kronis, asupan <at besi tidak cukup dan penyerapan tidak adekuat, peningkatan kebutuhan akan <at besi untuk pembentukan sel darah merah yang la<im berlangsung pada masa kehamilan (Arisman, .:, &%%4, hal '54). (enyebab anemia pada umumnya adalah sebagai berikut3 '. !urang gi<i (malnutrisi) &. !urang <at besi dalam diit ,. .alabsorpsi 5. !ehilangan darah banyak seperti persalinan yang lalu, haid dan lain+lain 4. (enyakit+penyakit kronik seperti /:F paru, cacing usus, malaria dan lain+lain (.uchtar >, '$$1, hal '54). ,. Pengaruh Anemia &alam #ehamilan- Persalinan- Ni as &an !anin .anuaba, ";: (&%%') menjelaskan anemia dalam kehamilan memberi pengaruh kurang baik bagi ibu baik dalam kehamilan, persalinan, masa nifas serta janin, diantaranya 3 a. :ahaya anemia terhadap kehamilan 3 '. #apat terjadi abortus. &. (ersalinan prematuritas. ,. Hambatan tumbuh kembang janin dalam rahim. 5. .udah terjadi infeksi. 3 Hb E '' gr 0 3 Hb 1 C '' gr0 3 Hb kurang dari 1 gr0

4. Ancaman dekompensasi kordis (Hb ? * gr 0) *. .ola hidatidosa. -. Hiperemisis gra)idarum 1. (erdarahan antepartum $. !etuban pecah dini (!(#). b. :ahaya anemia pada saat persalinan '. ;angguan his+kekuatan mengejan &. !ala satu dapat berlangsung lama, dan terjadi partus terlantar ,. !ala dua lama 5. >etensio plasenta, dan perdarahan post partum 4. (erdarahan post partum sekunder c. :ahaya anemia pada .asa nifas '. /erjadi subin)olusi uteri, menimbulkan perdarahan pospartum &. .emudahkan infeksi puerperium ,. (engeluaran A " berkurang 5. /erjadi dekompensasi cordis mendadak setelah persalinan 4. Anemia kala nifas *. .udah terjadi infeksi mamae d. :ahaya terhadap janin '. Abortus &. !ematian janin intra uteri ,. (rematuritas 5. ::G> 4. !elahiran dengan anemia *. Facat bawaan

-. "nfeksi neonatorum 1. "ntelegensia rendah .. Pat+ isi+l+gi Anemia &alam #ehamilan. (engenceran darah dianggap sebagai penyesuaian diri secara fisiologi dalam kehamilan dan bermanfaat bagi wanita. (ertama+tama pengenceran ini meringankan beban jantung yang harus bekerja lebih berat dalam masa hamil, karena sebagai akibat hidremia cardiac output meningkat. !erja jantung lebih ringan apabila )iskositas darah rendah. >esistensi perifer berkurang pula, sehingga tekanan darah tidak naik. !edua, pada perdarahan waktu persalinan, banyaknya unsure besi yang hilang lebih sedikit dibandingkan dengan apabila darah itu tetap kental (8inkjosastro, H, &%%13551) (ada kehamilan relati)e terjadi anemia karena adanya hemodilusi (pengenceran darah), seperti yang disebut diatas. #imana hal ini mulai terjadi pada umur kehamilan '% minggu

dan mencapai puncaknya pada umur kehamilan ,& sampai ,5 minggu. 2adi bila hemoglobin ibu sebelum hamil sekitar '' gr0 maka dengan terjadinya hemodilusi akan mengakibatkan anemia hamil fisiologis dan Hb ibu akan menjadi $,4 gr0 sampai '% gr0 (.anuaba, ";:, &%%' 7 hal ,%) ebagai suatu keadaan khusus, kehamilan, persalinan, dan nifas cukup menguras cadangan besi ibu. 9leh karena itu jarak minimum antara persalinan yang satu dengan kehamilan berikutnya sebaiknya & tahun. 2arak iini dianggap adekuat untuk menggantikan kurang lebih '%%% mg <at besi yang terkuras selama kehamilan, persalinan, dan nifas, dengan syarat diet harus seimbang (.anuaba, ";:, &%%').

