Anda di halaman 1dari 6

SISTEM BILANGAN

1. BINER (basis 2) dengan simbol bilangan 0 dan 1.


2. OKTAL (basis 8) dengan simbol bilangan 0, 1, 2, 3, 4,
5, 6, 7.
3. DESIMAL (basis 10) dengan simbol bilangan 0, 1, 2, 3,
4, 5, 6, 7, 8, 9
4. HEKSADESIMAL (basis 16) dengan simbol bilangan 0,
1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, A, B, C, D, E, F
KONVERSI SISTEM BILANGAN
1. Basis X ke DESIMAL
Untuk bilangan bulat, kalikan bilangan tersebut
dengan pangkat basis X sesuai dengan nilai
tempat/bobot
- Contoh : 1458 = ..10
1458 = 1x82 + 4x81 + 5x80 = 64 + 32 + 5 = 10110
Untuk bilangan pecahan, kalikan bilangan
tersebut dengan pangkat negatif basis X sesuai
dengan nilai tempat/bobot
- Contoh : 0, 128 = ..10
0,12 = 1 x 1/81 + 2 x 1/82 = 1/8 + 2/64
=1/8 + 1/32 =4/32 + 1/32 = 5/32
2. DESIMAL ke Basis X
Untuk bilangan bulat, bilangan tersebut dibagi
dengan basis X
Untuk bilangan pecahan, kalikan bilangan
tersebut dengan basisnya
3. BASIS X ke BASIS Y
Bilangan tersebut diubah ke desimal (lihat no. 1)
kemudian ubah desimal tersebut ke basis Y (lihat
no. 2).
4. BINER ke OKTAL dan sebaliknya
3 bit biner (dimulai dari titik radiks) = 1 digit oktal

5. BINER ke HEKSADESIMAL dan sebaliknya


4 bit biner (dimulai dari titik radiks) = 1 digit
heksadesimal
KODE BINER
1. Kode Biner yg berbobot BCD (Binary coded
Decimal)
Contoh : kode BCD 8421 artinya MSB = Most
Significant Bit mempunyai bobot 8, sedang LSB = Least
Significant Bit mempunyai bobot 1.
* Konversi BCD ke sistem bilangan basis yang lain :
- BCD ke basis X ubah BCD ke Desimal
kemudian ubah Desimal ke basis X.
Contoh :
000101011 . 00100101BCD = 2
0 0010 1001 . 0010 0101 = 29,2510 =11101, 012
0 2 9
, 2
5
2. Kode Biner yang tidak berbobot
- Kode Excess-3 kode yang tiga angka lebih
besar dari BCD 8421.
Contoh : 6210 = .xs3
Caranya : Tambah desimal 3 di setiap digit desimalnya
kemudian ubah des. tersebut ke BCD, sehingga hasilnya
menjadi 6 2
3 3 +
9 5 1001 0101(xs3)
-Kode Gray kenaikan hitungan (penambahan)
dilakukan hanya dengan pengubahan keadaan
satu bit saja.

Contoh : 210 = ..kode gray


Caranya : ubah des. ke biner dahulu 0010
BINER
KELABU

0
0

0
0
0

0
1
1

1
0
1

Kode Gray sering digunakan dalam situasi dimana


kode biner yang lainnya mungkin menghasilkan
kesalahan atau kebingungan selama dalam transisi dari
satu word kode ke word kode yang lainnya, dimana
lebih dari satu bit dari kode diubah.
KODE ASCII termasuk kode Alfanumerik .
Contoh : cari kode heksadesimal dan desimal untuk
huruf b dalam kode ASCII.
- Cari b dalam tabel 2.9 Kode ASCII (Pengantar
Organisasi Komputer, GUNADARMA, halaman
68) nilai barisnya adalah (6)16 = (0110)2 dan nilai
kolomnya adalah (2)16 = (0010)2. Jadi kode ASCII
untuk b adalah (62)16 atau (01100010)2.
REPRESENTASI FLOATING-POINT
Menyatakan suatu bilangan yang sangat
besar/sangat kecil dengan menggeser titik desimal
secara dinamis ke tempat yang sesuai dan
menggunakan eksponen 10 untuk menjaga titik
desimal itu.
-

Sehingga range bilangan yang sangat besar dan


sangat kecil untuk direpresentasikan hanya dengan
beberapa digit saja.
Dinyatakan dengan notasi a = (m,e) , dimana :
a= m x re r = radiks

m = mantissa
e = eksponen
Contoh : Tunjukkan bilangan-bilangan berikut ini dalam
notasi floating point.
a.
(45.382)10 0.45382 x 102 = (0.45382,2)
b. (-21,35)8 -2135,0 x 8-2 = (-2135.0,-2)

ARITMATIKA FLOATING POINT


Penambahan
0,63524 x 103
0,63215 x 103 +
1,26739 x 103 0,126739 x 104
0,63524 x 103
0,63215 x 103
0,00309 x 103 0,309 x 101
0,10100 x 22 0,01010 x 23
0,11000 x 23 0,11000 x 23 +
1,00010 x 23 0,10001 x 24
Perkalian
(0,253 x 102) x (0,124 x 103) = (0,253) x (0,124) x 102+3
-

Pengurangan

= 0,031 x 105 0,31 x 104


normalize

Pembagian

0,253 x 102 = 0,253 x 102-3


0,124 x 103 0,124

= 2,040 x 10-1 0,204 x 100


overflow

REPRESENTASI FIXED POINT

Radiks point/binary point tetap dan diasumsikan


akan berada di sebelah kanan dari digit yang paling
kanan.
1. Representasi Sign-Magnitude/Nilai tanda
Untuk merepresentasikan bilangan integer negatif
dan positif. Dengan menggunakan MSB sebagai bit
tanda 0 = positif, 1 = negatif
Contoh :
Sign-Magnitude +9 dalam 8 bit = 00001001
Sign-Magnitude 4 dalam 4 bit = 1100
Magnitude dari bilangan positif dan negatif sama
hanya beda pada sign digitnya/MSB.
2. Representasi Komplemen-1
Untuk mendapat komplemen-1 maka bilangan nol
diubah menjadi satu dan satu menjadi nol.
3. Representasi Komplemen-2
Langkah-langkah : Pengubahan bilangan desimal
bertanda ke bilangan komplemen-2 (8-bit)
Tentukan bit tanda/MSB 0 = positif, 1 = neg.
Ubah desimal ke biner (7-bit)
Ubah ke kompl-1 (setiap 0 diubah ke 1 dan setiap
1 diubah ke 0)
Ubah ke kompl-2 (tambahkan +1 ke kompl-1
untuk mendapat bil. kompl-2)
Gabung menjadi satu yaitu MSB sebagai tanda
bit dan 7-bit sebagai besarannya.
Langkah-langkah : Pengubahan bil. kompl-2 (8-bit)
ke bil. des. bertanda
Tentukan bit tanda/MSB
Ubah 7-bit kompl-2 tersebut ke kompl-1

Ditambah +1 ke kompl-1
Ubah biner ke desimal
ARITMATIKA FIXED POINT
Penambahan positif, negatif, dan secara kebalikan
bil-bil. biner yang diberi tanda yang direpresentasikan
dalam komplemen-2.
001110 (+14)
110010 (-14)
+ 001100 (+12)
end carry + 110100 (-12)
011010 (+26)
1 100110 (-26)

Anda mungkin juga menyukai