Anda di halaman 1dari 2

BAB I PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Tujuan akhir pernapasan adalah untuk mempertahankan konsentrasi oksigen, karbondioksida dan ion hidrogen dalam cairan tubuh. Kelebihan karbondioksida atau ion hidrogen mempengaruhi pernapasan terutama efek perangsangan pusat pernapasannya sendiri, yang menyebabkan peningkatan sinyal inspirasi dan ekspirasi yang kuat ke otot-otot pernapasan. Akibat peningkatan ventilasi pelepasan karbondioksida dari darah meningkat, ini juga mengeluarkan ion hidrogen dari darah karena pengurangan karbondioksida juga mengurangi asam karbonat darah. (Guyton, 1994) PO2 darah yang rendah pada keadaan normal tidak akan meningkatkan ventilasi alveolus secara bermakna sampai tekanan oksigen alveolus turun hampir separuh dari normal. Sebab dari berkurangnya efek perubahan tekanan oksigen pada pengaturan pernapasan berlawanan dengan yang disebabkan oleh mekanisme yang mengatur karbondioksida dan ion hidrogen. Peningkatan ventilasi yang benar-benar terjadi bila PO2 turun mengeluarkan karbondioksida dari darah dan oleh karena itu mengurangi tekanan PCO2, pada waktu yang sama konsentrasi ion hidrogen juga menurun. Berbagai keadaan yang menurunkan transpor oksigen dari paru ke jaringan termasuk anemia, dimana jumlah total hemoglobin yang berfungsi untuk membawa oksigen berkurang, keracunan karbondioksida, sehingga sebagian besar hemoglobin menjadi tidak mampu mengangkut oksigen, dan penurunan aliran darah ke jaringan dapat di sebabkan oleh penurunan curah jantung atau iskemi lokal jaringan.(Guyton,1994) Perubahan tegangan oksigen dan karbondioksida serta perubahan

konsentrasi intraeritrosit dari komponen fosfat organik, terutama asam 2,3 bifosfat (2,3-BPG) menyebabkan pergeseran kurva disosiasi oksigen. Bila hasil hipoksia sebagai akibat gagal pernapasan, PaCO2 biasanya meningakat, dan kurva disosiasi oksigen bergeser ke kanan. Dalam kondisi ini, persentase saturasi hemoglobin dalam darah arteri pada kadar penurunan tegangan okmsigen alveolar (PaO2) yang diberikan. Akibat dari hipoksia, terjadinya perubahan pada sistem syaraf

pusat. Hipoksia akaut akan menyebabkan gangguan judgement, inkoordinasi motorik dan gambaran klinis yang mempunyai gambaran pada alkoholisme akut. Kalau keadaan hipoksia berlangsung lama mengakibatkan gejala keletihan, pusing, apatis, gangguan daya konsentrasi, kelambatan waktu reaksi dan penurunan kapasitas kerja. Begitu hipoksia bertambah parah pusat batang otak akan terkena, dan kematian biasanya disebabkan oleh gagal pernapasan. Bila penurunan PaO2 disertai hiperventilasi dan penurunan PaCO2, resistensi serebrovasculer meningkat, aliran darah serebral meningkat dan hipoksia bertambah. (Kurt, 1999) Pengaruh hipoksia stagnant tergantung pada jaringan yang dipengaruhi. Pada hipoksia, otak dipengaruhi pertama kali.3 Di otak terdapat pusat pernapasan yang merupakan sekelompok neuron yang tersebar luas dan terletak bilateral (dari kiri ke kanan) medula oblongata dan pons. Ada tiga kelompok neuron utama: (1) kelompok neuron pernapasan dorsal terletak di bagian dorsal medulla, yang menyebabkan inspirasi, (2) kelompok pernapasan ventral yang terletak di ventro lateral medulla yang menyebabkan ekspirasi atau inspirasi tergantubg pada kelompok neuron yang dirangsang, (3) pusat pneumotaksik, terletak di bagian superior belakang pons yang membantu kecepatan dan pola pernapasan.1 neuronneuron kelompok pernapasan dorsal memegang peranan penting dalam mengontrol pernapasan. Dari kepustakaan, didapatkan keterangan bahwa perubahan PaO2 arteri, tidak memiliki akibat sebesar perubahan PaCO2 , namun mereka pun sepakat untuk menjaga PaO2 tetap dalam ambang batas normal bahkan cenderung tinggi. Apabila PaO2 berada dalam kadar yang terlalu rendah, maka akan menimbulkan hipoksia yang dapat menyebabkan vasodilitasi pembuluh darah otak yang akan diikuti oleh peningkatan laju aliran darah ke otak, dan mengakibatkan terjadinya peningkatan tekanan intracranial. Apabila kadar PaO2 terlalu tinggi, akan terjadi vasokonstriksi pembuluh darah. Winer menyebutkan bahwa perubahan kadar PaO2 sebanyak 15% persen, hanya akan mengubah sedikit aliran darah ke otak.

