BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mulai menuanya organ tubuh tak lebih dari sebuah proses alamiah. Namun sangat sulit membedakan antara penuaan normal yang tidak bisa dicegah dengan kerusakan organ akibat penuaan yang dihadapi oleh lansia. Dari seluruh penyakit yang mendera lansia, penyakit kardiovaskulerlah yang menempati urutan paling tinggi. Kerusakan akibat penuaan biasanya akan mengakibatkan beberapa intraksi, yang berasal dari penuaan itu sendiri atau adanya proses patologis. Angka harapan hidup yang semakin memperbesar jumlah penderita penyakit jantung yang sangat besar, yang sebagian diderita oleh lansia. ekitar !"# penderita jantung adalah lansia. $agal jantung diastolik merupakan masalah utama pada orang tua. Dari para lansia berusia %!& tahun yang banyak terkena gagal jantung. '&# diantaranya memiliki sistolik yang normal. edangkan penderita gagal jantung yang ()& tahun hanya kurang dari *&# +ungsi sistoliknya masih bagus. ementara itu, hampir ',# pasien gereatri menderita gagal jantung, hipertensi atau penyakit lainnya.sedangkan para lansia yang mengalami gagal jantung diastolik akan mengalami gagal jantung dekompensasi, biasanya akibat tekenan darah yang relati+ tinggi dan tidak terkontrol. ecara klinis sangat sulit membedakan gagal jantung diastol dan sistol, karena keduanya saling bercampur pada lansia. $ejala dan tanda gagal jantung akibat penuaan relati+ hampir sama dengan gagal jantung pada orang muda, tetapi dari gejala klinis dan keluhan utama pasien lansia seringkali berbeda. ecara umum, lansia dengan gagal jantung harus bed restagar mengurangi resiko tromboemboli dan kondisi lainnya yang bisa mengakibatkan +isik lansia menjadi lemah. ebelum sampai pada tata laksana +armakologis, sangat penting peran dokter untuk
memberi semangat hidup para lansia. eperti mengajak keluarga untuk mera-at bersama, serta meyakinkan lansia akan mendapatkan penanganan yang sangat bagus oleh dokter.
B. .ujuan 1. .ujuan umum / untuk mengetahui asuhan kepera-atan pada lansia dengan masalah
Kardiovaskuler
2. .ujuan khusus / a. 0ntuk mengetahui pengertian aging process b. 0ntuk mengetahui teori1teori proses menua c. 0ntuk mengetahui penyakit sistem kardiovaskuler d. 0ntuk mengetahui asuhan kepera-atan lansia dengan masalah kardiovaskuler
Aging process 3proses menua4 adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan1lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri 5mengganti dan mempertahankan +ungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap in+eksi dan memperbaiki kerusakan yang di derita 36onstantindes,*7789Darmojo, :&&84. proses menua merupakan proses yang terus1menerus 3berlanjut4 secara alamiah, yang di mulai sejak lahir dan umumnya di alami oleh makhluk hidup. Menua bukanlah suatu penyakit tetapi merupakan proses berkurangnya daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari dalam maupun luar tubuh. ;alaupun demikian, memang harus di akui bah-a ada berbagai penyakit yang sering menghinggapi kaum lanjut usia. 2roses menua sudah mulai berlangsung sejak seseorang mencapai usia de-asa, misalnya dengan terjadinya kehilangan jaringan pada otot, susunan syara+, dan jaringan lain sehingga tubuh mati sedikit demi sedikit. ebenarnya tidak ada batasan yang tegas pada usia berapa penampilan seseorang mulai menurun. 2ada setiap orang, +ungsi +isiologis alat tubuhnya sangat berbeda, baik dalam hal pencapaian puncak maupun saat menurunnya. <al ini juga sangat individu, namun umumnya +ungsi +isiologis tubuh mencapai puncaknya pada usia antara :& dan "& tahun. etelah mencapai +ungsi, alat tubuh akan berada dalam kondisi tetap utuh beberapa saat, kemudian menurun sedikit demi sedikit sesuai dengan bertambahnya umur.
