Stadium 2 Sakit ringan Penurunan BB 5-10% ISPA berulang, misalnya sinusitis atau otitis Herpes zoster dalam 5 tahun terakhir Luka di sekitar bibir (keilitis angularis) Ulkus mulut berulang Ruam kulit yang gatal (seboroik atau prurigo -PPE) Dermatitis seboroik Infeksi jamur kuku
Departemen Penyakit Dalam
12/4/2010
12/4/2010
Memulai terapi ARV pada keadaan IO yang aktif Jangan memulai terapi ARV bila masih terdapat IO yang aktif. Kecuali MAC Kandidosis Kriptosporidiosis.
Tatalaksana IO sebelum memulai terapi ARV PCP Terapi PCP ARV segera setelah setelah terapi PCP lengkap. Infeksi jamur invasif Kandidosis esofageal: Terapi kandidosis esofageal
Meningitis kriptokokal, penisiliosis, histoplasmosis Mulai terapi ARV setelah terapi lengkap. Pneumoni bakterial Mulai terapi ARV setelah terapi lengkap.
12/4/2010
Memulai terapi ARV pada keadaan IO yang aktif Malaria Mulai terapi ARV setelah terapi malaria selesai. Diare akut Mulai terapi ARV setelah diare mereda atau terkendali. Anemia tidak berat (Hb > 8 g/dl) Mulai terapi ARV bila tidak ada penyebab lain dari anemia hindari AZT Kelainan kulit Mulai terapi ARV (terapi ARV dapat meredakan penyakit)
Memulai terapi ARV pada keadaan IO aktif Diduga MAC, kriptosporidiosis dan
mikrosporidiosis
Mulai terapi ARV (terapi ARV dapat meredakan penyakit)
Infeksi sitomegalovirus Obati bila tersedia obatnya, bila tidak mulai terapi ARV
12/4/2010
Pasien TB dengan infeksi HIV/AIDS Tatalaksanan pengobatan TB pada pasien dengan infeksi HIV/AIDS adalah sama seperti pasien TB lainnya. Prinsip pengobatan pasien TB-HIV adalah dengan mendahulukan pengobatan TB. Pengobatan ARV(antiretroviral) dimulai berdasarkan stadium klinis HIV sesuai dengan standar WHO. Penggunaan suntikan Streptomisin harus memperhatikan Prinsipprinsip Universal Precaution Pasien TB yang berisiko tinggi terhadap infeksi HIV perlu dirujuk ke pelayanan VCT
Amfoterisin B 0,7 0,8 mg /hari/IV selama 2 minggu diikuti flukonazol 400 mg/hari PO selama 6 8 minggu Histoplasmosis Amfoterisin B selama 2 minggu diikuti itrakonazol 400mg / hari /PO selama 10 minggu
12/4/2010
CANDIDASIS
TREATMENT of TOXOPLASMOSIS Combination of Pyrimethamine + ( Sulfonamide or Clyndamycin )+Folinic acid HIV negative: Pyrimethamine 100 mg PO Sulfadiazine 4-6 g/d PO Folinic acid 5 mg/d PO
Followed by 25 mg/d
AIDS : Pyrimethamine 200 mg PO Followed by 50-75 mg/d PO Sulfadiazine 4-8 g/d PO for as long as 6 weeks Folinic acid 10 mg/d PO Clindamycin, 300mg, PO QID