Anda di halaman 1dari 4

Riadini et al.

Perbandingan antara Terapi Standar dengan Terapi Modifikasi Reduksi terhadap Profil Gula Darah Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 sela a Puasa Ra adan
Dwita Riadini@' 0li *ant#sa@@' *ugi$anta@@ @Mahasiswa' Aakultas ,ed#kteran' 8ni?ersitas 6ember (89:6) @@ D#sen' Aakultas ,ed#kteran' 8ni?ersitas 6ember (89:6) 6ln! ,alimantan 37' 6ember 25121 +,mail= DP8Bunej!a%!id

Abstrak
*ebagian besar penderita diabetes mellitus tipe 2 di "nd#nesia menjalankan ibadah puasa di bulan ramadan! *elama puasa terjadi perubahan &isi#l#gis $ang mempengaruhi parameter glikemi dan dapat meningkatkan resik# terjadin$a hip#glikemia! 8ntuk men%egah terjadin$a k#mplikasi tersebut direk#mendasikan terapi m#di&ikasi reduksi bagi DM tipe 2 $ang ingin berpuasa! Dari perbandingan pr#&il gula darah' terapi m#di&ikasi reduksi berhasil men%egah penurunan gula darah selama #bjek berpuasa 72'.2 mg>dl sedangkan dengan terapi standar .)'37 mg>dl! 4erapi m#di&ikasi reduksi e&ekti& menurunkan angka kejadian hip#glikemi pada penderita diabetes melitus tipe 2 saat berpuasa! 0ngka pre?alensi hip#glikemi relati& mengalami penurunan dari 15'.13 dengan terapi standar menjadi 03 dengan terapi m#di&ikasi reduksi! Kata Kunci: Diabetes Melitus' Puasa' 4erapi M#di&ikasi Reduksi!

Abstract
Most people with type 2 diabetes mellitus in Indonesia, fasting in the month of ramadan. During fasting, physiological changes that affect glycemia parameters and can increase the risk of hypoglycemia. To prevent complications, the recommended reduction modification treatment for type 2 diabetes whose fasting. From the comparison of blood glucose profiles, reduced modification treatment can prevent the drop in blood sugar during fasting ob ects !2."2 mg#dl, while the standard treatment "$.%! mg#dl. &eduction modification treatment effective in reducing the prevalence of hypoglycemia in patients with type 2 diabetes mellitus when fasting. The prevalence of hypoglycemia relative decline of '(."') with standard treatment to *) with a reduction modification treatment. Keywords: Diabetes Mellitus, Fasting, &eduction Modification treatment

Pendahuluan
Penderita diabetes melitus (DM) dunia berjumlah sekitar 170 juta jiwa penduduk dan diperkirakan meningkat hingga 330 juta jiwa pada tahun 2030 [1 ! "nd#nesia kini memasuki epidemi DM tipe 2 dan termasuk negara pen$umbang pendertita DM terbesar dunia [2 ! DM merupakan gangguan metab#lik $ang se%ara genetis dan klinis termasuk heter#gen dengan mani&estasi berupa hilangn$a t#leransi gluk#sa [3 ! Pada DM' kadar gluk#sa didalam darah menjadi berlebih! (al ini diakibatkan #leh resistensi insulin $ang &ungsin$a adalah untuk mengambil' men$impan' dan menggunakan gluk#sa dengan %epat untuk semua jaringan tubuh' terutama #t#t' hati' dan jaringan adip#sa [) ! DM tipe 2 merupakan salah satu tipe diabetes dimana terjadi resistensi insulin atau kekurangan insulin $ang terjadi akibat dari laman$a #besitas' distribusi lemak tubuh' kurangn$a akti&itas jasmani' serta hiperinsulinemia! DM tipe 2 disebabkan #leh gangguan sekresi insulin bersama resistensi insulin atau resistensi insulin disertai de&isiensi insulin relati& [2 ! *ebagai negara dengan p#pulasi muslim terbesar dunia' ma$#ritas penduduk "nd#nesia memiliki kewajiban menjalankan ibadah puasa di bulan ramadan! +agi se#rang 89:6 68R90; <<<<<<<<< 2012' " (1)= 1-)

