Dessy Sunarsi, SH, MM Dosen Tetap Fakultas Hukum Universitas Sahid Jakarta Abstract Nowadays, tourism sector is developing becoming global phenomenon and human basic needs. Actually, tourism sector faced of the intellect tourist, so they need the best services. The choice of traveling changed from massive tourism to smallgroup, family even individual tourism. Besides that, tourism destination choosed by critical and selected with priority of quality side. Based on the effort of developing of law culture in Indonesian society of tourism activities, its the right time of government to drive contract tradition and obliged tourism insurance in Indonesias tourism activities in technical regulation of implementation by initry of Tourism and !ulture of Indonesia. "eywords# Insurance, tourism, contract. A. PENDAHULUAN 1. Latar Bea!an" Aspek hukum cenderung diabaikan dalam pengolahan bisnis kepariwisataan di Indonesia khususnya pada bisnis usaha peralanan wisata yang notabene kebanyakan diselenggarakan secara konvensional! Hal ini mengingat bahwa bisnis usaha peralanan wisata bergerak dari modal kecil sampai menengah! "ereka serius berhubungan dengan hukum hanya ika terebak dalam sengketa! #eadaan ini disebabkan bahwa masyarakat Indonesia belum memiliki budaya hukum yang tinggi$ sehingga tidak terbiasa dengan memasukkan pertimbangan%pertimbangan hukum dalam gerak langkah kehidupannya$ yang berimbas pula pada pelaksanaan kegiatan bisnis$ apalagi bisnis usaha peralanan wisata banyak dilakukan oleh pengusaha kecil! Disisi lain$ pariwisata kini berkembang menadi suatu &enomena global dan menadi salah satu kebutuhan dasar manusia saat ini! Dunia usaha pariwisata dihadapkan pada wisatawan yang makin berpengetahuan dan menuntut pelayanan prima! 'ilihan peralanan berubah dari masal ke kelompok kecil$ keluarga$ dan bahkan individual! (byek%obyek wisata dipilih secara kritis dan selekti& dengan mengutamakan sisi kualitas! )ooper dan *oni&ace +,-./0 menggambarkan bahwa terdapat 1 +empat0 &aktor yang mendorong wisatawan melakukan peralanan$ yaitu tersedianya dana$ waktu luang$ motivasi untuk melakukan peralanan dan ketertarikan terhadap destinasi! Secara umum kepariwisataan di Indonesia telah mengalami pasang surut pertumbuhan dan berdasarkan pengamatan selama ini &aktor yang sangat mempengaruhi adalah &aktor stabilitas keamanan! #eamanan dalam hal ini adalah keamanan dalam arti luar yaitu keamanan dalam bentuk &ormil misalnya dari tindakan pidana dan keamanan dalam bentuk materil yaitu penyakit menular! 2ingkungan yang kurang baik akibat pencemaran udara dan lain%lain! Dan hal ini ditunang pula oleh semakin tingginya kesadaran masyarakat Indonesia akan kebutuhan berwisata yang baik bagi kesehatan iwa dan raga$ sehingga memiliki umlah wisatawan domestik! Untuk menumbuhkan budaya hukum dalam masyarakat Indonesia dalam berwisata$ maka sudah barang tentu peran pemerintah dan pengusaha terkait amatlah dominan! 