Anda di halaman 1dari 6

Dampak Malnutrisi (Kekurangan Nutrisi)

Kekurangan intake dari zat-zat makanan terutama protein dan karbohidrat, dapat mempengaruhi perumbuhan, perkembengan dan kognisi serta dapat memperlambat proses penyembuhan. Oleh sebab itu Kita harus tahu tipe-tipe malnutrisi yang terjadi pada anak, agar terhindari dari malnutisi, tipe-tipe itu sebagai berikut: 1. Defisiensi Nutrisi Contoh: kurang makan buah dan sayur yang menyebabkan kekurangan Vit. C yang dapat mengakibatkan perdarahan pada gusi. 2. Marasmus: kekurangan protein dan kalori sehingga terjadi pembongkaran lemak tubuh dan otot. Gambaran klinis: perut buncit, otot mengecil, menghilangnya lapisan lemak subkutan, kelambatan pertumbuhan, sangat kurus (lunglit). 3. Kwashiorkor : kekurangan protein karena diet protein atau disebabkan protein yang hilang secara fisiologis. Ciri-cirinya: lemah, apatis, hati membesar, BB turun, otot mengecil, anemia ringan, perubahan pigmentasi pada kulit dan rambut. Efek kekurangan nutrisi (malnutrisi) pada kecerdasan otak:

Status mental : apatis, mudah terangsang, depresi, penurunan fungsi kognitif, kesulitan pengambilan keputusan. Muskuloskeletal : penurunan massa otot, terganggunya koordinasi dan ketangkasan. Sistem Imun : produksi sel darah putih (leukosit) menurun beresiko terhadap penyakit. Mengurangi produksi glukosa dari asam amino, mengurangi sintesa protein, lebih mudah terjadi gangguan pada alat gerak tubuh

KEBUTUHAN DASAR MANUSIA : KEBUTUHAN NUTRISI


DEFINISI 1. Nutrisi adalah proses pengambilan zat-zat makanan penting (Nancy Nuwer Konstantinides) 2. Jumlah dari seluruh interaksi antara organisme dan makanan yang dikonsumsinya (Cristian dan Gregar 1985) 3. Dengan kata lain nutrisi adalah apa yang manusia makan dan bagaimana tubuh menggunakannya. Masyarakat memperoleh makanan atau nutrien esensial untuk pertumbuhan dan pertahanan dari seluruh jaringan tubuh dan menormalkan fungsi dari semua proses tubuh. 4. Nutrien adalah zat kimia organik dan anorganik yang ditemukan dalam makanan dan diperoleh untuk penggunaan fungsi tubuh. JENIS-JENIS NUTRIEN 1. Karbohidrat 2. Lemak 3. protein 4. vitamin 5. mineral dan air MALNUTRISI Kekurangan intake dari zat-zat makanan terutama protein dan karbohidrat. Dapat mempengaruhi pertumbuhan, perkembangan dan kognisi serta dapat memperlambat proses penyembuhan. TIPE-TIPE MALNUTRISI 1. Defisiensi nutrien, contoh : kurang makan buah dan sayur menyebabkan kurang vitamin C yang dapat mengakibatkan perdarahan pada gusi. 2. Marasmus, Kekurangan pritein dan kalori sehingga terjadinya pembongkaran lemak otot. Gambaran klinis : atropi otot, menghilangnya lapisan lemak subkutan, kelambatan pertumbuhan, perut buncit, sangat kurus seperti tulang di bungkus kulit. 3. Kwashiorkor : kekurangan protein karena diit yang kurang protein atau disebabkan karena protein yang hilang secara fisiologis (misalnya keadaan cidera dan infeksi). Ciri-cirinya : lemah, apatis, hati membesar, BB turun, atropi otot, anemia ringan, perubahan pigmentasi pada kulit dan rambut. EFEK MALNUTRISI TERHADAP SISTEM TUBUH 1. Neurologis/ temperatur regulasi menurunkan metabolisme dan suhu basal tubuh 2. Status mental apatis, depresi, mudah terangsang, penurunan fungsi kognitif, kesulitan pengambilan keputusan. 3. Sistem imun. Produksi sel darah putih, resiko terhadap penyakit infeksi bila leukosit turun 4. Muskuloskeletal. Penurunan massa otot, terganggunya koordinasi dan ketangkasan. 5. Kardiovaskuler. Gangguan irama jantung, atropi jantung, pompa jantung turun 6. Respiratory, atropi otot pernapasan, pnemonia 7. Gastrointestinal, Penurunan massa feces, penurunan enzim pencernaan, penurunan proses absorbsi, mempersingkat waktu transit, meningkatkan pertumbuhan bakteri, diare, mengurangi peristaltik 8. Sistem urinaria. Atropi ginjal, mengubah filtrasi dan keseimbangan cairan dan elektrolit

9. Sistem hati dan empedu. Mengurangi penyimpanan glukosa, mengurangi produksi glukosa dari asam amino, mengurangi sintesa protein.

