Anda di halaman 1dari 6

Akhirnya sekarang ini saya mendapat dan mengambil kesempatan menjadi marketing executive di salah satu perusahaan asuransi

terbesar di Indonesia yaitu Prudential. Disini diajarkan ilmu untuk menjadi marketing executive yang tidak biasa, maksudnya harus menjadi marketing executive yang Luar Biasa. Saya beruntung bergabung dengan grup yang hebat, di grup ini kita dibekali skill dan strategi yang ok banget. Seperti semalam saya abis mengikuti sharing session tentang selling circles, langkah-langkah apa saja yang harus dilakukan, bagaimana membaca kebutuhan & problem konsumen dan memberikan solusinya . Disini kita juga diajarkan membangun bisnis dan juga mempertahankan bisnis. This is our business, so kita bertanggung jawab akan bisnis ini. Mungkin beberapa teman saya mempertanyakan kenapa saya mau mengambil langkah ini, saat ini saya hanya bisa menjawab ini adalah passion saya, I have a passion with marketing. So, I will do the best dan antusias melakukannya. Juga, saya selalu mempunyai keinginan membahagiakan mamaku dan keluargaku. InsyaAllah saya bisa memberikan yang terbaik, Yaa Allah mudahkanlah dan berikan kelancaran..amiin. Setelah mengetahui apa yang menjadi passionku dan kenapa saya begitu antusias dengan dunia marketing. Maka sekarang kita harus mengetahui kualifikasi yang dibutuhkan pada seorang marketing executive. Berdasarkan buku Mba Ika, berikut rangkuman kualifikasi yang dibutuhkan, antara lain: berpenampilan menarik, berkemampuan komunikasi yang baik, expresive dan kreatif inovatif, berkompetensi dan berkomitmen tinggi, memiliki interpersonal skill (berhubungan dengan orang lain), memiliki intuisi sebagai seorang profesional, berkepribadian menarik, bijaksana dalam mengambil keputusan, mampu mengatasi masalah, mengetahui dan menganut sifat dan sikap kemanusiaan yaitu kejujuran, bisa bekerja sama dengan tim. Mba Ika selain merangkum kualifikasi apa saja yang dibutuhkan pada seorang marketing executive, Mba Ika juga menjabarkan apa yang menjadi syarat untuk menjadi seorang marketing executive. Syarat-syarat menjadi marketing executive: 1. Berpenampilan menarik (coba kita ambil contoh skrip iklan deodorant di TV yang berbunyi kesan pertama begitu mengoda, selanjutnya terserah Anda..Berpenampilan menarik berarti berhubungan dengan cara berpakaian, cara membawa diri, postur tubuh, dan bagaimanan Anda bersikap pada diri Anda dan orang lain). 2. Berkepribadian menarik (seseorang dapat dikatakan memiliki kepribadian yang menarik bila dia: memiliki sikap aktif, positif, ramah, selalu tersenyum, friendly, tenang dalam membawa diri, bisa menempatkan diri dan menyesuaikan diri di manapun berada, mau dan mampu menjadi pendengar yang baik. 3. Percaya diri (dengan rasa percaya diri, Anda akan yakin pada kemampuan diri Anda sendiri serta yakin akan produk dan jasa yang akan Anda jual. Kemudian, Anda akan mampu menyakinkan klien untuk menerima pendapat Anda, sehingga memutuskan untuk membeli dan memakai produk atau jasa yang Anda tawarkan kepadanya). 4. Bisa menjual dan mau menjual (Mungkin Anda belum menyadari bahwa setiap orang mempunyai kemampuan menjual dalam diri mereka, akan tetapi hanya sedikit yang tahu dan mau memanfaatkannya. Jadi marketing executive harus memiliki kemampuan menjual dan mempromosikan produk atau jasa serta kemauan untuk menjual). 5. Memiliki intuisi menjual dari dalam diri (Sense of selling, jika Anda sudah memilikinya maka dimanapun dan kapanpun Anda berada Anda akan menagkap adanya peluang market dalam setiap kesempatan. Oleh karena itu, Anda harus berhubungan dengan banyak orang dan mengasah kemampuan interpersonal relation Anda terhadap orang lain). 6. Optimis (Dengan rasa optimis, marketing executive akan mencapai target-target penjualan, melihat pasar sebagai peluang yang besar, dan mengubah tantangan menjadi

