Anda di halaman 1dari 2

Sang

mendapatkan kontrak baru. Semuanya sama saja, ujar Ferguson di ESPN Soccernet. Di dunia ini, Anda harus berurusan dengan para agen, yang mana hal itu bukanlah sesuatu yang mudah. Para pemain sendiri tidak menjadi masalah, tak ada masalah dengan mereka. (Tapi) Beberapa agen memang menyulitkan, sindirnya. Kasus di atas, bisa menunjukkan bahwa pengaruh seorang agen pemain, sangatlah besar dalam dunia olahraga, dalam hal ini sepak bola. Segelintir Agen pemain sepak bola, memang profesi yang terdengar asing di telinga sebagian besar orang Indonesia. Ya, memang, hanya segelintir orang yang memiliki profesi ini. Bisa jadi karena masih banyak yang belum sepenuhnya memahami peran penting seorang agen untuk kelangsungan hidup seorang pemain pada khususnya, dan sepak bola tanah air pada umumnya. Adalah Jules Denis Onana dan Eddy Syahputra, dua orang agen pemain yang bercerita tentang seluk beluk menjadi agen pemain di Indonesia kepada World Soccer Indonesia belum lama ini. Saat ditanya mengenai awal mula menjadi agen, keduanya mengungkapkan hal senada, berawal dari ketidaksengajaan. Seperti yang diungkapkan Jules Denis Onana, agen pemain asal Kamerun yang juga pernah bermain di beberapa klub di Indonesia seperti Persma Manado, Persijap Jepara dan Pelita Krakatau Steel (sekarang berganti nama menjadi Pelita Jaya FC), Saya tidak pernah berpikir untuk menjadi agen...beberapa saat setelah berhenti bermain sepak bola saya dihubungi oleh PSSI untuk dapat menjadi wakil pemain-pemain asing, khususnya dari Afrika, yang ingin bermain di Indonesia. Setelah itu saya disarankan untuk menjadi seorang agen. Mikir, mikir, mikir, ya sudah, kenapa tidak? kata Onana, pemilik agensi pemain Mutiara Hitam, Sport & Management. Peraturan FIFA yang mewajibkan seorang agen memiliki izin, membuat Onana mengikuti ujian lisensi agen yang diadakan FIFA. Ia pun mendapatkan lisensi itu pada tahun 2004, dan kini merupakan satu di antara 10 agen Indonesia yang memiliki lisensi resmi itu. Sementara itu, Eddy Syahputra, agen pemain resmi lainnya keturunan Aceh, pada awalnya bergerak di bidang perhotelan di Bali. Setelah dari Bali ia pindah ke Yogyakarta dan bekerja di sebuah travel agent. Dari situ ia berusaha menjual hotel-hotel yang bekerjasama dengannya kepada tim-tim sepak bola yang akan datang ke Yogya untuk bermain melawan PSS Sleman. Dari sana ia memiliki link dan dapat berkomunikasi dengan banyak orang dari dunia sepak bola. Berkat saran beberapa teman dan bekal link yang dimilikinya, Eddy kemudian memutuskan pindah ke Jakarta dan menjadi agen pada tahun 2005, dan mendirikan sebuah agensi pemain bernama Ligina Sportindo.

Bertangan dingin...Onana awalnya hanya untuk pemain dari Afrika

ASIH segar di ingatan tentang beberapa kasus yang terjadi antara agen pemain, pemain, pelatih, dan klub yang dibela oleh sang pemain. Kasus teranyar yang masih melekat: antara Wayne Rooney, agen yang menanganinya, Paul Stretford, Alex Ferguson, dan Manchester United. Permasalahan antar semuanya terjadi setelah Ferguson, pelatih United itu, menyampaikan ketidaksenangan dirinya terhadap Paul Stretford. Masalah bermula ketika Rooney, melalui Streford, menyampaikan keengganannya untuk memperpanjang kontrak dengan United, yang telah memboyongnya dari Everton tahun 2004 dengan nilai transfer mencapai 25,6 juta (lebih dari Rp 360 miliar) - yang merupakan rekor nilai transfer tertinggi untuk seorang pemain di bawah umur 20 tahun pada saat itu. Pada pertengahan Oktober lalu Ferguson membenarkan hal tersebut sekaligus mengutarakan keterkejutannya. Ya, hal itu benar. Musim panas kemarin David Gill (Chief Executive United) telah memulai pembicaraan dengan agen Rooney, yang akan dilanjutkan setelah Piala Dunia 2010. Saya berada di kantor
20 WORLD SOCCER INDONESIA | DESEMBER 2010

pada 14 Agustus, dan ketika itu David mengatakan kepada saya bahwa ia ditelepon agen Wayne yang menyatakan bahwa Wayne tidak akan menandatangani kontrak baru, ungkap Ferguson seperti dikutip di situs resmi klub. Kami sudah melakukan apapun untuk membantunya sejak ia berada di klub ini. Kami sama kagetnya dengan siapa pun dan tidak bisa mengerti kenapa ia ingin pergi, lanjutnya. Namun, belum sampai satu pekan setelah mengungkapkan niatnya itu, Rooney kembali membuat berita mengejutkan: ia menarik kembali ucapannya dengan menyetujui perpanjangan kontrak selama lima tahun bersama United, dengan kenaikan gaji yang dilaporkan mencapai 180.000 (lebih dari Rp 2,5 miliar) per pekan, yang menjadikannya pemain Premier League dengan bayaran tertinggi. Setelah United memenangkan pertandingan tandang melawan Stoke City di Stadion Britannia, Ferguson kemudian melontarkan dugaan bahwa Stretford-lah dalang di balik semuanya. Di United selalu terjadi kesulitan, selalu ada hal-hal yang harus diurusi. Saat para pemain andalan akan kehabisan masa kontrak, mereka harus melakukan sesuatu untuk

