Anda di halaman 1dari 25

KATA PENGANTAR

Assalamu Alaikum Wr.Wb. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur kita atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga diberi kesempatan dalam melaksanakan dan menyelesaikan makalah ini. Terima kasih kami ucapkan dari kelompok V kepada A lani Yus Nasution !. "arm# Apt selaku dosen $armakologi atas bimbingannya dalam membuat makalah ini sehingga dapat terselesaikan tepat %aktu. &ami menyadari sepenuhnya bah%a isi makalah ini masih banyak kekurangan dan belum sepenuhnya sempurna# sehingga kami mengharapkan saran dan kritik dari ibu dosen agar kami mengetahui kelemahan-kelemahan dalam pembuatan makalah ini. !ehingga kami akan berusaha untuk menjadi lebih baik kedepan. 'emikian yang dapat kami sampaikan# semoga ibu dapat memakluminya. Wassalamu Alaikum Wr.Wb.

Padangsidimpuan# Penulis

Mei ())*

Kelompok V

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 'inegara berkembang pada umumnya# seorang %anita subur# %anita hamil dan pria de%asa banyak yang menderita anemia apalagi pada %anita hamil sering terjadi anemia. 'imana terjadi peningkatan ,olume darah total. -anyak dokter menyarankan agar %anita semuanya meminum tablet mengandung at besi. Anemia cenderung berlangsung dinegara sedang berkembang ketimbang negara yang sudah maju. Anemia gi i disebabkan de$isiensi at besi# asam $olat dan ,itamin - +(# yang kesemuanya berakar pada asupan yang tidak adekuat# ketersediaan hayati rendah .buruk/ dan kecaungan yang masih tinggi. 1.2 Tu uan A. 0ntuk mengetahui pengertian anemia serta gejala dan pengobatan. -. 0ntuk mengetahui kadar 1b yang normal 2. 0ntuk mengetahui kadar indikasi# e$ek samping dan mekanisme kerja dari obat yang ditetapkan untuk anemia

BAB II ANE!IA
2.1. Pengert"an Anem"a Anemia adalah suatu keadaan dimana jumlah sel darah merah rendah kurang dari normal. Nilai normal 1b .1emoglobin/ pada %anita rata-rata +(-+3 g4dl. !alah satu $ungsi 1b adalah memba%a okjsigen ke seluruh tubuh. -ila jumlah 1b yang mengangkut oksigen ini sedikit maka tentu saja jumlah oksigen yang diangkut keseleruh tubuhpun berkurang. Akibatnya proses metabolisme di organ-organ tubuh kita tidak berjalan dengan baik dan energi yang dihasilkanpun menjadi sedikit. 0ntuk mencukupinya jantung dipacu untuk bekerja lebih keras. Tak heran bila kemudian timbul gejala jantung berebar-debar# tubuh menjadi cepat lelah dan lemah. Anemia dapat terjadi akibat kekurangan dikenal adanya 5 A. Anemia kronis .anemia yang timbul dalam %aktu lama/ -. Anemia akut .anemia yang timbul dalam %aktu relati$ cepat/ Anemia kronis biasanya timbul akibat penyakit kronis lain# misalnya bila ada penyakit di ginjal# in$eksi kronis di paru dan sebaganya. Anemia akut misalnya disebabkan karena adanya perdarahan. Anemia merupakan salah satu penyakit darah yang cukup banyak ditemui di 6ndonesia# lebih sering terjadi pada %anita. Anemia adalah suatu keadaan yang ditandai dengan menurunnya kadar at %arna merah dalam sel darah merah atau eritrosit yang disebut sebagai hemoglobin. 0mumnya batas minimal untuk kadar hemoglobin pada orang de%asa adalah +( g4dl untuk %anita serta +3 g4dl untuk laki-laki. &adar hemoglobin seseorang sangat dipengaruhi oleh berbgai $aktor antara lain usia# jenis kelamin kehamilan serta beberapa $aktor lainnya. at besi# ,itamin -+( atau keracunan obat. Ada beberapa jenis anemia bila dilihat %aktu timbulnya maka

