Anda di halaman 1dari 2

Tugas a. Apakah alasan punksi percobaan di ICS itu harus tegak lurus? b.

Tatacara rivalta tes dan cara pembacaannya? c. Indikasi punksi pleura secara teoritis? d. Indikasi di hentikan punksi pleura? e. Kenapa pasien batuk saat pungsi pleura? f. Kategori I OAT apa saja regimennya? g. Evaluasi TB? Jawab : a. Karena aspirasi dilakukan dengan blind, kemungkinan dapat mengenai pembuluh darah, saraf atau alat-alat lain disamping merobek pleura parietalis yang dapat menyebabkan pneumothorak. b. Prosedur pemeriksaan rivalta tes: masukkan 100 ml aquades ke dalam silinder 100 ml. tambahkan 1 tetes asam asetat glaseal dan campurlah jatuhkan 1 tetes cairan pleura kira kira 1 cm dari permukaan lalu perhatikan: jika tetesan yg di campur asam asetat tanpa ada kekeruhan maknanya tes rivalta negatif. jika tetesan yg di campur asam asetat membentuk kekeruhan ringan seperti kabut halus, maknanya tes rivalta positif lemah jika tetesan yg di campur asam asetat membentuk kekeruhan ringan seperti kabut tebal atau seperti presipitat, maknanya tes rivalta positif. c. Anatomy of the pleura space --> A0 minimal, efusi mengalir bebas < 10 mm dari poto lateral dekubitus,atau USG A1 kecil sampai sedang, efusi mengalir bebas >10 mm dan hemitoraks A2 luas, efusi mengalir bebas > hemitoraks atau pleura parietalis menebal Bakteriology of the pleural fluid Bx kultur dan pengecatan gram tidak diketahui hasilnya B1 kultur dan pengecatan gram hasilnya negatif B2 kultur dan pengecatan gram hasilnya positif B3 Pus Chemical characterisctic of fluid

Cx ph tidak diketahui C0 pH 7,2 C1 pH 7,2 pH harus diukur menggunakan mesin gas darah jika memungkinkan, bisa di gunakan kadar glukosa > 60mg/dL bisa di gunakan kategori dan tatalaksana, antara lain: a. A0 dan Bx dan Cx tidak drainase b. A1 dan B0 dan CO tidak drainase c. A2 atau B1 atau C1 drainase d. B2(pus) drainase d. Indikasi dihentikannya punksi pleura adalah : a. pasien batuk batuk b. aspirasi cairan pleura tidak melebihi 1000 cc 1500 cc e. Karena terjadi pengembangan paru secara mendadak sehingga ditakutkan terjadi vagal reflek pada saat pungsi pleura. f. Kategori I OAT : 2HRZE/4H3R3 atau 2HRZE/4HR atau 2 HRZE/6HE g. Evaluasi pasien TBC antara lain: monitoring gejala klinis : dewasa monitoring batuk dan riwayat demam, untuk anak anak monitoring batuk dan berat badannya, tiap 2 minggu dalam 2 bulan pertama. efek samping obat dengan mengevaluasi fungsi hepar keteraturan minum obat bakteriologi (cek sputum bulan ke-2 dan sputum bulan ke-5) radiologi

Anda mungkin juga menyukai