DISUSUN OLEH:
DEFINISI
Radikulopati adalah suatu proses patologis pada radiks anterior dan posterior medulla spinalis.
Nyeri radikular merupakan manifestasi iritasi terhadap radiks dorsalis atau ganglion spinal beserta suatu saraf spinal tertentu adalah nyeri yang beradiasi ke kawasan dermatomal susunan saraf tersebut di atas. Apabila terdapat defisit radikular, maka daerah yang hipestetik atau parestetik itu ialah kawasan dermatomal dari saraf tersebut. yaitu nyeri yang terasa berpangkal pada tingkat tulang belakang tertentu dan menjalar sepanjang kawasan dermatomal radiks posterior yang bersangkutan
ETIOLOGI
UMUM segala sesuatu yang merangsang radiks anterior dan posterior medulla spinalis.
Khusus
Congenital
:
:
Disrafismus Spinal, Spondylolistesis Herpes zoster Osteofit pada Osteoarthrosis ( Spondilosis ) Spondilitis tuberkulosa (terbentuk gibus) Osteokondrosis
Infeksi
Neoplasma
Trauma
: :
Acquired
PATOFISIOLOGI
Nyeri radikular : perangsangan (penekanan, sentuhan, peregangan, tarikan, atau jepitan) terhadap radiks dorsalis dari segmen medulla spinalis.
Nafas yang dalam, batuk dan bersin dapat memperberat nyeri karena pada hal-hal tersebut tekanan subarachnoidal melonjak sejenak dan memperhebat perangsangan terhadap radiks dorsalis yang terganggu.
Radix saraf C5
Refleks Biceps
Motoris M. Supraspinatus (abduksi lengan); M. infrapinatus (rotasi eksternal lengan); M. deltoid (abduksi lengan); M. biceps (fleksi lengan) M. Biceps (flexy lengan); M. pronator teres (rotasi dari bagian dalam forearm)
Dist.nyeri Lengan bagian lateral; scapula bagian medial Lateral forearm; ibu jari; keempat jari tangan
C6
Biceps
Ibu jari, keeempat jari tangan; lengan bagian radial/ forearm Jari tengan tangan; dorsum forearm
C7
Triceps
M.Triceps (extensi lengan); extensi pergelangan tangan; M. extensor digitorum (ekstensi jari)
C8
Finger flexor
M. Abductor pollicis brevis (abduction D1) M. First dorsal interosseous (abduction D2) M. Abductor digiti minimi (abduction D5)
T1
Finger flexor
M. Abductor pollicis brevis (abduction D1) M. First dorsal interosseous (abduction D2) M. Abductor digiti minimi (abduction D5)
Radix saraf
Refleks
Sensoris
Motoris
Dist.nyeri
L2
L3
L4
Lutut; betis bagian medial; paha bagian depan dan samping Betis bagian lateral; kaki bagian bawah; paha bagian belakang dan samping; pantat
L5
M. peroneii (eversi kaki); M. tibialis anterior (dorsoflexi kaki); M. gluteus medius (abduksi pinggul), dorsofleksi ibu jari kaki M. peroneii (eversi kaki); M. tibialis anterior (dorsoflexi kaki); M. gluteus medius (abduksi pinggul), dorsofleksi ibu jari kaki M. gastrocnemius (plantarfleksi kaki); M. abductor hallucis (fleksi ibu jari); M. gluteus maximus (ekstensi pinggul)
S1
Kaki bagian bawah, betis bagian belakang, paha bagian belakang, pantat
DIAGNOSA
Nyeri radikular bersifat menjalar, untuk membuktikannya dilakukan beberapa macam tes sebagai berikut : Pada brachialgia :
Tes Naffziger Tes Kompresi ( dikenal sebagai tes Lhermitte ) Tes Distraksi Tes Valsalva Tes Lasegue Tes Kernig Tes O`Connel (tes lasegue silang)
Pada ischialgia :
BRACHIALGIA
Brachialgia adalah nyeri radikular yang
diakibatkan oleh lesi iritatif di radiks posterior tingkat cervical dan penjalaran nyeri dirasakan sepanjang lengan. Nyeri tersebut dapat timbul akibat lesi di radiks posterior C4 T1, atau pada pleksus brachialis, fasikulus atau pada pangkal saraf perifer pada lengan.
