Anda di halaman 1dari 1

Intoleransi laktosa

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Intoleransi laktosa (Inggris: Lactose intolerance) adalah kondisi di mana laktase, sebuah enzim yang diperlukan untuk mencerna laktosa, tidak diproduksi dalam masa dewasa. Untuk menguji batas toleransi laktosa dapat dilakukan tes pernapasan hidrogen (hydrogen breath test ) atau tes keasaman kotoran (stool acidity test ) agar didapatkan diagnosis klinis. Gejala batas toleransi laktosa yang muncul akibat dari konsumsi laktosa yang terlalu banyak adalah produksi gas yang berlebihan (kentut terus) atau serangan diare. Orang yang memiliki kelainan batas toleransi laktosa dapat meminum sekitar 250 ml susu setiap hari tanpa gejala yang parah. Kebanyakan orang dewasa di dunia adalah penderita batas toleransi laktosa. Sebuah perubahan genetis membuat banyak orang Eropa tetap memproduksi laktosa dalam usia dewasa, namun mereka adalah minoritas. Orang yang menderita batas toleransi laktosa dapat mengonsumsi produk-produk bebas-laktosa, misalnya susu kedelai, susu almond dan susu beras. Batas toleransi laktosa tidak sama dengan alergi susu, yang merupakan reaksi tubuh terhadap protein susu. Diperoleh dari "http://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Intoleransi_laktosa&oldid=6688511" Kategori: Kelainan metabolisme Halaman ini terakhir diubah pada 13.55, 6 April 2013. Teks tersedia di bawah Lisensi Atribusi/Berbagi Serupa Creative Commons; ketentuan tambahan mungkin berlaku. Lihat Ketentuan Penggunaan untuk lebih jelasnya.

Anda mungkin juga menyukai