'eran 'emerintah dapat diposisikan dalam tersedianya peraturan perundang%undangan yang mampu secara e3plisit memaksa masyarakat sebagai konsumen untuk memasuk kan pertimbangan%pertimbangan hukum bisnis! Sehingga mau tidak mau apabila beberapa pertimbangan hukum bisnis dipersyaratkan didalamnya sebagai kewaiban antara pengusaha dari konsumen dalam berprilaku bisnis misalnya dalam hal ini dalam melakukan suatu peralanan wisata$ maka secara perlahan masyarakat terbiasa dan melek hukum! *erlakunya UU 4omor ,5 Tahun 655- tentang #epariwisataan menadi &aktor penting dalam kerangka penegakan hukum bisnis pariwisata Indonesia! Dalam 'asal 65 UU #epariwisataan diatur bahwa Setiap wisatawan berhak memperoleh 7 +a0 in&ormasi yang akurat mengenai daya tarik wisata8 +b0 pelayanan kepariwisataan sesuai dengan standar8 +c0 perlindungan hukum dan keamanan8 +d0 pelayanan kesehatan8 +e0 perlindungan hak pribadi 8 dan +&0 perlindungan asuransi untuk kegiatan pariwisata yang beresiko tinggi! *erangkat dari upaya menumbuhkan budaya hukum dalam masyarakat Indonesia dalam berwisata khususnya implementasi pasal 65 UU #epariwisataan$ dalam tulisan ini dicoba membahas tradisi berkontrak dan diwaibkannya asuransi wisatawan dalam setiap kegiatan berwisata di Indonesia sebagai masukan bagi pemerintah dalam membangun kepariwisataan yang lebih baik dan menempatkan hak%hak wisatawan dalam rangka pelayanan prima! #. Ru$usan Masaa% *agaimanakah penerapan asuransi wisatawan berdasarkan pendekatan hukum bisnis dan hukum peranian9 &. Met'(e Penuisan Tulisan ini menggunakan metode deskripti& analisis dan perspekti& hukum bisnis dan hukum peranian$ dimana penguraiannya dilandasi suatu pemikiran untuk mengembangkan tradisi asuransi wisatawan dalam pengembangan kepariwisataan di Indonesia! Sehingga dapatlah teradi suatu sinergi dan pengembangan budaya hukum dalam berwisata khususnya bagi wisatawan domestik dan umumnya wisatawan mancanegara yang datang berwisata di Indonesia! B. PEMBAHASAN 1. )a!t'r*+a!t'r ,an" Men('r'n" Wisata-an Mea!u!an Per.aanan Terdapat : &aktor utama yang mendorong orang untuk melakukan peralanan yaitu$ +a0 tersedianya dana$ +b0 tersedianya waktu luang$ dan +c0 ketertarikan terhadap destinasi! #etiga &aktor utama tersebut sulit untuk dapat dikatakan secara elas mana yang menadi pendorong utama$ karena masing masing mempunyai bobot yang saling berkaitan! *agi wisatawan yang memiliki posisi manaer puncak dan menengah$ tersedianya waktu luang merupakan &aktor utama! ;aktu yang terbatas akan mempengaruhi pilihan obyek wisata yang menyangkut masalah lokasi daerah tuuan wisata! Jika waktu berlibur pendek maka dipilih obyek wisata yang tidak terlalu auh dari tempat tinggal$ sekalipun obyek tersebut kurang menarik! *agi mereka$ yang penting meman&aatkan waktu senggang untuk mencari situasi lain dari kehidupan sehari%hari! Sedangkan wisatawan yang memiliki posisi operasional dan mahasiswa$ &aktor tersedianya dana akan menentukan pilihan obyek wisata yang dikunungi! ;aktu luang yang digunakan untuk melakukan peralanan tidak harus pada musim liburan pendek$ menengah maupun panang$ tetapi uga kesempatan yang diperoleh yang dapat tercipta karena situasi tertentu misalnya tugas kantor atau kepentingan keluarga! 