Anda di halaman 1dari 15

Pada umumnya peternak menyadari penyakit pada ternak,mengakibatkan kerugiaan ekonomi namun para ahli masih juga mengalami

kesukaran tentang perkiraan besarnya kerugiaan itu.pada tahun 1962 FAO,WHO,OIE mendiskusikan kesukaran kesukaran itu. Kerugiaan ekonomi peternakan itu dapat di derita oleh peternak an sich dan juga oleh masyarakat. Oleh sebab itu dalam menghitung kerugiaan ekonomi terhadap penyakit parasit ada dua macam,sebagai berikut:
1.

Kerugiaan langsung : sebagai efek langsung karena penyakit,yang mukin terlihat dan tidak terlihat.kerugiaan langsung berupa kematiaan ternak dan biaya pengantiaannya.

2.

Kerugiaan konsekwensial : karena penyebab penyakit maka masyarakat dapat juga menderita. hal ini konsekwensial logis yang menyakut pemasaran hasil industri yang berupa lahan peternakan. pemasaran hasil produksi yang menyangkut kebijaksanaan negaranegara pembeli hasil ternak yang mukin memberlakuaan peraturan inpor untuk menolak dan mencegah masuknya penyakit melalui hasil ternak dan kualitas hasil ternak.yang menyakut prasarana

Sampai sekarang bakterial dan viral pada ternak mengakibatkan kerugiaan ekonomi yang lebih besar dari pada yang parasit.sebenarnya kebijaksanaan penguasa, bahwa beberapa penyakit menular oleh bakteri dan virus harus di kendalikan dengan cara memotong paksa dan kadang-kadang membinasakannya dan memusnakan penderitanya.keadaan sekarang di butuhkan pada waktu yang akan datang maupun sebaliknya.Buktinya pada tahun 1941 U.S.A telah membuktikan bahwa kerugiaan ekonomi terhadap penyakitn parasit itu adalah lebih besar dari yang di sebabkan penyakit bakteri dan virus.sampai sekarang kerugiaan penyebab penyakit peternakan U.S.A masih penyakit masih di sebabkan oleh penyakit parasit.karena kemajuaan bioteknologi antara lain kesehatan dan menyakut produksi ternak,sangat boleh jadi kedudukan dan arti penyakit bakterial dan viral pada ternak menjadi kurang penting di banding penyebab parasit.kenyataan yang jelas yang menunjukan kemajuaan produksi vaksin dan biologikal terhadap penyakit bakterial dan viral.perekayasaan genetik jelas pula akan mengurangi dalam arti positip, tentang arti pentingnya penyakitm oleh bakteri dan virus.

Besarnya kerugiaan akibat penyakit parasit bervariasi besar yang tergantung pada jenis parasit,jenis geografis,jenis hopes dan perawatannya, sebagai contoh Elaeophora schneideri merusak kulit domba dan mengakibatkan kerugiaan besar. Cacing tersebut tidak mempuyai arti ekonomi bagi peternakan domba di daerah tropis.penyakit surra oleh Trypotosoma evansi mengakibatkan kerugiaan besar. Cacing-cacing Trikostrongilid terutama Haemonchus sp dan Tri chostrongylus sp. Terdapat di seluruh dunia di tropis,subtropis dan sedang,kedua cacing itu mengakibatkan kerugiaan yang besar pada usaha peternakan secara global. Berbagai jenis cacing parasit Gastrointestinal menhisap darah hospes contoh : Ascaris sp,Ascaridia sp kerugiaan yang di sebabkan oleh parasit tersebut tidak bisa di amati secara langsung,tetapi sangat menghambat pertumbuhan hewan. Penelitiaan membuktikan pemberiaan obat cacing bisa menaikan berfat badan sebanyak 20% atau lebih.domba mudah yang menderita cacingan mencapai berat badan rata-rata 30-35 kg,sedangkan domba muda yang mendapat pengobatan anti cacing( 2 kali selang sebulan) mencapai berat badan rata-rata 40-45 kg.