peluang mencapai tujuan. Optimis akan membuat seorang marketing executive selalu berpikir positif dan terus maju meskipun berbagai tantangan dan halangan menghadang). 7. Jam terbang (setelah memiliki syarat-syarat diatas, Anda harus mempraktikkan dan mengamalkan kemampuan Anda sebagai marketing executive dalam menghadapi klien, memperkenalkan produk, mempromosikan produk serta mengadakan negosiasi dan dealdeal dengan klien. So, Anda tidak bisa tinggal diam dan duduk manis dibelakang meja, Anda harus take action). Setelah mengetahui syarat dan kualifikasi yang dibutuhkan pada seorang marketing, tibalah saatnya kita membahas tentang langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk berkembang menjadi marketing executive yang berhasil dan sukses. Tetapi hal tersebut akan tercapai juga tergantung dari diri Anda sendiri. Langkah-langkahnya sbb: Membangun kepercayaan diri Meningkatkan performance pribadi Menjadi pribadi yang menarik Meningkatkan interpersonal skill Mempelajari product knowledge Menentukan target pasar Mengumpulkan database Mulai membangun relasi Tak lupa dalam bukunya Mba Ika memberikan kiat khusus bagi Anda untuk membangun karier sebagai marketing executive yang sukses di segala bidang. Pengertian karier menurut Rene Suhardono, your career: its about you (its about doing what you really love doing, your passion), your purpose of life, your motivation, your action. Also its about happiness and pleasure in life. Kiat-kiatnya sbb: Membuat program kerja yang jelas dan teralisasi Kerja keras, ulet, dan pantang menyerah Membangun citra yang baik Think Globally Act Locally (ungkapan yang berarti berpikir secara global dan menerapkannya dalam dunia nyata keseharian kita) Menjadi bijaksana dalam berkarya