aat ini banyak sekali teori yang menerangkan proses menua, mulai dari teori deganerati+e yang didasari oleh habisnya daya cadangan vital, teori terjadinya atrophi, yaitu teori yang mengatakan bah-a proses menua adalah proses evolusi,dan teori imunologik, yaitu teori adanya produk sampah5-aste products dari tubuh sendiri yang semakin bertumpuk. .etapi seperti diketahui, lanjut usia akan selalu bergandengan dengan perubahan +isiologik maupun psikologik. =ang penting diketahui bah-a aktivitas +isik dapat menghambat atau memperlambat kemunduran +ungsi alat tubuh yang disebabkan bertambahnya umur. 2roses penuaan merupakan akumulasi secara progresi+ dari berbagai perubahan +isiologi organ tubuh yang berlangsung seiring berlalunya -aktu, selain itu proses penuaan akan meningkatkan kemungkinan terserang penyakit bahkan kematian. 2ada akhirnya penuaan mengakibatkan penurunan kondisi anatomis dan sel akibat terjadinya penumpukan metabolik yang terjadi di dalam sel. Metabolik yang menumpuk tersebut tentunya bersi+at racun terhadap sel sehingga bentuk dan komposisi pembangun sel sendiri akan mengalami perubahan. Di samping itu karena permeabilitas kolagen yang ada di dalam sel telah sangat jauh berkurang, maka kekenyalan dan kekencangan otot, terutama pada bagian integumen akan sangat jauh menurun. <al inilah yang kasat mata dapat dilihat berupa kulit keriput pada manusia yang mengalami proses penuaan. esungguhnya proses perubahan di atas hampir terjadi di setiap sel, hanya saja karena sel kulit 3sistem integumen4 merupakan lapisan luar tubuh yang berhubungan dengan dunia luar, maka sel inilah yang jelas dapat langsung dilihat. 2roses menua merupakan proses yang terus menerus 3berlanjut4 secara alamiah. Menua bukanlah suatu penyakit melainkan proses berkurangnya daya tahan tubuh dalam menghadapi stressor dari dalam maupun luar tubuh. Menuanya manusia seperti ausnya suku cadang suatu mesin yang bekerjanya sangat kompleks yang bagian1bagiannya saling mempengaruhi secara +isik atau somatik dan psikologik. 2roses menua setiap individu pada organ tubuh juga tidak sama cepatnya dan sangat individual. Adakalanya seseorang yang masih muda umurnya, namun terlihat sudah tua dan begitu juga sebaliknya. Banyak +aktor yang mempengaruhi penuaan seseorang seperti genetik 3keturunan4, asupan gi>i,
kondisi mental, pola hidup, lingkungan, dan pekerjaan sehari1hari 3Darmojo ? Martono, :&&84.
B. .eori1.eori 2roses Menua 1. .eori biologi a. .eori seluler b. .eori @genetic clockA c.
d. Keracunan oksigen e. f.