Survei yang menunjukan bahwa koksidosis pada ternak merupakan merupakan penyakit parasit yang mengakibatkan kerugiaan ekonomi peternakan unggas U.S.A. kerugiaan koksidosis dalam tahun 1942 mencapai kira-kira E 4 juta. dari jumlah yang e 1200o sebagai akibat penurunan produksi telur. Penyakit kedua protozoa parasit adalah Trikomoniosis pada sapi betina menyebabkan penyakit venereal yang mengakibatkan kerugiaan sebesar e 250 ribu dalam tahun 1942. Setelah itu protozoa yang menyebabkan banyak kerugiaan adalah ekonomi ialah : babesiosis,anaplasmosis,dan teilereoris ; masih menjadi tolak ukur untuk menentukan kerugiaan ekonomi akibat tick borne parasitosis penyakit. Namun jumlah semakin besar.Tripanosiosis tersebar di Afrika,Asia dan Amerika. Penyakit surra di asia, nagana Afrika dan Amerika keduanya merugikan ekonomi peternakan,karena dan beribu ribu kuda,sapi dan kerbau mati di sebabkan Tripanosiasis. Di duga dalam tahun 1942 di kawasan-kawasan tersebut kedua macam penyakit itu mengakibatkan kerugiaan ekonomi lebih dari e 700 ribu.

Mungkin di anggap tidak penting dalam arti ekonomi,sampai sekarang belum ada laporan yang mempublikasikan secara luas akibat infestasi kestoda, walaupun infestasi berat oleh kestoda pada ayam sering di laporkan. Sebaliknya penelitian tentang kerugiaan ekonomi akibatFasciola hepatica di daerah sedang dan subtropis dan akibat F.giganica di daerah subtropis dan tropis telah di lakukan.di inggris kirakira 18 % sapi menderita fasioliasis dan di indonesia 40-80 % terserang penyakit itu.dalam tahun 1942 di inggris mengalami kerugiaan akibat fasioliasis mencapai e 22 ribu, di belanda 190 ribu sedangkan di U.S.A. mencapai e 27 00000, = dalam tahun yang sama belum ada hitungan tentang kerugiaan ekonomi akibat fasioliasis di indonesia.di beberapa negara di eropa nampaknya fasialisis telah di teliti dan hasilnya telah di dokumentasikan dengan baik,termasuk kerugiaan ekonominya. Survei di inggris menunjukan bahwa dari 73000 ekor sapi yang di potong jumlah hati yang dibuang akibat fasioliasis iatuh 600 ton yang berasal dari 18% yang menderita penyakit tersebut.persentase sapi yang menderita fisioliasis di tiap negara di eropa kira-kira seibang dengan inggris. Melihat data dari animal yearbook kerugiaan ekonomi terhadap fisioliasis sangat lah besar.

Diduga nemotoda parasit yang paling luas penyebaran geografisnya dan prevalensinya.tidak yang seperti di duga,survei litaratur menunjukan bahwa jumlah kerugiaan ekonomi akibat protozoa dan trematoda parasit. Beberapa ahli menunjukan a. Gibson menyatakan bahwa kerugiaan ekonomi yang menyebabkan infeksi serangga terutama caplak.yang dapat menandingi besarnya kerugiaan nemotoda parasit.kecuali bentuk larva yang di dalam siklushidup cacing nemotoda bermigrasi dari usus ke paru dan menunjukan organ tubuh target, nemotida penyakit tidak langsung menyebabkan kerusakan yang lebih jelas pada organ dan dapat juga di lihat.namun sebesarnya infestasi nematoda yang mengakibatkan dalam arti besar,dalam arti negative pada pertumbuhan berat badan. Nematoda gastrointestinal yang melaporkan merugikan ekonomi peternakan (terutama peternakan domba,sapi dan ayam).terdiri dari berbagai jenis. Kerugiaan ekonomi berupa susutnya berat badan tubuh hewan dewasa,turunya pertumbuhan pada hewan muda dan turunya produksi wol dan susu.Nematoda paru menyebabkan broncitis parasitika,terutama pada hewan mudah yang merugikan. Ekonomi peternakan yang sangat besar.di U.S.A.di catat tiap tahunnyajumlah kerugiaan tidak kurang dari e 3 juta.