Cara Presentasi Cara Menjual Produk Yang Baik Cara mempresentasikan produk yang baik akan Meningkatkan Keberhasilan / Kemampuan Anda Dalam Menjual. Masalahnya ternyata ada beberapa cara dalam mempresentasikan produk kepada konsumen, agar konsumen paham maksud Anda dan akhirnya mau membeli produk Anda. Membagikan brosur atau presentasi menggunakan power poin belum tentu merupakan sebuah presentasi yang baik bagi calon konsumen Anda, sebab seorang pelanggan atau konsumen mempunyai tingkat pemahaman (kecerdasan) yang berbeda-beda, termasuk Anda. Menurut Anda, presentasi Anda adalah yang terbaik baik, namun bagi calon pelanggan Anda, penjelasan Anda mungkin justru merupakan hal yang terburuk.. kalau Anda selama ini belum pernah terpikir ke arah ini.. Anda jangan cemas.. karena saya telah membuat kesalahan serupa berulang kali ha.. ha saya baru sadar/ingat teori ini, ketika anak saya bercerita saat saya mengantarnya pulang dari sekolah.. Lala :Pa.. aku baru saja baca di perpustakaan (SMPN1 Surabaya) bahwa cara pemahaman orang terhadap sesuatu itu berbeda satu sama lain.. ternyata ada 3 tipe yaitu Visual, Auditory, Kinaesthetic (VAK).. ternyata Lala bisa lebih cepat paham bila sesuatu itu divisualisasikan.. papa pernah membaca VAK? saya :Waduh.. iya.. tapi papa kog lupa ya.!!. mestinya meeting kemarin VAK itu papa presentasikan ke Big Bos.. Lala :Loh.. itu kan untuk pembelajaran anak-anak di sekolah.. apa bisa diterapkan untuk bisnis? saya :OOO.. aduuuuh.. semua bisa.. aduh.. kog papa lupa ya.. knapa VAK tidak di biacarakan di meeting..OOO aduuuuh.. Lala :Memangnya kenapa pa? kog papa jadi gini..? saya :Wasirnya papa kumat gara-gara minum jaheaduh. VAK Tipe pemahaman atau gaya belajar seseorang ternyata ada 3 : 1. Visual : orang ini akan cepat paham bila belajarnya melalui hal-hal yang bisa dilihat/diamati, melalui gambar, diagram, demonstrasi, display, handout, film,flip chart, dll. Mungkin orang ini mudah kejebak dengan kemasan gitu.. ha.. ha.. 2. Auditory : adalah orang yang memiliki kecenderungan untuk transfer informasi melalui pendengarkan: dengan kata yang diucapkan, baik dari diri sendiri atau orang lain, intinya bunyi dan suara. Orang-orang ini akan menggunakan frase seperti katakan kepada saya, mari kita bicara di atas dan akan paling mampu melakukan tugas baru setelah mendengarkan instruksi dari ahli, termasuk orang-orang yang senang diberi petunjuk berbicara melalui telepon (semacam customer online), dan dapat mengingat semua katakata untuk lagu-lagu yang mereka dengar woww keren bukan.. asal jangan mengingatingat kata-kata jorok aja. ha.. ha. 3. Kinaesthetic : orang ini baru bisa paham bila mengalaminya sendiri, seperti menyentuh, merasa, memegang, melakukan, mempraktekan,.Orang-orang ini akan mengatakan biarkan aku coba, termasuk orang-orang yang suka eksperimen, biasanya orang ini tidak pernah melihat instruksi pertama (buku manual) langsung ceklak-ceklik langsung rusak.. ha ha jadi orang ini termasuk golongan orang pandai, namun bukan orang bijak.. ha.. ha.., filosofinya orang pandai mengambil manfaat dari pengalamannya sendiri, sedang orang bijak mengambil manfaat dari pengalaman orang lain lucu yah..? orang yang kinestetik jangan marah loh ha.. ha.. sebab Anda orang yang sulit ditipu..

Lebih jelasnya lihat tabael di bawah ini.. No Tinkah Laku 1 saat operasikan peralatan baru saya lebih suka saya mengajarkan seseorang.. Saya cenderung mengatakan Ketika Komplain barang rusak saya tertarik Pertama kali saya lihat Visual/ Penglihatan membaca instruksi Auditori/ Pendengaran meminta penjelasan menjelaskan secara lisan Kinestitik/ Fisik memilih langsung trial and error menunjukkan dan membiarkan mereka mencoba

2 3 4

menulis instruks Tunjukkan menulis sebuah surat fotografi atau melihat film/tari

Katakan padaku Biarkan aku coba Langsung telepon mendengarkan musik/radio atau ngobrol balik ke toko, atau kirim barang ke kantor pusat Olahraga, menari, lebih ke fisik cara mereka berdiri dan bergerak menginjak, membanting pintu dan gelas hal-hal yang telah dilakukan

5 6

Cara Cara mereka mereka berpakaian berbicara terngiang-ngiang/ mengulang dalam pikiran apa yang telah saya perbuat wajah berteriak dan bercerita kepada temanteeman nama