/. Pen(egahan Antuk menghindari terjadinya anemia sebaiknya ibu hamil melakukan pemeriksaan sebelum hamil sehingga dapat diketahui data dasar kesehatan umum ibu hamil tersebut.

#alam pemeriksaan kesehatan disertai adanya pemeriksaan laboratorium sebagian besar dari pemeriksaan serta pengobatan anemia dalam kehamilan biasanya meliputi pemberian

tambahan <at besi dan asam folat, diet yang seimbang juga memperbaiki anemia. Arisman, .: (&%%5), menjelaskan pencegahan anemia dapat berbagai cara diantaranya adalah 3 a. .eningkatkan konsumsi <at besi dari makanan .engkonsumsi pangan hewani seperti daging, ikan, dan telur dalam gi<i yang cukup dapat mencegah anemia, sayur hijau dan buah+ buahan ditambah dengan kacang C kacangan dan padi C padian yang cukup mengandung <at besi. Hitamin F diperlukan untuk meningkatkan penyerapan <at besi didalam tubuh, peningkatan konsumsi )itamin F sebanyak &4, 4%, '%%, &4% dan 4%% mg dalam makanan tertentu berhubungan dengan peningkatan penyerapan berturut+turut &,,,5,4 dan * kali. !onsumsi bahan pangan <at C <at penghambat, absorsi besi harus dikurangi. Iat inhibitor seperti fitat, kostat, tannin dan beberapa jenis serat makanan dihindari karena <at ini bersama <at besi membentuk <at senyawa yang tidak dapat larut didalam air sehingga tidak dapat diabsorsi. /eh mengandung tannin, jika dikonsumsi bersama+sama pada saat makan akan mengurangi penyerapan <at besi sampai 1%0 bahan makanan lain yang mengandung penghambat absorbsi besi diantaranya kopi. =os)itin dalam kuning telur, protein, kedelai, fitat dan fosfat yang banyak terdapat pada kalsium, dan serat dalam bahan makanan. b. uplementasi Iat :esi dilakukan dengan

#i "ndonesia tablet besi umumnya digunakan dalam suplementasi <at besi adalah ferrosus sulfat, senyawa ini tergolong murah, dapat diabsorbsi sampai &%0. 8anita hamil merupakan salah satu kelompok yang diprioritaskan dalam program suplementasi. #osis yang dianjurkan dalam satu hari adalah dua tablet (satu tablet mengandung *% mg fe dan &%% Jg asam folat), jadi jumlahnya &4% tablet yang dimakan selama paruh kedua kehamilan karena pada saat

tersebut kebutuhan akan <at besi sangat tinggi. (ada awal kehamilan, program suplementasi tidak akan berhasil karena morning sicness dapat mengurangi keefektifan obat. Damun

cara ini baru akan berhasil jika pemberian tablet dilakukan dengan pengawasan yang ketat. !ebutuhan akan <at besi oleh ibu selama kehamilan ialah '%%% mg besi yang diperlukan untuk janin, plasenta dan untuk pertambahan )olume darah ibu. !ebutuhan <at besi pada ibu dapat dilihat berdasarkan trimester kehamilan. '. /rimester " &. /rimester "" ,. /rimester """ c. (engetahuan .emberikan pengertian pada ibu hamil agar mengkonsumsi tablet besi, karena ibu hamil cenderung menolak mengkonsumsi tablet ini karena adanya berbagai efek samping seperti mual. (ara ibu hamil harus diberikan pendidikan yang tepat tentang bahaya yang mungkin terjadi akibat anemia, dan beri penjelasan bahwa salah satu penyebab anemia adalah defisiensi <at besi. d. (engawasan (enyakit "nfeksi (engawasan penyakit infeksi memerlukan upaya kesehatan masyarakat pencegahan seperti 3 penyediaan air bersih, perbaikan sanitasi lingkungan dan kebersihan perorangan. 2ika terjadi infestasi parasit, penyebab kehilangan darah kronis sudah pasti cacing tambang yang menjadi penyebabnya. (arasit dalam jumlah besar dapat mengganggu penyerapan berbagai <at gi<i, termasuk penyerapan <at besi. e. =ortifikasi makanan =ortifikasi makanan merupakan salah satu cara pencegahan defisiensi <at besi paling efektif. :iaya permulaannya tidak terlalu mahal, dan biaya pengulangannya lebih murah dari pada pemberian suplemen. !esulitan utama adalah mendapatkan makanan yang cocok untuk 3 !ebutuhan relatif sedikit yaitu %,1 mgBhari. 3 !ebutuhan meningkat yaitu *,, mgBhari. 3 !ebutuhan <at besinya yaitu *,, mgBhari.

