Anda di halaman 1dari 8

PNEUMONIA 1 1/22/2007

Definisi Pneumonia adalah peradangan paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus maupun jamur. Penyebab pneumonia adalah: 1. Bakteri (paling sering menyebabkan pneumonia pada dewasa): trepto!o!!us pneumoniae taphylo!o!!us aureus "egionella #emophilus influen$ae %. &irus: virus influen$a, !hi!ken'po( (!a!ar air) ). *rganisme mirip bakteri: +y!oplasma pneumoniae (terutama pada anak' anak dan dewasa muda) ,. -amur tertentu. .dapun !ara mikroorganisme itu sampai ke paru'paru bisa melalui: /nhalasi (penghirupan) mikroorganisme dari udara yang ter!emar .liran darah, dari infeksi di organ tubuh yang lain +igrasi (perpindahan) organisme langsung dari infeksi di dekat paru' paru. Beberapa orang yang rentan (mudah terkena) pneumonia adalah: Peminum alkohol Perokok Penderita diabetes Penderita gagal jantung Penderita penyakit paru obstruktif menahun 0angguan sistem kekebalan karena obat tertentu (penderita kanker,penerima organ !angkokan) 0angguan sistem kekebalan karena penyakit (penderita ./1 ). Pneumonia juga bisa terjadi setelah pembedahan (terutama pembedahan perut) atau !edera (terutama !edera dada), sebagai akibat dari dangkalnya pernafasan, gangguan terhadap kemampuan batuk dan lendir yang tertahan. 2ang sering menjadi penyebabnya adalah taphylo!o!!us aureus, pneumokokus, #emophilus influen$ae atau kombinasi ketiganya. Pneumonia pada orang dewasa paling sering disebabkan oleh bakteri, yang tersering yaitu bakteri trepto!o!!us pneumoniae pneumo!o!!us). Pneumonia pada anak'anak paling sering disebabkan oleh virus pernafasan, dan pun!aknya terjadi pada umur %') tahun. Pada usia sekolah, pneumonia paling sering disebabkan oleh bakteri +y!oplasma pneumoniae.

Pneumonia dikelompokkan berdasarkan sejumlah sistem yang berlainan. alah satu diantaranya adalah berdasarkan !ara diperolehnya, dibagi menjadi % kelompok, yaitu 3!ommunity'a!4uired3 (diperoleh diluar institusi kesehatan) dan 3hospital'a!4uired3 (diperoleh di rumah sakit atau sarana kesehatan lainnya). Pneumonia yang didapat diluar institusi kesehatan paling sering disebabkan oleh trepto!o!!us pneumoniae. Pneumonia yang didapat di rumah sakit !enderung bersifat lebih serius karena pada saat menjalani perawatan di rumah sakit, sistem pertahanan tubuh penderita untuk melawan infeksi seringkali terganggu. elain itu, kemungkinannya terjadinya infeksi oleh bakteri yang resisten terhadap antibiotik adalah lebih besar. Gejala 0ejala'gejala yang biasa ditemukan adalah: batuk berdahak (dahaknya seperti lendir, kehijauan atau seperti nanah) nyeri dada (bisa tajam atau tumpul dan bertambah hebat jika penderita menarik nafas dalam atau terbatuk) menggigil demam mudah merasa lelah sesak nafas sakit kepala nafsu makan berkurang mual dan muntah merasa tidak enak badan kekakuan sendi kekakuan otot. 0ejala lainnya yang mungkin ditemukan: kulit lembab batuk darah pernafasan yang !epat !emas, stres, tegang nyeri perut. Diagnosa Pada pemeriksaan dada dengan menggunakan stetoskop, akan terdengar suara ronki. Pemeriksaan penunjang: 5ontgen dada Pembiakan dahak #itung jenis darah 0as darah arteri. Pengobatan

6epada penderita yang penyakitnya tidak terlalu berat, bisa diberikan antibiotik per'oral (lewat mulut) dan tetap tinggal di rumah. Penderita yang lebih tua dan penderita dengan sesak nafas atau dengan penyakit jantung atau paru'paru lainnya, harus dirawat dan antibiotik diberikan melalui infus. +ungkin perlu diberikan oksigen tambahan, !airan intravena dan alat bantu nafas mekanik. 6ebanyakan penderita akan memberikan respon terhadap pengobatan dan keadaannya membaik dalam waktu % minggu. Pencegahan 7ntuk orang'orang yang rentan terhadap pneumonia, latihan bernafas dalam dan terapi untuk membuang dahak, bisa membantu men!egah terjadinya pneumonia. &aksinasi bisa membantu men!egah beberapa jenis pneumonia pada anak' anak dan orang dewasa yang beresiko tinggi: &aksin pneumokokus (untuk men!egah pneumonia karena trepto!o!!us pneumoniae) &aksin flu &aksin #ib (untuk men!egah pneumonia karena #aemophilus influen$ae type b). (dari medi!astore) 6e .tas 6e halaman sebelumnya P N E U M O N I A 1/22/2007 2

