Anda di halaman 1dari 15

Dari Abu Hurairah r.a. bahawasanya Rasulullah s.a.w.

bersabda: "Andaikata manusia itu mengetahui betapa besar pahalanya beradzan dan menempati saf pertama - di waktu shalat, kemudian mereka tidak menemukan jalan untuk memperolehnya itu melainkan dengan cara mereka mengadakan undian, niscayalah mereka akan melakukan undian itu. Juga andaikata para manusia mengetahui betapa besar pahalanya datang lebih dulu - untuk melakukan shalat, niscaya mereka akan berlomba-lomba untuk itu. Demikian pula andaikata mereka mengetahui betapa besar pahalanya shalat isya dan shalat shubuh -dengan berjamaahniscayalah mereka akan mendatangi kedua shalat itu sekalipun dengan berjalan merangkak." (Muttafaq 'alaih)

Pengertian
Adzan secara bahasa bermakna al ilam yang berarti pengumuman atau pemberitahuan Adapun secara syari adzan adalah pemberitahuan masuknya waktu shalat dengan ,lafazh-lafazh yang khusus

Hikmah Adzan
Ibnul Mulaqqin rahimahullah berkata, Para ulama menyebutkan 4 hikmah adzan : (1) menampakkan syiar Islam, (2) menegakkan kalimat tauhid, (3) pemberitahuan masuknya waktu shalat, (4) seruan untuk melakukan shalat berjamaah.

no. 609)

Keutamaan Adzan
1. Membuat setan ketakutan Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Jika panggilan shalat (adzan) dikumandangkan maka setan akan lari sambil mengeluarkan kentut hingga ia tidak mendengar suara adzan. Apabila panggilan adzan telah selesai maka setan akan kembali. Dan bila iqamat dikumandangkan setan kembali berlari dan jika iqamat telah selesai dikumandangkan dia kembali lagi, lalu menyelinap masuk kepada hati seseorang seraya berkata, 'Ingatlah ini dan itu'. Dan terus saja dia melakukan godaan ini hingga seseorang tidak menyadari berapa rakaat yang sudah dia laksanakan dalam shalatnya." [HR Bukhori Muslim]

Hadis Rosul: Suara paling ditakuti setan adalah adzan, mereka akan lari terbirit-birit untuk menjauhinya Ibnu Bathol berkata : hadits yang menerangkan tentang larinya setan dari kumandang adzan merupakan peringatan agar kita tidak keluar dari masjid setelah muadzin mengumandangkan adzan agar tidak terjadi tasyabuh (kesamaan) dengan setan yang senantiasa lari di saat mendengar adzan

Kenapa setan melarikan diri ketika mendengar kumandang adzan ???


A. Mereka tidak ingin dijadikan saksi pada hari kiamat atas setiap kumandang adzan yang mereka dengar : Sabda rosul: Tidaklah jin dan manusia serta tidak ada sesuatu pun yang mendengar suara lantunan adzan dari seorang muadzin melainkan akan menjadi saksi kebaikan bagi si muadzin pada hari kiamat. (HR. Bukhari)

B. Ketakutan setan terhadap lafadz adzan Sehingga bila kita menemukan penampakan setan maka di anjurkan untuk mengumandangkan adzan sebagaimana sabda Nabi shallallahu alaihi wasallam : Apabila hantu beraksi manakut-nakuti kamu, maka serukanlah adzan [HR Ahmad]

2. Mendapat kesaksian dari seluruh makhluq pada hari kiamat 3. Mendapat doa khusus dari Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam Dari Abu Hurairah dia berkata; Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Imam itu menjamin (bertanggung jawab terhadap shalat makmumnya), sedangkan muadzin orang yang dipercaya. Ya Allah, berilah petunjuk kepada para imam dan ampunilah para muadzin [HR Ahmad, Abu Daud dan Tirmidzi]

4. Mendapat Pahala Surga Dari Ibnu Umar -radhiallahu anhubahwasanya Rasulullah -shalallahu alaihi wa alihi wasallam- bersabda : Barangsiapa mengumandangkan adzan selama dua belas tahun, maka wajib baginya surga, Dan dengan adzannya, dalam setiap harinya akan dituliskan enam puluh kebaikan, dan tiga puluh kebaikan untuk setiap iqamah yang ia lakukan.

Kriteria Seorang Muadzin


1. Muslim dan berakal. 2. Baik agamanya. 3. Baligh. 4. Memiliki sifat amanah. 5. Bersuara lantang dan bagus

Ketentuan dan Tata Cara Adzan


1. Suci dari hadats besar dan kecil. 2. Adzan dengan berdiri. Sabda Nabi: Berdirilah wahai Bilal kemudian serukanlah adzan untuk shalat. 3. Menghadap kiblat. 4. Memperhatikan tajwid. 5. Meletakkan jari-jari di telinga ketika adzan. Dari Abu Juhaifah ia berkata, Aku melihat Bilal adzan dan aku ikuti bibirnya ke arah sini dan ke arah situ dan jari tangannya berada di dalam kedua lubang telinganya. (HR. Bukhari

Anda mungkin juga menyukai