Mediator
Lantas, apa yang membuat keduanya tertarik untuk menjadi agen? Kalau secara bisnis, (menjadi agen) sangat menjanjikan. Dan kedua, darah saya memang darah sepak bola. Di manapun saya berada, yang ada di pikiran ya sepak bola. Pekerjaan ini benar-benar saya cintai. Saya berpendapat bahwa di manapun saya berada, pekerjaan itu akan tetap saya cintai. Dan karena ini (sepak bola) adalah hobi saya, maka sangat lebih saya cintai, jawab Eddy yang saat ini menangani pemain tengah Sriwijaya FC, Ponaryo Astaman. Sementara itu, Onana mengaku bahwa sebenarnya ia tidak merasa terlalu tertarik ketika menjadi agen pertama kali. Kalau dibilang tertarik sih nggak juga. Awalnya ini bukan pekerjaan, saya hanya diminta untuk membantu orang (pemain) untuk masuk ke sini. Setelah itu ya jadi sebuah pekerjaan, karena saya memang memperoleh pendapatan dari sini...namun, saya adalah orang yang biasa bekerja di lapangan. Jadi, ini masih belum cukup bagi saya. Saya ingin terlibat lebih lagi dalam membangun sepak bola, melatih anak-anak. Maka dari itu sekarang saya terlibat dalam SSI Arsenal karena saya pikir tugas utama saya adalah di lapangan dan membantu melatih anak-anak, papar agen dari pemain Abanda Herman yang sekarang bermain bersama Persema ini. Lebih Luas Peran agen pemain Indonesia memang lebih menekankan pada mendatangkan pemainpemain asing yang ingin bermain di Indonesia. Dalam hal pemilihan pemain, selain melihat kualitas, seorang agen juga mempertimbangkan mentalitas yang dimiliki oleh pemain tersebut. Karena jika seorang pemain memiliki kualitas yang bagus namun mentalitasnya buruk, maka tidak akan dapat berkembang, begitu pun sebaliknya. Namun, sebenarnya fungsi seorang agen jauh lebih luas dibandingkan itu. Selain mendatangkan pemain asing ke Indonesia, seorang agen sebenarnya juga dapat mengirim pemain Indonesia untuk bermain di luar negeri. Namun karena keterbatasan sumber daya yang Indonesia miliki, hal tersebut masih belum memungkinkan hingga saat ini. Ada memang beberapa pemain Indonesia yang pernah merintis jalan untuk berlabuh di klub luar seperti Bambang Pamungkas yang pernah menjalani seleksi di sebuah klub Selandia Baru, Wellington Phoenix, pada Agustus lalu. Namun Bepe, panggilan Bambang, gagal merumput di klub itu karena kurang mampu beradaptasi dengan cuaca di sana yang sangat dingin. Pemain lain yang pernah merumput di luar negeri adalah Ponaryo Astaman yang bermain di klub Malaysia, Melaka TMFC, tahun 2006 selama satu tahun, dan Elie Aiboy juga pernah bermain di Malaysia bersama Selangor

Razki Raditya Mashan mengungkap peran agen pemain di Indonesia


dan tentunya, yang dirasakan klub. Ya, pekerjaan sebagai seorang agen pemain sepak bola tidak dapat dipandang sebelah mata. Terbukti memang pengaruh seorang agen terhadap kesuksesan seorang pemain, yang nantinya akan mempengaruhi kesuksesan sebuah tim, sangatlah besar. Dan tak dapat dipungkiri, jalan hidup sebagai seorang agen pemain memang penuh dengan tekanan namun sebanding dengan hasil yang diperoleh. Jika boleh, saya ingin mengutip kalimat dari sebuah film Hollywood mengenai seorang agen pemain di Amerika yang berjudul Jerry Maguire, Show Me the Money!

FC tahun 2006. Selain menjual para pemain, tugas penting seorang agen adalah menjembatani kepentingan pemain dengan klub dan juga sebaliknya. Pemain terkadang enggan untuk berkomunikasi langsung dengan klub dan lebih merasa nyaman jika menyampaikannya melalui si agen. Vice versa, klub juga seringkali tidak mau langsung menyampaikan kepada pemainnya jika merasa si pemain bermain kurang bagus atau perilakunya tidak sesuai dengan aturan klub. Di saat seperti itulah seorang agen harus berperan sebagai mediator, agar semua pihak yang terlibat tidak merasa dirugikan. Selain sebagai ladang bisnis, seorang agen juga harus memiliki rasa sensitif terhadap apa yang dirasakan oleh sang pemain

Bos Ligina Sportindo...Eddy mengatakan secara bisnis, menjadi agen sangat menjanjikan

DESEMBER 2010 | WORLD SOCCER INDONESIA 21

Anda mungkin juga menyukai