2. .eori psikologis a. Aktivitas atau kegiatan 3activity theory4 b. Kepribadian berlanjut 3continuity theory4 c. .eori pembebasan 3 disengagement theory4
2ada orang lanjut usia,umumnya besar jantung akan sedikit mengecil. =ang paling banyak mengalami penurunan adalah rongga bilik kiri,akibat semakin berkurangnya aktivitas. =ang juga mengalami penurunan adalah besarnya sel1sel otot jantung hingga menyebabkan menurunnya kekuatan otot jantung. etelah berumur :& tahun, kekuatan otot jantung berkurang sesuai dengan bertambahnya usia. Dengan bertambahnya umur, denyut jantung maksimum dan +ungsi lain dari jantung juga berangsur1angsur menurun. 2ada lanjut usia, tekanan darah akan naik secara bertahap. Clastisitas jantung pada orang berusia '& tahun menurun sekitar ,&# di banding orang berusia :& tahun. Dleh karena itu,tekanan darah pada -anita tua yang mencapai *'&57& mm<g dan pada pria tua yang mencapai *)&5*&& mm<g masih di anggap normal. Derajat kerja jantung dapat di nilai dari besarnya curah jantung 3cardiac output4 yaitu jumlah darah yang di keluarkan oleh bilik jantung5ventrikel per menit.pada usia 7& tahun, curah jantung ternyata menurun dan sudah tentu menimbulkan e+ek pada +ungsi alat1alat lain, seperti / otot,paru, dan ginjal karena berkurangnya arus darah ke organ tubuh itu. ebaliknya,tekanan darah saat istirahat akan meningkat sesuai dengan bertambahnya usia -alaupun tidak begitu besar. Dengan adanya aktivitas +isik,tekanan darah seseorang akan meningkat, terutama tekanan sistoliknya. 2ada lanjut usia peningkatan tekanan darah saat melakukan pekerjaan +isik ini meningkat lebih cepat di banding orang muda. Denyut jantung nadi juga meningkat pada -aktu seseorang melakukan pekerjaan +isik dan pada saat bekerja maksimal, denyut nadi mencapai angka maksimal. Namun denyut nadi maksimal pada lanjut usia ternyata menurun karena jantung tidak dapat mencapai +rekuensi seperti saat masih muda. Eumus untuk meramalkan denyut nadi maksimal seseorang adalah / 3:&&1usia4. 2erubahan yang jauh lebih bermakna dalam kehidupan lanjut usia adalah yang terjadi pada pembuluh darah. 2roses yang di sebut sebagai Arteriosklerosis atau pengapuran dinding pembuluh darah dapat terjadi dimana1mana. 2roses pengapuran
ini akan berlanjut menjadi proses yang menghambat aliran darah yang pada suatu saat dapat menutup pembuluh darah tadi. 2ada tahap a-al, gangguan dari dinding pembuluh darah yang menyebabkan elastisitasnya berkurang akan memacu jantung bekerja lebih keras, karena terjadi hipertensi. elanjutnya, bila terjadi sumbatan maka jaringan yang di aliri >at asam oleh pembuluh darah ini akan rusak5mati, hal inilah yang di sebut in+ark. Bila kejadian ini terjadi di otak, akan terjadi stroke, sedangkan bila terjadi di jantung, dapat saja menyebabkan in+ark jantung atau in+ark miokard, atau bila masih lebih ringan dapat terjadi angina pektoris 3sakit pada daerah dada, khususnya bila orang tadi melakukan kegiatan +isik4 atau gangguan koroner lainnya. 2ada lanjut usia banyak di jumpai penyakit jantung koroner yang di sebut jantung iskemi. Di Fndonesia, saat ini penyakit jantung iskemi sudah menjadi pembunuh ketiga di antara penyakit1penyakit lainnya. 2enderita kebanyakan berusia di atas 8, tahun sampai lanjut usia. 2erubahan1 perubahan yang dapat di jumpai pada penderita jantung iskemi adalah pada pembuluh darah jantung akibat arterio sklerosis itu belum di ketahui dengan pasti, tetapi +aktor1+aktor yang mempercepat timbulnya, antara lain/ banyak merokok, kadar kolesterol tinggi, penderita diabetes melitus, dan berat badan berlebihan, serta kurang berolahraga. Gaktor1+aktor tersebut sebenarnya dapat di cegah atau di hindari, kecuali +aktor umum, seperti / jenis kelamin, keturunan, dan kepribadian penderita sendiri sulit untuk di hindari. Benis penyakit jantung lainnya yang juga banyak di temui pada lanjut usia /
a. 2enyakit jantung akibat paru menahun 3korpulmonal4 b. 2enyakit jantung akibat tekanan darah tinggi. c. 2enyakit jantung akibat gangguan irama jantung.
Massa jantung bertambah, ventrikel kiri mengalami hipertro+i dan kemampuan peregangan jantung berkurang karena perubahan pada jaringan ikat dan penumpukan lipo+usin dan klasi+ikasi A nude dan jaringan konduksi berubah menjadi jaringan ikat. Konsumsi oksigen pada tingkat maksimal berkurang sehingga kapasitas paru menurun. Latihan berguna untuk meningkatkan H&: maksimum, mengurangi tekanan darah,dan berat badan.