'ilihan terhadap obyek wisata yang akan dikunungi uga ditentukan oleh re&erensi tentang berbagai hal seperti in&ormasi terkini tentang kondisi obyek yang ingin dikunungi$ pengalaman teman yang pernah berkunung$ serta keinginan keluarga atau kelompok yang ingin berwisata bersama re&erensi tentang in&ormasi obyek wisata menadi salah satu pertimbangan penting$ terutama yang disampaikan secara getoktular +word o& mouth0! #. Asuransi Wisata-an Daa$ Pers/e!ti+ Hu!u$ Per.an.ian Asuransi yaitu peranian antara tertanggung dan peannggung$ yang masing%masing pihak mempunyai hak dan kewaiban! 'eranian asuransi disebut peranian timbal balik karena 7 +,0 Tertanggung$ yaitu dalam hal asuransi wisatawan berarti adalah wisatawan sebagai pihak pengguna asa pariwisata atau pelaku usaha pariwisata +pengusaha asa pariwisata0$ berkewaiban untuk membayar premi dan +60 'enanggung$ dalam hal ini adalah 'erusahaan Asuransi$ berkewaiban untuk membayar ganti rugi ika teradi peristiwa yang tidak pasti +evenement0! a! 'asal ,6:: #UH'erdata Apabila dihubungkan dengan pasal ,6:: #UH'erdata maka dapat disimpulkan bahwa sumber perikatan asuransi wisatawan sebagai enis asuransi komersial adalah peranian! b! 'asal ,6:1 #UH 'erdata 'asal ,6:1 #UH'erdata mengatur bahwa tiap%tiap perikatan adalah untuk memberikan sesuatu$ untuk berbuat sesuatu$ atau untuk tidak berbuat sesuatu! Dari ketentuan tersebut dapat diketahui bahwa prestasi yang merupakan pokok perikatan dapat berupa < ,0 memberikan sesuatu8 60 berbuat sesuatu8 :0 tidak berbuat sesuatu! 'ada umumnya yang diartikan dengan pokok perikatan adalah keseluruhan hak dan kewaiban yang menyebabkan teradinya perikatan tersebut! Dibayarnya premi oleh tertanggung merupakan prestasi yang harus dilakukan dalam asuransi wisatawan! Sedangkan prestasi dari penanggung adalah memberikan ganti kerugian atau seumlah uang kepada tertanggung disebabkan peristiwa yang diamin$ yaitu kecelakaan$ sakit$ kehilangan barang milik pribadi$ tanggung awab hukum kepada pihak ketiga$ dan penundaan peralanan! *erdasarkan uraian di atas$ dilihat dari pokok perikatannya$ asuransi wisatawan termasuk peranian memberikan sesuatu! c! 'asal ,:65 #UH 'erdata Dalam setiap perikatan para pihak terkait dengan pelaksanaan prestasi dari perikatan yang bersangkutan! 'ihak yang berhak disebut kreditur dan pihak yang waib untuk melaksanakan prestasi disebut debitur! 'ara pihak dimaksud merupakan subyek perikatan! 'asal ,:65 #UH 'erdata menetapkan bahwa ada 1 syarat sahnya suatu peranian$ yaitu 7 ,0 Adanya kesepakatan antara para pihak! 'ara pihak dengan secara sadar mengikat dirinya dalam peranian asuransi wisatawan! Sadar betul akan akibat hukum dari peranian ini! 'elaku Usaha pariwisata yang menadi tertanggung secara sadar atas kemauan bebas tanpa paksaan dari pihak manapun$ mengikatkan dirinya dengan 'erusahaan Asuransi tertentu yang telah dipilihnya$ untuk kepentingan wisatawan! Sehingga wisatawan sebagai pengguna asa pariwisata dari tertanggung ini$ nyaman dan aman dalam berwisata$ tanpa dibayangi kekhawatiran diaman yang serba sulit untuk diperhitungkan atau diramalkan apa yang akan teradi di masa depan! "engingat bahwa para wisatawan biasanya telah benar%benar meluangkan waktunya untuk berwisata dengan keluarganya! *egitu uga dari pihak penanggung yaltu 'erusahaan Asuransi benar%benar melaksanakan perannya sebagaimana mestinya! 60 Adanya kecakapan bertindak dalam hukum bagi para pihak yang mengikatkan dirinya dalam peranian! 