Erittrosit mempunyai masa hidup dalam peredaran darah tepi selama +))+() hari# dan sekitar +8 dari total eritrosit akan mengalami penghancuran atau destruksi serta penggantian setiap harinya. Eritrosit dibentuk oleh sum-sum tulang akan beredar dalam sirkulasi selanjutnya terjadi pekstruksi pada limpa# hati serta sum-sum tulang. !isa penghancuran eritrosit terlihat berupa at %arna kuring di urin dan tinja. Terdapat satu sistem $eedback control sehingga jumlah massa eritrosit selalu konstan. kurangnya kadar hemoglobin didalam darah akan menyebabkan kurangnya oksigen didalam darah# karena hemoglobin bertugas mengikat oksigen yang berasal dari udara yang diangkut oleh paru. 9ksigen merupakan $aktor yang sangat penting dalam mengatur berbagai proses metabolisme sel didalam tubuh manusia. 2.2. Ge ala#ge ala Anem"a :ejala umum yang terjadi pada seseorang dengan anemia adalah5 A. ;emas mudah mengantuk -. Pusing sesak napas 2. 2epat lelah berdebar '. Tampak pucat yang dapat dilihat dari konjungti,a di bagian mata E. &adang dapat dilihat kulit yang kering ". &uku yang tampak tidak sehat atau kulit yang ber%arna kuning :. &urang na$su makan sakit lama 1. Terdapat perdarahan tronik .menstruasi lama dan banyak# in$eksi cacing tambang/ 6. &elainan ba%aan pel eritrosit penyakit keganasan <. 6bu hamil dan menyusui serta orang lanjut usia Pada pemeriksaan $isik bisa sampa ditemui adanya5 pembesaran lim$e# pembesaran jantung tergantung dari beratnya anemia. -ila terdapat gejala dan keluhan seperti yang telah diterangkan diatas sebaiknya segera mungkin berobat ke dokter. &emukakan denga cermat keluhan yang dirasakan.

-eberapa $aktor lain yang mengakibatkan batasan dari tingkat 1b yang normal adalah merokok. 'ikebangsaan atau tempat pemukiman dan kesehatan orang yang berkulit hitam rata-rata memiliki tingkat 1b kira-kira + g4dl lebih rendah dibandingkan orang yang berkult putih lainnya. =anita yang merokok dan %anita yang hidup dipemukiman antara 7))) kaki dari ketinggian gunung batasan 1b normalnya berada pada tingkat tabel diba%ah ini. Pertambahan 1b Normal Pada =anita Yang Merokok -anyak rokok4hari > - + bungkus + ? ( bungkus ;ebih dari ( bungkus <umlah pertambahan )#7 g4dl )#@ g4dl )#A g4dl

Pertambahan -atas 1b Normal Pada =anita Yang 1idup di &etinggian 'alam -atas Normal &etinggian 7))) ? 7*** kaki 3))) ? 3*** kaki @))) ? @*** kaki B))) ? B*** kaki A))) ? A*** kaki C))) ? C*** kaki <umlah pertambahan )#( g4dl )#7 g4dl )#@ g4dl )#A g4dl +#) g4dl +#7 g4dl

&adar 1emoglobin .1b/ dan Volume 1ematokrit .ht/ !ebagai 6ndikator 0tama 0sia4jenis kelamin Anak usia B bulan ? ( tahun Anak @ ? ++ tahun Anak +( ? +3 tahun ;elaki de%asa =anita tak hamil &adar 1b .g4l/( D ++) D ++@ D +() D +7) D +() 1ematokrit .g4l/ D )#7 D )#73 D )#7B D )#7* D )#7B

=anita hamil

D ++)

D )#77

&ebutuhan tubuh untuk unsur besi sehari .E'A/ adalah C#A mg bagi pria dan +3#C mg bagi %anita. 'e$isiensi besi adalah suatu gejala umum diseluruh dunia dan terutama menghinggapi kaum %anita pada usia subur. 'e$isiensi dapat ditimbulkan antara lain oleh perdarahan lambung-usus atau memburuknya resorpsi akibat diare atau pembedahan lambung. (.7. Anem"a $err"pr"%e &Anem"a 'ekun(er) Penyebeb paling umum dari anemia adalah kekurangan besi untuk sintesa hemoglobin. <enis anemia ini juga disebut nutritional anemia dan kerap kali disebabkan oleh5 A. Pendarahan mukosa lambung. Misalnya disebabkan cacing tambang# obat tertentu .aspirin/ atau juga karena tukak lambung -. -erkurangnya resorpsi dari usus halus setelah reseksi .pemotongan sebagian/ 2. Meningkatnya kebutuhan tubuh# seperti pada pubertas dan pada %anita selama haid# hamil dan ni$as. '. &ualitas makanan yang tidak memadai E. Penyakit kronis (.3. Anem"a !egalo*la+ter &Anem"a Pr"mer) Penyakit ini disebabkan oleh kekurangan ,itamin -+( atau asam $olat dan bercirikan sel-sel darah abnormal dan besar dengan kadar 1b per eritrosit yang normal atau lebih tinggi. &ekurangan ,itamin tersebut dapat disebabkan oleh gangguan resorpsinya seperti pada penyakit coeliakla .diare akibat hipersenti,itas terhadap gluten/ dan steatorea .diare lemak pada saria%an/ penyebab lainnya adalah e$ek toksis di obat# misalnya kloram$enikol# sul$onamida# antidiabetika oral# $enition dan

