Anda di halaman 1dari 24

Puji dan syukur kepada Allah SWT atas segala limpahan nikmat dan karuniaNya, sehingga dapat menyelesaikan

presentasi kasus ini. Presentasi kasus yang berjudul Batu Staghorn Ren Dextra ini merupakan salah satu syarat ujian kepanitraan klinik dokter muda SM !edah "S#$. Pro%. $r. Margono Soekarjo Pur&okerto #'apan terima kasih penulis sampaikan kepada dr. Tri !udiyanto, Sp.# sebagai pembimbing atas &aktu yang diluangkan, bimbingan, dan saran yang si%atnya membangun dalam penyusunan presentasi kasus ini. Penulis menyadari bah&a dalam penyusunan presentasi kasus ini masih belum sempurna serta banyak terdapat kekurangan. (leh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik membangun dari pembimbing serta seluruh pihak.

Pur&okerto, April )*+,

Penulis

I. KASUS II. IDENTITAS PASIEN a. Nama b. #mur '. 0enis kelamin d. Pekerjaan e. Agama %. Alamat g. Tanggal masuk h. Tanggal periksa i. Nomor 4M III.ANAMNESIS a. Keluhan Utama Nyeri pada perut kanan b. Keluhan Tambahan !uang air ke'il ber&arna kuning keruh c. Riwa at Pen a!it Se!arang Pasien seorang perempuan datang ke 15$ "SMS sebagai pasien rujukan dari "S !anjarnegara dengan keluhan nyeri perut kanan sejak , tahun yang lalu. Nyeri dirasakan hilang timbul dan menjalar ke pinggang kanan. 6ama nyeri setiap kali mun'ul +*7)* menit. Nyeri dirasakan mengganggu kegiatan sehari7hari. #ntuk mengurangi rasa nyerinya pasien berbaring di tempat tidur. Selain itu, pasien juga mengeluhkan buang air ke'il ber&arna kuning keruh. Pasien tidak mengeluhkan mual, muntah, nyeri saat buang air ke'il. Pasien mengaku kurang berakti%itas, selain itu pasien mengaku jarang minum air putih, dalam sehari pasien hanya minum air putih )7, gelas saja. Pasien mengaku lebih suka minum air teh serta kopi. ". Riwa at Pen a!it Dahulu +. "i&ayat 8ipertensi disangkal - Ny. T - ./ tahun - Perempuan - 1bu "umah Tangga - 1slam - !anjarnegara - Minggu, 2 April )*+) - Selasa, 3 April )*+, - 233)++

). "i&ayat $iabetes Melitus disangkal ,. "i&ayat sakit jantung disangkal .. "i&ayat trauma pada daerah perut disangkal 9. "i&ayat penyakit ginjal disangkal /. "i&ayat alergi obat disangkal 2. "i&ayat operasi disangkal :. "i&ayat mondok di "umah Sakit - 3 hari di "S !anjarnegara e. Riwa at Pen a!it Keluarga Tidak ada keluarga yang mengalami keluhan yang sama I#. PEMERIKSAAN $ISIK a. Kea"aan umum b. Ke%a"aran c. #ital Sign Tekanan darah Nadi "espirasi Suhu ". Statu% &enerali% +. =epala ). Mata ,. 8idung .. Telinga 9. Mulut /. 6eher 2. Thora< Pulmo 1nspeksi Palpasi Perkusi - simetris, jejas ?7A ketinggalan gerak ?7A, retraksi ?7A - >okal %remitus kanan sama dengan kiri - sonor seluruh lapang paru - meso'hepal, rambut hitam, distribusi rambut merata, rambut tidak mudah di'abut. - konjungti>a tidak anemis, sklera anikterik, pupil bulat isokor ,mm;,mm, re%le< 'ahaya ?@;@A normal. - de>iasi septum ?7A, discharge ?7A - simetris, discharge ?7A - bibir tidak sianosis, lidah tidak kotor dan hiperemis - 0BP tidak meningkat, kelenjar lim%e tidak membesar - ++*;2* mm8g - :: <;menit - )*<;menit - ,/,+ *4 - Sedang - 4omposmentis

Auskultasi 4or 1nspeksi Palpasi Perkusi

- S$ >esikuler, rhonki ?7A, &heeCing ?7A - i'tus 'ordis tidak tampak - i'tus 'ordis tidak kuat angkat - kiri atas S14 11 6PSS, kiri ba&ah S14 1B 6M4S - kanan atas S14 11 6PS$, kanan ba&ah S14 1B 6PS$

Auskultasi :. Abdomen 1nspeksi Auskultasi Perkusi Palpasi 3. Ekstrimitas Superior 1n%erior e. Statu% lo!ali% "egio 1nspeksi Auskultasi Perkusi Palpasi