PERENCANAAN MAKANAN Hidangan makanan umumnya direncanakan untuk memberikan campuran berbagai jenis makanan yang sesuai dengan selera tetapi pengetahuan gizi harus diterjemahkan dalam hal-hal praktis tersebut. PEDOMAN DIIT DAPAT DIWUJUDKAN DALAM CARA- CARA BERIKUT INI : 1. Makanlah berbagai ragam makanan. Cara ini akan menjamin bahwa diit anada mengandung semua nutien dalam jumlah yang memadai 2. Mengurangi konsumsi gula 3. Meningkatkan kandungan serat dan pati dalam diit dengan makanan lebih banyak beras tumbuk, kentang sayur dan buah-buahan. 4. Mengurangi kandungan garam dalam diit dengan mengurangi makanan hasil olahan dan tidak membubuhkan bumbu secara berlebihan 5. Mengurangi konsumsi lemak dengan mengurangi makan mentega, mengantikan cara menggoreng dengan membakar atau merebus. KEBUTUHAN NUTRISI BERDASARKAN TINGKAT PERKEMBANGAN Makanan bayi ASI merupakan makanan ideal bagi bayi berusia 1-2 tahun hingga usia 4 bulan bayi hanya perlu ASI sebagai makanan satu-satunya dan setelah itu ASI diberi bersama-sama makanan mereka. 412 bulan mulai dikenalkan dengan makanan padat. 8 bulan ke atas mulai bisa makan makanan orang dewasa. ASI atau susu formula. Sereal dan roti sereal dicampur dengan susu. Dilanjut dengan roti dan sereal lainnya. Dilanjutkan dengan sereal bayi sampai 18 bulan. Buah dan sayur di jus, mulai dengan jus 1 mangkok, memenuhi kebutuhan viatamin C. Lunak, 1 mangkok jus, buah lunak dan sayur yang di masak. Sayur dan buah di berikan 4 kali sehari termasuk jus. Daging dan sumber protein lain. Daging giling, daging yang di potong, daging sapi, telur, ikan, kacang polong, keju. Daging ataupun protein diberikan 2 kali sehari. Todler dan PreSchool Rata-rata anak todler dan preschool umumnya membutuhkan : 1. Susu : 2 atau 3 kali dalam 1 hari. Dalam 1 kali minum kira-kira - 1 gelas 2. Daging : 2 kali atau lebih sehari 3. Sereal dan roti : 4 kali atau lebih dalam 1 hari. 1 kali pemberian kira-kira - 1 potong roti atau - 1 gelas bubur. 4. Sayur dan buah-buahan : 4 kali atau lebih dalam 1 hari. Itu meliputi sekurang-kurangnya 1 kali atau lebih pemberian jeruk dan 1 kali pemberian sayuran hijau/kuning. Anak sekolah Anak sekolah membutuhkan jumlah yang sama besar dengan penyediaan makanan dasar yang

dibutuhkan oleh anak usia pre school. Tapi kebutuhan lebih banyak dari anak pre school. Contoh : susu satu gelas, daging 6-8 potong, sayur 1/3 gelas, roti 1-2 iris, sereal - 1 mangkok. Adolesence Remaja membutuhkan energi untuk kebutuhan mereka dan di dalam makanannya membutuhkan susu, daging, sayuran hgijau dan kuning. Orang tua di anjurkan memberikan sayur dan buah. Dewasa muda Harus terjadi keseimbngan antara intake makanan dengan jumlah kalori y7ang keluar, khususnya pada wanita hamil dan menyusui. Wanita hamil dan menyusui membutuhkan : 1. Protein 2. Kalsium dan fisfor 3. Magnesium 150 mg/hari 4. Besi 5. Iodine 175 mg/hari 6. seng 5 mg lebih banyak dari kebutuhan d\seharinya untuk pembentukan jaringan baru. Midle Age Adult (Dewasa Tengah) Intake kalori perlu dikurangi karena penurunan BMR, pertumbuhan sudah lengkap dan aktivitas berkurang. Penurunan intake bertujuan untuk mencegah obesitas. Mereka sebaiknya berhati-hati dalam memilih makanan. Makanan yang di anjurkan makanan rendah lemak, unggas, ikan, kacang dan telur hanya boleh 3 kali seminggu. Sayur, buah, sereal dan roti kasar dapat memenuhi kebutuhan serat dan protein. Manula Terjadinya perubahan fisiologis seperti : kurangnya gig, kurangnya kemampuan merasa, dan mencium yang dapat berpengaruh pada kebiasaan makanan. Perubahan fisiologis lainnya : 1. Penurunan sekresi dan asam lambung 2. Penurunan peristaltik 3. Berkurangnya sirkulasi 4. Menurunkan toleransi glukosa 5. Menurunkan massa tulang 6. BB turun PEDOMAN NUTRISI UNTUK MANULA MENURUT RAAB DAN RAAB 1. Mengurangi konsumsi lemak dengan minum susu rendah lemak, memakan lebih banyak unggas-unggasan dan ikan dari pada daging merah. Batas porsi daging adalah 4-6 ons perhari. Tambahan lemak yang terbatas dari buttert, margarin dan salad berminyak. 2. Konsumsi makanan penutup seperti buah segar atau kalengan, puding yang di buat dari susu rendah lemak lebih baik dari pada mengkonsumsi pie, biskuit, cake atau es krim 3. Yakinkan bahwa intake daging, unggas, ikan telur dan keju cukup, karena konsumsi makanan ini berkurang pada manula 4. Karena toleransi glukosa menurunkan konsumsi karbohidrat komplek seperti roti, sereal, beras, pasta, kentang dan kacang-kacangan lebih baik dari makanan yang banyak mengandung gula 5. Mengkonsumsi sekitar 800 mg kalsium untuk mencegah karapuhan tulang. Susu dan produk-