$enilbuta on. Penanganannya dilakukan dengan pemberian ,itamin -+( atau asam $olat# tergantung dari penyebabnya. Anemia perniclosa suatu bentuk anemia hiperkrom ganas yang disebabkan de$isiensi ,itamin -+(. -+( ini tidak dapat diserap dari makanan karena tidak adanya intrinsil $aktor di lambung. :ejalanya berupa kelainan di saluran cerna .daya resorpsi yang buruk# nyeri lidah dan sebagainya/. Yang sangat serius adalah timbulnya kerusakan irre,ersibel dari sistem sara$ dengan gangguan neurologi# seperti rasa kesemutan pada kaki4tangan dan berkurangnya re$leks otot. !elain itu juga nampak degenerasi pada otak sum-sum tulang dan sara$ peri$er. Akibatnya adalah timbul gejala psikis# seperti hilang ingatan# halusianasi# de$nesi# kebingungan dan demensia.anemia perniciosa sring kali timbul pada lansia la imnya kaum %anita (.@. Anem"a La"nn,a 'ikenal beberapa bentuk anemia serius yang tidak ada hubungannya dengan kekurangan besi atau ,itamin# sebagai berikut5 A. Anemia aplastis yaitu eritrosit atau unsur darah lainnya tidak terbentuk lagi. 'apat juga disebut jenis primer atau congenital yang disebabkan oleh keturunan tetapi jarang terjadi. <enis sekunder ditimbulkan oleh perusakan langsung sum-sum tulang sebagai e$ek samping obat. Terkenal buruk dalam kasus ini adalah klonam$ilikol# karbima ol# sitostatika seperti gusul$an dan doksorubisin juga insektisida. -. Anemia hemolitis yaitu eritrosit dirusak# 1b dilarutkan dalam serum dan diekskresikan le%at kemih antara lain pada malaria tropika. 2. Anemia $erripri,e umumnya diobati dengan suatu garam $erro untuk menormalisasi kadar 1b. Akan tetapi penyebabnya mungkin tetap masih ada# seperti pada tumor atau borok lambung. Pada jenis anemia ini# ,itamin -+( atau $olat tidak berguna malah dapat merugikan karena menyulitkan diagnosa

anemia primer berhubung cepat menghilangnya megaloblas dari sum-sum tulang. '. Anemia perniclosa# pada hakikatnya penggunaan kombinasi dari besi# ,itamin -+(# dan ,olat untuk mengobati anemia adalah tidak tepat. Penggolongan Hematopoet"ka 9bat-obat yang digunakan de$isiensi darah terdiri dari sediaan besi# asam $olat dan sianokobalamin. !ediaan populer seringkali mengandung pula mineral spura. Ekstrak hati mengandung ,itamin -+( dan asam $olat. Eksatrak ini merupakan obat utama pada terapi anemia perriciosa. E$ek sampingnya berupa reaksi alergi dan nyeri ditempat di injeksi. Mineral tertentu yang juga la im disebut elemen spura# seperti seng# selen# tembaga# kobal# molybden dan mangan# terdapat dalam bahan makanan dengan jumlah kecil sekali. !elain dapat mengaburkan diagnosa yang tepat juga dapat mengakibatkan e$ek samping buruk# misalnya ne$ritis dan struma akibat penggunaan kobal. (.B. -*at#-*at Baru 'e%asa ini tersedia beberapa obat baru untuk digunakan pada keadaan khas# yang dapat dibagi dalam dua kelompok# yakni 5 A. "aktor-$aktor pertumbuhan eritrosit antara lain epoetin dan derbepoetin# yaitu glikoprotein yang dibuat dengan teknik rekombinan. 9bat ini menstimulir pembentukan eritrosit dan khusunya dibunakan oleh penderita anemia berat yang perlu menjalani dialisa akibat in$usiensi ginjal kronis. "aktor-$aktor ini terlibat pada poli$erasi dan di$erensiasi sel-sel tulang di sum-sum tulang yang bertumbuh menjadi eritrosit# leukosit dan trombosit. -. "aktor-$aktor stimulasi kloni yang menstimuir terutama pertumbuhan granulosit netro$il# antara lain $ilgrastim dan legrastim. Fat- at ini khusus digunakan pada keadaan neutropeni.

(.A.

Pem*ag"an Anem"a A. Micro anemia .kekurangan sel darah merah dengan ukuran yang kecil/ +. &ekurangan at besi (. Thallasemia 7. Penyakit kekurangan pada 1b GEH .penyakit kuning/ 3. &etidaknormalan metabolisme at besi @. Mengandung racun B. Penyakit menahun -. Anemia normacityc +. Anemia akut (. Terdapat penyakit hemo$ilia a. Penyakit kekurangan 1b G!H b. Penyakit kekurangan 1b G2H c. !$erosit .eritrosit berukuran kecil yang benar-benar bundar dan mengandung 1b tanpa bagian tengah ber%arna pucat / d. :lukose ? B ? phosphate dehydrogenase .:BP'/ e. Mengandung anemia hemolitic .e$ek dari pengobatan/ 7. Anemia iplastik .struktur darah yang perkembangannya tidak lengkap 3. Penyakit menahun 2. Macro anemia .penyakit pertambahan ukuran dari penyakit anemia4anemia besar/ +. &eturunan ,itamin -+( (. &ekurangan asam $olat