- S+DS), regular, murmur ?7A, gallop ?7A - datar, tidak ada sikatriks dan tidak ada massa - bising usus ?@A normal - timpani ?@A, nyeri ketok kosto>ertebra ?7;7A - supel, nyeri tekan perut region lumbal de<tra, hepar;lien tidak teraba - akral hangat, edema 7;7, sianosis 7;7, de%ormitas 7;7 - akral hangat, edema 7;7, sianosis 7;7, de%ormitas 7;7 - Abdomen - datar, tidak ada sikatriks dan tidak ada massa - bising usus ?@A normal - timpani ?@A, nyeri ketok kosto>ertebra ?7;7A - supel, nyeri tekan perut region lumbal de<tra, hepar;lien tidak teraba

#. PEMERIKSAAN PENUN'AN& (. Pemeri!%aan )ematologi Darah *eng!a+ 8emoglobin 6eukosit 8ematokrit Eritrosit Trombosit M4B M48 M484 "$W MPB )itung 'eni% !aso%il Eosino%il !atang Segmen 6im%osit Monosit Kimia Klini! #reum darah =reatinin darah 5lukosa se&aktu Ele!trolit Natrium =alium =lorida +.) mmol;l 9,* mmol;l 33 mmol;l 3,+ gr;dl :),*;ul ,)F .,2<+*G/;ul /33.***;ul //,3 l +3,, pg ):,3 ,+,, :.: *.. 9,/ *.** 9.,: )2,9 ++,2 )3,+ mg;dl *,2+ mg;dl ++. mg;dl

,. $oto Polo% Ab"omen

=esan

- 5ambaran Ne%rolithiasis kanan bentuk staghorn ?ukuran H 9,9 < 9,2 'mA

-. .T Scan Ab"omen "engan "an Tan+a Kontra%

=esan

8idrone%rosis dengan batu staghorn rend e<tra, tidak tampak gambaran massa Splenomegali dengan parenkim inhomogen 8epar, pan'reas, >esi'a %ellea, aorta, uterus tampak normal, tidak tampak adanya gambaran massa Besi'a urinary tampak normal, tidak tampak gambaran massa maupun batu.

#I. RESUME a. Anamnesis Seorang perempuan usia ./ tahun

=eluhan utama =eluhan tambahan

- nyeri perut bagian kanan - Nyeri perut bagian kanan sejak , tahun yang lalu. Nyeri dirasakan hilang timbul dan menjalar ke pinggang kanan. 6ama nyeri setiap kali mun'ul +*7 )* menit. Selain itu, pasien juga mengeluhkan buang air ke'il ber&arna kuning keruh.

8abit

- Pasien mengaku jarang minum air putih dan lebih suka minum air teh dan kopi

b. Pemeriksaan isik Bital sign Status generalis Status lokalis 1nspeksi Auskultasi Perkusi Palpasi - dalam batas normal - dalam batas normal - region abdomen - datar, tidak ada sikatriks dan tidak ada massa - bising usus ?@A normal - timpani ?@A, nyeri ketok kosto>ertebra ?7;7A - supel, nyeri tekan perut region lumbal de<tra, hepar;lien tidak teraba '. Pemeriksaan Penunjang Pada oto !N( dan 4T S'an abdomen didapatkan hasil Ne%rolithiasis de<tra bentuk staghorn #II. DIA&N/SIS KER'A !atu Staghorn "en $e<tra #III. DIA&N/SA BANDIN& +. 4oli' renal de<tra ). 1S= I0. USU*AN PEMERIKSAAN +. #rinalisis

0. TERAPI $arma!ologi% +. 1B $ "6 )* tpm ). Analgetik - AsamMe%enamat ) < 9** gr ,. "anitidin , < +9* gr /+erati1 !i>al>e nephrolitektomi

0I. PR/&N/SIS Ad >itam Ad sanationam Ad %ungsionam - ad bonam - dubia ad bonam - dubia ad bonam