'ara pihak dalam membuat peranian harus mempunyai kecakapan untuk bertindak dalam hukum! Tertanggung dari asuransi wisatawan dapat berupa orang pribadi$ badan hukum$ atau badan usaha yang bukan badan hukum! Apabila yang menadi tertanggung asuransi wisatawan tersebut adalah orang pribadi maka harus memenuhi syarat kecakapan dimaksud tidak berlaku! )ontoh suatu badan usaha yang dapat menadi tertanggung adalah biro peralanan$ usaha perhotelan$ atau orang perorang dari wisatawan yang bersangkutan +dalam hal peralanan wisata dalam group=kelompok0$ dan sebagainya! :0 Adanya suatu hal tertentu! Dalam peranian$ para pihak yaitu Tetanggung dan 'enanggung harus benar%benar mengetahui apa yang menadi prestasi timbal balik dari masing%masing pihak! 'ihak tertanggung berkewaiban membayar premi$ preminya berapa dan bagaimana cara dan bentuk pembayarannya! *egitu uga haknya dalam polis elas atas resiko apa yang akan dipertanggungkannya! Sebaliknya uga pihak penanggung selaku perusahaan asuransi harus tahu hak dan kewaibannya pula yang tercantum elas dalam polis$ yaitu menerima pembayaran premi dan bersedia pengalihan resiko sebagaimana mestinya saat teradinya resiko! 10 Adanya causa yang halal! 'restasi yang dipertanggungkan dalam asuransi wisawatan ini harus tidak bertentangan dengan hukum=peraturan perundang%undangan yang berlaku$ kebiasaan dan kepatutan! Sebagai suatu perusahaan asuransi$ maka tertanggung tunduk kepada UU nomor 6 tahun ,--6 tentang Usaha 'erasuransian serta kela>iman yang berlaku dalam dunia usaha perasuransian! *erdasarkan catatan dilapangan$ bagi rata%rata pemegang polis$ kontrak asuransi tampak panang dan remit! #erumitan ini terutama disebabkan oleh susunan kalimatnya yang khas mengikuti bahasa yang la>im dalam bidang hukum! Secara praktis$ kunci untuk memahami suatu polis adalah melakukan analisis mengenai peranian pertanggungan la>imnya$ seperti pembatasan%pembatasannya$ pengecualiannya$ dan syarat%syaratnya! &. Penera/an Prinsi/*/rinsi/ Hu!u$ Asuransi Daa$ I$/e$entasi Asuransi Wisata-an. a! 'rinsip kepentingan yang dapat diasuransikan! Adanya prinsip kepentingan yang dapat diasuransikan disimpulkan dari ketentuan 'asal 6?5 #UHD! Dan ketentuan tersebut bahwa seseorang dapat menutup peranian asuransi apabila yang bersangkutan pada saat mengadakan peranian mempunyai kepentingan terhadap obyek yang diasuransikannya! *erkaitan dengan masalah ini$ maka kepentingan dalam asuransi wisatawan dapat berupa tanggung awab hukum kepada pihak ketiga dan hak subyekti& wisatawan selaku tertanggung dari kemungkinan menderita kerugian disebabkan teradi peristiwa yang menimpanya$ misalnya kecelakaan$ bagasi yang rusak=hilang$ pelayanan yang tidak sesuai rencana$ dan lain sebagainya b! 'rinsip itikad baik Salah satu kewaiban tertanggung didalam peranian asuransi ialah membayar premi! 'remi yang dimaksud adalah sebagai harga dari peraliha resiko kepada penanggung! Disamping itu$ biasanya sebelum tertanggung menutup peranian asuransi$ ia harus melakukan noti&ikasi atau pemberitahuan tentang keadaan resiko yang akan dipertanggungkan secara seuur uurnya$ contohnya benda atraksi atau obyek wisata! Selain itu$ ika teradi perubahan tuuan dari obyek wisata yang di pertanggungkan$ tertanggung uga harus memberitahukan perubahan tersebut! 