ISCHIALGIA
Ischialgia adalah nyeri radikular
yang penjalarannya dirasakan sepanjang tungkai. Nyeri yang bertolak dari daerah vertebrae lumbosakral dan beradiasi sepanjang perjalanan n.ischiadicus dan lanjutannya ke distal. Ischialgia timbul akibat perangsangan radiks posterior tingkat L4-S3
DIFFERENSIAL DIAGNOSA
Nyeri lokal setempat Misalnya arthralgia, fibromyalgia, periostalgia, tendialgia. Untuk membuktikannya dilakukan tes-tes pada slide sebelumnya dan didapatkan hasil negatif (nyeri tidak menjalar) dan untuk tambahan dilakukan tes Patrick, tes kebalikan Patrick dan tes Gaenslen (untuk ischialgia).
TERAPI
1. Terapi obat Untuk nyeri ringan sampai sedang Obat anti inflamasi non steroid aspirin 500mg Untuk nyeri sedang sampai berat Obat opioid analgetik Morfin sulfat 8-15 mg sc atau im Metadon 5-10 mg Kodein 15-30 mg oral
2. Terapi non-obat Blok saraf Blok saraf sederhana dengan anestetik lokal jangka panjang ditambah suntikan steroid dapat meringankan nyeri bahu, nyeri dada dan nyeri paha.
Pembedahan Pada beberapa kasus, terapi bedah diperlukan untuk mengurangi nyeri kronik. Terapi ini merupakan lini terakhir yang dilakukan bila semua usaha untuk mengurangi nyeri gagal. Terapi operatif juga dilakukan jika kelainan yang terjadi telah menimbulkan manifestasi kompresi medulla spinalis.
NEUROPATI DIABETIKUM
DEFINISI
Neuropati adalah gangguan fungsional atau perubahan patologis pada sistem saraf tepi Neuropati diabetikum merupakan salah satu komplikasi kronis (50%) jenis mikrovaskular dari penyakit Diabetes Mellitus yang tidak terkontrol.
ETIOLOGI
Komplikasi kronis dari Diabetes Mellitus yang tidak terkontrol yang mengenai mikrovaskuler.
PATOFISIOLOGI
Hiperglikemi menyebabkan : 1. Vaskulitis endotel injury trombus iskemik 2. Sorbitol meninggi hipertonik intraseluler oedem sel mengurangi konduksi saraf 3. Rangsangan radikal bebas oksidatif meninggi endotel injury trombus iskemik
GEJALA KLINIS
1. Polineuropati simestris distal Gejala sensoris dan motorik : paresthesi atau hipesthesi pada kaki dan tungkai bawah, refleks tendon menurun, kelemahan otot-otot bagian distal ekstremitas, kadang disertai nyeri atau rasa terbakar di malam hari pada kaki atau telapak kaki.
Gangguan otonomik : diare pada malam hari, pengosongan lambung yg lambat, hipotensi postural, berbagai gangguan denyut jantung, retensi / inkontinensia urine, impoten, dan keringat berkurang.
2. Mononeuropati atau Mononeuropati Multipleks Gejala : Gangguan saraf otak N.III, VI, dan VII. Neuropati asimetri proksimal yaitu otot bagian proksimal ekstremitas bawah mengalami kelumpuhan asimetri disertai atrofi dan nyeri, refleks tendo menurun. Sering didapat pada pasien DM, usia lanjut, dengan perjanan penyakit menetap atau sembuh spontan. Saraf spinal yg terkena neuropati terutama N.Femoralis, kadang N.obturatorius dan N.Ischiadikus.
TERAPI
UMUM: Mengontrol kadar gula darah untuk mencegah progresivitas KHUSUS: Terapi simptomatik. Rasa nyeri dapat di obati dengan pemberian diphenilhidantoin atau karbamazepine 200mg, 2-4x/hr.
..TERIMA KASIH..