BAB III .-NT-H -BAT DAGANG ANE!IA


/.1 Nu0a*"on (an $arma*"on &omposisi5 A. "errous $umarate -. Magnesium sul$at 2. 2opper sul$at '. Vitamin 2 E. "olic acid ". Vitamin -+( /.2 'ango*"on &omposisi5 A. "errous $ulmatate -. Magnesium sul$at 2. 2opper sul$at '. Vitamin 2 E. "olic acid ". Vitamin -+( (@) mg )#( mg )#( mg @) mg + mg +) mg (@) mg )#( mg )#( mg @) mg + mg +) mg

:. Pertambahan surbitol (@ mg 7.7 Durol &omposisi5 A. Vitamin -+ -. Vitamin -( 2. Vitamin -B '. Vitamin -+( (#@ mg +#@ mg + mg +) mg

+)

E. Nikotinamida ". Asam pantotenat :. Asam $olat 1. Natrium glisero$os$at 6. &alsium glisero$os$at <. Mangan sul$at &. "erra one .sodium $eredatate/ ;. Etanol /.1 Un"0erol &omposisi5 A. !accharas $erricus -. Tinct Iurantiorum 2. Tinct chinaecomp '. Tinct linnamomi E. Tinct aromaticae ". Alkohol )#+B) g

+(#@ mg @ mg )#@ mg +@) mg @ mg (#(3 mg 7@#@ mg +#3(@ mg

)#)*) ml )#)3@ ml )#)(@ ml )#)+@ ml )#@)) ml

++

BAB IV ANTI ANE!IA DE$I'IEN'I DAN -BAT ANE!IA


1.1 Be+" &$e) (an Garam#Garam -esi dibutuhkan untuk produksi hemoglobin .1b/. Pada lelaki de%asa sebagian besar kehilangan darah disebabkan oleh proses pendarahan akibat penyakit atau pengobatan suatu penyakit. Pada %anita terjadi kehilangan darah secara alamiah setiap bulan. <ika darah yang keluar selama menstruasi sangat banyak akan terjadi de$isiensi at besi. !epanjang usia produkti$ %anita akan mengalami kehilangan darah akibat peristi%a haid. -ah%a jumlah darah yang hilang selama satu periode haid berkisar antara ()-(@ cc. <umlah ini menyiratkan kehilangan at besi sebesar +(#@-+@ mg4bulan# atau sama dengan )#3-)#@ mg sehari. A. D"+tr"*u+" Dalam Tu*u2 Tubuh manusia sehat mengandung J 7#@ g "e yang hampir seluruhnya dalam bentuk ikatan kompleks dengan protein. &ira-kira A)8 dari "e yang terdapat dalam tubuh merupakan "e $ungsional esensial# dan 7)8 merupakan "e yang nonesensial. "e esensial terdapat pada +. 1emoglobin J BB8 (. Mioglobin 7 8 7. En im tertentu K sebagai trans$er elektron 3. Pada trans$erin )#+8 "e nonesensial terdapat5 !ebagai cadangan dalam bentuk $eritin dan hemosiderin dan pada parenkim jaringan

+(

B. $armakok"net"k A*+orp+"3 Absorpi "e berlangsung di duodenum dan jejunum proksimal. Fat ini lebih mudah diabsorpsi dalam bentuk $ero# melalui sel mukosa usus terjadi secara transport akti$. 6on $ero yang sudah diabsorpsi diubah menjadi ion $eri dalam sel mukosa lalu masuk kedalam plasma dengan perantara trans$erin dan disimpan dalam sel mukosa usus. -ila cadangan dalam tubuh tinggi dan kebutuhan at besi rendah maka lebih banyak "e diubah menjadi $eritin. -ila cadangan dalam tubuh rendah dan kebutuhan at besi meningkat maka "e yang baru diserap akan segera diangkut dari sel mukosa ke sum-sum tulang untuk eritropoesis. Perhatikan skema perjalanan besi didalam tubuh.
-esi dalam saluran cerna

-esi diangkut trans$erin mukosa

!el mukosa usus halus besi pindah ke alat angkut trans$erin reseptor &elebihan disimpan !ebagai $eritin -esi dalam alat angkut trans$erin reseptor sebagian hilang Melalui sel usus halus Yang dibuang

&elebihan disimpan sebagai "eritin L hemosiderin 1ati L lim$a mengeluarkan besi dari sel darah merah dan mengikatkan trans$erin

-esi diba%a darah oleh trans$erin !ebagian hilang dalam keringat# kulit urin !umsum tulang mengikatkan besi ke hemoglobin sel darah merah menyimpan kelebihan sebagai metalotionein 'arah mengangkut besi sebagai hemoglobin sel darah merah