produknya seperti eju, yoghurt, sup krim, puding susu, produk susu yang dibekukan adalh sumber kalsium yang utama 6. Cukup konsumsi vitamin D untuk mempertahankan keseimbangan kalsium didapatkan dari susu. Bila susu dan produknya tidak dapat mentoleransi defisiensi laktosa, suplemen vitamin D bisa diberikan 7. Diet rendah garam pada manula yang menderita hipertensi dan penyakit kardiovaskuler. Hindari sup kalengan, kecap, mustar, garam, rokok dan lainnya 8. Penggunaan aspirin dapat menurunkan intake daging dan kebutuhan zat besi akan meningkat

faktor Faktor Yang Memengaruhi Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi


Posted on | February 12, 2012 | No Comments
Faktor Yang Memengaruhi Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi adalah : Kebiasaan

Adanya kebiasaan yang merugikan atau pantangan terhadap makanan tertantu dapat juga memengaruhi status gizi.
Prasangka

Prasangka buruk terhadap beberapa jenis bahan makanan yang bernilai gizi tinggi, dapat memengaruhi status gizi seseorang.
Pengetahuan

Rendahnya pengetahuan tentang manfaat makanan bergizi dapat memengaruhi pola konsumsi makan. Hal tersebut dapt disebabkan oleh kurangnya iinformasi, sehingga dapat terjadi kesalaahan dalam pemenuhan kebutuhan gizi.
Ekonomi

Status ekonomi dapat memengaruhi perubahan status gizi. Penyediaan makanan yang bergizi membutuhkan dana yang tidak sedikit, sehingga perubahan status gizi dipengaruhi oleh status ekonomi. Dengan kata lain, orang dengan status ekonomi kurang biasanya kesulitan dalam penyediaan makanan bergizi. Sebaliknya, orang dengan status ekonomi cukup lebih mudah untuk menyediakan makanan yang bergizi.
Kesukaan

Kesukaan yang berlebihan terhadap suatu jenis makanan dapat mengakibatkan kurangnya variasi makanan, sehingga tubuh tidak memperoleh zat-zat gizi yang dibutuhkan secara cukup.

Gangguan/Masalah Yang Berhubungan Dengan Nu t r i s i a.Obesitas Obesitas merupakan peningkatan berat badan yang melebihi20% batas normal berat badan seseorang. Setiap orang memerlukansejumlah lemak tubuh untuk menyimpan energi, sebagai penyekat panas, penyerap guncangan dan fungsi lainnya. Rata-rata wanitamemiliki lemak tubuh yang lebih banyak dibandingkan pria[rujukan?].Perbandingan yang normal antara lemak tubuh dengan berat badanadalah sekitar 2 5 -30% pada wanita dan 18-23% pada pria. Wanitadengan lemak tubuh lebih dari 30% dan pria dengan lemak tubuh lebihdari 2 5 % dianggap mengalami obesitas Seseorang yang memiliki berat badan 20% lebih tinggi darinilai tengah kisaran berat badannya yang normal dianggap mengalamiobesitas.Obesitas digolongkan menjadi 3 kelompok:-

Obesitas ringan : kelebihan berat badan 20-40%-

Obesitas sedang : kelebihan berat badan 41-100%-

Obesitas berat : kelebihan berat badan >100% (Obesitas beratditemukan sebanyak 5 % dari antara orang-orang yang gemuk).Perhatian tidak hanya ditujukan kepada jumlah lemak yang ditimbun,tetapi juga kepada lokasi penimbunan lemak tubuh. Pola penyebaranlemak tubuh pada pria dan wanita cenderung berbeda. Wanitacenderung menimbun lemaknya di pinggul dan bokong, sehinggamemberikan gambaran seperti buah pir. Sedangkan pada pria biasanyalemak menimbun di sekitar perut, sehingga memberikan gambaranseperti buah apel. Tetapi hal tersebut bukan merupakan sesuatu yangmutlak, kadang pada beberapa pria tampak seperti buah pir dan beberapa wanita tampak seperti buah apel, terutama setelah masamenopause.

Anda mungkin juga menyukai