'rinsip itikad baik terdapat dalam pasal 6?, #UHD$ yang mengatakan 7 <Setiap keterangan yang keliru atau tidak memberitahu apa yang telah diketahui oleh tertanggung mengakibatkan batalnya peranian asuransi@! Sehingga dengan adanya noti&ikasi dari tertanggung ini$ penanggung dapat mengetahui dengan elas resiko yang akan ditanggungnya! 'enerapan prinsip itikad baik pada asuransi wisatawan tampak pada saat tertanggung mengisi &ormulir surat permohonan penutupan asuransi +S''A0 yang harus diisi secara lengkap dan benar! c! 'rinsip keseimbangan! Ini erat hubungannya dengan masalah ganti rugi$ sebab penanggung akan memberikan ganti rugi yang besarnya seimbang dengan resiko yang diterima dan seimbang pula dengan premi yang dibayar oleh tertanggung! 'enanggung akan membayar ganti rugi ika kerugian itu berasal dari perstiwa yang tidak pasti$ dan bukan adanya unsur kesengaaan daripihak tertanggung! Adapun peristiwa=resiko yang dapat diamin dalam asuransi wisatawan antara lain 7 ,0 'ersonal accident +kecelakaan diri0 yang meliputi 7 kematian$ cacat tetap$ dan biaya pengobatan! 60 Sakit$ baik sakit opname +in patient0 maupun sakit biasa +out patient0! :0 #ehilangan dan=atau kerusakan atas barang%barang pribadi! 10 Tanggung awab hukum terhadap pihak ketiga! ?0 'enundaan masa peralanan! Dari peristiwa yang dapat diamin tersebut$ maka terhadap peristiwa kematian$ cacat tetap$ dan sakit tidak berlaku prinsip ganti kerugian karena terhadap peristiwa tersebut kerugiannya tidak dapat dinilai dengan uang! Sedangkan terhadap biaya pengobatan$ kehilangan$ tanggung awab hukum terhadap pihak ketiga yang berupa penggantian seumlah uang$ penundaan peralanan$ maka terhadapnya berlaku prinsip ganti kerugian! d! 'rinsip subrogasi Diatur dalam pasal 6.1 #UHD! 'enanggung yang telah membayar ganti rugi menggantikan tertanggung dalam segala hak yang diperolehnya dari pihak ketiga yang menimbulkan kerugian! #aitan mengenai ketentuan ini adalah bahwa pada dasarnya tertanggung bertanggung awab untuk setiap perbuatan yang dapat merugikan penanggung! "isal adanya sabotase dari pesaing pelaku usaha pariwisata yang bersangkutan untuk menimbulkan image yang kurang baik$ sehingga atraksi atau benda obyek dihancurkan$ dan lain%lain! "asih berkaitan dengan hal di atas$ maka terhadap peristiwa kematian$ cacat tetap$ dan sakit +misalnya karena keracunan makanan di hotel0 tidak berlaku prinsip subrogasi! 'ihak tertanggung atau ahli warisnya masih tetap dapat menuntut pihak yang menyebabkan teradinya peristiwa tersebut meskipun sudah menerima santunan dart penanggung! Sedangkan terhadap peristiwa lainnya berlaku prinsip subrogasi! Tuuan dari subrogasi ini adalah 7 ,0 "encegah tertanggung mendapat ganti rugi yang berlipat ganda$ karena tertanggung mendapat ganti rugi dari 'ihak 'enanggung sebagaiman&aat asuransi wisatawan$ disisi lain ia mendapat ganti rugi pula dari 'ihak #etiga yang diketahui dan terbukti pelaku yang menimbulkan kerugian tertanggung! 60 "encegah pihak ketiga membebaskan diri dari kewaiban membayar ganti rugi$ mengingat tertanggung terlena dan cukup puas karena kerugian= resikonya sudah dicover oleh asuransi wisatawan! c! 