Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN JAGA EMERGENSI BEDAH Minggu 2 Mei 2010

Chief Jaga : dr. Unedo Pelapor : dr. Joko

Tim Jaga : dr. Freda, dr. Gregorius, dr. Kristiani, dr. Jony, dr Jimmy, dr Ocin, dr Fikri, dr Nugroho

DISTRIBUSI PASIEN UGD

Bedah Saraf Bedah Digestif Bedah Thorax Bedah Onkologi Bedah Plastik Bedah Orthopedi Bedah Urologi

:4 :2 ::1 :1 :3 :4

Bedah Anak Bedah Vaskuler Bedah Minor Pasien Baru Pasien Lama

:1 ::3 : 14 :5

Jumlah pasien yg akan dilaporkan : 4

1.Tn Agus Tisna, , 54 thn RM 15310 GAKIN MRS : 02-05-2010, 11.51 WIB (INA DRG 064162)

KU: Kantung kemaluan kanan bengkak dan keluar nanah Sejak 1 minggu SMRS pasien mengeluh kantung kemaluan kanan bengkak dan keluar nanah. Keluhan disertai dengan nyeri dan demam 3 hari SMRS bengkak serta kemerahan menyebar ke selangkangan kanan hingga pinggang kanan. Riwayat kencing keruh (+) 1 tahun SMRS, dan kencing seperti lidi 6 bulan SMRS. Pasien pernah disayat kantung kemaluannya karena bernanah 4 bulan yang lalu oleh dokter umum. Riwayat benjolan di lipat paha yang hilang timbul (-). Riwayat Kencing manis (+) sejak 8 tahun yang lalu, pernah berobat ke dokter namun kontrol tidak teratur.

Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Fisik :

Status generalis:
KU : CM TD : 110/70 mmHg RR : 20x/menit N : 100x/m S : 37,6oC

Status lokalis: a/r abdomen : datar, lembut, BU (+) N, NT (-) a/r flank dx et sn : NT(-/-), nyeri ketok CVA (-/-)

a/r inguinal kanan: oedem (+), kemerahan, nyeri tekan (+), krepitasi (-)
a/r skrotum kanan: oedem 17 cm, kemerahan, nyeri tekan (+), krepitasi (+) RT: sphincter kuat, mukosa licin, ampula tidak kolaps, nyeri tekan (+) jam 9-11 ST: feses (+), darah (-)

Laboratorium
Hb: 10,5 g/dL Ht: 30 % L: 17200 /mm3 T: 399000/mm3 Ureum: 161 mg/dL Kreatinin: 1,89 mg/dL GDS: 482 mg/dL koreksi 354 Na: 131 mEq/L K: 5,6 mEq/L
Glukosa : 300/+++ Eritrosit : 0-1/lpb Lekosit: banyak / lpb Sel epitel: 2-4 / lpk Bakteri : (-) Kristal : (-) Jamur: positif Silinder : negatif.

Urinalisis: BJ : 1,020 pH: 5,0 Nitrit : (+) Protein: 75/+

DK/ susp Fournier gangren Th:


IVFD RL Antibiotika analgetika Regulasi gula darah Necrotomy debridement

Operator: dr Dandy, dr Tommy DO ditemukan


Jaringan nekrotik dari median raphe sampai dengan batas skrotum sebelah kanan, dari batas skrotum bagian bawah sampai dengan SIAS kanan. Tunika vaginalis testis kanan intak.

Dk/ Post Op: Fournier gangren (N49.9) Terapi: necrotomy debridement (86.22)

2.Ny Tati Suhartati, 34 thn RM 15329 MRS : 02-05-2010, 15.21 WIB (INA DRG 061132)

KU: nyeri perut kanan bawah Sejak 2 hari SMRS pasien mengeluh nyeri perut kanan bawah, nyeri dirasakan terus menerus dan semakin berat. Mual (-), muntah (-), demam(-). 4 bulan SMRS pasien pernah mengeluh sakit dengan keluhan yang sama lalu berobat ke dokter umum dan keluhannya hilang. BAB dan BAK dalam batas normal. Kemudian pasien berobat ke rumah sakit soreang dan kemudian dirujuk ke RSHS. Pasien saat ini sedang hamil 32 minggu, G4P2A1.

Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Fisik :

Status generalis:
KU : CM TD : 100/60 mmHg RR : 20x/menit N : 96x/m S : 37,3oC

Status lokalis: a/r abdomen : cembung, lembut, BU (+) N, NT (-), fundus uteri setinggi 3 jari di atas pusat.

a/r RLQ : NT(+), NL(+), DM (+)


RT: sphincter kuat, mukosa licin, ampula tidak kolaps, nyeri tekan (+) jam 9-11. ST: feses (+), darah (-)

Laboratorium
Hb: 9,5 g/dL Ht: 27 % L: 15900 /mm3 T: 211000/mm3 Ureum: 16 mg/dL Kreatinin: 0,48 mg/dL GDS: 88 mg/dL Na: 135 mEq/L K: 3,5mEq/L

Urinalisis: dalam batas normal

DK/ peritonitis lokal ec suspek perforasi appendik + G4P2A1 32-34 minggu Th/
Obs TNRS Konsul ke bagian obsgyn penilaian janin Analgetik dan antibiotik R/ Laparotomi eksplorasi + appendectomy

Operator : dr. Joko, dr. Gregorius, dr. Unedo DO ditemukan:


Pus 10 cc disekitar appendiks Appendiks letak retrocaecal P : 10 cm, 1 cm, gangrenous, perforasi 1/3 distal, fecalith 1/3 tengah

D/ peritonitis lokal ec. Perforasi appendiks (K35.9) G4P2A1 32-34 minggu Th/ Laparotomi eksplorasi + appendektomi (54.11)

3.Tn Ade Rukmana, , 47 thn RM 15363 JAMKESMAS MRS : 02-05-2010, 23.01 WIB (INA DRG 064162)

KU: nyeri seluruh perut Sejak 4 hari SMRS, pasien mengeluh nyeri seluruh perut. Nyeri awalnya dirasakan di perut bagian bawah yang menyebar ke seluruh perut. Nyeri dirasakan terus menerus, disertai perut kembung dan mual, muntah (-). Riwayat BAB mencret berlendir yang berbau busuk (+) sejak 1 minggu SMRS, riwayat nyeri ulu hati sebelumnya (+), riwayat minum jamu jamuan (+), Riwayat BAB hitam (-), riwayat BAB seperti kotoran kambing (-). Pasien kemudian berobat ke RS Al Ihsan kemudian dirujuk ke RSHS.

Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Fisik :

Status generalis:
KU : CM TD : 110/70 mmHg RR : 32x/menit N : 94x/m S : 37,3oC

Status lokalis: a/r Thorax : B/G simetris, VBS kiri= kanan, Rh-/-, Wh -/a/r abdomen : cembung, lembut, BU (-), NT (+), NL (+), DM (+)

RT: sphincter lemah, mukosa licin, ampula tidak kolaps, nyeri tekan (+) seluruh lingkaran
ST: feses (+), darah (-), lendir (+)

Laboratorium
Hb: 12,3 g/dL Ht: 35 % L: 3200/mm3 T: 131000 /mm3 Laktat: 1,6 mmol/L SGOT: 32 U/L SGPT: 15 U/L Ureum: 187 mg/dL Kreatinin: 8,08 mg/dL GDS: 123mg/dL Na: 138 mEq/L K: 3,3 mEq/L Laktat : 1,6 mmol/L
AGD : pH : 7,291 pCO2: 20,2 mmHg pO2: 86,5 mmHg HCO3: 9,5 mEq/L TCO2: 10,1 mmol/L BE: -15,3 mEq/L Sat O2: 95,8 % Urinalisis: Dalam batas normal Analisis feses: Lendir (+), leukosit 12-15, eritrosit 2-4, kista amoeba (+)

RO Abdomen 3 posisi
Udara bebas sub diafragma (+)

DK/ peritonitis difus ec susp perforasi hollow viscus ec susp perforasi colon ec colitis amoebic + CKD + severe sepsis.

Th:
Obs TNRS EGDT Analgetik dan antibiotik R/ laparotomi eksplorasi pagi ini.

Jam 00.00

Nadi 94 x/mnt

Respirasi 33 x/mnt

TD 110/70 mmHg

Urin 10 cc

Keterangan Tekanan intravesica 22 cm H2O Pasang CVP, terbaca 4 cmH2O

01.00
02.00

92 x/mnt
94 x/mnt

34 x/mnt
30 x/mnt

110/70
120/70

10 cc
10 cc

03.00 04.00 05.00

90 x/mnt 90 x/mnt 92 x/mnt

32 x/mnt 30 x/mnt 28 x/mnt

110/70 120/80 120/70

15 cc 15 cc 15 cc

06.00

92 x/mnt

26 x/mnt

120/70

15 cc

CVP 4,5 cm H20

4. Bayi Sabila Salma, , 7 bulan RM 15385 JAMKESMAS MRS : 03-05-2010, 00.40 WIB INA-DRG 064152

KU: BAB lendir berdarah Sejak 3 hari SMRS orang tua pasien mengeluh anaknya BAB lendir berdarah , keluhan disertai dengan perut yang menjadi kembung, muntah (+). Demam sejak 1 hari. Riwayat diare sebelumnya (+) 1 bulan SMRS Bayi berasal dari ibu 35 th P3A0, hamil 9 bulan, BB lahir 1,5 kg, ditolong paraji. ANC tidak teratur ke bidan, riwayat minum jamu jamuan (-). Pasien dibawa berobat ke RS Muhamadiyah dirawat 1 hari, lalu dirujuk ke RSHS. Pasien datang jam 18.00, kemudian pulang paksa pukul 20.00, dan datang kembali Pk 00.40

Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan Fisik :

Status generalis:
KU : CM, N : 110x/m RR : 40x/menit S : 38oC

Status lokalis: Kepala : ubun-ubun besar 1cm datar, conj anemis -/-, sklera ikterik -/-, mata cekung -/-

Kulit: turgor kembali cepat


Thorax: B/G simetris, BBS ki=ka, Rh -/-, Wh -/abdomen: cembung, tegang, BU + menurun, massa (-), DM (-) RT: sphincter kuat, mukosa licin, ampula tidak kolaps, massa (-)

ST: feses (-), darah (+), lendir (+)

Laboratorium
PT : 14,6 INR : 1,36 APTT : 28,7 Hb: 8,8 g/dL Ht: 28 % L: 9900 /mm3 T: 425000/mm3 SGOT : 20 U/L SGPT : 10 U/L Ureum: 36 mg/dL Kreatinin: 0,31 mg/dL GDS: 79 mg/dL Na: 134 mEq/L K: 3,7 mEq/L Diff count Basofil 0 Eosinofil 0 Batang 1 % Segmen 30 % Limfosit 62 % Monosit 7 %

DK/ susp invaginasi (K56.1) Th:


O2 2 liter/menit RL 600 ml/24 jam NGT + urine kateter -> dekompresi BNO 3 posisi USG abdomen Cefotaxim 2x300 mg Metronidazol 3x 45 mg Antrain 3x 60 mg R/ Laparotomi eksplorasi

TERIMA KASIH

Scan inguinal-scrotal kanan: testis kanan 36,3 x 20,4 x 16,7 mm, tekstur parenkim homogen. Bayangan hipoekoik memanjang dengan peristaltik di inguinal kanan sampai skrotum. Canalis inguinalis 22,4 mm Scan inguinal-scrotal kiri: testis kiri 33,2x26,4x10,4 mm, tekstur parenkim homogen. Canalis inguinalis kiri 1,8 mm. Kesan:
Hernia scrotalis ireponibel kanan

5. Nn Reni. , 16 thn, RM 15312 MRS : 05-02-2010 12.16 WIB

KU: penurunan kesadaran Empat jam SMRS saat pasien menyeberang jalan tol dengan mengendarai sepeda, pasien ditabrak mobil dari samping kanan. Pasien jatuh dengan kepala membentur aspal, pingsan (+), muntah (-), PTHM (-). Pasien ke RS Sartika Asih lalu dirujuk ke RSHS.

Pemeriksaan fisik
Survei primer A: clear + C spine kontrol B: RR: 22 X/menit, Bentuk dan pergerakan thorax simetris, VBS kiri=kanan C: N: 120 X/menit, TD 200/90 mmHg D: GCS E4M5V2=11, pupil bulat anisokor OD: 4 mm, OS: 3mm, RC /+, motorik : paresis -/-

Survei sekunder : a/r frontal kiri: luka lecet 4 cm a/r mandibula kiri: luka lecet 3 cm, luka robek 2x0,5x0,5 cm, dasar subkutis, asimetris

Laboratorium
PT : 10,7 detik INR : 1,01 APTT : 22,0 detik Hb: 11,6 g/dL Ht: 33 % L: 20900/mm3 T: 185000/mm3 SGOT : 67 U/L SGPT: 40 U/L Ureum: 33 mg/dL Kreatinin: 0,70 mg/dL GDS: 276 mg/dL Na: 138 mEq/L K: 3,5 mEq/L AGD : pH : 7,370 pCO2: 32,0 mmHg pO2: 161,7 mmHg HCO3: 17,4 mEq/L TCO2: 18,3 mmol/L BE: -5,7 mEq/L Sat O2: 99.1 % Urinalisis:

Close # parasymphisis mandibula kiri

Pembengkakan jaringan lunak (+) Diskontinuitas tulang (-) Sulci dan gyri tidak terkompresi Ventrikel dan cysterna tidak terkompresi Salt & pepper appearance a/r mesencephalon Pergeseran garis tengah (-).

DK/: Cedera Kepala Sedang + contusio a/r mesencephalon + fraktur tertutup parasymphisis mandibula kiri Th/: NC

Anda mungkin juga menyukai