Anda di halaman 1dari 14

BAB I PENDAHULUAN

Disentri merupakan tipe diare yang berbahaya dan seringkali menyebabkan kematian dibandingkan dengan tipe diare akut yang lain. Penyakit ini dapat disebabkan oleh bakteri (disentri basiler dan amoeba (disentri amoeba . Di Amerika !erikat" insiden disentri amoeba men#apai $%&' sedangkan disentri basiler dilaporkan kurang dari &((.((( kasus tiap tahunnya. !edangkan angka ke)adian disentri amoeba di Indonesia sampai saat ini masih belum ada" akan tetapi untuk disentri basiler dilaporkan &' dari *+,+ orang penderita diare berat menderita disentri basiler.$ Di dunia sekurangnya -(( )uta kasus dan .&(.((( kematian ter)adi akibat disentri basiler pada anak%anak di ba/ah umur & tahun. 0ebanyakan kuman penyebab disentri basiler ditemukan di negara berkembang dengan kesehatan lingkungan yang masih kurang. Disentri amoeba tersebar hampir ke seluruh dunia terutama di negara yang sedang berkembang yang berada di daerah tropis.$ Hal ini dikarenakan 1aktor kepadatan penduduk" higiene indi2idu" sanitasi lingkungan dan kondisi sosial ekonomi serta kultural yang menun)ang. Penyakit ini biasanya menyerang anak dengan usia lebih dari & tahun. !pesies Entamoeba menyerang $(' populasi didunia. Pre2alensi yang tinggi men#apai &( persen di Asia" A1rika dan Amerika selatan. !edangkan pada shigella di Ameriksa !erikat menyerang $&.((( kasus. Dan di Negara% negara berkembang !higella 1le3eneri dan !. dysentriae menyebabkan .((.((( kematian per tahun.$

BAB II PE4BAHA!AN 2.1 Definisi Disentri berasal dari bahasa 5unani" yaitu dys (gangguan dan enteron (usus . yang berarti radang usus yang menimbulkan ge)ala meluas dengan ge)ala buang air besar dengan tin)a berdarah" diare en#er dengan 2olume sedikit" buang air besar dengan tin)a ber#ampur lender (mu#us dan nyeri saat buang air besar (tenesmus .$ Disentri merupakan peradangan pada usus besar yang ditandai dengan sakit perut dan buang air besar yang en#er se#ara terus menerus (diare yang ber#ampur lendir dan darah. Disentri merupakan suatu in1eksi yang menimbulkan luka yang menyebabkan tukak terbatas di #olon yang ditandai dengan ge)ala khas yang disebut sebagai sindroma disentri" yakni6$ $ sakit di perut yang sering disertai dengan tenesmus" - berak%berak * tin)a mengandung darah dan lendir

2.2 Epidemiologi !higellosis adalah endemik di seluruh dunia di mana dia bertanggung )a/ab untuk sekitar $-( )uta kasus disentri yang parah dengan darah dan lendir dalam tin)a" mayoritas ter)adi di negara berkembang dan melibatkan anak%anak kurang dari lima tahun. !ekitar $"$ )uta orang diperkirakan meninggal akibat in1eksi !higella setiap tahun" dengan .(' dari kematian yang ter)adi pada anak di ba/ah usia & tahun. Dengan tidak adanya 2aksin yang e1ekti1 yang tersedia" peningkatan 1rekuensi antimikroba%tahan strain !higella di seluruh dunia telah men)adi sumber utama keprihatinan. !elama sur2ei dari .((.((( orang dari segala usia di Bangladesh" 7ina" Pakistan" Indonesia" 8ietnam dan 9hailand" !higellas terisolasi di &' dari episode
2