'rinsip sebab akibat 'rinsip ini mengandung anti bahwa ganti kerugian oleh penanggung akan diberikan apabila kerugian yang diderita tertanggung disebabkan oleh peristiwa yang diamin atau disebutkan dalam peranian! Dengan demikian prinsip ini uga berlaku bagi asuransi wisatawan yang uga menyebutkan peristiwa%penstiwa yang dapat diamin! Sebagaimana diketahui bahwa yang diual oleh perusahaan asuransi adalah Jani%Jani yang dicantumkan dalam suatu kontrak yang dikenal dengan sebutan polis! #ontrak asuransi ini merumuskan kapan perusahaan asuransi akan membayar yang ditanggung dan umlah yang akan dibayarkan! 0. Ke1utu%an Asuransi Wisata-an Daa$ Bisnis Pari-isata In('nesia Dalam dunia wisata terdapat beberapa hal yang tidak dapat diduga dalam bentuk resiko kecelakaan dan resiko usia! Aesiko kecelakaan dalam peralanan wisata terbagi atas 6 +dua0 bagian$ yaitu 7 resiko yang bersi&at tehnical dan resiko non tehnical! Aesiko tehnical teradi karena adanya kelalaian dari pihak pengelola wisata$ seperti resiko teratuhnya wisatawan pada saat sedang berekreasi dengan menggunakan bianglala seperti teradi di Taman Aia Surabaya$ resiko tergelincirnya peserta wisata alam pada saat menyeberangi sungai$ dan lain%lain! Sedangkan resiko non tehnical merupakan resiko yang diakibatkan oleh )ausa 'rima dimana tidak ada yang dapat menduga dan menanggulangi resiko mil$ contohnya tsunami di Aceh dan 'antai 'angandaran$ dan lain%lain! Adanya resiko ini menuntut hadirnya tanggung awab kedua belah pihak$ baik pihak pengelola wisata maupun peserta wisata itu sendiri! Tanggung awab pengelola wisata diwuudkan dalam bentuk pengadaan sarana keamanan iwa peserta wisata dan aminan keselamatan serta realisasi bentuk ganti rugi baik materiil maupun immateril yang diwuudkan dalam bentuk uang! Dalam menata tanggung awab pengelola mengadakan ganti rugi inilah$ maka dibutuhkan tersedianya penyelenggaraan asuransi wisatawan! *erkaitan dengan hal tersebut di atas$ maka diperlukan pengadaan asuransi untuk para wisatawan yang dapat mengcover kerugian materiil dan immateriil tersebut! Selama ini di Indonesia belum banyak yang mengetahui dan memahami serta meman&aatkan kehadiran asuransi wisata ini! #iranya hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran hukum masyarakat Indonesia di dalam bisnis pariwisata$ baik pelaku usaha pariwisata maupun pengguna asa pariwisata! Untuk menimbulkan kesadaran hukum baik diantara pengelola maupun peserta wisata maka kedudukan asuransi wisatawan mi perlu diatur secara legal &ormal dalam muatan materi Aancangan Undang%Undang #epariwisataan Indonesia$ agar teradi take and give in&ormasi asuransi wisatawan antara pengelola dan pengguna asa pariwisata itu sendiri! *erdasarkan wawancara dengan bagian umum 'T! Asuransi Jasa Aahara 'utera )abang *andung$ penutupan asuransi wisatawan oleh perorangan$ baik oleh wisatawan domestik maupun mancanegara tidak begitu besar sehingga premi yang dapat dikumpulkan dari asuransi wisatawan yang ditutup secara perorangan masih sangat kecil! Hal ini menunukkan belum adanya minat dan kemauan wisatawan domestik untuk asuransi apabila akan melakukan peralanan wisata! 