Ganguan ganguan yang mengakibatkan investasi cacing nemotoda umumnya tidak menyebabkan kematiaan.sampai saat ini telah di ketahui lebih dari 50 jenis penyebab penyakit, namun beberaqpa jenis yang memilki arti ekonomi diantaranya 1. Cacing gelang (Neoascaris vitulorum,toxocora vita torum). Cacing ini hidup di dalam usus halus,infeksi ini ini sering terjadi saat menanti kelahiran pedet.infeksi pada sapiu pedet sangat serius dan pada sapi tidak terlalu serius. Cacing bungkul (Oesopgostomum spp) larva cacing ini membentuk bungkul di asus halus dan usus besar,tetapi pada bentuk dewasa hanya terdapat usus besar. Cacing kait ( bonustomum spp dan agritiyumum spp) cacing kait menyerang usus halus sapi,domba,kambing dan pada sapi di sebabkan oleh B.phblebotumum. Cacing lambung (haemanchus spp dan micistocirrus spp). Yang paling di kenal adalah Haemanchus Conturtus yang menyerang domba,kambing dan sapi.cacing ini di temui di abomasum sehingga di sebut cacing lambung. Cacing rambut (Coorepia spp,ostergia spp,nematoderos spp)cacing ini di jumpai di usus halus.

2.

3.

4.

5.

Penularan ini di sebabkan terinfeksi makanan dan minuman tercemar oleh telur dan larva. tanda-tanda penularannya: 1. Cacing gelang Yang di bisa di temui pada anak sapi berumur 2-20 hari dengan tanda-tanda sebagai berikut: mengalami diare yang di tandai asam butirat, tidak ada nafsu makan,kulit kerina,bulu berdiri dan ternak menjadi kurus. 2. Bungkul Tandan-tanda tumbuhnya bukul pada colon,nafsu makan menurun,kurus,tinjau berwarna hitam, lunak dan berlendir terdapat darah segar,ternak tekenan anemia dan busung. Pengobatan ini dapat di lakukan dengan cara dengan bahan aktif di antaranya: Tetrameson, pipedon, phenotthiazine, panacur, ivomec dan monic. dan pengobatan secara tradiosional dapat di lakukan dengan cara biji pinang segar di giling.di tambah air 1 jelas, di berikan setiap hari sampai sembuh dan buah pinang di campur dengan nasi hangat,kepal-kepal dan di makan oleh ternak. Ternak yang mengalami penyakit ini tapi bisa di makan dagingnya. kerugiaan ekonomi pada masyarakat bisa terjadi di daerahdaerah yang masih melakukan peternakan di indonesia.

Merupakan penyakit yang menyerang beberapa jenis hewan terutama sapi dan manusia.penyakit ini dapat mengakibatkan kerugiaan ekonomi yang sangat besar yang menyebabkan keguguran (keluron ). pada sapi,kuluron sering terjadi pada kebuntingan umur 7 bulan.anak yang di lahirkan lemah dan kemudiaan mati dan juga dapat mengangu alat-alat produksi sehinga menjadi mandul dan air susunya menurun. penyebab penyakit ini bakteri/kuman brucella. Usaha pencegahan dapat di lakukan sanitasi sbagai berikut:
a)

sisa obertus disucihamakan,fetus dan plancenta harus di musnakan hindari perkawinan pejantan dengan betina yang mengalami keguguran.