2. 2enyakit jantung koroner a. Angio pektoris / suasana sindrom klinis, terjadi sakit dada yang khas,yaitu seperti
di tekan atau terasa berat di dada yang sering kali menjalar ke lengan kiri. akit dada biasanya timbul -aktu melakukan aktivitas dan segera menghilang bila pasien beristirahat.
b. 2ektoris yang tidak stabil, yaitu keadaan angina pektoris, rasa nyeri terus menerus
terganggu, lebih dari :& menit. Mani+estasi yang paling sering ialah/ keadaan bingung akut, episode sinkop, hemiplegia, gagal ginjal, muntah1muntah, dan kelemahan hebat.
e. Bila di temukan penderita1penderita seperti ini sebaiknya dirujuk ke rumah sakit.
3. <ipertensi
Dari banyak penelitian epidemiologi didapatkan bah-a dengan meningkatnya umur dan tekanan darah meninggi. <ipertensi menjadi masalah pada lanjut usia karena sering di temukan dan menjadi +aktor utama stroke, payah jantung dan penyakit jantung koroner. Lebih dari separuh kematian di atas usia )& tahun disebabkan oleh penyakit jantung dan serebrovaskuler.
ecara nyata kematian karena 6HD, morbiditas penyakit kardiovaskuler maupun dengan pengobatan hipertensi. aat ini penelitian longitudinal telah membuktikan hal ini pada pengobatan hipertensi diastolik. <ipertensi pada lanjut usia di bedakan atas/
a. <ipertensi pada tekanan sistolik sama atau lebih besar dari *8& mm<g dan5atau
tekanan diastolik lebih rendah dari 7& mm<g. 2ada hipertensi sistolik hal ini masih kontroversial. Mengenai target tekanan darah di anjurkan penurunan yang bertahap sampai sekitar sistolik *8&1*)& mm<g. 3E.2. idabutar,*7'84.
10
Ny. N )! tahun sudah " tahun keluar1masuk rumah sakit, menurut 2ak E. setempat Ny. N menderita penyakit jantung serta beberapa komplikasi seperti vertigo, paru1paru, maag, dan ginjal. Ketika kelompok menemui Ny. N di kediamannya di Bl. Mayjend ", Ny. N terlihat hanya mampu berbaring, Ny. N tidak dapat duduk selama lebih dari * menit. Ketika kelompok menanyakan perihal penyakit beliau, beliau hanya mengatakan bah-a beliau keluar1masuk rumah sakit karena maag kronis serta vertigo, beliau sama sekali tidak mengungkit masalah penyakit jantung beliau, beliau berusaha meyakinkan bah-a beliau tidak menderita penyakit jantung maupun paru1paru, beliau bahkan memaksakan diri untuk duduk guna lebih meyakinkan bah-a beliau tidak berbohong, namun hal itu justru sangat meyakinkan kelompok bah-a beliau menderita penyakit jantung serta paru1paru karena ketika beliau duduk, kelompok melihat beliau sangat kepayahan untuk menahan tubuh serta terlihat sangat sesak, beliau juga mengatakan bah-a jantungnya selalu berdebar kencang apabila dipaksakan duduk atau pun berdiri, selain itu beliau juga merasakan pusing yang amat sangat. Meskipun begitu beliau tetap tidak mengakui bah-a beliau menderita penyakit jantung serta paru1paru, sedangkan 2ak E. setempat dan keluarga mengatakan bah-a Ny. N memang tidak mau terbuka dengan masalah penyakitnya.
11
BAB IV PENGKAJIAN
A. Pengkajian Keperawatan Gerontik
I Data U!"!
*. Kepala Keluarga 3KK4 / Ny.N
:. Benis Kelamin ". 0mur5 tanggal lahir 8. Agama ,. 2endidikan ). 2ekerjaan '. Alamat
/ 2erempuan / *) Gebruari *78, / Fslam / D / Mengurus Eumah .angga / Bl. Bendral $g. Mayjend no." Labuh Baru .imur
Nurani
)! th 2r
Fstri
FE.