II. TIN'AUAN PUSTAKA A. Pen"ahuluan !atu saluran kemih merupakan gangguan sistem saluran kemih ketiga setelah in%eksi saluran kemih ?1S=A dan !P8 ? Benign Prostat HyperplasyA. $ata dalam negeri penderita batu saluran kemih semakin tahun semakin meningkat. $i 1ndonesia penyakit batu saluran kemih masih menempati porsi terbesar dari jumlah pasien di klinik urologi. 1nsidensi dan pre>alensi yang pasti dari penyakit ini di 1ndonesia belum dapat ditetapkan se'ara pasti. $ari data dalam negeri yang pernah dipublikasi didapatkan peningkatan jumlah penderita batu ginjal yang mendapat tindakan di "S#PN74ipto Mangunkusumo dari tahun ke tahun mulai +:) pasien pada tahun +332 menjadi :.2 pasien pada tahun )**), peningkatan ini sebagian besar disebabkan mulai tersedianya alat peme'ah batu ginjal non7in>asi% ESW6 ?Extracorporeal shock wave lithotripsyA yang se'ara total men'akup :/F dari seluruh tindakan ?ESW6, P4N6, dan operasi terbukaA. $ari data di luar negeri didapatkan bah&a resiko pembentukan batu sepanjang hidup ?life time riskA dilaporkan berkisar 97+*F ?EA# 5uidelinesA. 6aki7laki lebih sering dibandingkan &anita ?kira7kira ,-+A

dengan pun'ak insidensi antara dekade keempat dan kelima, hal ini kurang lebih sesuai dengan yang ditemukan di "S#PN74M. 1nsiden terjadinya batu ginjal ?nephrolithiasisA di Amerika utara, dan Eropa diestimasikan men'apai *,9F. Sedangkan di Amerika pre>alesninya meningkat dari ,,)F menjadi 9,)F dalam dua tahun. Nephrolitiasis merupakan penyakit berulang, dengan tingkat kekambuhan 9*F dalam 97+* tahun dan 29F dalam )* tahun. Sekali berulang, maka risiko berulang selanjutnya akan meningkat dan inter>alnya akan semakin pendek. 1nsiden nephrolithiasis, banyak terjadi pada &anita dibandingkan pada laki7 laki. !atu kapur merupakan jenis batu terbanyak yang ditemukan pada nephrolitiasis yaitu lebih dari :*F, kemudian batu asam urat sebanyak 97 +*F ?Moe, )**/A. Pre>alensi penyakit ginjal di 1ndonesia diperkirakan sebesar +,F pada laki7laki de&asa dan 2F pada perempuan de&asa. Angka kejadian batu ginjal di 1ndonesia tahun )**) berdasarkan data yang dikumpulkan dari rumah sakit di seluruh 1ndonesia adalah sebesar ,2./,/ kasus baru, dengan jumlah kunjungan sebesar 9:.393 orang. Sedangkan jumlah pasien yang dira&at adalah sebesar +3.*+: orang, dengan jumlah kematian adalah sebesar ,2: orang ?Taher, et al., )**9A B. Anatomi "an $i%iologi &in2al 5injal adalah sepasang organ saluran kemih yang terletak dirongga retroperitoneal bagian atas. !entuknya menyerupai ka'ang dengan sisi 'ekungnya menghadap ke medial. Pada sisi ini terdapat hilus ginjal yaitu tempat struktur7struktur pembuluh darah, sistem lim%atik, sistem sara%, dan ureter menuju dan meninggalkan ginjal. !esar dan berat ginjal sangat ber>ariasi. 8al ini tergantung pada jenis kelamin, umur, serta ada tidaknya ginjal pada sisi yang lain. Pada autopsi klinis didapatkan bah&a ukuran ginjal orang de&asa rata7rata adalah ++.9 'm < / 'm < ,.9 'm. !eratnya ber>ariasi antara +)*7+2* gram atau kurang lebih *..F dari berat badan ?Purnomo, )**:A.

5injal dibungkus oleh jaringan %ibrus tipis dan mengkilat yang disebut kapsula %ibrosa ?true kapsulA ginjal dan diluar kapsul ini terdapat jaringan lemak perirenal. $i sebelah kranial ginjal terdapat kelenjar anak ginjal atau glandula adrenal ; suprarenal yang ber&arna kuning. =elenjar adrenal bersama7sama ginjal dan jaringan lemak perirenal dibungkus oleh %asia 5erota. asia ini ber%ungsi sebagai barier yang menghambat meluasnya perdarahan dari parenkim ginjal serta men'egah ekstra>asasi urine pada saat terjadi trauma ginjal. Selain itu %asia 5erota dapat pula ber%ungsi sebagai barier dalam menghambat penyebaran in%eksi atau menghambat metastasis tumor ginjal ke organ sekitarnya. $i luar %asia 5erota terdapat jaringan lemak retroperitoneal atau disebut jaringan lemak para renal ?Purnomo, )**: dan rederi', )**/ A. $i sebelah posterior, 5injal dilindungi oleh otot7otot punggung yang tebal serta tulang rusuk ke I1 dan I11 sedangkan disebelah anterior dilindungi oleh organ7organ intraperitoneal. 5injal kanan dikelilingi oleh hepar, kolon, dan duodenumJ sedangkan ginjal kiri dikelilingi oleh lien, lambung, pankreas, jejenum, dan kolon ?Purnomo, )**:A. Se'ara anatomis ginjal terbagi menjadi dua bagian yaitu korteks dan medulla ginjal. $i dalam korteks terdapat berjuta7juta ne%ron sedangkan di dalam medula banyak terdapat duktuli ginjal. Ne%ron adalah unit %ungsional terke'il dari ginjal yang terdiri atas, tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distalis, dan duktus kolegentes. $arah yang memba&a sisa7sisa hasil metabolisme tubuh di%iltrasi di dalam glomeruli kemudian di tubuli ginjal, beberapa Cat yang masih diperlukan tubuh mengalami reabsorbsi dan Cat7Cat hasil sisa metabolisme mengalami sekresi bersama air membentuk urine. Setiap hari tidak kurang +:* liter 'airan tubuh di%iltrasi di glomerulus dan menghasilkan urine +7) liter. #rine yang terbentuk di dalam ne%ron disalurkan melalui piramida ke sistem pel>ikalikes ginjal untuk kemudian disalurkan ke dalam ureter. Sistem pel>ikalikes ginjal terdiri atas kaliks minor, in%undibulum, kaliks mayor, dan pielum;pel>is renalis. Mukosa sistem pel>ikalikes terdiri atas