muslim' puasa adalah salah satu dari rukun "slam dan merupakan kewajiban bagi muslim $ang men%apai akhir baligh' dan sehat! Ramadan adalah bulan kesembilan dalam kalender islam' dimana muslim berpuasa saat siang hari! ,arena didasarkan pada kalender bulan' maka durasi ratarata puasa berbeda setiap tahun tergantung l#kasi dan %ua%a se%ara ge#gra&i' dapat berlangsung selama 2. hingga 30 hari! Makanan utama biasan$a dik#nsumsi pada dua waktu' $aitu sahur saat sebelum matahari terbit serta buka saat matahari [/ ! *elama ramadan' terjadi perubahan &isi#l#gis $ang dapat mempengaruhi parameter glikemi dan bi#kimia lainn$a pada pasien DM! Meskipun dalam 0l1uran telah dijelaskan bahwa #rang sakit memiliki keistimewaan untuk tidak berpuasa' seringkali muslim penderita DM menganggap dirin$a tidak sakit dan memilih untuk berpuasa [/ ! ,#mplikasi utama $ang berhubungan dengan pasien DM selama berpuasa adalah hip#glikemi [2 ! *elama puasa ramadan terjadi peningkataan insidensi hip#glikemi simt#matik sebesar 1.'/3 [7 ! 4abel 1! ,lasi&ikasi hip#glikemi pada penderita DM [5
6enis (ip#glikemi +erat ,eterangan 7luk#sa plasma biasan$a tak

Riadini et al.,
*imt#matik terd#kumentasi 0simt#matik ,emungkinan hip#glikemi simt#matik Relati& terdeteksi 7luk#sa plasma C 70 mg>dl disertai gejala khas 7luk#sa plasma C 70 mg>dl tanpa disertai gejala khas 0da gejala khas' namun tidak disertai pengukuran gluk#sa plasma 0da gejala khas' namun gluk#sa plasma D70mg>dl

2 #rang perempuan dan 1) #rang laki-laki! Data kejadian hip#glikemi pada penderita DM tipe 2 saat berpuasa didapat dari hasil wawan%ara! 0ngka pre?alensi hip#glikemi relati& pada penderita DM tipe 2 dengan terapi standar dan terapi m#di&ikasi reduksi saat berpuasa ramadan masing-masing sebesar 15'.13 dan 03! 4abel 3! (asil analisis rerata kadar gula darah pada penderita DM tipe 2 dengan terapi standar dan terapi m#di&ikasi reduksi
Perlakuan 7D*h1 4erapi *tandar 4erapi m#di&ikasi reduksi 1/3'73 123'22 9ilai Rerata 7D*h2 21)'/1 17/'12 7D+k1 120'1) 102'2) 7D+k2 1..'/1 1/.'5) Rerata 4#tal 171'.7 1)0'11

8ntuk men%egah k#mplikasi DM menjadi lebih lanjut selama puasa ramadan' dibutuhkan menejemen terapi $ang tepat' salah satun$a adalah terapi m#di&ikasi reduksi sesuai rek#mendasi -merican Diabetes -ssociation $ang telah diterapkan di 4imur 4engah! 9amun' rek#mendasi tersebut disusun lebih berdasar pada pendapat ahli daripada penelitian berbasis bukti ilmiah' $ang mana bukti ilmiah tersebut masih kurang digali [2 +erdasarkan hal tersebut' maka perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai perbandingan antara terapi standar dengan terapi m#di&ikasi reduksi terhadap pr#&il gula darah penderita DM tipe 2 selama ramadan!

,eterangan 7D*h 1 = gula darah 7D*h 2 = gula darah 7D+k 1 = gula darah 7D+k 2 = gula darah

sebelum makan sahur (mg>dl) 2 jam p#st prandial sahur (mg>dl) sebelum berbuka(mg>dl) 2 jam p#st prandial buka (mg>dl)

Metode Penelitian
Penelitian dilakukan dengan %ara eksperimental semu dengan pendekatan Times .eries Design. Penelitian di P#li Pen$akit Dalam R*D! dr! *#ebandi 6ember' dengan pemberian inter?ensi dilakukan di rumah #bjek penelitian selama bulan ramadan' $akni pada bulan 6uli-0gustus 2012! Penelitian ini memiliki satu kel#mp#k uji $ang terdiri dari 35 #bjek penelitian! *etiap #bjek diberikan dua ma%am perlakuan terapi' $akni terapi standar dan terapi m#di&ikasi reduksi! 4erapi standar diberlakukan mulai hari pertama puasa ramadan selama 7 hari dilanjutkan run,in terapi m#di&ikasi reduksi selama / hari! 4abel 2! Rek#mendasi terapi m#di&ikasi reduksi
Sebelu Ra adan !bat "ipoglike ik !ral : +iguanide' met&#rmin /00 mg 3E sehari 4GD' pi#glitaH#ne atau r#siglitaH#ne sekali sehari *ul&#nilurea sehari sekali' glimepiride ) mg perhari' gli%laHide 20 mg perhari *ul&#n$lureas 2E sehari' gliben%lamid / mg atau gli%laHid 50 mg' 2E sehari #nsulin : 70>30 premiEed insulin 2E sehari' 30 units di pagi hari dan 20 unit di s#re hari Sela a Ra adan Met&#rmin' 1'000 mg (buka)F /00 mg (*ahur)! 4idak ada perubahan Diberikan sebelum berbuka puasa *ahur = gliben%lamid 2!/ mg atau gli%laHid )0 mg (separuh d#sis) +uka = d#sis penuh *ahur = separuh d#sis +uka = d#sis penuh