12
Amra =ani
") th 2r
Anak
L.A
Karya-an -asta
"8 th Lk
Anak
L.A
Karya-an -asta
:7 th 2r
Anak
L.A
Karya-an -asta
, th
Lk
6ucu
Belum
.idak
sekolah bekerja
1. $enogram
/ / Melayu / Fslam
13
A Ke%"t"&an N"tri#i U#i$a *. 2engadaan makanan keluarga sehari1hari / 3 4 Membeli 3 4 Memasak sendiri 3 4 Lain1lain........................
Benis Makanan
.idak 2ernah
Kadang1kadang
elalu Ada
Makanan pokok Lauk pauk / 2rotein <e-ani 2rotein nabati ayur, buah, susu
14
8. 2antangan terhadap makanan dalam keluarga 3 4 .idak ada 3 4 Ada, sebutkan,daging kambing,durian
,. Kebiasaan keluarga dalam mengelola air minum 3 4 .idak dimasak 3 4 Kadang1kadang dimasak 3 4 Dimasak
). Kebiasaan keluarga dalam mengolah makanan 3 4 .idak dicuci 3 4 Dicuci baru dipotong 3 4 Dipotong1potong baru dicuci
B I#tira&at 'an Ti'"r *. Apakah setiap lansia mempunyai kebiasaan tidur pada siang hari J 3 4 =a 3 4 .idak
15
". Bila lansia mengalami kesulitan dalam tidur bagaimana cara mengatasinya J
) Akti*ita# O$a&raga
:. Kapan olah raga biasa dilakukan J 3 4 etiap hari 3 4 .idak tentu 3 4 etiap minggu
3 4 Lain1lain.............................................................................................................
". Apakah usila mengikutinya J 3 4 =a 3 4 .idak, alasannya lansia tidak mampu berdiri lama
D Ke%er#i&an Diri
16
IV Stat"# So#ia$ Ekono!i *. Apakah setiap keluarga sudah mempunyai penghasilan sendiri 3 4 =a 3 4 .idak
". Bila digabung pendapatan keluarga sebulan 3 3 4 Kurang dari Ep. ,&&.&&&,1 4 Lebih dari Ep. !&&.&&&,1 3 4 Ep. ,&&.&&&,1 s5d Ep. !&&.&&&,1
17
4 .idak
'. 3
*. Apakah usila mempunyai kebiasaan rekreasi yang teratur J 3 4 =a, +rek-ensi perbulan * I sebulan 3 4 .idak, Karena Lansia tidak sanggup berdiri lama
:. Lokasi yang sering dikunjungi untuk rekreasi 3 3 4 Luar Kota 3 4 Dalam kota
4 Lain1lain, sebutkan...............................................................................................
VI Data Lingk"ngan
A R"!a&
18
4 Lain L lain
8. 3 3
4 Lain L lain.............................................................................................................
). Bila ya berapa luasnya 3 4 % *&# luas lantai 3 4 ( *&# luas lantai 3 4 6ukup
'. Apakah cahaya dapat masuk rumah pada siang hari J 3 4 =a 3 4 .idak
19
A. Pengo$a&an Sa!pa& *. Apakah keluarga mempunyai tempat pembuangan sampah 3 3 4 =a dan tertutup 3 4 =a, terbuka 3 4 .idak
". Bila tidak bagaimana pengolahan tempat sampah rumah tangga 3 3 4 Dibuang ke kali 4 dibakar 3 3 4 Diambil 2etugas 3 4 Ditimbun
4 Lain1lain...................................................
20
,. Bika ya apa jenis sumber airnya J 3 3 3 4 umur gali 3 3 4 2ompa listrik 4 ungai 3 4 2.