epitel transisional dan dindingnya terdiri atas otot polos yang mampu berkontraksi untuk mengalirkan urine sampai ke ureter ? rederi', )**/A.

5ambar ).+. Struktur 5injal 5injal mendapatkan aliran darah dari arteri renalis yang merupakan 'abang langsung dari aorta abdominalis, sedangkan darah >ena dialirkan melalui >ena sentralis yang bermuara ke dalam >ena ka>a in%erior. Sistem arteri ginjal adalah end arteri yaitu arteri yang tidak mempunyai anstomosis dengan 'abang7'abang dari arteri lain, sehingga jika terdapat kerusakan pada salah satu 'abang arteri ini, berakibat timbulnya iskemia;nekrosis pada daerah yang dilayaninya ?Purnomo, )**:A. Tiga proses penting dalam ginjal yaitu, %iltrasi glomerulus, reabsorbsi tubulus dan seksresi tubulus. iltrasi glomerulus mele&ati tiga lapisan yang membentuk membran glomerulus, lapisan pertama adalah dinding kapiler glomerulus, lapisan kedua lapisan gelatinosa asesuler yang dikenal sebagai membran basal dan lapisan yang ketiga lapisan dalam kapsul bo&man. =etiga lapisan ini memiliki karakteristik yang berbeda7beda dalam kerjanya ?5uyton K 8all, )**2J Sher&ood, )*+*A. "eabsorbsi tubulus merupakan suatu proses perpindahan Cat7Cat bersi%at selekti% dari lumen tubulus menuju kapiler peritubulus dan diedarkan ke seluruh tubuh. Sekresi tubulus merupakan proses perpindahan Cat7Cat bersi%at selekti% termasuk 8@ dan =@, serta ion7ion

organik yang dari kapiler peritubulus ke lumen tubulus ?5uyton K 8all, )**2J Sher&ood, )*+*A. .. De1ini%i Ne1rolithia%i% Ne%rolithiasis atau yang sering disebut dengan batu ginjal merupakan suatu keadaan yang tidak normal di dalam ginjal dimana terdapat komponen kristal dan matriks organik ?Sjabani, )**/A. !atu staghorn adalah batu bentuknya yang menyerupai tanduk, dan mempunyai 'abang7'abang. !atu jenis ini dapat berukuran ke'il atau besar tergantung dari ukuran ginjalnya ?6iou, )**3A.

5ambar ).) Nephrolithiasis D. Etiologi !atu ginjal dapat disebabkan oleh peningkatan p8 urine ?misalnya batu kalsium bikarbonatA atau penurunan p8 urine ?misalnya batu asam uratA. =onsentrasi bahan7bahan pembentuk batu yang tinggi di dalam darah dan urine serta kebiasaan makan atau obat7obatan tertentu juga dapat merangsang pembentukan batu. Segala sesuatu yang menghambat aliran