S esi!en "o#ban Pne$!onia %e#at Se&ang Diteliti 'abo#ato#i$! (ong)ong 18 -ul %99: pesimen anggota keluarga yang meninggal akibat Pneumonia berat telah dikirim ke #ongkong, untuk diperiksa lebih lanjut. pesimen tersebut adalah mlik /wan /swara dan putrinya abrina ;urul .isah yang berusia < tahun. edangkan putri /wan /swara yang berusia 1 tahun belum sempat diambil karena ia telah meninggal terlebih dulu. =akta tersebut terungkap dalam jumpa pers yang digelar pada hari -umat 1: -uli %99:, di1epartemen 6esehatan. +enteri 6esehatan iti =adillah upari mengatakan bahwa pemeriksanaan tahap awal terhadap /wan maupun abrina menunjukan hasil negatif terhadap .vian /nfluen$a #:;1, namun setelah dilakukan pemeriksaan lanjutan, ternyata ditemukan tanda'tanda ke arah .vian influen$a #:;1,

sehingga sampel kemudian dirujuk ke "aboratorium di #ongkong untuk mendapatkan konfirmasi lebih lanjut. #asil pemeriksaan spesimen dilaboratorium #ongkong tersebut, akan diketahui dan dapat dipastikan terhitung sejak hari -umat, 1: -uli %99:. +enteri 6esehatan menambahkan, bahwa kita harus yakin betul dengan apa yang dihasilkan oleh laboratorium yang ada di #ongkong. 36ita harus per!aya, karena selama ini menjadikan #ongkong sebagai referensi3, kata +enteri 6esehatan. +enindaklanjuti adanya kasus pneumonia berat ini, pemerintah telah melakukan beberapa langkah, antara lain: 1. +elakukan monitoring se!ara ketat terhadap semua kontak (keluarga, tenaga kesehatan, yang merawat, teman sekolah, teman bekerja, dan tetangga sekitar rumah penderita) %. +enyiapkan 5umah akit rujukan, yaitu 5 Penyakit infeksi ulianti aroso, dan 5 Persahabatan. ). +enyiapkan ruangan untuk observasi terhadap pasien yang di!urigai .vian /nfluen$a. ,. +elakukan penyelidikan se!ara intensif untuk men!ari sumber penularan :. +enerapkan kesiapsiagaan daerah yang mempunyai risiko, yaitu Propinsi -awa Barat, 16/ -akarta dan Banten. :. +embentuk Posko 1itjen PP > P" dengan nomor telepon?fa( : (9%1) ,%:@1%: 1alam -umpa pers juga terungkap adanya kemungkinanan, tipe virus yang berbeda dengan flu Burung, karena korban yang menderita pneumonia berat sejauh ini dinilai tidak memiliki riwayat berinteraksi dengan unggas, sehingga diduga, transmisi atau penularan terjadi dari orang ke orang bukan dari unggas ke unggas. 37ntuk kasus flu burung, jarang sekali penularan dari manusia ke manusia, ke!uali terjadi perubahan molekul virus3 kata +enkes. aat ini istri /wan /swara tengah bersama kerabat terdekatnya, dan tetap berada dibawah pengawasan pihak terkait. umber: http:??www.depkes.go.id?inde(.phpAoptionBnews>taskBviewarti!le>sidB19%8 %a)te#i Pathogen Pen*ebab "e!atian Pen&e#ita Pne$!onia Da#i Sat$ "el$a#ga Di +ange#ang 1: -ul %99: Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan 6esehatan ("itbangkes) 1epkes, penyebab kasus pneumonia yang menyebabkan kematian penderita dewasa laki'laki ()< tahun) dan anaknya perempuan (1 tahun) dari satu keluarga di Cangerang adalah bakteri patogen dan tidak ditemukan jenis virus patogen. Pada saat ini juga sedang ditunggu hasil pemeriksaan serologis dari penderita. Berkaitan dengan kasus tersebut, 1epkes menghimbau dan mengajak masyarakat tetap tenang serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat, memelihara kesehatan perumahan dan lingkungannya, makan dengan menu gi$i seimbang, dan segera berobat ke sarana kesehatan terdekat bila merasa ada gejala sakit. emua pihak juga diminta berpartisipasi dalam