4 2AM
). Apakah air untuk minum diambil dari sumber air tersebut 3 3 4 =a 3 4 .idak
'. Bagaimana keadaan +isiknya 3 perlu diobservasi 4 3 3 3 4 Berasa 4 Ber-arna 3 3 4 .idak berasa 4 .idak ber-arna 3 4 .idak ada pengendapan 3 4 Berbau 3 4 .idak berbau
4 Ada pengendapan
21
*&. Berapa jarak tempat penampungan dengan sumber airJ 3 4 ( *& meter 3 4 % *& meter
6. Pe!%"angan $i!%a&
**. Apakah rumah ini mempunyai saluran pembuangan air kotor J 3 4 =a, bagaimana kondisinya............................................................................. Kemana pembuangannya........................................................................................ 3 4 .idak, dimana pembuangannya.......................................................................
*.
Apakah anggota keluarga ikut dalam organisasi kemasyarakatan khususnya dalam bidang kesehatan 3 3 4 .idak, alasannya karena sibuk sama pekerjaan 4 =a, ebutkan...................................................................................................
22
:.
Adakah penghargaan yang diterima dari masyarakat karena keikutsertaannya dalam kegiatan kesehatan dimasyarakat 3 4 .idak ada 3 4 Ada, ebutkan.......................................................
".
8.
VII Ke#e&atan
*. tatus kesehatan utama selama setahun yang lalu :. tatus kesehatan umum selama , tahun yang laluMMMMMMMMMMMMM.. Ny. N menderita hipertensi, penyakit jantung, dan vertigo ".Keluhan1keluhan kesehatan utamaMMMMMMMMMMMMMMMMMMM... Klien tidak bisa duduk5berdiri terlalu lama karena akan terasa sangat pusing, jantung berdebar1debar dan juga sedikit sesak apabila diba-a duduk5berdiri. 8. 2engetahuan5 pemahaman dan penatalaksanaan masalah kesehatan udah menjalan kan , +ungsi keluarga
1. Kemampuan menggunakan +asilitas pelayanan kesehatan
23
VIII Pe!erik#aan .i#ik Lakukan pemeriksaan +isik lansia dengan menggunakan metode head to toe
Tinja"an #i#te! Beri tanda cek ya atau tidak untuk setiap gejala dan termasuk analisis gejala penuh pada respons1respons positi+ pada akhir setiap sistem
U!"! Kelelahan 2erubahan BB setahun yg lalu 2erubahan na+su makan Demam Keringat malam Kesulitan tidur ering pilek, in+eksi
/a 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4
Ti'ak 3 4 3 4 3 4 3 4 34 3 4
2enilaian diri terhadap status kesehatan MMMMMMMMMMMMMMMMMM.. Kemampuan untuk melakukan AK 3 Aktivitas Kehidupan ehari1hari4 MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM.. MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM.
24
Integ"!en Lesi5 luka 2ruritus 2erubahan pigmentasi 2erubahan tekstur 2erubahan nevi ering memar 2erubahan rambut 2erubahan kuku 2emajanan lama terhadap matahari
-a 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4
ti'ak 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4
He!oopoetik 2erdarahan5memar abnormal 2embengkakan kelenjar lim+a Anemia Ei-ayat tran+usi darah
-a 3 4 3 4 3 4 3 4
ti'ak 3 4 3 4 3 4 3 4
-a 34 3 4
ti'ak 3 4 3 4
25
3 4 3 4
3 4 3 4
,ata Air mata berlebihan 2ruritus Diplopia Kabur Goto+obia Ei-ayat in+eksi
-a 3 4 3 4
ti'ak 3 4 3 4 3 4 3 4
3 4 3 4 3 4
3 4 3 4 3 4
Te$inga 2erubahan pendengaran Eabas .initus Hertigo ensivitas pendengaran Ei-ayat in+eksi
-a 3 4 3 4 3 4 34 3 4 3 4
ti'ak 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4
26
Hi'"ng 'an #in"# Eabas Cpistaksis Dbstruksi Mendengkur Nyeri pada sinus Alergi Ei-ayat in+eksi
-a 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4
ti'ak 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 34 3 4
,"$"t 'an tenggorok akit tenggorok Lesi 5ulkus erak 2erubahan suara Kesulitan menelan 2erdarahan gusi 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4
27
34 3 4 3 4 3 4
3 4 3 4 3 4 3 4
.anggal pemeriksaan gigi paling akhirMMMMMMMMMMMMMMMMMMM 2ola menggosok gigiMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM 2ola +lossingMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM.