diare .( ((( terdeteksi antara -((( dan -((, dan sebagian besar isolat bakteri resisten terhadap amoksisilin dan kotrimoksa:ol.* Demikian pula" selama penelitian sur2eilans *.%bulan di sebuah distrik pedesaan di 9hailand" di mana ke)adian !higellosis diukur untuk ,;$(((;year dalam /aktu kurang dari & tahun usia" <&' dari ! sonnei dan 1le3neri ! isolat resisten terhadap tetrasiklin dan kotrimoksa:ol" dan <(' dari isolat ! 1le3neri )uga resisten terhadap ampisilin dan kloram1enikol. 9emuan serupa dibuat di =akarta Utara" Indonesia" dimana sebuah penelitian sur2eilans yang dilakukan antara Agustus -(($ dan =uli -((* menemukan bah/a anak usia $ sampai - tahun memiliki insiden tinggi !higellosis (*-;$(((;year dengan >*' sampai <&' dari isolat resisten terhadap ampisilin" trimetoprim%sul1ametoksa:ol" kloram1enikol dan tetrasiklin.* Di Amerika !erikat" insidensi penyakit ini rendah. !etiap tahunnya kurang dari &((.((( kasus yang dilaporkan ke 7enters 1or Disease 7ontrol (7D7 . Hasil penelitian yang dilakukan di beberapa rumah sakit di Indonesia dari =uni $<<+ sampai dengan Nopember $<<<" dari *+,+ orang penderita diare berat" ditemukan &' shigella.* Di Indonesia" amoebiasis kolon banyak di)umpai dalam keadaan endemi. Pre2alensi Entamoeba histolyti#a di berbagai daerah di Indonesia berkisar antara $( ? $+ '.Amoebiasis )uga tersebar luas diberbagai negara diseluruh dunia,. Pada berbagai sur2ei menun)ukkan 1rekuensi diantara ("- ? &( ' dan berhubungan dengan sanitasi lingkungan sehingga penyakit ini akan banyak di)umpai pada daerah tropik dan subtropik yang sanitasinya)elek.Di @@7" 4esir" India dan negeri Belanda berkisar antara $("$ ? $$"&'" di Eropa Utara &? -('" di Eropa !elatan -( ? &$' dan di Amerika !erikat -(',.Arekuensi in1eksi Entamoeba histolyti#a diukur dengan )umlah pengandung kista,.Perbandingan berbagai ma#am amoebiasis di Indonesia adalah sebagai berikut" amoebiasis kolon banyak ditemukan" amoebiasis hati hanya kadang%kadang amoebiasis otak lebih )arang lagi di)umpai.* Di masyarakat industri" S. sonnei adalah penyebab disentri basiler yang paling sering" dengan S. flexneri penyebab paling sering kedua. Di masyarakat praindustri" S. flexneri adalah penyebab paling sering dengan S. sonnei penyebab paling sering kedua. S. dysentriae serotip $ #enderung ter)adi pada epidemik masi1" /alaupun basil ini )uga endemik di Asia. 4akanan yang terkontaminasi ( seringkali salad atau
3

makanan lain yang memerlukan penanganan bahan%bahan yang luas

dan air

merupakan 2ektor penting. Namun" penularan dari orang ke orang mungkin merupakan mekanisme utama in1eksi pada kebanyakan daerah di dunia. Penyebaran dalam keluarga" petugas institusi" dan pusat pera/atan harian memperagakan kemampuan bah/a )umlah organisme yang ke#il dapat menyebabkan penyakit atas dasar dari orang ke orang.+

2.3 Etiologi

Gambar 1 : bakteri Shigella dysentriae Pada diare disentri pato1isiologinya dapat merupakan gabungan melalui toksin (dan in2asi bakteri yang menyebabkan peradangan mukosa. Disentri basiler disebabkan kuman !higella dysentriae yang terdiri dari * golongan besar" yaitu . 6 $. !higella shiga yang banyak di daerah tropis termasuk Indonesia" !higella ambigua" !higella boydii. -. !higella 1le3neri yang sering disebut !higella paradysentriae yang terutama terdapat di daerah garis lintang utara. *. !higella sonnei ( basilus !onne%Du2el !i1at organisme ini ialah tidak bergerak" gram negati1" tidak bersimpai dan tidak tahan panas. Ada empat spesies !higella" yaitu !higella 1le3neri" !higella dysentriae" !higella boydii dan !higella sonnei. Pada umumnya !. 1le3neri" !.Boydii dan !. dysentriae paling banyak ditemukan di negara berkembang seperti Indonesia. !ebaliknya !.
4

sonnei paling sering ditemukan dan !. dysentriae paling sedikit ditemukan di negara ma)u. !higella" penyebab diare disentri yang paling sering pada anak usia . bulan sampai $( tahun di Amerika !erikat dan negara berkembang. !higella tahan terhadap keasaman lambung dan membutuhkan inokulum yang ke#il untuk menyebabkan diare sehingga mudah ditularkan ke orang lain. Penularan ter)adi dalam kondisi banyak orang berkumpul dalam satu tempat seperti di penitipan anak" panti asuhan atau tempat penampungan. @endahnya sanitasi" pasokan air yang buruk" dan 1asilitas yang pipa tidak dapat memberi sumbanagan terhadap peningkatan risiko in1eksi. !higella mengin2asi dan berproli1erasi di dalam epitel kolon. 0emudian menghasilkan suatu toksin dengan e1ek sekretori dan sitotoksik dan menyebabkan ulkus sehingga tin)a mengandung lendir dan darah" se#ara mikroskopis ditemukan leukosit dan sel%sel darah merah.