menyebarluaskan informasi pola hidup bersih dan sehat ini guna men!egah penyebaran penyakit dan gangguan kesehatan. 1emikian himbauan +enkes 15. 1r. iti =adilah upari, p.-P (6) menyusul adanya laporan ditemukan tiga penderita pneumonia berat (radang paru'paru berat) dalam satu keluarga, yaitu seorang laki'laki dewasa ()< tahun), % anak perempuan (D dan 1 tahun) dari Cangerang. Penjelasan lebih lengkap mengenai perkembangan kasus tersebut akan disampaikan +enteri 6esehatan 15. 1r. iti =adilah upari, p.-P (6) dan 1irjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan "ingkungan (PP > P") hari -umEat (1:?@) di kantor 1epkes -akarta. "ebih lanjut ditegaskan jajaran kesehatan di 6abupaten Cangerang, dan 1epkes beserta 5umah akit tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan adanya kasus baru maupun penyebab lain dari kejadian pengelompokan (!lustering) pneumonia di Cangerang tersebut. ebagaimana diketahui tanggal < -uli %99: 1itjen PP>P" mendapat laporan ) penderita pneumonia berat berasal dari satu keluarga di 6abupaten Cangerang. Pada hari yang sama dilakukan komunikasi untuk melakukan !ross !he!k tentang kasus yang dilaporkan. Pada tanggal D -uli %99: 1itjen PP > P" melakukan investigasi lapangan dan mengambil spesimen penderita untuk pemeriksaan laboratorium di Badan "itbangkes 1epkes -akarta. Pada hari yang sama penderita anak perempuan (1 tahun) meninggal dunia. Canggal 19 -uli %99: 1irjen PP > P" bersama para dokter ahli termasuk dokter yang merawat, serta pejabat di lingkungan 1itjen PP > P" dan Badan "itbangkes melakukan pembahasan tentang pengelompokan kasus pneumonia yang terjadi dalam satu keluarga di Cangerang. 1ari hasil pembahasan tersebut diketahui bahwa penderita dewasa laki'laki ()< tahun) dua bulan sebelum sakit bepergian ke luar negeri. elanjutnya 1irjen PP > P" 1epkes menginstruksikan untuk membentuk tim medis yang beranggotakan para dokter spesialis paru dan para dokter yang merawat penderita untuk memantau perkembangan kondisi penderita dan perkembangan kesehatan keluarganya. elain itu 1irjen PP> P" juga menginstruksikan agar investigasi lapangan yang dilakukan bersama dengan 1inkes 6ab. Cangerang yang telah dilaksanakan tetap dilanjutkan untuk memperoleh gambaran perkembangan kasus serta mengantisipasi kemungkinan adanya penyebab lain dari kasus tersebut. umber : http:??www.depkes.go.id?inde(.phpAoptionBnews>taskBviewarti!le>sidB19%: n?a

P n e u m o n i a p a d a 1/22/2007

P e n y e b a b A n a k d a n

K e m a t i a n U s i a

U t a m a

L a n j u t

-.6.5C. ' Pneumonia (radang paru) merupakan penyebab kematian utama pada anak dan usia lanjut. Penyakit ini bisa disebabkan oleh bakteri maupun virus. 1ari golongan virus misalnya, virus !orona penyebab sindrom pernapasan akut parah, hantavirus penyebab sindrom radang paru'paru, dan virus penyebab flu burung. 1okter spesialis paru dari 5 Persahabatan dr Cjandra 2oga .dhitama pP (6) mengutarakan hal itu kepada Pembaruan -umat (1:?@). +enurut dia, kasus pneumonia yang menimpa satu keluarga di Cangerang tergolong aneh. .rtinya, kasus pneumonia yang terjadi pada keluarga itu bukanlah pneumonia biasa. 1ijelaskan pneumonia merupakan bagian dari infeksi saluran pernapasan akut (/ P.). Pada anak'anak penyakit ini merupakan penyebab utama kematian. .dapun gejala pneumonia antara lain, batuk, sesak napas, dan demam. +enurut Cjandra, dalam kasus pneumonia yang terjadi dalam satu keluarga dan penularannya yang singkat, maka perlu di!urigai berbagai penyakit infeksi baru, misalnya, sindrom pernapasan akut'parah ( .5 ), flu burung, dan hantavirus, serta pneumonia yang disebabkan oleh resistensi kuman taphylo!o!!us aureus terhadap obat metilsilin. 1ikatakan, penularan penyakit infeksi baru itu antara lain melalui udara (batuk), sekret pernapasan (dahak, ludah, ingus), dan kontak langsung dengan penderita. 7ntuk men!egah pneumonia, harus diketahui penyebab penyakit (agent). ;amun, se!ara umum untuk menghindari pneumonia, maka seseorang yang mengalami gangguan pernapasan dan tidak sembuh, sebaiknya berkonsultasi ke dokter. edangkan bagi penderita pneumonia, hendaknya menutup mulut saat batuk. Ang)a "e!atian Cjandra menjelaskan, sampai saat ini obat yang tersedia untuk flu burung, sindrom radang paru karena hantavirus dan .5 belum efektif. Pada kasus flu burung dan radang paru karena hantavirus, misalnya, dengan obat yang ada angka kematian penderita masih :9 persen. Pada .5 angka kematian men!apai )9 persen. 1isebutkan, penularan berbagai penyakit infeksi baru itu berlangsung dalam tempo singkat, sampai akhirnya penderita masuk unit perawatan intensif dan bisa menimbulkan kematian. 5ata'rata diperlukan waktu tujuh hari dari sejak masuknya virus ke dalam tubuh sampai mun!ulnya gejala. 7niknya, kasus penyakit infeksi baru itu tergolong sedikit, namun angka kematiannya tinggi. 1ia men!ontohkan, kasus flu burung sejak terjadi wabah tahun %99, sampai -uni %998 ada 19< kasus di tiga negara, yakni di Chailand, &ietnam dan 6amboja. 1ari jumlah itu :, orang meninggal. 7ntuk hantavirus, menurut Cjandra, sebenarnya penyakit ini sudah lama dikenal. #anya saja di /ndonesia belum pernah ada pneumonia yang dideteksi karena hantavirus. Pada awalnya orang yang terinfeksi hantavirus akan mengalami gejala batuk, sesak napas, dan demam. Cetapi belakangan ini, keluhan tersebut berubah menjadi sakit perut dan diare. 3#al ini tidak aneh, karena waktu kejadian wabah .5 di #ong 6ong hal sema!am ini juga terjadi. Biasanya kalau sudah terjadi infeksi virus maka disertai infeksi bakteri. -adi diperlukan tiga jenis obat, yaitu obat antibakteri,