Ketika marah

Saya mengingat

Konsumen / Pelanggan Anda Masuk Tipe Apa ? Tingkah Laku Pelanggan 1 Ketika presentasi power point, terlihat resah gelisah 2 Menolak ketika diberi brosur, memilih diterangkan 3 Memakai pakaian yang warnanya kontras (ngejreng) 4 Pelanggan sering bertanya tentang spec produk 5 Pelanggan berjalan lambat, sambil melihatt-lihat 6 Cenderung sering bergerak 7 Minta diberi brosur untuk dibaca dirumah 8 Berbicara pendek pendek, berpikir, sedikit gerakan, kontak mata sesekali inestetik Indentifikasi Kinestetik Auditori Visual Auditori Visual Kinestetik Visual Kinestetik Visual

9 Banyak kontak mata/melirik Presentasi yang disarankan..

Learning style Visual

Auditory

Kinesthetic

Presentasi yang diasarankan 1. Membaca dan melihat 2. Berikan video clip presentasi/demo 3. Tunjukkan brosur/poster/sign 4. Ilustrasi atau berupa miniature 1. Mendengar dan berbicara 2. Terangkan dengan kata-kata 3. Presentasi diiringi Back Sound lagu 4. Nada pembicaraan (intonasi) naik turun lebih bagus 1. Menyentuh dan bertindak 2. Libatkan dalam demonstrasi produk 3. Test Drive/berikan tester/biarakn mencoba sendiri 4. Tunjukkan langsung produknya, berilah kesempatan menyentuh produk

Contoh Presentasi Seorang Penjual rumah 1. Tipe Visual Tidak banyak bicara langsung membawa beberapa gambar dan menunjukkan miniature Penjual :Ini bapak.. gambar atap dari galvanum.., sistem pondasinya seperti ini.. miniaturnya seperti ini pak.. 2. Tipe Auditory Sambil memutar lagu lembut untuk Back Sound, kemudian mengatakan : Penjual :Bapak.. mari duduk sini, hmm.. rincinannya seperti ini pak.. ada yang belum jelas..? OOOO yaa.. . Intonasi suaranya naik turun.. membedakan antara penegasan atau nada sedang merayu.. dan berbicaralah terus.. 3. Tipe Kinestetik Seorang penjual rumah mengajak calon pembeli untuk mendekati sebuah jendela, kemudian Penjual :Sini bapak.. coba pintu jendela ini bapak dibuka sendiri.. dan coba udaranya bapak hirup.. hmmm.. segar bukan..? Dari beberapa macam tipe tadi, ada juga yang baur, campuran antara V dan A, atau A dan K dst. Dengan berlatih dan praktek langsung, akan mempertajam penilaian Anda terhadap calon pelanggan hanya dalam beberapa detik saja, dan Anda akan tahu harus bertindak seperti apa. Saya sudah lama sebenarnya mempraktekkan teori ini.. namun karena promo Aid kadang tidak tersedia dengan lengkap (paling cuma laptop thok..), akhirnya teori ini makin lama makin mengendap.. Sayat tidak ingin mengulang kesalahan yang sama, sekarang waktunya bicara dengan Big Bos untuk memperbaiki promo Aid, semoga dananya tersedia, sebab dananya cukup besar terutama untuk orang V dan K.. misal untuk penjualan mobil, maka harus menyediakan dana untuk Test Drive (kalau sehari ada 20 orang test drive gimana..?), andai saja membuat Video.., biaya untuk membuat script (kata-kata yg ada dalam video) rata-rata 2 jt an, belum sutradara, kameramen dll, itu kalau mau bagus.. kalau mau murah sih bisa pakai slide show terus di buatkan MP4 nya ha.. ha Memang perlu cari terobosan kreatif untuk melengkapi promo Aid yang berbiaya murah. Hmmm belum ketemu caranya.. ha.. ha.. pernah sih kita membuat video kllip MP4, biayanya cukup mahal, namun setelah dihitung-hitung murah juga.. karena HP jaman sekarang pasti punya bluetooth dan MP4, jadi tidak perlu cetak brosur cukup transfer ke

HP saja.. dan calon konsumen bisa langsung melihat video klipnya.. dan untuk orang V maupun A ternyata masih mengena loh..

Anda mungkin juga menyukai