Anda mungkin juga menyukai

  • Dokumen Rekam Medis
    Dokumen Rekam Medis
    Dokumen1 halaman
    Dokumen Rekam Medis
    Teguh Karisma Anugeraha
    Belum ada peringkat
  • Beban Kerja
    Beban Kerja
    Dokumen11 halaman
    Beban Kerja
    Teguh Karisma Anugeraha
    Belum ada peringkat
  • Kuisioner Stres
    Kuisioner Stres
    Dokumen2 halaman
    Kuisioner Stres
    Teguh Karisma Anugeraha
    Belum ada peringkat
  • Anggaran Pengmas
    Anggaran Pengmas
    Dokumen1 halaman
    Anggaran Pengmas
    Teguh Karisma Anugeraha
    Belum ada peringkat
  • 155 Diagnosa Penyakit Bpjs
    155 Diagnosa Penyakit Bpjs
    Dokumen6 halaman
    155 Diagnosa Penyakit Bpjs
    jefri111
    Belum ada peringkat
  • Kuisioner Mekanisme Koping
    Kuisioner Mekanisme Koping
    Dokumen3 halaman
    Kuisioner Mekanisme Koping
    Teguh Karisma Anugeraha
    Belum ada peringkat
  • RISET
    RISET
    Dokumen15 halaman
    RISET
    yosi saputra
    Belum ada peringkat
  • 1 2 PB
    1 2 PB
    Dokumen12 halaman
    1 2 PB
    Teguh Karisma Anugeraha
    Belum ada peringkat
  • Neuropati Diabetikum
    Neuropati Diabetikum
    Dokumen8 halaman
    Neuropati Diabetikum
    Teguh Karisma Anugeraha
    Belum ada peringkat
  • Rekap Tanggal
    Rekap Tanggal
    Dokumen15 halaman
    Rekap Tanggal
    Teguh Karisma Anugeraha
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Teguh Karisma Anugeraha
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen23 halaman
    Bab Ii
    Teguh Karisma Anugeraha
    Belum ada peringkat
  • FORM23
    FORM23
    Dokumen3 halaman
    FORM23
    Teguh Karisma Anugeraha
    Belum ada peringkat
  • Askep Komunitas Wiyung
    Askep Komunitas Wiyung
    Dokumen72 halaman
    Askep Komunitas Wiyung
    Teguh Karisma Anugeraha
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii
    Bab Ii
    Dokumen23 halaman
    Bab Ii
    Teguh Karisma Anugeraha
    Belum ada peringkat
  • Abs Trak
    Abs Trak
    Dokumen2 halaman
    Abs Trak
    Teguh Karisma Anugeraha
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Teguh Karisma Anugeraha
    Belum ada peringkat
  • Askep Komunitas Wiyung
    Askep Komunitas Wiyung
    Dokumen72 halaman
    Askep Komunitas Wiyung
    Teguh Karisma Anugeraha
    Belum ada peringkat
  • Penelitian Vaksin Malaria
    Penelitian Vaksin Malaria
    Dokumen4 halaman
    Penelitian Vaksin Malaria
    Teguh Karisma Anugeraha
    Belum ada peringkat
  • IKD2 Sistem Saraf
    IKD2 Sistem Saraf
    Dokumen23 halaman
    IKD2 Sistem Saraf
    Teguh Karisma Anugeraha
    Belum ada peringkat
  • Adrenaln
    Adrenaln
    Dokumen21 halaman
    Adrenaln
    Teguh Karisma Anugeraha
    Belum ada peringkat
  • Nomi PDF
    Nomi PDF
    Dokumen53 halaman
    Nomi PDF
    Syukron Ma'mun
    Belum ada peringkat
  • Identitas Pasien
    Identitas Pasien
    Dokumen2 halaman
    Identitas Pasien
    Teguh Karisma Anugeraha
    Belum ada peringkat
  • Tindak Lanjut
    Tindak Lanjut
    Dokumen16 halaman
    Tindak Lanjut
    Teguh Karisma Anugeraha
    Belum ada peringkat
  • Formahht Askep
    Formahht Askep
    Dokumen3 halaman
    Formahht Askep
    Teguh Karisma Anugeraha
    Belum ada peringkat
  • Abstrak Ana
    Abstrak Ana
    Dokumen2 halaman
    Abstrak Ana
    Teguh Karisma Anugeraha
    Belum ada peringkat
  • Protelindo KARANGREJO Surabaya
    Protelindo KARANGREJO Surabaya
    Dokumen2 halaman
    Protelindo KARANGREJO Surabaya
    Teguh Karisma Anugeraha
    Belum ada peringkat
  • Jadwal Dines Puskesmas Jagir
    Jadwal Dines Puskesmas Jagir
    Dokumen4 halaman
    Jadwal Dines Puskesmas Jagir
    Teguh Karisma Anugeraha
    Belum ada peringkat
  • SAP Katarak
    SAP Katarak
    Dokumen4 halaman
    SAP Katarak
    Teguh Karisma Anugeraha
    Belum ada peringkat