urine dan menyebabkan stasis ?tidak ada pergerakanA urine meningkatkan pembentukan batu ?4or&in, )**3A. Se'ara epidemiologis terdapat beberapa %aktor yang mempermudah terjadinya batu saluran kemih pada seseorang, yaitu %aktor intrinsi' dan %aktor ekstrinsik. aktor intrinsi'a. 8erediter ?keturunanA- penyakit ini diduga diturunkan dari orang tua b. #mur- paling sering didapatkan pada usia ,*79* tahun '. 0enis kelamin- jumlah pasien laki7laki tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan pasien perempuan aktor ekstrinsika. 5eogra%i- pada beberapa daerah menunjukkan angka kejadian batu saluran kemih yang lebih tinggi daripada daerah lain sehingga dikenal sebagai daerah stone belt ?sabuk batuA, sedangkan daerah !antu di A%rika Selatan hampir tidak dijumpai penyakit batu saluran kemih. b. 1klim dan temperature '. Asupan air- kurangnya asupan air dan tingginya kadar mineral kalsium pada air yang dikonsumsi, dapat meningkatkan insiden batu saluran kemih. d. $iet- diet banyak purin, oksalat, dan kalsium mempermudah terjadinya penyakit batu saluran kemih e. Pekerjaan- penyakit ini sering dijumpai pada orang yang pekerjaannya banyak duduk atau kurang akti>itas atau sedentary life. E. &e2ala Klini! =eluhan yang disampaikan oleh pasien tergantung pada posisi atau letak batu, besar batu dan penyulit yang telah terjadi.=eluhan yang paling sering dirasakan oleh pasien adalah nyeri pada pinggang. Nyeri ini mungkin bias berupa nyeri kolik ataupun bukan kolik. Nyeri kolik terjadi karena akti%itas otot polos sistem kaliks maupun ureter meningkat dalam usaha untuk mengeluarkan batu dari saluran kemih.Peningkatan peristaltik itu menyebabkan tekanan intraluminalnya meningkat sehingga terjadi

peregangan dari sara% terminal yang memberikan sensasi nyeri. Nyeri nonkolik terjadi akibat peregangan kapsul ginjal karena hidrone%rosis atau in%eksi ginjal ?Purnomo, )**3A. 8ematuria seringkali dikeluhkan oleh pasien akibat trauma pada mukosa saluran kemih yang disebabkan oleh batu.=adang7 kadang hematuria didapatkan dari pemeriksaan urinalisis berupa hematuria mikroskopik.0ika didaptakan demam harus di'urigai adanya urosepsis. $apat juga ditemukan mual muntah dikarenakan adanya jalur syara% yang menginer>asi pel>is ginjal, lambung dan intestine melalui a<is 'elia'us dan syara% >agal a%%erent ?Purnomo, )**3A. $. 'eni% Batu !atu saluran kemih pada umumnya mengandung unsur kalsium oksalat atau kalsium %os%at, asam urat, magnesium ammonium %os%at ?MAPA, <anthyn, sistin dan silikat. +. !atu =alsium !atu jenis ini paling banyak dijumpai yaitu kurang lebih 2*7:*F dari seluruh kemih.=andungan batu jenis ini terdiri atas kalsium oksalat, kalsium %os%at atau 'ampuran dari kedua unsur itu. aktor terjadinya batu kalsium adalah a. 8iperkalsiuri ? kadar kalsium urin D )9*7 ,** mg;). jamA. $apat terjadi karena hiperkalsiuri absorbti% ?karena peningkatan absorbsi kalsium melalui ususA. 8iperkalsiuri renal dapat terjadi karena adanya gangguan kemampuan reabsorbsi kalsium melalui tubulus ginjal, hiperkalsiuri resorpti% terjadi karena adanya peningkatan reasorpsi kalsium tulang, yang banyak terjadi pada hiperparatiroidisme primer atau pada tumor paratiroid. b. 8iperoksaluri, merupakan ekskresi oksalat urin yang melebihi .9 gram perhari. =eadaan ini banyak dijumpai pada pasien yang mengalami gangguan pada usus sehabis menjalani pembedahan usus dan pasien yang banyak mengkonsumsi makanan yang kaya akan oksalat, diantaranya teh, kopi, jeruk dan bayam. terjadi

'. 8iperurikosuria, merupakan keadaan dimana kadar asam urat di dalam urin melebihi :9* mg;). jam. Asam urat yang berlebihan dalam urin sebagai inti batu atau nidus dalam terbentuknya batu kalsium oksalat. Sumber asam urat didalam urine berasal dari metabolisme endogen. d. 8ipositraturia $alam urin, sitrat bereaksi dengan kalsium membentuk kalsium sitrat, sehingga menghalangi ikatan kalsium dengan okalat atau %os%at.8ipositrat dapat terjadi pada, sindrom malabsorbsi atau pemakaian thiaCide jangka lama. e. 8ipomagnesuria Magnesium bertindak sebagai penghambat magnesium oksalat sehingga men'egah ikatan kalsium dengan oksalat.Penyebab tersering hipomagnesuria adalah penyakit in%lamasi usus yang diikuti gangguan malabsorbsi. ). !atu Stru>it !atu stru>it disebut juga batu in%eksi, karena terbentuknya batu ini disebabkan oleh adanya in%eksi saluran kemih.=uman penyebab in%eksi ini adalah kuman golongan peme'ah urea atau urea splitter yang dapat menghasilkan enCim urease dan merubah urin menjadi bersuasana basa.Suasana basa ini yang memudahkan garam7 garam magnesium, ammonium, %os%at dan karbonat membentuk batu magnesium ammonium %os%at ?MAPA. ,. !atu asam urat Penyakit batu asam urat banyak diderita oleh pasien penyakit gout, penyakit mieloproli%erati%, pasien yang mendapatkan terapi antikanker dan banyak menggunakan obat urikosurik ? thiaCide,salisilatA.Sumber asam urat berasal dari diet yang mengandung purin dan metabolisme endogen dalam tubuh. Asam urat relati% tidak larut dalam urin sehingga dalam keadaan tertentu mudah sekali membentuk kristal asam urat.