'arah mengangkut besi sebagai hemoglobin sel darah merah

+7

.. Ek+kre+" Protein yang disintesis di dalam hati# terdapat dalam dua bentuk. Tranas$erin mukosa mengangkut besi dari saluran cerna kedalam sel mukosa dan memindahkannya ke trans$erin reseptor yang ada didalam sel mukosa. Trans$erin mukosa kembali ke rongga saluran cerna untuk mengikat besi lain# sedangkan trans$erin reseptor mengangkut besi melalui darah ke semua jaringan tubuh. Tara$ absorpsi tubuh diatur oleh mukosa saluran cerna yang ditentukan oleh kebutuhan tubuuh. 'idalam sel mukosa besi dapat mengikat apo$eritin dan membentuk $eritin sebagai simpanan besi sementara dalam sel. ;alu apo$eritin dan $eritin membentuk pool besi. !ebagianm besar trans$erin darah memba%a besi ke sum-sum tulang dan bagian tubuh lain. 'idalam sum-sum tulang# besi digunakan untuk membuat hemoglobin yang merupakan bagian dari sel darah merah. !isanya diba%a ke jaringan tubuh yang membutuhkan D. Ek+kre+" <umlah "e yang diekskresi setiap hari sedikit sekali# biasanya sekitar )#@ ? + mg sehari. Ekskresi terutama berlangsung melalui sel epitel kulit dan saluran cerna yang berkelupas# selain itu juga melalui keringat# urin# $eses# serta kuku dan rambut yang dippotong. Pada proteinuria jumlah yang dikeluarkan dengan urin dapat meningkat bersama dengan sel yang mengelupas. E. Ke*utu2an Be+" <umlah "e yang dibutuhkan sehari dipengaruhi oleh berbagai $aktor. Yaitu $aktor umur# jenis kelamin dan jumlah darah dalam badan dapat mempengaruhi kebutuhan# %alaupun keadaan depot "e memegang peranan yang penting pula. 'alam keadaan normal laki-laki de%asa memerlukan asupan sebesar +) mg# dan %anita memerlukan +( mg sehari# sedangkan %anita hamil dan menyusui diperlukan tambahan asupan @ mg4hari.

+3

-ila kebutuhan ini tidak dipenuhi# akibatnya timbul anemia de$isiensi "e. &eadaan ini memerlukan penambahan "e dalam bentuk obat. $. 'um*er Alama" Makanan yang mengandung "e dalam kadar tinggi .lebih dari @ mg4+)) g/ adalah hati# jantung# kuning telur# ragi# kerang# kacang-kacangan dan buah-buahan kering tertentu. Makanan yang mengandung besi dalam jumlah sedang .+-@ mg4+)) g/ adalah daging# ikan# unggas# sayur hijau dan biji-bijian. Makanan yang mengandung besi dalam jumlah rendah .+ mg4+)) g/ adalah susu dan sayur-sayuran yang kurang hijau 1.2 In("ka+" !ediaan "e hanya diindikasikan untuk pencegahan dan pengobatan anemia de$isiensi "e. Penggunaan diluar indikasi ini# cenderung menyebabkan penyakit penimbunan besi dan keracunan besi. Anemia de$isinsi "e paling sering disebabkan oleh kehilangan darah. !elain itu dapat pula terjadi misalnya pada %anita hamil .terutama multipara/ dan pada masa pertumbuhan# karena kebutuhan yang meningkat. -anyak anemia yang mirip anemia de$isiensi "e. !ebagai pegangan untuk diagnostik dalam hal ini adalah# bah%a pada anemia de$isiensi "e dapat terlihat granula ber%arna kuning emas didalam sel-sel retikuloendoteliat sumsum tulang. 1./ E0ek 'amp"ng E$ek samping yang paling sering timbul berupa intoleransi terhadap sediaan oral dan ini sangat tergantung dari jumlah "e yang dapat larut dan yang diabsorpsi pada tiap pemberian. :ejala yang timbul dapat berupa mual dan nyeri lambung .J A#()8/# konstipasi .J +)8/# diare .J @8/ dan kolik. :angguan ini bisanya ringan dan dapat dikurangi dengan mengurangi dosis atau dengan pemberian sesudah makan# %alaupun dengan cara ini absorpsi dapat berkurang.