-a 3 4 3 4 3 4 3 4
ti'ak 3 4 3 4 3 4 3 4
Pa-"'ara Benjolan5 massa Nyeri5 nyeri tekan Bengkak Keluar cairan dari putting susu 2erubahan pada putting susu
-a 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4
ti'ak 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4
28
Perna*a#an Batuk esak na+as <emoptisis putum Mengi Asma5 alergi perna+asan
-a 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4
ti'ak 3 4 3 4 3 4 34 34 34
Kar'oi+a#k"$ar Nyeri5ketidaknyamanan dada 2alpitasi esak na+as Dispnea pada aktivitas Drtopnea Murmur Cdema Harises
-a 3 4 34 34 34 3 4 3 4 3 4 3 4
ti'ak 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4
29
3 4 3 4 3 4
3 4 3 4 3 4
Ga#trointe#tina$ Dis+agia .ak dapat mencerna Nyeri ulu hati Mual5 muntah <ematemesis 2erubahan na+su makan Fntoleran makanan 0lkus Nyeri Fkterik Benjolan5 massa 2erubahan kebiasaan de+ekasi
-a 3 4 3 4 34 34 3 4 3 4 3 4 3 4 34 3 4 3 4 3 4
ti'ak 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4
-a 34 3 4
ti'ak 3 3 4 4
30
inkope5serangan jatuh 2aralisis 2aresis Masalah koordinasi .ic5tremor5spasme 2aretesia 6edera kepala Masalah memori
3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4
3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4
Si#te! en'okrin Fntoleran panas Fntoleran dingin $oiter 2igmentasi kulit 2erubahan rambut 2oli+agia 2olidipsi 2oliuria
-a 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4
ti'ak 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 4
P#iko#o#ia$
-a
ti'ak
31
6emas Depresi Fnsomnia Menangis $ugup .akut Masalah dalam mengambil keputusan Kesulitan berkonsenterasi
34 3 4 3 4 3 4 3 4 34 3 4 3 4
3 4 3 4 3 4 3 4 3 4 3 3 4 3 4 4
2ernyataan perasaan umum mengenai kepuasan5+rustasi mekanisme koping yang biasaMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM.. Masalah tentang kematianMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM Dampak penampilan AK MMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMMM
B. Ana$i#a Data
Data
Etio$ogi
,a#a$a&
32
D /
a. Klien mengatakan @pusingA b. Klien
Fskemia
mengatakan
tidak
berdebar1debar
d. Klien mengatakan @apabila
diba-a
duduk5berdiri,
ketika duduk
c. ;ajah klien tampak pucat d. .D / *)&57& e. Akral teraba dingin f.
6urah jantung
N / 7& I5N
D /
a. Klien mengatakan @sesakA b. Klien mengatakan @sesak
6urah jantung
terutama duduk5berdiriA
ketika
Suplay darah ke paru
mengatakan
DD /
a. Klien tampak sesak ketika
duduk
b. Klien tampak menggunakan
otot
bantu
pernapasan
ketika duduk
c. EE / :8 I5N d. Adanya
napas
cuping
34
D /
a. Klien mengatakan @hanya
6urah jantung
Fntoleransi akti+itas
bisa berbaringA
b. Klien mengatakan @tidak
sanggup duduk5berdiriA
c. Keluarga
%ele&aha"
DD /
a. Klien
terlihat
hanya
berbaring
b. Klien terlihat memaksakan
tampak makanan
35
C. Diagno#a
1. 2enurunan curah jantung b5d iskemik miokard ditandai dengan adanya akral
penggunaan otot bantun pernapasan dan napas cuping hidung ketika duduk
3. Fntoleransi
akti+itas
b5d
kelemahan
umum
ditandai
dengan
adanya
ketidakmampuan untuk bangun dan keluarga membantu memenuhi kebutuhan dasar klien
36
D. Inter+en#i Keperawatan
Inter+en#i
2. Panta" tekanan 'ara&
Ra#iona$ Per%an'ingan tekanan 'ara& !e!%erikan ga!%aran $engkap tentang keter$i%atan +a#k"$ar
'an *e!ora$i# terpa$pa#i Den-"t pa'a t"ngkai !"ngkin !en"r"n0 !en1er!inkan e*ek 'ari +a#okon#trik#i 'an konge#ti +ena
atri"!