4abel )! Penurunan gula darah #bjek penelitian


6enis terapi *elisih Rerata *elisih rerata kadar Penurunan gula gula darah darah 21)'/1 I 120'1) 1..'/1 I 1/3'73 17/'12 I 102'2) 1/.'5) I 123'22 .)'37 )/'75 72'.2 32'22

4erapi *tandar 7D*h2 I 7D+k1 7D+k2 I 7D*h1 4erapi M#di&ikasi Reduksi 7D*h2 I 7D+k1 7D+k2 I 7D*h1

,eterangan 7D*h 1 = gula darah 7D*h 2 = gula darah 7D+k 1 = gula darah 7D+k 2 = gula darah

sebelum makan sahur (mg>dl) 2 jam p#st prandial sahur (mg>dl) sebelum berbuka(mg>dl) 2 jam p#st prandial buka (mg>dl)

Pe bahasan
+erdasarkan perhitungan nilai pre?alensi $ang telah dijabarkan diketahui bahwa angka pre?alensi kejadian hip#glikemi pada DM tipe 2 saat menjalankan puasa ramadan sebelum penelitian dimulai' $akni dengan menggunakan terapi standar adalah sebesar 15'.13 atau 7 kejadian hip#glikemi dari jumlah keseluruhan #bjek penelitian! :nam dari tujuh #bjek penelitian mengalami hip#glikemi pada s#re hari! (al ini sesuai dengan resik# kejadian hip#glikemi pada #rang berpuasa meningkat seiring dengan lama waktu puasa $ang dijalani penderita DM tipe 2 [/ ! 4elah dijelaskan dalam te#ri bahwa' hip#glikemi merupakan k#mplikasi akut $ang dapat berkembang menjadi masalah $ang lebih serius! 9amun hip#glikemi merupakan masalah $ang dapat diselesaikan! *alah satu %ara untuk mengatasi tinggin$a angka pre?alensi hip#glikemi pada DM tipe 2 saat berpuasa adalah dengan m#di&ikasi terapi' $akni terapi m#di&ikasi reduksi [2 !Penelitian dengan menggunakan pendekatan terapi m#di&ikasi reduksi $ang telah dilakukan pada bulan 6uli hingga 0gustus 2012 menghasilkan angka pre?alensi sebesar 03 atau tidak ada kasus hip#glikemi relati& setelah terapi m#di&ikasi reduksi dilakukan! (al ini disebabkan penderita DM tipe 2 $ang mengalami hip#glikemi relati& pada bulan puasa tahun sebelumn$a' tidak lagi terdeteksi menderita hip#glikemi pada bulan puasa tahun ini! (al ini

:?aluasi dilakukan melalui pengujian kadar gula darah menggunakan sampel darah kapiler seban$ak ) kali untuk tiap perlakuan terapi' $akni sebelum sahur' 2 jam setelah makan sahur' sebelum berbuka dan 2 jam setelah berbuka puasa!

"asil Penelitian
4erdapat 35 sampel $ang memenuhi kriteria inklusi sebagai #bjek penelitian! 9amun' 1 #bjek drop out dari penelitian ini karena mengalami hip#glikemi berat (hingga membatalkan puasa) saat penelitian berlangsung! (ingga akhir penelitian tersisa 37 #bjek $ang terdiri dari 23 89:6 68R90; <<<<<<<<< 2012' " (1)= 1-)