difortifikasi tanpa merubah rasa dan penampilan makanan. !arena orang tidak mungkin menerima makanan yang telah difortifikasi dimana <at besi yang ditambahkan dapat dideteksi. #i negara+negara industri hasil olahan makanan fortfikasi yang paling la<im

adalah tepung gandum serta roti, makanan yang terbuat dari jagung sera jagung giling dan hasil olahan susu meliputi formula bayi dan makanan sapihan (tepung bayi). 0. Penanganan Anemia &alam #ehamilan menurut Tingkat Pela1anan ( aifuddin, &%%&3',$) b. (olindes 3 ') .embuat diagnosis klinik dan rujukan pemeriksaan laboratorium. &) .emberikan terapi oral 3 tablet besi $% mgBhari. ,) (enyuluhan gi<i ibu hamil dan menyusui. c. (uskesmas 3 ') .embuat dignosis dan terapi &) .enentukan penyakit kronik (malaria, /:F) dan penanganannya. d. >umah akit 3 ') .embuat diagnosis dan terapi. &) #iagnosis thalasemia dengan elektroforesis Hb, bila ibu ternyata pembawa sifat, perlu tes pada suami untuk menentukan risiko pada bayi. B. Tinjauan 2ariabel 3ang Diteliti '. Amur "bu Amur adalah satuan waktu yang mengukur keberadaan suatu benda atau mahluk, baik yang hidup maupun mati. .isalnya manusia dikatakan lima belas tahun diukur sejak dia lahir hingga waktu umur itu dihitung. Ada banyak hal yang dapat menyebabkan terjadinya berbagai komplikasi pada masa kehamilan diantaranya adalah umur ibu pada saat hamil.

2ika umur ibu terlalu muda yaitu usia kurang dari &% tahun, secara fisik rahim dan panggul belum berkembang optimal sehingga dapat mengakibatkan risiko kesakitan dan kematian pada masa kehamilan, persalinan dan nifas. ecara mental ibu belum siap menghadapi segala perubahan pada masa kehamilan, dimana dalam usia kurang dari &% tahun ibu takut terjadi perubahan pada postur tubuhnyaBtakut gemuk, sehingga ibu cenderung mengurangi porsi makan, sehingga asupan gi<i termasuk asupan <at besi kurang yang berakibat bisa terjadi anemia. edangkan pada usia diatas ,4 tahun kondisi kesehatan ibu mulai menurun, fungsi rahim menurun, serta meningkatnya komplikasi medis pada kehamilan sampai persalinan seperti perdarahan antepartum dan perdarahan post partum yang berakibat terjadinya anemia pada ibu, diakses tanggal '1 2uni &%''). &. (aritas .enurut Helen Harney (&%%&), paritas adalah jumlah kehamilan yang diakhiri dengan kelahiran janin yang memenuhi syarat untuk melangsungkan kehidupan (&1 minggu atau '%%% gram). /erlalu banyak anak (K 5 orang) dapat mengakibatkan terjadinya penyulit dalam kehamilan sampai melahirkan, diantaranya adalah anemia. .akin sering seorang wanita mengalami kehamilan dan melahirkan akan makin banyak kehilangan <at besi dan menjadi makin anemis. 2ika persediaan =e minimal, maka setiap kehamilan akan menguras persediaan =e tubuh dan akhirnya menimbulkan anemia pada kehamilan berikutnya (.anuaba, ";:, &%%').