+@

Perlu diterangkan kemungkinan timbulnya $ases yang ber%arna hitam kepada pasien. Pemberian "e secara 6M dapat menyebabkan reaksi lokal pada tempat suntikan yaitu berupa rasa sakit# %arna coklat pada tempat suntikan# peradangan lokal pada pembesaran kelenjar inguinal. Peradangan lokal lebih sering terjadi pada pemakaian 6M dibandingkan 6V. !elain itu dapat pula terjadi reaksi sistemik yaitu pada )#@-)#C8 kasus. Eeaksi yang dapat terjadi dalam +) menit setelah suntikan adalah sakit kepala# nyeri otot dan sendi# hemolisis# takikardi# $lushing# berkeringat# mual# muntah bronkospasme# hipotensi# pusing dan kolaps sirkulasi. !edangkan reaksi yang lebih sering timbul dalam > - (3 jam setelah suntikan misalnya sinkop# demam# menggigil# rash# urtikaria# nyeri dada# perasaan sakit pada seluruh badan dan enso$alopatia. Eeaksi sistemik ini lebih sering terjadi pada pemberian 6V# demikian pula syok atau henti jantung. 6ntosikasi akut sangat jarang terjadi pada orang de%asa# kebanyakan terjadi pada anak akibat menelan terlalu banyak tablet "e!93 yang mirip gulagula. 6ntosikasi akut ini dapat terjadi setelah menelan "e sebanyak + g. &elainan utama terdapat pada saluran cerna# mulai dari iritasi# korosi sampai terjadi nekrosis. :ejala yang timbul seringkali mual# muntah# diare# hemetemesis serta $eses ber%arna hitam karena perdarahan pada saluran cerna# syok dan akhirnya kolaps kardio,askuler dengan bahaya kematian# e$ek kerosi$ dapat menyebabkan stenosis pilerus dan terbentuknya jaringan perut berlebihan dikemudian hari. :ejala keracunana tersebut diatas dapat timbul dalam %aktu 7) menit atau setelah beberapa jam meminum obat. Terapi yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut5 pertama-tama diusahakan agar pasien muntah# kemudian diberikan susu atau telur yang dapat mengikat "e sebagai kompleks protein "e. -ila obat diminum kurang dari + jam sebelumnya# dapat dilakukan bilasan lambung dengan menggunakan larutan natrium bikarbonat + 8 akan tetapi bila masuknya obat lebih dari + jam maka telah terjadi nekrosis sehingga bilasan lambung dapat menyebabkan per$orasi. !elanjutnya keadaan syok dehidrasi dan asidosis harus

+B

diatasi. !elain itu de$eroksamin yang merupakan kelator .celating agent/ spesi$ik untuk besi# e$eksti$ untuk mengatasi e$ek toksik sistemik maupun lokal. 6ntoksikasi menahun dapat mengakibatkan hemosiderosis. 1.1 'e("aan Do+"+ !ediaan oral. &arena besi dalam bentuk $ero paling mudah diabsorpsi maka preaparat besi untuk pemberian oral tersedia dalam bentuk berbagai garam $ero seperti $ero sul$at# $ero gukonat dan $ero $umarat. &etiga preparat ini umunya e$ekti$ dan tidak mahal. Tidak ada perbedaan absorpsi diantara garam-garam "e ini. <ika ada# mungkin disebabkan oleh perbedaan kelarutannya dalam asam lambung. 'alam bentuk garam sitrat# tartrat# karbonat# piro$os$at# ternyata "e sukar diabsorpsi demikian pula sebagai garam $eri ."e7J/ <umlah elemen besi yang berasal dari berbagai preparat garam besi berbeda .tabel @)-+/. 0ntuk mengatasi de$isiensi "e dengan cepat umumnya dibutuhkan sekitar ())-3)) mg elemen besi selama kuranga lebih 7-B bulan. BEBERAPA 4ENI' PREPARAT BE'I -RAL. Preparat "ero sul$at .hidrat/ "ero glukonat "ero $umarat "ero $umarat Ta*let 7(@ mg 7(@ mg ()) mg 7(@ mg Elemen *e+" t"ap ta*let B@ mg 7B mg BB mg +)B mg Do+"+ la5"m untuk (e6a+a &ta*let72ar") 7?3 7?3 7?3 (-7

Terdapat pula sediaan "e lepas lambat dan salut enterik# tetapi bio,ailabilitasnya kurang baik. !ediaan parenteral# penggunaan sediaan untuk suntikan 6M dalam dan 6V hanya dibenarkan bila pemberian oral tidak mungkin# misalnya pasien bersi$at

+A

intoleran terhadap sediaan oral atau pemberian oral tidak menimbulkan respons terapeutik. 6ron deMtran mengandung @) mg "e setiap ml .larutan @8/ untuk penggunaan 6M dan 6V. Eespon terapeutik terhadap suntikan 6M ini tidak lebih cepat dari pemberian oral. 'osisnya anemia# yaitu (@) mg "e untuk setiap gram kekurangan 1b. Pada hari pertama disuntikkan @) mg dilanjutkan dengan +))(@) mg setiap hari atau beberapa kali sekali. Penyuntikan dilakukan pada kuadran atas luar m gluterus dan secara dalam untuk menghindari pe%arnaan kulit. 0ntuk memperkecil reaksi toksik pada pemberian 6V# dosis permulaan tidak boleh melebihi (@ mg dan diikuti dengan peningkatan bertahan untuk (-7 hari sampai tercapai dosis +))mg4hari. 9bat harus diberikan perlahan-lahan yaitu dengan menyuntikkan (@-@) mg4menit. Mengingat adanya resiko reaksi hipersenti,itas dosis uji yang kecil dan iron deMtran perlu dilakukan terlebih dahulu sebelum pemberian dosis penuh secara 6M atau 6V. Pasien dengan ri%ayat alergi dan pasien yang sebelumnya pernah mendapat preparat besi secara suntikan lebih besar kemungkinannya untuk mengalami reaksi hipersenti,itas. Preparat suntikan lainnya yaitu iron-sucrose dan iron sodium gluconate.

