Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENGERTIAN HAM
Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan YME dan merupakan anugerahNya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, Pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia (Pasal 1 angka 1 UU No. 39/1999)
ELEMEN SUBSTANTIF
Memelihara harkat dan martabat manusia Memberikan perhatian kepada kelompok masyarakat rentan dalam penetapan kebijakan, program dan strategi: anak-anak, remaja, lanjut usia, perempuan, masyarakat adat, etnis, kelompok minoritas, pengungsi, imigran dan migran, cacat, tahanan, orang miskin dan kelompok marjinal lain. Memastikan sistem (pelayanan) kesehatan yang dibangun bisa diakses oleh semua orang, lebih khusus masyarakat marjinal dan rentan, tanpa ada diskriminasi. Memperhatikan perspektif gender Memastikan berlakunya kesetaraan dan bebas dari diskriminasi dalam mendesaian dan mengimplementasikannya. Memastikan prinsip partisipasi dalam mengembangkan kebijakan dan program kesehatan yang efektif dan bermanfaat bagi masyarakat Memajukan dan melindungi hak atas pendidikan dan hak untuk memperoleh, menerima dan memanfaatkan informasi dan gagasan tentang kesehatan.
Benchmarks and Indicators Accountability Safeguards Equality and freedom from discrimination Dissaggregation
PRINSIP :
Hanya dalam keadaan benar-benar tak bisa dihindarkan (as a last resort), kebijakan kesehatan berpendekatan HAM dapat diintervensi dengan tujuan untuk mencapai tujuan kesehatan. Intervensi demikian dapat dibenarkan secara hukum bila memenuhi kondisi sebagai berikut: Pembatasan bisa ditetapkan sesuai dengan hukum Pembatasan berlaku demi kepentingan umum dan untuk tujuan yang sah Pembatasan tersebut memang benar-benar diperlukan di dalam masyarakat yang demokratis, untuk mencapai tujuan Tidak diperbolehkan adanya intervensi dan pembatasan untuk mencapai tujuan yang sama Pembatasan itu tidak boleh dilaksanakan secara sewenangwenang, misalnya tanpa alasan yang masuk akal atau diskriminasi.
Convention relating to the Status of Refugees (1930) And its Protocol (1967) Convention No. 105 on Abolition of Forced Labour (1957) International Convention on the Elimination of All Forms of Racial Discrimination (1963) International Covenant on ECOSOC Right (1966) International Covenant on Ciuvil and Political Right (1966) and its two Protocols (1966 and 1989) Convention on the Eliminations of All Forms of Discrimination Against Women (1979) and its Protocol (1999) Conventions Againts Torture and Other Cruel, Inhuman or Degrading Treatment or Punishment (1984) Convention on the Rights of the Child (1989) Convention No. 169 concerning Indigenous and Tribal Peoples in Independent Countries (1989) Inrternational Convention on the Protection of the Right of All Migrant Workers and Members of their Families (1990) Covention No. 182 on the Prohibition and Immediate Action for the Elimination of the Worst Forms of Child Labour (1999) Maternity Protection Convention No. 183 (2000)
2. * Hak atas kesehatan * Hak atas pendidikan * Hak atas Pangan dan Nutrisi * Bebas dari diskriminasi 3. * Hak untuk Partisipasi * Bebas dari diskriminasi * Hak atas Informasi * Hak atas Privasi
I Pelanggaran HAM yang Mengakibatkan kesakitan 3 2 Pemajuan atau Mereduksi Pelanggaran Kerentanan HAM Melalui Kebijakan Melalui kebijakan kesehatan Berbasis HAM
KANDUNGAN POKOK
PELAYANAN KESEHATAN DASAR (MINIMUM): berkaitan dengan penyakit umum dan penyakit yang relatif minor dan disediakan oleh profesional kesehatan atau dokter umum yang terlatih yang bekerja dalam komunitas dengan biaya relatif rendah.(economically accessible) PELAYANAN KESEHATAN SEKUNDER: tersedia secara terpusat, biasanya rumah sakit dan secara khusus berkaitan dengan penyakit yang relatif dan minor atau penyakit yang serius yang tidak dapat diatasi pada level masyarakat, menggunakan profesional kesehatan yang terlatih dan dokter, peralatan khusus dan kadang perawatan pasien dengan biaya yanglebih tinggi. PELAYANAN KESEHATAN TERSIER: berkaitan dengan sedikit penyakit minor atau serius yang membutuhkan profesional kesehatan dan dokter spesialis yang terlatih, peralatan khusus dan biayanya biasanya mahal.