.. !atu jenis lain !atu sistin, <anthin, batu triamterene dan batu silikat sangat jarang dijumpai.!atu sistin dapat terjadi karena kelainan metabolisme sistin.!atu <anthin terbentuk karena penyakit ba&aan berupa de%isiensi enCim <anthin oksidase yang mengkatalis perubahan hipo<anthin menjadi <anthin dan <anthin asam urat ?Purnomo, )**3A. &. Pato1i%iologi !atu dapat terbentuk di seluruh saluran kemih terutama pada tempat7 tempat yang sering mengalami hambatan dalam urin ?stasis urinA, yaitu pada sistem kaliks ginjal atau buli7 buli. Adanya kelainan pada pel>ikaliks, di>ertikel, obstruksi in%ra>esika kronis seperti pada hiperplasia prostat benigna, striktura dan buli7 buli neurogenik merupakan keadaan7 keadaan yang memudahkan terjadinya pembentukan batu ?Purnomo, )**3A. !atu terdiri atas kristal7kristal yang tersusun oleh bahan7 bahan organik maupun anorganik yang terlarut dalam urin. =ristal7 kristal tersebut tetap berada dalam keadaan metastable ?tetap terlarutA dalam urin jika tidak ada keadaan7 keadaan tertentu yang menyebabkan presipitasi kristal. =ristal7 kristal yang saling mengadakan presipitasi membentuk inti batu ?nukleasiA yang kemudian akan mengadakan agregasi, dan menarik bahan7 bahan lain sehingga menjadi kristal yang lebih besar. Meskipun ukuranya 'ukup besar, agregatkristal masih rapuh dan belum 'ukup mampu menghambat saluran kemih. #ntuk itu agregrat kristal menempel pada epitel saluran kemih ?membentuk retensi kristalA, dan bahan7 bahan lain diendapkan pada agregrat tersebut sehingga membentuk batu yang 'ukup besar sehingga menyumbat saluran kemih ?Purnomo, )**3A. =ondisi metastable dipengaruhi oleh suhu, p8 larutan, adanya koloid didalam urine, konsentrasi solute dalam urin, laju aliran urin di dalam saluran kemih, atau adanya korpus alineum di dalam saluran kemih yang bertindak sebagai inti batu ?Purnomo, )**3A.

6ebih dari :*F batu saluran kemih terdiri atas batu kalsium, baik yang berikatan dengan oksalat maupun %os%at membentuk batu kalsium oksalat dan kalsium %os%at, sedangkan sisanya berasal dari batu asam urat, batu magnesium ammonium %os%at ?batu in%eksiA, batu <anthyn, batu sistein dan batu jenis lainnya. Meskipun patogenensis pembentukan batu7 batu diatas hampir sama, tetapi suasana didalam saluran kemih yang memungkinkan terbentuknya jenis batu itu tidak sama. Misalnya asam urat mudah terbentuk dalam suasana asam sedangkan batu magnesium ammonium %os%at terbentuk karena urine bersi%at basa ?Purnomo, )**3A. ). Penega!an Diagno%i% #ntuk menegakkan diagnosis, dapat dilakukan dengan anamnesa, pemeriksaan %isik, pemeriksaan laboratorium dan pemeriksaan radiologi. +. 6aboratorium Pemeriksaan sedimen urin menunjukkan adanya leukosituria, hematuria, dan dijumpai kristal7kristal pementuk batu. Pemeriksaan kultur urin dapat menunjukkan adanya pertumbuhan kuman peme'ah urea. Pemeriksaan %aal ginjal bertujuan untuk men'ari kemungkinan terjadinya penurunan %ungsi ginjal dan untuk mempersiapkan pasien menjalani pemeriksaan %oto 1B#. Perlu juga diperiksa kadar elektrolit yang disuga sebagai %aktor penyebab timbulnya batu saluran kemih ?antara lain kadar- kalsium, oksalat, %os%at, maupun urat dalam darah maupun dalam urinA ?Purnomo, )**:A. ). oto Polos Abdomen Pembuatan %oto polos abdomen bertujuan untuk melihat kemungkinan adanya batu radio7opak di saluran kemih. !atu7batu jenis kalsium oksalat dan kasium %os%at bersi%at radio7opak dan paling sering dijumpai diantara batu jenis lain, sedangkan batu asam urat bersi%at non7opak ?radio7lusentA ?Purnomo, )**:A. ,. Intra Benous Urography atau Pielogra%i 1ntra Bena ?P1BA P1B adalah pemerikasaan gold standart untuk mendeteksi adanya obstruksi pada pasien dengan %ungsi ginjal yang normal, tidak alergi