+C

BAB V A'A! $-LAT


Asam $olat .asam pteroilmonoglutamat# Pm:A/ terdiri atas pteridin# asam para-aminoben oat dan asam glutamat. Pm:A bersama-sama dengan konjugat yang mengandung lebih dari satu asam glutamat membentuk suatu kelompok at yang dikenal sebgai $olat. "olat terdapat pada hampir setiap jenis makanan dengan kadar tertinggi dalam hati# ragi dan daun hijau segar. 8.1 $ung+" !eta*ol"k Mula-mula $olat reduktase mereduksi Pm:A menjadi T1"A .asam tetrahidro$olat/. T1"A yang terbentuk bertindak sebagai akseptor berbagai unit karbon tunggal dan selanjutnya memudahkan unit ini kepada adalah5 A. !intesis purin melalui pembentukan asam inosinat -. !isntesis nukleotida pirimidin melalui metilasi asam deoksiuridilat menjadi asam timidilat. 2. 6nterkon,ersi beberapa asam amino misalnya antara serin dengan glisin# histidin dengan asam glutamat# homosistein dengan metionin. 8.2 Ge ala Kl"n"k :ejala de$isiensi $olat yang paling menonjol adalah hematopoesis megaloblastik .yangmenyerupai anemia de$isiensi ,itamin -+(/. Perbedaan klinik antara de$isiensi $olat dengan de$isiensi ,itamin - +( ialah tidak terdapat kerusakan sarung melin sehingga tidak ada gangguan neurologik. 1al ini dapat diterangkan dengan si$at $olat yang secara selekti$ dapat menumpuk dalam cairan at- at yang memerlukan. -erbagai reaksi penting yang menggunakan unit karbon tunggal

+*

serebrospinal tetapi akibat gangguan metabolisme otak pasien dapat menunjukkan gejala insomnia# pelupa dan iritabilitas. 8./ $armakok"net"k Pada pemberian oral absorbsi $olat baik sekali# terutama di
+ bagian 7

proksimal usus halus. 'engan osis oral yang kecil# absorpsi memerlukan energi# sedangkan kadar tinggi absorpsi dapat berlangsung secara di$usi.
( dari asam $olat yang terdapat dalam plasma darah terikat pada protein 7

yang tidak di$iltrasi ginjal. 'istribusinya merata kesemua jaringan dan terjadi penumpukan dalam cairan serebrospinal. Ekskresi berlangsung melalui ginjal sebagian besar dalam bentuk metabolit. Pada orang dengan diet normal# jumlah yang diekskresi hanya sedikit sekali dan akan meningkat bila diberikan $olat dalam jumlah besar. 8.1 In("ka+" &ebutuhan asam $olat meningkat pada %anita hamil dan dapat menyebabkan de$isiensi asam $olat dan makannya. =anita hamil membutuhkan sekurang-kurangnya @)) mg asam $olat perhari# suplementasi asam $olat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut# untuk mengurangi insiden de$ek neural tube. 'osis yang digunakan tergantung dari beratnya anemia dan komplikasi yang ada. 0mumny $olat diberikan per oral# tetapi bila keadaan tidak memungkinkan# $olat diberikan secara 6M atau !& untuk tujuan diagnostik digunakan dosis )#+ mg per oral selama +) hari yang hanya menimbulkan respon hematologik pada pasien de$isiensi $olat. 1al ini membedakannya dengan de$isiensi ,itamin -+( yang baru memberikan respon hematologik dengan dosis )#( mg perhari atau lebih.

()

Tetapi pada a%al de$isiensi $olat tanpa komplikasi dimulai dengan )#@-+ mg sehari secara oral selama +) hari. 'engan adanya komplikasi dimana kebutuhan $olat meningkat disertai pula dengan supresi hematopoesis# dosis perlu lebih besar. !etelah perbaikan cukup memuaskan# terapi dilanjutkan dengan dosis pemeliharaan yang biasanya berkisar antara )#+-)#@ mg sehari. 0ntuk pasien anemia hemalotik dimana terdapat laju sel darah merah yang cepat kebutuhan akan asam $olat juga meningkat. 0ntuk itu dibutuhkan dosis besar asam $olat yaitu satu atau dua kali + mg tiap hari. 8.8 'e("aan (an $"+"olog" Asam $olat tersedia dalam bentuk tablet yang mengandung )#35)#C dan + mg asam pteroilglutamat dan dalam larutan injeksi asam $olat @ mg4ml. selain itu asam $olat terdapat dalam berbagai sediaan multi,itamin atau digabung dengan antianemia lainnya. Asam $olat injeksi biasanya hanya digunakan sebagai antidotum pada intoksikasi anti$olat .antikanker/