BAB III #ERAN%#A #4N"EPTUAL

A. #asar pemikiran )ariabel penelitian Anemia adalah keadaan menurunnya kadar hemoglobin dan sel+sel darah merah dibawah nilai normal yang dipatok untuk perorangan. Anemia pada ibu hamil erat kaitannya dengan pendidikan ibu, paritas, umur ibu dan umur kehamilan, sedangkan faktor+faktor lain yang erat kaitannya dengan anemia pada ibu hamil tetapi tidak di teliti yaitu status ekonomi dan frekuensi ADF. '. Amur "bu. Amur adalah satuan waktu yang mengukur keberadaan suatu benda atau mahluk, baik yang hidup maupun mati. .isalnya manusia dikatakan lima belas tahun diukur sejak dia lahir hingga waktu umur itu dihitung. (ada usia antara &% tahun sampai ,4 tahun merupakan usia paling baik untuk proses kehamilan dan persalinan, karena pada usia tersebut secara fisik kondisi kesehatan ibu optimal, organ+organ reproduksi sudah matang, sehingga proses kehamilan dan persalinan dapat dilalui dengan aman dan sehat. 2ika umur ibu terlalu muda yaitu usia kurang dari &% tahun, secara fisik rahim dan panggul belum berkembang optimal sehingga dapat mengakibatkan risiko kesakitan dan kematian pada masa kehamilan, persalinan dan nifas. ecara mental ibu belum siap

menghadapi segala perubahan pada masa kehamilan, dimana dalam usia kurang dari &% tahun ibu takut terjadi perubahan pada postur tubuhnyaBtakut gemuk, sehingga ibu cenderung mengurangi porsi makan, sehingga asupan gi<i termasuk asupan <at besi kurang yang berakibat bisa terjadi anemia. edangkan pada usia diatas ,4 tahun kondisi kesehatan ibu mulai menurun, fungsi rahim menurun, serta meningkatnya komplikasi medis pada kehamilan sampai persalinan

seperti perdarahan antepartum dan perdarahan post partum yang berakibat terjadinya anemia pada ibu &. (aritas (aritas adalah jumlah kehamilan yang diakhiri dengan kelahiran janin yang memenuhi syarat untuk melangsungkan kehidupan. (aritas memberi pengaruh besar pada terjadinya anemia pada ibu hamil, makin sering ibu mengalami kehamilan dan melahirkan akan makin banyak kehilangan <at besi dan makin meningkatkan kejadian anemia. /erlalu banyak anak (K 5 orang) dapat mengakibatkan terjadinya penyulit dalam kehamilan sampai melahirkan, diantaranya adalah anemia. .akin sering seorang wanita mengalami kehamilan dan melahirkan akan makin banyak kehilangan <at besi dan menjadi makin anemis. 2ika persediaan =e minimal, maka setiap kehamilan akan menguras persediaan =e tubuh dan akhirnya menimbulkan anemia pada kehamilan berikutnya (.anuaba, ";:, &%%'). .aka dari itu berikan tablet =e pada ibu hamil minimal $% tablet. B.kerangka k+nse5tual :erdasarkan pemikiran yang dirumuskan, maka disusunlah konsep )ariable yang diteliti 3

6konomi ;aya Hidup osial :udaya (engetahuan

Anemia

C. De enisi 45erasi+naal '. Anemia >ingan pada ibu hamil Anemia ringan yang dimaksud pada penelitian ini adalah ibu hamil yang memiliki kadar haemoglobin antara $ + '% gr0 sesuai dengan hasil pemeriksaan laboratorium yang tercatat pada rekam medic >umah akit "bu dan Anak iti =atimah .akassar dengan kriteria 3 anemia 3Apabila kadar haemoglobin ibu hamil berkisar antara $ C '% gr0 >ingan 3Apabila kadar haemoglobin ibu hamil ? $ dan K '% gr0 &. (aritas (aritas adalah jumlah atau frekuensi kehamilan ibu hingga melahirkan sampai umur kehamilannya mencapai &1 minggu atau berat badan K '%%% gram yang bersalin di >umah akit "bu dan Anak iti =atimah .akassar , dengan kriteria3 o tinggi o rendah 3apabila frekuensi melahirkan K 5 3apabila frekuensi melahirkan ? 5

,. Amur ibu Amur adalah satuan waktu yang mengukur waktu keberadaan suatu benda atau mahluk, baik yang hidup maupun yang mati. .isalnya manusia dikatakan lima belas tahun diukur sejak dia lahir hingga waktu umur itu dihitung. adalah 3 a. >isiko tinggi apabila umur ibu ? &% tahun dan K ,4 tahun. b. >isiko rendah apabila umur ibu antara &% dan ,4 tahun. !riteria faktor risiko pada ibu hamil menurut umur

Anda mungkin juga menyukai