2.4 Patogenesis Basil ini membentuk enterotoksin dan eksotoksin" menyebabkan in1eksi lokal pada dinding usus" terutama daerah kolon dan sebagian ileum. !etelah mengadakan kerusakan pada mukosa usus tersebut" terbentuklah tukak dengan tanda%tanda peradangan disekitarnya. Berbeda dengan tukak akibat amubiasis yang tidak disertai dengan tanda%tanda peradangan yang khas. Biasanya disertai dengan pembengkakan kelen)ar getah bening sekitarnya. 9ukak tersebut kadang%kadang dapat men#apai daerah submukosa tetapi )arang sampai ter)adi per1orasi.>

2.5 Patofisiologi !i1at 2irulensi dasar yang dimiliki bersama oleh semua shigella adalah kemampuannya mengin2asi epitel kolon. !i1at ini dikodekan pada plasmid besar yang menyebabkan sintesis kelompok polipeptida yang terlibat pada in2asi dan pembunuhan sel. !higella yang kehilangan 2irulensi plasmidnya tidak lagi berperan sebagai patogen.+

Pada disentri ter)adi proses in1lamasi submukosa pada ileum terminal dan usus besar. Proses in1lamasi disebabkan oleh adanya in2asi bakteri patogen. karena in2asi oleh bakteri patogen yang menyebabkan edema" perdarahan mukosa dan in1iltrasi leukosit. Leukosit dan darah kemudian dikeluarkan ke lumen usus melalui tin)a. Penyerapan #airan yang merupakan 1ungsi utama usus besar akhirnya menurun sehingga ter)adi diare. Iritasi dan peradangan menyebabkan peningkatan motilitas usus" peningkatan 1rekuensi de1ekasi" tin)a lendir dan darah serta seringkali dengan ge)ala klinis demam" nyeri perut dan tenesmus.-

gambar 2 : n!asi bakteri Shigella. Patogen in!asif mengakti!asi sitoskeleton aktin yang menyebabkan ker"sakan membran# ma$ropino$ytosis# dan in!asi. Selan%"tnya ter%adi edema dan ker"sakan m"kosa dan infiltrasi le"kosit &Sel Polimorfon"klear'. !emua strain kuman !higella menyebabkan disentri" yaitu suatu keadaan yang ditandai dengan diare" dengan konsistensi tin)a biasanya lunak" disertai eksudat in1lamasi yang mengandung leukosit polymor1onu#lear (P4N dan darah. 0uman !higella se#ara genetik bertahan terhadap pH yang rendah" maka dapat mele/ati barrier asam lambung. Ditularkan se#ara oral melalui air" makanan" dan lalat yang ter#emar oleh ekskreta pasien. !etelah mele/ati lambung dan usus halus" kuman ini mengin2asi sel epitel mukosa kolon dan berkembang biak didalamnya. 0olon merupakan tempat utama yang diserang !higella namun ileum terminalis dapat )uga terserang. 0elainan yang terberat biasanya di daerah sigmoid" sedang pada ilium hanya hiperemik sa)a. Pada keadaan akut dan 1atal ditemukan mukosa usus hiperemik" lebam dan tebal" nekrosis super1isial" tapi biasanya tanpa ulkus. Pada
6

keadaan subakut terbentuk ulkus pada daerah 1olikel lim1oid" dan pada selaput lendir lipatan trans2ersum didapatkan ulkus yang dangkal dan ke#il" tepi ulkus menebal dan in1iltrat tetapi tidak berbentuk ulkus bergaung.