(+

BAB VI VITA!IN B12


Vitamin -+( merupakan satu-satunya kelompok senya%a alam yang mengandung unsur 2o dengan struktur yang mirip deri,at por$irin alam lain. Vityamin -+( .sianokobalamin/ yang akti$ dalam tubuh manusia adalah deoksiadenosil kobalamin dan hidroksokobalamin yang terdapat dalam obat serta kobalamin lain. "ungsi metabolik ,itamin -+( bersama asam $olat5 +. 0ntuk metabolisme intra sel (. 0ntuk sintesis 'NA yang normal# sehingga de$isiensi salah satu ,itamin ini menimbulkan gangguan produksi dan maturasi eritrosit yang memberikan gambaran sebagai anemia megaloblastik 'e$esiensi Vitamin -+( &ekurangan ,itamin -+( disebabkan oleh kurangnya asupan# terganggunya absorpsi# terganggunya utilisasi# meningkatnya kebutuhan# destruksi yang berlebihan atau ekskresi yang meningkat. &ebutuhan ,itamin -+( bagi orang sehat kira-kira + g sehari yaitu sesuai dengan jumlah yang diekskresi oleh tubuh. !etiap hari tubuh akan mengeluarkan 7-A g sehari kedalam saluran empedu# sebagian besar akan diabsorbsi melalui usus dan hanya + g yang tidak diabsorbsi. !umber ,itamin -+( alami adalah miikroorganisme. -akteri dalam kolon manusia juga membentuk ,itamin -+(# tetapi tidak berguna untuk memenuhi kebutuhan indi,idu yang bersangkutan sebab absorpsi ,itamin - +( terutama berlangsung dalam ileum. Vitamin -+( dalamkolon ternyata terikat pada protein. 9.1 $armakok"net"k !ianokobalamin diabsorbsi baik dan cepat setelah pemberian 6M dan !&. &adar dalam plasma mencapai puncak dalam %aktu + jam setelah suntikan 6M.

((

1idroksokoblamin dan koen im -+( lebih lambat diabsorpsi agaknya karena ikatannya yang lebih kuat dengan protein. Absorbsi dengan perantaraan "62 sangat penting# dan sebagian besar anemia megaloblastik disebabkan oleh gangguan mekanisme. Absorbsi secara tidak langsung tidak begitu penting karena baru terjadi pada kadar - +( yang tinggi dan berlangsung secara di$usi jadi merupakan suatu mass action e$$ect. 9.2 D"+tr"*u+" !etelh diabsorpsi hampir semua ,itamin - +( dalam darah terikat dengan protein plasma. !ebagian besar terikat pada beta-globulin .trans-kobalamin 66/ sisanya terikat pada al$a-glikoprotein .transkobalamin 6/ dan inter-al$aglikoprotein .transkobalamin 666/ 9./ !eta*ol"+me (an Ek+kre+" -aik sinokobalamin maupun hidroksokobalamin dalam jaringan dan darah terikat oleh protein. &oen im -+(# ikatan dengan hidroksokobalamin lebih kuat sehingga sukar diekskresi melalui urin. Ekskresi bersama urin hanya terjadi pada bentuk yang tidak terikat protein. 9.1 'e("aan (an $"+"olog" Vitamin -+( diindikasikan untuk pasien de$isiensi ,itamin -+( misalnya anemia penisiosa. Vitamin -+( tersedia dalam bentuk tablet untuk pemberian oral dan larutan untuk suntikan. Tiga jenis suntikan ,itamin -+( yaitu5 +. ;arutan sianokobalamin yang berkekuatan +)-+)) g 4ml (. larutan ekstrak hati dalam air 7. suntikan depot ,itamnin -+(

(7

BAB VII PENUTUP


:.1 Ke+"mpulan Anemia merupakan penyakit kurang darah. 9bat yang penting untuk eritropoesis normal yaitu at besi ."e/# ,itamin - +( .sianokobalamin/ dan asam $olat. 'engan demikian obat-obat ini digunakan untuk mengobati anemia dan dinamakan juga sebagai hemtinik. 9bat lain yangberpengaruh terhadap eritropoesis adalah ribo$la,in# piridoksin# kobal dan tembaga. &ebutuhan akan at besi dan asam $olat sangat dibutuhkan terutama bagi ilmu hamil. :.2 'aran =anita sangat rentan anemia karena setiap bulan %anita mengeluarkan darah atau menstruasi. !ehingga kebutuhan akan at besi ."e/# ,itamin - +( dan asam $olat sangat dibutuhkan

(3

DA$TAR PU'TAKA
Almatsier !unita# Prinsip Dasar Ilmu Gizi# <akarta5 PT. :ramedia Pustaka 0tama# ())7. 'epartemen "armakologi dan Teraupetik "&0;# Farmakologi & Terapi# <akarta5 "&06# ())A. 1elen Varney# Varneys Mi e Wi!ery# -oston# ;ondon# !ingapore5 <ones and -arlett Publisher# +**A. 1oan Tyay Tan L Eahardja &irana# "ba#$"ba# Pen#ing# <akarta5 PT. EleM Media &omputindo &elompok &ompas :ramedia# ())A. %%%.sinarharapan.co.id4iptek4kesehatan4())34+)((4kes3.html

(@

Anda mungkin juga menyukai