pengi#ian kapi$er $a!%at %erkaitan 'engan +a#okon#trik#i ata" 'eko!pen#a#i ata" pen"r"nan 1"ra&
37
jant"ng
k"rangi akti+ita#3keri%"tan $ingk"ngan0 %ata#i peng"nj"ng ,eng"rangi keti'akn-a!anan 'an !en"r"nkan rang#ang #i!pati#
8. Lak"kan tin'akan -ang n-a!an0 #eperti
pijatan p"ngg"ng0 $e&er0 !eninggikan kepa$a te!pat ti'"r ,engo%ati &iperten#i %erat
in'ika#i
38
Inter+en#i
1. A"#k"$ata#i %"n-i napa#
terja'i 'engan o%#tr"k#i ja$an napa# 'an 'i!ani*e#ta#ikan %"n-i napa# a'+enti#i"#
Peninggian
3. Beri po#i#i -ang n-a!an
kepa$a
te!pat
ti'"r
!e!per!"'a&
*"ng#i
pernapa#an
3. Fntoleransi aktivitas
39
Inter+en#i
1. Bant" k$ien !engi'enti*ika#i *aktor -ang
Ra#iona$ Pengkajian ak"rat ter&a'ap *aktor -ang ata" !en"r"nkan to$eran#i akti+ita# !e!%erikan 'a#ar "nt"k !e!%"at ren1ana perawatan
2. Ke!%angkan
akti+ita#
k$ien
'a$a!
progra! $ati&an
3. Ajarkan
tentang
ra#a
tak"t31e!a#
Ra#a
tak"t
'an
1e!a#
'apat
'apat
'itangani
'engan
!engg"nakan #trategi koping kogniti* Teknik peng&e!atan energ- !eng"rangi pengg"naan ke#ei!%angan energi0 antara !e!%ant" #"p$ai 'an
ke%"t"&an ok#igen
6. Ko$a%ora#i 'engan k$ien3ke$"arga "nt"k
!enetapkan ren1ana ADL -ang kon#i#ten &i'"p pro'"kti* #e#"ai ke!a!p"an jant"ng 'a$a! %ere#pon# ter&a'ap 'engan po$a &i'"p peningkatan akti+ita# #tre##
40
BAB V PENUTUP
A. Ke#i!p"$an
Lansia adalah individu yang telah melalui aging process atau proses menua. eluruh sistem tubuh lansia telah mengalami penurunan +ungsinya masing1masing, tak terkecuali dengan jantung. Bantung adalah organ vital individu yang akan memberikan energi bagi seluruh sel. Ketika jantung mengalami masalah, seluruh sistem tubuh akan mengalami berbagai kondisi patologis sehingga hal ini memerlukan perhatian yang sangat khusus.
41
B. Saran
Bagi pera-at, diharapkan dapat bersikap empati kepada lansia denga masalah kardiovaskuler. <al ini dapat memberikan kenyamanan secara psikologis bagi lansia itu sendiri. elain itu pera-at juga harus memberikan pera-atan yang maksimal bagi lansia. Bagi klien, diharapkan dapat menerima dengan lapang dada atas kondisi yang dialami klien. Klien diharapkan memahami proses penurunan +ungsi tubuh sehingga tidak terlalu cemas dalam menghadapi masalah kesehatan klien. elain itu klien juga harus dapat menaati prosesn pengobatan serta pera-atan sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup klien.
DA.TAR PUSTAKA
Kushariyadi. :&*:. Asuhan Keperawatan pada Klien Lanjut Usia. Bakarta / alemba Medika 2otter ? 2erry. :&&,. Fundamental Keperawatan. Bakarta / C$6
42