2.( )anifestasi *linis 4asa inkubasi sangat ber2ariasi antara beberapa )am sampai + hari. 4ula%mula ge)alanya seperti ge)ala in1eksi umum yaitu kelemahan umum yang diikuti oleh demam" kemudian diare yang mengandung lendir dan darah" tenesmus. 0has adalah nyeri abdomen berat" mendadak ingin buang air besar" dan ter)adi de1ekasi. Pemeriksaan 1isik pada saat ini menun)ukkan kembung perut dan nyeri" suara usus hiperakti1" dan nyeri rektum pada pemeriksaan digital.>"+ Bila penyakit men)adi berat dapat disertai dengan septikemia yaitu panas tinggi disertai kesadaran yang menurun. 0adang%kadang dalam masa akut disertai ge)ala perangsangan meningeal seperti kaku kuduk. Bila penyakit men)adi kronis" maka suhu akan menurun men)adi sub1ebris dengan disertai tin)a yang selalu ber#ampur lendir dan darah.> Diare mungkin berair dan banyak pada mulanya" berkembang men)adi sering sedikit%sedikit" tin)a berlendir darah" namun beberapa anak tidak pernah men)elek sampai stadium diare berdarah sedang pada yang lain tin)a pertama berdarah. Dapat ter)adi dehidrasi yang berat yang terkait dengan kehilangan #airan dan elektrolit pada tin)a maupun muntah. Diare yang tidak diobati dapat berkahir $%- minggu " hanya sekitar $(' oenderita diare menetap selama lebh dari $( hari. Diare kronis )arang ke#uali pada malnutrisi.+ 9anda%tanda neurologis adalah mani1estasi ektraintestinal disentri basiler yang paling sering" yang ter)adi pada sebanyak ,(' anak terin1eksi ra/at inap. 0e)ang% ke)ang " nyeri kepala" lesu" bingung" kaku kuduk" atau halusinasi mungkin ada sebelum atau sesudah diare. Penyebab tand aneurologis ini belum dimengerti. Dahulu dianggap berasal dari neurotoksisitas shigatoksin" tetapi sekarang )elas bah/a pen)elasan tersebut salah. 0e)ang kadang ter)adi disertai demam" memberi kesan bah/a ke)ang demam sedehana tidak men)elaskan kemun#ulannya.+

Hipokalsemia atau hiponatremia dapat disertai ke)ang pada se)umlah ke#il penderita. Balaupun ge)ala%ge)ala sering memberi kesan in1eksi sistem sara1 sentral" dan pleositosis #airan serebrospinal dengan kenaikan kadar protein minimal dapat ter)adi" meningitis karena shigella )arang.+

2.+ Diagnosis Balaupun tanda%tanda klinis memberi kesan shigellosis" tanda ini tidak #ukup spesi1ikuntuk memberikan diagnosis yang meyakinkan. Data dugaan mendukung diagnosis disentri basiler termasuk tanda leukosit tin)a ( memperkuat adanya kolitis dan adanya leukositosis darah peri1er dengan pergeseran kekiri yang dramatis ( sering dengan neutro1il bentuk pita lebih banyak daripada segmen . Angka leukosit total biasanya &.(((%$&.((( sel;mm* " /alaupun leukopenia dan reaksi leukomoid ter)adi.+ Biakan tin)a maupun sedimen pulas mengoptimiskan peluang diagnosis in1eksi shigella. Biakan merupakan gold standart untuk diagnosis tetapi tidak absolut. Biakan tin)a rela/an de/asa dengan disentri sesudah penelanan shigella gagal mendeteksi organisme pada hampir -(' sub)ek. Penelitian ledakan serangan yang disebarkan makanan memberi kesan satu biakan memungkinkan diagnosis sekitar setengah penderita shigellosis berge)ala.+ Pemeriksaan serologi yaitu dengan pemeriksaan P7@ (polymerase #hain rea#tion " untuk dapat membedakan in1eksi Entamoeba histolytica. Dengan bantuan en:im polymerase sehingga DNA parasit dapat diketahui dengan pasti" kelemahannya pada biaya mahal dan lebih sulit. Prinsip ker)a P7@ adalah menggandakan potongan DNA tertentu dari seluruh untaian DNA" baik yang berasal dari DNA sel inti (nukleus maupun organel sel seperti DNA mitokondria (mtDNA atau @ibosom (rDNA . Untuk mendapat potongan DNA" diperlukan Primer yang ber1ungsi untuk menandai dimana u)ung DNA yang akan digandakan. Primer biasanya berpasangan" yaitu Primer 1or/ard untuk menandai u)ung depan untai DNA dan Primer @e2erse untuk menandai dari u)ung belakang. 0arena DNA terdiri dari - untai pilinan ganda (double strand " maka DNA Primer 1or/ard beker)a pada strand yang satu sementara Primer @e2erse beker)a pada untai pilinan yang satunya.