b)

c)

anak yang menderita penyakit brucelliosis harus di kasih makan dengan induk yang bebas penyakit.
kandang dan peralatan harus juga steril.

d)

Penyakit se merupakan penyakit menular terutama sapi dan kerbau. penyakit ini menyebabkan angka kematiaan semakin meningkat pada penderita yang jelas. Penularan penyakit ini di melalui pencernaan dan pernapasan. t.sapi atau banyak yang di pekerjakan,pemberiaan pakan berkualitas rendah,kabdang yang penuh dan berdesaan, kondisi pengakutan yang melelakan, kedinginandan kejadiaan anemia yang menyebabkan infeksi. Penyakit ini membuat keugiaan ekonomis yang sangat berbahaya sehinga harus di lakukan pencegahan dengan beberapa cara di antaranya: a) Pada daerah bebasSE memerlukan peraturan yang ketat terhadap pemasukan ternak ke daerah itu. b) Bagi daerah tertular,di lakukan vaksinasi pada ternak yang sehat dengan vaksin oil vanjuvant.sedikitnya setahun sekali di lakukan dengan dosis 3 ml secara intramuskuler dann di lakukan pada saat ternak tidak mengalami penyakit. Kerugiaan ekonomi akibat penyakit ini sangat tinggi, di indonesia ternak yang terkena penyakit ini mencapai 2000 pertahun. Ternak yang sudah terserang penyakit dapat di potong dan dagingnya di komsusi dalam pengawasan dokter hewan.

Penyakit ini merupakan penyakit yang menyerang ternak seperti sapi,kerbau,kuda,kambing dan kerbau.penyakit ini menyerang setiap tahun dan di jumpai pada musim hujan,khususnya di mulai musim hujan dimana jumlah lalat rumah jumlahnya meningkat. kerugian di akibatkan penyakit ini antara lain adanya ganguan pertumbuhan badan, penurunan berat badan,yang paling fatal menyebabkan kebutahan pada ternak tersebut. Tanda-tanda ternak yang menderita penyakit ini antara lain : 1. keluarnya air mata. 2. apabila kelopak mata tenak di buka maka akan terlahat jelas seperti benang kecil yang bergerak Di atas bola mata. 3. Ternak terlihat takut saat melihatcahaya matahari. 4. Apabila ini terjadi akan terjadi pembekakan pada mata,luka pada mata cornea,dan kekeruan pada mata dan kelamahan menyebabkan kebutahan pada mata.

Bloat(kembung perut ) yang merupakan penyakit kelainanmsipa alat pencernaan yang bersipat akut dan di sertai penimbunan gas di lambung ternak ruminansia. penyebab terjadinya di karenakan beberapa faktor yaitu: Faktor makanan/pakan: Pemberiaan makanan hijauaan leguminuasa yang berlebihan. Tanaman hijauan yang terlalu mudah. Biji-bijian di giling secara halus Imbangan pakan hijauan dan kosentrat yang seimbangHijauan yang banyak di pupuk olh urea. Hijauan yang di panen sebelum berbungga atau sesudah turunya hujan pada tanah yang terbenang air. Makanan yang rusak dan berjamur. Faktor ternak itu sendiri: faktor keturunan tingkat kepekaan dari masing-masing ternak. ternak bunting yang kondisinya bunting. ternak yang sedang sakit atau proses penyembuhan. ternak yang kurang darah (anemia) kelemahan tubuh secara langsung.


Sebagai akibat kemajuaan-kemajuaan bioteknologi yang menyakut produksi vaksin dan biologikal lainnya, serta kebersihan dalam perayakasaan genetik yang menghasilkan breed yang tahan terhadap penyakit bakteri dan virus, di duga dalam waktu yang akan datangarti pentingnya dan posisi penyakit parasit pada ternak akan mengantikan arti pentingnya dan posisi penyakit oleh bakteri dan virus.

Anda mungkin juga menyukai