dengan kontras dan tidak sedang hamil. P1B dapat menilai anatomi dan %ungsi dari organ traktus urinarius yang mengalami obstruksi. Pada obstruksi urinarius yang akut maka pada P1B akan terlihat?aA. (bstruksi ne%rogram ?bA. Terlambatnya pengisian kontras pada sistem urinarius ?'A. $ilatasi dari system urinarius, mungkin juga terjadi ginjal membesar ?dA. $apat juga terjadi ruptur %orni< akibat e<tra>asasi traktus urinarius ?Purnomo, )**:J Syl>ia dan 6orraine, )**,A. .. #S5 #S5 merupakan alat yang baik untuk menge>aluasi ginjal pada pasien aCotermia, alergi terhadap kontras, &anita yang sedang hamil, atau pada anak7anak, %aal ginjal yang menurun. 1n%ormasi yang signi%ikan mengenai parenkim ginjal dan sistem urinarius dapat diperoleh tanpa adanya e<pose dengan radiasi dan material kontras yang dapat menimbulkan ne%roto<i' dan reaksi anaplastik. Pemeriksaan #S5 dapat menilai adanya batu di ginjal atau di buli7buli ?yang ditunjukkan sebagai e'hoi' shado&A, hidrone%rosis, pione%rosis, atau pengerutan ginjal ?Purnomo, )**:A. I. Penatala!%anaan +. Medika mentosa Terapi medika mentosa yang diberikan bertujuan untuk mengurangi rasa nyeri dan memperlan'ar aliran urin dengan pemberian diuretik.Minum banyak air dimaksudkan untuk mendorong batu keluar. ). ESW6 ?Extracorporeal Shockwave LithotripsiA ESW6 adalah peme'ah batu, baik batu ginjal, batu ureter proksimal, atau batu buli7 buli tanpa melalui tidakan in>asi>e dan tanpa pembiusan.!atu dipe'ah menjadi %ragmen7 %ragmen ke'il sehingga mudah dikeluarkan melalui saluran kemih.Pe'ahan batu yang sedang keluar dapat menimbulkan nyeri kolik dan menyebabkan hematuria.

,. Endourologi Tindakan endourologi adalah tindakan in>asi>e minimal untuk mengeluarkan batu saluran kemih yang terdiri atas peme'ah batu dan kemudian mengeluarkanya dari saluran kemih melalui alat yang dimasukkan langsung kedalam saluran kemih.Alat tersebut dimasukkan melalui uretra atau melalui insisi ke'il pada kulit ?perkutanA. Proses peme'ahan batu dapat dilakukan se'ara mekanik, dengan memakai tenaga hidraulik, energi gelombang suara atau energi laser. !eberapa tindakan endourologi adalaha. PN6 Perc!tane!s "ephro LitholapaxyA, yaitu mengeluarkan batu yang berada didalam saluran ginjal dengan 'aramemasukkan alat endoskopi ke sistem kaliks melalui insisi pada kulit. !atu kemudian dikeluarkan atau dipe'ah terlebih dahulu menjadi %ragmen7 %ragmen ke'il. b. 6itotripsi yaitu meme'ah batu buli7 buli atau batu uretra dengan memasukkan alat peme'ah batu ?litotriptorA ke dalam buli7 buli. Pe'ahan batu dikeluarkan dengan ea>akuator ellik. '. #reteroskopi atau uretero renoskopi yaitu memasukkan alat ureteroskopi per uretram guna melihat keadaan ureter atau sistem pielo kaliks ginjal. $engan memakai energi tertentu, batu yang berada di dalam ureter maupun sistem pel>ikaliks dapat dipe'ah dengan bantuan ureteroskopi atauureterorenoskopi ini. d. Ekstraksi dormia yaitu mengeluarkan batu ureter dengan menjaringnya melalui alat keranjang dormia. .. !edah 6aparoskopi Pembedahan laparoskopi untuk mengambil batu saluran kemih, 'ara ini banyak dipakai untuk mengambil batu ureter. 9. Pembedahan terbuka antara lain pielotomi atau ne%rolitotomi untuk mengambil batu pada ginjal dan ureterolitotomi untuk batu di ureter ?Purnomo, )**3A.