'ada umumnya asuransi wisatawan baru ditutup oleh badan usaha atau oleh pemerintah daerah berhubungan dengan tanggung awabnya terhadap para wisatawan yang mengunungi obyek wisata yang dikelolanya! Untuk hal inipun aminan yang diberikan masih belum memadai dan preminya langsung diperhitungkan pada saat wisatawan tersebut membeli tiket masuk! 2ain halnya dengan wisatawan mancanegara yang pada umumnya sudah merasakan asuransi sebagai kebutuhan! (leh karena itu$ mereka tidak akan merasa tenang bepergian untuk melakukan peralanan wisata ika belum menutup asuransi guna keperluan tersebut! 'ara wisatawan mancanegara yang berkunung ke Indonesia pada umumnya sudah menutup asuransi di negara asalnya! *erkaitan dengan uraian di atas$ maka apabila perusahaan asuransi di Indonesia yang menadi penyelenggara produk asuransi wisatawan dapat menarik wisatawan mancanegara yang berkunung ke Indonesia agar menutup asuransi wisatawan di sini tentu akan memiliki potensi untuk mengingatkan penerimaan devisa negara! Apalagi ika hal tersebut uga didukung dengan tingkat kesadaran wisatawan domestik untuk berasuransi! Dalam rangka menarik wisatawan$ khususnya wisatawan mancanegara untuk menutup asuransi di Indonesia$ maka perlu dilakukan promosi dan usaha pemasaran yang optimal! Dengan hal ini dapat dilakukan dengan memasarkan produk tersebut di bandara%bandara kedatangan wisatawan mancanegara atau dapat uga dengan membentuk kera sama dengan usaha biro peralanan$ perhotelan dan sebagainya! *erdasarkan pembidangan usaha asuransi menurut UU 4omor 6 Tahun ,--6 tentang Usaha 'erasuransian$ maka macam%macam asuransi yang dapat dicover a! Asuransi #erugian Baitu usaha asuransi kerugian yang memberikan asa dalam penanggulangan resiko atas kerugian man&aat$ dan tanggung awab hukum pihak ketiga yang timbul dari peristiwa yang tidak pasti! *erdasarkan pengertian tersebut$ maka macam%macam asuransi dalam asuransi wisatawan tni meliputi Asuransi #ebakaran$ Asuransi #endaraan$ Asuransi Cedung dan Asuransi "esin dari obyek atau prasarana dan sarana obyek wisata! b! Asuransi Jiwa Usaha asuransi iwa arlalah memberikan asa dalam penanggulangan resiko yang dikaitkan dengan hidup atau meninggalnya seseorang yang dipertanggungkan! *erdasarkan pengertian tersebut$ maka macam%macam asuransi dalam asuransi wisatawan ini meliputi Asuransi #ecelakaan dan Asuransi #ematian dari para wisatawan yang bersangkutan! D. PENUTUP 1. Kesi$/uan *erdasarkan pembahasan di atas$ maka dapat disimpulkan hal%hal sebagai berikut a! Terdapat : &aktor utama yang mendorong orang untuk melakukan peralanan yaitu$ +a0 tersedianya dana$ +b0 tersedianya waktu luang$ dan +c0 ketertarikan terhadap destinasi! b! Aturan%aturan dan prinsip%prinsip asuransi yang terdapat di dalam #itab Undang%Undang Hukum Dagang +#UHD0 dan ketentuan%ketentuan yang terdapat dalam #itab Undang% Undang Hukum 'erdata berlaku terhadap asuransi wisatawan! c! 'rinsip%prinsip yang berlaku dalam asuransi wisatawan ditinau dari aspek hukum peranian pertanggungan$ yaitu 7 ,0 'rinsip Itikad baik 'enanggung dan tertanggung harus mempunyai itikad baik$ Salah satu kewaiban tertanggung didalam peranian asuransi ialah membayar premi$ sebagai harga dari peralihan resiko kepada penanggung! Disamping itu$ biasanya sebelum tertanggung menutup peranian asuransi$ ia harus melakukan noti&ikasi atau pemberitahuan tentang keadaan resiko yang akan dipertanggungkan secara seuur uurnya$ contohnya benda atraksi atau obyek wisata! Selain itu$ ika teradi perubahan tuuan dari obyek pertanggungan tersebut! 