Riadini et al.,
tidak lepas dari terapi m#di&ikasi reduksi $ang diberikan kepada 37 #bjek penelitian selama bulan puasa tahun 2012! Dengan berkurangn$a angka pre?alensi hip#glikemi sebelum dan sesudah diberikann$a terapi m#di&ikasi reduksi pada penderita DM tipe 2 dari point prevalence rate sebesar 15'.13 menjadi 03! Penurunan tersebut dapat membuktikan bahwa dengan menggunakan terapi m#di&ikasi reduksi pada penderita DM tipe 2 $ang diberikan saat penderita berpuasa' akan menurunkan angka kejadian hip#glikemi pada penderita tersebut! +erdasarkan jenis dan tujuan penelitian ini' dilakukan uji statistik parametrik t-test berpasangan (paired samples t,test )' dengan tingkat keper%a$aan ./3 (JK 0'0/)! Dalam uji statistik parametrik' s$arat $ang harus terpenuhi adalah data $ang dianalisis harus berupa data kuantitati&' serta p#pulasi memiliki distribusi n#rmal! 8ntuk mengetahui apakah data tersebut terdistribusi dengan n#rmal' maka dilakukan uji n#rmalitas k#lm#g#r#? smirn#?! Dari hasil uji n#rmalitas dengan menggunakan uji /olmogorov smirnov' data pr#&il gula darah dengan terapi standar dan terapi m#di&ikasi reduksi memiliki angka signi&ikasi D0'0/! Dengan nilai signi&ikansi D0'0/ maka (# dari uji /olmogorov smirnov diterima atau dengan kata lain semua data diatas merupakan data $ang berdistribusi n#rmal! 0pabila data dalam penelitian terbukti se%ara statistik memiliki distribusi data n#rmal' maka peng#lahan data selanjutn$a dapat dilakukan menggunakan uji statistik parametrik! 8ntuk mengetahui perbedaan antara terapi standar dengan terapi m#di&ikasi reduksi terhadap pr#&il gula darah penderita DM tipe 2! Penelitian ini menggunakan uji beda 4 berpasangan atau paired samples T,test! Pemilian uji ini dikarenakan data $ang berdistribusi n#rmal' tujuan analisis untuk melihat perbedaan serta karena sampel $ang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel berpasangan! 8ntuk mengetahui perbedaan antara kadar gula darah pada saat terapi standar dan terapi m#di&ikasi reduksi' maka perbedaan tersebut akan dijabarkan sesuai dengan waktu pengambilan sampel darah pada pasien $ang terdiri dari empat waktu $aitu sebelum sahur' 2 jam p#st prandial sahur' sebelum buka dan 2 jam p#st prandial buka! Dari uji tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan pr#&il gula darah penderita diabetes melitus tipe 2 dengan terapi standar dan terapi m#di&ikasi reduksi selama puasa ramadan! 8ntuk meninjau lebih mendalam menganai perbandingan pr#&il gula darah tersebut' maka diperlukan pengkajian mendalam terhadap perbedaan tersebut' baik melalui rerata t#tal pr#&il gula darah pada masing-masing terapi dan selisih penurunan pr#&il gula darah! +erdasarkan 4abel 3! diatas dijelaskan bahwa pr#&il gula darah #bjek peneltian $ang didapatkan melalui pengukuran kadar gula $ang dilakukan dalam empat waktu berbeda' $akni sebelum sahur' 2 jam p#st prandial sahur' sebelum buka dan 2 jam p#st prandial buka' masing-masing memiliki selisih antara pr#&il gula darah saat terapi standar dan terapi m#di&ikasi reduksi! Dengan nilai rerata gula darah terapi standar selalu lebih tinggi dari gula darah terapi m#di&ikasi reduksi! Rerata gula darah antara terapi standar dan terapi m#di&ikasi reduksi sebelum makan sahur menunjukkan penurunan sebesar 2.'/2 mg>d;! 8ntuk rerata gula darah antara terapi standar dan terapi m#di&ikasi reduksi 2 jam p#st prandial sahur menunjukkan penurunan sebesar )0'2. 89:6 68R90; <<<<<<<<< 2012' " (1)= 1-)