antivirus dan obat untuk meningkatkan daya tahan tubuh. *bat antivirus masih terbatas, dan berdasarkan pengalaman selama ini obat .5 dan flu burung, belum efektif,3 ujar Cjandra. (;',) A#ti)el tentang %at$) , Pile) #alaman ini berisi kumpulan artikel yang berhubungan dengan topik Batuk > Pilek. ilahkan klik judul yang ada untuk mengetahui isi selengkapnya. P;F7+*;/. 1 Pneumonia adalah peradangan paru yang disebabkan oleh infeksi bakteri, virus maupun jamur. Pada artikel ini akan dibahas sekilas tentang gejala dan pengobatannya.

Pneumonia Penyebab 6ematian 7tama pada .nak dan 7sia "anjut PneumoniaB=lu BurungAAA Cemukan jawabannya di sini G

P;F7+*;/. % pesimen anggota keluarga yang meninggal akibat Pneumonia berat telah dikirim ke #ongkong, untuk diperiksa lebih lanjut. pesimen tersebut adalah mlik /wan /swara dan putrinya abrina ;urul .isah yang berusia < tahun.

Batuk 5ejan Batuk rejan mudah sekali ditularkan. Bakteri tersebar melalui sebutir !airan ludah yang keluar saat batuk atau bersin. Bakteri ini juga dapat menyebar dari tangan ke hidung bila tangan telah bersentuhan dengan bakteri tersebut Bron!hiolitis'/nformasi untuk orang tua Bron!hiolitis adalah infeksi pada dada yang sering terjadi pada anak'anak. Biasanya terjadi pada bayi dibawah 8 bulan, tapi terkadang hingga bayi 1% bulan.

5adang Paru'paru (Pneumonia) 1okter anda biasanya akan men!ari apakah anak anda menderita radang paru dengan mengajukan pertanyaan pada anda dan melakukan pemeriksaan pada anak anda. Bila anak anda mengidap radang paru maka hasil foto dengan sinar ( akan menunjukkan adanya !airan (!onsolidation) di bagian paru' parunya. elesma atau =luA

Bila anak anda dipulangkan oleh pihak sekolahnya karena mengalami sakit leher, batuk, dan demamHapakah itu artinya ia terkena flu yang sedang mewabahA .taukah hanya sekedar selesmaA

Canya -awab Centang Batuk Biasanya anak'anak akan terserang infeksi system pernafasan sekitar 8'1% kali tiap tahunnya. 2ang biasanya disebabkan oleh virus. Cerkadang anak'anak terserang batuk !ukup lama setelah infeksi virus. .ntibiotik tidak dapat membantu untuk batuk seperti itu. &irus 5espiratory yn!ytial &irus 5espiratory yn!ytial (5 &) adalah virus yang menyebabkan terjadinya infeksi pada paru dan saluran pernapasan. &irus ini sering sekali menyerang anak'anak, biasanya seorang anak yang berusia % tahun biasanya sudah pernah terinfeksi oleh virus ini. &irus 5 & juga dapat menginfeksi orang dewasa.

Anda mungkin juga menyukai