'. Pencegahan Setelah batu dikeluarkan dari saluran kemih, maka perlu dilakukan pen'egahan. Pen'egahan yang dilakukan dapat berupa +. Menghindari dehidrasi dengan minum 'ukup dan diusahkan produksi urin sebanyak )7, liter perhari. ). $iet untuk mengurangi kadar Cat7 Cat komponen pembentuk batu. ,. (lahraga yang 'ukup. .. Pemberian medikamentosa ?Purnomo, )**3A !eberapa diet yang dianjurkan +. "endah protein, karena protein akan mema'u ekskresi kalsium urin dan menyebabkan suasana urin menjadi lebih asam. ). "endah oksalat. ,. "endah garam karena natriuresis akan mema'u timbulnya hiperkalsiuri. .. "endah purin ?Purnomo, )**3A K. Kom+li!a%i +. (bstruksi, karena aliran urin terhambat oleh batu. ). 1n%eksi saluran kemih 1n%eksi dapat terjadi karena batu menimbulkan in%lamasi saluran kemih dan terhambatnya aliran urin. ,. 5agal ginjal akut 5agal ginjal akut dapat terjadi karena urin yang tidak dapat mengalir, akan kembali lagi ke ginjal, menekan bagian dalam ginjal dan mempengaruhi aliran darah keginjal, sehingga dapat menimbulkan kerusakan pada organ tersebut ?Ne>ins, )*+*A

III. KESIMPU*AN +. !atu ginjal ?ne%rolithiasisA adalah suatu keadaan yang tidak normal di dalam ginjal dimana terdapat komponen kristal dan matriks organi' ). !atu staghorn adalah demikian karena bentuknya yang menyerupai tanduk, dan mempunyai 'abang7 'abang.batu jenis ini dapat berukuran ke'il atau besar tergantung dari ukuran ginjalnya ,. Etiologi batu ginjal terdiri dari ) %aktor yaitu %aktor intrinsik dan ekstrinsik. aktor instrinsik herediter, umur, jenis kelamin. iklim, diet, pekerjaan. .. 0enis batu saluran ken'ing, kalsium, batu stru>it, batu asam urat, dan batu jenis lain. 9. Penegakan diagnosis batu ginjal yaitu dengan anamnesis, pemeriksaan %isik, serta dapat dilakukan pemeriksaan penunjang seperti %oto polos abdomen, ultrasonogra%i, pielogra%i intra>ena. /. Penatalaksanaan bisa dengan medikamentosa, ESW6,endourologi. !edah laparoskopi. 2. =omplikasi 1S=, (bstruksi, gagal ginjal akut. aktor ekstrinsik geogra%i,

DA$TAR PUSTAKA

6idi, Lhang. )*+). 5ambaran "adiologi 8idrone%rosis dan hidroureter de<tra pada Pasien 6aki76aki usia .) Tahun. 6iou, 6ouis. =idney stone. )**3.di $i http-;;&&&.umm.edu;en'y;arti'le;***.9:.htmMi<CC)((a<P=m'padatangg al +* April )*+,.

Martini, rederi'h. )**/. #he Urinary System in $!ndamentals of %natomy and Physiology& San ran'is'o- Perason Edu'ation, 1n'. Moe. W. (rson. )**/. =idney stones- pathophysiology and medi'al management. $iakses di &&&.resear'hgate.net padatanggal +* April )*+,. Ne>ins'Patri'ia& )*+*.4ompli'ation rom =idney Stone. $iakses dari http-;;&&&.li>estrong.'om;arti'le;3+:,37'ompli'ations7kidney7stones; pada tanggal ++ April )*+, Prin'e, Syl>ia dan 6orrane ,Wilson. )**,. (angg!an Sistem (in)al dalam Patofisiologi *onsep *linis Proses+Proses Penyakit. 0akarta- E54. Purnomo, !asuki. )**:. %natomi Sistem Urogenital dalam ,asar+,asar Urologi& Sagung Seto- 0akarta. Santoso, et al., )**9. Pad!an Penatalaksanaan Pediatric Urology Sher&ood, 6auralee. )*+*. 8uman Phsysiology - from cells to systems Se>enth Edition- 9+279).. 0akarta-E54 Taher, Akmal et al. )**9. Penggunaan E<tra'orporeal Sho'k&a>e 6ithotripsy pada !atu Saluran =emih diakses di b!k&depkes&go&id-index pada tanggal )* Maret )*+,

Anda mungkin juga menyukai