3 mg>d;! *edangkan untuk rerata gula darah antara terapi standar dan terapi m#di&ikasi reduksi sebelum berbuka menunjukkan penurunan sebesar 15')2 mg>d;! *erta rerata gula darah antara terapi standar dan terapi m#di&ikasi reduksi 2 jam p#st prandial buka menunjukkan penurunan sebesar 3.'72 mg>d;! *ehingga mengakibatkan nilai rerata t#tal untuk terapi standar lebih tinggi daripada rerata t#tal terapi m#di&ikasi reduksi! *alah satu m#di&ikasi pada terapi reduksi adalah penurunan d#sis #bat saat makan sahur' dengan harapan dapat men%egah kejadian hip#glikemi saat menjelang berbuka! (asil dari reduksi d#sis #bat tersebut dapat dilihat dari penurunan gula darah selama #bjek berpuasa! Penurunan ini dapat dilihat dari hasil penghitungan selisih kadar gula darah sebelum buka (7D+k1) dengan kadar gula darah 2 jam p#st prandial sahur (7D*h2)! Dari tabel )! didapatkan penurunan gula darah selama #bjek berpuasa dengan terapi standar adalah .)'37 mg>dl! *edangkan untuk terapi m#di&ikasi reduksi' gula darah selama #bjek berpuasa adalah sebesar 72'.2 mg>dl! (al ini menandakan bahwa reduksi d#sis #bat saat sahur terbukti memperbaiki kadar gluk#sa plasma selama berpuasa!

Kesi pulan dan Saran


4erapi m#di&ikasi reduksi e&ekti& dalam menurunkan angka kejadian hip#glikemi dari 15'.13 menjadi 03! Dari kajian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan signi&ikan pada setiap perlakuan dalam penelitian ini! Meskipun begitu' hasil dari penelitian ini belum mempertimbangkan pengaruh asupan kal#ri dan jenis akti?itas' dimana keduan$a merupakan &akt#r peran%u utama $ang dapat mempengaruhi hasil penelitian! 0dapun saran $ang dapat diberikan peneliti adalah perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk meneliti pr#&il gula darah DM tipe 2 selama berpuasa dengan mempertimbangkan asupan kal#ri dan akti?itas &isik serta dilakukan perluasan range d#sis terapi!!

Daftar Pustaka
[1 [2 7inter' :! dan *imk#' L! 2010! Diabetes t$pe 2 pandemi% in 21st %entur$! +ratisl ;ek ;ist$F 111 = 13)-137! *u$#n#' *! 2002! Diabetes Melitus di "nd#nesia! Dalam *ud#$#' *et$#hadi' 0lwi' *imadibrata' *etiati (:dit#r)! 0uku - ar Ilmu 1enyakit Dalam 2ilid III +disi I3. 6akarta= Departemen "lmu Pen$akit Dalam Aakultas ,ed#kteran 8ni?ersitas "nd#nesia! Pri%e' *! 0! dan Mils#n' ;! M! 2003! Pat#&isi#l#gi (,#nsep ,linis Pr#ses-Pr#ses Pen$akit) L#l!2 :disi ,eenam! 6akarta= Penerbit +uku ,ed#kteran :7N! 7u$t#n O (all! 2007! +uku 0jar Aisi#l#gi ,ed#kteran :disi 11! 6akarta= Penerbit +uku ,ed#kteran :7N! (ui' :! dan De?endra' D! 2010! Diabetes and Aasting during Ramadan! Diabetes>Metab#lism Resear%h and Re?iews' L#l! 22(5)= 202-210 http=>>#nlinelibrar$!wile$!%#m>d#i>10!1002>dmrr!1137>pd&! [2 Aebruari 2012 0l-0r#uj M!' +use 6!' 0ssaad-,halil *!' Aadhil "!' Aahm$ M!' (a&eH *!' (assanein M!' "brahim M!' ,endall D!' ,ishawi *!' 0l-Madani 0!' 9akhi 0'! 4a$eb ,!' dan 4h#mas 0! 2010! Re%#mmendati#ns &#r Management #& Diabetes During Ramadan 8pdate 2010! Diabetes 4are, 3ol. %%5(67 '("8,'"*2 [6urnal #nline ! http=>>%are!diabetesj#urnals!#rg>%#ntent>33>5>15./!&ull [2 Aebruari 2012 0kbani M!' *aleem M!' 7adit M!' 0hmed M!' +asit 0!' Malik R! 200/! Aasting and Aeasting *a&el$ during Ramadan in 4he Patient with Diabetes! 1ractical Diabetes International, 3ol. 225%67 '**,'*$ [*erial #nline ! http=>>#nlinelibrar$!wile$!%#m>d#i>10!1002>pdi!727>pd&! [2 Aebruari 2012

[3 [) [/

[2

[7

Riadini et al.,
[5 4he :nd#%rine *#%iet$! 200.! :?aluati#n and Management #& 0dult ($p#gl$%emi% Dis#rders= 0n :nd#%rine *#%iet$ Nlini%al Pra%ti%e 7uideline! The 2ournal of 4linical +ndocrinology 9 Metabolism.

89:6 68R90; <<<<<<<<< 2012' " (1)= 1-)

Anda mungkin juga menyukai