60 'rinsip #eseimbangan 'enanggung harus sedia setiap saat untuk menutup bila teradi peristiwa= resiko yang diamin dalam asuransi wisatawan antara lain personal accident +kecelakaan diri0 yang meliputi 7 kematian$ cacat tetap$ dan biaya pengobatan$ sakit$ kehilangan dan=atau kerusakan atas barang% barang pribadi$ tanggung awab hukum wisatawan terhadap pihak ketiga$ atau penundaan masa peralanan! :0 'rinsip #epentingan #epentingan dalam asuransi wisatawan dapat berupa tanggung awab hukum kepada pihak ketiga dan hak subyekti& tertanggung dari kemungkinan menderita kerugian disebabkan teradi peristiwa yang menimpanya! 10 'rinsip Subrogasi *ahwa pada dasarnya tertanggung bertanggung awab untuk setiap perbuatan yang dapat merugikan penanggung akibat dari perbutan pihak ketiga$ misalnya adanya sabotase dari pesamg untuk menimbulkan image yang kurang baik$ sehingga atraksi atau benda obyek dihancurkan$ dll! Sehingga hak menuntut ganti rugi dari pihak ketiga beralih dari tertanggung kepada penanggung! ?0 'rinsip sebab akibat7 Dalam asuransi wisatawan harus menyebutkan secara tegas peristiwaperistiwa yang dapat diamin dan merumuskan kapan perusahaan asuransi akan membayar yang ditanggung dan umlah yang akan dibayarkan! D0 *erdasarkan pembidangan usaha asuransi menurut UU 4omor 6 tahun ,--6 tentang perasuransian$ maka macam%macam asuransi yang dapat dicover$ yaitu Asuransi #erugian dan Asuransi Jiwa! #. Saran a! "engingat kurangnya kesadaran hukum masyarakat dalam berkontrak dan berasuransi dalam transaksi bisnis pariwisata$ hendaknya pemerintah harus memberikan sosialisasi tentang pemahaman berwisata yang sehat dan hubungannya dengan hukum kepada masyarakat luas! b! Untuk mengimplementasikan 'asal 65 UU #epariwisataan$ 'emerintah hendaknya membuat ketentuan yang mewaibkan asuransi wisatawan sebagai persyaratan dalam transaksi bisnis pariwisata kepada 'elaku Usaha 'ariwisata$ agar terciptanya pembangunan pariwisata Indonesia yang sehat dan pro&esional! c! Untuk dapat terciptanya peraturan perundang%undangan di bidang kepariwisataan yang dapat digunakan dan reliable$ maka ketentuan%ketentuan substansi tersebut harus diidenti&kasi$ dikuali&ikasi$ dikai sesuai dengan kebutuhan kegiatan kepariwisataan sebagai suatu kegiatan bisnis yang bersi&at sangat khas dan komprehensi&! D. DA)TAR PUSTAKA 1. Bu!u Ida *agus ;ayan 'utra$ dkk$ $u%um Bisnis &ariwisata$ Ae&ika Aditama$ *andung$ 655,! "ariam Darus *adrul>aman$ dkk$ "ompilasi $u%um &eri%atan, 'T! )itra Aditya *akti$ *andung$ 655,! "uladi A!J!$ "epariwisataan dan &er'alanan$ Aaawali 'ress$ Jakarta$ 655-! (ka Boeti$ &engantar &ariwisata$ Canesha E3act$ *andung$ 6555 ;irono 'rododikoro$ $u%um Asuransi di Indonesia$ 'T! Intermasa$ Jakarta$ ,-.D! #. Peraturan Perun(an"*un(an"an Indonesia$ #itab Undang%Undang Hukum 'erdata! FFFFFFFFFFFF$ #itab Undang%Undang Hukum Dagang FFFFFFFFFFFF$ Undang%Undang Al 4omor ,5 Tahun 655- tentang #epariwisataan! FFFFFFFFFFFF$ Undang%Undang AI 4omor 6 tahun ,--6 tentang Usaha 'erasuransian!