Balaupun alat tambahan yang memperbaiki diagnosis sedang dikembangkan" ketidak#ukupan diagnosis biakan membuatnya /a)ib pada klinisi menggunakan pertimbangan pada mana)emen sindrom klinis yang sesuai dengan shigellosis. Pada anak yang tampak toksis" biakan darah harus diambil terutama penting pada bayi yang amat muda karena resiko bakterimia bertambah.+

2., -ransmisi disentri basiler Penyebarannya dapat ter)adi melalui kontaminasi makanan atau minuman dengan kontak langsung atau melalui 2e#tor" misalnya lalat. Namun 1aktor utama dari disentri basiler ini adalah melalui tangan yang tidak di#u#i sehabis buang air besar.* 7ara penyebarannya 6

Gambar 34

Gambar 44

Gambar 55

2.. Pen$egahan3 Penyakit disentri basiler ini dapat di#egah dengan #ara 6 $. !elalu men)aga kebersihan dengan #ara men#u#i tangan dengan sabun se#ara teratur dan teliti. -. 4en#u#i sayur dan buah yang dimakan mentah. *. Crang yang sakit disentri basiler sebaiknya tidak menyiapkan makanan. ,. 4emasak makanan sampai matang. &. !elalu men)aga sanitasi air" makanan" maupun udara. .. 4engatur pembuangan sampah dengan baik. >. 4engendalikan 2e#tor dan binatang pengerat.

10

/iasakan Prilak" 0id"p /ersih dan Sehat &P0/S'

Gambar 5( Adapun pen#egahannya dapat diberikan A!I yang lama pada kelompok dimana shigellosis sering ada. A!I menurunkan resiko shigellosis berge)ala dan mengurangi keparahannya pada bayi yang mendapat in1eksi /alaupun dengan A!I.+ 2.11 Pengobatan Bila penderita dalam keadaan dehidrasi" maka harus dilakukan pemberian #airan intra2ena" selan)utnya diberikan diet yang sesuai dengan toleransi penderita. 0emoterapi preparat sul1a dari golongan sul1onamid misalnya sul1adia:in" gantrisin dengan dosis $((% -(( mg;kgbb;hari. Bila didapatkan kesulitan pemberian peroral karena misalnya penderita muntah%muntah" dapat dipertimbangkan pemberian kotrimoksa:ol intara2ena.> Antibiotika yang diberikan 7hlorampeni#ol dengan dosis &(%$(( mg;kgbb;hari peroral dibagi * dosis. 9etrasiklin dengan dosis *(%&( mg;kgbb;)ari peroral dibagi , dosis. Neomy#in dengan dosis &(%$(( mb;kgbb;hari peroral dibagi , dosis.>

2.11

komplikasi

11

komplikasi shigellosis paling sering adalah dehidrasi dengan resiko gagal gin)al. 0omplikasi utama lain" terutama pada anak kurang gi:i yang amat muda adalah sepsis dan koagulasi intra2askuler tersebar.+

12

BAB III 0E!I4PULAN

Disentri merupakan peradangan pada usus besar yang ditandai dengan sakit perut dan buang air besar yang en#er se#ara terus menerus (diare yang ber#ampur lendir dan darah. 0has adalah nyeri abdomen berat" mendadak ingin buang air besar" dan ter)adi de1ekasi. Pemeriksaan 1isik pada saat ini menun)ukkan kembung perut dan nyeri" suara usus hiperakti1" dan nyeri rektum pada pemeriksaan digital. Disentri basiler disebabkan kuman !higella dysentriae yang terdiri dari * golongan besar" yaitu 6 $. !higella shiga yang banyak di daerah tropis termasuk Indonesia" !higella ambigua" !higella boydii. -. !higella 1le3neri yang sering disebut !higella paradysentriae yang terutama terdapat di daerah garis lintang utara. *. !higella sonnei ( basilus !onne%Du2el !i1at organisme ini ialah tidak bergerak" gram negati1" tidak bersimpai dan tidak tahan panas.

Biakan merupakan gold standart untuk diagnosis tetapi tidak absolut. Biakan tin)a rela/an de/asa dengan disentri sesudah penelanan shigella gagal mendeteksi organisme pada hampir -(' sub)ek. ketidak#ukupan diagnosis biakan membuatnya /a)ib pada klinisi menggunakan pertimbangan pada mana)emen sindrom klinis yang sesuai dengan shigellosis.

13

14

Anda mungkin juga menyukai