Anda di halaman 1dari 2

Pengaruh Waktu Pengadukan Pada proses pengadukan, lamanya pengadukan tentu berbanding lurus dengan efek pengadukan yang

diharapkan. Namun untuk skala industri yang komersial, semakin lama proses pengadukan dilakukan akan menyebabkan biaya operasional semakin tinggi karena energi pengadukan akan semakin banyak dibutuhkan. Oleh karena itu harus diperoleh lama pengadukan optimal dimana tingkat keberhasilannya tinggi namun dari sisi biaya operasional tidak besar. Dari hasil percobaan terlihat bahwa pada waktu pengadukan 90 menit memberikan hasil yang lebih banyak dari pada pada waktu pengadukan 30 menit dan 60 menit. Tingkat keberhasilannya juga lebih tinggi dari pada pengadukan selama 30 dan 60 menit. Melihat kecenderungan yang ada, masih ada kemungkinan waktu pengadukan ini diperbesar lagi untuk memperoleh hasil yang lebih baik. 4. Pengaruh jenis impeller Berdasarkan tipenya, impeller turbin merupakan jenis impeller aliran radial dimana impeller tersebut akan menyebabkan fluida mengalir ke samping dan membentur dinding kemudian sebagian belok keatas dan sebagian belok ke bawah lalu kembali ke tengah dan begitu seterusnya. Dengan model aliran tersebut, efek pengadukan akan lebih besar dimana terjadi benturan pada dinding samping. Pada impeler turbin miring, selain terjadi benturan pada dinding, juga terjadi pembelokan ke arah atas (sesuai dengan sudut kemiringan plat) sehingga gejolak dan gelembung udara yang terjadi pada santan semakin banyak. Hal inilah yang menyebabkan VCO dapat terpisah lebih banyak ketika digunakan impeller turbin miring. Sedangkan saat impeller baling digunakan, hanya ada efek aliran atas bawah tanpa adanya benturan dengan dinding sehingga VCO kurang bisa terpisah. Pada impeller turbin standart, umumnya desain plat/dayung adalah tegak atau horisontal. Desain impeler yang digunakan dalam penelitian ini seperti tergambar pada skema di bawah ini.

Teori Tegangan Permukaan (Surface Tension)

Molekul memiliki daya tarik menarik antara molekul yang sejenis yang disebut dengan daya kohesi. Selain itu molekul juga memiliki daya tarik menarik antara molekul yang tidak sejenis yang disebut dengan daya adhesi.

Daya kohesi suatu zat selalu sama, sehingga pada permukaan suatu zat cair akan terjadi perbedaan tegangan karena tidak adanya keseimbangan daya kohesi. Tegangan yang terjadi pada permukaan tersebut dinamakan tegangan permukaan.

Dengan cara yang sama dapat dijelaskan terjadinya perbedaan tegangan bidang batas dua cairan yang tidak dapat bercampur. Tegangan yang terjadi antara dua cairan tersebut dinamakan tegangan bidang batas.

Semakin tinggi perbedaan tegangan yang terjadi pada bidang mengakibatkan antara kedua zat cair itu semakin susah untuk bercampur. Tegangan yang terjadi pada air akan bertambah dengan penambahan garam-garam anorganik atau senyawa-senyawa elektrolit, tetapi akan berkurang dengan penambahan senyawa organik tetentu antara lain sabun.

Didalam teori ini dikatakan bahwa penambahan emulgator akan menurunkan dan menghilangkan tegangan permukaan yang terjadi pada bidang batas sehingga antara kedua zat cair tersebut akan mudah bercampur.

Anda mungkin juga menyukai